newbieceriwis
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 Jan 2011
- Post
- 53
- Like diterima
- 18
Beeuuhh si teteh, bikin nyut2an hu..
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG 4 ART, 4 Sensasi (Widi, Iyan, Yuli, Teteh)
enggar_pratama
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 30 Jul 2011
- Post
- 2.503
- Like diterima
- 2.760
aaahhh geemezzz... dikentangin..
hahahaa.. assseemmm...
hahahaa.. assseemmm...
Bl4ckhorse
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 2.152
- Like diterima
- 20.587
Udin_gembok
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 22 Aug 2017
- Post
- 2.092
- Like diterima
- 5.348
Mantep progresnya nih...
Kindunguap
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 26 Aug 2019
- Post
- 2.321
- Like diterima
- 5.774
Lanjutkan
UndurUndur
Senpai Semprot
- Daftar
- 26 May 2017
- Post
- 946
- Like diterima
- 672
Mantul hu, bener king harem nih suhu, banyak wanita mengelilinginya
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.532
C28 – HANGATNYA SEBUAH JEPITAN
<- Prev
---------
Aku berikan kode telunjuk di bibir sambil segera ku keluar kamar teteh, ku angkat pintu nya dan ku tarik agar tidak berisik, dan aku langsung masuk kamar mandi, ku tutup dan kunci.
Dari suara langkah di lantai atas, aku tau itu bukan langkah istri ku, tapi si kaka, mungkin dia mau kencing, ku tunggu sesaat, dan benar dari saluran pipa terdengar suara air turun dari atas, dan ga lama pintu kamar terdengar ditutup kembali.
Ku buka pintu kamar mandi, ku lihat kamar teteh sudah tertutup, dan saat ku tekan handle pintu nya, sudah terkunci. Hordeng tertutup rapat.
“teh.. tok tok... teh”, panggil ku pelan sambil ku ketuk pelan juga.
Gada jawaban...
Aku ke kulkas dan ambil air es, untuk meredam horni tertunda dan kekagetan ku. “gleeekk gleeekk”, segar rasanya tengah malam minum air es. Hahaha
Ku duduk di meja makan, menghadap kamar teteh, aku tau teteh kaget dengan sikon tadi, tapi ku tetap menunggu dan berharap dia keluar.
“ah.. mending udud dulu lah”, ku buka pintu dapur lebar2, dan ku nyalakan kipas di atas westafel, dengan arah kipas statis mengarah ke pintu, dan ku duduk kembali di meja makan mengarah ke kamar teteh.
“sslluurrrrpp.. eeeesssshhh.. ffuuuiihhhh”, baru aja 3 hisapan, hordeng teteh terbuka, melihat ku dan di tutup kembali.
Sengaja aku biarkan.. dan ga lama pintu kamarnya di buka, agak berisik sih kalo ga tau caranya karena udah mulai kena gesekan ke lantai.
Ku matikan rokok, kembali ke kulkas dan minum air dingin dan ku berjalan ke arah nya, berhadapan di depan pintu, mata nya sudah merah, seperti habis nangis.
Aku dekati dia dan ku peluk erat, dan di balas juga dengan pelukan nya.
“saya takut pak”, pelan dia ngomong dalam pelukan dada ku
“ga papa teh.. saya tau ini salah, tapi kita ga bisa membohongi diri kita kalo memang di antara kita saling menyukai”, jawab ku pelan juga sambil ku cium rambutnya.
“sekarang teteh nikmati aja ya... “, kata ku yang di balas dengan anggukan kepala
Ku ulangi kembali aktivitas ku ke teteh yang sempat tertunda tadi, leher nya begitu putih dan menggoda untuk ku jilat.
“ssluurrrrrppp..”, jilatan ku menyapu leher di bawah dagu.
“ohhh .. paaakkkk..”, erangnya, “saya takutttttt”, katanya
“ga papa teh, jam segini aman”, bisik ku sambil ku elus2 pentil nya
“oohhh.. paaakkkk.. geliiii”, desah nya
“tapi enak?”, tanyaku sambil di jawab anggukan kepalanya
Ku angkat daster bawah nya dan ku tarik ke atas, tapi di tahan oleh tangan nya, tapi ku paksa buka, sambil ku bisikan agar santai dan tenang.
Setelah dasternya terlepas, terlihat teteh hanya mengenakan CD saja, tubuh nya yang putih benar2 membuatku ku makin ngaceng.
Pentil toket kiri nya sudah ngacung keras, dan ku mainkan dengan jari ku, sementara lidahku menyapu pentil kanan nya yang memang agak mendelep.
“aahhhhh.. bapaaakkk ... ohhhhh eesssssttt”, erang nya tertahan
Ku hisap2 pentil kanan nya dan ku tarik sambil ku gigit kecil agar ngacung keluar, tapi ya tetap saja ga terlalu ngaceng.
“tiduran teh..”, suruh ku
Teteh berbaring di kasur dan aku kembali menjilati pentil kiri dan kanan secara bergantian, “uuhhhhmmm... paaaakkk.... oohhhhh”, erang nya menahan nikmat
Bosan di pentil, ku lanjut sapuan lidah ku ke arah perut dan pusar nya, “gelii paaaaakkkk”, katanya sambil meringis sambil sedikit tertawa kecil
“teh, buka paha nya lebar2”, kata ku
“mau ngapain pak, saya maluuuu... “, jawabnya
ku buka paha nya lebar2, ya.. paha STW memang beda dengan paha cewek ABG, teteh mempunyai paha yang gemuk layaknya seusianya tapi putih dan bersih.
Setelah pahanya terbuka lebar, ku dekatkan muka ku ke selangkangan nya, “pak.. jangan.. malu, saya ga pernah begini”, kata teteh
“ohhh. Ga pernah toh sama si AA”, batin ku
Ga ku jawab, ku tahan kedua pahanya dengan tangan ku agar tetap mengangkang, kali ini aku akan menyiksa dia, ku jilati selangkangan nya kiri dan kanan dengan ujung jari ku, aku berusaha agar ludah ku tidak keluar.
“ohhhhhhh paaaaaaaaakkkkkk,, uuuuhhhhhhhhhhh”, desah nya sambil menggerakan pantat nya
Terus dan terus ku siksa dia di area selangkangan nya dan ga lama ku lihat di CD nya sudah sangat basah di bagian memek, sangatttt basaaaahhhh oleh cairan yang keluar dari memek nya
Ku pegang tali CD yang di perut dan ku turunkan, dan teteh mengangkat CD nya seperti sudah paham, memang agak sulit membuka CD dengan postur paha seperti teteh, walau akhirnya aku berhasil juga..
Dan benar saja, CD di bagian memek nya sudah penuh dengan lendir bening, aku dekat kan ke hidung, oohhhhh.. aroma nya benar2 menggoda...
“pak... jorok atuh ih... ulat kitu.. saya maluuu.”, kata nya sambil mencoba meraih CD nya, tapi ya ga bisa karena posisi ku tengkurap di antara kedua kaki nya.
Memek teteh sudah bersih dari jembut, walau ada bekas cukuran yang masih tertinggal karena belum di bilas saat tadi.
Ku sibak kan sisa2 potongan jembut nya dengan CD nya.
Bibir memek luar teteh benar2 masih segaris, dan tembem, mungkin karena semok, tidak terlihat bibir memek dalam nya yang bleber. Benar2 rapat, hanya bekas lendir saja yang masih tertinggal di sana karena tertahan CD.
Ku lanjutkan menjilati selangkangan nya secara bergantian kiri dan kanan, ku putar2 lidah ku mengitari memek nya termasuk di bawah antara memek dan lubang dubur, dan aku ga merasakan ada aroma anyir seperti Fitri (adiknya iyan). Justru aroma itu makin menambah sensasi bagi ku.
“pakkkkk.... eeessssttttttt”, desah nya yang kali ini sepertinya dia sudah pasrah dan tenggalam dalam lautan birahi.
Ku buka bibir memek luar nya dengan kedua jempol ku, dan “ohhh.. teeeehhh... meni geulis pisan iyeu heunceut na”, kata ku pelan, ku buka lagi lebar2 memek nya, dan benar2 sudah sangat basah bagian dalam memek nya.
Lanjut ku jilati itil nya yang sudah mulai basah terkena cairan memek, sluurrrrppp.. “ahhhh. Bapaakkk. Ohh ohh ohhh..”, ku lihat tubuh nya menggelinjang dna kelojotan, dan terus ku jilat2 itil nya sambil ku putar2 lidah ku.
“uh uhh.. uhhhh. essssttt. Hos hoss hosssss.....”, hanya desahan dan erangan yang keluar dari mulut teteh sambil pantat nya bergerak ga karuan..
Dan akhirrnyaaa.. “aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh”, lenguhan dan erangan panjang keluar dari mulut teteh sambil mendekap mulut nya, pantat nya ke angkat beberapa senti dari kasur. Ku lepas jilatan ku sambil ku biarkan dia menikmati orgasme pertamanya.
Cairan bening menetes kembali dari memek teteh, banyak sekali.
“enak teh?”, tanya ku
“iya pak. Hehehee.. saya belum pernah kyk tadi dan rasanya juga ga pernah se enak ini”, jawab nya sambil senyum memperlihatkan lesung pipinya.
Setelah puas merasakan orgasme, segera ku buka semua pakaian dan bugil, kontol ku sudah ngaceng...
Teteh sempat kaget melihat kontol ku, “ohh paaaakkkkk”, matanya melotot
“kenapa teh?”, tanya ku
“melengkung kitu pak”, katanya
“punya si AA kumaha?”, tanya ku kembali
“si AA teh pendek kecil”, jawab nya.
“oh. Pantes memek nya masih bagus si teteh”, batin ku
“teh.. masukin ya”, kata ku
“takut pak....”., jawab nya
“takut apa?”, kata ku
“ga muat...”, jawabnya
Ku arah kan kontol ku yang sudah ngaceng ke lubang memek nya, memang sih teteh ini unik, sudah punya 2 anak tapi memek nya masih bagus. Aku yakin kalo teteh ini ga pernah ngentot ama pria lain setelah lahiran anak ke 2, hanya di entot oleh kontol si AA.
Ku gesek2an kepala kontol ku ke memek nya yang sudah sangat basah, agar palkon ku juga ikut basah, “enak ga teh begini”, tanya ku
“uuuhhhh.. enak pak...”, sahut nya
Setelah puas menggesek2an palkon ku ke memek nya, ku masukkan ke lubang memek nya, dan.. memang agak susah..”uhhh.. sakit pak.. pelan2”, katanya
Memek teteh sudah benar2 basah, tapi masih sulitku tembus, padahal kontol ku ga besar2 banget, Cuma palkon nya aja yang memang bagol.
“tahan ya teh... nanti juga enak”, sahut ku karena ku merasa seperti lagi ngentotin iyan
Palkon mu mulai menerobos lubang memek nya, perlahan ku dorong tarik dorong tarik sampai akhirnya atang kontol ku benar2 masuk ke dalam memek nya.
“aaaaahhhh.. oohhhh paaaakk. .eeesssttt”, erang nya
Menjepit dan hangattttt... bibir memek bagian dalam benar2 menggigit batang kontol ku. Ku merasakan begitu hangat di dalam memek nya.
“memek mu masih sempit teh.. ohhhhhh”, desah ku sambil ku gerakkan maju mundur perlahan.
“ohhh. Paaakkk uuuggggghhhh....”, erang nya
Ku atur nafas ku, sambil ku angkat kedua kaki nya ke pundak ku, benar2 menjepit memek nya, ku gerakkan pantat ku agak cepat.
“oohhhh...aahhh. Tehhh.. enak banget heunceut na”, erang ku
“paakkk.. paaaakk.. aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh”. Lenguhan panjang kembali terjadi dari suara teteh dan kurasakan kedutan di dalam memek nya memijat2 batang kontol ku. Ya, teteh mengalami orgasme ke dua kali nya.
Ku biarkan dia menikmati, sementara kontol ku masih tertanam di dalam memek nya.
“oohhhhhh... paaakkk”, rintihnya setelah dia pulih dari kenikmatan yang barusan di dapat.
“enak teh?”, tanyaku
“enak banget pak.. saya ga pernah ngalamin nikmat kayak gini”, jawabnya
Ku luruskan kedua kakinya dan kurapatkan, sementara ku lebarkan kedua kaki ku, ku tekan kontol ku sampai dalam, dan benar2 mentok. Posisi ini benar2 kurasakan jepitan memek nya di batang kontol ku, aku cukup menekan2 tanpa harus maju mundur, yang ku gerakan maju mundur hanya paha ku saja, dengan begitu aku bisa mempertahankan kekuatan ku agar tidak cepat crot, tapi masih bisa membuat teteh merasakan kenikmatan atas dorongan kontol ku.
*di tes aja om om.. atau kalo di sini ada pembaca cewek, pasangan nya suruh gitu aja.
Kontolku benar2 tidak ada pergerakan keluar masuk memek, tapi masih bisa membuat teteh menggelinjang kenikmatan atas gerakan maju mundur paha ku.
“paaakk... ini enak banget pak.. ohhhh uuhhhhhh”, desah nya..
Ku percepat gerakan paha ku, ku rasakan nikmat yang sangat sangat tanpa harus terjepit oleh dinding memek si teteh..
“ohh tehhh.. memek mu enak banget. Hangaattttttt, aaaahhhhh”, desah ku sambil ku percepat lagi..
“essstttt.. pak pak.. ohh oh pakkkkk paakkkkkkkkkkkkkkk”, lenguhan panjang kembali tercipta dari mulut teteh utk yang ke tiga kalinya.
“pakkkk.. keluarin aja, saya pegel.. ohhhh.. tapi jangan di dalam, saya masih subur”, katanya
Kali ini aku tidak menggerakan paha ku, tapi ku maju mundurkan batang kontol ku, kadang ku naikkan pantat ku agar batang atas ku bisa menyentuh itil nya.
“uuhhhhh paaakkk.. masih enaaakk banggettt paakkk ohhh”, desah nya.
Gerakan kontol ku kadang maju mundur, berputar naik turun, aku benar2 mengatur nafas agar ga cepat crot, setiap mau crot, aku stop bentar... atur nafas kembali, dan ku genjot lagi, begitu beberapa kali sampai akhirnya aku udah ga kuat lagi.. segera ku percepat kocokan kontol.
“pak pak... ohhh aaahhhh”, desah teteh
Menjelang mau crot, segera ku cabut kontol ku dan saat bersamaan itu pula, teteh menjepit paha kiri nya dengan paha kanan nya, dan ku kocok2 kontol ku sampai crot sedangkan teteh menjepit paha nya sambil menekan2, dan..
“aaahhhh teeeehhhhhh”, muncrat sudah sperma ku ke perut dan dada si teteh.
“ohhhhhh.. essssttttt uugggghhhhhhh”, di saat bersamaan si teteh juga mengalami orgasme untuk yang ke empat kali nya.
Aku langsung rebahan di samping teteh, sambil menikmati sisa2 kenikmatan.
“memek teteh bener2 legit”, kata ku
“bapak juga hebat bisa buat saya sampe kyk gini, saya ga pernah senikmat ini selama sama si AA”, katanya dengan berkaca2.
“teh.. pernah sama cowok lain kah?”, selidik ku atas pernyataan dia barusan
“demi tuhan pak, saya ga pernah, Cuma sama si AA ajah, ya kalo boleh jujur saya ga pernah merasakan nikmat nya berhubungan suami istri seperti yang temen2 saya bilang di kampung”, curhatnya
“jadi kamu Cuma ngelayani dia aja?”, tanya ku
“iya pak, saya Cuma ngangkang, dia masukin, ga lama crot dan langsung tidur”, katanya
“ga pernah di cium2 dan di jilat2 leher tete memek?”, selidikku kembali
“ga pernah pak... di kampung hal kayak gitu dulu nya masih tabu, pamali”, jawab nya
“terus teteh kalo lagi masih pengen gimana ? pas si AA udah tidur?”, tanya ku
“ya saya jepit2 paha saya pak, kaya tadi terakhir pas bareng bapak keluar juga”, jawabnya
“ohhhhhh.. jadi teteh ga pernah pake tangan sendiri?”, tanya ku
“saya ga mau pak, jorok dan risih, , aneh rasanya kalo pake jari, malahan temen2 di kampung saranin juga coba pake terong atau timun, tapi saya merasa kyk kasihan bener hidup saya kalo harus pake gituan, makanya kalo jepit pake paha malah lebih enak, apalagi kalo pake CD, lebih berasa hehehhe”, jelas nya
“ohhhh gitu.. masih suka jepit paha selama disini?”, pancing ku
“hhhmmm malu pak ngomong nya ah”, katanya
“lah.. ngapain malu, kita udah telanjang bulet gini berdua”, kata ku memancing, “ga papa ngomong aja”, lanjutku
“iya pernah pas awal2 datang ke sini, tiba2 pengen aja, ya udah jepit aja, udah ah pak, malu atuh saya pak”, jawabnya sambil nutup muka.
“ohh berarti benar dia ga bohong kalo dia pernah masturbasi dengan metode jepit paha”, batin ku
“ya udah saya bersih2 dulu ya teh, dah lewat tengah malam, teteh juga tidur besok banyak kerjaan”, kata ku
“pak... jangan bilang2 ibu ya, saya takut...”, katanya
“lho.... kalo saya bilang ya namanya bunuh diri lah teh”, jawab ku sambil ngakak
“pokoknya ini jadi rahasia kita berdua ya, nanti kita bersikap biasa aja ya kalo lagi rame orang rumah”, kata ku
“iya pak..., makasih ya udah bikin hidup saya jadi lebih berwarna”, balas nya sambil senyum
Ku kecup kening nya dan ku keluar kamar dan bersih2 di kamar mandi.
Setelah itu ku naik ke kamar atas dan tidur, sambil berfikir, “semoga memek teteh bersih dan tidak ada lagi penyakit itu”, batin ku
Jika memang kena lagi, terpaksa aku kontak kawan kantor ku untuk order obat itu di daerah tanah abang, ga papa lah mahal yang penting sembuh.
“semoga saja teteh sehat”, batin ku dan akhirnya ku tertidur pulas, “zzzzzzz zzzzzz zzzz”
--------
Next ->
<- Prev
---------
Aku berikan kode telunjuk di bibir sambil segera ku keluar kamar teteh, ku angkat pintu nya dan ku tarik agar tidak berisik, dan aku langsung masuk kamar mandi, ku tutup dan kunci.
Dari suara langkah di lantai atas, aku tau itu bukan langkah istri ku, tapi si kaka, mungkin dia mau kencing, ku tunggu sesaat, dan benar dari saluran pipa terdengar suara air turun dari atas, dan ga lama pintu kamar terdengar ditutup kembali.
Ku buka pintu kamar mandi, ku lihat kamar teteh sudah tertutup, dan saat ku tekan handle pintu nya, sudah terkunci. Hordeng tertutup rapat.
“teh.. tok tok... teh”, panggil ku pelan sambil ku ketuk pelan juga.
Gada jawaban...
Aku ke kulkas dan ambil air es, untuk meredam horni tertunda dan kekagetan ku. “gleeekk gleeekk”, segar rasanya tengah malam minum air es. Hahaha
Ku duduk di meja makan, menghadap kamar teteh, aku tau teteh kaget dengan sikon tadi, tapi ku tetap menunggu dan berharap dia keluar.
“ah.. mending udud dulu lah”, ku buka pintu dapur lebar2, dan ku nyalakan kipas di atas westafel, dengan arah kipas statis mengarah ke pintu, dan ku duduk kembali di meja makan mengarah ke kamar teteh.
“sslluurrrrpp.. eeeesssshhh.. ffuuuiihhhh”, baru aja 3 hisapan, hordeng teteh terbuka, melihat ku dan di tutup kembali.
Sengaja aku biarkan.. dan ga lama pintu kamarnya di buka, agak berisik sih kalo ga tau caranya karena udah mulai kena gesekan ke lantai.
Ku matikan rokok, kembali ke kulkas dan minum air dingin dan ku berjalan ke arah nya, berhadapan di depan pintu, mata nya sudah merah, seperti habis nangis.
Aku dekati dia dan ku peluk erat, dan di balas juga dengan pelukan nya.
“saya takut pak”, pelan dia ngomong dalam pelukan dada ku
“ga papa teh.. saya tau ini salah, tapi kita ga bisa membohongi diri kita kalo memang di antara kita saling menyukai”, jawab ku pelan juga sambil ku cium rambutnya.
“sekarang teteh nikmati aja ya... “, kata ku yang di balas dengan anggukan kepala
Ku ulangi kembali aktivitas ku ke teteh yang sempat tertunda tadi, leher nya begitu putih dan menggoda untuk ku jilat.
“ssluurrrrrppp..”, jilatan ku menyapu leher di bawah dagu.
“ohhh .. paaakkkk..”, erangnya, “saya takutttttt”, katanya
“ga papa teh, jam segini aman”, bisik ku sambil ku elus2 pentil nya
“oohhh.. paaakkkk.. geliiii”, desah nya
“tapi enak?”, tanyaku sambil di jawab anggukan kepalanya
Ku angkat daster bawah nya dan ku tarik ke atas, tapi di tahan oleh tangan nya, tapi ku paksa buka, sambil ku bisikan agar santai dan tenang.
Setelah dasternya terlepas, terlihat teteh hanya mengenakan CD saja, tubuh nya yang putih benar2 membuatku ku makin ngaceng.
Pentil toket kiri nya sudah ngacung keras, dan ku mainkan dengan jari ku, sementara lidahku menyapu pentil kanan nya yang memang agak mendelep.
“aahhhhh.. bapaaakkk ... ohhhhh eesssssttt”, erang nya tertahan
Ku hisap2 pentil kanan nya dan ku tarik sambil ku gigit kecil agar ngacung keluar, tapi ya tetap saja ga terlalu ngaceng.
“tiduran teh..”, suruh ku
Teteh berbaring di kasur dan aku kembali menjilati pentil kiri dan kanan secara bergantian, “uuhhhhmmm... paaaakkk.... oohhhhh”, erang nya menahan nikmat
Bosan di pentil, ku lanjut sapuan lidah ku ke arah perut dan pusar nya, “gelii paaaaakkkk”, katanya sambil meringis sambil sedikit tertawa kecil
“teh, buka paha nya lebar2”, kata ku
“mau ngapain pak, saya maluuuu... “, jawabnya
ku buka paha nya lebar2, ya.. paha STW memang beda dengan paha cewek ABG, teteh mempunyai paha yang gemuk layaknya seusianya tapi putih dan bersih.
Setelah pahanya terbuka lebar, ku dekatkan muka ku ke selangkangan nya, “pak.. jangan.. malu, saya ga pernah begini”, kata teteh
“ohhh. Ga pernah toh sama si AA”, batin ku
Ga ku jawab, ku tahan kedua pahanya dengan tangan ku agar tetap mengangkang, kali ini aku akan menyiksa dia, ku jilati selangkangan nya kiri dan kanan dengan ujung jari ku, aku berusaha agar ludah ku tidak keluar.
“ohhhhhhh paaaaaaaaakkkkkk,, uuuuhhhhhhhhhhh”, desah nya sambil menggerakan pantat nya
Terus dan terus ku siksa dia di area selangkangan nya dan ga lama ku lihat di CD nya sudah sangat basah di bagian memek, sangatttt basaaaahhhh oleh cairan yang keluar dari memek nya
Ku pegang tali CD yang di perut dan ku turunkan, dan teteh mengangkat CD nya seperti sudah paham, memang agak sulit membuka CD dengan postur paha seperti teteh, walau akhirnya aku berhasil juga..
Dan benar saja, CD di bagian memek nya sudah penuh dengan lendir bening, aku dekat kan ke hidung, oohhhhh.. aroma nya benar2 menggoda...
“pak... jorok atuh ih... ulat kitu.. saya maluuu.”, kata nya sambil mencoba meraih CD nya, tapi ya ga bisa karena posisi ku tengkurap di antara kedua kaki nya.
Memek teteh sudah bersih dari jembut, walau ada bekas cukuran yang masih tertinggal karena belum di bilas saat tadi.
Ku sibak kan sisa2 potongan jembut nya dengan CD nya.
Bibir memek luar teteh benar2 masih segaris, dan tembem, mungkin karena semok, tidak terlihat bibir memek dalam nya yang bleber. Benar2 rapat, hanya bekas lendir saja yang masih tertinggal di sana karena tertahan CD.
Ku lanjutkan menjilati selangkangan nya secara bergantian kiri dan kanan, ku putar2 lidah ku mengitari memek nya termasuk di bawah antara memek dan lubang dubur, dan aku ga merasakan ada aroma anyir seperti Fitri (adiknya iyan). Justru aroma itu makin menambah sensasi bagi ku.
“pakkkkk.... eeessssttttttt”, desah nya yang kali ini sepertinya dia sudah pasrah dan tenggalam dalam lautan birahi.
Ku buka bibir memek luar nya dengan kedua jempol ku, dan “ohhh.. teeeehhh... meni geulis pisan iyeu heunceut na”, kata ku pelan, ku buka lagi lebar2 memek nya, dan benar2 sudah sangat basah bagian dalam memek nya.
Lanjut ku jilati itil nya yang sudah mulai basah terkena cairan memek, sluurrrrppp.. “ahhhh. Bapaakkk. Ohh ohh ohhh..”, ku lihat tubuh nya menggelinjang dna kelojotan, dan terus ku jilat2 itil nya sambil ku putar2 lidah ku.
“uh uhh.. uhhhh. essssttt. Hos hoss hosssss.....”, hanya desahan dan erangan yang keluar dari mulut teteh sambil pantat nya bergerak ga karuan..
Dan akhirrnyaaa.. “aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh”, lenguhan dan erangan panjang keluar dari mulut teteh sambil mendekap mulut nya, pantat nya ke angkat beberapa senti dari kasur. Ku lepas jilatan ku sambil ku biarkan dia menikmati orgasme pertamanya.
Cairan bening menetes kembali dari memek teteh, banyak sekali.
“enak teh?”, tanya ku
“iya pak. Hehehee.. saya belum pernah kyk tadi dan rasanya juga ga pernah se enak ini”, jawab nya sambil senyum memperlihatkan lesung pipinya.
Setelah puas merasakan orgasme, segera ku buka semua pakaian dan bugil, kontol ku sudah ngaceng...
Teteh sempat kaget melihat kontol ku, “ohh paaaakkkkk”, matanya melotot
“kenapa teh?”, tanya ku
“melengkung kitu pak”, katanya
“punya si AA kumaha?”, tanya ku kembali
“si AA teh pendek kecil”, jawab nya.
“oh. Pantes memek nya masih bagus si teteh”, batin ku
“teh.. masukin ya”, kata ku
“takut pak....”., jawab nya
“takut apa?”, kata ku
“ga muat...”, jawabnya
Ku arah kan kontol ku yang sudah ngaceng ke lubang memek nya, memang sih teteh ini unik, sudah punya 2 anak tapi memek nya masih bagus. Aku yakin kalo teteh ini ga pernah ngentot ama pria lain setelah lahiran anak ke 2, hanya di entot oleh kontol si AA.
Ku gesek2an kepala kontol ku ke memek nya yang sudah sangat basah, agar palkon ku juga ikut basah, “enak ga teh begini”, tanya ku
“uuuhhhh.. enak pak...”, sahut nya
Setelah puas menggesek2an palkon ku ke memek nya, ku masukkan ke lubang memek nya, dan.. memang agak susah..”uhhh.. sakit pak.. pelan2”, katanya
Memek teteh sudah benar2 basah, tapi masih sulitku tembus, padahal kontol ku ga besar2 banget, Cuma palkon nya aja yang memang bagol.
“tahan ya teh... nanti juga enak”, sahut ku karena ku merasa seperti lagi ngentotin iyan
Palkon mu mulai menerobos lubang memek nya, perlahan ku dorong tarik dorong tarik sampai akhirnya atang kontol ku benar2 masuk ke dalam memek nya.
“aaaaahhhh.. oohhhh paaaakk. .eeesssttt”, erang nya
Menjepit dan hangattttt... bibir memek bagian dalam benar2 menggigit batang kontol ku. Ku merasakan begitu hangat di dalam memek nya.
“memek mu masih sempit teh.. ohhhhhh”, desah ku sambil ku gerakkan maju mundur perlahan.
“ohhh. Paaakkk uuuggggghhhh....”, erang nya
Ku atur nafas ku, sambil ku angkat kedua kaki nya ke pundak ku, benar2 menjepit memek nya, ku gerakkan pantat ku agak cepat.
“oohhhh...aahhh. Tehhh.. enak banget heunceut na”, erang ku
“paakkk.. paaaakk.. aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh”. Lenguhan panjang kembali terjadi dari suara teteh dan kurasakan kedutan di dalam memek nya memijat2 batang kontol ku. Ya, teteh mengalami orgasme ke dua kali nya.
Ku biarkan dia menikmati, sementara kontol ku masih tertanam di dalam memek nya.
“oohhhhhh... paaakkk”, rintihnya setelah dia pulih dari kenikmatan yang barusan di dapat.
“enak teh?”, tanyaku
“enak banget pak.. saya ga pernah ngalamin nikmat kayak gini”, jawabnya
Ku luruskan kedua kakinya dan kurapatkan, sementara ku lebarkan kedua kaki ku, ku tekan kontol ku sampai dalam, dan benar2 mentok. Posisi ini benar2 kurasakan jepitan memek nya di batang kontol ku, aku cukup menekan2 tanpa harus maju mundur, yang ku gerakan maju mundur hanya paha ku saja, dengan begitu aku bisa mempertahankan kekuatan ku agar tidak cepat crot, tapi masih bisa membuat teteh merasakan kenikmatan atas dorongan kontol ku.
*di tes aja om om.. atau kalo di sini ada pembaca cewek, pasangan nya suruh gitu aja.
Kontolku benar2 tidak ada pergerakan keluar masuk memek, tapi masih bisa membuat teteh menggelinjang kenikmatan atas gerakan maju mundur paha ku.
“paaakk... ini enak banget pak.. ohhhh uuhhhhhh”, desah nya..
Ku percepat gerakan paha ku, ku rasakan nikmat yang sangat sangat tanpa harus terjepit oleh dinding memek si teteh..
“ohh tehhh.. memek mu enak banget. Hangaattttttt, aaaahhhhh”, desah ku sambil ku percepat lagi..
“essstttt.. pak pak.. ohh oh pakkkkk paakkkkkkkkkkkkkkk”, lenguhan panjang kembali tercipta dari mulut teteh utk yang ke tiga kalinya.
“pakkkk.. keluarin aja, saya pegel.. ohhhh.. tapi jangan di dalam, saya masih subur”, katanya
Kali ini aku tidak menggerakan paha ku, tapi ku maju mundurkan batang kontol ku, kadang ku naikkan pantat ku agar batang atas ku bisa menyentuh itil nya.
“uuhhhhh paaakkk.. masih enaaakk banggettt paakkk ohhh”, desah nya.
Gerakan kontol ku kadang maju mundur, berputar naik turun, aku benar2 mengatur nafas agar ga cepat crot, setiap mau crot, aku stop bentar... atur nafas kembali, dan ku genjot lagi, begitu beberapa kali sampai akhirnya aku udah ga kuat lagi.. segera ku percepat kocokan kontol.
“pak pak... ohhh aaahhhh”, desah teteh
Menjelang mau crot, segera ku cabut kontol ku dan saat bersamaan itu pula, teteh menjepit paha kiri nya dengan paha kanan nya, dan ku kocok2 kontol ku sampai crot sedangkan teteh menjepit paha nya sambil menekan2, dan..
“aaahhhh teeeehhhhhh”, muncrat sudah sperma ku ke perut dan dada si teteh.
“ohhhhhh.. essssttttt uugggghhhhhhh”, di saat bersamaan si teteh juga mengalami orgasme untuk yang ke empat kali nya.
Aku langsung rebahan di samping teteh, sambil menikmati sisa2 kenikmatan.
“memek teteh bener2 legit”, kata ku
“bapak juga hebat bisa buat saya sampe kyk gini, saya ga pernah senikmat ini selama sama si AA”, katanya dengan berkaca2.
“teh.. pernah sama cowok lain kah?”, selidik ku atas pernyataan dia barusan
“demi tuhan pak, saya ga pernah, Cuma sama si AA ajah, ya kalo boleh jujur saya ga pernah merasakan nikmat nya berhubungan suami istri seperti yang temen2 saya bilang di kampung”, curhatnya
“jadi kamu Cuma ngelayani dia aja?”, tanya ku
“iya pak, saya Cuma ngangkang, dia masukin, ga lama crot dan langsung tidur”, katanya
“ga pernah di cium2 dan di jilat2 leher tete memek?”, selidikku kembali
“ga pernah pak... di kampung hal kayak gitu dulu nya masih tabu, pamali”, jawab nya
“terus teteh kalo lagi masih pengen gimana ? pas si AA udah tidur?”, tanya ku
“ya saya jepit2 paha saya pak, kaya tadi terakhir pas bareng bapak keluar juga”, jawabnya
“ohhhhhh.. jadi teteh ga pernah pake tangan sendiri?”, tanya ku
“saya ga mau pak, jorok dan risih, , aneh rasanya kalo pake jari, malahan temen2 di kampung saranin juga coba pake terong atau timun, tapi saya merasa kyk kasihan bener hidup saya kalo harus pake gituan, makanya kalo jepit pake paha malah lebih enak, apalagi kalo pake CD, lebih berasa hehehhe”, jelas nya
“ohhhh gitu.. masih suka jepit paha selama disini?”, pancing ku
“hhhmmm malu pak ngomong nya ah”, katanya
“lah.. ngapain malu, kita udah telanjang bulet gini berdua”, kata ku memancing, “ga papa ngomong aja”, lanjutku
“iya pernah pas awal2 datang ke sini, tiba2 pengen aja, ya udah jepit aja, udah ah pak, malu atuh saya pak”, jawabnya sambil nutup muka.
“ohh berarti benar dia ga bohong kalo dia pernah masturbasi dengan metode jepit paha”, batin ku
“ya udah saya bersih2 dulu ya teh, dah lewat tengah malam, teteh juga tidur besok banyak kerjaan”, kata ku
“pak... jangan bilang2 ibu ya, saya takut...”, katanya
“lho.... kalo saya bilang ya namanya bunuh diri lah teh”, jawab ku sambil ngakak
“pokoknya ini jadi rahasia kita berdua ya, nanti kita bersikap biasa aja ya kalo lagi rame orang rumah”, kata ku
“iya pak..., makasih ya udah bikin hidup saya jadi lebih berwarna”, balas nya sambil senyum
Ku kecup kening nya dan ku keluar kamar dan bersih2 di kamar mandi.
Setelah itu ku naik ke kamar atas dan tidur, sambil berfikir, “semoga memek teteh bersih dan tidak ada lagi penyakit itu”, batin ku
Jika memang kena lagi, terpaksa aku kontak kawan kantor ku untuk order obat itu di daerah tanah abang, ga papa lah mahal yang penting sembuh.
“semoga saja teteh sehat”, batin ku dan akhirnya ku tertidur pulas, “zzzzzzz zzzzzz zzzz”
--------
Next ->
Terakhir diubah:
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.532
sekarang udah ga lagi om. udah pada sma dan smp kwkwkwkkwkw..
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.532
kwkwkwkwkkwkwkw.. bisa jadi bisa jadi
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.532
nu gemes mah eta si Iyan.. hahahahhaa
susutepung
Guru Besar Semprot
Makasi apdetnya suhu....
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
