Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT KARENA MEMERGOKI ADIKKU DAN PACARNYA

Status
Please reply by conversation.
Belum dilanjut yah suhu , padahal ceritanya bagus tuh

ditunggu suhu lanjutannya tapi jangan kelamaan
 
up plis
 
Setelah kejadian malam itu Hesti jd lebih menjauhiku, setiap kami berpapasan dirumah dia selalu membuang wajahnya, hubungan kakak beradik kami jadi agak "awkward". Yah salahku juga yg terbawa nafsu tempo hari, buatku sendiri setelah kejadian itu, aku melihat adikku dari cara pandang yg berbeda. Kini aku melihat Hesti dalam balutan nafsu, entah karena servis dari dia adalah sentuhan sensual wanita pertama yg kurasakan dalam hidupku, atau memang karena baru aku sadari bahwa kini adikku adalah wanita dewasa yg memiliki tubuh yg lumayan. Ingin sekali rasanya aku mengulangi momen malam itu, tapi dari kelakuan adikku padaku saat ini aku merasa hal ini tidak mungkin terjadi lagi, jelas dia marah padaku yg sudah berbuat tak senonoh padanya, walau aku juga yakin Hesti sempat menikmati permainan kami malam itu. Untung saja aku punya kesibukan dalam pekerjaanku, jadi sedikit banyak aku masih bisa mencoba melupakan kejadian itu. Namun birahi memang sulit sekali dikendalikan, ada saja ujian atau kesempatan yg membuat hasrat seksualku pada adikku bangkit lagi. Contohnya saja saat dia baru selesai mandi dan pergi kekamarnya hanya dalam balutan handuk, atau saat adikku mencuci pakaian dengan busana minim sehingga belahan dada dan pantatnya menonjol dengan tambahan basah keringatnya, dan yg lebih parah adalah salah satu daster tidur hijau super minim yg sesekali dia pakai dirumah semakin membuatku pusing. Semakin dipendam, hasratku justru semakin menggebu, sulit kutahan lagi, aku ingin pelampiasan. Ternyata setan mendengar niat busukku, akhirnya kesempatan itu datang juga.
Kejadiannya kira-kira seminggu setelah yang pertama, saat itu Hesti pulang agak larut karena ikut membantu acara pernikahan teman sekolahnya dulu, dia berangkat setelah shubuh dan baru pulang sekitar jam 11 malam. Meski saat itu malam minggu, Aku sedang asyik lembur mengutak-atik sony vegas pro ku menyelesaikan pekerjaan yg masih ada revisi, kebetulan kamar aku dan hesti ada lantai dua, selain kamar kami, dilantai dua hanya ada kamar mandi dan balkon tempat menjemur pakaian. Awalnya aku cuek mendengar kedatangan Hesti yg sibuk membersihkan diri sebelum dia tidur, aku benar-benar fokus pada revisi design yg harus turun senin pagi. Syukurlah kerja kerasku tuntas, pukul dua dinihari aku merasa cukup, senin siap kuberikan pada atasanku sambil berharap tak ada revisi lagi. Aku niatkan untuk pergi tidur, namun sebelum tidur aku menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil, karena posisi kamar mandi terletak didepan kamar Hesti otomatis aku menyadari ketika melihat pintu kamat adikku terbuka sedikit, tampaknya dia terlalu lelah sehingga lupa mengunci pintunya. Tiba-tiba muncul niatku menggunakan kesempatan ini untuk menggerayangi tubuh adikku, jujur aku sudah kangen sekali dengannya, disamping itu khayalan mengenai tubuh adikku selalu membayangi birahiku, kini kesempatan itu kurasa mendatangiku, nafsuku naik dengan cepat.
Sempat dilanda keraguan, namun aku meyakini punya senjata pamungkas, yakni mengancamnya soal kelakuannya dengan Panji pacarnya yg sampai sekarang entah dia sudah putus atau belum, dan juga kelemahannya saat payudaranya digerayangi. Aku buka pintu kamarnya perlahan, mataku dibuat terbelalak karena Hesti memakai daster hijau minim yg sesekali dia pakai, tapi ini pertamakalinya aku melihat dia tertidur dengan memakainya, kini dapat kulihat adikku yg sedang terlentang dgn celana dalam coklat mudanya, tampak rok daster yg hanya setengah paha tersingkap hingga sampai kepinggang, yg lebih membuatku menelan ludah adalah satu tali dasternya agak turun sehingga kini belahan dadanya tampak lebih jelas dan menantang. Saat dia memberikan servis tangan dan mulutnya kemarin aku memang tak sempat melihat tubuh Hesti lebih jauh, payudaranya hanya sempat kuremas dari luar, vaginanya hanya kukocok dengan tangan, tak sempat kunikmati pemandangannya, aku terlalu menikmati servis Hesti pada penisku, kini aku ingin menikmati tubuh adikku inci demi inci dengan menyentuh kulitnya langsung dan melihatnya tanpa halangan.
Aku pelan-pelan duduk ditepi ranjang adikku, tubuhku panas dingin. Hesti masih terlelap, keleahan membuat dengkuran sesekali terdengar dalam tidurnya, tak menyadari disampingnya aku kakak kandungnya tengah mengancam tubuh kembang perawannya dengan nafsu.
Tanganku mulai mengusap paha mulus adikku, warna kulitnya yg sawo matang tampak semakin menggairahkan dengan tetesan keringatnya, saat itu memang masuk bulan musim panas. Ooh, tanganku mulai merasakan sensasi kulitnya, aku bergidik sendiri, hingga elusan tangan kananku perlahan mulai meremas daging pahanya, tak mau kalah tangan kiriku mulai menjamah gundukan payudaranya, ah, betapa empuk dan kenyalnya daging ini, aku tak sabar lagi, tali daster itupun kuturunkan segera dan, oh Tuhan!! Ini pertama kalinya aku melihat payudara wanita secara langsung, benar-benar pertamakalinya, dan ini adalah payudara adik perempuanku. Untungnya dia tidur tanpa memakai bra.
Hesti masih terlelap dalam mimpinya, aku melotot sambil menelan ludah, benar dugaanku, payudara adikku tergolong standar, tidak terlalu besar, yah benar-benar sebesar nasi KFC, namun gundukan dagingnya tetap indah menggoda, putingnya yg coklat sedikit bersemu merah muda makin membakar gairahku, posisinya yg terlentang membuat payudaranya meluluhkan akal sehatku. Tak ingin kubuang waktu, telunjuk dan jempolku mulai mengapit dan memilin lembut putingnya, awalnya hanya mencolek, lama-kelamaan aku cubit pelan memuaskan rasa gemas.
"ehhmmm..... Krook krook" adikku melenguh pelan, lalu kembali mendengkur halus. Aku jadi tersenyum geli melihatnya.
Puas tanganku bermain, kini aku ingin memanjakan mulutku, segera saja lidahku menari-nari bersama puting kirinya, sedangkan tanganku mulai meremas lembut payudara kananya.
"sluurpp.. Clok.. Sluurrp" suara liurku meresapi setiap hisapanku, sungguh mulut dan tanganku dibuat gemas pada gundukan payudara hesti yg standar ini. Cukup lama aku memainkan mulut dan tanganku pada dadanya, Hesti tampak mulai gelisah, kepalanya mulai menggeleng pelan, dan racauan mulai keluar dari mulutnya, aku hentikan sejenak permainanku pada dadanya, menunggu reaksi hesti apakah dia terbangun atau tidak, ternyata dia hanya mengubah posisi tidurnya, kini ia menyamping membelakangiku, saat posisi ini lekukan pantatnya tampak semakin menggoda. Aku siap melanjutkan aksiku, kini aku mulai membuka baju dan celanaku menyisakan boxer yg masih melekat pada badanku, aku perlahan naik dan merebahkan badanku dihadapan Hesti, ooh, payudaranya jadi semakin terlihat lucu bila tidurnya menyamping seperti ini, tak kuasa aku menahan hasrat untuk melanjutkan permainanku tadi pada payudaranya, lagi-lagi aku hisap dan remas lembut.
"ehhh.. Ehh.." desah nafas pelan dan lenguhan kecil dari mulut adikku. Batang penisku sudah menegang sejak tadi, aku ingin segera mencari tempatnya bersemayam, dengan perlahan aku melepaskan CD coklat yg hesti kenakan, agak sulit karena posisi tidurnya yg menyamping, dengan sedikit usaha aku hanya bisa menurunkannya sampai sebatas lutut, dan sekarang tampaklah vagina tembem adikku dengan bulu-bulu halus yg tidak terlalu banyak diatasnya. Lagi-lagi aku hanya bisa melotot, kembali lagi aku berkata jujur, ini pertamakalinya aku melihat vagina wanita secara langsung. Nafsu benar-benar sudah mutlak menjadi penguasaku, dengan segera boxerku kulepaskan, aku dorong pinggang hesti agar dia kembali terlentang. Adikku benar-benar kelelahan, dan aku hafal betul kalau sedang kelelahan, dia sangat sulit untuk dibangunkan.
Kini vaginaa Hesti terpampang didepan wajahku, ingin meniru adegan film Jav yg pernah sesekali kutonton, aku dekatkan wajahku kekemaluannya, dan ingin menjilati vaginanya, namun sejenak aku ragu, aku tak pernah melakukan ini sebelumnya, sedikit rasa jijik mempengaruhiku membuat wajahku kembali menjauh, tangan kiriku menggantikan wajahku untuk menyalurkan birahiku, pelan-pelan kumainkan vagina Hesti, ku awali dengan mengelus-elus belahannya dari atas kebawah kembali lagi, lalu memainkan klitorisnya dengan jari tengahku, dan kuakhiri dengan memasukan sedikit jariku ke lubang nikmatnya, begitu terus dan terus berulang. Aku seperti mendapatkan mainan baru, apalagi mataku dimanjakan dengan pinggang Hesti yg mulai bergelinjang pelan, bahkan nampak meliuk pelan, membuat payudaranya bergoyang dalam guncangan kecil tubuhnya. Sial, ini sungguh pemandangan yg indah, apalagi tak sampai semenit, cairan telah menyembur dari vaginanya disertai lenguhan panjang dengan irama kedutan pelan pada pinggangnya, adikku tampak sangat sensual dan menggairahkan. tak bisa lagi kutahan hasrat ini, kini tubuhku mulai menaiki tubuh hesti, Sebelumnya sempat kuloloskan cd'a, kini hanya daster yg masih melekat pada tubuhnya, itupun tak menutupi dada dan vaginanya, daster itu terlipat kucel diperutnya. Hesti benar-benar masih larut dalam mimpinya, bahkan ketika aku mulai menaiki tubuhnya, tak bisa kulukiskan betapa panas dinginnya diriku saat itu, namun setan benar-benar mengendalikan diriku, perlahan aku arahkan batang penisku ke vaginannya, ku elus-eluskan sebentar kepalanya dan dengan bantuan tanganku.. Bless.. Kepala penisku masuk, ooh benar-benar sempit, aku tahan beberapa saat menikmati kehangatan ini, lalu kudorong lagi pinggulku, sekali dan dorongan kedua batang penisku bersemayam sempurna pada liang vaginanya.. "oouuuhh" lenguhanku tertahan, mataku memejam menikmati sensasii kenikmatan vagina Hesti yg kini membungkus memberikan kehangatan pada batang penisku, shit! Dengan adikulah aku melepas keperjakaanku, namun saat itu juga aku menyadari, tak ada selaput dara yg menghalangi penetrasi pada penisku. Bangsat! Siapa yg sudah mengambil perawan Hesti. Sesaat aku mengumpat pria yg merengutnya, namun pinggang Hesti berkedut, mulutnya melenguh, pikiranku kembali dalam lembah birahi terlarang ini, ah peduli setan, nikmati dulu saat ini, aku interogasi dia kemudian.
Aku mulai menggoyang pelan pinggulku, menyodok-nyodok tubuh Hesti, membuat tubuhnya mulai berguncang-guncang. Tak pelah tiba-tiba adikku bangun..
"oouuhh.. Ehmm.. Ehh!! Kak Rama!! Kakh!! Euuhhmmm" Adikku nyaris berteriak, namun kutahan mulutnya dengan tanganku..
"diem kamu!! Dasar pembohong, kamu udah gak perawan ya.. Ehmm" kataku dengan nada mengancam, sambil tetap menggenjot tubuhnya..
"awas kamu, abis gini kamu wajib cerita, siapa yg ngambil perawan kamu dek.. Oouuhh"
Adikku mulai menangis lagi, dia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, sedangkan aku melanjutkan aksiku menyetubuhi Hesti adik kandungku sendiri. Mencoba menyingkirkan hal lain selain rasa nikmat, aku kembali menciumi puting dan memainkan dada adikku.. Oh, tak dinyana ternyata begini rasanya bersetubuh itu, nikmat sekali. Kendati aku belum mendapatkan respon dari Hesti namun ini cukup nikmat. Adikku sendiri masih sesenggukan, sedikit kesal aku mencoba memaksanya membuka wajahnya, lalu mulai menciumi pipinya..
"kakh Ramaa.. Heuheu.. Jahannam.. Brengksegh.. Euuhhh..huhuhu.. Dassrr.. Bajhinganh... Uhh.. Uhh.." sumpah serapah, bercampur tangis, dan mungkin racauan nikmat.
"aalaahh.. Gagh usah sok kamu dekkh.. Ehhmm.. Ini bukan yg pertama buat kamu kan.." balasku..
Aku terus memompa penisku hingga mulai kurasakan panas pada ujungnya, aku mempercepat goyanganku, lalu aku bangkit dan mencoba mengangkat tubuh Hesti agar ikut, agak berat namun akhirnya dia ikut bangkit, kini kami saling berhadapan, dia menggantungkan tangannya pada bahuku. Tangisnya tak terlalu terasa, bahkan mulai didominasi desahan, nah dia mulai larut dalam persetubuhan tabu ini, wajahnya memang sayu, matanya memerah akibat menangis, namun raut wajahnya tak bisa kutebak antara marah dan bergairah, aku tak perduli, aku mencoba mencium bibir adikku, dia mengatupkan keras tak mau menyambut ciumanku, kendati aku mencoba menggodanya dengan menjilati bibirnya, sambil terus kembali menggoyangkan pinggulku.. "ehhhmmm... Ehhhnmmm..." desahan adikku yg tertahan mulutnya yg merapat. Aku ganti menciumi sekujur wajahnya, hingga lehernya. Oh posisi ini ternyata jauh lebih nikmat, tubuh Hesti yg lebih mungil duduk diatas pahaku, dada kami beradu, ah andai dia mau membalas ciumanku pasti rasanya lebih nikmat lagi. Namun mendengar desahan dari mulutnya sudah cukup buatku, tanda Hesti juga mulai menikmati ini, meski awalnya ini bisa dibilang perkosaan, tapi endingnya jadi suka sama suka..
Sepuluh menit kami dalam posisi ini, kini tak bisa lagi kutahan, buru-buru aku tidurkan lagi tubuh Adikku, lalu kucabut dan kuarahkan ke dadanya hingga akhirnya aku memuncratkan spermaku beberpaka kali. Ternyata tubuh hesti juga berkedut, dia juga sampai pada orgasmenya, sial, andai aku dan dia bisa keluar bersamaan didalam, tapi tak mungkin. Aku tak mau menghamilinya. Setelah orgasme, aku roboh disebelah Hesti. Dia menangis lagi setelah tenang pasca orgasmenya, jelas dia terguncang diperlakukan tidak senonoh oleh kakak kandungnya sendiri.
Aku mencoba menenangkannya dengan membelai rambutnya..
"Dek.. Udah lah ga usah nangis"
"Lepasinn.. Dasar kakak brengsek.. Mati aja lu sana.. Heuheuhu.. Keluar dari kamar gue!!!"
Aku tak mau memperkeruh keadaan, aku ambil bajuku dan keluar.
Aku puas malam itu, malam itu aku salurkan hasratku pada adikku sendiri, walau ada satu pertanyaan, laki-laki mana yg mengambil perawan adikku.

Part 2 End

Update lagi? Liat respon dulu
 
Wuih incest! Jgn macet update yaa hu, ane terlanjur demen nih cerita yg beginian :pandajahat:
 
bales dendam hu...setelah tau sapa yg ambil prawan hesti...langsung dekati kluarganya...klo ada adik cewek ato kakak ceweknya hajar...ibunya hajar...sukur adik ato kakaknya ada yg prawan...ato kejar neneknya yg masih prawan...
 
Jirrr.....jangan2 panji yg uda belah duren...ckckck...menang banyak panji kalo ampe putus dr hesti...
 
Udah:mantap: lagi, makasih hu.
Akhirnya dapat ngentot juga:nenen::coli:. Tapi sayang Adiknya rupanya lebih binalnya lagi udah ga perawan. :D. Ayo Rama balas dendam tuh yg ngambil perawan Adiknya Dan bikin Hesti nurut.:bacol::konak:
 
:pandaketawa: mantap suhu :coli:

Lepas ni giliran hesty yang kecanduan kontol & dihukum :adek:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd