Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman Erotis Masa Kecilku

Status
Please reply by conversation.
Hayo bos... ditunggu updatenya.. hehehe
 
Wadaw si Bram :kentang: padahal mungkin bakalan CIM klo gak diganggu... tp woles, masih ada Bu Rini yg siap membantu menghabiskan :kentang: :cim:
 
Update ngga neh.....?
Ane tunggu requestnya kali ini minimal 3 koment, thanks
 
baru satu.........kkkkkkkk.
 
Ok.....kkkkkkkkkk, emang tengu bisa ditemuin dimana aja sih sepanjang ada rumput, kalau sawah kan banyak rumput jadi kebanyakan di temukan disawah gitu deh. Tapi kalau mau sengaja nyari sebulan juga belum tentu dapet.....hahahahaha
 
PART 12

Pembaca semua, cerita ini SEJUTA % FIKSI, tidak berdasarkan pengalaman siapa siapa.

Latar belakang kejadian, tempat dan tokoh cerita SEJUTA % hanya IMAJINASI saja, jika ada kesamaan itu hanya kebetulan belaka.

Didalam cerita penulis menyajikan POV Malaikat dan POV Syetan, penulis berusaha menyampaiakan pesan moral bahwa kejadian yang menimpa manusia berawal dari bisikan syetan yang senantiasa menggoda manusia, tapi disisi lain ada mahluk Tuhan yaitu Malaikat yang senantiasa berusaha mengingatkan untuk jangan pernah meninggalkan Tuhan agar manusia tidak terpedaya oleh bujuk rayu Syetan.
Tapi di Real Life kebanyakan Syetan mendominasi kehidupan manusia dalam kesehariannya.

Ambil sisi positif dari cerita ini barangkali ada dan buang jauh jauh sisi negatifnya.

Salam Semproters !





Pukul 08.40 menit, keduanya sudah sampai didepan rumah Pak Andi, segera pak Andi membuka pagar besi depan menyeretnya kesamping. Rumah yang megah, tertata rapi dengan taman bunga disisi kiri, ada gemericik air buatan dari dinding tembok yang dibentuk seperti tebing mengalir kebawah menuju kolam ikan koi yang berwarna putih ada corak merah dan keemasan bersliweran diantara bunga teratai. Bram merasa rumah bu gurunya ini sangat asri dan juga nyaman, beda dengan rumahnya yang sederhana, tapi apapun itu dia bangga terhadap kedua orang tuanya dengan kehidupan yang sudah dia jalani selama ini sebelum peristiwa tadi pagi dengan ibunya yang membuat dirinya kini harus menghindari orang tuanya untu sementara waktu.

“Oh…ibu maafkan aku bu….aku telah berbuat kurang ajar sama ibu” bathin Bram sedih

“Ayo masuk Bram….” Sesampainya diambang pintu depan

“iya pak…”

“Rin….Rin….”

“Assalamualaikum….., Rin kamu dimana..?”

“waalaikum salam…..aku lagi mandi mas……” jawab seorang wanita dari dalam rumah

Bram tahu…itu pasti suara bu Rini, dia hafal betul dengan suaranya, suara yang timbul dari mulut, yang pernah dia kulum dua hari yang lalu.

“Ayo Bram…kita kebelakang, bapak mau ngasih makan burung dulu kasihan belum dikasih jangkrik dari kemarin”

“iya pak….mari”

Setelah melewati ruang tengah yang cukup besar kini keduanya tiba di ruang belakang yang ada dapur disebelah kiri dan kamar mandi belakang disebelah kanan. Pas disaat itu bu Rini keluar dari kamar mandi belakang hanya berlilitkan handuk yang berukuran sedang. Handuk yang hanya mampu menutupi buah dada bagian atas sampai ke paha jenjang kira kira 20 cm dari pangkalnya. Dalam kondisi basah kaya gitu bakal mampu membuat laki laki bergolak nafsunya, karena selain cantik orangnya hamper sempurna bodynya.

Sesaat Rini istri Andi kaget dan terhenyak mendapati Bram ada bersama suaminya….Rini Nampak salah tingkah karena teringat akan aksi gilanya dengan Bram, dan sedkit takut karena ngga habis pikir kenapa Bram bersama suaminya. Jangan jangan…..ah….tidak..tidak ! bathin Rini takut.

Bram pun sama dia keget bercampur konak demi melihat gurunya habis mandi, basah menggoda dengan berlilitkan handuk. Dia teringat bagian bagian tubuh ibu gurunya yang kemarin habis dilumatnya.

“Eh….kamu Bram, ada apa ya kesini, ada perlu sama ibu…?” Tanya bu Rini mencoba mencairkan rasa gugupnya

“Itu Rin….aku yang ajak kok, tadi ketemu disawah dan habis aku mintain tolong buat nyariin jangkrik,nih jangkriknya “ potong Andi suaminya sambil menaruh tas plastik berisi jangkrik dan sedikit rumput dipojokan dapur.

Brampun Cuma menganggukan kepalanya mengiyakan jawaban pak Andi.

“Oh iya Bram…..sebentar yah….saya mau kekamar mandi dulu, pengin BAB, sebentar yah”

“Oh ya Rin…buatkan minum ya si Bram….”

“iya mas, nanti aku buatkan” jawab Rini

“Oh iya….kenapa kamu mandi disini Rin….ngga di kamar mandi yang dikamar kita aja”

“Itu….tadi aku habis nyapu nyapu sama nyuci peralatan masak, tiba tiba gerah banget, karena ngga tahan akhirnya aku mandi aja disini”

“oh….ya udah aku mau ke wc dulu”

Sepeninggal Andi kekamar mandi yang ada WC nya, Rini dan Bram masih berdiri kaku. Mereka kelihatan salah tingkah, blank sesaat. Sampai pada akhirnya….

“Ibu cantik sekali kalau lagi kayak gini”

“Hus….jangan macam macam ya kamu, ada suamiku” jawab bu Rini sambil matanya melotot, tapi hatinya berbunga bunga mendengar pujian anak ingusan yang ganteng didepannya.

“Bu…boleh engga, Bram liat sebentar…”

“liat apa kamu…..jangan macam macam ah !” bentak lirih Bu Rini

“sebentarrrrrrrrrrr aja bu…..plissssss”

“Ihhhh….kamu bandel ya jadi anak, emang kamu mau liat apa ?” jawab Bu Rini berbisik sambil matanya melotot.

Dengan nafsu dan nekad Bram memegang ujung handuk yang ada didepan paha depan Bu Rini, kemudian dia singkapkan keatas, namun sisi handuk yang satunya masih menutupi bagian tubuh yang ingin dilihatnya. Dengan tangan kirinya ia raih ujung handuk yang masih menutupi memek gurunya, kini terlihat memek bu Rini yang sedikit basah jembutnya sedang meringkuk kedinginan.

Bram melotot melihat memek bu Rini, nampak belahanya mengatup rapat sedikit berkerut karena kedinginan. Ingin jarinya menyentuh memek gurunya itu. Tapi sebelum niatnya terlaksana kedua tangan Bram ditepis dengan keras oleh bu Rini yang agak sedkit kesal dengan kelakuan Bram yang sudah dianggapnya kelewat berani mengingat ada suaminya dirumah.

Sambi menggerutu ngga jelas bu Rini kedapur untuk membuatkan minuman buat Bram, Brampun mengikuti langkah kaki gurunya kedapur. Dan saat bu Rini membuka kulkas dengan membungkuk untuk meraih botol sirup yang kebetulan letaknya dibagian bawah, Bram melihat sekilas belahan memek ibu gurunya dari belakang. Dengan posisi membungkuk membuat handuk bagian belakang tertarik keatas sehingga bongkahan pantat bu Rini terekspos jelas apalagi kaki bu Rini sedikit mengangkang berdirinya.

Dengan keberanian yang timbul mendadak, Bram melangkah mendekati gurunya. Diusapnya perlahan belahan memek bu Rini dari bawah keatas, aksi Bram membuat bu Rini kaget bukan kepalang, dia tidak menyadari kalau Bram ternyata ikut kedapur, disangkanya tadi masih berdiri di dekat ruangan kamar mandi. Tubuhnya tiba tiba bergetar, kakinya goyah….seakan terhipnotis bu Rini membiarkan aksi murid mesumnya membelai belai area kewanitaannya. Bahkan dirasakannya kini jari Bram mulai diselipkan diantara bibir memeknya. Ujung jari Bram sempat menyentuh itil bu Rini membuat tubuh indah nan sexy tambah bergetar, pijakan kakinya seakan goyang. Dan pada saat jari Bram akan menusuk memek dirinya, Bu Rini segera tersadar dan berdiri tegap agar selipan jari Bram pada memeknya terlepas.

Dengan muka sewot tapi masih dalam kungkungan nafsu, dia pandangi wajah Bram seakan mau menelan Bram hidup hidup. Ngga ada kata kata yang keluar dari mulutnya tapi cepat cepat Bu Rini melangkahkan kaki menuju kekamarnya untuk berpakaian. dibiarkannya Bram yang sedang kaget sendirian tanpa jadi dibuatkan minum, Bram bener bener ngga menyangka gurunya akan galak seperti itu reaksinya.

Sementara dikamar mandi Andi sedang duduk di wc memikirkan bagaimana caranya untuk melaksanakan niat membahagiakan Rini istrinya. Sebenarnya Andi masuk ke WC Cuma alas an saja, dia sedang mencari cara agar istrinya memiliki gairah hidup, karena Andi menyadari selama berumah tangga dengan Rini tak pernah sekalipun Rini merasakan kebahagiaan bathin.

“Oh…gimana caranya aku melaksanakan niatku….”gumam Andi

“Ah…iya..iya…aku tahu “ tiba tiba Andi berdiri sambil melangkah membuka pintu keluar dari kamar mandi belakang.

Setelah keluar didapatinya Bram sedang berdiri termangu seorang diri disekitar dapur. Lalu dihampirinya Bram

“Kemana Bu Rini Bram ?”

“Oh…itu pak, Bu Rini masuk kekamar , mungkin sedang ganti pakaian pak…” jawab Bram

“Ya udah..kamu duduk dulu tuh dikursi meja makan, kalau laper makan aja ya, bapak mau kekamar dulu”

“Enggih pak……” kemudian Bram menarik salah satu kursi dimeja makan kemudian duduk disitu sendiri. Dibukanya tudung saji makanan, ada ikan goreng, tempe goreng dan sayur lodeh rupanya, perut Bram keroncongan dari pagi belum diisi. Untuk langsung makan rasanya ngga sopan maka Bram putuskan untuk menunggu Pak Andi atau Bu Rini keluar dari kamar.

Ngga berapa lama mereka berdua keluar dari kamar, Nampak bu Rini sudah berpakaian santai. Beliau kini mengenakan daster rumahan berbahan satin berlengan pendek yang lubang lengannya sedikit lebar. Pak Andi sudah berganti dengan pakaian rapi, kalau dilihat dari dandanannya kayak mau keluar rumah. Mereka menuju tempat dimana Bram duduk.

“Lho…kamu belum makan Bram….?”

“Belum nih pak, sengaja nungguin bapak sama ibu “ jawab Bram

“Mana nih dhek minuman si Bram, kok belum dibikin ?”

“Eh iya mas, tadi aku buru buru masuk kamar buat salin, rencana baru mau aku bikinin sehabis ganti baju mas “

“Oh…ya udah bikini dulu sana dhek….kasihan dari tadi belum minum tuh “

“Kasihan anak orang didiemin ajah” ujar Pak Andi lagi

“Iya, eh Bram kamu mau minum apa, sirup aja ya yang gampang ?” Tanya bu Rini

“Iya bu, sirup aja ngga papa kok”

“Tapi bentar deh aku ambilkan piring buat kalian makan, saying tuh nanti keburu dingin semua” ujar bu Rini sambil beranjak ke rak piring

Akhirnya mereka makan bertiga, disela sela makan mata Bram sering mencuri pandang ke bu Rini yang kebetulan duduk agak jauh disamping kirinya. Mata Bram mencoba menelusuri ketiak bu Rini yang kadang terlihat saat bu gurunya itu mengambil lauk nya sendiri maupun lauk suaminya. Begitu juga bu Rini, sesekali memperhatikan Bram yang dirasanya telah berbuat nekad menyentuh tubuhnya disaat ada suami. Hal ini membuat dongkol sekaligus terangsang, sehingga tadi waktu dikamar Rini sempat mencuci memeknya yang basah didalam kamar mandi yang ada dikamarnya.

Diperhatikannya wajah Bram, hatinya sebetulnya berbunga karena ngga disangka anak ingusan yang lumayan cakep ini yang telah berhasil membuat dia pasrah dan terhanyut dalam nikmat dating kerumahnya.

Tanpa diketahui oleh Bu Rini dan Bram, Andi diam diam memperhatikan tingkah keduanya yang saling mencuri pandang. Dalam hati Andi mengakui kalau Bram itu memang ada apa apanya tadi sama bu Indun karena kelihatan banget begitu berhadapan dengan istrinya yang sangat cantik ini matanya ngga mau diem, mata nya jelalatan mencuri pandang bagian tubuh istrinya. “Seakan nih anak udah tahu tentang tubuh perempuan, apa benar ya tadi bu Indun sedang nyepong kontol Bram ??” bathin Andi menerka nerka.

“Huffff……..Kalau benar begitu aku semakin mantap untuk menjalankan rencanaku.” Gumam Andi lirih.

“Oh iya dhek, tadi Pak Imron menelpon, katanya aku harus ikut meeting dihotel XXX, katanya penting Dhek” tiba tiba Andi membuka suara.

“Lho mas, tumben amat minggu minggu gini kamu kerja ?” Tanya bu Rini heran

“Iya nih dhek, udah tuntutan tugas ku harus standby demi perusahaan”

“Bram, bisa ngga bapak minta tolong sama kamu”

“Bisa pak, emang ada apa ya pak ?” Tanya Bram

“Nanti tolong kamu kasih burung bapak jangkrik ya, soalnya bapak mau ke tempat temen dulu ada keperluan pekerjaan disana”

“Siap pak Andi, dengan senang hati” jawab Bram

“Oh iya dhe…buatkan Bram minuman lagi biar dia betah dimari, biar sekalian nemenin adhek dirumah, “

“Iya mas…nanti adhe buatkan minuman lagi”

“Ok deh kalau gitu, mas berangkat dulu ya, tolong ambilkan kunci motor dhe…mas mau pakai motor aja biar ngga ribet parkirnya nanti “. “ dan jangan lupa nanti pintu gerbangnya dikunci aja takut ada apa apa “

“Iya mas…..”

“Ayo Bram , bapak pergi dulu ,,,tolong jaga istri bapak yang cantik ini” ujar Andi kepada Bram sambil tangannya menjawil dagu Rini istrinya.

“Ih…mas apa apaan sih, malu tau ada Bram…, genit ah “ sungut Rini sambil tersenyum.

Andi pun pergi menggunakan sepeda motor matic Honda vario, disusul oleh Rini yang hendak mengunci pitu pagar besi.

Kemudian Rini melangkah masuk kedalam rumah, dia bingung dan merasa jengah harus berduaan saja dengan Bram. Dia teringat pengalaman erotisnya dengan Bram tempo hari dihutan kecil dan disekolah, sebenarnya dia ngga mau berbuat begitu, tapi entah kenapa dengan bocah ingusan ini dia mampu bertindak tidak wajar layaknya perempuan gatal. Hah…iya aku gatal….karena selama ini tak pernah kurasakan kehangatan cinta dari suamiku. Aku memang gatal, memeku gatal, susuku gatal juga semua lapisan luar kulit tubuhku sangat gatal…gatal akan sentuhan laki laki yang sangat kudambakan. Tapi haruskah kudapatkan kehangatan dari sorang bocah….ya, bocah ingusan muridku ini. Walaupun dia cakep, bersih tapi dia masih anak anak…apa jadinya nanti kalau hal ini ketahuan oleh orang lain terutama orang tuanya Bram dan juga suamiku.

Dengan langkah gamang Rini masuk kerumah, didapatinya Bram masih duduk di kursi meja makan. Rinipun duduk berhadapan dengan Bram walaupun posisinya masih terhalang meja makan. Keduanya hanya diam dengan wajah sama sama bingung mau ngapain.

“Bram…kamu kapan mau ngasih makan burung burung suamiku dengan jangkrik ?” Tanya bu Rini mencairkan suasana.

“Eh…iya bu sekarang aja bu…biar nanti ngga kelupaan” jawab Bram

“Kalau gitu, ayo kita kehalaman belakang” ajak Bu Rini

Sesampainya dihalaman belakang yang sedikit luas kira kira 50 m2 dengan pembatas tembok setinggi 3 metar mengitari rumah, Bu Rini menunjukan burung burung suaminya yang digantung di plafon rumah. Total ada 7 buah sangkar burung dengan jenis burung yang berbeda beda. Ada kenari, burung Cici padi, cucakrowo, dan empat lainnya yang ngga aku tahu namanya, yang pasti keempatnya burung yang sangat indah bulunya dan Nampak mahal harganya, kelihatan sangkarnya saja bagus sekali ada ornament yang timbul bergaya china seperti dewi Quan In.

Aku mengikuti Bu Rini dibelakang pada saat jalan menuju kehalaman belakang, dan sekarangpun posisiku masih dibelakang bu Rini. Entah kenapa , aku suka sekali memandangi pantat bu Rini yang menjulang kebelakang saking gedenya. Indah nian tubuh guruku ini dengan badan yang ramping tapi memiliki bokong yang besar sementara didadanya nempel hiasan gunung kembar yang sedang saja besarnya. Pengaruh dari bokong yang besar membuat daster bu Rini seperti tertarik keatas sehingga membuat lubang bawah daster kelihatan lebih lebar menampakan batang paha pemiliknya yang mulus dan putih sekali.

Diam diam kontolku bergerak menegang menyaksikan btang paha bu Rini yang menggiurkan mata mesumku. Tiba tiba aku dikagetkan suara bentakan bu Rini yang menyadari mataku jelalatan.

“Bram……jangan bengong aja, tuh burungnya yang musti kamu kasih jangkrik”

“Eh…iya bu, tapi gimana ngasihnya bu…Bram kan ngga bisa ngambilnya, ketinggian bu”

OO…iya ya….bentar, tuh ambilin kursi di dapur sana Bram nanti biar ibu yang ambilin sangkarnya.”

“Yes….berarti bakal ada pemandangan indah lagi donk, secara bu Rini mesti nurunin 7 buah sangkar asyikkkkk….” Bathin Bram girang sambil cepat cepat dia mengambil kursi didapur.


POV Syetan

“Cie….cie…..ada yang girang rupanya, hahahaha…….., makanya Bram selalu menurut kata hati Lo yang jorok biar Lo semakiin suka dengan petualangan Elo……, tau ngga sih Lo….hati kotor Lo kan hasil bisikan gue…..makanya berterimakasihlah Lo ke gw”


POV Malaikat

“Dasar Setan mesum, udah gw bilang jangan gangguin anak kecil, jangan ajarin yang ngga engga….., Bram eling Bram…..Lo tuh udah diajarain bapakmu sholat 5 waktu, masa ngga bisa sih kamu jaga mata, kamu udah ngaji dari kecil, masa sih kamu jadi keblinger kaya gini. Eling Bram eling……. sama yang Maha Mencipta…..”


POV Syetan

“Gw juga berkali kali bilang ke elo ya Kat…..eh Malay….( biar keren dikit ), itu sudah tugas gw untuk nggangguin manusia agar mereka jauh dari Tuhan kita. Dengan aku melaksanakan tugasku mengganggu manusia itu juga caraku berbakti pada Tuhan kita, lha wong aku disetting begitu kok sama Tuhan kita. Emangnya aku musuh Tuhan kita…? Bukan….! Yang ada aku musuh manusia dalam hal aqidah…..tapi aku hamba setia Tuhanku , ngga kaya manusia yang plin plan itu….”

“Mereka (manusia) suka mempertuhankan yang lain selain Tuhan kita, Tuhan kepentingan, contoh mereka suka sedih berkepanjangan dikala menghadapi cobaan hidup,seolah olah sudah mau kiamat saja dunia. Mereka suka gembira tanpa batas tanpa menyadari hal itu justru akan mencelakakan mereka. Sesuatu yang berlebihan itu ngga baik karena aku akan masuk kesitu untuk mengajak manusia melupakan Tuhan kita walaupun sejenak, maimen…..”

“Dan Elo jangan heran kalau gw masih tau mana yang baik dan mana yang buruk….karena aku mahluk yang cerdas. Dengan tahu mana yang baik dan mana yang buruk sudah pasti aku akan tahu juga kapan dan dimana aku akan gencar menggoda manusia.”

“Udah Lo sana jalanin tugas lo aja, jangan ngrecokin gw, gw juga lagi sibuk nih buat menggoda sipenulis cerita ini……biar ceritanya semakin rame, semakin jorok dan semakin asyik buat dibaca semproters, udah banyak yang request si Bram ngentot masalahnya. Udah dari kemarin gw bujuk sipenulis buat bikin sequel Bram ngentotin perempuan dewasa tapi sipenulis belom mau….nih saatnya bakal gw tambah daya godaannya biar si Bram juga ikut keenakan. Sana hus…hus….pergi lo.”



POV Malaikat

“Dasar Lo…..haduh musti gw ingetin nih sipenulis biar ngga bikin sequel Bram entotan, kasihan masih bau kencur…..mau jadi apa kalau masih kecil gitu udah ngentot” “Eh…gw kok jadi ikut ikutan syetan jahanam sih ngomng jorok…..” bathin Malaikat.


Sengaja ane taruh dipart 13 sequel yang ditunggu tunggu semproters….Ya angka 13 memang nya ada apa dengan angka 13….? Ngga ada apa apa sih….Cuma ya biar anu aja….. Syetan menang lawan malaikat ceritanya….hehehehe
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Wasem kentang bro... ayo di lanjut lg.. penasaran apa burungnya bram dpt jangkrik juga hehrhr
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd