Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LOVE INFINITY

Suhu semua menginginkan cerita ini berakhir dengan akhir cerita yg seperti apa?

  • Happy ending

    Votes: 226 85,6%
  • Sad ending

    Votes: 12 4,5%
  • Sad ending Ify / Sella / Lusi

    Votes: 6 2,3%
  • Ending dengan Ify aka vivi

    Votes: 40 15,2%
  • Ending dengan Sella aka cia

    Votes: 22 8,3%
  • Ending dengan Lusi

    Votes: 18 6,8%

  • Total voters
    264
Status
Please reply by conversation.
PART 15. MAAF

Hari semakin siang, hatiku memberontak dipenuhi pikiran-pikiran mengenai kejadian kehadiran adikku di cafe itu.

Vira"! Hanya itu kata-kata yg terlontar dri mulutku, setelah ia mendapati aku sedang bersama wanita lain. Aku menatapnya tapi ia memalingkan wajahnya ke arah teman-temannya.Aku terus memandanginya namun aku bukan dukun yg bisa tau isi hatinya. Tapi aku tau dia merasa terluka dan cemburu, walau dia adik kandungku. Tapi setelah apa yg semua ia berikan padaku itu perasaan cinta yg melebihi dari hubungan antara adik dan kakak, lebih tepatnya seorang kekasih. Tak menunggu lama dan tak sedikitpun basa-basi menyapaku, ia dan teman-temannya bergegas keluar dari kafe ini. Tak menghiraukan keberadaanku.

Aku hanya menghembuskan nafas utk menenangkan ketegangan di otakku. Kulirik tatapan Ify maupaun si Lusi mengekspresikan kebingungan dengan perubahan sikapku ketika aku meneriaki segerombolan anak SMA tadi.


"Van, heiiii!!" Loh kenapa kayaa orang kesambet" tegurnya yg kutau ternyata si Lusi.

"Ehhh??"nggak kenapa-kenapa kok Lus?"

"Nggak kenapa-kenapa kok, kaya orang cemas gitu muka kamu Van?" Timpal seorang yg kukenal Ify aka Vivi.

"Perasaan kalian berdua aja kali itu mah!"ujarku

"Ya udah, kita kembali kekantor.

"Oke Bu!" Seruku kepada Ify.

=========

Pov 3rd

"Hallo bos, gimana kabarnya."

"Baik! Gimana apa ada kabar yg menyenangkan."

"Benar bos, anak buahku berhasil menemukan keberadaannya di sini"

"Serius kalian, wah kabar bagus, Nyonya Mai akan sangat senang mendengarnya. Kalian selidiki dimana ia dan keluarganya tinggal.

"Tenang
saja boss, 2 anak buah saya sedang terus mengawasinya, jadi bos santai."

"Yasudah, aku di disini hanya beberapa hari, dan kembali ke Yamagata. Semua urusan aku serahkan sama kamu Vin. Kalau ada apa-apa hubungi saya."

"Oke!"bos... Bisa diatur nanti.

"Yasudah saya tinggal dulu, ingat awasi dan lindungi mereka jika ada yg melukainya.

"Siap boss."

+++++++++

Setibanya di kantor pikiran ku masih teringat kejadian di kafe tadi, bertemu dengan adiku sekaligus kekasihku.
Pandanganku kosong bahkan sisa pekerjaan setengah hari tak tersentuh sedikitpun. Apakah di marah atau cemburu, ah sudahlah?"batinku.

"Woii.!" Melamun aja lho Van?" Tegur salah satu temanku. "

"Ahh?" Lho ngagetin gue aja sih Doo!"sahutku

"tuh loe di cariin sama Sella di bawah.?"heran gue sama loe Van, baru kenal udah deket banget sama dia loe pelet tu anak."katanya.

"Iya gue pelet dengan kegantengan, ngiri loe ya!"candaku.

"Ah, taik loe Van, ngejek ni ceritanya." Protes si Edo.

"Hahaha!"tawaku pecah.

"Dah ahh!"gue mau balik udah jam 05.00? bye,Van!". duluan ya bro" ujarnya sambil keluar ruangan.

"Oke bro"

"Jangan ngelamun lagi loe nanti ke sambet"
Sambungnya lagi


"Tenang bro!" Kalau kesambetnya sama jin cantik kaya Bu Ify bolehlah"hehe."

"Kalau itu sih,gue juga mau bro." sahutnya.

"Udah loe sana pergi! Nanti di cariin bini loe!

"oke bro"

Setelah kepergian si Edo, aku juga mulai merapikan semua alat dan komputer ku. Sesudah rapi segera bergegas otw balik . Sampai ku di lantai dasar tepatnya di loby gedung ini. Disana aku sudah di tunggu sosok yg sudah tak asing lagi. Entah kenapa aku menyukai tingkahnya yang tengil dan galak itu. Kamu masih sama seperti dia yg dulu. Hanya sekarang dia jauh lebih cantik dan dewasa.

"Van, tunggu sebentar!"aku mau ngomong."
Pintanya seray mendekatiku.

"Ada apa Sell." tanyaku.

"Masalah yg tempo hari di lift, kamu lupain aja. Tapi ada syaratnya kamu harus menuruti semua yg aku mau. "Harus"! nggak' boleh nolak. Temani aku setiap aku ngajak jalan,oke deal."tuturnya.

"Loh kok gitu, Sell!"nggak bisa dong maksa gitu"protesku.

"Kamu harus mau, atau kalau tidak ini akan melayang."ujarnya sambil mulai mengayun lengannya.

"Hehe!" Oke dech!"asal jangan ditabokin "

"Ptaaak!"

"Aduh sakit tau Sell, baru dibilang udh maen tabok aja."gusarku melihat ekspresi wajah yang tak merasa bersalah sedikitpun.

"Bodo? Suka-suka gue"ucapnya.
"Van maukan loe nemenin gue, "sambungnya lagi.

"Iya nona Gisella Patricia yg cantik?"ucapku

"Janji" ucapnya lagi????

"He`eh."jawabku

"Udah ya gue buru-buru mau pulang."pamitku.

"Van!"

"Apa lagi Sell!"

"Aku blom tau nomormu Van,?"ujarnya

"Ini catet sendiri nomorku "kataku sambil memberikan hp ku kepada Sella.

"Hahh"! Aku bingung melihat ekspresi terkejutnya itu, saat melihat sesuatu di layar HPku.

"Hei, Sell?" Kok kaget gitu ada apa?"tanyaku.

"Nggak Van, ini walpaper foto kamu ya. Kamu dapat dari mana gambar yg kaya begini."ujarnya seraya menatap ku tajam.

"Oh ! Itu foto lamaku Sell, jaman aku SMP dulu waktu masih hobi foto-foto. kebetulan foto itu masih tersimpan di laptopku dan kuserver ke HPku,foto kenangan."paparku.

"Hemm!"Kenangan yg tak bisa terlupakan apa!" Balasnya dengan senyumnya yang mengembang

"Hehe, bisa di bilang semacam itu."!jawabku. Yang makin membuatku bingung dengan perubahan sikap yg berubah-ubah. Cewe memang membingungkan.

"Oke!"kalau gitu gue cabut dulu Van"

"Ya,udah gue juga sama mau balik miss galak"

"Plaakk" tamparannya, seraya berlalu begitu aja.

Sial loe Sell, banyak amat koleksi tabokan loe, bahkan dari dulu. Nggak pernah berubah. Dasar miss arogan"batinku.


----o000o----​

Jalanan di komplek sudah sepi padahal baru aja selepas mhrib blom juga malem, mgkin pada sibuk ibadah. Tapi aku melihat dua sosok laki-laki yg kujumpai di mall tadi siang, yg berpenampilan keren. Ketika ku menoleh ke arah mereka, keduanya segera pergi dengan mobilnya. Aneh dan mencurigakan."umpatku

Grekkkk....grekkkk"suara pagar depan.

Ku parkirkan satriaku di depan garasi. Dan segera bergegas masuk ke dlm rumah .

"Tok.tok..!"Bu, ade....aku pulang nih"seruku dari luar.

"Iya sebentar nak!"jawab ibu didlm rumah.

Kleekkk

"Ih si ganteng ibu baru pulang"
"Muachhh. "katanya seraya mencium bibirku.

"Ihh, ibu biarin Evan masuk dulu,kek!"
Ini main cium-cium aja."protesku smbil melepas sepatuku.

"Ya udah yuk, ibu mau siapkan makan mlem dulu"ujarnya berlalu menuju ke dapur.

"Ok, mom!"

Aku segera masuk ke kamar,setelah melewati pintu kamar adikku, kembali pikiranku mengingat kejadian di mall tadi siang, "apa dia marah sama aku atau di kecewa sama aku? Tapi itukan tidak sengaja, aku pergi dengan mereka karena urusan pekerjaan.

"Nak, ayo buruan kamu bersih-bersih, terus kita makan."sahutnya dari dapur.

"Iya Bu!"

"Ajak juga adikmu suruh keluar, kita makan bersama."sambungnya.

"Yyyaa.!"teriakku

Setelah mandi dan bersih-bersih ,badan lebih kini lebih segeran. Aku melangkah keluar kamar, menuju kamar adikku tepat di samping kamarku.

"Tokk... Tokkk."!!
"De, ini kakak? keluar yuk, kita makan malem."sahutku dari luar kamarnya.

"Duluan aja, Adek masih blom laper"jawabnya dari dalam kamarnya .

"Sayang, nanti kamu sakit,yuk" bujukku.

"Bodo"! Ade ngantuk mau tidur?

"Loh? Masih sore ini sayang!"

"Tau ah!"

"Kamu pasti marah sama kakak ya!" Ucapku dari luar kamarnya.

"Bodo!"

"Maafin kakak ya sayang!" Nanti biar Kakak jelasin semuanya."ujarku

"Ade mau tidur ngantuk, udh kakak jangan ganggu lagi,sana?"

"Aiissh!beneran ngambek lagi, masalah lagi kalau ngambek gini junior nggak dpt jatah ini. Sadar-sadar orang lagi marahan malah mikir jatah, pikirin dulu gimana caranya supaya bisa akur lagi dengan adikku." batinku.

"Mana adikmu kok nggak di ajak sekalian makan si sayang."tuturnya.

"Udah lah Bu Evan mau cepet-cepet makan, mau cepet-cepet istirahat juga cape."

"Nak, kalian lagi ribut ya!"sela ibuku saat aku mulai menyuap makanan ku.

"Ya gitu dech, hanya sebuah salah paham."

"Emang masalah apa?"tanya ibu.

"Aku keluar ada pertemuan sama klien, di salah satu cafe disana, aku dan Vira tidak sengaja bertemu dengannya, saat sedang asik bercanda-canda dengan rekan kerja dan bos ku."tuturku

"Ya sudah, makan dulu, jangan terlalu dipikirkan biar nanti ibu bantu ngejelasinnya."

"Thanks mom".

"Kok, manggilnya gitu sih nggak romantis. Hana dong, kan Hana kekasihnya Evan juga, "ihh lupa ya?" ujarnya membuatku terkejut dengan perubahan sikapnya, seperti abg yg sedang jatuh cinta.

"Iya iya! Hana sayang" timpalku

"Udah ya, Evan mau ke kamar dulu ya Hana sayang dah ngantuk."ujarku

"Ihh, tuh kan, ninggalin Hana begitu aja,nggak ngajak-ngajak!"

"Ayo buruan , tapi beresin dulu mejanya."ujarku pada ibu.

"Iya di bantu dong sayang."!

Akhirnya aku ikut membantu merapikan mejanya, dn menaruh semua piring kotor ke belakang di tempat bak cucian piring kotor.

"Gendong ? dong, kang mas!"

"Ihh! manjanya nich ibuku" kataku sambil membetet hidungnya.

"Bodo! Kan sama kekasihnya sendiri ini. Hana milik Evan seorang!"bisiknya ketika menggendong dari depan. Setelah berada di dalam kamar ku duduk ia dirajangku.

"Mmmpph""!!cupppp...

"Ih Hana sayang udah nggak sabaran banget ya."

"Udah kangen sama belaian kang mas!"

"Slurrrr Slurrrrrpph
 
Terakhir diubah:
Yg mana hu

Biar ane baikin. Buru-buru hu ngetik di hp. Blibet deh

Thank dah mampir hu.
Maslaha harusnya masalah
Dri harusnya dari
Dibilangudh harusnya dibilang udah
Kekasihny harusnya kekasihnya
Bakcucian harusnya bak cucian
Ngmbek harusnya ngambek..

Tp gaterlalu berpengaruh kok suhu..
 
Bimabet
Maslaha harusnya masalah
Dri harusnya dari
Dibilangudh harusnya dibilang udah
Kekasihny harusnya kekasihnya
Bakcucian harusnya bak cucian
Ngmbek harusnya ngambek..

Tp gaterlalu berpengaruh kok suhu..
Makasih suhu atas koreksinya.

Ngetik di hp hu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd