Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BIMA SANG MENANTU

*** SALAPAN ***

*** TUTUR NENGSIH ***

Bima masih ragu dan tak percaya jika kontol kodir ada tasbeh nya . Aku sendiri awal nya tidak percaya dan heran dengan dua butiran yang ada di kontol kodir tapi harus ku akui dengan adanya dua butiran itu di kontol kodir membuat memek ku luluh lantah tak berdaya dengan kenikmatan nya .

***

Aku nengsih perempuan setengah abad lebih yang kini berusia lima puluh empat tahun . Sudah nenek nenek tentu saja karena cucuku juga sudah dua . Tapi meski sudah menyandang status nenek tubuh ku masih cukup menggoda para lelaki mata keranjang , apalagi jika sudah merasakan jepitan memek ku pasti akan merasa ketagihan .

Tak salah jika kalian berfikir memek ku sudah longgar karena perempuan seusia ku bukanlah menjadi idaman para lelaki lagi meski masih ada sebagian lelaki yang lebih terasangsang dengan perempuan seusia ku .

Memek longgar tak berlaku bagiku , karena sejak remaja dulu sudah ku jaga dan ku rawat harta yang berharga ku ini dengan racikan jamu turun temurun yang di bagikan oleh ibu dan juga nenek ku sehingga di usia ku sekarang liang memek ku masih cukup legit dan menjepit di tambah dengan jam terbang ku di ranjang bisa ku buktikan setiap pria yang kontol nya masuk ke liang memek ku akan terpuaskan dan tentu saja ketagihan .

Jika kalian sudah mendengar cerita bima , maka akupun rasa nya berhak untuk bertutur dan bercerita meski pada akhir nya kalian akan berfikir bahwa apa yang akan aku ceritakan hanya pembenaran dari apa yang sudah dan sedang aku lakukan bersama bima menantu ku .

Seperti yang sudah bima ceritakan kepada kalian bahwa sudah belasan tahun kami terlibat skandal ranjang yang di larang . Apalagi semenjak putriku menjadi TKW kami semakin leluasa saja melakukan hubungan layak nya suami istri itu .

Bukan tanpa sebab dan alasan kenapa aku nekad melakukan pergumulan gila ku dengan bima yang kini statusnya sebagai menantu ku . Karena sebelum dia menikahi anak ku , kami sudah melakukan nya dan aku sama sekali tak menyangka bahwa akan terus berlanjut sampai sekarang .

Dan menurut penuturan nya bima bahwa akulah yang merenggut perjaka nya . Dan ketika aku mendengar pengakuan nya aku merasa impas dan rasa dendam ku terbalaskan .

Impas dan dendam terbalaskan ? Ya tepat sekali . Rasa sakit hati yang aku pendam akhir nya terbalaskan mendengar pengakuan bima bahwa aku lah yang telah merenggut perjaka nya meski apa yang aku lakukan tak akan merusak masa depan nya , berbeda dengan lelaki bangsat yang tak hanya merenggut keperawanan ku tapi juga merusak masa depan ku .

Lelaki bangsat itu tak lain dan tidak bukan adalah bapak nya bima yang kini juga sebagai besan ku . Jika kalian bertanya bagaimana bisa , tak ada yang tidak bisa jika semua nya sudah di skenario kan oleh sang pencipta .

Saat remaja dulu awal awal masa puber akupun sama dengan gadis lain nya mengenal dan merasakan yang nama nya cinta monyet . Dan lelaki yang membuat ku jatuh hati pertama kali adalah Asikin yang tak lain kelak akan menjadi bapak nya bima .

Sebagai gadis desa yang lugu dan polos dan sama sekali belum mengenal apa itu ngewe karena jangankan membahas mengucapkan kata ngewe saja itu jorok dan hal tabu . Bahkan ketika ibu dan nenek ku menyarankan ku untuk selalu rutin minum jamu dan cebok dengan rebusan daun sirih hanya mengatakan untuk kesehatan belaka tanpa menjelaskan dengan detail dan baru memberitakukan ku manfaat nya ketika aku sudah menikah .

Kepolosan dan keluguan ku di manfaatkan oleh asikin saat itu dimana dengan bujuk rayu nya akhirnya aku terpedaya untuk menyerahkan mahkota kesucian ku dengan iming iming janji akan menikahi ku yang nyata nya itu semua hanyalah omong kosong dan janji busuk semata .

Nyata nya ia lebih memilih gadis lain dari kampung sebelah untuk di persunting nya sebagai istri setelah diri nya puas mereguk madu perawan ku . Marah , kecewa dan sakit hati berpadu menjadi satu saat aku mendengar rencana pernikahan nya .

Dan dengan enteng nya dia mengatakan bahwa aku bukanlah jodohnya ketika aku mempertanyakan kenapa dia mengkhianati janji nya kepada ku .

Bahkan yang lebih menyakitkan lagi bagi ku ia berkoar kepada beberapa teman nya bahwa telah memerawani ku sehingga banyak pemuda yang enggan mempersunting ku bahkan sampai orang tua ku pun tahu bahwa aku tak lagi perawan .

Hidup di kampung omongan tetangga adalah segala nya apalagi perawan merupakan sesuatu yang saat bagi seorang gadis kampung . Sampai pada akhir nya aku di jodohkan dengan kang sodik yang saat itu berstatus duda tanpa anak . Aku yang tak punya pilihan lain akhir nya menerima lamaran nya dan syah sebagai istri nya daripada aku semakin malu lagi dengan menjadi perawan tua karena tak ada yang mau menikahi ku .

Itulah sebab nya mengapa aku sangat antusias sekali ketika neneng anak semata wayang ku memperkenalkan bima sebagai kekasih nya dan mulai mengatur rencana dan siasat untuk bisa lebih dulu menikmati kanjut bima sebelum ia menikahi putri ku , aku awal nya melakukan itu untuk menguji seberapa kuat iman nya bima , apakah ia brengsek seperti bapak nya atau ia berbeda .

Namun apa yang aku rencanakan justru membuat ku ikut terjerat dengan prahara yang aku ciptakan sendiri . Senjata makan tuan itulah yang aku rasakan karena justru aku malah ketagihan dengan entotan bima . Seperti ada magnet dan pesona kuat yang membuat ku tak bisa melepaskan diri dari nya bahkan sampai dengan saat ini .

Dan seperti yang kalian dengar kemarin dari bima bahwa tak hanya dengan dirinya saja memek ku di entot dan di nikmati oleh kontol lelaki lain yang bukan suami ku , karena sebelum aku menikmati kontol bima , memek ku sudah lebih dulu di entot oleh beberapa lelaki lain dan salah satu nya adalah kodir .

Lelaki yang ku anggap sebagai malaikat penolong namun ternyata iblis yang membuat ku tersesat dalam jurang kemaksiatan dengan segala tipu daya nya .

Jika kemarin bima hanya bercerita sepintas , maka aku akan membawa kalian mundur berapa belas tahun ke belakang agar aku bisa bertutur bagaimana awal mula nya aku menyerahkan memek ku kepada kodir untuk pertama kali nya .

****

" Bi Nengsih ,,, kumaha geus bisa bayar ,,,, ( Gimana sudah bisa bayar ) ,,, " . Tanya kodir yang tiba tiba muncul di belakang ku saat aku tengah menjemur rengginang di belakang rumah .

" Eeeeh mang kodir ,,, mari masuk dulu mang ,,, ". Aku mengajak nya masuk ke dalam rumah karena aku tak mau ada tetangga yang melihat aku cekcok dengan mang kodir perkara hutang piutang ini .

" Mang kodir ,,,, Punten pisan ya punten pisan ini mah ,,, saya belum ada uang nya kalau boleh mah saya minta waktu lagi ,,, ". Jawab ku dengan wajah memelas dan memohon sekali kepada mang kodir .

" Kan saya sudah bilang nengsih ,,,, saya hanya bisa kasih waktu tiga hari ,,,, bayar pake uang ,,, sawah atau sama henceut kamu ,,,, ". Dengus nya kesal .

Saat itu suami ku sedang tidak ada di rumah , ia masih berada di sawah tengah menyiangi padi yang baru tiga minggu lalu di tanam .

" Yeaaaah malah bengong ,,, ". Seru nya melihat ku karena hanya bisa terdiam seraya menunduk .

" Ya sudah atuh mang dengan ini saja ,,,, ". Tunjuk ku pada selangkangan ku .

Karena sudah buntu dan tak punya pilihan lagi di saat terdesak seperti ini akhir nya aku memutuskan untuk memberikan memek ku sebagai ganti untuk membayar hutang dan menyelamatkan nama baik ku .

Aku pikir biarlah aku mengorbankan tubuh dan juga memek ku sekali ini jika ini adalah pilihan terbaik yang bisa aku lakukan daripada aku semakin hari semakin pusing karena tak punya uang untuk membayar hutang .

Mang kodir tersenyum girang mendengar ucapanku , membuat ku merasa tak punya wajah lagi di hadapan nya . Ia memandangi ku dari atas hingga bawah membuat ku benar benar merasa sangat malu sekali rasa nya .

" Tah kitu atuh ,,, naon hese na mere henceut ,,, daripada nganggur wae kan mending di ewe ku aing ,,, ( Nah gitu dong ,,,, apa susah nya sih bayar pake memek ,,, daripada tuh memek nganggur terus gak di pake ,,, mending saya ewe ) ,,,". Ujar nya kegirangan .

" Rek dimana ,,, ( Mau dimana ) ,,, " . Tanya nya menelan ludah .

" Apa nya ,,, ". Balas ku balik bertanya .

" Nya di ewe nya atuh ,,,, ". Seru nya bangkit berdiri .

Aku celingukan menatap sekeliling rumah ku karena aku takut tiba tiba suami ku datang .

" Geus atuh di kamer wae ,,,, beh jongjon ( sudah di kamar mu saja ,,, biar nyaman ) ,,,, ". Tambah nya tersenyum mesum .

Aku menimbang baik buruk nya melakukan di kamar tidur ku sendiri , tempat dimana aku di entot suami ku dulu meski sekarang ranjang itu tak lagi panas seperti dulu sejak suami ku mengalami impotensi akibat penyakit gula nya .

Akhir nya ku anggukan kepala dan berjalan lebih dulu masuk ke dalam kamar setelah sebelum nya ku kunci semua pintu dan jendela .

" Bukaa ,,,, " . Ucap nya tegas memberi perintah .

" Buka eta kain nya ,,, " . Ujar mang kodir lagi karena aku hanya diam mematung .

Tubuh ku gemetar dan nafas ku tercekat . Aku menyesali kebodohan ku karena dengan gampang nya memberikan memek ku untuk membayar hutang pada srigala lapar macam mang kodir ini . Ingin aku membatalkan nya tapi rasa nya tak mungkin karena mang kodir pasti akan tetap memangsa ku .

" Buruu atuuh bukaa kain nya ,,,, ". Tangan mang kodir menarik kain batik yang ku paki dengan setengah memaksa .

Aku menundukan kepalaku menahan rasa malu seraya kedua tangan menutupi gundukan memek yang langsung tersaji di depan mang kodir begitu kain batik ku di renggut nya karena aku sudah terbiasa tidak memakai celana dalam kalau di rumah .

Mang kodir tampak kagum melihat gundukan memek ku yang di tutupi bulu yang cukup lebat karena belum sempat aku rapihkan .

" Naik ,,, " . Titah nya lagi menyuruh ku naik ke atas ranjang besi tua yang ada di kamarku .

Dengan tak sabar mang kodir mendorong tubuh ku hingga aku terduduk di atas ranjang besi itu dan kedua tangan nya menaikan kedua kaki ku ke atas kasur sehingga kini posisi ku duduk jongkok di hadapan mang kodir . Dan otomatis memek ku kini tampak terbuka belahan nya .

" Uuuhhh ,,,,, Anningghh mantap ,,, ". Seru nya mengelus dan membelai belahan memek ku dengan tangan nya yang terasa kasar .

Tubuh ku semakin gemetar dan tak berani membuka mata ku untuk melihat apa yang sedang mang kodir lalukan pada ku . Aku hanya bisa memejamkan mata karena benar benar merasa sangat malu sekali dengan pilihan ku yang bodoh ini karena dengan begitu gampang nya menyerahkan tubuh dan memek ku untuk membayar hutang .

" Masih bagus ternyata heunceut mu nengsih ,,, " . Terdengar suara mang kodir memuji seraya terus menyibakan bibir memek ku .

Seperti yang sudah aku bilang kalau aku selalu menjaga memek ku dengan jamu sehingga di usia ku yang hampir kepala empat memek ku masih terlihat kencang dan belahan memek ku tidak terlalu menggelambir .

Tubuh ku yang semula gemetar kini berubah menggelinjang seiring dengan elusan tangan pak mandor di memek ku hingga tubuh ku goyah dan akhir nya ambruk terlentang di atas kasur ini .

Memek ku cukup sensitif sekali terlebih jika itil ku di tekan dan di gesek gesek oleh jempol sehingga itil ku semakin mencuat sebesar kacang dan nafas ku tersengal .

" Aaahhhh ,,,,, sssshhhhh ". Aku mendesah tanpa bisa aku tahan saat belahan memek ku terasa di sapu sesuatu yang hangat dan kasar dan kedua paha ku juga semakin di renggangkan oleh mang kodir .

" Aaakkhhh ,,,, ooughhhh ,,, " . Aku menjerit dan menggelepar saat itil ku terasa di sedot dan di kenyot nya .

Di perlakukan seperti ini membuat birahi ku dengan cepat terbakar dan berkobar . Terlebih aku sudah cukup lama tidak di entot . Terakhir memek ku di entot kontol bima beberapa saat lalu .

" Ooughh ,,,, ssshh ,,,, aaakhh ,,,, ". Erang ku semakin keras saat memek ku di jilat dan di sedot sedemikian rupa dengan dahsyat nya .

Memek ku memang pernah di jilati sebelum nya namun jilatan nya tak senikmat dan se liar ini . Jilatan mang kodir benar benar membuat tubuh ku menggelepar bak ikan kehabisan air . Aku sempat berfikir beruntung sekali istri nya mang kodir .

" Aaakkhh ,,, ouhhhh ,,, sshhhh ,,,, " . Aku tersentak saat memek ku terasa di jejali batang yang keras dan hangat .

Mata ku membuka dan di hadapan ku terlihat wajah mang kodir yang tersenyum . Bukan senyum licik seperti beberapa saat lalu namun senyum kepuasan dengan mata sayu meresapi jepitan lubang memek ku di batang kontol nya .

Mang kodir kemudian melesakan seluruh kontol nya hingga mata ku membeliak dan menjerit tertahan saat memek ku terasa sangat penuh . Ku rasakan ada butiran butiran aneh yang terasa menggesek syaraf sensitif memek ku hingga tubuh ku mengejang di aliri gelombang nikmat .

" Eemmphhh ,,, Eempphhhh ,,, oouhhhh " . Aku akhir nya tak kuasa untuk melingkarkan kedua tangan ku di leher mang kodir saat ia memagut bibirku buas .

Mendadak semua rasa malu dan rasa terpaksa sirna seketika . Wajah ku memerah dan memek ku berkedut basah merasakan rojokan kontol nya yang terasa menggerinjal dengan butiran butiran aneh itu di tambah dengan genjotan liar nan perkasa nya .

" Aaakkhh ,,,, uuuhhh enak nengsih,,, aakkhh ,,, " . Tanya mang kodir saat aku secara tak sadar ikut menggoyangkan pantat semok ku sehingga kontol mang kodir terasa mengulek seluruh dinding dinding memek ku .

" Aaauhh ,,,, aaduuhh ,,,,, ampuun ,,,, manghhh aaakhh ,,,, ampuunhhhh ". Racau ku blingsatan merasakan kontol aneh ini.

Kenikmatan yang ku rasakan benar benar dahsyat , membuat ku lupa segala nya sehingga dengan bebas nya aku pun tak sungkan lagi melantunkan desahan dan erangan .

Jika ada orang yang melihat apa yang sedang kami lakukan ini tak ubah nya seperti pasangan suami istri yang sedang menjalankan kewajiban meski awal nya aku merasa ada nya keterpaksaan m

" Aaarrgghhh ,,,,, aaakkhhhhh ,,,,, aaakhhhh ,,,,, " . Jeritan ku di balas dengan genjotan keras saat aku mencapai puncak birahi untuk pertama kali nya .

" Buuggghhh ,,,, ". Suara benda jatuh membuat ku terperanjat kaget begitu juga dengan mang kodir , ia buru buru mencabut kontol nya yang masih terasa keras dan turun dari tubuh ku .

Aku buru buru membenahi pakaian ku yang acak acakan . Kami terdiam sejenak dan dengan tubuh gemetar ku lihat ke luar kamar melalui jendela . Rupanya ada dahan pohon mangga lapuk yang rubuh karena terkena angin .

" Aman ,,,, ". Tanya mang kodir yang ku balas dengan anggukan lega .

Aku tertegun ketika pandangan ku melihat ke bawah . Karena mang kodir rupa nya belum menaikan celana training nya sehingga kontol nya yang ngaceng keras dan basah penuh lendir dari memekku terpampang jelas depan mata ku .

" Gak usah malu seperti itu ,,, kan kamu tadi sudah di rojok nya ,,, " . Goda nya saat aku memalingkan wajah membuat ku tersipu .

Kontol mang kodir mengacung tegak keras ke atas ke arah hamparan jembut nya yang rimbun dan lebat . Ukuran nya hampir sama dengan bima menurut ku namun kontol nya mang kodir ada yang aneh .

Iya ada Butiran butiran aneh di atas dan bawah batang nya membuat ku penasaran .

" Itu teh butiran apa ,,, ". Tanya ku menunjuk batang kontol nya .

" Hehehe ,,, Suka ? ". Jawab nya balik bertanya .

" Ini biji tasbeh ,,,, biar bikin heunceut kamu cepet becek ,,, ". Balas nya seraya mengocok kontol nya yang menjulang .

" Ayoo lanjut ,,, ". Ajak nya seraya membuka pakaian nya .

Saat mang kodir menelanjangi diri nya di depan ku membuat ku terkesima . Di usia nya yang sudah menginjak kepala empat tak jauh beda dengan suami ku , badan hitam nya masih terlihat gagah dengan dada cukup bidang dan perut yang rata tak buncit seperti kebanyakan lelaki seusia nya .

Kulit nya yang hitam semakin menambah kesan perkasa diri nya dengan hiasan bulu halus di dada nya . Namun lebat dan rimbun di lembah ketiak nya . Begitu juga jembut nya lebat dan hitam bak semak belukar membuat darah ku berdesir .

" Kenapa atuh malah bengong ,,, buru nonggeng ,,, ". Seru nya membuat ku tersadar .

Aku pun di bimbing naik kembali oleh nya ke atas ranjang dan di posisikan menungging membelakangi nya .

" Plaaakk ,,, semok banget nengsih pantat mu ,,,, ". Menampar dan meremas buah pantat ku yang menungging di atas kasur .

" Blessshhh ,,,, aakhhhhh ,,, sshhhh ". Erang kami bersamaan .

" Aaakkhh ,,,, oooughh ,,,,, aaduuh ,,, ampuun gustii ,,, aaakkhh ,,,, " . Jerit ku histeris menerima tumbukan kontol mang kodir yang menggenjot memek ku dengan cepat dan kasar membuat nafas ku megap megap .

Kedua tangan ku mencengkram erat kasur yang menjadi saksi bisu pengkhianatan ku pada Kang sodik suami ku yang tengah mencari nafkah di sawah sementara aku sedang di gagahi oleh lelaki lain di kamar biasa kami tiduri .

Mata ku mendelik dan membeliak menyisakan putih nya saja setiap kali pintu rahim ku terasa di gedor gedor oleh kepala kontol mang kodir yang membonggol belum lagi gerinjal nikmat dari butiran tasbeh nya.

Jeritan dan lenguhan keras yang terus di nyanyikan oleh bibir ku membuat ku lupa diri bersama siapa aku sedang berpacu bertarung nafsu .

Suara jeritan dan desahan yang tak bisa aku kontrol bisa saja di dengar oleh orang lain yang kebetulan melintas dekat rumah ku namun kenikmatan yang tengah menyerang ku membuat ku benar benar lupa segala nya .

" Aaahh ,,,, nikmat Nengsih ,,,, nikmat pisan heunceut kamu ini ,,, oouhhh" . Racau mang kodir berulang kali dan semakin mempercepat genjotan nya sehingga aku melayang ke surga nya dunia .

" Aaarrgghh ,,,, adduuhhh ampuun mangkhh ,,, aduuh ,,, Aarrghhh ,,, ampun gustiiiii ,,,,." . Aku mengejang untuk yang ke dua kali nya .

Cairan kembali menyemprot deras dari dalam memek ku menyiram kontol mang kodir sehingga kontol bertasbeh nya tampak semakin licin dan berkilatan dengan lendir birahi ku dan tak ayal lagi lubang memek ku semakin becek sehingga bunyi kecipak kecipak dari tumbukan kontol mang kodir di dalam sana semakin nyaring bersahutan dengan desahan dan jeritan ku yang tiada henti ini .

Bak kambing di sembelih tubuh ku kelojotan dan menggelepar menjemput orgasme ku yang ke dua ini yang ku rasa jauh lebih nikmat dari yang pertama tadi .

Posisi menungging membuat kontol mang kodir terasa mentok di rahim ku membuat mengejang dan lebih cepat mencapi puncak orgamse ku . Sementara mang kodir masih gencar menggenjot memek ku yang terasa ngilu .

" Aaooughh ,,,, bucaaathh nengsiiihhh,,, bucaatthhh ainghhh ,,, Aarrhhhhh bucaathhhhh ,,, " . Lolong nya keras dengan pantat di tekan kuat sehingga kontol nya terasa menancap di dasar memek ku .

Semburan demi semburan panas ku rasakan menyirami rahim ku membuat tubuh ku menggelinjang . Nafas kami tersengal sengal terlebih nafas mang kodir begitu ngos ngosan dengan wajah penuh butiran keringat dan tubuh nya yang besar ambruk menindih tubuh ku .

Aku pikir ini adalah akhir dari pelunasan hutang ku , namun nyata nya justru ini adalah awal prahara jerat nafsu rentenir darat bernama kodir .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd