Van1999
Semprot Addict
- Daftar
- 10 Nov 2022
- Post
- 424
- Like diterima
- 1.553
Part-69 Doiku sayang tinggal kenangan (the end of my sex story with my beloved one)
Apa lagi yang paling enak dari Covid? Kami kami yang Mahasiswa dan pelajar ini yang paling enak, tidak perlu kuliah, tidak perlu belajar namun dapat anugerah kelulusan. Saat ujian pun segala cara kami kerahkan untuk open google dlsb. Tiba kelulusan kami pun dilakukan secara online.
Doi pun dipaksa pulang karena sudah ingin dinikahkan ke teman kecilnya. Doi bingung harus gimana, pikirannya kalut karena harus berpisah dengan ku atau harus melawan keinginan papanya. Sementara yang namanya ekonomi sulit membuat usaha papanya masih harus dibantu oleh teman kecil papanya itu. Duh makin berat beban doi karena istilah kata untuk menyelamatkan ekonomi keluarganya maka doi harus kasih muka ke papanya, harus rela menikah meski tidak cinta. Air mata doi berlinang deras, aku pun sangat sedih bila harus berpisah dari doi. Untung saja ada si dua yang masih rajin minta jatah, jika tidak entah bagaimana harus bertahan menghadapi semua ini. Disaat pesawat sudah boleh beroperasi doi terpaksa meninggalkanku seorang diri. Kupeluk mesra dan entah berapa kali kami berhubungan badan guna memuaskan kerinduan kami. Doi mau hentikan kb agar dirinya dapat hamil anakku, aku larang. Ku bilang kita harus main cantik, tunggu sesaat sebelum masuki hari pernikahan, disitulah aku akan datang tanam saham. Doi pun kembali riang, katanya "Gak apa ga bisa miliki kamu, minimal bisa punya anak dari kamu." Aku cowo, pamali kalau nangis, tapi diwaktu kulepas kepergian doi di bandara, aku nangis sejadi jadinya, untung kondisi bandara kala itu tidak terlalu banyak orang, belum terjadi penumpukan orang seperti di TV akibat proses cek hasil antigen dan PCR. Malu juga coy kslau dilihat banyak orang, tapi sungguh aku sangat kehilangan doi disaat itu. Beruntung si dua masih selalu menghubungiku, minta jatah. Akhirnya aku kost ditempat doi kost supaya aku bisa layani si dua dengan sepenuh hati.
Awal 2022 pernikahan doi dilaksanakan. Sebelumnya kami banyak berkomunikasi, ternyata cowo calon suaminya orang baik baik, sama seperti doi. Syukurlah dalam hati kalau doi dapat laki laki model itu. Mereka sempat pacaran guna saling mengenal lebih dalam. Si calon tidak minta macam macam selama pacaran, palingan pergi prewed ke LN gitu aja. Hari H sudah mau dekat, ku tanya kapan bisa bertemu. Doi sebenarnya sudah sangat resah, cewe kalau uda pernah rasa enak make love bisa uring uringan juga kalau ga dapat jatah. Memang sudah kuberi hadiah vibrator agar minimal doi bisa melepaskan kegatelan di mekinya itu. Tapi yang namanya penis tetap yang terbaik, begitu pengakuan doi.
Sudah lama doi menanti. ± sepuluh hari sebelum hari H aku datang dan kami mulai sering curi curi make love. Papanya tidak curiga karena doi tetap pergi bersama si calon, pas mau balik, doi ijin sama calon bilang mau jumpa "Teman"nya, yaitu aku. Aku terus telaten puaskan doi, tanam saham terus menerus sambil makan vitamin, suplement dll supaya saham berhasil cetak skor. Dan sehari sebelum hari H kubelikan tes pack, ternyata hasilnya positif. Yes, aku bisa beri hadiah terindah buat si doi. Si doi mukanya ceria di hari pernikahan meski aku tetap merasa kehilangan. Doi tetap the best for me.
Mungkin ada yang bingung, kenapa aku cerita sering make love tapi kok bisa dengan mudah tulis dan share cerita ini? Karena it's my past, now i'm alone. Cuma si dua saja yang masih bisa memuaskan ku dan ku puaskan. Hanya saja aku lebih sayang doi karena tadinya doi milikku seorang, beda dengan si dua yang takkan pernah bisa kumiliki kecuali suaminya mati
.
Jadi saat ini aku miliki banyak waktu luang, hanya bantu ortu jaga toko saja. Makanya kisah ini kuselesaikan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, Djakarta... Loh kok jadi kayak text proklamasi sih
All story is true but only a memory. My x GF know i wrote this story cause i still can't lie with her. I love her, and you know, i already become a father of her baby, a baby boy was born. Others don't know this secret and will always be our secret. That's why i can't share more of her pict, afraid her husband know her secret. She already live happy, dont want to bother her family anymore. Still she miss me cause her hubby a normal guy, her sex life not interesting like she had with me. I miss her, and wanna be with her. Though "si dua" still satisfy me, i still miss a person i ever loved. No one can replaced her until now, almost one year already past but her face, what we ever do together still fresh in my mind.
Kisah sexku dengan si dua
Apa lagi yang paling enak dari Covid? Kami kami yang Mahasiswa dan pelajar ini yang paling enak, tidak perlu kuliah, tidak perlu belajar namun dapat anugerah kelulusan. Saat ujian pun segala cara kami kerahkan untuk open google dlsb. Tiba kelulusan kami pun dilakukan secara online.
Doi pun dipaksa pulang karena sudah ingin dinikahkan ke teman kecilnya. Doi bingung harus gimana, pikirannya kalut karena harus berpisah dengan ku atau harus melawan keinginan papanya. Sementara yang namanya ekonomi sulit membuat usaha papanya masih harus dibantu oleh teman kecil papanya itu. Duh makin berat beban doi karena istilah kata untuk menyelamatkan ekonomi keluarganya maka doi harus kasih muka ke papanya, harus rela menikah meski tidak cinta. Air mata doi berlinang deras, aku pun sangat sedih bila harus berpisah dari doi. Untung saja ada si dua yang masih rajin minta jatah, jika tidak entah bagaimana harus bertahan menghadapi semua ini. Disaat pesawat sudah boleh beroperasi doi terpaksa meninggalkanku seorang diri. Kupeluk mesra dan entah berapa kali kami berhubungan badan guna memuaskan kerinduan kami. Doi mau hentikan kb agar dirinya dapat hamil anakku, aku larang. Ku bilang kita harus main cantik, tunggu sesaat sebelum masuki hari pernikahan, disitulah aku akan datang tanam saham. Doi pun kembali riang, katanya "Gak apa ga bisa miliki kamu, minimal bisa punya anak dari kamu." Aku cowo, pamali kalau nangis, tapi diwaktu kulepas kepergian doi di bandara, aku nangis sejadi jadinya, untung kondisi bandara kala itu tidak terlalu banyak orang, belum terjadi penumpukan orang seperti di TV akibat proses cek hasil antigen dan PCR. Malu juga coy kslau dilihat banyak orang, tapi sungguh aku sangat kehilangan doi disaat itu. Beruntung si dua masih selalu menghubungiku, minta jatah. Akhirnya aku kost ditempat doi kost supaya aku bisa layani si dua dengan sepenuh hati.
Awal 2022 pernikahan doi dilaksanakan. Sebelumnya kami banyak berkomunikasi, ternyata cowo calon suaminya orang baik baik, sama seperti doi. Syukurlah dalam hati kalau doi dapat laki laki model itu. Mereka sempat pacaran guna saling mengenal lebih dalam. Si calon tidak minta macam macam selama pacaran, palingan pergi prewed ke LN gitu aja. Hari H sudah mau dekat, ku tanya kapan bisa bertemu. Doi sebenarnya sudah sangat resah, cewe kalau uda pernah rasa enak make love bisa uring uringan juga kalau ga dapat jatah. Memang sudah kuberi hadiah vibrator agar minimal doi bisa melepaskan kegatelan di mekinya itu. Tapi yang namanya penis tetap yang terbaik, begitu pengakuan doi.
Sudah lama doi menanti. ± sepuluh hari sebelum hari H aku datang dan kami mulai sering curi curi make love. Papanya tidak curiga karena doi tetap pergi bersama si calon, pas mau balik, doi ijin sama calon bilang mau jumpa "Teman"nya, yaitu aku. Aku terus telaten puaskan doi, tanam saham terus menerus sambil makan vitamin, suplement dll supaya saham berhasil cetak skor. Dan sehari sebelum hari H kubelikan tes pack, ternyata hasilnya positif. Yes, aku bisa beri hadiah terindah buat si doi. Si doi mukanya ceria di hari pernikahan meski aku tetap merasa kehilangan. Doi tetap the best for me.
Mungkin ada yang bingung, kenapa aku cerita sering make love tapi kok bisa dengan mudah tulis dan share cerita ini? Karena it's my past, now i'm alone. Cuma si dua saja yang masih bisa memuaskan ku dan ku puaskan. Hanya saja aku lebih sayang doi karena tadinya doi milikku seorang, beda dengan si dua yang takkan pernah bisa kumiliki kecuali suaminya mati
.Jadi saat ini aku miliki banyak waktu luang, hanya bantu ortu jaga toko saja. Makanya kisah ini kuselesaikan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, Djakarta... Loh kok jadi kayak text proklamasi sih
All story is true but only a memory. My x GF know i wrote this story cause i still can't lie with her. I love her, and you know, i already become a father of her baby, a baby boy was born. Others don't know this secret and will always be our secret. That's why i can't share more of her pict, afraid her husband know her secret. She already live happy, dont want to bother her family anymore. Still she miss me cause her hubby a normal guy, her sex life not interesting like she had with me. I miss her, and wanna be with her. Though "si dua" still satisfy me, i still miss a person i ever loved. No one can replaced her until now, almost one year already past but her face, what we ever do together still fresh in my mind.
Kisah sexku dengan si dua
Terakhir diubah:
