dbeat
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 13 Nov 2016
- Post
- 2.414
- Like diterima
- 13.833
10-10-2020
Baru sadar kalau sekarang tanggal segini
Ada yang mau ngucapin sesuatu gak gitu
HBD om,
Maap klo salah 10-10-2020
Baru sadar kalau sekarang tanggal segini
Ada yang mau ngucapin sesuatu gak gitu
Tanggal keramat kah hu?..10-10-2020
Baru sadar kalau sekarang tanggal segini
Ada yang mau ngucapin sesuatu gak gitu
Wuiiiihhhh...10-10-2020
Baru sadar kalau sekarang tanggal segini
Ada yang mau ngucapin sesuatu gak gitu
Kangen dek PUTRI MASYITOH suhu kpn di lanjut lagi?Makasih buat updatenya suhu
Sedikit saran dari ane, untuk kedepannya mungkin suhu bisa lebih menekankan POV dari ceritanya, atau diberi tanda indikasi kalau itu POVnya siapa. Karena jujur ane rada kebingungan pas baca chapter ini.
Misalnya begini :
Pov Orang Ketiga.
Hari baru semangat baru, begitulah motivasi yang saat ini dimiliki olehnya, demi menyambut langkah baru yang telah ia ambil, ia berusaha untuk tampil sebaik mungkin untuk bertemu dengan majikan barunya, memang tidak ada yang lebih menyulitkan daripada hari pertama saat bekerja, namun tidak bagi dirinya, membayangkan bisa bekerja dengan majikan secantik dan seindah dek firda saja sudah membuatnya senang, tak ada rasa gugup sama sekali, yang ada hanyalah semangat yang telah membara demi bertemu dengan majikannya yang alim,
“berita apa itu ?” ujarnya sambil melihat ke arah TV,
“halah gak jelas emang negeri ini, untung udah keterima untuk bekerja di rumahnya, persetan dengan omni - omni apalah, dari namanya aja udah cilaka ya pasti bikin celaka” kritiknya,
Sesampainya di rumah majikan, lelaki berkulit gelap nan kekar itu mulai mengerjakan tugasnya, ia mulai merapihkan rumput liar yang berada di halaman rumah, ia menyapu teras rumah dan memanaskan mobil untuk menyambut keberangkatan majikannya ke kantor.
POV Firda
“lihat deh mi, bagus juga ide umi, pak manto keliatan semangat banget buat bekerja” ucap suamiku Hendra.
Kami berdua saat ini menyaksikan bagaimana Pak Manto memulai pekerjaannya dengan penuh semangat. “hihihi, iya dong namanya juga hari pertama bekerja” ucapku.
“hahaha iya juga yah, tapi gpp deh bisa meringankan tugas kita juga kan di rumah” ucap suamiku.
“iya dong, pastinya” ucapku sambil bersandar pada bahunya.
Kuy suhu... Gaskeun laahhPengumuman
Berhubung hari ini memiliki tanggal cantik dan malam ini merupakan malam minggu maka bagi para semproters yang jomblo atau tidak memiliki jadwal pada malam hari ini dihimbau agar merapat supaya kita bisa baper bareng Maya,
Ada yang kangen Maya gak nih disini?
Sepi tapi, apa pada malming yah?
Bener nie. UDIN PETOT, UDara dINgin nungguin suhu uPdET tOTal...Menanti updated suhu...ujan juga dirumah aj
Hujan bos....malming di rumahSepi tapi, apa pada malming yah?
Siapa yang menyangka setelah sekian tahun tak berjumpa, aku kembali dipertemukan dengan pasanganku dulu ketika memenangkan kejuaran mr & miss kampus, ia bernama Andi, ia juga pernah memintaku untuk menjadi pacarnya kala itu, namun aku menolaknya dengan alasan masih ingin sendiri dan kini ia telah menikah dengan istrinya yang sekarang, aku turut berbahagia dengan kabar tersebut, tapi bagaimana dengan kabarku sekarang ?
Beruntung dengan baik hati andi mau mengantarkanku pulang dengan mobilnya, aku tak tau lagi harus bagaimana apabila tak bertemu dengannya, aku sangat lelah hari ini, terutama atas pelecehan yang dilakukan oleh kedua binatang tak bermoral tersebut dibawah jembatan,
“apa yang sebenarnya terjadi padamu may, kok kamu seperti ini ?” tanya andi setelah melihat keadaanku,
“maaf ndi, aku gak mau membicarakannya” ucapku,
“yaudah gpp, maaf kalau begitu” ucapnya merasa gak enak,
“tapi terima kasih yah ndi, udah mau mengantarkanku pulang” jawabku untuk menghibur hatinya,
“tak apa, ndak masalah kok may, senang bisa membantu” ujarnya tersenyum,
Andi kembali berfokus untuk menyetir sementara aku duduk berada di sampingnya, pandanganku ku arahkan keluar jendela, jiwaku masih terguncang dengan nasib tak terduga yang kualami kali ini,
“oh yah may ……..” tanya andi terhenti setelah melihatku,
“kau lelah yah? Yasudah beristirahatlah dulu” ucap andi setelah melihatku tertidur dengan pulas selama perjalanan,
‘apa sebenarnya yang terjadi padamu may ? ceritalah lain kali kepadaku !’ batin andi dengan penuh perhatian,
Tanpa sepengetahuanku yang tertidur, andi berkali - kali mencuri - curi pandang kearahku, ia menatap wajah lelahku dengan penuh perhatian, bahkan ia menggenggam tanganku dikala ku tertidur,
“tak kusangka kau masih sama seperti dulu mayy, kau sangat cantik, andai kau tahu, selalu ada tempat untuk mu direlung hatiku ini” ucapnya lirih sambil menggenggam tanganku dengan erat,