maaf baru apdete. sementara 1 part dulu. tadinya scene nya A, tapi karena faktor kasihan ama budi, scene nya dirubah jadi B. untuk scene A tetap akan dimunculkan nanti suatu saat (klo jadi) dipart berikutnya. ketika mulai mengetiikan scene supranatural, entah kenapa ane selalu merinding bulu kuduk ane seperti ada yang berdiri dibelakang ane, diam dan memperhatikan. akhirnya scne berisi supra natural ane tunda. hehehe (=sound like "mendramatisir suasan" hehehe)
sudah banyak kerabat yang hadir menjenguk kakek budi.
Semua anak kakek hadir. PAkde Sudiryanto, Pak Sugiyono (bapak budi) dan anak bungsu kakek Oom Sutanto. Beserta anak istrinya. Kakak beradik budi juga hadir minus TINO yangf masih dipenjara. Hanya Nia yang hadir.
Kedatangan Budi ternyata paling terakhir.
Suasana memang rame, tapi tertib, kebanyakan menunggu dikoridor rumah sakit. Hanya anak anak kakek yang ada didalam ruangan.
Budi datang bersama pak tarijan, orang kepercayaan bapak, karena perjalanan jauh dan juga malam, takut ada apa apa dijalan. Siti tidak ngikut.
Setelah beramah tamah , seperlunya, budi masuk ke ruang kakeknya dirawat.
sarmin:
“hehehehee cucuku yang ganteng sendiri, sini masuk hehehe”
budi terheran heran. Yang dibilang kritis malah asyik duduk dipinggir ranjang. Sementara dibelakangnya budhe sibuk memijiti punggung kakek.
budi:
:hehehehe kakek tidak mejawab, hanya seperti biasa, katawa cengengesan gak jelas
Budi menyalami semua yang hadir, dan dia melihat ada bapak notaris. Setelag berbasa basi sebentar dengan semuanya……
sudir:
“Nah gak usah lama lama, rindunya disimpan nanti aja, karena sudah hadir semua, yang gak ada kepentingan silakan keluar.” Pakde sudiryanto tiba tiba berbicara.
Budi bengong, siapa yang dimaksud “tidak punya kepentingan”
Para istri semua meninggalkan ruangan. Tinggal Kakek, Pakde, Bapak, Oom, dan notaris
Budi berinisiatif keluar kamar rawat
sugi:
“bud, kamu gak usah keluar. Ikut rapat keluarga.” Pinta bapak budi
Budi makin bengong.
budi:
“iya pak”
Kakek membuka pertemuan keluarga dengan memberikan gambaran gambaran umum mengenai maksud dan tujuan rapat. Selanjutnya rapat diserahkan ke Notaris.
Setelah memperkenalkan diri, notaris yang ternyata diundang Kakeknya budi mulai memberikan pengertian dan penjelasan kepada semua yang hadir. Bahwa
“jadi inti dari pertemuan hari ini, ada beberapa point penting
1. Semua anak Bpk Sumantoro mendapat warisan yang setara. Mulai dibagikan apabila bpk sumantoro meninggal dunia.
2. Yang berani menjual asset warisan tanpa sepersetujuan dan sepengetahuan bpk sumantoro tidak akan mendapat warisan. Jatah warisan hangus. Yang sudah terlanjur terjual tidak apa apa.
3. Bpk sugiyono (bapak budi) tidak harus menikahkan anaknya (budi) sebelum umur 30 tahun.
4. Akan ada test DNA untuk menentukan budi anak siapa.
Demikian kesimpulan dari materi pertemuan hari ini.” Pak notaris menutup penjelasannya,
Semua materi pertemuan dibahas satu persatu sampai pad pembahasan tes DNA budi.
Akirnya budi yang sedari tadi bengong dan khidmat mendengarkan, mulai angkat bicara.
budi:
“jadi begini kakek dan semuanya. Ijinkan saya bicara dan budi minta tolong, janagn dikomentari atau disanggah dulu. Sebenernya budi udah menjalani tes DNA secara pribadi . Hasil test ini tidak bisa diangkat menjadi alat bukti hukum karena dilakukan secara rahasia dan maen belakang. “
Semua kaget mendengar penjelasan budi budi. Mereka ribut dengan cara mereka masing masing.
Budi hanya diam, Kakek akhirnya menenangkan mereka.
Budi melanjutkan ucapannya.
budi:
“sebenernya ada beberapa hal yang ingin saya diskusikann secara langsung dengan kakek. jadi sebelum budi memberikan hasil test dna ke semua yang hadir disini , budi ingin bicara 4 mata dulu ama kakek.”
sudir:
“Halah gak usah bud, langsnung saja,, kamu anak siapa? Kamu anak pakdemu, apa bapakmu??”
budi:
“sabar pakde. Nunggu keputusan kakek dulu”
Semua mata menuju ke arah kakek. yang dipandangi hanya senyam senyum.
sarmin:
“ya sudah, kalian semua pergi dulu, nanti dipanggil.”
Kakek budi walaupun terlihat senyum tapi kewibawaan bapak ke anak anaknya terpancar jelas. Ucapannya bisa menjadi hukum yang akan menentukan nasib anak anaknya. \
Sebagai orangtua yang banyak harta, anak anak kakek takut berlaku sembarangan, apalagi kakek melek hukum. Jadi sedikit saja salah , maka Hak warisan bisa menjadi hilang
Sesaat setelah budi tinggal berdua saja dengan kakeknya. Budisudah tidak kuat menahan perasaannya .
budi:
“kek, apa benar ibu budi pernah menjadi kekasih kakek, maksud budi, apa benar kakek berpacaran ama ibu, sebelum ibu menikah ama bapak?”
sarmin:
“gak usah bertele tele budi, kamu mau bilang klo kakek ini sebenarnya bapak kandungmu khan???”
23:00 Rumah keluarga maya
Sementara itu dirumah maya, maya dan adiknya sedang berjingkrak jingkrak, moloncat loncat kegirangan diatas spring bed, karena akad pernikahan dipercepat. Sesuai permintaan kakeknya budi. Seminggu lagi akad nikah dilakukan. Hanya dihadiri sanak keluarga dan teman2 dekat. Rencana resepsi baru dilakukan 3 bvulan kemudian.
Keluarga maya yang pada dasarnya setuju atas pernikahan maya, tentu ssaja senang,, walaupun ide percepatan nikah ini baru dibicarakan lewat pertemuan darurat dirumah sakit, saat menjenguk kakek budi. antara orang tua maya dan budi,
Maya yang pulang duluan bareng budi.tak kuasa menahan kegembiraannya. Begitu sampai rumah dan masuk kamar. Langsung saja berjingkrak jingkrak bareng adiknya (Luna).
Budi walaupun sedang dalam keadanbahagia menjelang pernikahaannya, tapi perasaannya masih saja mengganjal. Pertemuan 4 mata dengan kakeknya membuatnya seperti hilang semangat hidup.
Sambil bersandar disofa matanya terpejam.
pikiran budi menerawang kembali kemasa lalu, ke rumah kontrakannya dan bertemu lagi dengan tina
<AWAL KISAH NYATA>
23:00 DIRUMAH Kontrakan budi saat kuliah
Budi sedang asik menghitung potensi penggemukan sapi milik ayahnya yang akan dikembangkan menjadi penggemukan sapi.
Dai sedang membandingkan membeli sapi dewasa terus digemukkan atau membeli sapi kecil terus dibesarkan sampe gemuk.
Tok tok tok..pintu kamar budi diketuk.
tina:
“masuk , gak dikunci.”
budi:
“malam dek budi…”ternyata ibu kosnya, TINA. “lum tidur ya??”
budi menoleh kearah pintu. Dilihatnya tina memakai daster, dan tangan kirinya memegangi kancing dadanya. Begitu melihat isi kamar ternyata kosong , tidak ada anak kos lain selain budi, tangan tina tidak lagi menyentuh dadanya. \\\
Treeeeng…..2 kancing daster atas ternyata tidak terpasng, dan perlahan lahan terbuka memperlijhatkan sebagian kecil isinya. Daster berleher rendah dibagian dada, dan 2 kancing terbuka menimbulkan pemandangan yangindah sedap dipandang oleh mata budi.
budi:
“belum mbak tina, lagi belajar, tadi kayaknya ada suara bapak pamitan pergi ya mbak,??”
tina:
“iya, bapak dipanggil lembur, malah suruh ngikut mobil nganter barang, yang biasa megang transport kurang orang, jadi bapak pergi kerja luar kota.”
budi:
“wiiiihhh tumben bapak kerja luar kota mbak??”
tina:
“iya, kayaknya sekarang malah mau dipindah kerja bagian expedisi transport dek, soalnya ada uang tambahannya. Tadinya bapak gak mau, karena mbak masih hamil. Sekarang anak udah bisa ditinggal kerja jauh. Makanya bapak mau aja dipindah tugasnya”
budi:
“oooo gitu. Syukur klo gitu mbak, dapet tambahan”
tina:
“iya klo dia gak boros diluaran nantinya, bisa untung, temenmu pada kemana?? Tumbern pada ngeluyur??”
budi:
“biasa lah mbak, pada kepantai, kemah katanya, bareng anak anak mapala.”
tina:
“kemah kok kepantai dek, bukannya kegunung??”
budi:
“asik juga kok mbak, kemah dipantai, saya juga sudah pernah coba.”
tina:
“brarti kebetulan dong?”
budi:
“apanya mbak yang kebetulan?”
tina:
“dek budi kangen gak ama embak??”mata tina berkedip kedip manja. Tina Mendekati budi dan mengelus selangkangan nya.
<AKHIR KISAH NYATA>
budi:
“aku kangen banget ama mbak tina , mbak!!!. Tapi sayangnya budi lum dapet transferan dari rumah AADUUUUH sakit mbak!!!”
Budi menjerit tiba tiba, karena elusan tangan mbak berubah menjadi cubitan keras di perutnya.
tina:
“SIALAAANNN!!! Emang aku lonte apa!!!” tina marah berjalan keluar dan masuk kamarnya. BRAAAKKKKK pintu tertutup
Budi merenggangkan kakinya.
Tina tersenyum melihat kepatuhan budi
Pandangan mata mereka beradu.
Tiba tiba mata tina menatap tajam dan senyumnya hilang.
tina:
“kamu tau mbak tersakiti gara gara omongan mu tadi??”
budi:
“iya mbak, maafin budi mbak?!!”
Tangan kiri Tina memegang mengusap rambut budi secara perlahan, tangan kanan mengelus pipi budi dan menamparnya pelan pelan.
tina:
“kamu pikir maaf aja cukup. Sakit hati embak.!! TAHU!!!|”
budi:
“I iya mbak, tahu mbak”
tina:
“Kamu gantian harus mbak buat sakit. Baru mbak bisa maafin, KAMUMAU SAKITIN GANTI!!!??
budi:
“Iya mbak , mau”
PLAK
tina:
“yang tegas!!! MAU APa ENGGAK!!!”
budiI
“MAU MBAK”
PLAK.
“BAGUS!!!!!” tangan kiri tina sekarang menjambak kuat kuat rambut budi, dan menggotyang goyangkan kepalanya. Kepala budi terangguk angguk mengikuti arah jambakan tina. PLAK PLAK PLAK
Pipi kiri dan kanan budi bergantian mendapatkan tamparan.
tina:
“pejamin MATA?!”
Budi bingung, kenapa memejamkan mata?? Tapi dia menurut aja
tina:
“diam disitu”
Setelah mata budi terpejam, ada keheningan yang lumayan lama
Hening………
Sesaat kemudian
BUKKK!!!!
“AAAAKKKHHHHHHHHH “budi menjerit keras dan terhuyung hunyun dan terjungkal kebelakang. Dirinya terduduk dilantai, matanya terbuka dan meliohat tina dengan perasaan kaget.
KONTOLNYA DI TENDANG KUAT OLEH TINA.\
Dengan mengayunkan kaki dari bawah langsung keselangkangan budi, budi yang tidak siap dan menduga duga serangan yang terjadi, terang saja jatuh terduduk dan meringis kesakitan, pangkal selangkangannya terasa sakit dan periutnya menjadi mulas.
Tina terduduk diam dipingir ranjang. Matanya sayu menatap budi. Budi berusaha mendekati tina. Sambil menahan sakit.
tina:
“Maafin mbak ya dek, mbak terbawa suasana”
budi:
“iya mbak, “
tina:
“sakit ya dek”
Budi:
“bangets mbak, “
Tina mendekati budi dan mencoba mendudukkan budi ditepi ranjang.
tina:
“kena mananya tadi waktu mbak tendang??”
budi:
“semuanya mbak.”
Tina kemudian mengelus elus bagian selangkangan budi, dan setelah sakit mereda, tina kemudian membantu budi untuk melepas celana jeannya.
tina:
“sini mbak buka in, mbak mau periksa.”
budi:
“iya mbak,”
CD budi dilepas. Munculah kakek pertapa yang masih tertidur pulas, atau mungkin juga pingsan. (tidak perlu dikasih tahu khan, kalo yang dimaksud kakek pertapa itu adalah kontol budi???masak harus dijelasin pula)
Tangan budi mulai nakal mulai memulin milin putting susu tina.
budi:
“mbak, gantian yah…
mulut budi ganti menghisap hisap putting susu tina. Tapi susu yang diijinkan dijamah Cuma susu kanan. Karena susu kiri khusus asi anaknya. Nikmat rasanya menyusu ibu yang masih menyusui anaknya. Seketika pikiran budi jadi tenang,
Budi merasa bahagia.
Kemudian dia tersenyum
maya:
“MAS BUDI. Eeeee malah tiduran disofa!!”
Tiba tiba budi dibangunkan maya. Yang mebawa kopi wait dan cemilan.
Budi menbuka matanya. Dan ternyata dia memang hampir tertidur di sofa rumah nya maya. ternyta dia tadi sdangberhayal masa lalunya.
itu flash back campuran antara yang kisah nyata sama yang fantasi, sengaja dipisah lewat spoiler, tapi ane coba cek lagi, mungkin ada yang kurang pas. biar lebih komunikatif. thx kritiknya