Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TETEH, ISTRI KAKAK IPARKU (FADIL IS BACK)

Wakamat

Semprot Baru
Daftar
22 Jun 2018
Post
32
Like diterima
2.646
Bimabet
TETEH, ISTRI KAKAK IPARKU (FADIL IS BACK)



PRIMA PARTE​



Berpisah dengan teteh dalam waktu yang lama bukanlah hal yang mudah untuk dilalui, dari masalah waktu sampai PPKM menjadi kendala yang sangat serius. Dalam rentang waktu yang sangat lama ini juga kami pernah bertengkar dan saling berdiam tanpa menyapa satu salam lain. Pernah ada suatu waktu aku memulai untuk “say hi” duluan..tanggapan teteh lumayan dingin, tidak sehangat biasanya. Pernah teteh membalas WA ku dengan sticker, tapi entah kenapa teteh mengakhirinya..tidak mau lagi membalas dengan sticker.

Aku juga tidak ambil pusing dengan kondisi ini, berusaha tenang. Tapi dalam hati aku membatin “aku menginginkan mu Teh, aku masih menginginkan tubuhmu seutuhnya, hingga sampai punyaku bisa mengobrak abrik lubang kenikmatanmu..akan kubuat kau meringis, meminta ampun..”



Terus aku membatinkan keinginanku, benar benar bisa menguasai tubuh dan hati teteh..



Selama masa aku tidak bertemu teteh, aku ikut kelas mengembangkan otot tubuh. Bukan karena teteh awalnya. Ini lebih karena desakan seorang wanita yang masih berstatus kekasih orang lain. Sederhana

“aku mau liat donk badan kamu kekar tuh gimana, lagian aku tuh berfantasi ML sama orang yang lumayan berisi dan beroto..lebih gimana gitu..”

Ini obrolan santai disuatu kamar hotel, setelah kami selesai melepas birahi bersama. Bertahun tahun aku meniduri dia ini dibelakang kekasihnya.

Sejak saat itu, aku mulai rajin mengembangkan masa otot dan menempah stamina. Mungkin berjalan tiga bulanan tiba tiba aku teringat, teteh pernah bilang kalau badanku ini tegap dan ada bekas otot otot yang lama tidak dilatih

“…keliatan kok dil, badan kamu ini tegap soalnya dan ada bekas otot otot gitu..”

Sampai suatu waktu, ototku sudah lumayan terbentuk dan aku meniduri wanita tadi berkali kali. Aku tidak pernah bosan, walau sampai dia menikah..hanya saja dia sekarang sudah beranak satu. Aku akan memberi kesempatan anaknya meminum susu dari bekas mulutku yang bertahun tahun menjajah buah dada ibunya



= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Tok tok tok..

“…dil, lusa kamu visit ke kota “X” ya sekitar 3 hari tapi tidak menutup kemungkinan akan extend..kita follow up hasil rapat kemarin, jangan ditunda.”

“ surat, akomodasi dan lain lain gimana Pak?”

“ aman, itu sudah di atur sama Bu Ranti, kamu koordinasi sama beliau siang ini untuk semuanya, pastikan sesuai kebutuhan dan tidak melebihi anggaran. Ohya satu lagi..cek email pas weekend, nanti memo extend by mail..ok?”

“ siap, Pak”

“ saya cuti seminggu, ada apa apa telepon saya, semua call saya block kecuali kamu..”

“ siaapp….”



=======================================================

Soal visit ini aku ceritakan ke orang rumah, biar dia tau juga aku mau keluar kota dan bisa siap siap dirumah tanpa aku.

“ ih, pas banget ya kamu visit kesana..nanti aku titip oleh2 sama belanjaan ya yaankk, plisssssss…”

“ iyaa ..iyaa..list aja di WA nanti dibeliin, ok.”

“ loh dibeliin ya, beneran nih…yah padahal akum au pake uangku sendiri.”

“ enggak usah, nanti aku yang beliin buat kamu ya…”

“ yank malam ni telepon ibu dulu ya, kasih tau kamu mau kesana..minimal kalau ga sempat mampir, kamu dah ngabarin.*** enak kalua ada yang liat kamu disana tapi ga bilang bilang,”



Akhirnya aku menelepon ibu mertua malam itu juga, Aku mengabari kalau lusa aku akan kesana dan menginap dihotel. Aku minta maaf kalau nantinya tidak sempat main kesana.

Tapi diluar dugaan, mertuaku meminta aku untuk mampir

“..tolong ya dil, mampir kapan aja. Liatin ponakanmu sama tetehmu selama kita pergi.*** tiap hari, ga masalah.”

Aku mengangguk tanda setuju, aku belum memikirkan teteh dan tidak berfikir sesuatu soal rumah itu. Aku hanya fokus untuk berangkat kesana dan menyelesaikan beberapa hal dikantor.

=====================================================

Aku berfikir di dalam hati, mungkin ada baiknya kalau kabarin teteh sebelum sampai. Mungkin rumah terkunci, tapi kayaknya ga munkin, anak anak kan pulang ga terlalu siang. Makin lama aku makin larut..bayangan masa lalu semakin kuat seiring ragaku yang makin dekat dengan tujuan.

Sempat aku berfikir yang kotor, tapi aku tampik semuanya..aku merasa, jarak yang selama ini ada membuat kami mungkin tidak akan terlalu dekat seperti dulu..



Tok..tok…tok…

“ permisi…yuhuuuuu..teh..teteh”

Cekrek.

Aku coba membuka pintu..

“ loh, ga dikunci..” gumamku dalam hati

Karena aku sudah mengenal ruangan dirumah ini, aku langsung masuk ke kamar yang diisyaratkan oleh ibu mertua. Ruangan bawah dekat dapur bersih dimana messi pernah bergesekan dengan teteh. Suasana cukup gerah, aku memutuskan untuk segera mandi. Aku lekas membuka baju dan celana, menyisakan CD boxer dengan telanjang dada, tapi karena haus aku memutuskan ke ruang belakang untuk ambil gelas. Berjalan santai ke ruang belakang dan membuka pintu area dapur…

“ astaga…fadil..”

Degh..waktu berhenti.. aku melihat teteh

“ ya saman teehhh…kirain ga ada orang dirumah..” aku kaget

“ teteh di belakang nyuci piring.*** kedengeran kalau ada yang masuk..”

“ untung fadil yang masuk, kalau orang lain gimana..” balasku sambal berjalan mendekat.

Aku salim tangan teteh, dan inisiatif untuk duluan memeluknya. Aku dekatkan badanku, memastikan perut kami bertemu..tiada jarak..

Kudekap tubuh teteh, mengambil inisiatif untuk cipika cipiki duluan..dibawah, messi juga sudah menyundul area selangkangan teteh yang hanya dibalut celana bali yang tipis. Aku peluk agak lama dan membisikkan..

“ apa kabar teh..” bisikku sambal ku tekan messi ke selangkangan teteh

“ hhh…baik dil..”

“ lama ga ketemu ya teh..hmmmm teteh harum banget”

Ku berbisik pelan sejenak pindah ke lehernya sebentar…dan kembali ke telinganya

“ teh..fadil balik kamar dulu ya”

Aku dan teteh saling melepaskan pelukan, tapi masih berhimpit..aku bisa merasakan buah dada teteh menekan ke dada bawahku..dan aku masih merasakan ujung kepala messi masih terhimpit paha dan kemaluan teteh.

Aku peluk teteh sekali lagi, kudekap erat dan dan kutekan messi lebih kerah

“ hhhhhmmmmmm…..” bibir teteh terbuka kecil dan menatapku sayu

“ badan kamu bagus dil, teteh suka…” lirih teteh yang tiba tiba bersandar di dadaku



Aku lepas teteh..

“ the, fadil mandi dulu ya..gerah “

“ iya dil..handuknya ada?”

“ nah itu dia tadi mau nanya..hehe, ada pinjeman ga ?”

“ tunggu aja dikamar, nanti teteh cariin..”

Kami berpisah, aku berjalan kea rah kamr dan teteh masih terpaku di dekat meja makan. sambal menunggu teteh mengantar handuk, aku sambal berkaca den memtulkan posisi messi yang masih enggan menyerah dan terlalu perkasa untuk ditundukkan..

“ dil, ini handuknya..”

teteh datang bawa handuk, sambil tersenyum lepas. Tidak Nampak rona kecewa, bersalah atau sejenisnya.

“ gila ya, kok bisa gini sih badannya, kamu gym apa gimana? Keren banget loh “

Tangan teteh memberanikan diri menyentuh dadaku sebelah kiri

“ dil, teteh boleh pegang pegang ga..mau buktiin ini asli..” teteh nyengir

“boleh kok the, silahkan…tapi jangan dicubit”

Tangan ku mengambil kedua telapak tangan teteh dan meletakkan du kedua ujung bahu

“gimana the, asli ga..?”

Tangan teteh berkeliling, menyentuh semua otot badan dan tanganku..

“ sini teh, cobain tidur di dada fadil..”

Bagai kerbau yang dicokok hidungnya teteh menurut..ku tarik pinggang teteh kudekatkan ke badanku. Tentu, messi sudah siap mengacung ke depan menemui vagina kesukaannya. Kepala teteh aku belai dan letakkan pelan didada..pantat teteh aku tarik keras kea rah ku.

“ hhhh…hssssss…” teteh mulai mendesah kecil

Kutekan pelan messi ke arah selangkangan teteh..kutekan berulang, pelan..pelan…

Teteh masih mendesah kecil, jarinya mencengkeram punggungku..ku tekan pantat teteh semakin keras ke arahku agar masuk makin dalam messi di dekat vagina teteh. Aku bisa merasakan kain yang basah..aku tidak tau itu karena cairan kewanitaan teteh atau cairan ejakulasiku. Feelingku, teteh ga pakai CD. Walau aku tidak tau kebenarannya.

Wajah teteh mendongak kepadaku..

“ teteh suka badan fadil the..”

“ iya dil..hhhaaakkkkhhhh..”

Makin lama aku tanpa sadar main cepat mengocok selangkangan teteh dan seperti ada rasa sedikit terbenam tapi sangat nikmat.

“ fadil…dil…aaahhhhhh…hhhhhh…tet..tee…”

Segera aku kecup bibir teteh, aku lumat selumat lumatnya…aku hisap lidahnya…pompaanku semakin cepat dan intens ke selangkangan teteh, helm messi seperti terjebak dan tidak bisa bergerak, kau hanya bisa memompa maju mundur …merakasan nikmat mejalar keseluruh tubuh…

Tangan kananku , kuposisikan meremas buah dada teteh yang ranum, kuremas remas..teteh makin meracau..aku mencari cari pentil teteh diantata tutupan BH nya yang tipis, setelah kudapatkan..ku usap usap kecil dari balik BH. Baju bali nya yang tipis seolah olah aku langsung berhadapan dengan BH nya..

“hhhhhhhhhkkkkk…..dil…tet…tehh…haaaghhh…haaahh…”

Teteh lemas, nafasnya memburu..terengah engah..kusandarkan ke dinding.dengan posisi masih siaga tempur..dia melihat kebawah. Melihat messi diluar sangkarnya sedang maju mundur pelan diantara selangkangannya….menatapku sayu seperti ingin mengatakan sesuatu. Ku kecup kening teteh yang berkeringat..

Teteh memelukku sekali lagi..melepaskan pelukku dan pergi keluar kamar. Gontai dan masih berpegangan ke dinding..

Aku belum keluar sama sekali, tanggung…tapi aku tidak ada keberanian untuk kembali menghabisi kekuatan teteh



Mungkin nanti teh, kita bisa bersenang senang lagi..


Bersambung.........


Yang belum pernah baca kisah teteh sebelumnya, ini saya kasih link. Baiknya baca https://www.semprot.com/threads/teteh-istri-kakak-iparku-no-sara.1359738/ sebelum baca yang ini, hehe

Page 8 La Seconda Parte
Page 20 Terza Parte
 
Terakhir diubah:
kisah di sofa, nanti akan saya masukin kesini. jadi alurnya maju mundur gitu. Sambil ceritakan yang belum sempat di post. dan kembali lagi, akan di post sesuai kondisi RL ya suhu sekalian..selamat menikmati awal kembalinya pendekar messi dan fadil nyelup di memeq teteh kita tercinta
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd