Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menjerumuskan Gadis Muda : Dari Lugu Menjadi Liar .. (Cerita Nick)

Bagian 6
Akhir dari proses



"Aku mau keluar !" kata ku sambil mendengus penuh nafsu ..
Aku sedang menggenjot seorang gadis berwajah imut .. badannya yang sintal dan payudaranya bergoyang menerima hantaman pinggul ku ...

Aaaaaaah ... ku semburkan sperma ku di vaginanya ..

"Enak banget sih ini !!" sambil pinggul ku dihentakkan penis ku menekan dalam vaginanya ..

Gadis itu hanya mendesah ..
Lalu aku berguling dan berbaring disebelahnya .. gadis itu langsung memeluk ku meletakkan satu kaki dan tangannya ke tubuh ku ..


Rosita .. masih setia mendampingiku walaupun bersama ku merasakan berbagai macam kegilaan yang menyenangkan ..


"Pak .. Ocha kemarin sudah lulus sidang .. Mungkin wisuda 2 bulan lagi .." katanya bangga ..
"Waaah .. selamat yaa .. mau hadiah apa kamu Yang ?" tanya ku sambil mencium bibirnya ..
"Ocha engga mau hadiah apa-apa dari bapak .." katanya sambil mengelus dadaku ..
"Ocha cuma mau bapak dampingi Ocha waktu wisuda .." lanjutnya ..


Jantung ku seperti berhenti berdetak .. seingat ku, waktu aku wisuda, yang mendampingi selain orang tua adalah pacar atau calon istri / suami ..


"Biasanya khan yang mendampingi wisuda khan pacar atau calon suami kamu .." kata ku
"Pacar kamu ?" Lanjut ku lagi
"Iih bapak" Ia merajuk kepada ku ..
"Bapak khan sudah bantu banyak Ocha sampai lulus, mangkanya Ocha pingin bapak yang dampingi Ocha nanti .." katanya lagi ..

Aku berpikir keras bagaimana aku bisa menghindar ..
Lebih mudah ku penuhi jika ia minta uang banyak kepada ku dari pada harus mendampingi wisuda ..
Terfikir ide gila ku yang pasti ia tidak akan mau penuhi .. yang pasti mesum tentunya ..

"Yang .. boleh aku dampingi kamu wisuda tapi ada syaratnya .." belum aku selesai bicara, ia sudah memotong ..

"Apa pak ?" sambil mengangkat kepalanya dan memandang wajahku dengan mata yang berbinar-binar berharap segera aku berbicara ..

"Kamu khan sudah sering bikin seneng aku bersama gadis lain .. "
"Hmmmm .. mulai deh bapak .." potongnya seperti sudah menangkap apa keinginan ku ..
"Dengerin dulu aaah" sambil ku cubit hidungnya .. ia terdiam ..
"Aku mau bikin seneng kamu, nanti kamu main dengan aku dan satu laki-laki lain .." kata ku pelan..
"Engga mau !" Lalu membalikan badan membelakangi ku .. aku hanya tersenyum geli ..
"Yang .." panggil ku mesra..

"ENGGA MAUUU !" teriaknya sambil menutup kepalanya dengan bantal ..
"Yang .. dengerin dulu .. " goda ku lagi ..
"Engga mau dengeeer !! .. engga mau !" Ia terus berteriak dibalik bantal ..
"Biar kamu puas yang .." aku terus menggodanya ..

"Engga mau .. engga mau .. pokoknya engga mau .. Ocha cuma buat bapak .. engga buat yang lain !" serunya dari balik bantal ..

"Sekaliii aja yang .." aku terus menggoda sambil aku mulai meremas payudaranya yang mancung ..
"Engga .. pokok nya engga .. Ocha engga mau ngomong soal itu lagi .." katanya tegas ..
Aku terus menggoda, Rosita selalu tidak mau menanggapi atau menjawab .. selalu jawabannya tidak mau ..


Dalam taksi, dalam perjalan pulang mengantarnya ke kost-an, aku terus menggoda sambil aku tersenyum-senyum ..

"Yang .. ini untuk keperluan kamu wisuda .." aku memberikan uang 1jt ke tangannya ..
Rosita menerimanya dengan tetap cemberut dan aku terus menggodanya ..


Satu bulan kemudian…

Entah apa yang merasuki ku, hari ini aku sangat menginginkan bercinta dengan Rosita dengan cara yang lain dari biasanya…

Aku temui Rosita di stationnya.

"Besok jam 21 kamu pulang, sudah saya buatkan Surat Ijin Pulang. Kamu langsung ke Hotel Sentral, check in di kamar Executive yang waktu itu kita pakai bareng Vitha, ini kartu Membernya.. jelas ?" Ucap ku tegas ke Rosita .. ia tidak menjawab.. lalu ku lanjutkan ..

"Pakai pakaian yang saya bilang kemarin (satin baby doll).. kalau sudah dikamar minum ini" sambil ku selipkan satu butir ditangannya ..
Ia menengadahkan kepalanya seperti ingin berbicara kepada ku tapi aku abaikan, segera aku bergegas meninggalkan Station nya tanpa menoleh ke belakang.

Sepertinya Rosita sudah merasa bakal sesuatu yang berbeda karena check in di kamar yang lebih besar saat dia mengajak Vitha .. tapi kali ini ia merasa janggal bahwa aku tidak memintanya mengajak gadis lain seperti yang pernah terjadi bersama Vitha..


Aku masuk ke ruang kerja ku, berfikir keras siapa yang akan aku ajak bersenang-senang, rata-rata teman ku sesama Manajer adalah penjahat perempuan karena pengaruh lingkungan kerja dan kesempatan yang begitu luas, targetnya pun banyak alternatif dari LC, ttm nya tamu, tamu wanita dll, disamping itu affair diantara karyawan pun biasa terjadi.

Pilihan ku jatuh ke Welly, tampang China kota (No Sara) yang mengurus semua pembelian kantor perwakannya yang tinggi langsing terlihat gagah, staminanya juga bagus karena dia member salah satu gym terkemuka, salah satu manajer yang paling akrab dengan ku, urusan kerjaan, dan diluar kerjaan, termasuk urusan mesum. Akhir-akhir ini Welly sedang menyukai hubungan anal dengan pacar nya atau siapa pun termasuk gadis bayaran yang bersedia di anal.
Bersama Welly, aku juga beberapa bersamanya bersenang-senang dengan beberapa wanita sekaligus.

Pada hari yang dijanjikan, setelah kami berdua bertugas mendampingi tamu di karaoke, kami langsung berangkat ke Hotel Sentral menggunakan taksi.
Aku bersama Welly, naik ke lantai 8, tanpa banyak bicara, sepertinya membayangkan apa yang akan kami lakukan, aroma alkohol keras tercium dalam ruang lift .. untungnya tidak ada tamu lain dalam lift itu, pasti akan sangat terganggu .
Tidak sulit menemukan kamar 818, karena pernah ku tempati bersama Rosita dan Vitha ..

Sesaat setelah bel ku tekan, pintu dibuka, Rosita mengenakan baby doll 2 pieces hitam seperti permintaan ku, tanpa mengenakan bra .. potongan dada rendah memperlihatkan sebagian payudaranya yang mancung .. Aku melangkah masuk, Rosita nampak sejenak tertegun melihat ada wajah yang tidak asing dibelakang ku ..

"Eh pak Welly .." ujarnya sambil tangannya reflek menutupi bagian dadanya yang terbuka ..
"Hai Ocha, mau nebeng happy-happy sama pak Nick nih" balas Welly dengan suara ramah .. Rosita tidak menjawab, berbalik langsung berlari masuk ke kamar mandi, sempat ia menatap mata ku dengan tajam ke arah ku ..

Welly memang dikenal ramah diantara karyawan, suka bergaul dengan karyawan lain yang kedudukannya lebih rendah darinya, contohnya ia tahu nama panggilan Rosita.
Sangat bertolak belakang dengan ku, yang selalu nampak berwibawa di kantor, dan selalu bersikap formal.

Lampu kamar sudah dibuat temaran oleh Rosita yang duluan check in di kamar itu, minuman kesukaannya sudah tertata di meja kecil, gelas bening yang sebagian terisi juga nampak disana, TV sudah pada channel musik.. semua tertata apik .. Welly mengikuti ku masuk dan sejenak ngobrol di sofa .. Rosita belum juga keluar dari kamar mandi .. Aku segera menyusulnya sekaligus aku membersihkan diri..

Pintunya terkunci ..

"Yang .. " sambil ku ketuk pintu.. lalu terbuka .. aku melihat mata Rosita masih nampak marah ..
"Kalau bapak mau main lagi sama Desi atau Vitha atau cewe lain, engga apa-apa kok .. Ocha pasti ikutin mau bapak .. "
"Ocha mau kalau disuruh lihat bapak nakal dengan perempuan lain .."
"Tapi Ocha engga mau kalau Ocha disuruh nakal dengan laki-laki lain !"
"Ocha ini milik bapak .. Ocha cuma untuk bapak .."
Rosita memberondong ku dengan perkataan yang emosional .. nampak menahan gejolak amarah..

Hampir saja emosi ku terpancing, alkohol yang aku teguk bisa saja membuat ku berpikir pendek .. aku menahan diri karena aku tidak ingin situasinya menjadi buruk sehingga yang aku rencanakan bisa bubar semua ..

Wajahnya memerah karena alkohol ditambah emosinya, namun ku lihat matanya tidak bisa terbuka maksimal, rupanya ia mengikuti perintah ku untuk minum pil yang ku berikan dua kali lipat dari porsi yang biasa .. pengaruh on nampak juga sangat kuat ..

Aku mendekatinya dan memeluknya .. ia mendorong ku .. aku tetap berusaha mendekapnya dan mencium pipinya ..
"Yang... iya aku tahu .. pak Welly cuma mau ikut aku .."
"Kalau kamu engga mau juga engga apa-apa .. semua mengalir aja .." bujuk ku ..
"Tapi kali ini bapak jangan PAKSA Ocha ..." ujarnya lagi dengan tegas

"YA ..!" jawab ku pendek .. biar urusannya cepat beres ..
"Kalau pak Welly maksa, bapak juga bantu Ocha" sambungnya
"YAA !" suara ku agak keras ..
"Pokoknya Ocha engga mau yaa pak .. Ocha cuma punya bapak.." ujarnya pelan .. lalu memeluk ku .

Aku mencium bibirnya lembut ..

"Udah yuuk .. keluar . Engga enak sama pak Welly .. udah enjoy aja .. Aku khan ngajak kamu untuk senang-senang.. " bujuk ku ..
Padahal akal busuk ku sudah berputar-putar mencari cara untuk melakukan seperti yang aku rencanakan ..
Setelah memebersihkan diri dan berganti baju, aku keluar kamar mandi .. duduk di sofa dekat Welly ..

"Kenapa ?? Si Ocha marah ?" tanya Welly
"Engga .. enjoy aja .. " jawab ku ..


Rosita keluar berbalut handuk di badannya, dasar anak rumahan.. engga mau tubuhnya dilihat laki-laki lain. Handuk yang dipakainya hanya menutupi setengah payudaranya dan setengah pahanya ..

"Kenapa pakai handuk Cha .. sudah bagus seperti tadi .. sexy .." kata Welly menggoda .. Rosita acuh saja.. lalu duduk di sebelah ku..

Ia sebenarnya sudah tidak mampu menahan on dan alkohol yang sudah diminumnya .. hanya saja ia menahan sensasinya karena masih belum merasa nyaman dengan adanya Welly di dalam kamar ... Aku pun sebenarnya sudah merasa melayang ..
Welly juga nampak demikian, baju kerja nya nampak berantakan …

Kalau aku tidak mulai membangun suasana maka rencana ku bisa batal semua ..


"Yang .. sini .." kata ku sambil menepuk paha ku .. meminta Rosita duduk dipangkuan ku .. yang sudah mengenakan t-shirt dan boxer short

"Enjoy aja .. aku jagain kamu .." bujuk ku sambil berbisik .. Aku mulai mengelus lengan dan pahanya .. bulu halus terasa ditelapak tangan ku .. Sebentar kemudian, kepala Rosita sudah mulai bergoyang, mulai menikmati musik yang didengarnya .. aku memeluknya dari belakang..

"Yang .. buka aja handuknya .. bikin aku ilfeel .. kaya pembantu" bisik ku ditelinganya .. ia mencubit lembut paha ku ..
"Kalau kamu engga nyaman, nanti lampu aku matikan lagi .." bisik ku melanjutkan ..
"Itu nya sudah dicukur belum ?" goda ku dengan suara agak keras .. Rosita berpaling ke belakang dan kembali mencubit ku .. bibir nya sudah mulai tersenyum ..


"Berdiri yuu .." aku mengajaknya berjoget supaya bisa mulai membuat lebih nyaman dan lebih dekat dengan Welly ..
Benar saja .. tidak lama setelah Rosita berjoget, handuknya sudah jatuh ke lantai, sudah mulai nyaman hilang keraguannya untuk berekspresi dengan imajinasinya .. Pantatnya yang bulat hanya ditutupi boy short satin .. putingnya yang imut nampak menonjol dari baby doll yg berbahan sama .. bukit kembarnya yang mancung nampak kencang .. bergoyang saat ia berjoget .. Aku tidak lepas memeluknya.

Welly memang jagoan menghadapi wanita, ia sudah jauh lebih lama dari ku bekerja di dunia malam .. Sebentar saja sudah bisa bercanda dengan Rosita .. yang aku dengar mereka saling menggoda .. Welly memang memiliki pacar di kantor namanya Kak Elin seorang Lighting Girl, petugas yang menata lampu di diskotik, profilnya seperti Santi .. oriental, langsing, tinggi, putih, rambut lurus.


Saat Rosita sedikit menjauh dari ku, ku lihat Welly memeluknya dari belakang, lalu mereka berbisik-bisik nampak serius .. lalu tertawa bersama .. Aku jadi ingin tahu apa yang mereka bicarakan ..


Rosita mendekat lagi kearah ku dan memeluk ku dari depan ..

"Tadi bisik-bisik apa dengan Welly ?" tanya ku ..
"Iya .. dibilang Ocha beruntung sama bapak .. katanya .. kalau sama manajer yang lain, suka main perempuan.."
"Terus kamu jawab apa ?" tanya ku menyidik ..
"Ocha jawab aja .. Ocha tahu kok"
"Padahal bapak kalau nakal dengan perempuan lain, pasti sama Ocha ya pak ?!" Ia menggoda ku .. aku hanya tersenyum ..

"Terus tadi ketawa kenapa ?" selidik ku ..
"Ocha bilang engga kaya Kak Elin, pacarnya tukang main perempuan .. Ocha pernah dengar dia curhat ke temannya" begitu cerita Rosita .. aku tertawa ..

"Yang .. kamu joget bikin horny Welly .. paling dia buru-buru pulang minta jatah ke Kak Elin.." bujuk ku .. ia hanya mengangguk dan melepaskan pelukan ku ..

Jogetnya erotis seperti waktu bersama Santi menggoda Kevin .. Pantatnya kadang disodor kan ke Welly sambil digoyangkan ..

Sekarang malah Rosita sudah mau dipeluk oleh Welly .. walau hanya dari belakang ..

Tiba-tiba Rosita memeluk ku .. dan mencium bibir ku .. aku terkejut ..

"Paaak .. punya nya gede bangeet !" bisiknya ke telingaku .. suaranya nampak gemas ..
"Kok tahu ?" aku pura-pura bodoh ..
"Waktu peluk Ocha tadi .. terasa banget nonjol nya di belakang Ocha .. keras lagi pak !" suaranya bergetar .. ia langsung mencium bibir ku dengan nafsu ..

Aku merasakan birahi nya sudah naik .. pengaruh on dan alkoholnya juga tinggi .. Sengaja aku bawa berjoget diapit oleh ku dan Welly dari belakang .. kadang bersama aku jepit, ia mendesah pelan ..

Rosita belum mau memeluk Welly dari depan ..

"Yang .. malam ini aku mau kamu melayani aku .." bisik ku ..
"Pasti paak .. aaah" jawabnya sambil mendesah karena aku meremas pantatnya dari dalam celananya ..
"Malam ini aku pingin lihat kamu nakal .. pingin lihat kamu genit .." bisik ku kembali meremas bongkahan pantat bulatnya .. ia hanya mengangguk ..

Gerakannya makin menjadi-jadi .. semakin erotis .. semakin berani .. tangannya mengelus-elus .. bukan hanya kepada ku .. tapi juga ke Welly .. Sampai pada suatu saat, ia membelakangi ku .. berjoget dengan memajukan pinggul .. menyodorkan ke Welly .. yang kemudian mengikuti gerakannya .. malah Rosita yang merangkul pinggang Welly .. saling menggesekan pinggul berhadapan .. penis dan bukit vaginanya aku yakin saling bergesekan .. lalu mereka tertawa berdua..

Hebat nya Welly .. ia tidak pernah sengaja menyentuh, memegang atau mengelus bagian sensitif Rosita, padahal kesempatan sangat banyak .. nampak seperti seorang pria sejati yang sangat menghargai wanita. Welly sabar menunggu saat yang tepat, mengambil moment bersama ku untuk acara utama ..

Penis ku sudah mulai mengembang .. karena Rosita berkali meremas atau menggesekkan dengan pantat atau vaginanya yang masih tertutup celana satin ..


Welly duduk disofa panjang .. sekedar beristirahat setelah dari tadi berdiri .. tidak lama aku dan Rosita ikut duduk .. Rosita menempatkan dirinya duduk ditengah ..


Aku sangat terpesona dengan tonjolan puting dari balik kain satin yang menutupi badannya.. dengan ujung jari ku aku sentuh dan elus .. Rosita mendesah pelan .. tangannya meremas paha ku .. ternyata tangan yang satunya sedang bermain dengan vaginanya masih dari luar celananya ..


Sudah saat nya aku menunjukan ke Welly hasil penaklukan gadis ini oleh ku ..

Rosita ku ajak berdiri menghadap ke Welly yang masih duduk .. aku suruh ia membungkuk, Rosita tidak tahu apa yang akan ku lakukan selanjutnya, tangannya menopang tubuhnya di sofa .. aku yang berdiri dibelakang sengaja menggesekan penis ku ke bokongnya .. beberapa saat aku lakukan itu .. Baju baby doll yg berleher rendah dengan membungkuk pasti akan memperlihatkan seluruh payudara Rosita .. Welly tersenyum .. mata nya tajam menatap wajah Rosita .. aku yakin Rosita juga tersenyum karena aku tidak bisa melihat wajahnya ..
Aku yakin Welly pasti tergoda melihat payudara Rosita, walaupun tidak terlalu besar namun nampak indah .. Welly tidak lepas memandang Rosita kadang beradu pandang dengan ku .. dan ternyata Rosita nampak tidak terganggu bahkan sengaja menggodanya dengan menggerakan badannya sehingga bukit indahnya itu ikut bergoyang .. penis ku jadi semakin keras melihat reaksi Rosita.

Aku menurunkan celana dalamnya, seketika aku mengeluarkan penis ku dan menyisipkan diantara paha nya menggesek langsung vaginanya yang sudah mulai basah ..
Beberapa kali aku gesek langsung aku sodokan ke lubang vaginanya, ku tekan perlahan sampai cukup dalam .. Rosita mendongakkan kepalanya menerima sodokan ku .. mulutnya mendesah dan mendesis ..


"Sudah masuk yaa ??" Tanya Welly menggoda .. Rosita hanya mengangguk sambil mendesah .. Suara desahannya ku dengar lebih genit .. seperti dibuat-buat .. Aku mulai menyodoknya berulang, masih perlahan .. Ku lihat makin sering Welly tersenyum-senyum dengan Rosita .. Sebenarnya aku sangat ingin melihat wajah Rosita saat ini ..
Pinggul ku mulai menghentak .. melalui bagian bawah baby doll nya aku meremas payudaranya .. terasa bergoyang saat aku hentakan pinggul ..


Badan ku kembali tegak, sesekali aku menarik kepala Rosita kebelakang .. payudaranya yang bergantung indah tentu menggoda Welly .. dan ia tetap diam saja .. hanya memandang kagum .

Kalau saja Welly ikut meraba bahkan ikut menjilat payudara Rosita pun, aku yakin saat ini Rosita tidak akan menolak .. tapi Welly tetap sabar ..

Rosita pasti heran dengan tingkah ku yang tidak biasa, karena selama ini aku pasti akan membuatnya terangsang hebat baru aku masukan penis ku ke vaginanya ..
Goyangan ku semakin cepat, ku biarkan Welly dan Rosita saling menggoda ... walau tanpa saling menyentuh .. erotis tapi tetap elegant ..


Ku lihat Welly mulai meremas penisnya dari luar celananya .. terlihat menggelembung dibalik celana pantalon yg ia kenakan.. aku perkirakan lebih besar dari penis ku .. pantas saja Rosita begitu terkaget-kaget .. Inilah salah satu kehebatan Welly .. dapat membuat wanita terangsang tanpa harus menyentuhnya ..

Rosita menegakkan badannya perlahan, punggungnya melengkung, pinggulnya tetap bergoyang sesuai hentakan pinggul ku .. tangannya kebelakang meraih kepala ku supaya aku menciumi lehernya .. dadanya membusung .. membuat puting dan areolanya menapak jelas dari baby doll yg dikenakannya ..

Ocha berbisik sangat pelan ..
"Pak .. Ocha pingin lihat ! ..aaah" saat berbisik aku meremas kedua payudaranya ..
"Pingin lihat apa ??" desak ku sambil memilin putingnya ..
"Aaaah .. pelan pak .. Ocha mau lihat kontolnya pak Welly" bisiknya lirih dan bergetar .. aku tersenyum penuh kemenangan .. berhasil membuatnya terpancing..
"Boleh .. tapi ada syaratnya .. !" tegas ku sambil sambil meremas meremas lebih keras ..
"Apa pak .. aaah .. ayo dong pak .. Ocha pingin lihat .." berbisik memohon sambil mendesah..

"Boleh lihat, tapi isep kontolnya yaa .." jawab ku enteng .. Aku ingin tahu apakah tantangan ku diterima olehnya..
"Aaaah bapak .. jangan dong pak .. lihat aja .. aaah" lanjutnya

Aku tidak menjawab .. hanya ku tusukan penis ku lebih keras ..

"Paaak ... cuma isep aja khan .. engga lebih .."
"Kalau yang lain, Ocha engga mau yaa paak .. aaah .." sambungnya dengan mendesah .. napasnya nampak terengah-engah seperti menahan birahi ...
"Mau engga ??" Tanya ku tegas lagi ..
"Cuma isep khan pak .. engga lebih ?!.. kalau cuma isep .. Ocha mau pak.." jawabnya

"Ayoo dong pak .. Ocha pingin lihat .. besarnya bikin Ocha gemes ..aaah" ia berbisik dengan suara yang makin bergetar ..
"Boleeh .. tapi isep yaa" jawab ku menyetujui sambil mencabut penis ku dari vaginanya ..
"Wel .." aku memanggil sambil memberi kode dengan kepala ke Rosita .. ia hanya mengangguk dan tersenyum ..

Rosita berlutut .. Welly yang melihat langsung mengerti .. ia memajukan pinggulnya .. Rosita merangkak bergeser ke posisi diantara dua kaki Welly yang mengangkang lebar, tubuhnya hampir sepenuhnya berbaring di sofa .. Aku mencoba memasukan penis ku kembali ..

Rosita dengan seksi dan selalu menatap ke Welly, mulai mendekat, membuka ikat pinggang, membuka kancing celana, menurunkan retsleting celana Welly dengan tergesa .. sampai situ berhenti .. lalu dengan kedua tangan yang menumpang di paha Welly, ia melebarkan retsleting yang sudah terbuka .. lalu dengan perlahan dan halus Rosita mulai mengelus penis yang masih tertutup celana dalam .. seakan sedang menerka besar isinya ..

Lalu Rosita mulai menurunkan celana dalamnya ... begitu kepala penisnya terlihat, Rosita terlihat terhenyak takjub .. lalu Rosita dengan lebih cepat menarik kebawah celana dalamnya, Welly sedikit mengangkat pinggulnya sehingga Rosita bisa menurunkan kedua penutup itu sampai penis Welly mengacung bebas ..


Aku hentikan sodokan ku, selain karena posisinya tidak nyaman, aku juga pingin melihat jelas ekspresi muka Rosita .. Aku bangkit dan duduk disebelah Welly ..

Mungkin ini penis ke 3 yang Rosita bisa melihat secara jelas ..

"Gede banget pak kontolnya .. keras lagi .. " kata Rosita sambil, meremas pelan dan memukul-mukulkan ke pipinya ... persis yang ia lakukan dengan penis ku pertama kali dulu ..

"Ocha jilat ya pak ?" Memohon kepada Welly .. tatapan matanya selalu ke Welly .. Aku diabaikan ..

Penis Welly putih karena berdarah oriental .. kepala penisnya nampak besar berwarna semu merah, lingkaran batangnya besar, nampak keras dan dengan urat besar semu hijau .. lebih besar dari penis ku.

Rosita nampak sangat menikmati, menjilat, mengulum dan menghisap .. sesekali Rosita mencoba memasukan seluruh batang penis Welly ke dalam mulutnya .. lidahnya menjilat lubang kencingnya seperti berusaha memasukan lidahnya ke celah kecil itu .. Rosita juga menjilat dan mengulum biji pelirnya .. namun Rosita tidak menjilat sampai lubang anusnya .. setiap kali Rosita beraksi, matanya tidak lepas memandang Welly .. menggoda ..

Welly mendesah pelan menikmati perlakuan Rosita pada penisnya, tangan Welly hanya mengelus lengan Rosita .. tidak lebih .
Sangat hebat kesabarannya menunggu untuk mendapatkan moment terbaik..

Jahil ku ke Rosita kembali .. ku tekan kepalanya supaya penis Welly masuk lebih dalam.. ku tekan lalu.. ku tahan.. sampai ada suara tersedak baru aku kendurkan tekanan tangan ku .. ia melepaskan penis dari mulutnya .. terengah-engah ..

"Jangan terlalu keras pak .. engga muat mulut Ocha .. engga seperti punya bapak .." protesnya kepada ku sambil kembali ia mengulum penis Welly ..
Apa yang Rosita lakukan ke penis Welly, membuatku makin birahi .. tangan ku hanya mengelus penis ku sendiri .. Cukup lama Rosita menjilat, mengulum, menghisap dan mengocok penis Welly .. wajahnya nampak binal ketika melakukan itu semua ..

Aku terus memperhatikannya .. sesaat aku beradu pandang dengan Rosita .. entah ia membaca sorotan cemburu mata ku ..

Lalu terlihat ia mengangguk ke Welly dengan penis masih ada di mulutnya .. ku lihat Welly juga membalas dengan menganggukan Rosita ..


Rosita melepas penis dari mulutnya lalu duduk diantara aku dan Welly .. langsung menghisap penis ku dengan rakus .. ia melakukan semua gerakan oral yang aku sukai ..

"Maafin Ocha pak .." ia berbisik diantara desahannya di telinga ku . Entah apa yang ada dibenak Rosita .. justru ia yang merasa bersalah .. 'dasar bocah polos' .. aku sengaja membiarkan ia merasa bersalah .. Mungkin karena tadi aku menatapnya dengan tatapan marah..
 
Rosita & Nick udah baper..hehe

Mantap..welly beruntung..nunggu lanjutan..apakan DP..hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd