Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

TIBA DI PERGURUAN GUNUNG EMAS




Nampak rombongan berkuda berjalan kecepatan sedang meninggalkan penginapan.

Ada beberapa warga lewat menggunakan kuda.

"Bagaimana ceritanya keluarga Feng Kemalingan,kan rumah itu di jaga ketat...

"Nah itu dia ... Aku juga heran... Shio Feng marah besar pada pengawalnya. Karena kehilangan Ikan kesayanganya dan puluhan minuman anggur yang di simpan dalam gudang ...

Bejo yang mendengar percakapan warga tersebut menjadi heran.

"Kok bisa ya mereka kemalingan...Padahal di jaga..Wahhh... Malingnya hebat euuy....." ucap Bejo dalam hati.

Tak lama kemudian mereka sampai di gerbang,lalu mempercepat jalan kudanya.

"Boss...Diluar sepi apa enggak...?" ucap Ponijan telepati.

"Aku lagi berkuda bro...Kalau mau keluar,ya keluar saja... " ucap Bejo telepati.

Ponijan lantas keluar,lalu berpegangan pada Pelana kemudian melompat di pundak Bejo lalu di kepala Bejo.

Bejo membuang sampah sisa makanan di pinggir jalan.

"Biar binatang lain yang makan tulang - tulang ayam itu.." ucap Bejo dalam hati.

---***---

Jam 11.25.

Perjalanan mereka tak ada hambatan.
Jalan yang di laluinya berkelok - kelok,karena posisi perguruan itu ada dilereng gunung yang tidak aktif.

Mereka melalui pos penjagaan yang di jaga murid perguruan gunung emas.Ada beberapa pos yang di laluinya.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di depan pintu gerbang Perguruan Gunung Emas.

"Waaahh... Gede juga ya bangunannya...." ucap Bejo dalam hati melihat bangunan di dalam perguruan gunung emas.

Nampak beberapa orang melihat rombongan Bejo melewati orang - orang tersebut.

"Itu kan Tetua Qian...

"Iyaa... Apakah tuan putri sudah di temukan..

"Semoga saja....

"Tetua Qian bersama siapa ya...,

"Iya... Penampilan mereka aneh..

Nampak ratusan murid perguruan gunung Emas sedang berlatih pedang.

"Ini adalah wilayah murid tingkat pertama." ucap Qian Lie Han.

"Jadi mereka di bagi secara kelompok guru?" ucap Bejo#.

"Betul sekali...." ucap Qian Lie Han.

"Mengapa tak di gabung saja pak guru,jadi mereka bisa membaur satu sama lain" ucap Bejo#.

"Dari dulu peraturannya begitu....Nah... yang bangunan itu wilayah murid tingkat kedua,jika murid pertama berhasil melakukan latihan maka bisa naik tingkat.." ucap Qian Lie han.

"Ooo...Begitu ta..." ucap Bejo#.

Tak lama kemudian.

"Kalau yang ini adalah Murid tingkat ke tiga,lalu bangunan yang ada di sana adalah murid Elit." ucap Qian Lie Han.

Tak lama kemudian rombongan Bejo tiba di rumah yang bertingkat 3.

Nampak 3 orang berdiri menyambut kedatangan rombongan Bejo.

Qian Lie Han turun dari kudanya,Di ikuti pengikutnya. Rombongan Bejo ikut turun dari kuda,Keluarga Bejo turun dari kereta kudanya.Lalu Ayu pun ikut turun.Ponijan turun dari kepala Bejo.

Qian Lie Han dan pengikutnya memberi hormat pada 3 orang tersebut.

Lalu Qian Lie Han memberikan laporan pada ke tiga orang tersebut,tapi tak menceritakan perihal penyerangan ke kerajaan Langit.

"Mei'err......" ucap seorang ibu melihat Ayu turun dari kereta kuda ,lalu berlari ke arah Ayu.Setelah sampai ia memeluknya.Sambil menangis bahagia,Karena sudah 2 bulan lebih tak bertemu dengan anak semata wayangnya.

???? Ayu.

Ayu melihat wajah Ibu itu. Wajahnya mirip dengan yang ada di mimpinya.

"Ibu siapa?" ucap Ayu.

"EH....!!!?? Ibu itu terkejut karena putrinya tak mengenali dirinya.Lalu melepaskannya.

"Aku ini ibumu nak..." ucap Ibu itu heran mengapa putrinya tak mengenali dirinya.

"Ibuku....?

Ayu menoleh ke Bejo.

"Kak....Apakah dia Ibu kita?" ucap Ayu.

Bejo menghampiri Ayu. Lalu memberi hormat pada Ibu itu dengan cara mengepalkan tangannya seperti kebiasan warga yang ia lihat.

"Iya...Dia ibu kita...

"Maaf Ibu... Ayu lupa ingatan" ucap Bejo#

Ibu itu melihat Bejo dari ujung kaki ke ujung kepala.

"Jadi Ibunya Ayu ada dua dong..." ucap Ayu.Sebelumnya Paramitha menganggap Ayu sebagai anaknya.. Karena tingkah Ayu seperti anak kecil.

"Apakah yang sebenarnya terjadi pada putriku.." ucap Ibu itu penasaran.

Novita mengambil Ponijan yang berada di dekat Muhtar lalu menggendongnya.

2 pria mendatangi Bejo. Salah satunya sudah lanjut usia.
Bejo hendak menjawab,tapi keduluan Pria dewasa yang menghampirinya.

"Mari masuk Tuan - tuan dan nyonya - nyonya.." ucap Pria dewasa.

Rombongan Bejo masuk kedalam rumah.

Ayu memegang lengan Bejo. Yeni yang melihat hendak marah tapi ia tahan.

Tak lama kemudian mereka sampai di dalam ruang tamu. Mereka pun memperkenalkan dirinya.

"Namaku Wang Lei Qing," ucap Pria paruh tua. Tapi fisiknya seperti pria berumur 50 tahunan.

"Namaku Xian Sei Qing.. Aku adalah ayahnya Mei'er" ucap Pria dewasa.

"Namaku Shi Juan Qing,aku adalah Ibunya Mei'er." ucap Ibu itu.

"Namaku Bejo Li Hua," ucap Bejo #

"Namaku Sri Rahayu.. Panggil saja Ayu.. Kata Kak Bejo ..Ayu itu artinya cantik.." ucap Ayu.

Ke empat istri Bejo memperkenalkan dirinya,lalu Jali,Paramitha ,teman - teman Novita,Zein dan Tang Seng. Sedangkan anak buah Bejo yang lainnya berjaga di dekat pintu sambil waspada.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada putriku tuan Bejo.." ucap Xian Sei Qing penasaran.

Bejo menceritakan kejadian saat menemukan Ayu,tapi tak menceritakan alat yang di pakai,dan juga penyerangan di kerajaan Langit.

Mereka mendengar cerita dari Bejo,ceritanya hampir mirip dengan laporan Qian Lie Han.

Lalu mereka bertiga berdiri dari kursi lalu berjalan ke arah Bejo.Lalu mereka bersujud.

"Terima kasih kalian telah menolong cucuku..."ucap Wang Lei Qing.

"Terima kasih tuan telah menyembuhkan putri kami.." ucap Xian Sei Qing..

"EH.....!!!?? Bejo terkejut,lalu berdiri menghampiri mereka. Lalu duduk jongkok.

"Bangunlah... Jangan bersujud padaku..." ucap Bejo # tak enak,melihat 3 orang tua bersujud padanya.

Mereka kemudian bangun,lalu berdiri,Bejo ikut berdiri.

Orang tua Ayu memeluk Bejo bergantian.Lalu melepaskan pelukannya.

"Sebagai ucapan rasa terima kasihku,aku akan memberikan hadiah pada tuan.." ,ucap Wang Lei Qing.

"Maaf kakek Wang....Aku tidak berminat dengan hadiah Kakek,kita menolong cucu kakek dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan.." ucap Bejo #.

Nampak pelayan meletakkan minuman teh dan buah - buahan di meja.

"Aku tak tahu harus berbicara apa pada tuan Bejo... Demi membalas budi baik tuan pada putriku.. Aku rela melakukan apa saja..." ucap Xian Sei Qing.

"Tuan cukup do 'akan kami,agar kami bisa kembali pulang.." ucap Bejo #.

Ayu mengambil buah anggur lalu memakannya dengan cara melempar ke atas lalu membuka mulutnya.

"Kakak Mau...?" ucap Ayu.

"Tidak...." ucap Bejo #.

Ayu menghampiri Bejo,lalu menyodorkan buah anggur ke mulut Bejo.

"Buka Dong Kak....Aaaa..." ucap Ayu.

Bejo membuka mulutnya.

"Kalau boleh tau.. Tuan berasal dari mana? " ucap Xian Sei Qing.

Bejo menelan buah anggur yang ada di mulutnya.
"Kita berasal dari pulau yang sangat jauh,kapal kami mengalami kerusakan ,dan kami tersesat.." ucap Bejo # sengaja berbohong,sebab di jelaskan dengan jujur,maka mereka penasaran dan banyak bertanya.

Ayu kembali menyuapi Bejo.

"Maukah tuan Bejo menjadi putra angkatku?" ucap Shi Juan Qing. Ia berkata seperti itu karena melihat keakraban Putrinya dengan Bejo.

Bejo melihat ke arah istrinya. Ke empat istrinya menganggukkan kepalanya.

Ayu berjalan ke arah Sari lalu menyodorkan buah anggur ke mulutnya.

"Buka dong Kak..." ucap Ayu.

Sari membuka mulutnya

"Kompak banget istri - istriku..." ucap Bejo dalam hati.

"Iya... Aku mau bu..." ucap Bejo #.

Shi Juan Qing memeluk Bejo.Lalu melepaskan pelukannya.

Ayu menghampiri Bejo.
"Kak... Jalan - jalan yuk...Bosen Ayu di sini terlalu lama.." ucap Ayu menarik tangan Bejo.

Bejo melihat kedua orang tuanya Ayu

"Silahkan jika Bejo'er ingin jalan - jalan..." ucap Xian Sei Qing.

"Saya permisi dulu Bu....Ayah...."ucap Bejo #.

Bejo berjalan keluar di ikuti ke empat istrinya dan Qian Lie Han.

Lalu sebagian anak buah Bejo mengikuti dari belakang.Sebagian lagi menjaga Tang Seng dan Paramitha.

Mereka menyusuri bangunan yang ada di sana. Ayu berjalan di depan Bejo. Di saat mereka lewat,semua orang membungkukkan badannya karena melihat Putri ketua melewati mereka.

Ayu berhenti,lalu membalikkan badannya.

"Kak Bejo...Kok Ayu merasa gak asing ya tempat ini..." ucap Ayu heran.

"Mungkin adik sering kesini... Jadi adik merasa tidak asing..." ucap Bejo #.

Ayu berjalan ke arah tempat latihan berpedang.

Nampak puluhan orang sedang melakukan latihan pedang,lalu mereka menghentikan latihannya,karena melihat putri ketua menghampirinya.Kemudian mereka memberi hormat pada Ayu.

"Kakak bisa berpedang apa tidak?" ucap Ayu.

"Hem....Belum terlalu mahir aku dik..." ucap Bejo #.

Ayu kembali berjalan,Bejo dan yang lainnya mengikuti Ayu.

Nampak beberapa murid mendatangi sebuah bangunan.

Bejo melihat ada salah satu murid membuka gulungan kertas.

"Waah... Misi kita di Hutan pinus...

"Iya...Ayooo kita pergi kesana...

Ayu berhenti di pohon besar,lalu duduk di kursi.

"Kak Yeni...Kak Sari,..kak Shanti.. Kak Novi...Duduk sini..." ucap Ayu.

Ke empat istri Bejo menghampiri Ayu.

"Ada apa kamu memanggil kami ?" ucap Yeni #

"Biar kakak gak kepanasan saja..." ucap Ayu.

"Kesempatan neh..." ucap Bejo dalam hati. Karena melihat halaman yang cukup luas untuk mencoba jurus pedang tangga langit.

Bejo mengeluarkan pedang katana dari cincin ruangnya.

Bejo menggerakkan tubuhnya mencoba jurusnya tidak memakai Qi. Ia sengaja melakukan gerakan itu secara lambat.

"Kenapa gerakannya lambat Bos...." ucap Ponijan telepati melihat Bejo melakukan jurus pedangnya

"Sengaja broo... Soalnya kalau cepat nanti mereka curiga lagi.." ucap Bejo telepati.

Gerekan Bejo awalnya agak kaku,lalu Bejo mengulangi lagi.Tak lama kemudian Bejo lancar menguasai jurus pedang tangga langit

"Dah benar apa salah broo..." ucap Bejo telepati.

"Benar bos...Jika bos menggunakan energi Qi dan mempercepat gerakan maka akan ketahuan hasilnya" ucap Ponijan telepati.

Qian Lie Han lantas menghampiri Bejo..

"Tuan Muda...." ucap Qian Lie Han. Sengaja memanggil Bejo dengan tuan Muda,karena sudah di angkat menjadi putra angkat nyonya ketua.

Bejo menghentikan gerakannya lalu menoleh .

"Ya Pak guru...Ada Apa?" ucap Bejo#.

"Tadi itu Tuan Muda melakukan jurus apa?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Ooo... Aku melakukan gerakan senam pedang guru..." ucap Bejo #.

"Senam pedang...?? " ucap Qian Lie Han.

"Iya senam pedang pak guru... Biar gak kaku badanku..." ucap Bejo #.

"Aku akan mengajarkan tuan Muda jurus pedang penghancur gunung..." ucap Qian Lie Han.

Qian Lie Han lantas mengeluarkan pedangnya,lalu mempraktekkan jurus itu pada Bejo.

Bejo memperhatikan gerakan Qian Lie Han dan menghapalnya.

Tak lama kemudian Qian Lie Han selesai mempraktekkan jurusnya.

Kemudian Bejo melakukan jurus yang di tunjukkan pada Qian Lie Han.

"Salah tuan muda..Kakinnya di tekuk begini lalu tangannya begini " ucap Qian Lie Han membenarkan gerakan Bejo yang salah itu.

Bejo mengulangi gerakannya.

Bejo melakukan kesalahan lagi. Lalu Qian Lie Han membenarkan kesalahananya Bejo.

Anak buah Bejo melihat gerakan Bejo melakukan jurus pedang.

"Kak Bejo..." teriak Ayu.

Bejo menghentikannya jurusnya,lalu Menoleh ke Ayu.

"Iyaa..." teriak Bejo#.

"Makan Yuukkk... Perut Ayu lapar..." teriak Ayu.

"Pak guru...Kita istirahat dulu.. #.

Bejo berjalan ke arah Ayu,lalu mengeluarkan Ayam bakar,Air minum,dan buah - buahan berupa anggur dan melon.

"Makan yang ini dulu ya dik..." ucap Bejo # sambil menyerahkan ayam bakar pada Ayu.

"Baiklah... " ucap Ayu.

"Pak guru...Man teman...Makan siang dulu.." ucap Bejo #.

Qian Lie Han dan anak buah Bejo memghampiri Bejo.

Mereka kemudian makan bersama di bawah pohon.

"Kak..." ucap Ayu.

"Iya dik..Ada apa?" ucap Bejo#.

"Dari tadi Ayu lihat tak menemukan kembaran Ayu... Kan Ayu sudah bertemu dengan Ibu yang ada dalam mimpi Ayu, naah.... Ayu mencari kembaran Ayu itu...Tapi tak ketemu - ketemu..." ucap Ayu.

Novita memberikan potongan ayam bakar pada Ponijan di lantai yang beralaskan daun pisang.

"Kembaran itu adalah adik... Sampai adik nenek - nenek ya gak bakalan ketemu lah..." ucap Bejo#.

"Masa seh Kak....!!?" ucap Ayu.

"Iya....Ayu...." ucap Bejo #.

Anak buah Bejo mengupas buah Melon.

Ada seekor kucing jantan melihat Ponijan makan ayam bakar di lantai ,lalu mendekat .

Ponijan yang melihat ada kucing jantan mendekat hendak merebut makanannya lantas memukulnya.

Buughhh....Kucing itu terpental,kemudian kabur.

"Enak aja mau merebut makananku.." ucap Ponijan dalam hati.

"Ha....Ha...Ha....Ha.....Ha...Ha.." Novita tertawa melihat aksi Ponijan.

"Kak Novi kenapa tertawa?" ucap Ayu heran.

"Itu ada kucing hendak merebut makanannya Ponijan,lalu Ponijan memukul kucing itu hingga terpental lalu kucing itu kaburr.." ucap Novita #.

"Oooo....Begitu..." ucap Ayu.

Tak lama kemudian Orang tuanya Ayu,Jali,Meilin, Zein,Paramita dan Teman - temannya Ayu mendatangi Bejo.

"Kakek Tang kemana Bu...?" ucap Bejo# tak melihat Tang Seng.

"Kakek Tang sedang mengobrol dengan Kakek Wang nak..." ucap Paramitha

"Ooo... Begitu..Ayoo Bu ...Ayah...Makan bareng..." ucap Bejo #.

Bejo mengeluarkan lagi ayam bakarnya yang terakhir.Jali juga mengeluarkan ayam bakar yang tersisa dari cincin ruangnya.

Mereka pun makan bersama.

Nampak Ayu menyuapi buah melon ke Yeni.

"Buka dong kak..." ucap Ayu.

Yeni membuka mulutnya.

Xian Sei Qing melihat botol air minum yang bening nampak heran dan penasaran lalu memegangnya.

"Ini apa Nak...?" ucap Xian Sei Qing.

"Itu botol air minum Yah..." ucap Bejo #.

Xian Sei Qing mencoba membuka botol itu,tapi tak bisa,lalu Ayu mengambil botol itu dari tangan ayahnya,lalu membukakan botol tersebut setelah itu memberikan pada ayahnya.

"Ini terbuat dari apa Nak..." ucap Xian Sei Qing penasaran.

"Itu terbuat dari plastik ayah..." ucap Bejo #.

Xian Sei Qing meminum air minum dalam botol tersebut.

"Kak Shanti...Pinjam hapenya dong..." ucap Ayu.

"Belum di cass Ayu..." ucap Shanti# alasan karena tak ingin Ayu memainkan hapenya terus.

"Kak Novi...Pinjam hapenya dong..." ucap Ayu merajuk.

Novita mengeluarkan hapenya dari cincin ruang lalu memberikan pada Ayu.

"Makasih Kak..." ucap Ayu kesenangan.

Kemudian Ayu mencari File Game .Lalu menekan File permainan. Tapi tak mau terbuka,karena permainan itu bersifat Online bukan Ofline.

Orang tua Ayu penasaran dengan benda yang di pegang putrinya itu.

"Kak... Kok gak bisa di buka.." ucap Ayu.

"Itu game Online Ayu..Yang Offline tidak ada..." ucap Novita#.

Lalu Ayu menekan pemutar musik,

"EH.....!!??? Orang tua Ayu terkejut mendengar benda itu mengeluarkan suara musik dan orang bernyanyi.

"Bejo'er...Benda apa yang di pegang oleh Ayu itu" ucap ucap Xian Sei Qing.

"Itu adalah hape ayah..Benda itu bisa mengeluarkan suara,bisa merekam ,bisa mengambil gambar." ucap Bejo#.

Bejo mengeluarkan hapenya,lalu memperlihatkan pada orang tua Ayu.

Orang tua Ayu menanyakan tentang hape itu,lalu Bejo memberitahukan fungsinya,Bejo juga memfoto dan memvideo ,lalu menunjukkan ke orang tua Ayu.

Orang tua Ayu kaget dengan benda itu yang sangat luar biasa hebat.

"Apakah ada lagi Nak?" ucap Xian Sei Qing.

"Hanya ada satu saja ayah..." ucap Bejo.# sambil memasukkan kembali hapenya.

Ayu mengembalikan hape pada Novita karena bosan tak ada permainan game offline.,Novita memasukkan hapenya dalam cincin ruang.

Bejo melanjutkan lagi latihannya.

Yeni dan Sari mengikuti Bejo latihan berpedang tanpa Qi.,mereka mengeluarkan pedang berliannya.

"Pedang Berlian....!!!??? " ucap Qian Lie Han dan Orang tua Ayu terkejut melihat pedang yang di pegang Yeni dan Sari.,sebab Pedang itu sangat langka,jika ada maka harganya sangat mahal.

Yeni dan Sari mengikuti gerakan Bejo.

Selang 50 menit kemudian, Yeni ,Sari dan Bejo akhirnya bisa menguasai jurus pedang Penghancur gunung tahap pertama.

Prok...Prokk.Prook..Prokk... Suara tepukan tangan.

"Kalian sungguh hebat.. Hanya sebentar saja kalian bisa menguasai jurus pedang penghancur gunung tahap pertama...Tapi sayang.. Kalian tak mempunyai energi Qi...Jika kalian punya maka jurus itu bisa menghancurkan sebatang pohon besar,Aku akan mengajari kalian berkultivasi ." ucap Xian Sei Qing bangga.

"Maaf ayah... Kami semua mempunyai energi Qi..Hanya saja kami sembunyikan.." ucap Bejo #.

"Heeeh....!!?? Apakah yang dikatakan oleh Bejo itu benar tetua Qian?" ucap Xian Sei Qing.

"Benar Ketua... Mereka mempunyai energi Qi.." ucap Qian Lie Han.

"Dek Yeni...Coba keluarkan auramu sampai di tahap Perunggu saja..." ucap Bejo#.

Yeni mengeluarkan auranya.

"Apaaaaa......!!!?? ucap orang tua Ayu terkejut.

"Ba...Ba...Bagaimana bisa mereka menutupi auranya secara sempurna..." ucap Xian Sei Qing dalam hati.

Yeni menutup kembali auranya.

Ayu menghampiri Sari.

"Kak coba pinjam pedangnya.." ucap Ayu.

Sari memberikan pedangnya.

Lalu Ayu berjalan agak menjauh,ia menggerakkan pedang tersebut lalu memperagakan jurus pedang pembelah gunung tahap pertama dengan lincah.
 
KHAWATIR BERITA ITU BOCOR



"EH....!!!??? Ayu terkejut,karena tubuhnya bergerak sendiri.

Shanti mendekat ke bejo.

"Aneh...Padahal dia hilang ingatan...Mengapa dia lihai bermain pedang ucap Bejo # heran.

"Itu karena ada sel motoriknya yang menyimpan ingatan tentang jurus itu masih berfungsi Kang Mas." ucap Shanti #.

"Ooo...Begitu... Lalu kalau ingatan yang lainnya bagaimana?" ucap Bejo #.

"Otak kita kan banyak sekali jaringannya,untuk mengingat. Kasus Ayu hanya lupa jati dirinya dan orang - orang di sekitarnya.Jaringan otak Ayu akan kembali sedia kala,tapi membutuhkan waktu. Jika jaringan otak Ayu banyak yang putus maka ia bisa gila..." ucap Shanti#.

"Apakah Nona Shanti ini seorang Tabib..?" ucap Xian Sei Qing yang mendengar penjelasannya Shanti tentang putrinya itu.

"Saya bukan tabib tuan...Saya ini dokter..." ucap Shanti #.

"Dokterrr....???" ucap Xian Sei Qing bingung.

"Dokter itu sama seperti tabib ayah...Hanya saja kami memakai peralatan khusus untuk mengobati orang sakit..." ucap Bejo #.

"Oooo...Begitu..." ucap Xian Sei Qing.

"Coba keluarin stetoskopnya dek.." ucap Bejo.

Shanti mengeluarkan alat stetoskopnya.

"Ini salah satu alatnya Yah...Gunanya untuk mendengar suara organ di dalam tubuh seperti detak jantung,dan paru - paru" ucap Bejo#.

"Cara menggunakan alat itu bagaimana?" ucap Xian Sei Qing penasaran.

"Yang ini di taruh di lubang telinga,dan yang ini di letakkan di daada ayaah..." ucap Bejo # sambil memegang bagian stetoskop.

"Boleh aku coba nak.." ucap Xian Sei Qing.

Bejo memberikan stetoskopnya. Lalu ayahnya Ayu mencoba pada istrinya.

"EH...!!!?? Xian Sei Qing terkejut saat mendengar suara detak jantung istrinya sangat jelas.

Lalu ibunya Ayu ikut mencobanya,dan ia ikut terkejut.

Kemudian mengembalikan alat itu pada Bejo.

Bejo memberikan alat itu pada Shanti,oleh Shanti di masukkan dalam cincin ruangnya.

"Kak...." ucap Ayu.

Bejo menoleh ke arah Ayu.

Ayu menghampiri Bejo.

"Mandi bareng yuuk...." ucap Ayu.

"Heeeeeeeh.......!!!!!???

Semua orang terkejut mendengar ucapan Ayu.

"Mau ya...Soalnya Ayu dah pernah mandi bareng sama Ibu...Kak Shanti,Kak Yeni,Kak Novita dan Kak Sari...Tinggal kak Bejo saja yang belum...Mau ya kak..." ucap Ayu.

"Diampuuutt.....Aku ini lelaki dewasa bukan anak kecil lagi....Yang ada ada bukan mandi bareng,tapi ngentuu..." ucap Bejo dalam hati.

"Mandi sama Ibu saja dik..." ucap Bejo # mencoba menolak.

"Yaaaaahh...Kakak...Ayu pengennya itu mandi bareng sama Kak Bejoo...Ayoo nah kak..." ucap Ayu merengek.

"Ya tuhan.... Cobaan apa lagi ini..." ucap Bejo dalam hati.

"Adik Ayu mandi sama kita saja ya... Jangan mandi sama Kak Bejo... Kalau mandi sama dia,yang ada sabun kita di habisin sama dia..." ucap Sari # mencoba membujuk Ayu.

"Yang benar kak...?" ucap Ayu tak percaya.

"Iya...Ya kan Kak Bejo...?" ucap Sari# sambil mengedipkan mata.

"Iya... Kalau mandi sama aku yang ada sabun kalian akan habis..." ucap Bejo #.

"Ya sudah deh gak jadi kalau begitu... Ayo Kak Sarii ,kak Yeni,kak Novi Kak Shanti kita mandi bareng..." ucap Ayu sambil menarik tangan Sari.

Sari mengikuti kemauan Ayu.

Ayu dan ke empat istri Bejo berjalan lalu di ikuti oleh Ibunya Ayu.

"Apakah putriku selamanya begitu Nak..." ucap Xian Sein Qing menatap pungung Ayu yang berjalan.

"Aku gak bisa memastikan ayah... Kita hanya bisa berdo'a saja semoga ingatan Ayu cepat kembali pulih.." ucap Bejo#.

"Oh iya... Aku dengar dari tetua Qian,Bejo'er akan ke kota Awan...Apakah itu benar?" ucap Xian Sei Qing

"Benar ayah... Aku ingin melihat Kota itu..." ucap Bejo #.

"Ooo...Begitu..Mengapa tak ke kota Langit saja yang lebih dekat" ucap Xian Sei Qing.

"aku dengar kota itu sedang kacau yah.. Jadi aku lebih memilih kota Awan saja.." ucap Bejo #.

#Iya juga seh... Ayah dengar juga begitu,ini ayah mengutus tetua Shang kesana untuk mengeceknya...Dan berita itu benar adanya" ucap Xian Sei Qing.

Bejo melihat jam tangannya.

"Hem.... Jam setengah 5..." ucap Bejo dalam hati.

"Apakah Nak Bejo akan meninggalkan perguruan ini?" ucap Xian Sei Qing.

"Iya ayah... Tapi itu masih lama...Sebab aku belum paham seluk beluk pulau ini..." ucap Bejo#.

"Baiklah.. Ayah tak memaksa dirimu... Pintu perguruan gunung emas selalu terbuka lebar untukmu nak...Dan juga teman - temanmu..

"Tetua Qian... " ucap Xian Sei Qing.

"Iya Ketua..." ucap Qian Lei Han.

"Bawalah teman - teman putraku ke tempat istirahatnya..." Xian Sei Qing.

"Siap Ketua.." ucap Qian Lei Han.

"Ayoo nak kita kembali kerumah." ucap Xian Sei Qing.

Bejo dan Xian Sei Qing berjalan ke rumah,Ponijan mengikuti dari belakang.

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah,lalu Xian Sei Qing menunjukkan kamar tidur untuk Bejo .

"Ini Kamarmu Nak...Anggap saja ini rumahmu sendiri..." ucap Xian Sei Qing.

"Iya ayah...." ucap Bejo #.

Xian Sei Qing menunjukkan ruangan yang lainnya.

30 menit kemudian. Mereka berada di halaman belakang rumah duduk di kursi.

"Apakah tetua Qian cerita tentang masalah perguruan ini dengan kerajaan Langit Nak?" ucap Xian Sei Qing.

"Iya ayah... Katanya pak guru Qian.. Lian Sei Mei Qing akan di jadikan selir oleh pangeran dari kerajaan Langit,lalu dia kabur.."ucap Bejo#

"Hem... Perguruan ini sempat was - was akan ancaman pangeran Chu Shang Wei. Jika dia benar - benar melakukannya,maka perguruan ini akan hancur,Aku sempat berpikiran,sebulan sebelum mereka datang,aku akan memindahkan perguruan ini ketempat yang lebih aman...

Xian Sei Qing menghela nafasnya,lalu lanjut bercerita.

"Aku menyuruh tetua Qian mencari putriku sambil membawa 20 orang murid elit. Setiap hari aku menanyakan pada tetua Qian melalui batu komunikasi,tapi belum menemukannya. Kami sangat cemas ..." ucap Xian Sei Qing.

"20 orang?? mengapa yang datang 13 orang berama Qian Lie Han yah..??" ucap Bejo #.

Xian Sei Qing mengeluarkan batu komunikasinya lalu memberikan pada Bejo.

Bejo memperhatikan batu itu.

"Saat perjalanan ke Hutan Srigala ,Mereka di serang srigala perak,.. Itu alat komunikasi kami,berbeda dengan punya kalian.Cukup alirkan Qi lalu mengucapkan pesan.Maka pesan kita akan terkirim." ucap Xian Sei Qing.

"Ooo....Begituu" ucap Bejo# sambil mengembalikan batu komunikasi itu.

"Waktu itu istriku sempat mimpi buruk tentang Lian Shi Mei Qing,seharian ia menangis...Sempat 2 hari tak mau makan .. Aku sangat khawatir,karena kondisi istriku menurun,lalu aku mempunyai ide,kalau putriku sudah di temukan oleh Tetua Qian.Aku sengaja berbohong agar istriku mau makan. mendengar Lian Shi Mei Qing di temukan,istriku mau makan,setiap hari ia selalu menyakan terus tentang Lian Shi Mei Qing.Kapan datangnya putri kita.... Aku jawab 15 hari lagi akan sampai di rumah... Istriku mengancam...Bila 15 hari tak di temukan maka ia pergi mencari sendiri.Aku selalu berdo'a pada Dewa dewi agar Putriku segera cepat di temukan. 2 hari kemudian,tetua Qian menghubungiku,bahwa putriku telah di temukan,tapi tak bilang secara rinci,Aku mengabari kabar tersebut pada Istriku,tapi tak memberi tahu pada semua orang,Hanya pada Ayahku dan istriku saja yang aku beritahu. Beberapa hari kemudian,kami mendapat kabar bahwa kerajaan Langit di serang oleh orang misterius sampai saat ini belum di temukan. Aku menyuruh tetua Shang pergi untuk mengeceknya. Apakah berita itu benar apa tidak. Jika benar kami sangat senang sekali.. Sebelum kalian tiba,tetua Shang telah kembali,
ia menceritakan apa yang terjadi di kerajaan Langit. Bahwa berita itu benar..Kami sangat senang sekali mendengar berita itu..

"Oh iya... Bagaimana kalian bisa bertahan lama di hutan Srigala itu dan sampai mana tingkat kultivasimu Nak?" ucap Xian Sei Qing.

"Kami menggunakan cara kami untuk bertahan dari serangan srigala itu. Aku baru berada di ranah pendekar Nirwana tingkat 1 Yah..." ucap Bejo #.

"Se...Se..Serius Nak...!!?" ucap Xian Sei Qing tak percaya.

Bejo melihat tingkat kultivasi Xian Sei Qing.

"Nirwana tingkat 7 " ucap Bejo dalam hati.

"Iya aku serius ayah...Oh iya... Apakah guru Qian ada bicara selain tentang Ayu?" ucap Bejo#.

"Tak ada.." ucap Xian Sei Qing.

Bejo memperhatikan mimik muka Xian Sei Qing Lalu memperhatikan sekitarnya.Bejo memasang array kedap suara.

"Jawab jujur saja Yah..Aku paling gak suka di bohongi." ucap Bejo #.Karena Bejo melihat ada yang di sembunyikan darinya.

"Baiklah... Tetua Qian memberi tahu bahwa Nak Bejo bersama Jali akan menyerang kerajaan Langit,Aku tak percaya apa yang tetua Qian katakan,Setelah itu dia memberi tahu jangan memberi tahu kabar penyerangan itu pada orang lain,Aku pun mengiyakan saja. Setelah itu tetua Qian tak memberi kabar lagi sampai ia kembali keperguruan.Tapi tenang saja Nak...Aku tidak memberitahu pada yang lain termasuk istriku.Aku berani bersumpah demi Langit dan bumi,bila aku mengatakan pada orang lain maka aku akan mati di sambar petir.." ucap Xian Sei Qing

Jeddeeerrr...... Suara petir tiba - tiba muncul.

"Baiklah....Aku percaya sama ayah dan aku berharap informasi ini tak sampai keluar dari perguruan..Jika aku mendengar informasi ini bocor sampai keluar perguruan gunung Emas...Maka aku tak segan - segan pula menghancurkan perguruan ini" ucap Bejo #.

"Tenang saja Nak...Aku tidak akan mengingkari sumpahku.. "ucap Xian Sei Qing.

"Jadi kerajaan langit hancur itu karena ulah Bejo dan Jali.... Sungguh luar biasa hebat pemuda ini..Aku saja tidak bisa menghancurkan kerajaan langit,bahkan bila di bantu dengan semua muridku,tetap tidak bisa,seandainya dia mau menjadi menantuku,pasti aku akan dengan senang hati menerima dia...."ucap Xian Sei Qing dalam hati.

Tak lama kemudian Ke empat istri Bejo,Ayu dan Shi Juan Qing menghampiri mereka.

Bejo melepas array kedap suara.

Ayu mendekati Bejo.

"Kak Bejo belum mandi ya...?" ucap Ayu.

"Belum dek..Neh ayah ngajakin ngobrol..." ucap Bejo #.

"Mandi dulu sana kak... Apa Ayu mandiin.." ucap Ayu.

"Ayooo....Sebelum mandi ku coblosin lubangmu ya dik..." ucap Bejo dalam hati.

"Aku bisa mandi sendiri....Yah aku mandi dulu ya..." ucap Bejo#.

"Iya nak..." ucap Xian Sei Qing.

"Siaal.... Aku lupa kalau di sini ada batu komunikasi..Kapan Qian Lie Han kirim pesannnya ya.Aku gak ada lihat,bahkan teman - temanku gak ada lihat. Coba saja aku bisa baca pikiran orang lain atau ucapan hati orang lain,pasti aku dengan mudah mengetahuinya." ucap Bejo dalam hati sambil berjalan ke kamarnya,Ponijan mengikuti Bejo dari belakang.

Tak lama kemudian Bejo sudah sampai di kamarnya Lalu mandi. Tak lama kemudian Bejo selesai Mandi lalu mencuci baju yang tadi ia pakai,setelah mencuci kemudian Bejo keluar kamar mandi.

"Broo.. Tolong jemurin baju ini,baju yang kemarin bawa keluar." ucap Bejo.

"Siap Boss...." ucap Ponijan telepati .

Ponijan mengambil pakaian Bejo yang basah lalu masuk dalam batu dimenai,tak lama kemudian Ponijan keluar ,lalu menyerahkan baju Bejo yang sudah kering. Bejo memasukkan Baju tersebut dalam cincin ruangnya.

"Suwun Yo..." ucap Bejo.

"Sami - sami Bos.." ucap Ponijan telepati.

Bejo mengeluarkan radionya.

"Jali..." ucap Bejo.

"Iya boss..." suara Jali.

"Apakah sampeyan ada cerita tentang penyerangan ini pada Meilin?" ucap Bejo.

"Tidak Boss.." suara Jali

"Apakah Sampeyan menunjukka persenjataan kita pada Meilin..?" ucap Bejo.

"Hanya pistol dan hape saja bos..Soalnya pas di restoran dia tanya,lalu aku memberi tahu saat sudah di kamar saja..Sedangkan hape saat aku memfoto dia di dalam kamar Bos" suara Jali.

"Baguslah....Ya udah kalau begitu.." ucap Bejo.

"Yang lain tolong jangan perlihatkan persenjataan kita pada orang lain di dalam perguruan ini" ucap Bejo.

"Siap Boss...." suara para anak buah Bejo.

Bejo keluar kamar,Ponijan hinggap di pundak Bejo,lalu Bejo keluar rumah untuk mencari tetua Qian

Bejo melihat ada murid perempuan yang masih muda.

"Permisi Nona..." ucap Bejo#.

"Iya tuan...Ada apa?" gadis itu.

"Di mana tempat tetua Qian berada?" ucap Bejo#.

Gadis itu memberi tahukan tempatnya.

"Terima kasih nona...." ucap Bejo #.

Bejo kemudian berjalan ke tempat tetua Qian.

Tak lama kemudian Bejo sampai di sebuah rumah,lalu melihat pemuda yang ikut bersama rombongannya Bejo,Bejo lantas menghampiri.

"Permisi tuan..." ucap Bejo #.

"Iya Tuan muda ada apa?" ucap Pemuda itu.

Bejo menoleh kekanan ke kiri untuk memastikan aman dari orang lain.

"Apakah kalian ada bilang ke yang lainnya soal aku pergi bersama tetua Qian?" ucap Bejo # lirih.

"Tidak tuan muda,sebab kami sudah bersumpah untuk tidak memberitahukan pada yang lain" ucap Pemuda itu.

"Syukurlah...Kalau peralatan kami,apakah kalian ada memberitahukan pada yang lain.?" ucap Bejo #.

"Tidak tuan muda.. " ucap Pemuda itu.

"Di mana tempat Tetua Qian berada?" ucap Bejo #.

"Lorong ini lurus,belok kanan,pintu sebelah kiri nomor 2 tuan Muda.." ucap Pemuda itu.

"Terima kasih..." ucap Bejo #.

Bejo berjalan ke arah kamar tetua Qian.

Tak lama kemudian Bejo sampai,lalu mengetuk pintu.

Tok...Tok...Tok... suara pintu di ketuk.

"Sebentar..." suara Qian Lei Han dari dalam.

Ceklek...Krriiieet....Pintu terbuka.

"EH...!!??Tuan muda...Ada apa tuan Muda kemari ." ucap Qian Lie Han.

"Apakah aku boleh masuk?" ucap Bejo#

"Silahkan tuan muda.." ucap Qian Lie Han.

Bejo kemudian masuk ke dalam.Lalu Bejo menutup pintu.Lalu memasang array kedap suara.

"Apakah pak guru memberi tahu pada yang lain soal perjalanan kita?" ucap Bejo #.

"Ada... Aku mengabari pada ketua bahwa tuan putri sudah kita temukan,lalu memberi tahu kalau kita merencanakan penyerangan,Selain itu tak ada lagi..."ucap Qian Lei Han.

"Apakah pak guru memberi tahu persenjataan kita pada orang lain.." ucap Bejo #.

"Tidak ada tuan muda...." ucap Qian Lie Han.

"Syukurlah...Aku harap pak guru jangan beri tahukan pada yang lainnya..Karena tadi ayahnya Ayu cerita padaku,aku sempat kaget" ucap Bejo#.

"Aku berani bersumpah tidak memberitahukan perjalanan kita dan persenjataan tuan Muda pada orang lain,aku hanya menceritakan bahwa tuan putri telah di temukan oleh tuan muda,dan penyerangan itu pada ketua" ucap Qian Lie Han.

"Iya..Aku percaya...Aku gak ingin perjalananku nanti banyak halangan karena di kejar oleh mereka.." ucap Bejo #.

"Tuan muda sudah menyembuhkan tuan putri saja aku merasa senang sekali,,hanya saja saat aku menunggu tuan muda di luar ,aku memberi tahu pada ketua jangan memberi tahu penyerangan itu.Setelah itu aku tak memberi kabar lagi.

"Lalu aku memberitahukan pada pasukan Elit perguruan yang ikut denganku agar tak menceritakan perjalanannya pada siapapun saat berada di penginapan desa Melati,lalu aku menyuruh mereka bersumpah" ucap Qian Lie Han.

"Apakah Yizhen tahu hal ini?" ucap Bejo #.

"Tidak tuan muda.." ucap Qian Lie Han

"Baiklah kalau Begitu. Itu saja yang ingin aku katakan pada pak guru...Maaf mengganggu pak guru. Qian.." ucap Bejo #.

"Iya tuan Muda..." ucap Qian Lie Han.

Bejo melepas array kedap suara lalu keluar dari ruangan itu lalu berjalan ke arah rumahnya Ayu.

"Lega sudah...Jika mereka memberitahu pada yang lain bisa berabe nanti." ucap Bejo dalam hati sambil berjalan.

Tak lama kemudian Bejo sampai lalu masuk dalam rumah.
 
TAMU DI MALAM HARI



Ketika Bejo baru dua langkah masuk dalam rumah,tiba -tiba Muhtar menghubunginya.

"Boss... Mereka menyakan perihal benda terbang di langit menuju hutan. Kita jawab apa Bos..." suara Muhtar.

Bejo menghentikan langkahnya.

"Bilang saja tidak tahu,kita ke sini memakai kapal laut,jangan bilang pesawat,beritahukan pada yang lain,termasuk teman - temannya istriku.." ucap Bejo

Nampak 2 orang yang berjaga di depan pintu nampak heran dengan ucapan Bejo,sebab ucapan Bejo tak di mengertinya.

"Siap Bos..." suara muhtar.

Bejo berjalan menyusuri rumah Xian Sei Qing.

Lalu ia mendengar suara tawa. Kemudian Bejo menghampiri sumber suara tersebut.

Nampak orang tua Ayu,Ayu,Paramitha,ke empat istrinya dan ada 4 orang yang belum Bejo kenal. sedang mengobrol.
Mereka menceritakan tingkah konyol Ayu saat perjalanan menuju ke perguruan.

Yeni melihat Bejo berdiri di dekat pintu.

"Kang mas....Sini..." ucap Yeni #.

Bejo berjalan menghampirinya.

Ayu mendekati Bejo lalu memeluk Bejo dari samping.

"Kak....Mereka menertawaiku..." ucap Ayu.

"Emangnya adik melakukan apa?" ucap Bejo # heran.

"Saat teman - teman kakak Tidur,Ayu mengikat kaki teman - teman kakak...Lalu Ayu kagetin mereka lalu mereka terbangun dan terjatuh... Begitu kak.."ucap Ayu.

Bejo lantas membayangkan anak buahnya di kerjai oleh Ayu ,Bejo menahan tawanya.

Bejo mengusap rambut Ayu.

"Jahil banget ini cewek...Pantesan istri - istriku pada ngeluh sama sikapnya.." ucap Bejo dalam hati.

Ayu melepaskan pelukannya.

"Bejo'er...

"Ini adalah Adikku bernama Fei Feng Qing ,yang di sebelahnya adalah istrinya bernama Jialin Qing. di sebelahnya adalah putrinya bernama Shashuang Qing dan di sebelahnya adalah putranya bernama Hua Lie Qing.." ucap Xian Sei Qing.

Bejo menghampiri Fei Feng Qing lalu menyodorkan tangan.

Fei Feng Qing menyambut tangan Bejo.

"Bejo Li Hua...Panggil saja Bejo.." ucap Bejo #.

"Fei Feng Qing...Panggil saja Paman Fei.." ucap Fei Feng Qing.

Lalu Bejo manangkupkan tangannya ke arah Jialin Qing,Hua Lie Qing dan Shashuang Qing.

"Salam Bibi...Salam Adik ponakan.." ucap Bejo#.

Kemudian Bejo duduk di kursi.

"Maaf tadi kami tak menyambut kalian,sebab tadi ada masalah yang harus aku kerjakan secepatnya.Dan aku mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang Bejo lakukan pada keponakanku,jika tak ada Kalian....Maka perguruan ini akan binasa." ucap Fei Feng Qing.

"Ya gak apa - apa Paman..." ucap Bejo #.

Ayu mengambil buah anggur lalu menghampiri Bejo,lalu duduk di pangkuan Bejo.

"Asem...Padahal masih ada kursi kosong,kok malah duduk di pangkuanku" ucap Bejo dalam hati.

"Kemarin...Utusan kekaisaran datang kemari,mereka mencurigai perguruan ini di balik serangan itu.." ucap Fei Feng Qing.

"Mengapa mereka mencurigai perguruan ini Paman Fei.?" ucap Bejo # berusaha tenang.

" Itu karena keponakanku akan di ambil oleh pangeran untuk di jadikan selir,Lalu mereka menangkapi orang - orang yang selalu berbuat onar,ada pula dari perguruan aliran hitam. Mereka menanyakan perihal peristiwa itu,Mereka tak puas dengan jawaban yang di berikan,kemudian salah satu prajurit yang biasa mengawal pangeran itu selamat dari insiden itu mengatakan bahwa pangeran akan kembali kesini 2 bulan lagi untuk mengambil keponakanku untuk di jadikan selir. Dari keterangan itu lantas pihak kekaiasaran mengutus salah satu Jendralnya kesini,mereka datang kemarin,lalu memeriksa semua bangunan ini,karena tak menemukan hal - hal yang mencurigakan lantas mereka pergi. " ucap Fei Feng Qing.

Ayu menyuapi Bejo.

"Beeghhh.. Mereka langsung curiga kesini...Untung saja datangnya kemarin,jika pas hari ini apa gak bentrok kita kalau mereka memeriksa cincin ruang." ucap Bejo dalam hati.

"Waktu itu kalau gak salah,kak Sari bilang kalau kak Bejo ke kerajaan Langit saat Ayu masih di hutan.." ucap Ayu.

"Iya... Tapi itu gak jadi dek... Sebab aku dengar di sana terjadi kekacauan sebelum tiba di sana..Dari pada kenapa - kenapa di sana.." ucap Bejo # alasan.

"Heeeh...!!?? Ngapain Bejo kesana?" ucap Fei Feng Qing dalam hati penasaran.

"Apakah Bejo juga berasal dari indonesia?" ucap Fei Feng Qing.

"Iya benar... Kenapa Paman Fei?" ucap Bejo #.

"Mengapa Bejo ingin pergi ke kerajaan Langit?" ucap Fei Feng Qing curiga.

"Kita mau beli bahan makanan, bahan untuk membuat kapal,karena bahan makanan kita menipis,dan kita juga dalam perjalanan untuk kembali pulang..," ucap Bejo #.

"Ooo.... Begitu..." ucap Fei Feng Qing.

"Masuk akal juga... " ucap Fei Feng Qing dalam hati.

"Apakah mereka akan datang kembali kesini Paman Fei? " ucap Bejo#

"Entahlah... Bisa iya dan juga tidak... Oh iya... Kalau gak salah 15 hari yang lalu kita melihat sesuatu yang terbang di langit,Ketika aku ingin mengejarnya sudah menghilang arahnya ke hutan srigala.. Apakah kalian melihatnya?" ucap Fei Feng Qing.

"Tidak lihat Paman,Yang terbang itu apa? Apakah naga?" ucap Bejo#.

"Sial...Berarti ada yang lihat pesawat terbangnya..." ucap Bejo dalam hati.

"Kalau naga dia panjang bentuknya,ini seperti burung,tapi anehnya burung itu tak mengepakkan sayapnya.." ucap Fei Feng Qing.

"Burung ??? Tak mengepakkan sayap??" ucap Ayu.

Tiba - tiba Ayu merasakan sakit yang hebat di kepalanya.

Ayu memegang kepalanya yang terasa sakit

Tiba - tiba Ayu mendapat sekilas ingatannya.

Ayu mendapat sebuah ingatan dirinya melihat benda terbang di langit,lalu benda itu turun ke tengah hutan,karena penasaran,Ayu pun pergi ke dalam hutan srigala.

"Kak....Sakit kepala Ayu..Kaaaaak.... Aduuuuhh....Sakiittt." ucap Ayu .

"Dek Shanti... Adakah obat sakit kepala? ucap Bejo #.

Shi Juan Qing menghampiri putrinya

"Ada kang mas..." ucap Shanti #

"Gege...Panggilkan tabib Qinyan kemari...." ucap Shi Juan Qing yang nampak mencemaskan putrinya itu.

Shanti mengeluarkan obat sakit kepala beserta air minum lalu mendekat ke Ayu,kemudian menyodorkan obat.

"Tenanglah Shi'er.. Ada nak Shanti di sini..." ucap Xian Sei Qing.

Ayu menerimanya lalu menelan obat itu.Lalu meminum air dalam botol.

"Apa yang kamu berikan pada putriku itu nak?" ucap Shi Juan Qing penasaran akan bentuk pil yang di berikan pada putrinya.

"Itu obat pereda sakit kepala bu..." ucap Bejo#.

"Apakah Nak Shanti ini seorang Tabib?" ucap Fei Feng Qing.

"Iya... Dia adalah tabib,tapi di tempat mereka namanya dokter" ucap Xian Sei Qing.

Bejo memijati pundak dan leher Ayu untuk mengurangi rasa sakit kepalanya

Bisa saja Bejo menyembuhkan memakai elemen cahayanya,tapi ia takut akan di buru banyak orang.

Rasa sakit yang di derita Ayu berangsur sembuh.

"Terima kasih Kak Shanti... Kak Bejo..." ucap Ayu.

"iya..." ucap Shanti dan Bejo.#.

"Ayu tadi mengingat saat Ayu berada di pinggir hutan,lalu melihat benda terbang itu menuju ke hutan Srigala,karena penasaran,Ayu mengejarnya... Setelah itu tak ingat lagi.." ucap Ayu.

"Dek... Apakah kalian ada cerita tentang pesawat kita?" ucap Bejo pada Shanti.

"Tidak Kang mas... Tadi Adik ayah angkatnya kang mas menanyakan hal itu pada kami, lalu di jawab oleh kak sari,bahwa kita naik kapal laut..." ucap Shanti.

???? Keluarga Ayu yang mendengar percakapan Bejo dan Shanti tak mengerti ucapan mereka.

"Kalian bicara apa? mengapa aku tidak mengerti apa yang kalian ucapkan" ucap Shi Juan Qing.

"Kita memakai bahasa daerah kami bu..." ucap Bejo #.

"Oooo....Begitu.." ucap Shi Juan Qing.

Fei Feng Qing mendekati Shanti.

"Boleh saya lihat pil itu Nona Shanti..." ucap Fei Feng Qing yang penasaran dengan obat yang di berikan kepada keponakannya.

Shanti mengeluarkan obat tersebut lalu memberikan pada Fei Feng Qing.

Fei Feng Qing memperhatikan bentuk pil tersebut lalu mengendus aromanya.

"Hem....Bentuknya pipih bulat,dan aromanya tidak sama... " ucap Fei Feng dalam hati.

Tiba - tiba ada seorang pemuda masuk dalam ruangan.

"Ampun ketua,hamba lancang masuk kemari...Hamba membawa kabar sangat penting.." ucap orang itu.

Xian Sei Qing lantas mendekat ke orang tersebut.

"Kabar penting apa yang kamu bawa?" ucap Xian Sei Qing.

"Di pintu gerbang ada Ratusan orang dari keluarga Dong... Mereka menuntut balas atas kematian putranya..." ucap pemuda itu.

Sari mendekati Bejo.

"Mengapa mereka menuntut balas kematian putranya?" ucap Xian Sei Qing heran dan penasaran.

"Kata mereka...Mereka melihat di batu jiwa bayangan terakhirnya itu terlihat rombongan tetua Qian yang membunuh putra mereka.." ucap Pemuda itu.

"Sial.... Aku lupa kalau di sini itu ada yang memakai batu jiwa.." ucap Bejo dalam hati.

"Kang Mas...Gimana ini" ucap Sari cemas,sebab ia juga ikut membunuh murid perguruan api langit.

"Panggilkan tetua Qian,suruh dia segera menghadap padaku.." ucap Xian Sei Qing.

"Tenang dek... Kita hadapi dengan kepala dingin..." ucap Bejo.

"Semuanya... Berkumpul di depan rumah Ayu.." ucap Bejo memakai radionya memanggil anak buahnya.

"Siap Ketua...." ucao Pemuda itu lalu pergi.

"Siap Boss...." suara anak buah Bejo.

Xian Sei Qing lantas membalikkan badannya ke arah Bejo.

"Apakah nak Bejo tahu apa yang terjadi? mengapa keluarga Dong datang kemari?" ucap Xian Sei Qing.

"Iya ayah... Aku.......
 
PENYERANGAN KELUARGA DONG



"Iya ayah...Aku tahu ..." ucap Bejo#.

"Katakan padaku... Apa yang sebenarnya terjadi.." ucap Xian Sei Qing.

Bejo menatap Sari.

"Ceritakan saja yank...Tapi jangan sebutkan peralatan perang kita pada mereka.." ucap Bejo pada Sari.

"Baik kang Mas..." ucap Sari lalu menoleh ke arah Xian Sei Qing.

"Waktu perjalanan menuju kemari,kami di datangi oleh 15 orang. Mereka menginginkan Novita dan indah.Mereka memaksa, Lalu kami lawan.. Terjadilah pertempuran. ke 15 orang itu tewas. Sedangkan di pihak kami ada beberapa ekor kuda yang tewas,dan kereta kami terbakar.." ucap Sari #.

"Hem.... Kalian tidak bersalah... Baiklah... Ayo kita hampiri mereka..." ucap Xian Sei Qing.

Teng......Teng......Teng.... Suara Lonceng berbunyi.

Para murid,guru dan tetua perguruan Gunung Emas yang mendengar lonceng 3 kali,lantas keluar dari kamarnya,lalu Berkumpul di lapangan.

"Kalian di sini saja dulu,Biarkan aku bersama teman - teman mengatasinya.." ucap Bejo #.

"Ayu ikut Kak...." ucap Ayu.

"Adik Ayu di sini saja ya.." ucap Bejo.

"Baiklah.." ucap Ayu.

Mereka pun berjalan keluar rumah.

Nampak anak buah Bejo sudah berdiri di depan pintu masuk.

Lalu Qian Lie Han berlari ke arah Xian Sei Qing.

Setelah sampai ia memberi hormat pada Xian Sei Qing.

"Aku sudah tahu apa yang terjadi..Ayo kita kesana..." ucap Xian Sei Qing.

Mereka kemudian Naik kuda yang sudah di siapkan oleh pelayan Xian Sei Qing.

Hiyaaa...Hiyaaa...Hiyaaaaaa..... Mereka memacu kuda menuju gerbang depan perguruan.Murid - murid yang berada di jalan yang mengarah ke gerbang utamamemberikan jalan pada rombongan Xian Sei Qing.

Teng....Teng.... Teng... Teng...Suara Lonceng kembali terdengar.

Mereka bisa melihat dengan jelas karena banyak obor di sepanjang jalan yang mereka lalui sebagai pencahayaanya.

Tak lama kemudian mereka sampai,kondisi di gerbang banyak sekali murid perguruan gunung emas berdiri di atas tembok sambil memegang busur panah,ada pula yang memegang pedang di dekat pintu.

Bejo memerhatikan sekeliling.

"Kemana Kakek?" ucap Bejo dalam hati tak melihat Tang Seng.

Di luar gerbang terdengar suara yang gaduh,mereka ingin bertemu dengan orang - orang yang membunuh putranya itu.

"Boss... Kita harus bagaimana? apakah kita tembak saja.." ucap Choki#.

"Kalian jangan keluarin senjata api,gunakan panah saja...Jika istriku datang kemari,cegah mereka " ucap Bejo.

"Siap Bos..." ucap anak buah Bejo serempak.

"Oh iya... Aku akan menggunakan bom asap. Ketika aku melempar bom asap,hujani mereka dengan panah,jangan ada yang turun,Jika ada yang tanya mengapa keluar asap,bilang saja aku bisa mengeluarkan jurus yang bisa mengeluarkan asap." ucap Bejo

"Siap Bos..."ucap Anak buah Bejo serempak.

Bejo mengeluarkan 2 bom asap dan pedang katana. Lalu bom asap di taruh dalam bajunya,sedangkan pedangnya ia selipkan di samping bajunya.

Xian Sei Qing dan Fei Feng Qing melompat pintu gerbang.Di ikuti para pasukan elit dan Qian Lie Han.

"Diamput... Gimana caranya melompat ke atas pintu.." ucap Bejo dalam hati. Sebab pintu itu setinggi 7 meter.

"Serahkan orang - orang yang membunuh putraku... Jika tidak maka aku akan membakar tempat ini" Teriak salah satu orang yang berkumpul di depan gerbang saat melihat Xian Sei Qing di atas pintu gerbang.

Bejo Tiba - tiba teringat pada cerita yang ia baca.

Bejo mengalirkan Qi pada kedua kakinya,Lalu ia menekuk kedua kakinya kemudian melompat.

Tapi sayang,Bejo belum bisa mengontrolnya,hingga dirinya melompat terlalu tinggi melewati pintu gerbang.

Xian Sei Qing yang hendak menjawab tak jadi,karena melihat Bejo melewati dirinya.

Orang - orang yang melihat aksi Bejo nampak melongo saja.

"Diaampuuuuttt..... Kelewatan..." ucap Bejo dalam hati.

Bejo melewati kerumunan orang - orang yang berada di depan pintu depan gerbang.

Orang - orang yang ada di bawah melihat Bejo melawati mereka terdiam.Pandangan mereka melihat ke arah Bejo.

Ponijan yang berada di pundak Bejo lantas melompat sebelum Bejo menabrak pohon.

"Boss harus banyak latihan mengontrol Qi." ucap Ponijan telepati.

Bejo menabrak pohon.

Brruuukk....Tubuh bejo menghantam batang pohon.lalu tubuhnya merosot kebawah.

"Jancoooooooookkk..... " teriak Bejo.

Bejo meninju pohon tersebut sekuat tenaga tanpa Qi.

BOOOOM...... Batang pohon itu hancur berkeping - keping. Lalu batang pohon itu ambruk ke arah Bejo.

Bejo dengan sigap menghindarinya.

Brruuuk......Batang pohon terhempas di tanah.

"Setan alass... " runtuk Bejo.

Bejo membalikkan badannya,ia melihat ratusan orang menenteng senjata,ada yang membawa panah parang,pedang,dan tombak.Lalu Bejo melihat tingkat kultivasinya.

"Hem....Masih di bawah ranah Nirwana... Aman ini..." ucap Bejo dalam hati.

Anak buah Bejo menaiki tangga. Choki mendekat ke Xian Sei Qing untuk memberi tahu rencana Bejo.

"Apakah Bejo akan membakar hutan?" ucap Xian Sei Qing.

"Tidak... Tuanku Bejo menggunakan jurus yang bisa mengeluarkan asap.." ucap Choki.

"Jurus mengeluarkan asap? Aku baru tahu ada jurus itu..." ucap Xian Sei Qing dalam hati.

Setelah itu Xian Sei Qing menyuruh pasukan pemanah bersiap untuk melepaskan anak panahnya ketika ada asap.

Salah satu dari ratusan orang itu turun dari kudanya menghampiri Bejo sambil membawa obor dan pedang. Ia melihat dari ujung kaki hingga kepala memperhatikan Bejo.Ia tak merasakan Bejo memiliki energi Qi.

"Rambut sama,tapi muka berbeda.." gumam Orang itu.

"Maaf... Tuan ini sebenarnya siapa?" ucap Bejo #.

"Namaku Dong Zhianjing... Aku adalah Ayah dari Dong Tianyun yang tewas di bunuh ... Kami kesini menuntut balas.." ucap Orang itu.

"Maaf sebelumnya... Berapa istri tuan?"ucap Bejo#.

"Satu saja... Mengapa kamu menanyakan istriku?" ucap Dong Zhianjing heran.

"Jika ada orang yang meminta istri tuan untuk bersenang - senang... Apa yang akan Tuan lakukan?" ucap Bejo# sambil waspada

"Aku akan membunuhnya...." ucap Dong Zhianjing.

"Itulah yang di lakukan pada putra tuan... Mereka menginginkan istriku untuk bersenang - senang.." ucap Bejo # .

"EH......!!!??? orang - orang yang berkerumun itu terkejut saat mendengar ucapan Bejo barusan.

"Kurang ajar... Mengapa kamu membunuh putraku.." ucap Dong Zhianjing marah.

Dong Zhianjing mengeluarkan auranya yang berada di ranah pendekar Raja tingkat 5.

Bejo mengeluarkan bom asap lalu menggerakkan badannya,seolah - olah melakukan jurus,lalu melempar bom asap itu ke arah kerumunan,Setelah itu mengeluarkan pedang katana dari sarungnya.

Dong Zhianjing mengayunkan pedangnya ke Bejo.

Bejo Menghindari serangan Dong Zhianjing ke samping,Lalu Dong Zhianjing mengayunkan pedangnya lagi.

Bejo menangkis.

Trang....Trang....Trang...Trang...Trang...Trang..

Pedang Bejo nampak merompal,karena Bejo tak melapisi pedang katana itu dengan energi Qi.

Dong Zhianjing mengeluarkan elemen api menyerang Bejo.

Wuusshh... Wuusshh.. Wuusshh....

Bejo menghindari serangan bola - bola api tersebut.

Salah satu orang melihat anak buah Bejo yang berada di atas tembok.

3 orang turun dari kuda lalu maju membantu Dong Zhianjing sambil mengeluarkan pedang dari cincin ruangnya.

"Itu orangnya...." ucap salah satu orang di depan pintu gerbang sambil menunjuk anak buah Bejo yang berada di atas tembok.

"Seraaaangg..... " ucap orang - orang di depan gerbang.

Tiba - tiba muncul asap putih.

"Eh......!!!!??? Mereka terkejut melihat asap tiba - tiba saja muncul tanpa api.

Lalu Xian Sei Qing memerintahkan pasukannya untuk melepaskan anak panah.

Wuusssh... Wuussshh... Wuuuusshh... Wuussshh....Wuuussshhh...Wuuussshh...

Puluhan anak panah melesat ke arah kerumunan orang - orang di bawah.

Sedangkan yang berkerumun yang membawa panah,lantas membalas,tapi karena malam hari plus banyak asap,pandangan mereka menjadi kurang jelas,mereka hanya mengandalkan cahaya api obor,jadi serangan panah mereka meleset semua.

Puluhan anak panah yang di lancarkan pasukan Xian Sei Qing itu menancap orang - orang yang ada di bawah dan juga kuda mereka. .Sebagian dari mereka mundur menghindari dari kepulan asap.

Bejo Kewalahan menghadapi 4 orang,

Trang....Trang... Trang...Trang....Traang...

"Sial .. Kalau gak pakai pedang saja masih bisa aku hadapi.." ucap Bejo dalam hati sambil menangkis.

Salah satu pedang penyerang mengenai punggung Bejo.

Baju Bejo sobek tapi ia tak terluka.

"He...He...He....He...Aku masih kebal senjata ...Kesempatan..." ucap Bejo dalam hati.

Pedang katana Bejo patah.

"Wasssuuu...." umpat Bejo kesal karena pedangnya patah.

Bejo menjaga jarak. Lalu ia mengeluarkan pedang kayu hitam.

"Kalau patah tinggal buang ganti pedang berlian..." ucap Bejo dalam hati .

Bejo kembali di serang.

Traang....Traangg.... Traanggg.. Suara pedang beradu.

"EH....!!!?? Bejo terkejut.. Karena pedang kayu itu mampu menahan tajamnya pedang musuh.

Trang....Traangg...Traaang.....

Bejo menghindar lalu menjaga jarak agak jauh.

Bejo kemudian menggunakan jurus pedang tangga langit sambil menggunakan energi Qi.

Baru gerakan ke 3,nampak puluhan pedang muncul di sekitar Bejo.Puluhan pedang itu mengikuti gerakan pedang kayu hitam

Ke tiga orang itu maju sambil melancarkan serangan bola api,agar mereka jelas melihat keberadaan Bejo.

Begitu area sekeliling terbakar,mereka melihat lokasi Bejo berada lalu menyerang Bejo.

"Eh....!!!?? Dong Zhianjing terkejut,karena melihat Bejo tiba - tiba memiliki energi Qi.Lalu ia maju menyerang .

Crassshh....Crraaassh...

3 orang penyerang tewas terkena sabetan pedang.

Dong Zhianjing berusaha menyerang Bejo,tapi ia mengalami kesulitan,sebab ia melihat puluhan pedang melayang bergerak sendiri menyerang dirinya.

Trang...Traanng....Traaang....Traang.....

Lengan kiri Dong Zhianjing terkena sabetan pedang,ia mundur beberapa langkah,Bejo maju menyerang dirinya.

Salah satu pedang yang melayang itu mengenai perut Dong Zhianjing.

Lalu Bejo menusuk dada Dong Zhianjing tepat di jantungnya saat dia memegang perutnya yang terkena sabetan pedang.Kemudian Bejo menebas leher 3 orang yang menyerang dirinya.

Ada bercak darah yang menempel di pedang kayu hitam,lalu bercak darah itu menghilang di serap.

Asap yang semula menutupi kerumunan orang - orang telah hilang.Nampak puluhan orang tewas, puluhan kuda mati,puluhan lainnya luka - luka dan puluhan lagi selamat

Setelah itu Bejo maju menyerang orang - orang yang selamat dari hujan anak panah sambil menembas leher orang - orang yang terluka.

Xian Sei Qing yang melihat Bejo memasuki area panah,lantas menyuruh pasukannya menghentikan serangan panah.

"BERHENTIII..." Teriak Xian Sei Qing.

Bejo menebas semua orang - orang yang terluka.

Puluhan pasukan elit perguruan gunung emas turun kebawah membantu Bejo sambil membawa obor.Mereka menyerang orang - orang yang hendak melarikan diri.

Setelah selesai menebas leher orang - orang yang terluka ,lantas Bejo mengejar orang - orang yang kabur sambil mengeluarkan jurus pedang tangga langit gerakan ke 4,Nampak puluhan bayangan pedang melesat mengejar orang - orang yang melarikan diri.

"Apakah Bejo memiliki mata malaikat yang bisa melihat di tempat gelap?" ucap Xian Sei Qing dalam hati melihat Bejo mengejar orang - orang yang kabur tak menggunakan obor.

Bejo mengendalikan bayangan pedang tersebut dengan pikirannya,begitu dekat dengan target,pedang bayangan itu menebas leher target.

"Mampusss..." ucap Bejo dalam hati,lalu ia mengejar lagi sambil mempercepat larinya memakai energi Qi agar lebih cepat.

---***---

Di sebuah tempat yang sangat jauh,tepatnya di tempat penyimpanan barang.

Ada sebuah benda yang di letakkan dalam kotak kayu. Benda itu bergetar lalu bergerak -gerak ,lalu kotak kayu itu juga ikut bergetar lalu melompat - lompat.

Glodak...Glodak.....Glodaakk....

"EH....!!!??? 2 orang pria yang menjaga barang -barang nampak terkejut.

"Suara apa itu.. ?" ucap Pria A.

"Aku tidak tahu... Tapi suaranya terdengar dari dalam.." ucap Pria B.

Glodak.... Glodak....Glodak....

"Iya....Suara dari dalam... Apakah ada pencuri" ucap pria B.

"Kita laporkan saja pada tetua Cheng Lang.Sebab kita tak bisa masuk ke dalam." ucap Pria A.

"Kamu saja yang lapor..Aku jaga di sini.." ucap pria B.

"Baiklah..."ucap pria A.

Lantas pria A berjalan keluar tempat penyimpanan barang

Tak lama kemudian,pria A sudah sampai di depan pintu.

Took...Tok...Tok...

"Tetuaaa...." ucap Pria A.

Tok...Tok...Tok...

"Tetua....." ucap pria A.

Ceklek.....Kriiieett....

"Ada apa kamu menggangguku malam - malam begini?" ucap Cheng Lang.

"Maaf Tetua.... Di gudang penyimpanan terdengar suara..." ucap pria A.

Cheng Lang lantas berlari ke arah gudang penyimpanan,karena ia khawatir ada pencuri yang masuk mengambil barang - barang yang ia simpan.

Tak lama kemudian ia sampai. Lalu melihat segel penghalang masih utuh,tidak rusak.Lalu ia melepas segel,lalu masuk kedalam gudang penyimpanan.

Glodak....Glodaak..Glodak.... Suara kotak kayu.

Cheng Lang lantas menghampiri kotak kayu tersebut.

"Mengapa kotak ini bergerak - gerak ?" ucap Cheng Lang heran dan penasaran.

Cheng Lang lantas membuka kotak kayu itu.

"EH......!!!????? Cheng Lang terkejut saat membuka kotak itu..
 
Bimabet
Matur nuwun suhu updatenya
Dengan kejadian pertempuran antara Bejo dan perguruan api ...sepertinya usaha mempelajari elemen api akan sedikit tersendat
Yg belum saya pahami tentang tempat penyimpanan barang
Itu tempat penyimpanan barang milik siapa ?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd