Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA perjalanan menuju dewasa (Gita Meyliana)

siapa yg akan dapetin perawan nya Gita Meyliana ?

  • Bayu Praja Nugraha

    Votes: 34 26,2%
  • Indra Irsad Maulana

    Votes: 19 14,6%
  • Pak Dedy (Personalia tempat Gita kerja)

    Votes: 87 66,9%
  • Aditya Markus Kholid

    Votes: 8 6,2%

  • Total voters
    130
Status
Please reply by conversation.
Akhirnya hilang juga perawan'a Gita hahahaha
Bener" bikin penasaran cerita'a jadi gk sabar nunggu kelanjutan'a apa Gita akan menjadi binal?
terimakasih sudah membaca hu hehe
Cakeeepppppp apakah gita akan menjadi piala bergilir di cerita ini ato malah akan mengambil kerja sambilan hahahah
terimakasih suhu, liat nanti ya Gita bakalan gimana haha
Ini perjalanan gita menuju "dewasa", suhu mengaku pernah dapat secelup dua celup, mungkin bagian dari pendidikan Gita menikmati hal2 "dewasa".
hahaha ya secelup dua celup cuma saling memberi kehangatan saja suhu, tapi gak di bawa baper sih, terus ane nya sekarang udah nikah euy haha

Lanjut Gan...
Gita nya diambil perawan anal nya...
Haha terimakasih sudah membaca suhu
 
Hancur

Setelah kejadian itu, masih terasa penyesalan yg amat dalam kurasakan.

Aku sungguh tidak berdaya dan seolah malah aku juga menikmatinya.

setelah pak dedi berhasil merobek perawan ku, saat itu aku kembali melakukan nya dengan dia di toilet rumah itu dan kami mandi bareng. Entah lah rasa nafsu ku mampu membuat aku lupa.

Tapi setelah kejadian itu, aku merasa terpuruk.

Aku seakan benci kpd semua orang, aku benci pak dedi, aku benci sama pak feri yg sekarang dia menjadi supervisor, aku juga benci sama a bayu karena dia mengenalkan ku hal ini.

Entahlah, aku tak tahu harus menyalahkan siapa.

Tapi aku seakan menutup diriku saat ini.

Aku memutuskan hubungan ku dengan A bayu, Dia sampai marah2 kpd ku, tapi aku abaikan saja. Itu pilihan yg kubuat, aku tidak mau terjerembab lebih dalam lagi.
Rasanya sangat hancur saat hal yg menurutku harus ku berikan kpd orang yg tepat, malah aku berikan kpd olah yg salah dengan aku di bawah ancaman dia.

Aku malu, aku takut.

Aku belum bercerita kpd siapapun tentang hal yg sudah ku alami kala itu.

niatku, aku akan mengundurkan diri dari tempat aku bekerja sekarang. Tapi aku malas untuk berbicara kpd pak feri selaku supervisor daerah ku. Ada rasa benci saat aku melihat dia, seolah dia memanfaatkan kondisi untuk naik jabatan.

Tak ada rasa nafsu yg kurasakan belakangan ini, entahlah rasanya terlalu malas aku berpikiran mengenai seks, padahal sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi.

Hari ini aku libur, seperti biasa aku sendirian dirumah.

A bayu masih suka menghubungiku, tapi aku selalu abaikan saja pesan nya.

Dengan reni pun aku sekarang agak menjauh.

Hampir selama 3 hari rasa perih di memekku masih ku rasakan.

Aku sekarang lagi berada di pasar, aku nyusul papah dan mamah ke pasar. Kesel juga di rumah sendirian.

Di pasar aku bisa ngobrol sama Tiyan, teman seangkatan ku dulu di SMA, dia sekarang bareng bapak nya yg punya toko mas. Toko baju dan toko mas dia bersebelahan.

"eh nong, tumben ke pasar" sapanya. (selain di panggil mel, aku sama temen sekolah suka di panggil nong, sama kaya teh destin, temen2 tahu panggilan itu kalau aku pulang sekolah di jemput sama teh destin)

"hehe bete di rumah yan"

"Gak kerja emang?"

"Libur yan" jawabku.

sedikit percakapan sama dia, dia orang nya lumayan ganteng menurutku. Suka banget pake vespa kayanya, soalnya dia dari SMA kelas 1 sekolah nya bawa vespa mulu.

"nong, mau ikut gak ?" ajaknya.

"kemana yan ?"

"Ke toko yg di ciwidey, bawa mas doang"

"hayu, sekalian beli sop buah dulu yah" kataku.

"oke"

aku pun sama dia berangkat menuju toko mas dia yg satu nya lagi, gak jauh sih sekitar 2 km. Aku naik vespa dia, vespa yg selalu dia banggakan pas dulu SMA, katanya vespa dia penuh filosofi, di buat tahun 1970 lah apa lah, aku gak ngerti.

kami sampai di toko mas dia yg satunya lagi, toko mas nya bersebelahan sama outlet toko yg di tempati sama a bayu, kulihat motor nya juga ada terparkir di depan toko.

Aku turun, aku lalu menuju tukang sop buah di depan toko Ind*maret di sebelah.

Saat aku memesan, keluar A bayu. Dia berjalan kpd ku.

"ohh jadi dia alasan kamu mutusin aku ya?" sindirnya saat dia mendekat lagu duduk di dekat aku.

"Dia siapa a?" tanyaku bingung.

"Iya sih dia mah lebih kaya dari aku neng, aku juga sadar koq"

"maksud aa apa sih ?" aku mengelak karena tahu arah pembicaraan dia menuju si tiyan, mungkin dia liat tadi aku di bonceng sama dia.

A bayu diam, lalu tiyan menengok aku yg sedang beli sop buah itu.

"nong, udah belum ? yu ke pasar lagi" kata dia.

"bentar lagi belum"

aku diam. aku melihat A bayu berjalan.

dia bukan menuju dalam toko, tapi dia menuju tiyan.

saat dia sudah di depan tiyan.

buggghh

dia memukul muka tiyan, aku melihat tiyan tersungkur disana.

aku lari kesana langsung mendekati a bayu agar tidak melanjutkan nya. tukang parkir pun sampai memegang memegang a bayu karena sepertia dia emosi. Dia salah paham sama tiyan.

"aa apaan sih? dia itu temen aku" bentakku.

"Waduk anjing, sia mah mutuskeun aing pedah menangkeun jelema beunghar kan" katanya teriak sambil menunjuk A bayu

(Bohong anjing, kamu memutuskan aku karena kamu dapet orang kaya kan)

"dia teman aku aa" bentakku lagi sambil menolong tiyan yg tersungkur disana. Kulihat darah mengucur dari hidungnya.

"Haha mere tah si gita meyliana anjing, ngan geus teu parawan ku aing geus benang" teriak a bayu.

(haha ngasih tah si gita meyliana, tapi udah gak perawan, perawan nya udah di asmbil sama aku)

saat dia bilang itu, air mataku langsung mengucur dari pipiku. Ingatan ku melayang pada kejadian dengan Pak dedi kala itu.

Aku tidak bisa menahan air mataku saat itu.
A bayu berjalan menuju ke dalam toko.

"yan hayu anterin aku pulang" ajakku kpd piyan yg sedang membersihkan darah nya dengan tisue.

"Iya nong hayu"

aku naik vespa dia, motor nya melaju menjauh dari sana.

"Yan maaf yah kamu jadi kena pukul gara2 aku" aku berkata sambil menangis di punggungnya.

"gapapa nong, pacar kamu yah ? jelasin atuh mungkin dia cemburu liat kamu sama aku tadi"

"mantan yan" jawabku.

"eh yan, jangan ke pasar, anterin aku ke rumah aja" suruhku.

"oke nong"

kami pun menuju rumah ku.

"aku langsung pulang aja ya nong?" katanya saat sampai depan gerbang ku.

"Masuk dulu yan aku buatin jus itung2 permintaan maaf kamu udah di pukul tadi" kataku.

"Oke deh tapi jangan lama2 yah, gaenak sama tetangga" katanya.

kami pun masuk, tiyan duduk di kursi depan TV, dia nonton acara higlight bola di salah satu channel.

Aku ke dapur, aku bikin jus mangga buat dia.

aku masih lesu saat mendengar a bayu berkata tadi, terkadang air mataku seolah menjadi mudah mengalir saat ini.

Aku menuju tiyan, sambil membawa dua gelas jus.

"Nih yan, mau di obatin lukanya gak ?" tanyaku.

"makasih nong, gausah gapapa koq gak ada yg luka ini" jawabnya.

"sekali lagi maaf ya yan kamu jadi gitu"

"hehe santai aja kali nong, kamu tuh jangan sedih, masa gita yg aku kenal dulu di sekolah galak sekarang jadi cengeng sih" katanya.

"yan?"

"hah apaan nong?" jawabnya sambil nonton dan minum jus.

"Kamu percaya sama yg tadi di bilang a bayu ?" kataku cemas. Aku mau memastikan pandangan orang lain terhadap ku saat ini.

"perkataan yg tadi di bilang kamu udah ngga gitu ?" balik tanya nya.

Aku cuma mengangguk.

"hahaha, ngga percaya sih, tapi gak tahu juga lah aku" jawabnya sambil fokus menonton.

"lagian nih ya, misalkan kamu mau kaya gimana pun tetep sama aja sih aku liat kamu, masih sama kaya dulu pertama kita kenal aja, aku bukan orang yg punya hak mengjudge orang" lanjutnya.

"orang bijak mah gitu ya bicara nya" kataku mulai tersenyum dengan apa yg dia katakan yg so dewasa itu.

"hahahaha biasa lah calon pengusaha mah harus bijak nong" kata dia.

"Pengusaha apaan, pengusaha nerusin bisnis orang tua" sindirku.

"kamu mah gitu nong, liat aja nanti kalo udah resmi di kasih sama aku toko, bakalan maju atau malah gagal toko mas tuh" belanya.

"seandai nya bangkrut yan ?"

"Ya berarti aku gagal, aku bukan orang hebat, masa iya nerusin usaha yg udah ada aja gaal, apalagi usaha yg bikin dari nol dong" bela nya lagi.

"hehe bisa lah bisa, aneh dari dulu bijak mulu sampe pas SMA nembak aku pake puisi bijak gitu anjir lah kamu haha" ledekku lagi.

"hahaha gausah di bahas lah nong soal tembak2kan mah, kan kamu nya juga nolak pas SMA di tembak sama aku mah, dan aku jadi anggap itu ajang mamerin puisi aku, bagus kan puisi nya ?" belanya.

"bagus lah untuk seukuran kamu mah" jawabku.

"eh nong, aku pulang dulu yah, nanti di marahin sama si bapak euy" katanya.

"yaudah gih yan, bilangin sama si mamah aku langsung ke rumah gak kesana lagi" kataku.

Dia lalu pergi meninggalkan rumah ini. Aku sekarang sendirian lagi.
Rasa senang saat ngobrol sama dia perlahan hilang lagi dan aku mengingat lagi kejadian2 yg telah aku lakukan yg membuat diriku merasa menjadi sampah.

Selang satu bulan, aku memutuskan resign dari pekerjaan ku di toko itu. Aku resign di sampaikan oleh papap yg dateng langsung ke kantor pusat, dengan alasan aku menjadi sakit2an. Kata papap udah di terima keputusan kamu resign, diterima oleh bu melinda surat pengunduran diriku. Entahlah kenapa tidak di kasihkan kpd pak dedi atau yg lain.

Aku sekarang cuma diem aja di rumah.

Untung nya tabungan ku masih lumayan banyak, terlebih aku jarang belanja dan ada uang yg dari pak dedy transfer saat udah kejadian itu.

Tabungan ku mungkin sekarang sekitar 7 juta, 4 juta ku kumpulkan dari hasil menabung ku, 3 juta ya uang dari pak dedi itu.

rasanya bingung setelah ini aku mau melakukan apa, sekarang reni menjauh kpd ku, sepertinya karena A bayu temen nya A adit dan nyuruh menjauh dariku.

Sebenernya sih tidak masalah, sekarang aku lumayan dekat sama Tiyan, tapi tidak terlalu dekat juga sih, cuma sebatas teman aja.

Move on

Sudah sekitar satu bulan setengah aku seolah menutup diriku.

Aku hanya berinteraksi dengan beberapa orang yg ada di sekitar ku saja.

Aku pernah juga pergi ke bidan, niatnya aku mau memeriksa rahimku karena saat di perawani sama pak dedi dia memuntahkan sperma nya di dalam memekku, saat itu aku belum menyadari bahwa hal itu bisa membuat ku hamil. Entahlah mungkin masih polos atau gimana, aku pasrah saja saat pak dedi muncrat di dalam memekku. Aku pergi ke bidan dengan dalih hed ku tidak lancar setiap bulannya, Lalu aku di usg sama bidan, katanya rahim ku masih normal tidak ada tanda2 kelainan. Lalu aku di berikan obat peransang hed oleh bidan, saat di minum 2 hari kemudian aku langsung hed. syukurlah aku tidak sampai hamil oleh pak dedi.

Aku beberapa kali di teror, ada yg sms terus katanya aku bisa di booking atau apalah. Dugaan ku ini Kerjaan nya A bayu, karena beberapa teman ku yg juga mengenal A bayu juga menjauh dariku.

Aku sih tidak masalah, Aku hanya ingin hidup tenang. Ingin sebenarnya bersikap seperti biasa lagi.

Aku juga semakin dekat dengan tiyan sekarang, pernah beberapa kali kami jalan berdua, entah itu makan dan pernah juga menonton sama dia. Ku rasa dia orang baik, dia selalu bisa
mengerti aku.

Ada sedikit timbul rasa suka kepada tiyan, tapi dia tidak menunjukan rasa yg sama dengan apa yg ku alami.

Walaupun pas SMA dulu dia pernah nembak aku, tapi untuk sekarang rasanya dia biasa2 saja kpd ku.

Hari ini aku ada janji sama tiyan, dia ngajak main ke Kolam Air panas Ranca Walini. Aku sih hayu aja, toh aku tidak ada kegiatan ini.

Jam 8 tiyan udah sampe di rumahku.

Kami langsung berangkat pakai motor vespa nya.

Sekitar 30 menit kami sampai di kolam renang air panas Ranca walini Rancabali. Kami langsung menyewa tempat untuk menaruh barang.

"Mau langsung nyebur nong?" tanyanya.

"bentar lagi ah, sepi ya yan"

"iyalah hari senin mah siapa yg ke tempat wisata gini atuh"

Ya, kami kesana hari senin, sengaja biar gak rame katanya.

Dia langsung membuka bajunya, menyisakan celana pendek yg dia pakai.

Aku sedikit tagjub melihat badan nya, lumayan kekar. Wajar lah dia dulu anak Boxer.

"hayu nong" ajaknya sambil berlari menuju kolam.

Aku lalu ke toilet untuk mengganti bajuku.

Aku melepas celana jeans ku, ku ganti dengan celana olahraga pendek.

Aku buka kaos ku. Awalnya aku mau berenang pakai baju bola pemberian A bayu. Tapi di pikir2 aku pakai tanktop aja lah, sepi ini tempat renang nya juga.

Lalu aku menuju tempat menaruh barang, dan langsung menyusul tiyan di kolam.

Saat dia menoleh kpd ku, dia melongo melihatku.

"yan ih" kataku, dia memperhatikan diriku yg hanya memakai tanktop putih dan bra hitam ku cukup mencetak.

"eh iya nong apa, bener kamu mau renang gitu pakaian nya ?" tanyanya.

"iya, kenapa gitu ? kamu gasuka yan ?" tanyaku iseng menggoda. entahlah ada rasa yg membuatku ingin memamerkan nya kpd tiyan.

"suka koq, hehe tapi orang lain juga liat atuh nong" jawabnya.

"Biarin ah amal" kataku menggoda.

lalu aku nyebur ke kolam.

Byyuuurr..

hangat rasanya, badan ku seolah rilex saat berendam di air hangat ini.

Tiyan seperti nya salah tingkah deh, saat dia melihat aku dia jadi aneh. Yg tadinya berenang kesana kemari sekarang lebih banyak curi2 pandang kpd ku. Lebih tepatnya ke arah dadaku.

Aku berpikir, mungkin ini waktunya aku mencoba membuka diriku lagi. Aku harus move on dari keterpurukan ku dan harus bisa kembali percaya diri.

aku bersandar di tembok kolam renang, merasakan hangatnya air.
tiyan ada juga di sebelah ku bersandar.

"nong neplak, itu bapak2 melong wae" bisikknya.

(nong, nyeplak, bapak itu melihat terus ke kamu)

"iya ih yan serem deh diliat terus" kataku.

"Kamu sih" katanya.

"kan kamu juga suka yan, yakan yakan ?" godaku.

"hehe iya sih tapi kan gak harus sama orang lain juga sukanya nong" bisiknya.

dia memegang tannganku di bawah air.

"nong?" bisiknya.

"apa yan?" tanyaku.

"jangan marah yah ini gara2 kamu soalnya" katanya.

aku heran saat dia bilang gitu, lalu tangan ku di tuntun dan masuk menuju celana dia. Langsung terasa kontol yg sedang tegang di bawah sana. Aku pegang, rasa hangat kontol bercampur dengan air hangat nya.

"ih koq gede yan" tanyaku menggoda.

"hehe gara2 kamu sih nong, iya gitu nong kocok pelan" katanya saat aku mncoba mengocok kontolnya.

"nong, udah pernah belum ?" bisiknnya.

"pernah apa yan ?"

"iya, pernah gituan belum ?"

"Gituan gimana ih yg jelas dong tiyan" godaku.

"udah pernah ewean belum nong" bisiknya dekat sekali dengan telingaku. Seperti ada sengatan listrik menjalar ke seluruh tubuh saat dia berbisik.

"mau tau aja apa mau tau banget? kamu sendiri pernah yan?" godaku sambil mempercepat kocokan di kontolnya.

"ah, kalem nong tong cepet, bisi curiga batur" jawabna.

(ah, santai nong jangan cepat, nanti orang curiga)

"hehe iya iya, jadi gimana kamu pernah belum?" godaku.

"hehe jujur ya nong, udah hehe" jawabnya.

"oiya sama siapa ?" selidikku.

"sama si Ranty mantan ku hehe" katanya.

"gimana rasanya yan ?"

"ya enak lah, uh pelan nong ih bucat ke didieu" katanya.

(Ya enak lah, uh pelan nong, muncrat nanti disini)

aku masih mengocok kontolnya di dalam air kolam, kami masih bersandar di tembok.

"nong jawab ih, kamu pernah ya ?" penasaran nya.

"kalau belum gimana kalau pernah gimana emangnya yan ?" kataku.

"ya gapapa, pengen tahu aja sih nong"


"aku jawab jujur jangan?" godaku.

dia mengangguk.

lalu aku mendekat ke telinganya.

aku berbisik.

"Pernah yan" godaku sedikit mendesah.

entahlah bagaimana aku bisa berbuat seberani ini kpd tiyan, rasa traumaku seolah hilang seketika saat itu.

"enak nong?" tanyanya.

"banget yan uh" aku sedikit mendesah kepadanya.

Dia semakin salah tingkah. Aku semakin cepat mengocok kontolnya.

"ah nong udah udah nanti aku muncrat" sergahnya.

"Lah terus kenapa yan, bukan nya enak muncrat ?" kataku.

"iya enak sih, tapi jangan disini atuh, nanti sperma aku bisa masuk ke kamu nanti bisa hamil loh" katanya.

Aku langsung berhenti mengocok kontol tiyan.

"ohehe baru tahu aku yan"

"jangan disini nong ya?" katanya.

"wuu emangnya yg barusan mau di ulangi lagi yan? enak aja hu" godaku.

"yah nong, kirain. Tapi kalo gamau sih gapapa, aku gak bakalan maksa" katanya.

"hehe ciee pundungan lah, iya jangan disini yan, masa gak ngemodal banget sih mau enak disini" kataku.

"oh mau yg bermodal nih ceritanya, beneran yah kamu mau nong?" tanyanya serius.

"mau gak yah?" godaku.

"tuh kan gitu ih nyebelin deh" katanya.

"haha ya berusaha bikin aku luluh dulu dong yan, masa iya mau langsung enak nya aja" godaku.

"haha, terus kamu maunya gimana nong ? kita jadian aja yu ? jadi enak gitu bujuknya" katanya.

"dih nembak nih ceritanya, gak romantis banget sih yan" kataku.

"haha jangan liat tempatnya dong, liat kondisi nya"

"emang gimana kondisinya yan ?"

"ya sama2 tegang" katanya.

"huu kamu tuh yg tegang enak aja nuduh sembarangan" godaku.

"haha jadi gimana nong mau gak ? serius nih aku, masa iya mau di tolak 2 kali sama cewek bisa turun nih reputasi anak nya bapak Aam" katanya.

"dih pede amat kamu yan, gimana yah terima gak yah?"

"hehe ya terserah kamu nong mau di terima ngga nya mah" katanya.

"ya kita jalani dulu aja yan, aku juga masih trauma sama mantan ku yg kemarin. Jadi jalani dulu aja yah kalo sama2 nyaman kenapa enggga kan" jawabku serius.

"kalo sama2 enak mau gak nong?" godanya.

"Mau gak yah ?" godaku, aku berbalik menghadap tembok. Tangan ku menarik tangan tiyan dan ku taruh di dadaku. Aku agak jongkok agar air sampe seleher ku.

"kan kalo mau nyaman harus saling enak dulu nong" godanya sambil meremas dadaku.

Uhh, rasa itu muncul lagi. Rasa trauma ku seolah kalah dengan rasa enak itu.

"udah yan ah" katany sambil berdiri.

"pulang yu nong ?"

"dih udah mau dapet yg enak mah main ngajak pulang aja" kataku.

"hehe ya daripada disini gak enak bisa di liat orang kali nong"

"terus mau kemana kita yan?"

"Kerumah aku aja yu ? kan aku udah punya rumah sendiri udah pisah sama orang tua"

"wuu bangga, rumah pemberian orang tua aja bangga huu" ledekku.

"hehe ya masa iya orang tua aku punya rumah dua terus anak nya tunggal aku aja terus hartanya mau di kasih orang lain kan ?" katanya.

"iya deh iya, aku mandi dulu yah"

aku pun mandi di toilet, sekitar 15 menit kami sudah siap untuk pulang.

"yan kenapa sih pake vespa mulu, mobil punya gak niat gitu ngajak aku jalan2 pake mobil?" godakku di jalan.

"haha udah fassion nya di vespa nong, udah sejiwa lah vespa ini sama aku mah, bukan tentang bagus apa engga kan tapi nyaman nya, lagian nih ya ini vepsa penuh filosofi nya nong, vespa ini dibuat tahun 1970, kakekku beli pertama kali terus di warisin sama si bapak, terus sekarang di warisin sama aku deh" kata dia.

"tapi gak kasian nih pacar barunya dibawa panas2an gini, entar iteum loh aku" kataku.

"haha kalo kamu item, aku bakalan lebih menghitamkan kulit ku, jadi tetep lebih putih kamu nong" jawabnya.

"Gombal anjis"

itulah sedikit ceritaku yg sedikit demi sedikit mencoba move on dari apa yg telah ku alami selama ini.






Bersambung.. Update nya biasa aja sih, cuma update ini bisa menjadi jembatan bagi kelanjutan nasib gita. Gitu aja.
 
Pertamax..hehe :adek:

Ngak sagka si bayu...sadis...
Rugi juga ya...pak dedi untung
Moga si tiyan lebih baik..open minded :panlok3:
 
Kiranya udah berpacaran ya Gita & Titan?

Kayak bakal ada banyak lagi pengalaman & pelajaran baru..
 
Aing curiga ka si Feri aselina .. manehna apal si dedi mesum beuki aweawe .. trus marabkeun Gita keur naekeun jabatan ... Mun heueuh ge ngalanggar aturan .. pantesna duanana Di panggil .. ieu Gita hungkul .. dasar tukang leletak si kehed teh aing keuheul ..
 
Kiranya udah berpacaran ya Gita & Titan?

Kayak bakal ada banyak lagi pengalaman & pelajaran baru..
baru menjalani sepertinya hu.
Aing curiga ka si Feri aselina .. manehna apal si dedi mesum beuki aweawe .. trus marabkeun Gita keur naekeun jabatan ... Mun heueuh ge ngalanggar aturan .. pantesna duanana Di panggil .. ieu Gita hungkul .. dasar tukang leletak si kehed teh aing keuheul ..
heeh bener bos si feri pinterr otak na mah, demi sesuap nasi jaman ayna mah teu aneh marabkeun Batur mah bos. eta pelajaran Nu bisa di ambil ti kisah Gita
 
Smoga aja gita bener2 ketemu ma orang yg bener2 tangung jawab kasihan
Pa mau ma aq aja yuk git kita ewean xizixixi
 
Btw, si Gita udah nikah belum, hu. Saya kasihan, anak yg semula polos jadi doyan yg begini2an. Mudah2an dapat suami yg bisa membimbing.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Keren banget Suhu.... Tapi kalo Si Gita jadi liar kayaknya makin keren deh...
 
Smoga aja gita bener2 ketemu ma orang yg bener2 tangung jawab kasihan
Pa mau ma aq aja yuk git kita ewean xizixixi
sama aja nih suhu mau nya ewean mulu deh haha
Btw, si Gita udah nikah belum, hu. Saya kasihan, anak yg semula polos jadi doyan yg begini2an. Mudah2an dapat suami yg bisa membimbing.
belum hu di dunia nyata dia skrng jadi model panggilan gitu, ikut salah satu studio foto.
ayo huuu semangat updatenya nais story
terimakasih sudah membaca suhu
Selamat ya Gita... atas pecah perawannya.. semoga menjadi cewek binal... Hahaha
kalo udah binal gimana emang hu ? haha
Keren banget Suhu.... Tapi kalo Si Gita jadi liar kayaknya makin keren deh...
Haha makin binal makin mantap ya hu
 
belum hu di dunia nyata dia skrng jadi model panggilan gitu, ikut salah satu studio foto.

Model panggilan mah atuh rada berpeluang Jadi wanita panggilan oge .. boa-boa ts na oge geus ngasaan nyaa .. ehh .. hahaha
 
Bimabet
Wah bentar lg tiyan dpt durian runtuh nih...icip" neng gita..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd