Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 286 40,7%

  • Total voters
    702
Rina sama Frans kapan ngewe nya??
Ngewe mulu, emang ente ngikutin ceritanya gak,? Komen kapan ngewe, bikin aja cerita sendiri jd bisa ngatur kapan ngewe..

Wtf
 
36 bab
lebih dari 40 ribu kata
baru 2 minggu rilis
udah bikin sebagian besar yang baca baper, emosi

YANG DIINGET CUMA KAPAN RINA NGEWE AMA FRANS???? :tepuktangan:
 
36 bab
lebih dari 40 ribu kata
baru 2 minggu rilis
udah bikin sebagian besar yang baca baper, emosi

YANG DIINGET CUMA KAPAN RINA NGEWE AMA FRANS???? :tepuktangan:
Hahaha tuh org kagak ngerti kali Hu, kalo di IML S2 ngewe nya hanya bumbu penyedam biar HOT.

kemarin ane tanya si Mbak @Col_Hannibal_Smith "kalo kunci gembok utk IML S1 mau ke buka Mbak mau komentar nggak" dia cuman jawab "Males IML S1 sangat Frontal, Aku suka bagian belakangnya doang itu cerita, dari awal itu paling suka kaum pria tuh kayaknya"
 
36 bab
lebih dari 40 ribu kata
baru 2 minggu rilis
udah bikin sebagian besar yang baca baper, emosi

YANG DIINGET CUMA KAPAN RINA NGEWE AMA FRANS???? :tepuktangan:
Terima kasih suhu sudah memberikan kita nafkah imajinasi buat sebagian besar warga semprot yg hina ini... Wkwkwk :mantap:
 
FRANS TIBA DI JAKARTA



Apartemen Frans

“Pak, mobil sudah siap, sudah tak cek semua di bengkel,” pujo berdiri setengah membungkuk di hadapan frans.

“Ohh oke-oke, ya sudah kamu bisa pulang, istirahat di rumah, ini buat orang rumah kamu,” ucap frans menyerahkan amplop putih kepada pujo.

“Terima kasih pak,” pujo menerima dan memasukkan ke dalam saku jaketnya, “nyuwun sewu pak, kira-kira sesok berangkat jam berapa njih,” tanya pujo.

“Pagi saya ada pertemuan sebentar, ya jam 3 sore aja kita berangkat,” frans menatap pujo, pujo kemudian pamit kepada frans.

Sepeninggal pujo, frans menelpon ke seseorang yang bernama adam, frans menanyakan permintaannya kemaren soal rumah, adam di ujung sana menginformasikan rumah untuk frans sudah siap, adam juga menanyakan jam berapa frans tiba di jakarta, setelah memberitahukan perkiraan tibanya, pembicaraan frans dan adam berakhir.

Kemudian hp frans kembali berbunyi, kali ini dia melihat nama capo yang memanggilnya, frans tau nomor siapa itu, frans menjawab panggilan itu, “siap mas,”

“Bon..kon nang ndi.” ucap pria id ujung telepon, “di rumah mas,” jawab frans singkat.

Lalu orang yang menelpon itu bertanya tentang kesehatan frans, dan meminta frans untuk segera menemuinya jika telah bugar. Capo itu adalah panggilan frans kepada bigbosnya, sedangkan nama bon adalah panggilan big bos pada frans jika ada urusan penting.

“Saya rencananya memang mau ke jakarta mas, mau refreshing dulu, sebelum beraktifitas kembali,” ucap frans, lalu frans berjanji pada orang yang menelponnya akan segera menemuinya jika sudah di jakarta, “oke bon, tak tunggu, yo wes,” orang itu menutup telpon.

Frans menebak-nebak apa gerangan yang diinginkan bosnya itu, sudah lama sekali bosnya itu tidak memanggilnya dengan sebutan bon

Frans kemudian melihat arlojinya, sudah pukul 10 malam, frans kemudian mengenakan jaketnya, dia berencana ke cafe di bawah mendengarkan musik dan bersantai sejenak.

***

Rumah Rina, Siang Berikutnya

Liburan semester akbar sudah tiba, akbar berencana ikut kakek dan nenek ke palembang, ke kampung pak rudi, ada kerabat pak rudi yang melangsungkan pernikahan, rencananya pak rudi akan di palembang selama seminggu.

Sejak malam tadi akbar sibuk memilih-milih bajunya untuk dibawa ke palembang, akbar sudah tidak sabar pergi liburan, apalagi radit sahabatnya di izinkan ikut oleh orang tuanya.

Rina memakaikan baju akbar, “abang seneng banget ya mau liburan,” ujar rina tersenyum melihat putranya terlihat ceria.

“Ya bun, abang seneng banget apalagi radit bisa ikut,” akbar tersenyum-senyum wajahnya terlihat ceria, “bunda ditinggal dong,” ucap rina pura-pura cemberut, akbar memegang pipi bundanya lalu menciumnya, “bunda jangan sedih ya, kan ada ayah sama nanda, abang juga gak lama kok, nanti tiap hari abang akan video call bunda,” ucap akbar tersenyum.

Rina memeluk putranya, “uhh anak bunda udah semakin besar, video call bunda ya, pasti bunda akan kangen banget,”

Suara mobil andi terdengar di depan rumah, andi meminta izin pada kantornya sebentar, untuk mengantar akbar ke bandara.

“Tuh ayah udah datang,” ucap rina, andi kemudian memasukkan koper akbar ke bagasi, rina bersiap-siap mengganti pakaian ke kamar.

Tak lama mobil radit datang, bunda radit turun bersama radit dari mobilnya, setelah bercakap-cakap dengan rina, bunda radit kemudian memeluk radit berbicara sesuatu pada putranya, tak lama pergi meninggalkan radit.

“Bun dah siap belum,” andi masuk ke kamar, rina menganggukan kepalanya dan keluar dari rumah bersama andi, nanda dan novi sudah masuk ke mobil, setelah mengunci pagar, rina kemudian duduk disamping andi, dan mobilpun melaju menuju bandara.

Di bandara pak rudi dan bu rudi telah tiba terlebih dahulu, andi menurunkan koper akbar dan radit, lalu memasukkan ke troli yang sama dengan koper pak rudi.

“Berapa lama pak rencananya di palembang,” tanya andi pada mertuanya.

“Semingguan ndi,” ucap bu rudi yang menggendong nanda, “nenek mau ke palembang, nanda tinggal ya, ihh gemes, kalo bunda kamu tidak lagi hamil muda, kamu pasti udah nenek ajak juga sekalian bunda kamu,” ucap nenek.

Ya tadinya rina dan nanda juga akan ikut ke palembang, namun andi melarang karena rina sedang hamil muda, andi khawatir nanti disana terjadi apa-apa dengan kandungan rina.

Sudah saatnya untuk cek in, andi memeluk kedua mertuanya, disusul rina yang melakukan hal yang sama, “abang, hati-hati ya nak, jangan main jauh-jauh disana, turutin kata kakek dan nenek ya,” andi memeluk dan menciumi putranya, “radit disana jangan malu-malu ya, kalau ada apa-apa bilang kakek atau nenek,” andi mengusap kepala radit.

Lalu rombongan pak rudi memasuki terminal keberangkatan , sebelum masuk mereka melambaikan tangan, andi dan rina membalas lambaian tangan mereka, setelah mereka menghilang di balik pintu, rina menggandeng suaminya yang sedang menggendong nanda, mereka menuju mobil untuk kembali ke rumah.

***​

Sesuai rencana, jam 3 sore frans berangkat ke jakarta dengan disupiri pujo, frans tiba di jakarta hampir jam sebelas malam, setelah mencari alamat yang diberikan adam, akhirnya frans tiba di sebuah apartemen di bilangan cilandak, di depan lobby, adam dan seorang pria berkulit gelap dengan badan penuh tato menyambutnya.

Pria berkacamata yang bernama adam membungkuk menyalami frans, “selamat datang pak frans,” sapanya ramah, frans tersenyum dan memeluk adam.“apa kabar dam,”

Lalu frans memeluk pria berkulit gelap, “Au haba bon,” ucap pria itu, “baik, baik dom, kenapa kamu ada disini dom,” tanya frans sambil melihat adam, belum sempat adam menjawab, pria yang bernama dominggus menjelaskan, bahwa dia diminta bosnya untuk menyambut frans.

Lalu ketiga pria tersebut memasuki apartemen, sedangkan pak pujo setelah memarkirkan kendaraan segera mengikuti mereka.

“Ohh jadi ini punya koh erik,” ujar frans melihat sekeliling ruang apartemennya, dominggus menjelaskan bahwa bosnya erik tan seorang pengusaha terkenal, memberikan apartemen yang cukup mewah ini untuk akomodasi frans selama di jakarta.

Mereka bertiga berbincang sambil tertawa-tawa, pak pujo beberapa menit kemudian datang membawa koper kecil milik frans, “taruh langsung di kamar aja jo,” ucap frans pada supirnya itu.

“Saya dengar pak bon baru dari luar negeri, pung mantap itu, cuti disana pak bon? Hahaha, tadi adam ini bacarita pak bon baru selesai cuti setahun, kembo to’o, sepertinya hanya pak bon yang bisa begitu hahaha,” ucap dominggus.

Frans tertawa mendengar ucapan dominggus, “kamu sendiri apa kabar dom, ku dengar lu abis keluar dari sel, hahah su tak perlu lu bacarita, aku mual mendengarnya hahaah,”mereka bertiga tertawa-tawa.

Karena hari sudah larut dan frans juga terlihat lelah karena perjalanan jauh, kedua tamunya itu undur diri, sepeninggal tamunya, frans mengatur tempat untuk pujo, dia menyuruh pujo tidur di kamar belakang.

“Jo coba kamu telpon room service, tolong kamu pesan makanan, perut saya lapar, saya mau mandi dulu,” pujo mengangguk segera menjalankan perintah frans.

***
BERSAMBUNG



Catatan kaki

“BON” adalah pelesetan dari kata “DON”, julukan bagi anggota yang ditakuti dan segani.

sedangkan CAPO bermakna pemimpin utama atau disebut bigbos
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd