BERLATIH BERSAMA
Pada Pagi hari yang Cerah,nampak seorang pemuda bertopeng duduk di taman ,di atas kepalanya ada seekor kucing kecil sedang santai seperti tidur.
Mereka adalah Udin dan Ponijan.
"Pon..Awakmu melu perang opo ora?ucap Udin.
"Tergantung Bos aja,jika ngajakin aku yo melu,nak ora yo aku turu" ucap Ponijan.
"Tidur aja terus kerjaanmu," ucap Udin.
Tak lama kemudian datanglah Dhian Feng,Mei Ling serta puluhan gadis .
"Ooo...Nang kene to awakmu sekaline" ucap Ayah.(disini ta dirimu sekalinya)
Udin melihat Ortu angkatnya nyamperin dirinya langsung salaman dan cium tangan.
"Enggeh yah..Aku pengen golek angin" ucap Udin.(iya Ayah ..aku imgin mencari angin)
"Monggo dipilih,seng endi bakal dadi calon istrimu" ucap Ayah menunjuk ke arah puluhan gadis itu.
(silahkan dipilih ,yang mana bakal jadi calon istrimu)
Awalnya mereka heran melihat kucingnya Udin tidur diatas kepala,gak seperti kucing pada umumnya.
"Matur suwun ayah,aku sudah punya istri,ono 6 bojoku" ucap Udin.
"APPAAAAA!!!!!" ucap mereka serempak kecuali para gadis itu.
"Lah terus bojo mu ono nangdi Le?" ucap Ibu.(Lah terus istrimu ada dimana Nak)
"Hem...Tolong para gadis di suruh kembali saja,Yah...Nanti aku tunjukkan istriku" ucap Udin.
Mereka pun menyuruh para murid sekte itu pergi dari sana,setelah itu Udin memasang array pelindung dan Ilusi dan memasukkan mereka semua kedalam dunia jiwa lalu Udin juga masuk.
"EH..!!!Mereka terkejut.
"Selamat datang di rumahku...
"Ini adalah dunia jiwaku" ucap Udin.
"APPAAA!!!! Mereka terkejut.
"Ayoo mari Udin antar ke kamar istriku." ucap Udin.
Mereka pun berjalan ke arah kamar Istrinya Udin.
Kreeiiit....Pintu terbuka.
Nampak 4 orang gadis cantik sedang duduk lotus..
Baamm....
Bamm...
Bammm...
Li Hua baru saja naik tahap.
Mereka semua melongo tak percaya,Istri Udin sangat cantik - cantik.
"Ini nyata apa ilusi Le?" ucap Ayah.
"Ini nyata ayah"ucap Udin.
Mereka yang mendengar suara suaminya langsung membuka matanya lalu berdiri dan memeluk Udin.
"Kang mas......." ucap mereka serempak..
"Maaf aku baru bisa jenguk kalian" ucap Udin.
"Ya gakpapa kok kang mas,ini adek lagi meningkatkan kekuatan" ucap Li Xing sekarang berada di ranah Komandan Dewa.
"Apaaa!!! masih muda sudah di komandan dewa" ucap Ayah dalam hati.
"Istriku..Perkenalkan ini Dhian Feng Ayah angkatku yang dulu mbah guruku,dan Ini adalah Mei Ling Ibu angkatku" ucap Udin.
Mereka pun bersalaman mencium tangan ortu angkat Udin yang baru.Sambil mengenalkan nama mereka.
"Aduuhh..Mantu Ibu Ayu - Ayu kabeh.." ucap Ibu.
Ayah lalu mendekati Udin.
"Jek ono maneh gak Le?" ucap Ayah berbisik.(Masih ada lagi apa tidak Nak)
"Akeh yah..." ucap Udin berbisik
"Kalian membicarakan apa?" ucap Ibu curiga.
"Itu kok ada kucing di atas kepala kang mas?" ucap Li Hua.
"Iya dek,Ini kucing namanya Ponijan" ucap Udin.
"Iiiih...Lucunya." ucap Liu Chang lalu mengambil Ponijan lalu memeluknya.
Li Hua juga ingin memeluk Ponijan.
"Bos...Tolongin aku nah,Sesak aku dipeluk erat sama istrimu bos" ucap Ponijan telepati.
"Li Hua ini apakah dari bangsa peri Le?" ucap Ayah.
"He eh" ucap Udin.
"Ooo...layakno Ayu kabeh bojomu"ucap Ayah.
Dikiranya Dhian Feng semua istrinya itu bangsa peri semua kecuali istri Udin dibumi.
"Temenin dulu istri - istriku biar. mereka senang ya Pon" ucap Udin telepati.
"Iya bos" ucap Ponijan telepati.pasrah.
Udin berjalan ke arah balkon.
"Ayah..." ucap Udin sambil memberi kode.
Dhian Feng yang melihat kode itu lalu menghampiri Udin.
"HAH!!!!!!!
Dhian Feng Syok melihat jutaan Peri berhamburan di dekat Istana Udin,Ia mengira ada didalam rumah sederhana,gak taunya sebuah Istana yang megah.
"Iki istanamu Le?" ucap Ayah.
"Bukan...Ini istana milik istriku yah" ucap Udin Merendah.
Ayah langsung sujud.
"Salam hormat yang mulia Raja..Maafkan hamba yang tidak sopan terhadap yang mulia" ucap Ayah.
Ibu yang melihat suaminya bersujud pada Udin keherenan lalu berjalan kearah mereka.
"Ayah..***k usah sujud begitu,Udin kan anak ayah sekarang." ucap Udin sambil membantu Dhian Feng berdiri.
"HAH!!!!!!!!!
"Salam hormat yang mulia raja,maaf hamba telah lancang masuk kemari dan bersikap tidak sopan" ucap Ibu sambil sujud.
"Bangunlah Ibu,Ibu gak perlu melakukan itu,Udin kan anak Ibu" ucap Udin lembut.mereka pun memandang halaman istana itu.
"Ini adalah bangsa peri yang aku selamatkan dari manusia busuk,mereka sudah aku hancurkan" ucap Udin.
"HAH!!!??
"Siapa aja mereka Nak ,Ibu akan membalasnya" ucap Ibu.
"Ibu gak usah khawatir,mereka semua sudah tewas" ucap Udin.
"Apakah Awakmu dewe' an seng nyerang mereka itu?" ucap Ayah.(Dirimu sendirian yang menyerang mereka itu)
"Udin dibantu sama teman - teman ayah." ucap Udin.
Kalau Udin cerita dirinya sendiri yang menyerang bisa dipastikan muntah darah dan pingsan.
Kini penduduk didunia jiwa Udin memiliki banyak penerus yang baru,mereka masih mungil,imut dan lucu.
Mereka hidup tentram,tak ada kejahatan. Sebab Meng Cheng Louh mengeluarkan Peraturan.
Udin telah memberitahukan keadaan Paijo pada Krilin.Awalnya krilin terkejut lalu ia juga meminta pil mak erot tersebut pada Udin.
Kehidupan mereka seperti di zaman Udin,banyak kendaraan berlalu lalang,kendaraan mereka tidak memakai fosil seperti BBM melainkan tenaga listrik ada pula yang memakai kekuatan petir. Pembungkus makanan terbuat dari bahan tumbuh - tumbuhan,jadi tidak ada sampah plastik,
Kembali Udin saat ini.
"Ayo nak kita kembali,besok pagi akan ada rapat di sekte" ucap Ayah.
"Ayah tenang saja,1 hari Didunia nyata 30 hari disini. Jadi ayah bisa maen sampe puas.." ucap Udin.
Ibu yang mendengar ucapan Udin lalu mendekat..
"Disini ada kamar kosong gak Nak" ucap Ibu sambil berbisik.
"Ada banyak Bu....Dek Wei..Tolong antarkan ayah dan ibu kekamar ya" ucap Udin
"injih kang mas" ucap Li Wei lalu menyerahkan Ponijan ke Liu Chang.
"Mari Ayah...Ibu..Li Wei antar kekamar tidur." ucap Li Wei.
Setelah Li wei pergi,Li Hua mendekat ke arah Udin lalu menyerang bibirnya Udin.Lalu melepas bajunya.
Liu Chang dan Liu Xing yang melihat mereka bergumul lalu melepas baju,jadi kepengen ikutan.Ponijan pun terbebas dari cengkraman para istri Udin lalu kaborr.
Tak lama kemudian datang Li Wei,melihat mereka digempur oleh Udin jadi pengen ikutan bergabung. Udin lalu memasang array pelindung dan array kedap suara ketika Li Wei sudah masuk dalam kamar.
Selama 20 hari mereka bermain,setelah itu Udin,ortu angkatnya dan Ponijan keluar dari dunia jiwa.
Didunia nyata kondisinya pagi.
"Nak..Ayo ikut kami rapat" ucap Ayah.
"Ayoo.." ucap Udin.
Mereka bertiga melesat ke arah Gedung Sekte.
"SALAM HORMAT LELUHUR " ucap mereka serempak sambil bersujud. Orang - orang sudah pada datang semua tinggal menunggu Leluhur mereka.
"Iya..Silahkan berdiri" ucap Dhian Feng.
Begitu mereka berdiri ,mereka terkejut ada pemuda bertopeng disamping Istri leluhur berjalan mendekati leluhur mereka.Sebelumnya mereka terkejut saat melihat Leluhur dan istri leluhur sudah sembuh bahkan Fisiknya berubah menjadi gadis serta fisik Leluhur juga berubah seperti pemudah umur 20 an tahun. Namun mereka belum melihat Udin setelah Ujian Sekte itu berakhir sampe sekarang.
"SALAM HORMAT NYONYA LELUHUR" ucap mereka serempak sambil sujud lagi.
"Berdirilah,.....
Kemudian mereka berdiri.
"Perkenalkan ini putra angkatku namanya Ling Udin." ucap Mei Ling.
"HAHHHH!!!!! Semua yang hadir menjatuhkan rahangya kebawah kecuali ayah.
Lalu mereka sujud kembali.
"SALAM HORMAT TUAN MUDA LING UDIN" ucap mereka serempak.
"Salammu aku terima,berdirilah" ucap Udin .
"Ayo kita mulai rapatnya" ucap Dhian Feng.
Sekte itu dipegang oleh Ketua Lin Tian Feng,
Mereka pun membahas rencana peperangan itu.
Perang sebelumnya ,kelompok Dhian Feng menang tipis. kedua belah pihak mengalami kerugian yang sangat besar. Entah siapa yang memulainya peperangan itu. Bahkan sebelum Dhian Feng lahir perang itu ada sampe sekarang.Sudah Milyaran orang tewas akibat perang itu.Entah pihak musuh yang menyerang atau pihak Dhian Feng menyerang.
"Total pasukan sekutu ditambah murid kita hanya terkumpul 645.058.000 saja Leluhur Sedangkan pihak musuh hasil pantauan mata - mata kita jumlahnya 750.000.400."ucap Lin Tian.
"Rupanya Mereka mendapat bala bantuan lagi" ucap Dhian Feng.
"Benar Leluhur.Mereka mendapat bantuan 10 Sekte netral." ucap Lin Tian.
"Maaf Apa boleh saya ikut bicara" ucap Udin karena dari tadi Udin diam saja hanya menyimak pembicaraan mereka.
"Silahkan Tuan Muda" ucap Lin Tian.
"Berapa jarak mereka dengan kelompok kita?" ucap Udin.
"Jaraknya hanya 2juta KM saja tuan muda" ucap Lin Tian.
"Aku punya memiliki pasukan,tidak banyak hanya 700 an kalau tidak salah. Mereka akan maju digaris depan lebih dulu,barulah kita menyerang" ucap Udin.
"Kalau hanya 700 saja bisa mati konyol tuan muda." ucap Tetua Khong.
Udin mengeluarkan
dari cincin ruangnya.
Dorr.....
Boommm....
Tembok hancur..
"APAAAA!!! mereka meloncat dari kursi.
"Sen...Sen..Senjata apa itu Tuan muda" ucap tetua Khong yang tadi meremehkan pasukan Udin.
"Ini adalah pistol,senjata ini bisa membunuh orang diranah Raja dewa." ucap Udin.
"APPAAAAA!!! ucap mereka terkejut bahkan ada yang memuntahkan seteguk darahnya.
"Mau coba,sini saya tembak kepala kalian" ucap Udin mengarahkan pistol itu pada orang - orang yang hadir kecuali ortu angkatnya.
"MOHON AMPUNI KAMI TUAN MUDA" ucap mereka bersujud ketakutan.
"Ya berdirilah,kapan akan dimulai perang ini?" ucap Udin sambil memasukkan kembali pistolnya kedalam cincin ruang.
" 2 bulan lagi Nak" ucap Ayah.
Mereka masih gemetaran,karena syok melihat senjata aneh bisa membunuh orang diranah raja dewa.
"Kapan kita berangkatnya?" ucap Udin.
"1 bulan lagi Tuan muda" ucap Lin Tian.
"ada berapa murid di sekte ini?" ucap Udin.
" 24 juta saja Tuan muda." ucap Lin Tian.
"Banyak banget" ucap Udin dalam hati.
"Nanti sore kumpulkan Semua murid disini,Aku akan melatih mereka menggunakan senjata ini" ucap Udin.
"HAH......!!!?? mereka terkejut
"Tenang saja,aku dibantu sama teman - temanku,jadi kalian tidak usah khawatir." ucap Udin.
"BAIK TUAN MUDA" ucap mereka serempak kecuali Ortu angkat Udin.
"Rapat selesai,segera laksanakan apa yang aku perintahkan" ucap Udin.
"SIAP TUAN MUDA" ucap mereka serempak lalu berdiri kemudian melesat pergi menuju tempat mereka bertugas.
"Apa yang kau sembunyikan dariku anak muda? Dari awal kau sudah membuatku terkejut,dan kini kau berhasil membuat aku terkejut lagi" ucap Dhian Feng dalam hati.
Ortu angkatnya tidak menceritakan identitas Udin pada orang lain.
"Ayah...Ibu....Udin bade nyiapke alat kagem murid - murid sekte,Udin nyuwun pamit undur diri" ucap Udin(Udin mau memyiapkan senjata buat murid - murid sekte,Udin minta izin untuk keluar)
"Iya anakku seng paling guanteeng dewe," ucap Ibu.
"Bolehkah ayah ikut nak?"
"Auuu...
"Kenapa Dinda menarik kupingku?" ucap Ayah.
"Kanda nang kene wae..ojo melu - melu Udin" ucap Ibu sambil menjewer telinga suaminya.( Kanda disini saja,jangan ikut -ikutan Udin)
Udin hanya geleng - geleng kepala kemudian melesat pergi.
Kini Udin berada di kamarnya,tepatnya dirumah Ortu angkatnya. Ia memasang array pelindung kemudian Udin masuk ke dunia jiwa tepat di rumahnya.
"Lin...Awakmu lagi opo?" ucap Udin telepati.
"Aku lagi momong bos" ucap Krilin.
"HEH!!!! Meng Yun wes brojol to?" ucap Udin telepati.(Meng Yun sudah lahiran to)
"Sampun Bos.." ucap Krilin.telepati.
"Selamat ya buat kalian,maaf aku gak tahu,btw,jaler nopo istri anakmu Lin?" ucap Udin(Laki - Laki atau perempuan anakmu Lin)
"Jaler bos,ya makasih bos. Maaf bos aku gak kasih tau soalnya Meng Yun lagi hamil lagi, jadi gak sempat kasih tau bos" ucap Krilin telepati.
"Oalaah....Yo..Yo..yo wes nak ngono,tak pikir awakmu ora sibuk" ucap Udin telapati.
"Ono opo to bos,Yen ono tugas aku iso laksanakan" ucap Krilin telepati.
"Sakjane ono tugas,tapi berhubung awakmu sibuk yo ora sido,awakmu urus disek kelurgamu. Aku iso jaluk tulung liyane." ucap Udin.(Sebenarnya ada)
"Penting gak bos,yen penting aku iso laksanakan tugasnya Bos" ucap Krilin telepati yang tidak hati tidak bisa melaksanakan perintah Udin seperti biasa.
"Ora penting kok,yo wes lanjutke maneh awakmu momong,engko aku jenguk ponakanku rono" ucap Udin telepati.
"Iya Bos,Matur suwun bos" ucap Krilin telepati.
Kini Udin mulai membuat senjata,mulai dari pistol hingga senapan serbu.
Meskipun Paijo tidak ada,mereka tetap latihan seperti biasanya,kadang krilin datang untuk melatih prajurit TNU bila ada waktu,jika berhalangan maka diwakilkan yang lainnya.Sebagian bangsa peri ikut bergabung di kesatuan TNU.
Bangunan baru bermunculan, mereka membangun Markas besar TNU di halaman markas tersebut berdiri patung Udin sedang hormat.
Ada Galangan kapal,Pabrik senjata,pabrik pesawat terbang,pabrik industri makanan dan minuman,perkantoran.
disetiap bangunan dipajang Foto Udin disandingkan dengan Paijo.
Kembali Udin saat ini.
"Lumayan semoga saja cukup..
Udin membuat jutaan senjata,mulai dari pistol,senapan serbu hingga senjata alat berat berdiameter 50mm.
Udin melesat ke arah rumah Krilin.
Kini Udin berada didepan rumah krilin..
Tok...Tok...Tok...
Tak lama kemudian pintu terbuka,yang muncul Meng Yun yang sedang hamil..
"EH....Kakak pertama...Monggo masuk Kak.maaf adik tidak tau jika kakak mau datang kerumah" ucap Meng Yun.
Setelah itu Muncul Krilin dan bocah kecil yang digendong krilin.
"EH...Si bos..kirain Ayah tadi yang datang" ucap Krilin.
mereka bersalaman dan mencium tangan Udin.
"Ayoo masuk bos...Maaf rumah berantakan,biasa bos kecil suka menghamburkan mainannya" ucap Krilin Sambil berjalan menuju ruang tamu.
"Ya gakpapa,wajar jika sudah berkeluarga." ucap Udin.
"Silahkan duduk bos,anggap aja dirumah sendiri..
"Yayank Yun tolong ambilkan minuman dingin ya buat Big Bos" ucap Krilin.
"Ya abang Krilin." ucap Memg Yun. lalu pergi kedapur.
"Kalian tidak mempunyai pelayan ?" ucap Udin.
"Ada bos,cuman jika aku dirumah ya pelayan itu gak ada dirumah" ucap Udin.
Tak lama kemudian Meng Yun membawa 3 gelas Jus alpukat di nampan.
"Asem.....Koyok nang bumi wae,lah terus cincin ruangnya buat apa kalau gak dipake?" ucap Udin dalam hati.
"Monggo bos di unjuk,sepurane mung ono e jus alpukat,kopine telas durung tumbas" ucap Krilin.
"waassuuu....Iki wes nang bumi,uduk nang dunia lain" ucap Udin dalam hati.(Ini sudah dibumi,bukan didunia lain)
"Iki wae wes cukup kok,Oh ya..Selamat ya buat kalian sudah dapat momongan" ucap Udin.
"Matur suwun Bos,Bos wes telepati ngucapke selamat aku wes senang banget kok,opo maneh Bos mampir nang omahku iki" ucap krilin.
Meng Yun mengawasi anaknya bermain.
"Seandainya saja kak Udin mau jadi suamiku pasti aku senang sekali" ucap Meng Yun dalam hati.
Deg.....
"Aseeem....Meng Yun masih menyimpan perasaannya padaku." ucap Udin dalam hati.
"Oh iya Lin,Aku gak bisa ngasih apa - apa kekalian,Soalnya aku punya banyak kesibukan.
Hanya ini yang aku berikan untuk kalian" ucap Udin menyerahkan Pil rapet wangi dan pil kecantikan." Ini buat adik Yun"
"Terima kasih kak Udin." ucap Meng Yun lalu memeluk Udin,sekilas tangan Meng Yun memegang dedek Udin dari luar.lalu melepas pelukannya. Krilin tak mengetahui aksi Meng Yun.
"Ternyata Kontolnya Kak Udin lebih besar daripada punya suamiku" ucap Meng Yun dalam hati.
"EH....
"Jangkreeeeek..." ucap Udin dalam hati.
"Ya Udah aku tinggal dulu ya." ucap Udin.
"Ya Bos..." ucap krilin.
"Iya Kak" ucap Meng Yun.
Lalu Udin melesat ke arah lapangan.
"Tadi kenapa Meng Yun melakukan itu ya" ucap Udin sambil terbang kelapangan.
Sesampainya dilapangan.
"PERHATIAN SEMUA UNTUK PRAJURIT TNU UNTUK SEGERA HADIR DILAPANGAN,AKU TUNGGU SEKARANG" ucap Udin pakai Qi.
"EH!!!!! semua prajurit TNU yang berlatih terkejut,bahkan yang libur latihan terkejut,Mau tak mau mereka melesat ke arah lapangan.
Bahkan ada yang sibuk berjualan langsung ditinggal begitu saja ketika mendengar suara Udin memanggil.
10 menit kemudian semua prajurit TNU sudah hadir dilapangan berbaris dengan Rapi,Ada Krilin disitu.
"EH.!!! Udin terkejut.
"KEPADA PANGLIMA BESAR UDIN.
HORMAT ~ ~ ~
GRAK.
Udin ikut hormat juga.
TEGAK ~ ~ ~
GRAK.
ISTIRAHAT DI TEMPAT. ~ ~ ~
GRAK
Krilin maju beberapa langkah kedepan menghadap Udin
LAPOR PRAJURIT TNU SUDAH BERKUMPUL DAN SIAP MENERIMA TUGAS." ucap Krilin pakai Qi.
Laporan aku terima,kembali kembali kebarisan.
"SIAP LAKSANAKAN " ucap Krilin pakai Qi.
"DUA BULAN LAGI AKAN ADA PERANG BESAR,AKU MEMINTA TOLONG PADA KALIAN UNTUK MENGAJARKAN MURID - MURID SEKTE GURUKU,JUMLAHNYA KURANG LEBIH 24 JUTA. APAKAH KALIAN SANGGUP?
"SIAP KAMI SANGGUP" ucap Prajurit TNU.
"SETELAH MELATIH,AKU AKAN MENEMPATKAN KALIAN DIGARIS DEPAN.ITU SAJA YANG AKU SAMPAIKAN." Ucap Udin pakai Qi.
SIAAP ~ ~ ~
GRAK.
Udin berjalan ke arah Krilin.
"Kalau tidak bisa hadir tidak apa - apa,aku tidak memaksamu untuk ikut" ucap Udin.
"Maaf Bos...Tanganku gatel pengen membunuh musuh,dirumah sudah ada pelayan.Jadi aku mohon untuk ikut Bos berperang" ucap Krilin.
"Ya sudah kalau Begitu,didalamnya ada jutaan senjata aku buat,nanti bagikan ke teman - teman untuk memberikan senjata ini pada murid - murid Sekte,aku keluar dulu untuk mencari tempat,soalnya aku berada di dalam kamar" ucap Udin lalu memberikan cincin ruang pada krilin.
"Siap bos laksanakan." ucap Krilin sambil hormat lalu berjalan ke arah prajurit TNU.
Udin lalu keluar dari dunia jiwanya.
Setelah berada didunia didunia nyata nampak Udin berpikir di taman.
"Hem...Aku latih di dunia nyata apa dunia jiwa ya.?ucap Udin.
"Lin.. Aku bingung,mau dilatih didunia nyata atau didunia jiwa?" ucap Udin telepati.
"Menurutku Dilatih didunia jiwa aja bos,biar mereka benar - benar bisa memakai senjata,kalau latihan 1 bulan belum tentu bisa semua tapi ngelatihnya harus ditempat yang jauh dari pemukiman." ucap Krilin telepati.
"Bagus juga idemu...Oke kita latih didunia jiwa,arek - arek jek ngumpul ta?" ucap Udin telepati.
"Masih Bos,nunggu perintah dari bos"ucap Krilin telepati.
Udin mengeluarkan mereka yang berada dilapanngan.
"Kalian tunggu disini,aku akan menjemput mereka dahulu" ucap Udin.
"SIAP PANGLIMA BESAR." ucap mereka serempak.
Udin melesat di alun - alun sekte.
Nampak jutaan Orang berkumpul sedang menunggu Udin.
"Maaf membuat kalian lama menunggu" ucap Udin ketika baru sampai di podium.
"SALAM HORMAT TUAN MUDA LING UDIN" ucap mereka serempak sambil sujud.
"Berdirilah,kalian tidak perlu bersujud padaku lagi,kalian menyapaku seperti teman biasa itu sudah cukup bagiku" ucap Udin.
"BAIK TUAN MUDA" ucap mereka serempak.
"TERIMA KASIH SUDAH BERKUMPUL DISINI,SAYA LING UDIN AKAN MEMBAWA KALIAN SEMUA KETEMPAT DUNIAKU BERADA,
Udin memindahkan semua orang kedalam dunia jiwanya,tepatnya 200juta KM dari Penduduk Udin.Kemudian Udin masuk kedunia jiwa.
"KALIAN BERADA DIDUNIA JIWAKU,SELAMA KALIAN DISINI,KALIAN TIDAK BOLEH KEMANA -MANA TANPA IZINKU"ucap Udin lakai telepati.
"Gawat..Mereka punya seorang pemuda yang memiliki kekuatan yang besar,aku harus laporkan ini pada ketua" ucap salah satu murid sekte dalam hati. Orang itu ternyata mata - mata musuh.
"APAAA !!!....Udin terkejut
Udin mencari orang itu dengan mata dewanya dan memfokuskan pendengarannya.
"Bagaimana aku bisa melaporkan ini pada ketua" ucap Murid sekte dalam hati nampak gelisah.
"Dapat" ucap Udin dalam hati langsung melesat ke arah kerumunan murid - murid sekte.
Udin mencengkram kerah baju orang tersebut lalu menaruh jari dikeningnya.
"Asem...ada 10 orang penyusup disini" ucap Udin dalam hati lalu memenggal kepala orang itu.
Semua orang terkejut melihat tindakan Udin.
"ADA PENYUSUP DISINI," ucap Udin pakai Qi.
"APAAAA!!! ucap mereka serempak.
Udin melihat semua wajah yang ada disana dengan mata dewanya,kemudian melesat ke arah 9 penyusup yang tersisa,begitu ketemu langsung dipenggal kepalanya.
"Tetua Khong,Bagaimana bisa ada penyusup disekte kita" ucap Lin Tian.
"Maaf Ketua hamba tidak tahu jika ada penyusup disekte kita" ucap Tetua Khong.
Udin sudah selesai memenggal kepala penyusup itu kemudian melesat ke arah depan.
"JIKA KALIAN BERHIANAT AKU TIDAK SEGAN - SEGAN MEMBUNUH KALIAN SEPERTI YANG KULAKUKAN TADI." ucap Udi
"Bagaimana dia bisa tahu ada penyusup disekteku" ucap Lin Tian dalam hati.
"Ketua tenang saja,aku tau sendiri caranya" ucap Udin telepati.
"HAH...Dia bisa telepati dan bisa mendengar aku bicara dalam hati" ucap Lin Tian dalam hati.
"KALIAN TUNGGU DISINI,BILA KALIAN MEMISAHKAN DIRI MAKA AKAN AKU BUNUH" ucap Udin pakai Qi kemudian menghilang keluar dari dunia jiwa,
Udin melesat ke arah rumah ortu angkatnya,sebab Udin menaruh Prajurit TNU dihalaman ortu angkatnya.
Begitu sudah sampai.
Udin memasukkan mereka didunia jiwa tepat di depan murid - murid sekte berkumpul.
"HAH!!!?? mereka terkejut melihat pasukan yang berpakaian aneh tidak seperti biasa yang mereka pakai.
Udin melesat ke arah kamarnya,setelah sampai Udin memasang array pelindung laku masuk ke dalam dunia jiwa.
"PERKENALKAN,MEREKA ADALAH PARA PASUKANKU. MEREKA AKAN MELATIH KALIAN MENGGUNAKAN SENJATA API.
"Tolong bagikan senjata itu,masing - masing 1 pistol dan 1 senjata serbu" ucap Udin.
"SIAPA PANGLIMA BESAR."ucap prajurit TNU serempak kemudian melesat ke depan dan membagikan senjata tersebut.
30 menit kemudian para prajurit kembali kedepan.
"Krilin,Bagi lah beberapa kelompok,aku serahkan ini padamu,aku akan mengawasi dari atas."ucap Udin.
"Siap bos" ucap Krilin hormat,
Udin melesat ke atas.Ia mengawasi semua
"Oh iya Lin hampir lupa,bila Meng Yun mau melahirkan maka tinggalkan saja mereka,segeralah pulang" ucap Udin telepati.
"Siap bos" ucap Krilin telepati.
prajurit TNU sekarang berjumlah - + 800.000 orang,paling banyak dari bangsa peri.600.000 orang baru masuk. jadi yang melatih murid sekte hanya - + 200.000 orang saja.sisanya di base camp serta para senior mereka untuk melatih junior.
Door.....Dorr...Dooorr....Doorr....Dorrr.....
Dorr.....Doorrr....Dorrrr....Doorrr.....Dorrr...
Suara tembakan saling sahut - sahutan.
Nampak mereka mulai berlatih menembak.
Udin memfokuskan pendengaran suara hati semua orang dari sekte bulan bintang,Udin tidak mau ada kecolongan lagi tak lupa memakai mata dewanya.
Nampak 1 orang mengendap - endap keluar dari barisan,memegang batu komunikasi.
Udin yang melihat langsung melesat dan membawa ke atas.Orang itu hendak melawan tiba - tiba Kaki dan tangannya terputus.Udin meletakkan jari dikeningnya.
"Kaisar busuk,lihat saja nanti" gumam Udin lalu melempar orang itu sangat jauh,kemudian Udin melepaskan tembakan api dari telapak tangannya ke arah orang itu.(Seperti di film dragon ball).
Boommm.....
Tubuh orang itu meledak dikejauhan.
Orang - orang ada dibawah terkejut karena ledakannya sangat nyaring daripada suara senjata mereka.
Mereka berpikir itu adalah ulah Udin.
Mereka melanjutkan kembali latihannya.
Mereka istirahat hanya 6 jam saja,habis itu latihan lagi,bahkan dimalam hari mereka juga latihan dengan menggunakan kaca mata khusus yang bisa melihat di kegelapan malam,kaca mata itu diciptakan oleh prajurit TNU.
Udin tetap melayang di udara sambil menikmati kopi dan rokok duduk diatas awan tak lupa memasang array pelindung supaya rokoknya gak cepat habis ditiup angin.
Huuufft....
" Mudah - mudahan mereka cepat bisa" ucap Udin dalam hati.
.
.
.
.
.
.
¤¤¤¤¤