Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 4 ART, 4 Sensasi (Widi, Iyan, Yuli, Teteh)

Jika cerita sinta dan nina ku gabung di Trit ini, gimana? Ada mama nya sinta juga lho.


  • Total voters
    541
  • Poll closed .

m4n_fre3

Kakak Semprot
Daftar
29 Jun 2012
Post
171
Like diterima
5.526
Bimabet


C1 (WIDI - PERKENALAN)

Aku tidak ada bermaksud untuk menghakimi atau merendahkan derajat seorang ART, tapi ini lah kenyataan yang ingin ku ceritakan kepada semprotters
-----------

Ini adalah kisah nyata ku dengan 4 Pembantu yang akan ku ceritakan dengan apa adanya, walaupun ada bumbu2 kalimat agar lebih meresap ke dalam masakan.

Namaku Hadi, umur 35 tahun saat kejadian ini berlangsung, mempunyai 1 Istri dan 2 Anak (8 tahun dan 4 tahun).

Awal mula saat aku membeli rumah di salah satu pinggiran kota Jakarta, setelah akad kredit memang rumah belum jadi dan masih tanah kosong, dan kami sudah tahu sejak jauh hari.

Berhubung anak ku yang pertama saat itu masih sekolah di Jakarta kelas 1, terpaksa harus pindah sekolah dan urus sana sini, agar bisa segera masuk kelas 2 SD di tahun ajaran 2012.

Dan karena rumah ku sedang di bangun oleh developer, jadi sementara kami ngontrak dulu di perumahan yang sama, hanya beda blok saja, agar bisa memantau terus perkembangan rumah ku.

Masa2 awal pindah ke kontrakan yang baru, aku mencoba bersosialisasi dengan beberapa warga yang sudah menetap resmi di sana dan juga beberapa “preman” yang ikut berbaur, ya memang jiwa muda yang hobi nongkrong memang kembali lagi.

Singkat cerita, sebulan pindah kami sudah bisa berbaur dengan lingkungan dan warga sekitar, yang memang ku akui asyik dan guyub antar warga nya.

Namun seiring waktu dengan kebutuhan anak-anak dan rumah yang mulai repot, akhirnya kami berdua sepakat untuk mencari pembantu. Awal nya aku diskusi dengan beberapa warga saat nongkrong untuk rencana mencari Pembantu, dan akhirnya dapat, tapi aku belum kasih keputusan sebelum ku bicarakan dengan Istri, dan memang pada akhirnya keputusan Istri lah yang berkuasa untuk mencari pembantu, melalui kakak Ipar ku.

Akhirnya ketemulah waktu yang tepat bagi kami untuk ke rumah kakak ipar ku, untuk melihat dan menjemput pembantu. Jumat malam setelah pulang kerja dan setelah mandi makan dan lainnya, kami jalan berempat jalan menuju rumah kakak ipar ku menggunakan APV.

Sempat terbersit sih dalam otak dan hati ku selama perjalanan, ini calon pembantu ku kek apa ya muka n body nya ?
Hahahha.. emang dasar bajingan ya..

“Yah, kenapa senyum sendiri sambil nyetir”, kata Istriku.

Jiiiii.. ketahuan neh. Hahahahaha

“Ga Mah.. lagi inget kawan aja tadi di kantor, ngelawak kalo ada jual mobil Innova murah harga 30 juta, masih bagus n mulus”, kata ku

“Nah, tuh.. sudah lah, ambil aja. Yang APV jual buat beli pasir ama semen ama bata”, lanjut istri

Akhirnya aku ngakak, dan ku jawab “Iya, memang murah sih Mah, tapi itu Innova nya Setiran nya di kanan, tapi Gas, Rem Kopling ada di Kiri”

Bag.. bug.. bag.. bug.. abis dah aku di pukulin. Hahahhaa

Setelah guyonan berempat, sampailah kami di rumah kaka ipar, ngobrol sana sini, dan ga lama istri ku bilang, “Ka, mana yang mau kerja di rumah?”

“Oh. Bentar ya kaka panggilin”, kata ipar ku sambil jalan keluar

15 menit kemudian ipar ku datang bersama cewek ABG, kutaksir usia nya 19 tahunan, dan karena aku saat itu lagi duduk di teras, otomatis aku yang lebih dulu liat neh cewek.

“Di, ini kenalin yang mau kerja di rumah mu, namanya Widi”, kata ipar ku

“Malam Pak, saya Widi yang rencana mau kerja di rumah nanti”, kata widi sambil jabat tangan ku dan berusaha mau cium tangan, tapi ku tolak untuk cium tangan

“Ohh.. ya sudah, nanti lanjut sama Ibu aja ya, ada di dalam tuh”, kata ku sambil membalas jabat tangan nya.

Deeegggg.. dalam hati, “gilaaa neh cewek” (otak mesum mulai bekerja dong, hahahahhah)

Ciri2 nya Widi itu, Muka nya sih biasa aja, tapi kalo di perhatikan lama2 cantik juga, bibir seksi bergelombang, Tinggi 160cm an, rambut agak ikal sebahu, hitam manis, tangan nya lembut, betis ga besar, hanya saja mata kanan nya agak (maaf) jereng. Pas datang dia pakai t-shirt agak ketat jadi agak membentuk pinggul dan toket nya dan celana panjang jeans yang model karet (entah apa namanya), pokoknya terlihat seksi banget dah body nya.

Setelah widi di tanya sana sini sama istriku, akhirnya istri ku keluar dan kasih tanda jempol, yang ku tangkap berarti Cocok.

“Yesssss” (dalam hati ku) hahhahahaha

Akhirnya Istriku menyuruh Widi untuk pulang dan mengambil beberapa pakaian untuk di bawa ke rumah, dan 30 menit kemudian Widi sudah kembali membawa Tas dan beberapa kantong plastik.

Ga lama kami pamit dan menuju rumah eh kontrakan, sekitar jam 23an kami sampai dan langsung Istriku bilang ke Widi, “Widi, nanti kamu tidur sama anak2 di kamar belakang ya sekalian jagain, muat kok ada 2 kasur, kalo mau mandi silahkan saja, atau mau bersih2 dan salin pakaian juga tuh, jangan pakai baju dari luar untuk tidur ya”

Ga lama aku tambahkan, “Ya Widi, nanti kamu salin pakai baju yang bersih, pakaian yang sekarang ganti semua termasuk daleman dan taruh di ember dan jangan di taro di kamar”

“Ya betul kata bapak, ya sudah kamu beberes abis itu tidur, itu ember ada di belakang, dekat dapur, masuk aja, anggap aja di rumah sendiri” istri ku menambahkan.

“Terima kasih pak bu, udah terima Widi disini, semoga widi betah dan kalau ada salah mohon di tegur”, widi berucap sambil berkaca-kaca matanya

“Widi... kami ngomong tadi bukan berarti marah, tapi memang itu yang biasa kami lakukan kalo habis dari luar rumah apalagi pergi jauh, semua pakaian kami ganti, bersih2 badan dan salin pakai baju bersih untuk tidur”, istriku bicara dengan lembut dan bijak.

“Iya widi, mungkin kamu baru pertama kali ya kerja di rumah orang lain, soalnya keliatan kamu masih kaku”, aku nimpali dari dapur sambil ngaduk kopi dan ku bawa ke teras untuk melakukan ritual bakar rokok.

“Iya pak, ini pertama widi kerja di rumah orang, masih grogi”, sambung nya.

“ya sudah, bersih2 aja dulu dna langsung tidur, kesian anak2 dah mulai ngantuk itu di depan tipi”, aku melihat Istri ku lagi ganti semua pakaian anak2 ku

Pintu depan rumah ku tutup agar asap rokok tidak masuk, sambil ku dengar beberapa aktivitas di dalam rumah, entah beberes apa.

Selang 20 menit istriku ngomong, “Yah... jangan malam2, istirahat”

“okeh sayang”, balas ku sambil lanjut kopi dan rokok.

Ga lama terdengar suara ke dua pintu di tutup, pertanda udah di masuki oleh para penghuni nya.

1 jam kemudian kopi mulai habis dan udara malam makin dingin, aku masuk ke dalam rumah menuju kamar mandi dan buka semua pakaian bersih2 semua badan. Kelar dari kamar mandi dengan pakai handuk, aku menuju ke tempat mesin cuci seperti biasa untuk naro pakaian kotor, dan karena agak gelap di dekat mesin cuci aku menendang benda seperti ember.

“siapa sih naro barang sembarangan disini”, gerutu ku dnengan suara kecil.

Aku nyalakan lampu, dan terlihat lah ada ember kecil.

“ohhh.. pakaian nya si Widi toh”, dalam hati

Tadi nya aku mau balik dan langsung ke kamar ku untuk tidur, tapi kok aku tertahan melangkah seperti ingin melihat isi dari ember kecil itu.

Karena situasi ku pastikan aman, aku bongkar isi ember kecil itu dan aku melihat ada CD berwarna krem masih terjepit di celana panjang nya. Iseng aku angkat dan ku cium, ambooiiiiyyy.. aroma nya seddaaappp walau ada bau2 pesing dikit tapi menimbulkan sensasi yang bikin kontol ku berdiri tegak... aku ciumi terus... dan ku keluarkan kontol ku dari lipatan handuk, ku elus2 dan kocok2 sambil ku cium2 CD itu, terus ku kocok dan saat mau crottt, tiba2 pintu kamar kebuka dengan suara khas pintu perumahan menengah kebawah... hahaha

“Ngeeekkkkkkk...” begitulah bunyinya

Aku langsung kelabakan, ku masukan CD nya ke dalam ember, dan aku langsung masukan kontol ku yang masih ngaceng ke lipatan handuk bagian atas, agar posisi nya ngeceng ke atas.

“Yah.... di mana ?”

“Mesin cuci Mah, naro pakaian kotor”

next ->
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd