Mei sering begitu Mas.#td udah ngetik pnjang x lebar pas di sent ilang...
Jadi di copy dulu aja Mas sebelom post
Mei sering begitu Mas.#td udah ngetik pnjang x lebar pas di sent ilang...
Koin wayang dan rumah gadang duit 100perak cetak pertama kali tahun 1978, koin melati dan garuda sekitar tahun 2000 an, masih berlaku skrgDuit koin garuda melati itu kapan ya?
Secara dulu tahu nya cuma duit koin wayang.
Biar singkat padat jelas dan berisi. Kita kan suka yang padat dan berisi hahaha
Padat berisi n mendesah.. Mantep..Biar singkat padat jelas dan berisi. Kita kan suka yang padat dan berisi hahaha
Salah dan Benar adalah dua sisi koin mata uang. Bayangkan kalau kita main tebak-tebakan dengan koin 500an rupiah. Satu sisi bergambar Garuda dan sisi lainya bergambar bunga melati. Kita tebak gambar apa yang akan menghadap kita setelah koin yang dilempar itu jatuh.
Mungkin beberapa kali tebakan kita salah, dan bisa juga tebakan kita benar.
Intinya, kita tidak pernah tahu apakah tebakan kita salah atau benar, jika kita tak pernah melempar koin itu. Melempar koin adalah personifikasi dari aktivitas yang kita lakukan. Kita tidak pernah mendapat jawaban jika tidak melakukannya.
Semua orang takut salah dan itu wajar. Tanpa pernah merasa salah, seseorang tidak akan pernah mendapat kebenaran. Jadi Kesalahan adalah utusan Tuhan yang paling rajin memberi hadiah berupa keberanian. Keberanian untuk melakukan sesuatu. Sehingga mau melakukan sesuatu untuk mendapat kebenaran.
Bila seseorang merasa dirinya selalu benar, maka tanpa disadari ianya sudah terjebak dalam kubangan kesalahan. Hakikatnya kebenaran itu bukan milik kita. Kebenaran adalah milik orang lain yang dititipkan pada diri kita, karena mereka percaya bahwa diri kita mampu membawa amanah kebenaran yang dititipkan. Oleh karena itu jangan lagi ragu melakukan sesuatu karena takut salah.
Note : tulisan ini dibuat jaman duit gope logam masih gambar garuda & melati
Guys ini tulisan dari Mas @Silver79 ya. Menurut Mei bagus, jadi Mei minta di post disini.
Thanks guys
Nah tapi dengan melakukan 3 hal itu, juga tidak lantas dia menjadi benar. Tapi paling tidak, seorang yang salah bisa belajar dari pengalaman dia yang salah itu untuk jadi lebi baik ke depannya.
Owh ...gtu ya....Banyak pandangan2 bagus, komen2 bagus smua...
Dan pastinya smua dg cara pandang yg berbeda2... Ada yg menekankan tindakannya ada jg yg lain...
Apapun itu.... Maksd saya menulis tulisan di page one adalah....
Lakukan suatu hal yg sudah menjadi sebuah keputusan dengan keyakinan dan kesiapan dengan segala macam resikonya.... Mungkin kata orang lain itu salah, ataupun pada akhirnya kita menyadari keputusan kita itu salah... Ya sudah, toh kan sudah jadi keputusan kita... Ya dijalanilah dengan segala macam resikonya, hadapi dan selesaikan...
Jika masih kuat lanjutkan... Klo gak ya mundur dan perbaiki kembali keputusannya. Mungkin kita akan mendapat kerugian, masalah, atau apapun itu dari kesalahan keputusan yg udah dibuat tapi paling ga dari situ kita dapat sebuah pengalaman dan pembelajaran... Dan akhirnya kita bs menyadari klo itu adalah sebuah kesalahan....
Jadi disini hanya menekankan tentang sebuah keyakinan dan kesiapan diri kita dengan sebuah keputusan yg diambil.
Hidup hanya menghadapi yang tanda tanya
Tanpa bisa kita menawar
Tanpa bisa kita menolak
Banyak kemungkinan yg akan terjadi dlm hidup... Manusia itu selalu berubah...
Pintar itu biasanya karena berdasarkan mempunyai pengalaman. Seperti pribahasa... Pengalaman adalah guru yg paling baik...Owh ...gtu ya....
Lebih besar mna neh kira kira kemungkinan..
*Orang benar dan pintar melakukan "kesalahan"?
Sama...
*Orang berpengalaman secara sengaja melakukan kesalahan?
Benar ini. Jangan pernah isi diri kita dengan perasaan kita benar absolut. Karena dari opini orang lain kita bisa sadar kekurangan kita atau minimal memperbaiki pemikiran kita sehingga kita jadi pribadi makin baik.Salah dan Benar adalah dua sisi koin mata uang. Bayangkan kalau kita main tebak-tebakan dengan koin 500an rupiah. Satu sisi bergambar Garuda dan sisi lainya bergambar bunga melati. Kita tebak gambar apa yang akan menghadap kita setelah koin yang dilempar itu jatuh.
Mungkin beberapa kali tebakan kita salah, dan bisa juga tebakan kita benar.
Intinya, kita tidak pernah tahu apakah tebakan kita salah atau benar, jika kita tak pernah melempar koin itu. Melempar koin adalah personifikasi dari aktivitas yang kita lakukan. Kita tidak pernah mendapat jawaban jika tidak melakukannya.
Semua orang takut salah dan itu wajar. Tanpa pernah merasa salah, seseorang tidak akan pernah mendapat kebenaran. Jadi Kesalahan adalah utusan Tuhan yang paling rajin memberi hadiah berupa keberanian. Keberanian untuk melakukan sesuatu. Sehingga mau melakukan sesuatu untuk mendapat kebenaran.
Bila seseorang merasa dirinya selalu benar, maka tanpa disadari ianya sudah terjebak dalam kubangan kesalahan. Hakikatnya kebenaran itu bukan milik kita. Kebenaran adalah milik orang lain yang dititipkan pada diri kita, karena mereka percaya bahwa diri kita mampu membawa amanah kebenaran yang dititipkan. Oleh karena itu jangan lagi ragu melakukan sesuatu karena takut salah.
Note : tulisan ini dibuat jaman duit gope logam masih gambar garuda & melati
Guys ini tulisan dari Mas @Silver79 ya. Menurut Mei bagus, jadi Mei minta di post disini.
Thanks guys
Tolong anggota Perganas :
@Jojoonathan @HeyJosie @nil_admirari @Bali_Omah @Sriii komen ya