Suhu cocok nulis gaya crita sperti kisah maya, mengalir dan masuk akal.
Klo crita2 kaya liya itu kurasa gaya seorang penulis sange. Dia nulis saat sange, lalu klo sedang g sage, ada kritk dan kurang apresiasi langsung ngambek tutup tread, kembali lg saat sange. Hhe jiwa seorang penulis pasti akan tetap menulis mau di apresiasi atau tidak, dan tidak menulis soa sex saja. seperti Umbu landu paranggi penulis besar yg tidak ingin menjadi besar. Apresiasi akan datang seiring waktu. Semangat suhu.. terus berkarya. Beda selera bkn berarti membenci. Hhe