Update lagi deh dikit..btw cerita yg ini bener2 kentang, dan rada kocak bwt ane hehe
So bwt yg suka mengikuti cerita ane, ane yakin pasti karena lebih tertarik dengan alur cerita atau sharing pengalaman ane, daripada sex storynya (ngeles)
ONS again??
Hari Pertama
Jadi kejadiannya belum sampai 24 jam dari cerita ini ane buat, fresh from open. Seperti biasa, ane memulai tugas keluar kota kembali di awal tahun 2020. Dan, lagi lagi Surabaya menjadi tujuan ane.
Rabu kemarin, mendaratlah ane bersama partner kerja di kota Pahlawan dan langsung menuju lokasi klien agar bisa selesai di hari itu juga. Setelahnya ane menuju ke hotel yang sudah ane pesan sebelum keberangkatan, lokasinya di pusat kota Surabaya.
Malam harinya, ane diajak keluar untuk makan malam oleh klien, dan setelahnya karena ditawari ingin kemana lagi, langsung ane tanyakan kesediaan tuan rumah untuk menyiapkan bilik untuk les vokal. Klien pun menyanggupi, dan ane langsung sebutkan sebuah nama karaoke, dimana Mia bekerja. Sudah beberapa bulan ini kami lost contact gegara kejadian tempo hari.
Sore harinya, ane sempet mencoba mengirimkan pesan WA, namun hanya centang 1, entah nomor ane diblokir atau doi ganti nomor. Makanya ane mencoba untuk datang menemuinya langsung begitu diberi kesempatan oleh klien.
Sekitar jam 10 malam kami bertiga sampai di lokasi. Terdapat sedikit perubahan suasana di tempat ini, yang pada akhirnya ane ketahui bahwa beberapa bulan lalu karaoke ini baru saja berganti manajemen. Kalau yang member disana pasti tahu what i mean
.
Setelah dijelaskan paket paket yang ditawarkan oleh mami papi disana, akhirnya kami pilih salah satu paket. Para ladies pun akhirnya dikontes di room kami. Saat ane kebagian untuk memilih, ane panggil sang mami agar mendekat ke tempat duduk ane.
"Mam..ada yang namanya Mia ga?" tanya ane
"Owh..anaknya lagi ga masuk" kata si mami
Hmmm.***gal deh niat ane buat nemuin Mia sekaligus memberi surprise kedatangan ane. Tapi entahlah, apa mungkin si Mami ini ga mau repot buat manggilin Mia atau ga kenal karena si Mami juga baru pindah disitu, atau mungkin juga Mia memang sedang tidak kerja atau jangan jangan pindah ke lapak sebelah, entahlah yang jelas Mia benar benar sudah ane anggap hilang aja mulai sekarang.
Akhirnya mau ga mau ane terpaksa memilih ladies yang di kontes tersebut. Dan ane pilihlah yang wajahnya kelihatan innosense alias kalem dan tidak genit.
Seorang ladies pun datang menghampiriku begitu kutunjuk dirinya, yang kemudian kuketahui namanya Rani. Di awal tentunya ane melakukan sesi wawancara untuk sekedar berbasa basi berkenalan dengannya.
Saat ane menanyakan umur doi, doi pun menjawab bahwa dia lebih tua umurnya dari ane. Ane tentu saja ga percaya donk, mungkin juga karena doi lagi bercanda. Dan di kesempatan kedua ane bertanya kembali, akhirnya doi memberitahu umurnya. Dan cukup membuat ane terkaget, karena ternyata umur doi setahun lebih tua daripada ane. Berarti ane sedikit tertipu dengan tampilannya, yang memang terlihat sedikit awet muda.
Rani pun sempat heran kenapa ane memilih dia, dan sempat menanyakan apa ane memang suka sama yang lebih tua
. Ane iyain aja saat itu sekalian SSI tipis tipis karena yang lebih tua biasanya ngemong, ucap ane spontan.
Rani mengenakan dress dengan belahan dada agak rendah sehingga sedikit menyembulkan kedua payudaranya.
Kami pun bergantian bernyanyi saat itu, dan saat ane menunggu giliran, ane pergunakan untuk lebih intens dengan doi. Ane mulai peluk tubuhnya dari samping kemudian belakang punggung sambil mengusap usap kepalanya. Selanjutnya dosis pun mulai ane tambah, dengan mencium pipi, kening, hidung dan puncaknya tentu saja di bibir walau tidak sehot dengan Mia saat itu.
Di pertengahan acara, ane kembali mencuri curi kesempatan untuk lebih nakal lagi. Ane coba untuk menyentuh payudaranya yang terlihat montok dari luar pakaiannya. Tidak ada penolakan dari Rani, dia hanya berkomentar kalau payudaranya kecil. Namun aku buru buru menyanggahnya, lantas memujinya kalau menurut ane sudah cukup besar.
Rani mengatakan kalau cup branya 34, tanpa menyebut a b c d nya. Dan sambil bercanda, kuminta agar dia memperlihatkan payudaranya. Rani pun menurunkan sedikit belahan dressnya, namun masih tertutup dengan bra yang dia kenakan.
"Susuku gede sebelah, karena nyusuin" katanya
"Aku juga pengen nyusu donk" jawabku genit
Rani hanya menanggapi dengan tertawa. Seolah mendapat lampu hijau, ane lanjutkan dengan merogoh dadanya dari dalam melalui sela dress dan branya. Rani terlihat biasa saja saat kuraih payudara kanannya dengan posisi memeluk tubuhnya dari belakang. Pas di tangan besarannya, dan cukup lama aku bermain di payudara kanannya, kuremas sambil memainkan putingnya.
Dapat susu kanan, tentunya ane masih belum puas dan penasaran dengan susu sebelah kiri yang katanya lebih besar. Dan dengan cueknya, lalu kurogoh payudara kirinya walau posisi tanganku terlihat lebih offence dibanding sebelumnya. Namun karena dia cuek dan tidak menolak karena khawatir dilihat dengan yang lain, membuatku berhasil merasakan kekenyalan payudara kirinya yang memang sedikit lebih besar tersebut.
Seketika itu juga, ane horny dibuatnya. Dedek Peewee auto ngaceng saat itu. Kuraih tangannya dan kutempelkan di permukaan celanaku.
"Sampe bikin anuku bangun" bisikku
"Aahh..malu susuku kecil kok" katanya
"Ga ah..montok kok, aku suka" jawabku
Dan karena ane merasa sudah on saat itu, ane mulai mengeluarkan jurus rayuan untuk mengajaknya ikut ke hotel pasca acara.
"Ikut yuk ke hotel" rayuku dengan posisi memeluknya dari belakang.
"Ga mau ah..aku lagi halangan soalnya. Ni coba pegang" jawabnya sambil mengarahkan tangan ane ke permukaan vaginanya yang memang sedang mengenakan pembalut.
"Gpp..aku ga mikir mesti begitu kok. Temenin aja di hotel" rayuku
"Ga mau ah..ntar ga bisa enak enak juga" jawab doi yang lagi lagi menolak
"Ya udah temenin aja..nginep di hotel besok siang balik" jawabku
"Ntar ini ga terbayar donk hahahaha" ucap Rani yang sedikit samar kudengar sambil menunjuk ke arah vaginanya
"Owh gitu..emang berapa?" pancingku lagi walau sedikit malas kalau misal doi ternyata bisa di BO
"Hahaha..apaan si..enggak mau ah..udah besok aja aku kesana, kan udah tinggal sisa dikit" kata Rani
"Bener ya besok? Terus aku mesti ngasi berapa ni" tanyaku dengan cara halus sedemikian rupa
"Hahaha apaan sih..udah ah ga usah..kamu tu orang baik baik kok" jawabnya tanpa memberi jawaban yang jelas
"Lho..jadi gimana donk, biar jelas dulu dan sama2 enak" kembali pancingku
"Udah besok aku kesana deh" jawabnya
Ane masih bertanya tanya sebenarnya saat itu, entah Rani ini BO namun takut membahas harga di room karena kode etik atau memang ingin sekedar Have Fun.
Supaya tidak lupa, ane minta dia mengetikkan nomor HPnya di layar HP ane.
Sejam kemudian, karena sudah jam 2 pagi, kami pun mengakhiri acara dan meminta Bill tagihan kepada salah seorang waitress. Klien kami pun segera bergegas menuju kasir untuk membayar tagihan. Akhirnya ane dan temen ane memutuskan untuk menyusul ke kasir sekalian menuju pintu keluar. Namun salah satu LC temen ane mendadak kebelet pipis dan meminta Rani untuk menunggunya. Kebetulan teman ane sudah berada di luar room, sehingga membuat ane bisa berduaan saja dengan Rani saat itu.
Dan kesempatan itu ane manfaatkan untuk mencium sembari meremas payudaranya. Dan kembali Rani berseloroh.
"Kecil kok susuku" kata Rani
"Mana coba liat" godaku
Rani pun tanpa sungkan mengeluarkan payudara sebelah kirinya untukku.
"Tu kan kecil" katanya seolah mengkonfirmasi
"Gede kok..aku suka..nenen donk" pintaku
Ane pun kemudian sedikit membungkukkan tubuh agar bisa mencapai posisi puting susunya. Sekitar 10 detik, ane diberi kesempatan untuk mengenyot payudaranya, karena khawatir temannya yang sewaktu waktu keluar dari toilet.
Dan setelah temannya keluar, kami pun bersama sama menuju pintu keluar kemudian berpamitan untuk kembali ke hotel.
Sesampainya di hotel, aku kemudian menghubungi nomor wa nya sekaligus memberi tahu nomor wa ku.
"Halo.." pesan yang kukirimkan
"Dah di rumah..mau tidur" balasnya datar
Bersambung...Hari Kedua