Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita sex bersama pacar (real story)

32. Iflix



1 bulan lebih sudah aku kerja bareng ferdi kami juga sudah saling kenal sering gym sampai jalan bersama, ada rasa nyaman juga saat bareng sama ferdi dia orangnya lembut perhatian baik dan juga penyayang. Ferdi juga tau hubungan aku dan riyan bahkan riyan juga tau sosok ferdi karena memang setiap pulang gym hari sabtu atau minggu aku selalu dijemput riyan dan dari sana riyan kenal dengan ferdi.


Hari itu sabtu pagi selesai gym aku terpaksa harus pulang bareng ferdi karena riyan yang pada saat itu sedang pulang ke kampung halaman nya dan ferdi tau aku gk ada yang jemput maka dia menawarkan diri untuk mengantar aku pulang dan daripada harus ngongkos mending aku nebeng aja bareng ferdi. Sesampainya dirumah aku menawarkan ferdi untuk mampir karena memang dia juga belum pernah mampir kerumahku dan dia juga memang kebetulan haus dan mau mampir, didalam rumah aku langsung memberikan minuman kepada ferdi dan aku ijin mandi sebentar lalu menyuruh ferdi nunggu diruang tamu. Selesai mandi aku langsung ngajak ferdi kedapur ngambil makanan yang memang selalu aku stock dikulkas dan kita ngobrol cukup lama sambil makan makan membicarakan pekerjaan yang selama ini kita kerjakan, cukup lama kita ngobrol dan saat itu aku ijin mau nonton drakor di iflix dan ferdi juga saat itu memang cukup mengikuti serial drakor dia juga mau ikut nonton lalu kamipun berjalan keruang tamu kembali duduk disofa berdua dan aku mulai menyalakan tv dan langsung menyambungkan nya ke iflix.


Kami berdua nonton cukup fokus sambil posisi kami pinggir pinggiran duduk sambil setengah rebahan, tidak ada suara dari mulut kami berdua dan tiba tiba tangan ferdi merangkul pundak ku namun aku gk menghiraukan tindakan ferdi karena memang aku juga nyaman sama dia terlebih posisi aku saat itu fokus nonton drakor. Lama tangan ferdi merangkul pundak ku dengan kami yang masih fokus dan tidak bersuara sampai tiba tiba aku merasakan tangan ferdi mulai mengelus bahuku sedikit memijatnya disana cukup lama dan aku gk menghiraukan semua itu sampai tiba tiba tangan ferdi yang merangkul pundak ku kini mulai memegang pipiku dan rangkulan yang tadinya berada dipundak kini berpindah merangkul bagian belakang kepalaku dengan tangan nya mengelus pipiku sambil merangkul dan tiba tiba tangan itu menekan pipiku sampai wajahku yang tadinya fokus nonton drakor kini berbalik menghadap kearah wajah ferdi dan tatapan kami bertemu yang disusul oleh gerakan ferdi mencondongkan wajahnya, bibirnya mendekati bibirku dan "cuppppp emmmhhhhhh cupppppp" tiba tiba kami berciuman mesra "emmmmhhhhh cuppppp nnggghhhh" bibir ferdi bergantian menghisap bibir bawah dan atasku begitu juga bibirku yang terus menghisap bibirnya "emmmhhhh cuppppp nnngghhhh" cukup lama kami berciuman saat itu dan tangan ferdi kini sudah mulai mengelus punggungku yang sesekali dibarengi dengan gerakan meremas bokong yang masib terbalut celana training yang aku pakai, kami ciuman lama disofa sambil posisi yang setengah rebahan tangan kiri ferdi juga sibuk meremas pantatku namun kini ditengah ciuman mesra kami tangan kanan ferdia sudah mulai meremas dadaku dari luar kaos yang aku pakai "emmmhhhhh cuppppp sssshhhh" lalu ferdi melepas ciuman nya dan kami saling natap "hihhh dasar ferdi" kamipun tertawa entah kenapa disaat bertatapan seperti itu lalu kami berpelukan sambil bercerita dan tangan ferdi masih sibuk meremas bokong dan dadaku


"kamu loh den kalau lagi gym pake baju ketat semok banget tau" ferdi sambil meremas bokong dan dadaku dari luar pakaian


"Ahh gombal fer kamu mah ada maunya, lagian knp coba tbtb kita gini emmmhh"


"Ngapain gombal emang iya gitu den badan kecil tapi kenceng kamu tuh bikin cowo mana juga konak kalau liat kamu pake baju ketat" tangan nya kini mulai mengusap perutku dari dalam baju


"Ishhhh geli tau fer mau apa coba"


"Geli geli enak ya? Mau bermesraan aja den lah" tangan nya kini mulai naik dari perut kearah dada dan meremas dada ku dari dalam baju


"Hmmmmmm ferr kok kamu jadi gini sih ahhh"


"Gini gimana den? Aku gini karena suasana juga kok, apa kamu belum pernah kaya gini sama riyan den?"


"Pernah sih fer cuma kitakan temen kok gini sssshhh"


"Gpp den ttm aja kita kalau kamu gk ada pacar udah aku tembak" tangan nya mulai menaikan bajuku namun tidak melepasnya sehingga terpampanglah buah dada yang masih dibalut bra "issshhhh tuhkan bulet kenceng den" perlahan tangan nya mulai mengelus kulit payudaraku dan disusul oleh tangan nya yang mengeluarkan payudaraku dari braku namun dia tidak mencopot braku dan langsung memainkan putingku "eeennnngggghhhhh kendor fer ini mah uhhhhhh suka emang? Kan cewe china lebih kenceng biasanya fer hmmmmm" aku menikmati petmainan jari ferdi diputingku "iyalah kenceng kan kalau cewe keturunan china biasanya kecil den gk kaya kamu gedr juga kenceng" disusul mulutnya kini menghisap putingku "aaaaahhhhhh ferdiiii ihhhhh nakalnyaaa uhhhhhh" sedang asyik asyiknya kami bercumbu tiba tiba hp ferdi berbunyi dan ternyata dia disuruh pulang karena ada salah satu keluarganya yang meninggal dan aksi kami langsung terhenti dan ferdi kini pulang namun sebelum pulang ferdi sempat mencium bibirku terlebih dahulu dan setelah itu dia pulang.


Bersambung......
 
32. Iflix



1 bulan lebih sudah aku kerja bareng ferdi kami juga sudah saling kenal sering gym sampai jalan bersama, ada rasa nyaman juga saat bareng sama ferdi dia orangnya lembut perhatian baik dan juga penyayang. Ferdi juga tau hubungan aku dan riyan bahkan riyan juga tau sosok ferdi karena memang setiap pulang gym hari sabtu atau minggu aku selalu dijemput riyan dan dari sana riyan kenal dengan ferdi.


Hari itu sabtu pagi selesai gym aku terpaksa harus pulang bareng ferdi karena riyan yang pada saat itu sedang pulang ke kampung halaman nya dan ferdi tau aku gk ada yang jemput maka dia menawarkan diri untuk mengantar aku pulang dan daripada harus ngongkos mending aku nebeng aja bareng ferdi. Sesampainya dirumah aku menawarkan ferdi untuk mampir karena memang dia juga belum pernah mampir kerumahku dan dia juga memang kebetulan haus dan mau mampir, didalam rumah aku langsung memberikan minuman kepada ferdi dan aku ijin mandi sebentar lalu menyuruh ferdi nunggu diruang tamu. Selesai mandi aku langsung ngajak ferdi kedapur ngambil makanan yang memang selalu aku stock dikulkas dan kita ngobrol cukup lama sambil makan makan membicarakan pekerjaan yang selama ini kita kerjakan, cukup lama kita ngobrol dan saat itu aku ijin mau nonton drakor di iflix dan ferdi juga saat itu memang cukup mengikuti serial drakor dia juga mau ikut nonton lalu kamipun berjalan keruang tamu kembali duduk disofa berdua dan aku mulai menyalakan tv dan langsung menyambungkan nya ke iflix.


Kami berdua nonton cukup fokus sambil posisi kami pinggir pinggiran duduk sambil setengah rebahan, tidak ada suara dari mulut kami berdua dan tiba tiba tangan ferdi merangkul pundak ku namun aku gk menghiraukan tindakan ferdi karena memang aku juga nyaman sama dia terlebih posisi aku saat itu fokus nonton drakor. Lama tangan ferdi merangkul pundak ku dengan kami yang masih fokus dan tidak bersuara sampai tiba tiba aku merasakan tangan ferdi mulai mengelus bahuku sedikit memijatnya disana cukup lama dan aku gk menghiraukan semua itu sampai tiba tiba tangan ferdi yang merangkul pundak ku kini mulai memegang pipiku dan rangkulan yang tadinya berada dipundak kini berpindah merangkul bagian belakang kepalaku dengan tangan nya mengelus pipiku sambil merangkul dan tiba tiba tangan itu menekan pipiku sampai wajahku yang tadinya fokus nonton drakor kini berbalik menghadap kearah wajah ferdi dan tatapan kami bertemu yang disusul oleh gerakan ferdi mencondongkan wajahnya, bibirnya mendekati bibirku dan "cuppppp emmmhhhhhh cupppppp" tiba tiba kami berciuman mesra "emmmmhhhhh cuppppp nnggghhhh" bibir ferdi bergantian menghisap bibir bawah dan atasku begitu juga bibirku yang terus menghisap bibirnya "emmmhhhh cuppppp nnngghhhh" cukup lama kami berciuman saat itu dan tangan ferdi kini sudah mulai mengelus punggungku yang sesekali dibarengi dengan gerakan meremas bokong yang masib terbalut celana training yang aku pakai, kami ciuman lama disofa sambil posisi yang setengah rebahan tangan kiri ferdi juga sibuk meremas pantatku namun kini ditengah ciuman mesra kami tangan kanan ferdia sudah mulai meremas dadaku dari luar kaos yang aku pakai "emmmhhhhh cuppppp sssshhhh" lalu ferdi melepas ciuman nya dan kami saling natap "hihhh dasar ferdi" kamipun tertawa entah kenapa disaat bertatapan seperti itu lalu kami berpelukan sambil bercerita dan tangan ferdi masih sibuk meremas bokong dan dadaku


"kamu loh den kalau lagi gym pake baju ketat semok banget tau" ferdi sambil meremas bokong dan dadaku dari luar pakaian


"Ahh gombal fer kamu mah ada maunya, lagian knp coba tbtb kita gini emmmhh"


"Ngapain gombal emang iya gitu den badan kecil tapi kenceng kamu tuh bikin cowo mana juga konak kalau liat kamu pake baju ketat" tangan nya kini mulai mengusap perutku dari dalam baju


"Ishhhh geli tau fer mau apa coba"


"Geli geli enak ya? Mau bermesraan aja den lah" tangan nya kini mulai naik dari perut kearah dada dan meremas dada ku dari dalam baju


"Hmmmmmm ferr kok kamu jadi gini sih ahhh"


"Gini gimana den? Aku gini karena suasana juga kok, apa kamu belum pernah kaya gini sama riyan den?"


"Pernah sih fer cuma kitakan temen kok gini sssshhh"


"Gpp den ttm aja kita kalau kamu gk ada pacar udah aku tembak" tangan nya mulai menaikan bajuku namun tidak melepasnya sehingga terpampanglah buah dada yang masih dibalut bra "issshhhh tuhkan bulet kenceng den" perlahan tangan nya mulai mengelus kulit payudaraku dan disusul oleh tangan nya yang mengeluarkan payudaraku dari braku namun dia tidak mencopot braku dan langsung memainkan putingku "eeennnngggghhhhh kendor fer ini mah uhhhhhh suka emang? Kan cewe china lebih kenceng biasanya fer hmmmmm" aku menikmati petmainan jari ferdi diputingku "iyalah kenceng kan kalau cewe keturunan china biasanya kecil den gk kaya kamu gedr juga kenceng" disusul mulutnya kini menghisap putingku "aaaaahhhhhh ferdiiii ihhhhh nakalnyaaa uhhhhhh" sedang asyik asyiknya kami bercumbu tiba tiba hp ferdi berbunyi dan ternyata dia disuruh pulang karena ada salah satu keluarganya yang meninggal dan aksi kami langsung terhenti dan ferdi kini pulang namun sebelum pulang ferdi sempat mencium bibirku terlebih dahulu dan setelah itu dia pulang.


Bersambung......
Thats why.. ketika berpasangan ane selalu didik pasangan ane buat komitment.. hindari berduaan dengan lawan jenis meskipun temen. Karena wanita klo dah di buat nyaman juga segalanya bisa terjadi.. buat diri sendir juga.. jgan sembarang buat nyaman wanita diluar sana
 
33. Hal yang tak terduga



Setelah kejadian dengan ferdi dihari sabtu membuat pikiranku berkecamuk semalaman aku gk bisa tidur memikirkan semua yang terjadu tadi siang aku menyesal melakukan semua itu yang artinya aku sudah berkhianat kepada riyan namun semua itu kusangkal dengan keyakinan "tak apalah toh riyan juga selama ini sering khianati aku" semalaman aku gk bisa tidur karena takut riyan tau dan saat hari minggu pagi tiba ferdi ngajak aku ketemuan nanti siang disebuah restoran yang sudah dia tentukan dan saat itu aku mau menemuinya karena memang kita juga hanya akan bertemu ditempat umum jadi aku rasa gk akan terjadi hal aneh.


Minggu siang aku langsung menuju kesebuah restoran didaerah jakarta pusat saat itu aku pergi menggunakan ojol untuk menghindari sesuatu terjadi kalau dijemput ferdi dan sesampainya ditempat tujuan entah kenapa saat itu ferdi berpenamilan beda banget kaya formal banget tanpa mikir macem macem aku saat itu mendekatinya memesan makanan dan selepas makan kita ngobrol seperti biasa saja sampai suatu momen datang entah apa yang dipikirkan ferdi saat itu dia tiba tiba mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin dan dia bilang waktu itu
F : den aku tau kalau kamu udah punya pasangan tapi aku suka sama kamu dan aku lebih serius sama kamu, hari ini aku mau ungkapin semua rasa cinta aku ke kamu, aku sayang kamu dena dan kalau kamu mau nerima aku silahkan ambil cincin ini dan aku akan langsung mencoba bilang ke keluarga kamu kalau aku mau tunangan sama kamu
S : bentar fer maksudnya ini tuh apaan? Kamu ngajak aku tunangan gitu?
F : iya dena bisa dibilang gitu toh kita juga udah sama sama cukup umur dan hubungan kamu juga sama cowomu selama inu cuma gitu gitu aja
S : ya ampun fer kita tuh baru kenal beberapa bulan kalau emang kamu mau nyiapin hal gini harusnya kamu bilang sama aku dulu biar nanti semua jawaban yang aku kasih gk bikin hubungan kita jadi jauh loh
F : aku emang sengaja gk bilang sama kamu karena aku udah siap sama jawaban kamu apapun itu, lagian ngeliat semua perilaku kamu kepada aku gk mungkin kamu nolak semua keseriusan aku
S : aduh fer sorry ya bukan apa apa fer aku udah punya cowo dan maaf ya fer kita terlalu beda jauh sorry aku gk bisa
F : beda jauh apa den? Ras maksudmu?
S : aduh fer sorry ya bukan masalah kamu chinese atau apapun tapi aku gk bisa jelasin semuanya disini fer, makasih loh buat semua usaha kamu tapi aku nggk bisa
F : daripada kamu sama cowomu terus den yang gk jelas hubungan kalian mau dibawa kemana
S : mau dibawa kemanapun itu urusan aku sama cowoku fer lagian kita juga punya rencana yang memang belum bisa kewujud aja, sorry fer sekali lagi aku gk bisa fer kamu cari cewe lain aja yang setara sama kamu dan sorry fer cari aja yang seiman sama kamu
F : aku udah bulet kok mau ngikutin kepercayaan kamu jadi gk masalah kalau soal keimanan
S : aduhh gk usah ngomong gitu fer kepercayaan tuh bukan semata bisa dirubah cuma demi keinginan menikah bisa ribet nanti kedepan nya belum lagi jelasin ke keluarga kamu, intinya aku gk bisa fer


Setelah itu aku dan ferdi masih ngobrol ngobrol dia terus membujuk aku buat nerima dia tapi sayang aku gk mungkin lepasin riyan walaupun ferdi baik, perharian, dewasa dan lebih mapan namun iman kami berbeda itu suatu hal yang sangat gk bisa aku pertimbangkan lagi walaupun dia bilang mau pindah keyakinan namun percuma saja kalau pindah hanya karena pernikahan kalau memang dia niat dia akan pindah keyakinan sebelum mengungkapkan niatan nya kepadaku bukan bilang mau pindah saat dia menyatakan perasaan kepadaku, setelah itu aku pamit pulang dengan rasa khawatir bisa bisanya ferdi ngelakuin hal kaya gitu tanpa ngasih tau aku dulu dan setelah sampai rumah aku langsung memblokir semua sosmed ferdi aku gk mau dia terus terusan berusaha ngejar aku yang jelas jelas sudah beda dalam hal apapun dengan dia.


Malam hari selepas magrib aku gk tau kenapa si riyan gk ada ngasih kabar sama sekali padahal seharusnya tadi sore dia sudah sampai di tangerang hal inipun membuat aku khawatir aku takut kalau riyan kenapa napa dijalan atau dia mampir dulu ketempat cewe semua rasa curiga aku tumbuh pada saat itu, namun dibalik semua keresahan yang aku rasakan tibatiba bibi aku menelpon aku dia memberi kabar kalau riyan akan datang ketempat bibi aku bareng kakaknya ntah apa yang akan riyan lakuin saat itu bibi aku juga gk memberi tau aku perihal kedatangan riyan ads perlu apa, bibi aku hanya bilang riyan akan datang kerumahnya dan nyebelinnya lagi riyan juga gk bisa aku hubungin itu semua membuat aku makin resah aku takut saat itu ferdi mengadu kepada riyan soal apa yang sudah kita lakukan dihari sabtu dan riyan berniat mengadukan semua itu kepada bibiku, aku takut kalau hal itu semua terjadi dan itu membuat pikiran aku gk tenang banget.


Waktu demi waktu berlalu gk terasa kini jam sudah menunjukan pukul 10.00 dan saat itu hp ku berbunyi ada sebuah panggilan masuk dari bibiku yang saat itu dia bilang kalau riyan baru pulang dari rumahnya dan dia tadi datang dengan niat pengen tunangan sama aku, aku kaget setengah mati mendengar itu semua gimana bisa dalam sehari ada 2 cowo yang ngajak tunangan ke aku tanpa ngasih kabar ke aku terlebih dahulu, namun disisi lain aku juga bahagia mendengar kabar dari bibi aku saat itu aku gk nyangka kalau riyan seberani itu padahal selama ini riyan keliatan males malesan gk pernah ngebahas kalau dia mau tunangan atau hal lain tapi tiba tiba dia datang ke bibi aku dan minta ijin buat tunangan itu membuat aku gk bisa berkata kata
B : hallo hallo teh kok deim
S : ehh nggk bi kaget aja
B : kaget kenapa? Emang si riyan gk bilang ke teteh?
S : nggk bi orang riyan ngebahas tunangan ama aku aja gk pernah bi, emang gimana tadi katanya?
B : ya tadi sore dia bilang mau kerumah bibi bareng kakaknya mau ngomongin hubungan dia sama kamu, bibi mah udah hafal teh pasti si riyan mau ngajak tetek kawin kiranya eh taunya ngajak tunangan dulu
S : terus aku harus gimana bi? Terus bibi ginana?
B : lah kenapa teteh jadi nanya ke bibi, disini bibi sama uwa sama yang lain mah nerima nerima aja maksud baiknya si riyan kalau masalah bibi nerima apa nggk ya tergantung teteh
S : ihhh gatau atuh bi aku bingung
B : loh teteh mau apa nggk?
S : mau sih bi tapi gk percaya ah masa sih ngajak tunangan
B : teteh gimana sih kan emang kenyataan nya tadi dia dari sini masa bibi bohong masalah kaya gini, jadi teteh mau gk?
S : aku mau aja bi orang udah pacaran lama juga mana mungkin aku tolak
B : beneran teh? Jangan karena pacaran lama doang loh tapi teteh cinta gk sama riyan jangan malu maluin keluarga nanti bibi nerima tapi pas udah diterima teteh malah berubah pikiran
S : iya bi aku gk akan berubah pikiran tapi menurut bibi riyan gimana?
B : riyan menurut bibi ya baik orangnya, sopan lumayan buat ukuran anak muda, udah kerja juga yaudah pas sih buat tunangan gini walau bibi pengen nya ya nikah aja langsung tapi kan anak jaman sekarang harus apa apa tunangan dulu biar keliatan wah
S : yaudah kalau bibi setuju aku ya mau


Setelah itu aku membahas semua sama bibi aku, uwa aku, nenek dan kakek aku yang berujung pada suara mereka setuju sama riyan dan setelah itu bibi aku mengabari riyan dan buat tanggal kita berdua yang akan menentukan.


Malam itu setelah riyan membuat aku berkeringat dingin dia bener bener gk bisa aku hubungi dan baru mebalas semua pesan aku pada senin pagi hari, kami membahas semua masalah pertunangan via wa dan saat itu kami memutuskan untuk bertunangan dibulan januari 2021 yang artinya hanya tinggal beberapa saat lagi dan bibi aku juga gk permasalahin mau bulan apa juga asal serius saja jangan sampai tunangan dibikin main main. Hari itu aku dikantor entah kenapa sangat bahagia aku gk nyangka kalau riyan yang seperti itu berani ngajak aku tunangan lewat keluargaku langsung dan setelah itu riyan kembali mengabari menjelaskan kalau kondisi ibunya sekarang sudah membaik skizopenianya udah jarang kambuh, lambungnya udah mendingan dan hal itu yang bikin riyan siap tunangan karena dia bisa membawa ibunya saat tunangan dirumah kakek dan nenek aku nanti, dia saat itu memang gk mau tunangan kalau semua keluarganya gk hadir terutama ibunya makanya saat ibunya mendingan dia langsung ngajak aku tunangan.


Bersambung...... note ( teteh/teh itu adalah panggilan kakak untuk perempuan disunda, uwa adalah kakak dari ayah aku)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd