Episode 10 : Melindungi
Diri ku sedikit tenang, dan aku pun mencabut pedang milik ku, saat itu aku merasakan kekuatan yang meluap luap, tubuh ku di selimuti akan hangatnya energi sihir mahkota Regalia pun bersinar. Olivia melihat sebuah visi masalalu ia pun menguatkan hati dan pikiranya. Aku turun dari benteng pertahanan melewati Olivia begitu saja.
“ Kembalilah dengan selamat “ Olivia
Aku mendengarnya walau sepintas, dengan senyuman di wajah ku aku harap Olivia mengerti jawaban dari ku.
“ Buka pintu gerbang “ ujar ku
“ Da ! “
Pintu gerbang perlahan di buka, dan aku melewatinya bersama dengan beberapa orang menggunakan full plate armor mereka adalah paladin pilihan yang di minta menemani ku dalam medan perang ini.
“ Keturunan ku, gunakan pedang itu dengan memanggil namanya “
Suara itu muncul lagi, kali ini tanpa ragu aku mengikutinya
“ Admiral Estoc System Call “
Pentagram terbentuk begitu juga layar layar layaknya tehnologi yang ada di film film box office, ini adalah magitec aku dapat memahaminya dengan benar, disana terlihat berbagai nama dan kelompok. Kekuatan sihir yang maha dasyat ini aku rasakan.
“ Apa kalian semua mendengar ku ? “
“ Da ! “
Ini sihir telepati, dan semua orang mengetahui aku ada di medan perang.
“ Raja bersama kita ! “ teriak prajurit
Mereka bersorak dengan penuh semangat, aku tidak menyangka ke hadaran ku di medan perang menambah status moral mereka meningkat sangat pesat.
“ Dengar aku akan mengarahkan kalian semua, dan ikuti aku “
“ da ! “
“ pasukan utama mundur dan bentuk kembali formasi kalian, pasukan ke dua gantikan pasukan utama “
“ Da ! “
Pasukan garis depan mulai mundur di gantikan oleh pasukan utama.
“ Pasukan penombak lapis barisan perisai, dan gunakan perisai kalian sekarang ! “
Pengguna perisai besar pun membuat formasi dan celah celah dari perisai tadi muncul tombak tombak dari prajurit penombak. Musuh yang mendekat pun di tarik dengan pengait yang ada di tombak lalu pengguna prisai membuka sedikit celah prajurit musuh yang berhasil di tarik, langsung di eksekusi dan berulang ulang. Saat ini banyak prajurit yang terluka, penyihir yang dapat menggunakan sihir penyembuhan sangatlah sedikit.
Di atas benteng Olivia pun maju ke paling depan. Ia menggenggam kedua tanganya seperti orang berdoa, dan ia mulai menyanyikan sebuah lagu. Lagu yang di yanyikan oleh Olivia terdengar ke setiap telinga tentara kerajaan Fantastica, yang membuat banyak energi sihir. Pasukan yang terluka serta yang kehabisan stamina kembali seperti semula. Aku terkejut dengan sihir seperti yanyian tersebut.
Antipate pun tiba tiba membawa pasukanya keluar benteng, ia mengetahui arti dari yanyian ini.
“ Ini adalah Spell Singer “ ujar Antipate
Mereka pun menggunakan tehnik pedangnya dari class Spell dancer, mereka menerjang pasukan musuh dari sayap kiri.
“ Pasukan cavaleri serang dari sayap kanan, setelah memukul mundur kembali menyerang sayap kiri secara bergantian “ Ujar ku
Dalam strategi ini akan membuat kuda ke lelahan tapi mereka akan mengira kami memiliki pasukan cavaleri yang kuat dan banyak. Battle maid tadi bersiaga penuh mengelilingi Olivia. Dan mereka menangkis panah yang datang dengan tehnik beladiri mereka. Bahkan ada yang terkena panah di tubuh mereka, dan tetap berdiri.
“ Sebas bawa seratus orang assasin,pemanah, dan sword man, lewati hutan serang garis belakang musuh, jika kalian terdesak mundur “
“ Da ! “
Dari pintu barat, Sebas dan orang orang tadi mulai bergerak melalui hutan. Sebas mencabut dua pedang kembar miliknya mereka berlari melewati hutan yang lebat, berlari dalam hutan seperti itu sangat sulit mereka bisa saja tersandung akar pohon, sedangkan para assasin tadi melompat dari satu pohon ke pohon lainya. Begitu juga pemanah. Dalam perperangan ini aku butuh ke ajaiban lebih besar lagi. Di pojok bawah layar tembus pandang ini aku melihat sebuah lambang kapal, aku penasaran apa itu. Aku pun menyentuh tanda tersebut.
“ Pemanggilan di mulai, singkronisasi energi sihir, tersambung dengan Bahamut “
Suara itu muncul begitu saja, yang aku ketahui bahamut adalah naga, tapi perlaan dari awan putih yang tebal di langit terlihat benda tersebut mulai tampak semakin jelas.
“ Kalkulasi jumblah musuh kerajaan Fantastica selesai, memasukan perintah darurat, perintah telah di eksekusi, system tempur dararurat di jalankan “
Aku melihat ke arah benda tersebut yang semakin dan sudah dapat aku pastikan itu sebuah kapal, kapal induk yang terbang di udara, inilah dunia fantasy ujar ku.
“ System tempur mendeteksi adanya ras naga Fatnir, launch Astrok Armor “
Roket roket kecil berterbangan dengan jumblah besar.
“ Jangan menghindar dari peluru itu ! “ Ethan seperti mengetahui akan fungsinya
Istri dari Ethan yang baru datang melihat kejadian tersebut, ia berlutut dan berdoa
“ Semua yang tertulis dan di ceritakan benar adanya “
Peluru tersebut mengeluarkan cahaya dan ras naga fatnir tadi menggunakan armor yang selama ini hanya ada dalam legenda perang besar sang pendiri. Dari dinding dingin kapal terbuka dan dalam layar ku terlihat itu adalah meriam sihir dan senjata senjata roket, serta senjata mesin. Suaranya menggelegar menghancurkan garis pertahanan musuh. Sebas dan yang lain melihat kejadian tersebut dan mereka tersenyum, mereka pun tiba di lokasi dan segera keluar dari persembunyian.
“ V Attaku ! “ Sebas
“ Da !!!! “
Mereka segera menghantam garis belakang tentara musuh, formasi musuh menjadi kacau balau. Tubuh ku pun tiba tiba terangkat dengan cepat dengan lembut aku mendarat di paling ujung dari kapal tempur ini, dan aku dalam posisi pedang ke bawah sebagai tumpuan ku. Angin yang kuat membuat jubah ku berkibar. Pada kapal bernama Bahamut ini bendera raja dan ratu berkibar. Regalia di istana bersinar semakin terang begitu juga di penjara Ignasium. Dari sini aku dapat melihat daratan sejauh mata memandang.
“ Untuk Fantastica ! “ ujar prajurit meningkatkan moral mereka
Meriam terus di tembakan, semua system terus bergerak, magitech ini sangat mengerikan jika semuanya terkumpul.
“ Sky Castle Queen Of Shinomia Shion “ itulah yang tertulis lambang kapal ini
Dan aku di konfirmasi sebagai orang yang dapat menggunakan kastil terbang ini. Gempapun terjadi, empat pilar yang mengelilingi istana dan disana terlihat seperti tombak di setiap pilar. Menyerap energi matahari dan merubahnya menjadi listrik. Sebuah pelindung seperti kubah terbentuk, para penyihir menghentikan rapalan pelindung mereka dan segera menggunakan sihir kelas militer untuk membantu tentara di medan perang. Pasukan kerajaan Daletz pun mundur dengan menelan kekalahan.
Saat itu Sebas bergerak dengan cepat dan merendahakan sedikit tubuhnya ia menerjang jendral besar kerajaan Daletz dan memutar tubuhnya dengan menitik beratkan pada serangan pedangnya, hingga kepala jendral besar Daletz jatuh ke tanah. Sebas mendarat di atas tanah dan langsung mengambil kepala jendral besar Daletz lalu ia berseru dengan sangat keras.
“ Jendral Daletz telah mati ! “ Sebas dengan suara lantang
Aku kembali ke tengah tengah tentara, dan mereka menyambut ku, kemenangan dari kerajaan Fantastica pertama kali pada dinasti ku, tapi ini bukan sebuah ke gembiraan aku berjanji akan memebut tanah dari kerajaan Fantastica dan menghentikan penghinaan terhadap ratu Shion serta mengembalikan nama dari sang pendiri kembali. Sumber daya kami sangatlah kurang dan aku harus banyak mempelajari akan Bahamut ini.
Kami pun memperoleh kemenangan telak atas perperangan ini, dan ini semua berkat harta peninggalan dari para pendiri. Saat kembali prajurit ku yang terluka dan gugur dalam pertempuran aku berhenti di depan gerbang.
“ Yang mulia silahkan anda telah membawa kemenangan untuk kami “ Ethan
Tidak ada seorangpun yang berani melewati ku, lalu aku menepi dari jalan.
“ Pahlawan perang yang duluan, bawa jenazah mereka duluan memasuki gerbang kota yang mereka lindungi ini, lalu orang orang terluka ! “
Olivia yang menunggu ku di dalam mulai menyanyikan lagu pengantar kematian, aku pun memberikan hormat kepada orang yang aku anggap pahlawan. Aku pun memberikan hormat kepada mereka dan orang orang di belakang serta di sisi dan kanan tentara yang tidak mengalami luka serius turut memberikan hormat.
“ Yang mulia benar benar telah berubah “ Sebas
Semua gambaran buruk ku tentang masalalu mulai terkikis, setelah seluruh tentara masuk baru aku yang terakhir bersama dengan para jendral ku. Sementara itu bendera putih di kibarkan dari benteng pertahanan ku, dan tentara kerajaan Daletz yang ada disana turut mengibarkan bendera putih untuk mengambil mayat mayat prajurit mereka yang telah gugur.
“ Sayang syukurlah kamu tidak apa apa “ Olivia memeluk ku dengan erat
“ Tenang saja aku tidak apa apa “ balas ku
Tapi kedua mata ku terus melihat punggung para pejuang yang rela menyerahkan nyawa mereka demi kerajaan ini, di buku yang aku baca dimana sampulnya sudah tidak terawat, halamanya sudah banyak kusam dan jahitanya kendur, aku ingin meniru para pendiri yang begitu menyayangi rakyatnya. Rumah sakit tidak dapat menampung, aku melihat para pahlawan yang terluka ini duduk di sisi jalan.
“ Lisbet “
“ Saya yang mulia “
“ Buka gerbang istana, dan dirikan tenda darurat serta minta para pelayan untuk memasak makanan “ ujar ku
“ Da ! “
Rakyat yang mendengar perintah ku terhadap salah satu dewan perang, mengambil inisitative mereka mengambil makanan dari rumah mereka untuk meringankan beban kerajaan. Bahkan anak anak bangsawan yang tadinya terhalang oleh status sosial, hati mereka mulai tergerak.
“ Cih “
Ada yang mencibir prajurit ku, ia adalah duck arc. Dengan penuh amarah aku menghampirinya dan langsung memukul wajahnya dengan sangat keras, hingga ia tersungkur, semua orang terkejut dengan sikap ku, duke arc adalah seorang bangsawan yang sangat dekat dengan keluarga kerajaan. Aku pun mencengkram kerah bajunya.
“ Dengar keparat, aku tidak segan segan untuk membunuh mu jika kau menghina prajurit ku, dan ini peringatan pertama sekaligus terakhir untuk mu “ Aku dengan nada dingin
“ Yang m.... “
Aku melepaskan cengkraman ku, dan meludahi wajahnya.
“ Lia “
“ Da “
“ Kirim keparat ini ke penjara Ignasium “
“ Da ! “
“ Ampuni aku yang mulia “
Ia segera memeluk kaki ku dan memohon akan nyawanya
“ Hei keparat, saat prajurit ini mempertahankan benteng ini dan mereka rela menyerahkan segalanya termasuk hidup mereka yang tidak akan pernah kembali jika mereka ke hilanganya pada saat itu dimana kamu ? “
“ Yang mulia, hamba seorang bangsawan tentu saja prajurit kotor.. “
“ hah prajurit kotor ? “
“ Maksud saya wajar saja prajurit melindungi keluarga bangsawan “
Aku pun menendang duke Arc
“ Mulai sekarang aku cabut gelar bangsawan mu, aku tidak akan membunuh mu tapi tebuslah di penjara Ignasium “
“ Saya minta ke adilan dalam bentuk peradilan “
“ kau minta ke adilan ? yah akan ku berikan , ke adilan seadil adilnya. “
“ Aku tidak akan memaafkan ini “
“ Mulut bau mu masih saja mengacam seorang raja seperti ku. Lia “
“ Hamba yang mulia “
“ Bawa dia ke pengadilan “
“ Da ! “
“ lepaskan tangan kotor mu, aku bisa berdiri sendiri “
Lia pun menampar wajah Arc dengan sangat keras
“ Kau pikir kau siapa kriminal !? “ Lia dengan sangat kasar
“ Bawa dia pergi dari hadapan ku segera, perlakukan dia seperti kriminal yang lain tanpa terkecuali “
“ baik yang mulia “
Keluarga prajurit yang meninggal tadi berdatangan mereka menangis dengan haru. Olivia memeprhatikan ku dengan wajah sedih, rasanya aku ingin menangis tapi aku seorang raja, namun aku tidak kuasa dalam membendung rasa kesedihan ini.
“ Maafkan aku, maafkan aku...”
Aku menundukan kepala ku sambil menutup mata ku dengan lengan kanan ku, aku tidak bisa mengganti nyawa mereka, bagaimana caranya aku berbicara dengan keluarga mereka, seorang ayah, seorang anak yang telah ke hilangan nyawanya aku tidak dapat menggantinya. Lalu aku merasakan ada yang memeluk ku.
“ Yang mulia, jangan menangis “
Seorang anak perempuan berusia delapan tahun bersama adiknya. Dan semakin banyak orang orang datang memeluk ku, aku mengangkat kepala ku dan mereka dengan wajah sedih.
“ Yang mulia berduka kepada kami, itu sudah cukup “
“ Yang mulia adalah pemimpin kami, dan suami ku gugur dalam perperangan ini karena dia percaya akan nasip negara ini kepada anda “
Jarak antara raja dan rakyat benar benar hilang, bahkan seorang nenek tua mengelus kepala ku, kedua kaki ku terasa lemah dan aku pun berlutut dan menangis sejadi jadinya anak anak mulai berdatangan memeluk ku, pelukan mereka terasa sangat hangat.
“ Dia mulai di cintai oleh rakyatnya hanya lewat sebuah satu kali moment saja menghapuskan ceritanya yang buruk di masalalu “ Olivia sambil tersenyum dengan air mata yang terurai
Setelah selesai aku benar benar malu, rakyat, jendral ku, bahkan setiap orang di sekeliling ku sering tertawa kecil. Aku kembali berdiri tegak dengan tersenyum.
“ Kuburkan mereka di tempat kuburan para pahlawan dan gunakan upacara militer untuk mereka, lalu para keluarga yang di tinggalkan, dan anak anak yatim mulai sekarang ke hidupan mereka di tanggung oleh negara hingga mereka dewasa dan mandiri, serta di wajibkan untuk mereka bersekolah lalu setelah bersekolah aku janjikan pekerjaan dalam hal sekolah tidak hanya anak anak prajurit saja namun semua rakyat ! “