Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY K3luarga - PART 13 (Tamat)

Part 12

Beberapa hari kemudian, seperti biasa aku sibuk dengan kerjaan dikantor. Anin dan shani juga sibuk dengan kuliah dan kegiatan jkt yang cukup padat sehingga aku tidak bertemu dengan mereka beberapa hari ini.

Gracia juga belum memberitahu kapan dia akan ke Jakarta, mungkin dia sedang menikmati liburan selepas jkt lebih lama. Aku hanya bisa menunggu datang dan bersiap melamarnya.

Aku pulang kerja pada sore hari sedikit lebih awal karena kerjaan dikantor sedang tidak sibuk sehingga aku bisa lebih cepat pulang.

E40.jpg


Anin dan shani menyambutku diruang tamu menatapku dengan sedikit kesal.

"kak radit jahat" anin memukul dadaku

"auw nin sakit, kenapa kalian berdua?" Aku memegang dadaku

"pokoknya kak radit jahat" shani juga memukul dadaku

Mereka berdua langsung naik kekamar mereka, aku pun jadi bingung dengan tingkah mereka berdua hari ini.

Malamnya aku pergi kekamar anin dan shani kenapa mereka marah tanpa sebab, tetapi mereka berdua tidak ada dikamar mereka.

Aku pun memutuskan tidur saja dan menanyakan mereka pada besok hari, aku berjalan menuju kekamarku dan sampai didepan pintu kamarku yang sedikit terbuka.

Aku mendengar sedikit pembicaraan anin dan shani didalam kamarku.

"Ci shani mau bilang sekarang?" Anin bertanya ke shani

"abis itu aja nin, soalnya aku udah rindu sama kak radit" shani tersenyum malu

"kalo gitu kita sama donk ci" anin tersenyum

Aku membuka pintu kamarku, anin dan shani berada didalam kamarku melihatku dengan expresi nakal.

"kenapa tadi siang kalian pukul kak radit?"

Mereka berdua tidak menjawab dan berjalan mendekat ke arahku, anin dan shani membuka bajuku mereka berdua menjilat puting dadaku.

"Mmm... Enak kan kak.... Mmm" anin menjilat puting dadaku

"Mmm... Kak radit... Gagah... Mmm" shani menghisap putingku

"Ah... Kalian nakal... Ah" aku mendesah

Anin dan shani tersenyum mendengar desahanku, lidah mereka berdua semakin nakal bermain didadaku.

"Ah... Kak radit geli... Ahh" aku memegang kepala mereka berdua.

"Mmm... Slurrppp.... Enak kak?" Shani tersenyum

"Ahh... Iya shan... Enak..."

Aku mendesah menikmati lidah mereka menari didadaku, anin dan shani menghentikan jilatan mereka. Anin mendorongku berbaring dikasur dan dia duduk diperutku kemudian anin menciumku.

E27.jpg


"Mmm... Kak... Radit.... Mmm"

"Mmm... Anin... Mmm"

Aku dan anin saling beradu lidah, liur kami saling bertukar dan lidah anin terus bermain dimulutku. Shani yang berada dibelakang anin dia melepas celanaku.

shani melihat penisku menegang didalam cdku. dia tersenyum dan mengelus penisku.

"kakak udah tegang aja" tangan shani mengelus penisku

"Mmm... Shan... Enak... Mmm" Aku mendesah sambil beradu lidah dengan anin

Shani semakin nakal mengelus penisku, penisku semakin tegang oleh sentuhan tangan shani.

"punya kak radit makin keras kakak nakal" shani mengelus penisku dengan liar

"Mmm... Slurrpp... Shan... Lembut... Mmmm"

Anin melepas ciumannya, dia melepas pakaian dan bhnya tampak payudaranya bergoyang didepan wajahku.

"Kak radit hisapin kak" anin mendekatkan payudaranya ke wajahku

Aku gengam payudaranya kujilat dan kuhisap puting payudara anin, dia menutup mata menikmati rangsanganku diputingnya.

"Mmm... Slurrpp... Enak... Nin..." Aku menghisap puting payudara anin

"Mm... Kak... Enak... Jilatin... Terus... Ahh" anin mendesah

Anin terangsang dengan permainan lidahku dia pun memelukku kepalaku.

"Ah... Kak... Enak... Banget... Ahhh" anin mendesah nikmat

"Mmm... Besar... Banget... Nin... Mmmm" aku sesak dijepit payudara anin

Shani melorotkan cdku penisku berdiri tegak didepan shani, dia mengocok penisku aku mendesah penisku shani.

"punya kak radit berurat kak, enak kak aku kocokin" shani mengocok penisku semakin cepat

"Mmm... Enak... Shan... Mmm" aku mendesah didalam jepitan payudara anin

32F.jpg


Shani memegang penisku dan menjilat ujung batang penisku, dia terus memainkan lidahnya menjilat seluruh batang penisku.

"Slurrppp... Kak.. Radit... Aku... Mmm... Suka... Punya... Kakak... Slurrrpp" shani memainkan lidahnya dipenisku

"Ahh... Mm.... Shan... Mmm" aku mendesah

Anin melepas pelukan payudaranya diwajahku, aku masih mendesah dengan permainan lidah Shani semakin nakal dipenisku.

"Ahh... Shan... Nakal... Ahhh"

"Mmm... Ini... kak... Radit... Juga... Sllurrpp"

880.jpg


Anin berdiri menghadapku dia melorotkan celana dan cdnya, tampak vagina anin sedikit basah didepanku.

"Kak radit sekarang hisapin yang ini kak" anin membuka belahan vaginanya

Anin tanpa ragu-ragu mendaratkan vaginanya dimulutku, aku menghisap belahan vaginanya anin mendesah liar.

"Mmm... Nin... Udah... Basah... Aja... Mmmm" aku pelintir puting payudara anin

"Ahhh... Dalamin... Terus... Kak... Enak... Ahhhh" anin mengoyang pinggulnya

445.jpg


Anin mendesah dan terus mengoyang pinggulnya dengan liar, shani puas menjilat dia melepas seluruh pakaiannya. Shani menjepit penisku dibelahan vaginanya, dia mengoyangkan pinggulnya.

"Ah... Kak... Hangat... Ahhh... Enak... Mmm" shani mendesah dengan permainannya

"Mmm... Enak... Shan... Mmmm" aku ikut mendesah

"Ahh... Jilatin... Ahhh... Hisap... Terus... Kak... Ahhh" anin mendesah semakin kencang

Anin dan shani mereka berdua merangsang diri mereka dengan tubuhku. goyangan pinggul mereka semakin cepat, anin dan shani semakin terangsang hebat.

"Ahh... Urat... Kak... Radit... Gagah... Banget... Ahhhhh" shani menikmati penisku semakin berurat dijepitan vaginanya

"Ah... Lidah... Kak... Radit... Nakal... Ahhhh" anin memegang tanganku

"Mmmm.... Kalian... Berdua... Seksi... Ahhh" aku mendesah sambil menghisap belahan vagina anin

Anin tidak bisa menahan lagi, dia ingin segera orgasme. Aku menahan kaki anin kumainkan lidahku semakin liar di belahan vaginanya.

"Ahhh... Stop... Kak... Aku... Mau... Keluar... Ahhh" anin memegang tanganku

Aku terus menghisap vagina anin, dia mendesah cairan vaginanya mengalir deras.

"Ahhhhhhh..." anin menutup matanya menikmati orgasmenya

"Mmm.... Banyak... Banget... Nin... Slurrpp" Aku menghisap cairan vaginanya

Anin melepas hisapanku dia pun membuka selangkangan pahanya dan mengigit jarinya meresapi orgasmenya.

Shani masih mengesekan belahan vaginanya dengan penisku, wajah shani pun memerah dia pun horny dengan permainannya sendiri.

"Ahhh... Ahhh... Mmm.... Kak... Radit... Aku... Suka... Ini... Kak... Ahhhh" shani mengoyang pinggulnya semakin liar

"Ahhh... Kak... Radit... Juga... Suka... Ahhhh" aku ikut mengesek penisku dibelahan vaginanya

Desahan Shani semakin kencang, dia ingin segera orgasme.

"Ahh... Kak... Aku... Keluar... Juga... Kak... Ahhh" shani memegang tanganku

"Ahhh... Keluarin... Aja... Shan..." Aku mengesekan penisku lebih cepat

Shani pun keluar membasahi penisku dengan cairan vaginanya, dia mengangkat pinggulnya dan menarik nafas.

865.jpg


Aku melihat anin yang masih menikmati orgasmenya, aku membuka selangkangan pahanya kuhisap vagina anin.

"Mmm... Nin... Enak..."

"Ahhh... Enak... Kak... Ahhhh" anin memegang kepalaku

Puas menghisap vagina anin, aku memasukkan penisku mengisi liang vaginanya, anin mendesah kencang menyuruhku memasukkan lebih dalam lagi.

"Ahh... Kak... Dalemin... Lagi... Ahhh" anin memegang pinggulku

"Ahh... Nin... Sempit... Ahhhh" aku mendorong penisku

Batang Penisku masuk semua didalam liang vaginanya, aku mulai mengenjot vagina anin.

"Ahhh... Nin... Kak... Radit... Mulai..." Aku memegang pinggul anin

"Ahhh... Kak... Lebih... Cepat... Kak... Ahhhhh" anin mendorong vaginanya

Shani yang melihatku mengenjot anin dia pun memelukku dari belakang.

"Kak radit aku mau juga kak, aku rindu kak" shani mengesekan payudaranya dipunggungku

"Ahhh... Iya... Shan... Ahhh" aku terus mengenjot anin

Aku memegang tangan anin, kudorong penisku lebih dalam menyentuh ujung vaginanya. Dia mendesah kencang penisku menyentuh dinding rahimnya.

"Ahh... Kak... Dalam... Banget... Ahhh"

"Ahhh... Enak... Punya.... Kamu... Nin... Ahhh"

Aku memainkan puting payudara anin sambil mengenjotnya, desahan anin semakin kencang cairan vaginanya terus mengalir keluar. Aku tidak bisa menahan lagi ingin keluar.

"AHHH... NIN... KAKAK... MAU... KELUAR... AHHH" aku mengenjot anin semakin Cepat

"AHHH... KAK... DIDALAM... KELUARIN... AHHH" anin mengunci pinggulku dengan kakinya

Pejuku keluar mengisi penuh liang vaginanya, aku mencabut penisku cairan spermaku mengalir keluar dari vagina anin. Anin membuka selangkangan pahanya dan berbaring menutup matanya merasakan hangat diliang vaginanya.

"Ahhh... Kak... Hangat... Enak... Kak... Ahhhh" anin mengelus vaginanya

F1D.jpg


Aku berbaring menarik nafas, shani mengangkat pinggulnya mengarahkan penisku masuk keliang vaginanya.

"Ahhh... Sekarang... Giliran... Aku... Kak... Ahhh" shani mengenjot penisku

"Ahhh... Iya... Tapi... Shann... Ahhh" aku mendesah

Shani mengoyang pinggulnya dan memainkan puting dadaku, aku memegang tangan anin.

"Ahhh... Shani... Enak... Kak... Ahhh" shani memegang tanganku

"Ahhh... Kak... Radit... Juga... Ahhh"

Shani menaik turunkan pinggulnya lebih cepat, aku ikut mengenjotnya dari bawah. Aku dan shani mendesah tidak karuan, anin bangun menjilat puting dadaku.

"Mmm... kak radit... I love you kak..."

"Ahhh... Love you too... Nin... Ahhh"

Shani mengenjot penisku semakin dalam menyentuh ujung vaginanya, jepitan liang vagina Shani sunguh enak membuatku tidak bisa menahan lagi.

"AHHH.... SHANN.... KAKAK... MAU... KELUAR... AHHH"

"AHHH... AKU... MAU... DIDALAM... KAK... AHHHH" shani mengenjot penisku lebih dalam

ABD.jpg


Cairan spermaku keluar menyentuh ujung vaginanya, shani mendesah merasakan liang vaginanya diisi penuh dengan spermaku.

"Ahhh... Kak... Lagi... Lagi... Ahhh" shani mengoyang pinggulnya memintaku mengeluarkan pejuku lagi

"Ahhh... Shan... Kak... Radit... Gak... Bisa... Lagi... Ahhh" aku memegang tangan shani

Shani terus mengoyang pinggulnya, aku tidak menahan lagi spermaku meledak lagi didalam vaginanya. Shani melepas penisku dan membuka selangkangan pahanya cairan spermaku mengalir keluar dari vaginanya.

"Ahhh.... Kak... Radit... Banyak... Banget...." Shani mengigit jarinya

6BF.jpg


Aku berbaring menarik nafas panjang, penisku masih berdiri tegak didepan anin dan shani. Mereka berdua mengocok kembali penisku, akupun menyuruh mereka berhenti.

"Ahhh... Nin... Shan... Stop... Udah.... Ahhh" aku memegang tangan mereka berdua

"kak radit aku puas banget kak" anin mengocok penisku lebih cepat.

"Ahhh.... Nin... Ahhh"

"ini yang buat aku suka radit, keluarin lagi ya kak" shani mengocok penisku semakin cepat

"Ahhh... Shan... Kalian berdua... Jangan.... Ahhhh"

Cairan spermaku mengalir keluar dipenisku, anin dan shani menjilat sperma dipenisku.

"Mmmm... Enak... Kak..." Anin menjilat abis spermaku

"Mmm... Slurrpp... Kak... Radit... Mmm" shani menjilat dengan nafsunya

Anin dan shani tidur memelukku dikasurku, kami bertiga berbaring sebentar aku pun menarik nafas panjang.

"kalian berdua kakak capek nih"

"kak radit sih yang enak" shani sambil tersenyum

"oh ya kak kami berdua mau bilang sesuatu"

"oh apa nin?"

"kami hamil kak" anin dan shani berbisik ditelingaku

Aku sedikit terkejut mendengarnya, karena sudah bercinta beberapa kali.

"kalian gak apa-apa?" Aku bertanya kepada mereka berdua

"aku bahagia kok kak" shani memeluk lenganku dengan erat

"udah terlanjur kak radit, mau bagaimana lagi" anin tersenyum melihatku

"lalu dengan jkt gimana?"

"kami udah ngumumin grad ditheater beberapa hari yang lalu" shani menjawabku

"maafin kak radit, kalian berdua harus lulus seperti gracia"

"iya gak apa-apa kok kak" anin memelukku

"aku yakin kak radit bisa adil nanti buat kami bertiga" shani menjawab sambil tersenyum manis

"makasih ya kalian pengertian banget" aku memeluk mereka berdua.

Setelah pembicaraan itu kami bertiga langsung terlelap dalam tidur kami, kami bertiga begitu sangat kelelahan bercinta tadi.

Keesokan paginya, seseorang mengetuk pintu rumahku. Aku membuka pintu dan gracia dia datang ke jakarta.

"suprise kak radit" gracia tersenyum

"gracia kenapa gak bilang-bilang"

Dia langsung memeluk erat diriku, aku sedikit bahagia dia akhirnya datang.

"kak aku rindu banget" gracia berbisik

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Mantap jeketi, di tunggu hu, btw anin keknya cocok di hardcore wkwk
Iya sih anin lebih cocok di hardcore...
Cuma saran buat cerita biar variatif
Bawa temen radit ke rumah trus sange sama anin gara2 ga sengaja ngeliat anin tidur trus daster nya kebuka
Bisa juga tuh, tapi itu lebih hardcore...
bagus crita nya bro
btw kenapa ga di taruh cerbung ?
disana yg komen, saran & kritik jauh lebih banyak
Makasih hu, mungkin next story di cerbung...
 
wah semakin bagus ceritanya suhu jadi penasaran next part selanjutnya kek gmn
 
Halooo semua ts lupa ngasih tau update selanjutnya jadi part terakhir dari thread k3luarga ini,
Mungkin dipost minggu ini atau minggu depan soalnya ts sibuk RL,
Terus pantengin yo~~~....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd