Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA perjalanan menuju dewasa (Gita Meyliana)

siapa yg akan dapetin perawan nya Gita Meyliana ?

  • Bayu Praja Nugraha

    Votes: 34 26,2%
  • Indra Irsad Maulana

    Votes: 19 14,6%
  • Pak Dedy (Personalia tempat Gita kerja)

    Votes: 87 66,9%
  • Aditya Markus Kholid

    Votes: 8 6,2%

  • Total voters
    130
Status
Please reply by conversation.
Cerita ini yg selalu saya tunggu tiap harinya, walaupun jarang komen tapi tetap dipantau setiap waktu....
Saran suhu, alurnya sudah bagus cuma dipanjangin dikit ceritanya biar lebih mantap....
 
Cerita ini yg selalu saya tunggu tiap harinya, walaupun jarang komen tapi tetap dipantau setiap waktu....
Saran suhu, alurnya sudah bagus cuma dipanjangin dikit ceritanya biar lebih mantap....
siap terimakasih suhu, semogaanjutan nya tetap menarik ya.
Nungguan hadiah ah .. tebakan bener deui wae yeuh .. hahaha
Haha hadiah na hyg naon kang ?
 
Lagi


Saat aku dan tiyan pulang, kami berarah menuju rumah tiyan, rumah tiyan ada dua. Satu di perumahan pasar ciwidey yg di tempati orang tua nya. Satu lagi di perumahan Cidura regenci, rumah yg di tempati tiyan seorang.

"nong ke alfa dulu ya ?" ajaknya.

"mau ngapain yan ?"

"beli cemilan aja sama beli pengaman" katanya.

"pengaman buat apa yan ?"

"buat kita lah, kondom nong hehe" katanya cengengesan.

"yah masa pake pengaman sih yan, kurang greget" godaku.

"takut gak kuat nong, nanti kalo jadi gimana coba ?" katanya.

"ya kan ada bapak nya ini, tinggal tanggung jawab aja kali" godaku.

"belum siap nong, belum resmi di kasih toko" katanya serius.

"tapi aku belum pernah nyoba pake pengaman gitu yan" kataku.

"udah sering emang nong?" tanyanya.

"baru dua kali yan hehe" bisikku.

"sama siapa?"

"ada deh, orang yg sama koq, terus kamu yg kedua nanti" godakku.

"gajadi pake pengaman kalo gitu ya nong" katanya semangat.

"tapi awas kalo di dalem terus jadi" ancamku.

"hehe siap nanti di keluarin di luar deh, di muka kamu nong"

"enak aja"

kami pun hampir sampai di perumahan cidura regenci.
Perumahan yg aneh menurutku, karena warga disini dikit, dan banyak rumah2 kosong, cukup sepi untuk perumahan mah sih.

kami pun sampai di rumah nya tiyan, gerbang langsung di kunci lagi sama tiyan.

"yu nong" ajaknya.

aku mengikutinya dari belakang, aku duduk di sofa disana.

"langsung yu nong?" ajaknya lagi.

"langsung apaan yan ? emang kita mau ngapain ?" godaku.

"nyebelin deh nong" katanya.

aku berdiri lalu menutup pintu.

aku lalu membuka baju kaos ku di ruang tengah itu.

blusss..

aku langsung memamerkan Bra putih ku kpd tiyan.

Dia mencoba mendekat kpd ku.

"eits, kamu diem ya tiyan, kamu duduk aja di kursi pokoknya atau gak jadi! " pintaku.

"yah kenapa sih harus aku yg diemn, kamu yg diem dong nong" katanya.

"gamau, pokonya duduk sana atau gak jadi" kataku.

dia lalu duduk menuruti apa pintaku.

Dia duduk di sofa yg untuk satu orang.

Aku lalu membuka kaitan Bra ku, sambil sedikit menggoda tyan dengan menggigit bibir bawahku.

bluss..

Bra ku lempar ke arah tiyan, dia tangkap bra nya lalu di simpen di meja.

Aku lalu sedikit meremas pelan dadaku di hadapan dia.

"ih kamu ngapain yan ih" protes ku saat dia mengambil HP nya dan seperti merekam aku yg sedang meremas dadaku.

"hehe dokumentasi pribadi nong, aman koq aku janji" katanya.

aku tidak memperdulikan nya, biarin lah dia sepertinya orang yg bisa di percaya.

Aku mendekat kpd nya. Lalu aku duduk di hadapan dia dengan sedikit jongkok.

Aku buka kancing celana dia. Dia masih saja merekam apa yg aku lakukan.

"yan angkat dulu kakiknya" kataku.

Di angkat kaki nya lalu ku tarik celana nya langsung sama CD nya, dan ploopp keluarlah kontol yg sudah tegang.

Agak geli liatnya, kontol dia jabrig rambutnya.

"ih gondrong gini yan" kataku langsung memegang kontolnya.

"hehe enak nong yg gondrong mah geli" katanya sambil tetap merekam ku.

aku kocok kontolnya.

"ah enak nong" katanya mendesah di sela tanganya merekam ku.

Aku lalu mendekat, wajahku sekarang di depan kontolnya. Ku julurkan lidahku, aku jilat pas bagian lubang kecilnya.

ahh nong geli

Aku jilat lagi kepalanya.

lalu..


happ..

aku masukan semua kontolnya ke mulutku. Masuk semuanya karena kontolnya gak terlalu besar, mungkin sama kaya kontolnya si A indra sih.

Aku kulum kontolnya pelan..

Ahh enak banget nong ahh ahh

dia meracau saat mulutku di maju mundurin.

Dia lalu meletakan HP nya di meja, lalu tanganya langsung mengarah ke bawah ke dadaku yg sudah terpampang jelas.

Di remas nya dadaku. Aku juga makin mempercepat seponganku.

Ahh ahh iya nong ahh enak banget bangsat ahh

dia meracau gak jelas.

Aku juga sebenarnya ingin mendesah saat dia memainkan kedua putingku dengan kedua tanganya, tapi susah karena mulutku tersumpal oleh kontolnya.

Ahh nong, udah dulu ahhh enak ahh

dia meracau lagi.

Nong ahhh udahhh pliss ahh aku gak kuat anjing ahh nong

dia makin meracau, kepala kontolnya agak membesar di mulutku. Aku tahu dia akan muncrat karena pengalaman ku gitu saat sama A Indra, sama A bayu, juga sama Pak dedi, kalo kepala kontol udah membesar lagi tandanya akan muncrat.

Aku mempercepat seponganku.


anjing ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh nonggggg...

tangannya menekan kepala ku kontolnya masuk terbenam di mulutku, geli rasanya rambutnya kena hidung sama pipiku.

dan..

crott crottt crott

entah berapa kali kontolnya memuntahkan cairan nya di mulutku.

yg pasti aku pengap saat itu, karena tangan dia menekan kepala ku. Aku sedikit berontak saat masih muncrat kontolnya. Kepala ku lepas dan aku melepaskan kontolnya.

ploppp.. bunyi kontolnya keluar dari mulutku.

hah puihh hah

aku sedikit memuntahkan cairan putih kental nya, rasanya gak enak banget harus di telan semuanya. Rasanya hampir sama kaya punya A Bayu dulu. Aneh, euneuk gitu baunya juga menyengat kaya sabun cair gitu.

Nafas tiyan juga tersenggal senggal.

Aku masih euneuk dan ngambil minum di galon belakang kursi.

Aku masih belum pakai baju saat itu.. lalu..

titt titt titt..

ada suara klakson di luar sana lalu di ikuti teriakan.

"yann yann"

aku kaget, tiyan juga kaget. Lalu tiyan dengan tergesa2 mengambil kaos ku di bawah.

"gimana ih ini yan?" kataku panik.

"nih pake nong, kamu ke toilet dulu sana" katanya.

aku ambil kasoku lalu lari ke toilet di belakang.

Aku panik saat itu, lalu di dalam toilet ku pakai kaosku.

Aku jadi bingung, sekitar 5 menit aku berdiam diri di sana.

"ada temen mang, lagi di toilet dulu" (Emang panggilan kpd seorang paman di dalam bahsa sunda)

aku mendengar tiyan ngomong gitu, aku ngerti mungkin kode buat aku untuk keluar saat tiyan ngomong gitu agak keras.

Aku buka pintu toilet, pelan2 aku berjalan menuju ruang tengah.

Aku melihat tiyan sedang duduk bersama seorang pria, aku melangkah lagi dan..


deggg..


aku tahu pria itu..

Tiyan menengok ke arah ku.

"udah nong ?" katanya.

Pria itu juga menengok ke arahku..

Pria itu juga menyapa ku.

"Eh ada neng gita ternyata disini" katanya.

Aku tersenyum terpaksa kpd nya.

Tiyan sedikit heran saat pria di depan nya tahu namaku.

"Loh, emang kenal ?" tanyanya.

"Kenal atuh yan, mantan anak buah di toko" katanya.

"Sehat git ?" tanyanya.

"sehat pak, bapak gimana ?" tanyaku balik basa basi.

"Sehat git, alhamdulillah toko tambah maju saat saya jadi supervisor mah" katanya.


Ya.. Pria itu adalah pak Feri, orang yg ku curigai telah memanfaatkan diriku juga kehormatan ku untuk jabatan yg dia inginkan.

"haha udah kenal ternyata, Dia paman ku git, adiknya si ibu" kata tiyan.

Aku kaget, terasa dunia ini sempit. Kenapa bisa ketemu sama orang yg mmembuatku berubah.

"Keponakan paling ganteng lah kamu mah yan" katanya.

"haha paling ganteng lah aku cuma satu2 nya keponakan laki2 mang, anak nya si uwa cewe semuanya" kata tiyan. (Uwa panggilan untuk paman tertua)

"habis ngapain nih kalian berdua disini ?" Tanyanya.

aku kaget dia bertanya seperti itu.

"Eh anu, abis.." kataku bingung

"abis dari tonggoh mang, mau ke pasar mampir dulu sini katanya mau ke toilet dia" kata tiyan meyakinkan pak feri.

"ke toilet sampe lepas Bra gitu git" katanya sambil mengambil Bra ku yg tadi ku lempas sama tiyan, dan tiyan menaruh Bra ku di kursi.

"eh. engga ko pak. maaf si..niin Bra saya pak" kataku malu dan gugup juga kaget. entahlah mungkin ada yg tahu rasanya di posisi ku bagaimana.


Dia ambil Bra ku, di pegang cup nya. Tiyan diam aja sepertinya dia juga bingung harus ngapain.

"Lumayan gede juga ya git, buat saya aja ya git kenang2an lah, kamu sekarang gak usah pake Bra ya" katanya.

"eh apaan sih mang jangan isengin dia lah" kata tiyan membela ku.

aku sedikit panik saat itu.

"haha kalem atuh yan, mang ge ngalaman ngora santai we" kata pak feri. (haha santai dong yan, paman juga ngalamin muda jadi santai aja)

"yan anterin aku pulang yu sekarang" kataku sambil menahan air mataku.

"eh iya hayu nong, mang aku anterin dulu dia ya" kata tiyan.

"haha buru2 amat git, gak gigit koq saya" kata dia.

Aku lalu berjalan keluar, tiyan mengikuti ku.

Pak feri masih saja diam di duduknya sambil memegang Bra putihku.

"hayu nong" kata tiyan sambil menyalakan motornya.

Aku gak menjawab dia, lalu aku naik. Kami pun berangkat dari rumah dia.

"maaf nong, dia mah baik koq aman gak bakalan knpa2" kata tiyan di jalan seolah untuk membuatku untuk tenang.

aku hanya diam saja, lalu aku ingat tadi tiyan merekam adegan yg kami lakukan disana.

"TIYAN, HP KAMU MANA ?" bentakku di motor.

"eh emang kenapa nong? Gatau aku lupa nong" kata dia.

aku coba meraba saku celana dan saku kemeja nya. Tak ku temukan HP disana.

"ih dimana HP kamu, tadi kamu rekam aku. dimana ih hp kamu" aku panik di jalan.

"eh di rumah kayanya nong aku lupa barusan buru2" katanya.

"Ih gimana dong, gimana kalo pak feri mainin hp kamu terus liat galeri nya ih tiyan gimana" aku masih panik.

"santai nong, hp ku lock pake sandi koq, dia gak tahu sandi nya" katanya..

"ihhh, yg bener tapinya yan ?" tanyaku memastikan.

"Iya nong beneran" kata dia.

"yaudah awas aja kalo sampe kesebar yan" kataku mengancam.

"Iya nong santai aku gak jahat koq" jawabnya.

"sekarang anterin aku pulang CEPET" bentakku.

"iya iya nong"


Kami pun sampai di rumah, aku langsung turun. Ku suruh tiyan untuk langsung pulang aja.

Aku lalu masuk ke kamar, ku rebahkan tubuhku di ksaur. Dengan hati sedikit kalut, ku mencoba memejamkan mataku.


Bersambung.. Semoga bisa menjadi updatean penghantar tidur.. Tadi sore kebetulan saya bisa bertemu dan sedikit mengobrol dengan gita (nama samaran ya). Saya bercerita bahwa saya tulis sedikit kisah dia. Awalnya dia kaget, katanya apa2an tulis cerita kaya ginian, awalnya dia takut karena identitas dia bisa ada yg mengenal nya. lalu saya kasih liat cerita di forum ini, dia baca satu persatu update nya. Dia sepertinya mulai setuju dengan apa yg aku tulis, dengan syarat pakai nama samaran, tempatnya bedakan dan pakai ilustrasi palsu. Itu kata dia.
Kata saya banyak yg menyukai sosok kamu, tapi saya bilang gak tahu suka gak tahu nafsu sih. Dan tahu apa yg dia bilang? katanya.

"salam bagi para pembaca yg suka sama aku, semoga aku bisa bikin crot yg baca.. muach" sambil kiss dikit bibir saya. Kebetulan tadi ngobrolnya saat sedang di studio foto. (Keadaan mendukung, sekitar pukul 17.30) dan juga hujan. Di studio foto ku sepi juga. Dia datang mau print foto dia. (katanya dia mau melamar jadi SPG) tapi gak tahu SPG apa dan dimana, soalnya pertemuan nya singkat. Dia lalu pulang saat di jemput sama pacarnya yg sekarang. (Gak ganteng pacarnya sih, masih gantengan gue)
Terimakasih Semuanya.
 
wow...ini kisah gita yg asli ya...apa khabar gitanya..hehe

pak feri ni ngaco aja :(
 
wow...ini kisah gita yg asli ya...apa khabar gitanya..hehe

pak feri ni ngaco aja :(
baik katanya hu, body nya makin ngenbentuk aja hu, jadi agak langsingg dia trus tadi pake baju rajut ketat, buset makin nantang aja tuh dadanya (ane fikir bisa dapet jatah tadi) eh gak lama pacarnya Dateng, di tinggal ane sendirian huhu

Pak feri yg beruntung haha
 
Anjaaay .. si ts juragan poto na .. kalo Di kondisi Gita sih jigana Ganteng mah bukan lagi prasyarat utama menjalin hubungan .. matak kabogohna batur .. lain nt Bray .. tapi salila meunang jatah sacelup Dua celup mah oke laah ..
.
Si tiyan untung hirup jeung kolotna .. mun gede jeung si Feri .. nu aya lain polos tapi culas .. aing keuheul keneh ka si Feri .. hahaha
 
Anjaaay .. si ts juragan poto na .. kalo Di kondisi Gita sih jigana Ganteng mah bukan lagi prasyarat utama menjalin hubungan .. matak kabogohna batur .. lain nt Bray .. tapi salila meunang jatah sacelup Dua celup mah oke laah ..
.
Si tiyan untung hirup jeung kolotna .. mun gede jeung si Feri .. nu aya lain polos tapi culas .. aing keuheul keneh ka si Feri .. hahaha

hahaha mending di sebut tukang foto daripada juragan foto mah ah ampun.
selama masih bisa membantu dalam memberikan kehangatan mah nya sikat wae kang.

Haha meni sensi euy ka bapak feri teh kang.
 
Salam buat gita dari kami ya kang minobo :Peace:
 
hahaha mending di sebut tukang foto daripada juragan foto mah ah ampun.
selama masih bisa membantu dalam memberikan kehangatan mah nya sikat wae kang.

Haha meni sensi euy ka bapak feri teh kang.

Sakapeung mah mun inget kalakuan si Feri sok hayang ngadoakeun sugan Aya kulawarga deukeutna nu sanasib kawas Gita ..
.
Bener pisan Bray .. kapan pun Gita butuh kehangatan .. Bantu sajah ..
.
Eh kamari basa carita Di porum ieu ditingalikeun ka Gita .. manehna sakalian nyieun akun teu .. ehhh .. hahaha
 
Wualaaah mantab pisan updetannya walaupun belum crot di dalem... Kayaknya Pak Feri bakal jahat lagi sama Gita nih... Dia minta perawan anusnya Gita.
 
Lanjut Gan .. , Gita nya di gangbang .. , anal nya diperawanin .. .
 
Bimabet
masih sibuk belum bisa update, banyak kerjaan dlu. Update selanjutnya mudah2an bisa secepatnya. Dan berhubung ane blum pernah dan gak suka anal, ane gak bakalan pake cerita itu sih. Si Gita asli pun gak cerita pernah di anal ma gue sih. jadi ikuti alur dari pengalaman dia aja sih.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd