Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Perjalanan Hidup Anak Bali

Poll fantasy seputar ojek yg seperti apa untuk chapter 5 nanti

  • Penumpang muda / Perawan

    Votes: 42 35,3%
  • Penumpang Setengah baya

    Votes: 17 14,3%
  • Penumpang kantoran

    Votes: 21 17,6%
  • Penumpang Berhijab

    Votes: 65 54,6%
  • Penumpang ekshib / maniac

    Votes: 19 16,0%
  • Lain2 silahkan isi di kolom komentar

    Votes: 2 1,7%

  • Total voters
    119
  • Poll closed .
Jadi Stefanie tutup buku nih?
g tau om @wirasena kan hati orang gak ada yg tau


Nyimak hu...sekalian bangun tenda
bangun tendanya jangan terlalu deket api unggun ya @ayas-ayas takut kepanasan. Jangan juga terlalu deket kali ntar digusur pol pp


Oalah dk jadi balikan sama stefani karena rina dk mau berbagi..
iya gak jadi balikan. Lagian kan yg minta tantenya bukan stefanie nya


Makasih atas updatenya om @siperut_bunciit

Baru mo diajak ketemu ma bang tigor aja bang jueng udh ngeles aja...
Sama2 om @Sonic110 jangan kan diajak ketemu bang tigor. Main sama Devi aja bentaran udah crot... yah namanya juga bocah tanggung
 
a302b61330094016.png


Ibu Entis, PNS cantik yg kerja di Disnaker ini emang bikin gemes.

diajakin makan siang awal nya nolak karena udah ada janji katanya. Tapi beberapa menit kemudian dia WA minta di jemput. Untung belum sempet mesen makanan di warung nasi padang. Langsung puter balik menuju Kantor Disnaker buat jemput doi.

semoga mendapatkan sesuatu yang .......... (isi sendiri titik-titiknya)

@Hernandez96 @Sonic110 @wirasena @CerseiLannister @kelana678 @jowood @Mammu @nabirongx @Zailani_Ismail @Firdos66 @maniaksekz @mamnu
 
a302b61330094016.png


Ibu Entis, PNS cantik yg kerja di Disnaker ini emang bikin gemes.

diajakin makan siang awal nya nolak karena udah ada janji katanya. Tapi beberapa menit kemudian dia WA minta di jemput. Untung belum sempet mesen makanan di warung nasi padang. Langsung puter balik menuju Kantor Disnaker buat jemput doi.

semoga mendapatkan sesuatu yang .......... (isi sendiri titik-titiknya)

@Hernandez96 @Sonic110 @wirasena @CerseiLannister @kelana678 @jowood @Mammu @nabirongx @Zailani_Ismail @Firdos66 @maniaksekz @mamnu


Haseeekkk.....
Kayaknya bakal ada sex after lunch nih....
 
a302b61330094016.png


Ibu Entis, PNS cantik yg kerja di Disnaker ini emang bikin gemes.

diajakin makan siang awal nya nolak karena udah ada janji katanya. Tapi beberapa menit kemudian dia WA minta di jemput. Untung belum sempet mesen makanan di warung nasi padang. Langsung puter balik menuju Kantor Disnaker buat jemput doi.

semoga mendapatkan sesuatu yang .......... (isi sendiri titik-titiknya)

@Hernandez96 @Sonic110 @wirasena @CerseiLannister @kelana678 @jowood @Mammu @nabirongx @Zailani_Ismail @Firdos66 @maniaksekz @mamnu
Disukuri sajalah... Mau maki² wayan yg selalu beruntung, takut tosa... 🤣
 
Haseeekkk.....
Kayaknya bakal ada sex after lunch nih....
Ada gak ya? Maunya ada apa nggak?


Wayan yg setia, setiap tikungan ada... Nyebar bibit terus....
wayan sih enak. Yg nulis cm bisa konak. Apalagi yg baca. Bisa apa kita?


Disukuri sajalah... Mau maki² wayan yg selalu beruntung, takut tosa... 🤣
Sabar gan sabar. Klo ada beneran orang kaya wayan gw juga mau gebukin tuh si lucky bastard
 
Chapter 9 : Udara Dingin, Air Panas, Suasana Panas.



Pada kesempatan kali ini, akan ku ceritakan pengalamanku ketika bertemu dan juga menjalin cinta singkat dengan seorang PNS cantik di Kota Subang Jawa barat. Seperti yg sudah ku ceritakan pada kisah sebelumnya bahwa aku sedang membantu rekanku untuk mengurus legalitas perusahaan yg akan ia dirikan di kota subang ini. Dari sana lah aku kenal dengan seorang wanita single yg bernama Entis komalasari. Ciri fisik telah aku ceritakan pada kisah sebelumnya jadi kali ini aku akan skip ke kejadian setelah itu.

Memang benar bahwa godaan perempuan lain saat istri sedang hamil adalah sebuah mitos yg terkadang bisa kita alami. Contohnya saja diriku yg entah bagaimana yg pasti seorang Entis Komalasari menjadi bukti bahwa mitos tersebut bukan hanya isapan jempol belaka. Seperti kata bang napi, kenikmatan seksual bukan hanya karena birahi pelakunya tapi juga karena ada kesempatan. Siang itu saat aku sedang gabut di hotel menunggu perkembangan proses yg sedang dikerjakan oleh Entis, tiba-tiba saja Entis mengirimkan pesan padaku bahwa dia memintaku untuk mentransfer biaya yg sudah disepakati ke nomor rekening yg ia berikan. Aku mengiyakan dan akan mentransfer jika dokumennya telah ku pegang, setelah itu aku mencoba mengajaknya untuk makan siang bersama dengan dalih meminta petunjuknya untuk menunjukkan tempat makan yg enak di kota tersebut. Namun sial, dia berkata tidak bisa karena sudah ada janji katanya. Mungkin saja dia sudah ada janji dengan pasangannya pikirku. Aku memilih untuk tidak terlalu memaksakan kehendak, biar bagaimanapun aku dan dia memang baru kenal karena proyek ini. Namun memang hari itu adalah hari keberuntunganku, tak lama berselang dia kemudian mengirimkan pesan chat kepadaku. Demanding, atau bisa disebut sangat-sangat menuntut karena dia juga mengirimkan huruf "p" beberapa kali yg menandakan bahwa dia ingin pesannya padaku segera dibaca dan dibalas. Pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata dia minta di jemput dan berkata akan mengantarku pergi ke tempat makan yg enak di kota ini. Padahal ketika itu aku sedang berada di sebuah rumah makan Padang dan sedang menunggu giliran untuk dilayani oleh pemilik warung. Namun tanpa pikir panjang, dan kebetulan aku belum memesan apapun. Langsung saja aku keluar menuju mobilku dan segera meluncur untuk menjemputnya.

Di Halaman kantor Dinas menunggu seorang wanita bertubuh tinggi dan langsing, serta memiliki wajah yg Geulis khas wanita sunda. setelah berhenti di depannya aku turun dari mobil lalu membukakan pintu untuknya. dia terlihat malu-malu karena ku perlakukan seperti itu. Seakan apa yg aku lakukan adalah sesuatu yg aneh menurut dia. Tapi ternyata, sopan santun yg aku berikan itu membuatnya terpesona padaku. Sepanjang jalan menuju tempat yg dia arahkan dia berulang kali berkata bahwa apa yg aku lakukan adalah contoh sikap pria yg didambakan setiap wanita. Karena sudah sangat jarang seorang laki-laki yg berperilaku seperti apa yg aku lakukan padanya tadi. Di jalan pula aku mencoba bertanya padanya mengapa tiba-tiba berubah pikiran dan malah mengajakku makan siang, padahal sebelumnya ia berkata bahwa ia telah memiliki janji dengan orang lain. Tapi dia mengelak untuk mengatakan apa yg terjadi, bahkan dia malah mengalihkan pembicaraan ke topik yg lain.

"Eh ngomong-ngomong pak wayan udah punya pasangan belum nih?"
"hmmm. Udah belum ya. Menurut bu Entis?"
"hmmm. Kalau menurutku sih udah deh. Masa ia orang ganteng kaya pak wayan gini belum punya pacar"
"hahaha, saya sudah laku bu, udah sold out"
"hah? maksudnya pak?"
"saya udah nikah bu"
"yaaah. Kok udah nikah sih pak"
"lho emang kenapa?"
"gak kasian sama perempuan lain apa?"
"kok gitu. Kasihan kenapa?"
"ya pasti jadi patah hati kalo tau bapak udah nikah"
"oh jadi Bu Entis patah hati nih?"
"iya, eh nggak, nggak. Masa saya patah hati. Maksud saya orang lain pak"
"hmmm. Tau saya nih arahnya kemana"
"Kemana?"
"ke hotel?"
"gak ah, pake baju PNS, ntar ada yg tau malah jadi viral"
"eh eh kita bahas apa sih?"
"lah gak tau saya pak. Emang kita lagi bahas apa?"
"hmmm. Tempat makannya dimana udah gak kuat saya nih"
"hehehe sabar pak sebentar lagi sampe kok"
"pokoknya makan dulu. Habis makan bebas deh mau ngapain aja"
"lah? Emang mau ngapain pak. Habis makan saya balik ke kantor lah ngerjain dokumen pak wayan"
"oh gitu ya bagus lah. Cepet selesai cepet cair"
"iya. bisa buat belanja-belanja"
"huh cewe mah punya uang maunya buat belanja doang"
"iyalah pak. Itu kepuasan batin"
"hah apa bu? Kepuasan birahi?"
"ih bapak ngomongnya ngaco. Emang sama istrinya gak puas?"
"hmmm istri mah urusan dirumah. urusan diluar ya lain lagi lah. Yg penting pulang"
"ih bapak nih. Saya ini masih anak kecil lho. Umur saya aja baru 25 belum nikah pula. Udah diajak bahas gituan aja"
"Eh maaf bu. Maaf"
"hmmm gak bisa dimaafkan. Eh eh maaf lupa belok kanan pak didepan"
"hmmm ngobrol aja sih jadi lupa kasih tau jalan kan tuh"
"hehehe ya maaf pak. Habis belok kanan belok kiri maju sedikit sampe dah"
"oke"

sesampainya di rumah makan khas pedesaan yg kita tuju ini aku melihat jam menunjukan pukul 12.48. Perjalanan dari kantor dinas ke tempat ini ternyata lumayan memakan waktu juga. Namun konsep dari rumah makan ini membuatku seketika melupakan betapa jauhnya rumah makan ini. konsep rumah makan ini adalah suasana pedesaan yg asri, makan di saung ditengah sawah merupakan salah satu sarana refreshing bagiku sebagai warga kota yg hari-hari ku lalui dengan penuh ketegangan, stress dan tentu saja polusi. Kembali lagi ke makanan yg kami pesan, semua makanan adalah rekomendasi dari Entis. Pecak Gurame, Pepes, pokoknya makanan khas bumi pasundan lah. Sebuah pengalaman makan yg jarang sekali aku rasakan selama ini.

memang benar semua rekomendasi dari Entis, makanan dan suasananya sangatlah nikmat dan memiliki kesan yg luar biasa. Satu hal yg sangat ingin aku ulangi kembali tentunya dengan mengajak Rina, Istriku tercinta. Selesai makan aku bertanya pada Entis apa kemana kita selanjutnya. Dia menjawab bagaimana jika kita pergi ke Sari Ater. Tempat wisata pemandian air panas yg pastinya semua sudah mengetahuinya. Tanpa ragu dan tanpa pikir panjang aku mengangguk tanda setuju. Namun, dalam benakku aku masih tak percaya bahwa orang yg terlihat agamis seperti Entis bisa dengan mudahnya seperti itu. Sedangkan aku sendiri terkadang masih harus berfikir apakah bahasa yg aku gunakan dapat membuatnya marah atau tidak. Terlepas dari itu semua, apa yg sejauh ini aku dan Entis perbuat tetap ku manfaatkan peluang sekecil apapun. Semua itu demi bisa setidaknya membuatnya akrab denganku dan tidak merasa ilfeel padaku.

perjalanan menuju Sari Ater memiliki jalur yg cukup menantang bagiku. Jalanan menanjak dan berkelok-kelok benar-benar membutuhkan konsentrasi yg tinggi. Namun, seketika konsentrasiku buyar saat tiba-tiba Entis melepas 2 kancing bajunya dengan alasan dia merasa gerah. Padahal AC mobil ku ini terasa masih sangat dingin. Kali ini aku benar-benar mengerti kemana arah tujuannya, hanya saja aku tidak tau apa konsekuensi yg harus aku tanggung setelahnya nanti.

"eh pak, boleh menepi bangunan yg di depan sana pak?"
"hah, mau ngapain?"
"hmmm aku gak tahan pak mau pipis. Setau aku itu bangunan kosong deh pak. Boleh ya pak please"
"eh emang gak malu kamu?"
"hmmm habis mah gimana lagi. Daripada aku ngompol di mobil bapak kan"
"ya iya sih. Tapi serius?"
"serius pak, udah nepi deh aku dah gak kuat pak"
"oke oke. Untung jalanan sepi jadi gak dimarahin kendaraan di belakangnya deh"
"hehehe maaf ya pak. Eh pak aku pipis dulu ya"
"yaudah hati-hati. Saya majuin mobil dulu takut ada kendaraan lain kehalang"
"iya pak agak masuk sini aja pak"
"ok"

batin ku berpikir keras, ini cewe 1 cueknya benar-benar membuatku gemas padanya. Bagaimana tidak, baru kali ini aku bertemu seorang wanita yg berani pipis di sembarang tempat. Terlebih aku bukan siapa-siapanya dan juga aku orang yg baru kenal dengannya beberapa hari yg lalu. 5 menit berselang ia kembali masuk kedalam mobil.

"pak wayan ada tisu gak? tisu aku habis pak"
"Itu tisu bu" sambil aku menunjuk tisu yg berada di tengah-tengah kursi depan
"eh iya gak liat. Aduuuh rok ku kena pipis deh ini. Eh pak boleh madep kesana dulu gak. Aku mau nyeka bekas pipisku dulu"
"eh, mmm. Ok ok.."


"pak udah"
"eh udah ya. Lanjut nih kita?"
"hmmm pak, bentar deh pak"
"apalagi bu?"
"udah bapak diem aja"

tiba-tiba kepalanya menunduk tepat didepan perutku. Tangannya tanpa meminta persetujuanku langsung saja melepas resleting celanaku.

"ini Entis yg gak nafsuin apa bapak yg gak normal deh. Masa udah dikasih kode kaya gini ini titit masih letoy aja"
"hmmm, bukannya gak nafsu Tis, tapi saya dari tadi bingung harus ngapain dan juga saya takut ada konsekuensi yg harus saya tanggung di belakang nanti"
"halah, have fun aja pak. Aku mau bapak mau, sama-sama puas selesai. Mau lagi kapan-kapan ya terserah tapi tetap harus sama-sama saling mau"
"saya gak nyangka Tis"
"Gak nyangka gimana Pak?"
"Udah skip lah. Eh saya udah on nih"
"Nah gitu dong ngaceng. Entis emut ya pak"
"iya sayang, nikmatin aja
"makasih pak"


siang itu di sebuah gang di antara bangunan yg tak terurus entis menjilati dan mengulum benda pusaka milikku yg telah aku hunuskan pada puluhan wanita. Entis menjadi wanita yg entah keberapa yg menjadi korban kenikmatan penisku. Semoga saja bukan hanya blowjob yg ia berikan, meskipun aku yakin hal ini pasti akan berlanjut diranjang. Tak beberapa lama aku merasa cenat-cenut serasa spermaku ingin menerobos keluar. Diiringi emutannya yg semakin cepat dan bernafsu akhirnya aku memuntahkan benih-benih cintaku pada mulutnya. Dia tersedak namun ternyata dia tidak marah sedikitpun, padahal aku mengira ia bakal marah karena aku mengeluarkan spermaku tanpa permisi. Tapi ternyata dugaanku salah, Entis tersenyum lega saat semua nya telah habis ia telan.

"Ugh banyak banget pak keluarnya. Gak pernah dikeluarin ya?"
"hmm maaf ya Tis kalo saya keluar di mulut kamu"
"hahaha gak apa apa kali pak. Justru Entis suka kok. Rasanya enak pak. Kata orang kan sperma itu nutrisinya tinggi dan juga proteinnya banyak"
"laah, doyan?"
"hahaha. Udah yuk pak kita jalan lagi. Masih 20 menitan lho sampai sana. Takut kesorean"
"hmmm.ya udah yuk"
"saya gini aja ya pak"
"ish, nanti kalo ada yg liat gimana sih?"
"Hehehe yaudah deh di tutup lagi"


Ternyata tak sampai 15 menit kita telah tiba di tempat yg kita tuju. Hawa dingin dan kabut mulai turun, hal yg normal di daerah ini. Untung saja tidak disertai hujan seperti hari-hari biasanya. Setelah itu kita berdua langsung menuju sebuah villa yg terletak tak jauh dari gerbang tempat wisata sari ater. Sesaat sebelum sampai tempat ini, memang Entis telah memberi tahu jika lebih baik menyewa sebuah kamar untuk menaruh barang-barang berharga sebelum kita berendam air panas. Tentu saja selain itu tujuan utamanya adalah sebagai tempat untuk melampiaskan nafsu birahi yg sudah membakar kita berdua sejak siang tadi. Setelah pemilik villa mengantar kami ke kamar yg kami pesan, kita berdua langsung masuk ke dalam dan berganti pakaian yg lebih santai. Setelah itu kita berdua keluar menuju tempat berendam private yg memang menjadi salah satu fasilitas villa tersebut. Seketika penat dan stress yg ada dikepalaku menghilang saat air belerang yg panas itu merendam seluruh tubuhku. Aku memejamkan mata merasakan panasnya air yg seakan meruntuhkan semua beban masalah yg ada dalam hidupku.

"Sini pak entis pijat bahunya"
"eh gak usah ntis"
"udah gak apa apa pak. Santai aja. Rileks"
"ih yaudah deh kalo gitu"

Dengan lembut entis memijat bahuku dan juga sesekali menggosok punggungku. Rasanya sungguh sangat luar biasa. Refreshing seperti inilah yg aku butuhkan selama ini.

"pak gantian dong gosok punggung saya" aku berbalik dan takjub melihat Entis sudah tidak mengenakan kaos nya. ia telanjang dada di hadapanku. Aku dengan senang hati mulai menggosok punggungnya, Punggungnya halus dan terawat. Lalu aku melihat ke arah bawah, dia masih mengenakan celana pendek. Hal itu membuatku sedikit kecewa, tapi tak apalah yg penting akhirnya kita tau akan seperti apa. Sekitar 5 menit aku mengusap punggungnya ia berbalik. Tampaklah 2 buah payudaranya yg tak besar namun cukup untuk di genggam. Pentilnya coklat dan areolanya juga coklat. Tak tahan, aku langsung menyusu padanya. Entis mendesah, menggelinjang menahan jilatanku pada puting susunya. Tangannya tak tinggal diam, perlahan ia mulai menelusup masuk kedalam celana pendek yg aku kenakan lalu meraih benda keras didalamnya. Perlahan ia mulai mengusap penisku, lalu sedikit-demi ritmenya menjadi lebih cepat seiring bibirku yg semakin cepat mengulum puting payudaranya.

"pak, naik yuk. Entis udah basah nih. Udah gak tahan mau diewe sama bapak"
"iya sayang saya juga udah gak sabar mau ngewein kamu"
"ugh oak, titit bapak gede banget sih. Puasin entis ya pak"
"iya sayang"
"tapi pak, jangan didalam ya. Entis kayaknya lagi subur deh"
"beres sayang"
"sayang, pakai kerudung kamu ya"
"ih, nggak ah. Kan besok buat kerja lagi pak"
"bentar aja please"
"ih aneh deh laki-laki. fantasy nya suka gak jelas"
"hehehe, please"
"yaudah aku pake. Perkosa aku ya pak"
"iya cinta"




lalu permainan dimulai, serangan pertama langsung kuarahkan penisku tepat di depan mulut vaginanya yg imut dengan bulu jembut yg lebat di tengah namun bekas cukuran di sisinya. Kurasa ia bekas mencukur bulu jembutnya sudah 3 hari yg lalu. Sehingga bulu-bulu pendek mulai keluar, terkadang bulu-bulu pendek itu justru membuat gatal karena menusuk kulit. Tapi aku tak hiraukan hal itu lebih lanjut. Aku hanya fokus pada kenikmatannya saja. Saat aku hendak menyentak penisku, dia mendorong dan berkata lirih. Jilatin dulu dong pak. Buat aku semakin panas. Aku menuruti maunya, kepalaku langsung menuju kebawah dan lidahku dengan nafsu langsung menjilati vaginanya. Entis termasuk orang yg rajin merawat vaginanya ternyata. Terlihat dari gaya mencukur jembutnya dan juga dari tidak ada bau sama sekali di vaginanya. Rasanya pun tak getir seperti beberapa wanita lain yg pernah aku jilati vaginanya. Terlihat entis sangat menikmati apa yg aku lakukan padanya. Desahan manjanya membuatku semakin bernafsu untuk segera menggagahinya. Tak berapa lama, entis semakin cepat nafasnya, pahanya menjepit kepalaku kencang, membuatku sulit untuk bergerak. Lalu ada cairan kental dan hangat yg menjalar dari liang vaginanya menuju lidahku yg masih saja menjilatinya. Untungnya cairan itu terasa enak. Tak ada rasa-rasa aneh sama sekali. Aku rasa ini adalah efek dari apa yg ia makan. Kemungkinan bahwa ia adalah seorang wanita yg rajin mengkonsumsi buah dan sayur.


Setelah puas bergumul dengan vaginanya yg aduhai. Nafsu birahi ku yg bergelora semakin menjadi. Aku tau Entis masih sangat menikmati jilatan lidahku pada vaginanya. Namun aku tak peduli lagi, kini saatnya aku gantian menikmati tubuh indah miliknya. Dengan sekali sentakan penisku masuk seluruhnya kedalam vaginanya yg masih cukup sempit. Ku lihat raut wajahnya menahan sesuatu kala aku menghujamkan penisku kedalam tubuhnya. Namun setelahnya ia mendesah merasakan nikmat yg terjadi karena gesekan 2 alat kelamin yg berbeda.

Permainan yg kita lakukan adalah gaya konvensional, yaitu missionary. Gaya tersebut bertahan hingga kurang lebih 15 menit. Saat vaginanya semakin basah dan daya cengkramnya menjadi berkurang, aku mencabut penisku dan menyekanya dengan tisu. Mengurangi volume cairan kental pelumas alami yg dihasilkan vagina Entis. Kemudian dilanjutkan gaya kedua, Doggy style. Tampak dari belakang bokong Entis sungguh sangat mempesona. Bahkan mungkin tanpa penetrasi orang normal pun akan langsung ejakulasi hanya dengan melihatnya saja. Kali ini aku pesimis dapat bertahan lebih dari 5 menit. Jadi aku mengakalinya dengan bermain aman. Aku menggenjot dirinya dengan ritme lambat, namun yg ku lakukan justru membuat stimulusnya menjadi lebih berasa, sehingga belum sampai 5 menit spermaku telah bergejolak memberontak ingin keluar. Tiba-tiba aku bimbang dan gamang. Sperma ini hendak aku lepaskan dimana, di dalam dengan resiko Entis hamil namun nikmatnya tiada terkira. Atau di luar yg aman, tapi ya begitulah.

"Sayang di luar apa di dalam?"
"ugggh aa, enak aaa. Terserah aa aja. Di dalam boleh di luar gak apa. Nanti di mulutku aja aa"
"yaudah di luar ya. Aku mau keluar sayaaaaang. Buka mulut kamu"

6x penisku berkedut mengeluarkan sperma yg kental dan cukup banyak. Bahkan tidak semua tertampung di dalam mulutnya. Sehingga beberapa tetes meluber meleleh keluar sehingga membuat pemandangan yg sungguh erotis. Setelah Entis menelan semua sperma yg mampu ia telan, dia berbaring pasrah, pahanya terbuka sehingga memperlihatkan vaginanya yg indah. Sangat sangat erotis. Tapi aku harus menjaga stamina ku karena esok hari aku punya jadwal pulang ke jakarta. Jadi kuputuskan untuk tidur saja malam itu.

pagi hari ayam berkokok membangun kan kita berdua, pagi itu aku dan Entis kembali bergulat memuaskan nafsu birahi yg membara didalam dada. Pagi ini total 3x aku menyemburkan spermaku, di mulut 2x, dan didada 1x. Setelah puas, aku dan dia kemudian check out lalu mencari sarapan sebelum akhirnya aku mengantarkan Entis ke Kantor Dinas dan aku balik kanan menuju Jakarta. Di perjalanan Entis mengirim WA bahwa apa yg aku berikan padanya merupakan yg terbaik yg pernah ia rasakan. Ia berharap suatu hari aku datang lagi untuk mengunjungi sawah miliknya. Dia juga berkata bahwa seluruh dokumen legalitas perusahaan yg aku minta telah selesai dikerjakan oleh rekannya. Aku pun segera memberitahu Tomy bahwa perusahaannya kini sudah dapat beroperasi, dan tomy menjanjikanku sebuah entertaint yg pasti sangat ku suka.


 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd