Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA (+Ilustrasi) Semarang, Dimana Kita Bertemu (Catatan Kenakalan)

Chapter 04 From Russia With Love
You don't make a Lady Wait




Aku berguling ke samping dan meraih HPku tertulis 06:17 ternyata sudah pagi. kutuangkan air ke dalam gelas di meja kamarku dan meminumnya sembari memasak air untuk membuat kopi. Kukenakan sarung dan melangkah menuju balkon kamarku, udara pagi di Semarang bagian atas memang masih segar.

Suara dari air panas yg masak membuatku kembali ke dalam kamar dan menyeduh kopi. Aroma kopi dan udara pagi ini terasa menyegarkan, aku melirik ke sudut kamarku. Alex masih tertidur, pagi yang indah.

cup-of-coffee.jpg
b607191209079344.jpg



Aku keluar dari kamarku dan pergi menuju kamar tamu, aku membuka pintu dan Rafa menyapaku
"oi mano, selamat pagi"
"selamat pagi Rafa, kau sudah akan berangkat?"
"yah, trip ke Karimunjawa adalah highlight terbaik dari program ini"

Rafa dan geng latinos akan berangkat ke Karimunjawa hari ini, aku menampungnya di rumahku sejak kejadian dengan host sebelumnya. Yah aku tidak keberatan, orang tuaku sedang pulang kampung ke luar pulau, dan adikku bekerja di Malang dan jarang sekali pulang.
"hey, aku hampir tidak bisa tidur semalam, kalian terlalu berisik" ujar Rafa
"yah itulah passion bro" balasku sambil tersenyum
"sampaikan salamku untuk Alex, aku akan menjumpai dia di Prambanan sebelum berangkat ke Singapore"
Alex tidak ikut trip ini, karena dia salah seorang yg baru datang ke Semarang, trip ke Karimunjawa ini untuk mereka yg sudah akan menyelesaikan program mereka di Semarang.
"ok" ucapku singkat
"baiklah, terima kasih dan ciao"
"ciao mano"
aku mengantar Rafa keluar, dan kembali ke kamarku.

Alex masih disitu, terlelap dengan pulas. Ya setelah apa yg terjadi wajar saja jika dia masih terlelap. Sembari menikmati kopi dan pemandangan di hadapanku, kutelusuri lagi peristiwa kemarin.

Tanpa kuduga Alex muncul bersama Ivo, dia semacam organizer untuk acara mereka. Ivo ke rumahku untuk memastikan Rafa benar pindah ke rumahku dan Alex mengatakan pada Ivo dia membutuhkan sesuatu dengan Rafa sehingga dia nebeng bersama Ivo. Rafa kebetulan belum kembali dari Pasar Johar, dia entah kenapa Rafa begitu tertarik dengan Pasar Johar.

pasar-johar-semarang-300x300.png

"kamu yakin tidak mau kembali bersamaku?" tanya Ivo kepada Alex
"ya, aku harus menunggu Rafa" balas Alex
"udah gapapa, nanti biar dianter pulang sama Rafa" ujarku kepada Ivo
"malah nyasar kabeh mas" ujar Ivo
"hahahaha udah gapapa nanti tak cariin taxi" ujarku lagi
"ya wis mas, aku titip yah"
"ok Vo, ati2 yak"
Dan Ivo pun meninggalkan kami, setelah dia hilang diujung gang barulah kami berdua masuk ke dalam rumah sambil tertawa kecil.

Aku langsung mengirim sms kepada Rafa,
"mano, kunci rumah kuletakkan di bawah tanaman kaktus,dan Please jangan buru2 pulang. Alex kemari, aku menggantung topi" menggantung topi adalah kode kami untuk dilarang masuk ke dalam kamar (akan dijelaskan pada petualangan bersama geng Latinos).
"kau sialan, baiklah" balas Rafa
"hey mano, next beer on me" balasku

"kau membuatku menunggu terlalu lama, itu menyebalkan" buka Alex
"menunggu juga merupakan proses" ujarku sambil tersenyum dan mencium tengkuk Alex
"aku lapar, kau punya makanan?" tanya Alex
"bagaimana kalau roti panggang, dia bisa bertahan cukup lama... Sepanjang malam" jawabku sambil menyiapkan roti
"kau harus menambahkan keju ke dalamnya, keju membuatmu lebih bertenaga" ujarnya
"ok, jika kau mau kau bisa menunggu di kamarku, lantai 2 satu2nya kamar dengan pintu terbuka"
"ah ide bagus" sahutnya dan melenggang pergi meninggalkanku

Setelah selesai membuat cukup roti untuk bekal malam ini, aku naik dan masuk ke kamarku. Dan disitulah Alex, duduk di pinggir tempat tidurku

beautiful-woman-wrapped-in-a-towel-spa-stock-images_csp51158556.jpg

Hampir saja aku menjatuhkan piring roti, tapi dengan tenang kuletakkan piring itu di meja kamarku. Dan aku menghampiri Alex mencoba untuk menciumnya
"Stop" seru Alex
"kenapa" jawabku
"kau harus menunggu" ujarnya
aku memasang wajah tidak puas
"mandilah dulu, sekarang kau tahu rasanya menunggu" tambah Alex
"aah balas dendam rupanya, ok" ujarku seraya melangkah untuk pergi mandi terlebih dahulu.
"setelah ini" lirikku ke Alex seraya menutup pintu

aku tak mau berlama2 menghabiskan waktu di kamar mandi, seusai mandi aku masuk ke kamar dan meraih topi di meja dan menggantungkannya di handle pintu.
"sekarang, kau siap?" tanyaku
"tidak. kau bersiaplah" balas Alex.

Alex menarik tubuhku, dan mulai melepas handuk yang melilit tubuhku, kali ini sedikit berbeda dengan minggu malam lalu, Alex lebih agresif jilatan melingkar itu ditambah sedotan dan permainan tangan yg agresif, aku hanya mampu menggengam kepala Alex sambil melenguh. setelah beberapa saat Alex berhenti dia menarik penisku yang benar2 sudah tegang ke tengah tempat tidur dan mendorongku supaya terlentang.

"sudah kukatakan untuk bersiap" ujarnya sambil berputar dan memunggungiku dia melanjutkan permainannya, kali ini aku tak mau diam saja kuraih bongkahan pantat itu dan kucoba memainkan lidahku di kewanitaannya, Alex kembali berhenti dan menduduki dadaku.
"kau harus menunggu, jangan bergerak" ujarnya

a372721209081834.jpg

Aku menahan posisiku tetap terlentang Alex mulai kembali memainkan lidah dan sedotannya. tidak seberapa lama dia berdiri, meraih penisku dan memasukkannya ke dalam dirinya. Sembari memunggungiku dia mulai bergerak, perlahan memutar, maju dan mundur. Sungguh pemandangan yang tidak terbayangkan sebelumnya, dapat kulihat dari cermin di depan tempat tidurku ekspresi wajah Alex, menggigit bibirnya sembari tangan kanannya memegangi rambutnya yang terurai dan tangan kirinya yang menumpu pada perutku. Ketika aku mencoba menyentuh pantatnya kembali Alex menampik tanganku
"jangan sentuh, kau membuatku menunggu, sekarang kau tunggu"

b0c6121209079384.jpg
932ad11209079364.jpg

Aku berusaha mengatur nafasku agar dapat bertahan, tapi itu semua percuma, Alex tanpa melepaskanku dia berputar menghadapku menarik pantatku keatas dan mempercepat gerakannya. Tidak ada latihan nafas yang dapat berguna di saat seperti ini. Aku mengerang, dan meledak seperti gunung berapi yang penuh. Alex tetap belum berhenti dia terus bergerak dengan cepat, dan sejenak kemudian dia berhenti, tampak tubuhnya gemetar sebelum menjatuhkan tubuhnya ke atasku.

2bd1581209079404.jpg

selama beberapa saat aku hanya dapat mendengar hembusan nafas kami tanpa dapat mengatakan apapun. Sampai ketika aku dapat mengatur nafasku
"apa itu tadi?" tanyaku
"Jadi, kau tidak siap untuk itu" sahutnya
Alex berguling dia berjalan ke mejaku dan meminum air dan mengambil sepotong roti.
"lebih kepada terkejut, seperti saat mengetahui kau adalah wanita" ujarku seraya menyusulnya dan menenggak air
Alex tertawa kecil dan memberikan ciuman tipis di bibirku.
============
Apakah From Russia with Love akan berakhir? masih ada 3 chapter lagi, setelah itu akan berlanjut dengan "Petualangan dengan Geng Latinos"
 
Cool story
 
Prnh di smg dr 99-12...bnyk kenangan dg disana... Skrg pun msh sering ke smg
 
Wah, semarangan kiyeh.
Bayangke mudun seko Banyumanik trus nang Pasadena wis gawe aras²en
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd