User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG 4 ART, 4 Sensasi (Widi, Iyan, Yuli, Teteh)
TeruneTeruni
Guru Semprot
Ninggalin jejak
Mantep nih ceritanya
Mantep nih ceritanya
Theiobonkrek
Semprot Holic
- Daftar
- 9 Jul 2017
- Post
- 345
- Like diterima
- 276
Mantaps nih critanya
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.532
<- prev
CHAPTER 7 - RIYANI (PERMULAAN)
Semenjak pertemuan terakhir dengan WIDI, rumah ku kembali seperti semula hanya berisikan 4 orang saja.
Bagi yang belum membaca cerita WIDI, silahkan kembali ke Page 1 utk membaca, agar bisa memahami alur cerita nya
Hari2 kami lalui seperti biasa, jika pun istri merasa agak keteteran, dia panggil orang untuk bantu2, ya nyuci setrika, STW tetangga dari kampung sebelah. Biasanya mulai jam 9 sampai jam 12 atau sampai selesai, kecuali hari sabtu minggu libur, karena aku ada di rumah, dan aku yg nyuruh utk libur, melihat perawakan STW nya ga sesuai kreteria ku.
Alasan ku adalah sabtu Minggu pengen santai jangan ada orang asing di rumah.
Rumah ku sudah mulai di bangun oleh pihak developer, dan karena aku mengontrak di blok sebelah, jadi setiap pulang kerja aku bisa memantau dan sekalian ku arahkan ke mandor dan tukang agar di kerjakan nya yg ini itu, karena memang rencana nya mau aku langsung renovasi saat serah terima kunci.
Yg aku utamakan paling tidak adalah menambah kedalaman septic tank dan meluaskan ukuran nya, serta bangunan asli yang pakai batako di isi adukan semen pasir agar lebih kuat.
Desember 2012 bangunan sudah mulai berdiri dan terbentuk, dan serah terima di pertengahan bulan Januari 2013, dua bulan lebih cepat yg seharusnya di bulan april 2013.
Aku lobi pihak developer tidak perlu sampai selesai karena mau langsung aku renov dan naikan ke atas, dan di setujui karena kebetulan aku kenal juga dengan manajer proyek yang sering nongkrong bareng kalo pas momen ketemu di saung.
(Itulah penting sosialisasi dengan beberapa warga, tokoh masyarakat, preman dan juga pengurus developer, birokrasi lebih mudah selama logis dan tidak menyalahi aturan
Ada cara kita sebagai pendatang baru, terutama perumahan yang berada di lingkungan kampung, gada salah nya kita dekati tokoh masyarakat atau beberapa orang yang di sinyilar punya kekuatan, ya aku sih coba dekati dan kebetulan dia buka usaha bikin tralis pintu, ya ku lobi aja itu pentolan utk buatkan tralis pintu dan jendela dan sekalian nitip2 rumah selama proses renov agar gada gangguan dari pencurian atau pemalakan, dan memang sih terbukti aman, beda dengan rumah2 lainnya yang kadang suka kehilangan seperti kloset duduk, pompa listrik dll.
Ya aku sih ga menuduh pencuri nya itu warga sekitar situ tapi gada salahnya juga kita dekat dengan mereka selama tahu batasan dan tidak terjerumus)
Lanjut...
Aku ingat saat malam tahun baru des 2012, istri ku ngomong kalo kayak nya kami butuh pembantu lagi utk bantu2 di rumah yang baru nanti, dan aku sih ok ok aja.
"Terus, mama mau cari pembantu dari mana, mau panggil widi lagi?", tanyaku.
"Ah.. ga mau ah kalo widi, nanti mama tanya lagi sama temen mama di blok depan, soale tempo hari ada omongan kalo temen mama punya pembantu, dan dia nanya ama majikan nya kalo ada temen di kampung yang baru lulus smp mau cari kerja, ga papa jadi pembantu, yang penting dapat duit", kata istriku.
"Ya coba aja mah tanyain lagi, kali aja cocok", balas ku.
"Iya yah, nanti mama tanyain, kemarin juga udah liat pembantu nya, cantik banget, kyk nya lebih cocok jadi artis sinetron deh", seloroh dia.
"Masa sih?, Ya udah suruh kerja sini ajah", kataku.
"Huuuuu.. mau nya", kata dia.
"Hahaha.. ya gapapa sih, biar rame", balas ku
"Rame apa rame", kata dia.
"Wakakakaka, ya udah ah ayah mau ke saung maen gaple, kunci rumah taro tempat biasa ya", aku ngakak sambil keluar rumah.
"Iya, jangan malam2 lah, inget umur, beda ama jaman muda", istri ku wanti2.
"Iya iya mah", aku jawab.
---------
Awal Februari 2013.
Masih di kontrakan.
Malam jumat aku dapat info kalo istriku udah janjian sama temen nya yang di blok depan, jadi nanti pembantu baru ku akan di jemput sama temen nya yg sudah kerja jadi pembantu juga, jumat sianh kemungkinan sampai di rumah temen nya.
Hari jumat aku masih kerja, dan pas pulang sekitar jam 20an, aku lihat sudah ada cewek abg di kamar anak2, yg kemudian di kenalkan oleh istri ku.
"Yah, ini yang nanti bantu di rumah kita, namanya Riyani, panggil aja iyan", kata istri ku
"Malam pak, saya iyan", dia julurkan tangan nya dan ku sambut jabat tangan sambil dia cium tangan ku.
"Ohh.. iya iyan. Moga betah ya disini", kata ku.
"Iya pak makasih", kata dia.
"Ya sudah di lanjut sama ibu ya", jawab ku
"Iya pak", balas iyan
Aku masuk kamar mandi dan setor tunai di kloset duduk, sambil berfikir, manis juga ini anak, muka nya tirus, dagu nya agak lancip, ujung mata nya agak naik ke atas, hidung nya agak mancung, hanya saja body nya ga se seksi widi.
Aku belum tau dia dari mana, tapi ku terka pasti dari salah satu kota di jawa barat, ketahuan dari logat bicara nya. Nanti lah ku tanya istri soal asal nya iyan dari mana.
Malam itu gada kejadian aneh2, normal saja, aku makan malam dan ritual di teras dan tidur.
Mau nongkrong agak males karena agak dingin hawa nya dan udah mulai ngantuk karena besok aku mau nyicil pindahin barang2 yang enteng2 pakai APV.
Infonya sih beberapa keponakan dari istriku akan datang juga sabtu sore utk bantu2 angkut barang.
Aku masuk kamar dan ku lihat istri ku belum tidur lagi chat sama kawan nya di BBM.
"Mah, iyan asli mana ya?", tanyaku
"Oh.. dia asli sukab*mi, kan temen nya yg di blok depan itu lho yang kerja sama Bu Xxxxx", balas istriku.
"Oh.. pantesan logat daerah nya masih kental banget", ku jawab.
"Dah ah tidur yuk, ngantuk", aku berbaring dan ku biarkan dia asyik chat sama kawan2 nya di grup sambil cekikikan.
------
Sejak menikah di 2004 sampai 2012 kami ini jadi kontraktor, yang selalu pindah2 tempat dan lokasi utk sewa kontrakan atau rumah, dan capek banget memang kalo pas pindahan.
Makanya aku info ke istri kalo pas pindahan ini aku ga mau capek fisik, biarlah keluar dana utk bayar orang yang angkut2 barang, toh yg bantu juga keponakan istri ku sendiri, jadi ya aman lah budget nya ga terlalu besar. Hahahaha.
Sabtu pagi aku bangun jam 5 utk kencing di kamar mandi dan ku lihat iyan sudah bangun dan sudah sibuk di dapur lagi nyuci baju dan jemur.
"Pagi pak", iyan menegur ku pas dia liat aku udah bangun dan menuju kamar mandi.
"Pagi juga, kamu bangun jam berapa?", tanya ku.
"Jam 4:30 pak, udah kebiasaan di kampung", balas dia.
"Oh ya sudah, lanjut aja", jawab ku.
"Iya pak", dia jawab.
Kelar dari kamar mandi, istriku bangun dan ke dapur melihat iyan udah di sana. Aku masuk ke kamar anak2 utk melihat mereka yang masih tertidur pulas dengan selimut.
"Dingin bener sih ini AC nya, mah", tanya ku ke istri.
"Ya gitulah anak sekarang yah, kulit nya kyk kulit badak", kata istriku.
"Iyan, nanti temani ibu ke pasar ya, masih lama ga nyuci nya?", Kata istriku.
"Iya bu, ini bentar lagi tinggal di masukin ke pengering aja bu", jawab iyan
"Ya sudah", jawab istriku sambil masuk kamar mandi
Aku lanjut masuk kamar dan rebahan, mau lari pagi, lagi ga mood, enak rebahan kalo wiken.
Ga lama istri ku masuk kamar.
"Mah, tadi ayah tanya iyan katanya dari kampung, emang bisa pake mesin cuci?", tanyaku.
"Eh.. sembarangan ni ayah, biar dari kampung dia juga pernah kerja di rumah yang ada mesin cuci nya yah", kata istriku membela
"Ohhh.. kan katanya baru lulus SMP, makanya kok keliatan dah mahir bener tadi muter2 kenop mesin cuci, ternyata dah pernah kerja juga", jawab ku.
"Ya gitu deh, yawdah, mama ama Iyan mau ke pasar dulu ya".
"Ya Hati2.. jan lupa nasduk nya"
"Iya lah pasti, menu sarapan om om girang komplek kalo wiken ya apalagi kalo bukan nasduk", sindir istriku.
Ga lama ku dengar suara motor dan akhir nya menghilang. Aku lanjut tidur lagi dan kebangun sekitar jam 6:30 an..
Ku keluar kamar dan ku cek masih sepi, belum ada istri ku dan iyan.
Lama bener ke pasar nya neh wadon2.
Aku ke dapur, mau minum, dan kembali aku teringat lokasi dan momen pertama kali dimana aku dan Widi bercumbu.
Naluri mesum ku kambuh, iseng ku cari ember kecil tempat biasa widi naro pakaian kotor, tapi aku ga nemuin.
"Kemana ya si iyan naro baju kotor", batin ku
Aku ubek2 seputaran dapur tapi ga ketemu.
"Apa ikut di cuci bareng ya?", Batinku lagi
Males aku cek ke mesin cuci, aku lalu masuk kr kamar anak2, dingginn langsung menusuk tulang saat ku buka pintu, dan ku nyalakan lampu, ku sapu semua pandangan mataku ke area kamar, gada juga nemu pakaian bekas si iyan.
Yang ku lihat hanya tas ransel lusuh di pojokan.
"Apa ada di tas itu ya", pikir ku
Langsung ku buka perlahan tas nya tanpa merubah posisi tas, dan ada plastik hitam ngumpet di sana, ku buka perlahan, dan binggggoooo!!! Aku menemukan apa yang ku ingikan. Beberapa pakaian dan beha warna hitam dan CD pink dengan posisi yang tidak rapi, ku yakin pasti ini bekas pakai kemarin.
Aku tundukan kepala ku ke plastik dan ku sesuaikan CD pink agar pas ketemu di bagian memek nya, terlihat ada bercak kuning memanjang, ku hirup perlahan, anjiiirrrr.. aroma nya pesing banget. Ahahhaha.. tapi mampu membangkitkan konkon ku.
Rupanya begini aroma memek iyan, tapi ya aku paham mungkin itu bau pesing dan keringat karena perjalanan jauh dari rumah nya ke sini. Pengen rasanya mau ku perkosa itu CD nya, tapi terlalu riskan karena udah terlalu siang, matahari udah mulai terang terlihat dari asbes plastik di atas westafel dapur.
Ya sudah lah aku ikat kembali plastik hitam dan ku tutup resleting tas nya, dan aku keluar kamar.
Aku duduk di kursi tempat ku biasa kerja di komputer, dan sambil mikir strategi apa lagi utk menjebak iyan.
Lagi asyik mikir, ga lama terdengar suara motor datang, dan aku langsung pura2 rebahan di depan TV, sambil ku nyalakan TV, dan ganti2 saluran TV.
"Eh ayah dah bangun", kata istriku
"Iya baru aja 5 menit lalu bangun, anak2 masih pules, matikan gih AC nya", jawab ku.
"Iya.. ntar di matikan, tuh nasduk dah siap, tapi bukan dari tempat langganan, yg biasa ga jualan, ini dari tempat lain", kata dia
"Iya ntar aja lah mah, bikinin kopi ya", perintah ku.
"Iya yah ntar dibuatin"
"Kok lama bener sih ke pasar nya, rame ya?", tanyaku
"Ga.. cuma tadi keliling blok, ngasih tau iyan kalo mau beli ini kesini, beli itu ke situ", jawab dia
"Oh. Okelah", jawab ku.
"Bu . Iyan terusin jemur baju nya ya, biar ga bau kelamaan di pengering", iyan nyeletuk
"Iya iyan, oiya iyan pakaian kotor mu sekalian aja di cuci", jawab istriku
"Iya bu", balas iyan
Aku masuk kamar dan ku panggil istriku.
"Mah.. pakaian iyan jangan di gabung ama kita lah, pisahkan saja pakai ember sendiri kyk widi dulu", info ku
"Oiya lupa, ya udah nanti mama bilangin deh", balas istriku.
Aku perhatikan iyan pakai rok sebetis, gada yg menarik dari body nya, masih seperti anak2, padahal umur nya sudah 16 tahun.
Cuma dagu nya aja yang aku suka, cakep bentuk nya.
Yang memang adik nya dia yang cewek juga cantik banget (kenapa aku tau adik nya iyan cantik?, Tunggu aja cerita nya).
Aku masih asyik nonton tv sambil tiduran dan dengan posisi itu aku bisa melihat arah dapur (lemari makan). Yang ku lihat hanya istri sedang duduk membelakangi ku sedang menyiangi sayuran utk di masak, ga terlihat iyan bantu2, mungkin lagi jemur baju kali.
Ga lama, ku lihat iyan ikut bantu, duduk seperti istriku dengan kedua kaki menyilang, dan menghadap ke arah ku.
Jelas sekali aku bisa melihat betis nya, dan paha nya saat bergerak mengiris2 atau apalah aku ga ngerti kegiatan wanita kalo di dapur.
Kadang secara ga sengaja terlihat paha bagian dalam, dan sumpah aku ga fokus nonton TV, sesekali ku lirik ke Iyan dengan harapan bisa melihat CD nya.
Dan benar saja, saat mau bangun dari duduk, dia agak jongkok dan kelihatan CD nya warna putih, jirrrrr.. langsung konkon ku bereaksi.
Dan begitu pun saat mau duduk, dia jongkok dulu dan menyilangkan kaki, dan mengangkat rok nya cepat seperti sedang mengatur agak tidak kelihatan, padahal saat itu pula dari posisi ku yang tiduran aku bisa melihat jelas CD nya.
Ada saat dia capek dengan posisi betis menyilang, dia jongkok dan binggoooooo!!!, Nampak jelas sekali CD nya terpampang dari arah mataku yg sejajar dengan lantai.
Mungkin kalo sama2 jongkok tidak akan terlihat.
Aku sempat berfikir ini iyan sengaja atau tidak ya.
Tapi ku mikir pasti ga sengaja..
Lama ku lirik selangkangan dan CD nya yg otomatis membuat konkon ku ngaceng kerassss...
Aku elus2 pakai tangan kiri agar tidak terlihat, ahhh.. sungguh nikmat dapat sarapan NASDUK (NASi Di turUk) hahahaha...
Elusan di konkon ku makin cepat dan berubah jadi kocokan, dan beberapa detik mau hampir crottt, iyan bangkit bersamaan dengan istriku yg ternyata merek selesai di dapur.
Yah.***gal sudah, tapi ga papa lah, toh aku udah bisa melihat paha selangkangan dan CD nya.
"Tunggu saat nya iyan, aku akan siksa kamu dengan kenikmatan mu sendiri", batin ku
-skip-
"Yah...bangun.. ayo makan, dah siap makan siang nya, enak bener tidur nya di depan tv sampe ngorok", aku di bangunkan istriku.
"Uuuggghhh.", Aku menggeliat meregangkan tangan dan kaki, dan ku lihat sudah jam 12:30 an.
Entah berapa lama aku tertidur.
Akhirnya kami berlima makan, dan Anak2 kulihat sudah berpakaian rapi, mungkin di mandikan oleh iyan pas aku tidur tadi.
-skip-
Sore sekitar abis ashar segerombolan anak2 muda cewek cowok sekitar 5 motor datang ke kontrakan ku.
Ya, mereka semua adalah keponakan dari istriku, yang rencananya mau bantu2 pindahan.
Maklum lah istriku ini anak terakhir dari 11 bersaudara jadi keponakan2 nya sudah remaja dan ABG.
Singkat cerita aku yang meng-komando anak2 itu utk nyicil pindahan.
"Angga, kamu sudsh bisa nyetir mobil, kan?", aku tegur dia karena yg paling dewasa dan tua dari semua keponakan istriku.
"Iya om, bisa kok, rencana mau pake mobil bak mana?", tanya angga.
"Pakai APV om ajah, nanti kamu lipat jok belakang biar muat beberapa barang yang kecil", kataku.
"Ok om, mau sekarang atau gimana?", tanya angga
" Ya santai aja dulu, kan baru pada datang juga kan", balasku
"Siap om.., aman itu", angga beri kode jempol tangan.
Keponakan istriku yang datang ini, cowok 6 orang cewek 4 orang. Ada 1 anak cewek yg masih SMA kelas 3, cantik menurut ku, hidung nya mancung, bibir nya seksi. Ya memang keluarga istriku ini kakak yg cewek nya semua mempunyai bibir yabg seksi menurut ku.
*Kalo kalian baca cerita si widi, pasti tau kriteria bibir seksi yang ku maksud, hehehehe.
Sinta, namanya. Tiap aku sekeluarga nginep di rumah nya, aku selalu menyempatkan ubek2 mesin cuci di rumah nya demi mendapatkan CD bekas pakai dia dan tentunya sambil ku perkosa. Hehehehe....
3 ponakan cewek yang lain, ya standar aja, tapi ada satu yang seksi body dan toket nya, nina namanya
*Sepertinya aku harus buat thread baru deh untuk bercerita tentang keponakan2 cewek dari istri. Hehehe. Nanti lah. Tolong ingatkan saja ya utk para semproters.
Singkat cerita Angga dan keponakan yang cowok sudah mencicil angkut barang2 kecil, ke rumah ku yang baru.
--skip--
Menjelang magrib aku stop keponakan2 untuk pindahan, istirahat dulu lah. Kusuruh yang cowok2 mandi di rumah yg baru, sedangkan yang cewek mandi di kontrakan ku.
Aku di kontrakan itu cowok sendiri, berasa kayak raja dengan di kelilingi oleh beberapa selir. Hahahaha..
"Sinta, kamu kenapa, kok kayak orang kebingungan", istri ku negur sinta yang sibuk bongkar tas nya.
"Ini tan, Sinta ga nemuin celana pendek neh, kayak nya tadi udah di masukin sih ke tas, apa kelupaan ya, cuma bawa daleman ama kaos aja neh", kata sinta
"Ya udah pake daster tante aja, utk tidur ini kan? Nanti celana panjang nya kamu pakai lagi utk besok pas pulang", istri ku ngasih ide
"Daster tan?, Ya udah deh", sinta bingung dna cemberut.
Akhirnya di pakai juga daster istriku oleh sinta, aku yg melihat dia keluar dari kamar ku, sempat kaget, anjirrr ini anak seksi banget pake daster gitu, walau agak longgar, tapi toket nya munjul dan betis nya itu, duuhhh.. putih banget..
Memang sih daster yang pas ama sinta itu yang panjang nya di bawah dengkul, tinggi istri dan sinta hampir sama, beda dikit aja, lebih tinggi istri.
"Hahahhaa.. lo sin kyk emak2 anak 5", kata nina.
"Suwe lo nin, gua lupa bawa celana oendek", sinta balas.
"Udah udah, jangan godain sinta, kesian ah", istri ku bela sinta.
Aku sih pura2 ga lihat dan cuek, padahal mah ngarep pengen elus2 betis nya sinta. Hahahaa.
Ga lama gerombolan anak cowok datang ke kontrakan yang rupanya mereka sudah pada mandi.
Kami pun makan malam bersama di kontrakan dengan jumlah manusia 15 orang. Hahahah. Penuh sesak.
Tapi rame, ketawa ketiwi, bahagia.
Kelar makan, kami ngobrol ringan, ada yg cerita guyon pas angkut barang, kepleset lah, kecebur got lah, dll. Hahahaha hiihihhi.. begitulah keluarga istri kalo pas kumpul, apalagi kalo lebaran, rame kyk konser. Hahahaha.
"Om tante, ini kan barang2 tinggal dikit lagi dan yang belum ke angkut itu yang besar2 kyk lemar dan kasur, paling angga dan yang lain numoang nginep aja ya di rumah yang baru", angga yg oaling tua bicara mewakili adik2 sepupunya.
"Oh gitu. Ya sudah.. pakai tiker n karpet aja, nanti kalo kurang om pinjem ama tetangga", jawabku.
"Tiker lipet aja om kalo ada, yg ukuran jumbo", kyk nya cukup deh, biar yg cowok2 nanti di rumah baru, nah yg cewek2 tidur di kontrakan, di depan tv", angga memberi ide.
"Ya sudah, kalo gitu, nanti motor kalian masukkan aja ke rumah baru, nanti om infokan ke pa rt dan satpam juga deh", jawab ku.
"Ok om siap. Eh, om tante malam jni ada rencana mau pergi ga?", Angga nyeletuk nanya sambil mesem2.
"Ah.. ngga tuh, capek, besok juga mau pindahan total, kenapa? Mau jalan2 ya? Hahahahaha. Ya udah pake aja gih", jawab ku seakan2 tau pikiran mereka
"Om emang paling the best, paling bisa mahamin ponakannya dari jaman pacaran ama tante sampe sekarang. Hahhaha", angga jawab
"Ya kamu tau sendiri kan gimana kita dulu. Hahahahah".. tenang om ga ngadu ke mama papa mu", jawab ku.
"Wah elo mas, ngapain tuh sama om", kata sinta penuh selidik.
"Mau tau aja lo sin, ehh. Kok elo kyk emak2 sih sin, hahahaha", angga ngakak sejadi2nya.
Bletaaakkk...
"Syukur lo kena tuh timun ke kepala lo", sinta ngelempar timun ke angga dengan tepat.
Hahahahahha. Kami tertawa terbahak-bahak bersama.
Akhirnya yg cowok 6 orang pergi pakai APV, katanya mau jalan2. Aku sih udah kondisikan ke angga utk jangan terlalu malam biar ga ngantuk dan udah ku BBM juga pa rt dan satpam bahwa ada 10 ponakan nginap, dan nanti mobil langsung bawa aja ke rumah baru. Tikar lipat pun sudah ku pinjam dari tetangga utk alas tidur ponakan cowok.
Yg ponakan cewek ga mau ikut, capek katanya abis bantu2 masak n beberes packing barang2.
-skip-
Jam 21, kami mulai ngantuk dan lelah, aku pun begitu, berat sudah mata.
Aku istri dan anak2 tidur di kamar ku.
Ponakan cewek 2 orang tidur di kamar anak2.
Iyan, sinta dan nina tidur di depan tv, katanya sih 2 ponakan itu ga bisa tidur kalo ga liat tv.
Akhirnya kontrakan sepi dan kami tertidur.
--------
Tengah malam aku terbangun karena kebelet kencing, sempat ku buka BBM, ada chat.
"Om.. angga n yg lain sudah di rumah baru, dah pada capek n ngantuk yg lain", ku baca chat dari angga
"Ok, kalian tidur lah. Istirahat ", ku balas tapi centang satu.
Aku bangkit dari kasur mau keluar kamar, tapi dsri ventilasi kamar ku, terlihat lampu ruang tv masih nyala terang. Mungkin ketiduran kali 3 anak ini
Ku lihat dari temaram lampu kamar, istri dan anak2 dah pules.
Aku buka pintu kamar dan... Wwowwwwwww.... Aku ga percaya.. aku kucek2 mata ku, dan ki lihat kembali.. sebuah pemandangan indah terpampang di depan ku.
Sinta yang tidur dengan daster istriku, terlihat dengan kaki kanan menekuk ke atas dan kaki kiri lurus melebar, dan terlihat jelas CD putih nya dan gundukan memek nya.
Nina, dengan kaos longgar nya ke tarik ke atas hingga memperlihatkan sebagian beha kiri nya, walau masih pake celana pendek, tapi perut itu benar2 mulus dan toket itu benar2 indah.
Iyan, pakai kaos dan celana pendek, hanya terlihat paha nya saja.
Ku perhatikan, 3 gadis cantik seksi mulus berada di depan mataku.
Ohhh.. kalian semua bikin aku ngaceng mendadak, sayang..
Perlahan ku tutup pintu kamar ku pelan2 sambil ku angkat gagang pintu agar tidak berisik.
Ujung daster sinta benar2 turun sampai pangkal paha kanan nya dan gundukan memek itu begitu seksi. Ooohhhh.. sinta.. begitu mulus nya pahamu sayang.
Sumpah, niat ku pengen kencing sampai hilang.
Tatapan ku terfokus ke selangkangan sinta. Konkon ku benar2 sudah ngaceng, ingin rasanya ku perkosa, tapi ga mungkin.
Aku dekati perlahan dengan sangat hati2 agar mereka tidak terbangun.
Aku memposisikan jongkok dan merayap seperti kuda, tangan dan kaki ku atur agar tidak tersentuh oleh mereka.
Tujuan ku hanya satu, mengendus gundukan memek sinta yang masih di tutupi oleh CD putih nya.
Setelah pas posisi, aku turukan perlahan kepala ku ke arah selangkangan sinta, dan binggggooo...
Aaahhh.. aroma memek seorang anak SMA memang luar biasa. Ya karena dia sudah mandi sore, jadi aroma memek asli nya tidak berasa, hanya aroma pengharum CD saat dicuci.
Ooohhh sintaaa, memek mu sungguh menggoda ku.
Aku ga banyak gerak, hanya endusan yg bisa ku lakukan.
Ga mau berlama2 dan takut ketahuan, amu bangkit perlahan dan menuju kamar mandi.
Dari pintu kamar mandi, jika aku nengok ke kanan, aku ga bisa melihat jelas selangkangan sinta.
Akhirnya aku ke arah dapur, dan dari sanalah bisa terlihat jelas walau agak jauh, dan aman karena lampu dapur memang mati kalau tidur.
Aku sudah ga kuat lagi menahan rangsangan efek penglihatan ku ke arah selangkangan sinta, aku keluarkan konkon ku dan ku kocok2.
Aaahhh.. sinta.. memek mu paha mu selangkangan mu sungguh indah..
Cloop cloop plook plook..
Aahhhhhh.. nikmat nya ngocok sambil melihat pemandangan itu.
Ku percepat kocokan ku, dan aaahhh.. oohhhh.. aaahhhh.. aku mendesah agak sedikit kencang.
Ga lama, ku lihat sinta bangun dan duduk, tapi mata masih terpejam.
Melihat itu aku kaget, aku masukan konkon ku dan ngumpet di samping tembok, walau dari arah sinta tidak bisa melihat ku, tapi aku reflek ngumpet.
Ku intip dari pinggir tembok dapur, ku lihat dia sudah tertidur terlentang lagi dan daster nya makin tersingkap sampai terlihat pusar nya.
Ku lihat tangan kiri sinta menggaruk2 halus di paha dan selangkangan kiri, secara kontinue.
Mungkin nyamuk atau apa, aku ga tau yang pasti garukan tangan kiri dia di selangkangan kiri nya membuat ku berfikir kalo dia sedang masturbasi.
Aku keluarkan konkonku lagi dan ku percepat kocokan, terus lebih cepat, tanpa berkedip mataku terfokus ke sinta. Lebih cepat lagi ku kocok2 dan akhirnya aku ga kuasa lagi menahan sperma ku yana akhirnya tumpah dengan desahan ku yang agak sedikit keras.
Plookk plookk crottt crotttt .. serrrr.
Aaahhhh.. ooohhhh uuggghhhh..
Ku pijat2 konkon ku sampai tetesan sperma terakhir yang muncrat ke lantai dapur dan menetes.
Langsung ku masukkan konkon ku dna segera ku lap pakai tisu yang ada di dapur.
Dan ku bilas tisu hasil lap sperma di westafel dan ku buang ke tempat sampah.
Aku lihat tangan kiri sinta sudah tidak menggaruk2 lagi dan daster sinta sudsh rapi kembali menutupi paha nya dan lihat entah halu atau real, Sinta tersenyum tipis, aku tau itu adalah senyuman.
Setelah selesai, aku perlahan jalan menuju ke kamar dan sekali lagi ku lihat, sinta tersenyum, sangat cantik sekali.
Ku buka perlahan pintu kamar dan ku masuk, dan ku lihat lagi utk terakhir sebelum aku tutup pintu, sinta sudah tidak tersenyum.
Apakah Sinta melihat dan mengetahui ku?
Aku ga tau.
next ->
CHAPTER 7 - RIYANI (PERMULAAN)
Semenjak pertemuan terakhir dengan WIDI, rumah ku kembali seperti semula hanya berisikan 4 orang saja.
Bagi yang belum membaca cerita WIDI, silahkan kembali ke Page 1 utk membaca, agar bisa memahami alur cerita nya
Hari2 kami lalui seperti biasa, jika pun istri merasa agak keteteran, dia panggil orang untuk bantu2, ya nyuci setrika, STW tetangga dari kampung sebelah. Biasanya mulai jam 9 sampai jam 12 atau sampai selesai, kecuali hari sabtu minggu libur, karena aku ada di rumah, dan aku yg nyuruh utk libur, melihat perawakan STW nya ga sesuai kreteria ku.
Alasan ku adalah sabtu Minggu pengen santai jangan ada orang asing di rumah.
Rumah ku sudah mulai di bangun oleh pihak developer, dan karena aku mengontrak di blok sebelah, jadi setiap pulang kerja aku bisa memantau dan sekalian ku arahkan ke mandor dan tukang agar di kerjakan nya yg ini itu, karena memang rencana nya mau aku langsung renovasi saat serah terima kunci.
Yg aku utamakan paling tidak adalah menambah kedalaman septic tank dan meluaskan ukuran nya, serta bangunan asli yang pakai batako di isi adukan semen pasir agar lebih kuat.
Desember 2012 bangunan sudah mulai berdiri dan terbentuk, dan serah terima di pertengahan bulan Januari 2013, dua bulan lebih cepat yg seharusnya di bulan april 2013.
Aku lobi pihak developer tidak perlu sampai selesai karena mau langsung aku renov dan naikan ke atas, dan di setujui karena kebetulan aku kenal juga dengan manajer proyek yang sering nongkrong bareng kalo pas momen ketemu di saung.
(Itulah penting sosialisasi dengan beberapa warga, tokoh masyarakat, preman dan juga pengurus developer, birokrasi lebih mudah selama logis dan tidak menyalahi aturan
Ada cara kita sebagai pendatang baru, terutama perumahan yang berada di lingkungan kampung, gada salah nya kita dekati tokoh masyarakat atau beberapa orang yang di sinyilar punya kekuatan, ya aku sih coba dekati dan kebetulan dia buka usaha bikin tralis pintu, ya ku lobi aja itu pentolan utk buatkan tralis pintu dan jendela dan sekalian nitip2 rumah selama proses renov agar gada gangguan dari pencurian atau pemalakan, dan memang sih terbukti aman, beda dengan rumah2 lainnya yang kadang suka kehilangan seperti kloset duduk, pompa listrik dll.
Ya aku sih ga menuduh pencuri nya itu warga sekitar situ tapi gada salahnya juga kita dekat dengan mereka selama tahu batasan dan tidak terjerumus)
Lanjut...
Aku ingat saat malam tahun baru des 2012, istri ku ngomong kalo kayak nya kami butuh pembantu lagi utk bantu2 di rumah yang baru nanti, dan aku sih ok ok aja.
"Terus, mama mau cari pembantu dari mana, mau panggil widi lagi?", tanyaku.
"Ah.. ga mau ah kalo widi, nanti mama tanya lagi sama temen mama di blok depan, soale tempo hari ada omongan kalo temen mama punya pembantu, dan dia nanya ama majikan nya kalo ada temen di kampung yang baru lulus smp mau cari kerja, ga papa jadi pembantu, yang penting dapat duit", kata istriku.
"Ya coba aja mah tanyain lagi, kali aja cocok", balas ku.
"Iya yah, nanti mama tanyain, kemarin juga udah liat pembantu nya, cantik banget, kyk nya lebih cocok jadi artis sinetron deh", seloroh dia.
"Masa sih?, Ya udah suruh kerja sini ajah", kataku.
"Huuuuu.. mau nya", kata dia.
"Hahaha.. ya gapapa sih, biar rame", balas ku
"Rame apa rame", kata dia.
"Wakakakaka, ya udah ah ayah mau ke saung maen gaple, kunci rumah taro tempat biasa ya", aku ngakak sambil keluar rumah.
"Iya, jangan malam2 lah, inget umur, beda ama jaman muda", istri ku wanti2.
"Iya iya mah", aku jawab.
---------
Awal Februari 2013.
Masih di kontrakan.
Malam jumat aku dapat info kalo istriku udah janjian sama temen nya yang di blok depan, jadi nanti pembantu baru ku akan di jemput sama temen nya yg sudah kerja jadi pembantu juga, jumat sianh kemungkinan sampai di rumah temen nya.
Hari jumat aku masih kerja, dan pas pulang sekitar jam 20an, aku lihat sudah ada cewek abg di kamar anak2, yg kemudian di kenalkan oleh istri ku.
"Yah, ini yang nanti bantu di rumah kita, namanya Riyani, panggil aja iyan", kata istri ku
"Malam pak, saya iyan", dia julurkan tangan nya dan ku sambut jabat tangan sambil dia cium tangan ku.
"Ohh.. iya iyan. Moga betah ya disini", kata ku.
"Iya pak makasih", kata dia.
"Ya sudah di lanjut sama ibu ya", jawab ku
"Iya pak", balas iyan
Aku masuk kamar mandi dan setor tunai di kloset duduk, sambil berfikir, manis juga ini anak, muka nya tirus, dagu nya agak lancip, ujung mata nya agak naik ke atas, hidung nya agak mancung, hanya saja body nya ga se seksi widi.
Aku belum tau dia dari mana, tapi ku terka pasti dari salah satu kota di jawa barat, ketahuan dari logat bicara nya. Nanti lah ku tanya istri soal asal nya iyan dari mana.
Malam itu gada kejadian aneh2, normal saja, aku makan malam dan ritual di teras dan tidur.
Mau nongkrong agak males karena agak dingin hawa nya dan udah mulai ngantuk karena besok aku mau nyicil pindahin barang2 yang enteng2 pakai APV.
Infonya sih beberapa keponakan dari istriku akan datang juga sabtu sore utk bantu2 angkut barang.
Aku masuk kamar dan ku lihat istri ku belum tidur lagi chat sama kawan nya di BBM.
"Mah, iyan asli mana ya?", tanyaku
"Oh.. dia asli sukab*mi, kan temen nya yg di blok depan itu lho yang kerja sama Bu Xxxxx", balas istriku.
"Oh.. pantesan logat daerah nya masih kental banget", ku jawab.
"Dah ah tidur yuk, ngantuk", aku berbaring dan ku biarkan dia asyik chat sama kawan2 nya di grup sambil cekikikan.
------
Sejak menikah di 2004 sampai 2012 kami ini jadi kontraktor, yang selalu pindah2 tempat dan lokasi utk sewa kontrakan atau rumah, dan capek banget memang kalo pas pindahan.
Makanya aku info ke istri kalo pas pindahan ini aku ga mau capek fisik, biarlah keluar dana utk bayar orang yang angkut2 barang, toh yg bantu juga keponakan istri ku sendiri, jadi ya aman lah budget nya ga terlalu besar. Hahahaha.
Sabtu pagi aku bangun jam 5 utk kencing di kamar mandi dan ku lihat iyan sudah bangun dan sudah sibuk di dapur lagi nyuci baju dan jemur.
"Pagi pak", iyan menegur ku pas dia liat aku udah bangun dan menuju kamar mandi.
"Pagi juga, kamu bangun jam berapa?", tanya ku.
"Jam 4:30 pak, udah kebiasaan di kampung", balas dia.
"Oh ya sudah, lanjut aja", jawab ku.
"Iya pak", dia jawab.
Kelar dari kamar mandi, istriku bangun dan ke dapur melihat iyan udah di sana. Aku masuk ke kamar anak2 utk melihat mereka yang masih tertidur pulas dengan selimut.
"Dingin bener sih ini AC nya, mah", tanya ku ke istri.
"Ya gitulah anak sekarang yah, kulit nya kyk kulit badak", kata istriku.
"Iyan, nanti temani ibu ke pasar ya, masih lama ga nyuci nya?", Kata istriku.
"Iya bu, ini bentar lagi tinggal di masukin ke pengering aja bu", jawab iyan
"Ya sudah", jawab istriku sambil masuk kamar mandi
Aku lanjut masuk kamar dan rebahan, mau lari pagi, lagi ga mood, enak rebahan kalo wiken.
Ga lama istri ku masuk kamar.
"Mah, tadi ayah tanya iyan katanya dari kampung, emang bisa pake mesin cuci?", tanyaku.
"Eh.. sembarangan ni ayah, biar dari kampung dia juga pernah kerja di rumah yang ada mesin cuci nya yah", kata istriku membela
"Ohhh.. kan katanya baru lulus SMP, makanya kok keliatan dah mahir bener tadi muter2 kenop mesin cuci, ternyata dah pernah kerja juga", jawab ku.
"Ya gitu deh, yawdah, mama ama Iyan mau ke pasar dulu ya".
"Ya Hati2.. jan lupa nasduk nya"
"Iya lah pasti, menu sarapan om om girang komplek kalo wiken ya apalagi kalo bukan nasduk", sindir istriku.
Ga lama ku dengar suara motor dan akhir nya menghilang. Aku lanjut tidur lagi dan kebangun sekitar jam 6:30 an..
Ku keluar kamar dan ku cek masih sepi, belum ada istri ku dan iyan.
Lama bener ke pasar nya neh wadon2.
Aku ke dapur, mau minum, dan kembali aku teringat lokasi dan momen pertama kali dimana aku dan Widi bercumbu.
Naluri mesum ku kambuh, iseng ku cari ember kecil tempat biasa widi naro pakaian kotor, tapi aku ga nemuin.
"Kemana ya si iyan naro baju kotor", batin ku
Aku ubek2 seputaran dapur tapi ga ketemu.
"Apa ikut di cuci bareng ya?", Batinku lagi
Males aku cek ke mesin cuci, aku lalu masuk kr kamar anak2, dingginn langsung menusuk tulang saat ku buka pintu, dan ku nyalakan lampu, ku sapu semua pandangan mataku ke area kamar, gada juga nemu pakaian bekas si iyan.
Yang ku lihat hanya tas ransel lusuh di pojokan.
"Apa ada di tas itu ya", pikir ku
Langsung ku buka perlahan tas nya tanpa merubah posisi tas, dan ada plastik hitam ngumpet di sana, ku buka perlahan, dan binggggoooo!!! Aku menemukan apa yang ku ingikan. Beberapa pakaian dan beha warna hitam dan CD pink dengan posisi yang tidak rapi, ku yakin pasti ini bekas pakai kemarin.
Aku tundukan kepala ku ke plastik dan ku sesuaikan CD pink agar pas ketemu di bagian memek nya, terlihat ada bercak kuning memanjang, ku hirup perlahan, anjiiirrrr.. aroma nya pesing banget. Ahahhaha.. tapi mampu membangkitkan konkon ku.
Rupanya begini aroma memek iyan, tapi ya aku paham mungkin itu bau pesing dan keringat karena perjalanan jauh dari rumah nya ke sini. Pengen rasanya mau ku perkosa itu CD nya, tapi terlalu riskan karena udah terlalu siang, matahari udah mulai terang terlihat dari asbes plastik di atas westafel dapur.
Ya sudah lah aku ikat kembali plastik hitam dan ku tutup resleting tas nya, dan aku keluar kamar.
Aku duduk di kursi tempat ku biasa kerja di komputer, dan sambil mikir strategi apa lagi utk menjebak iyan.
Lagi asyik mikir, ga lama terdengar suara motor datang, dan aku langsung pura2 rebahan di depan TV, sambil ku nyalakan TV, dan ganti2 saluran TV.
"Eh ayah dah bangun", kata istriku
"Iya baru aja 5 menit lalu bangun, anak2 masih pules, matikan gih AC nya", jawab ku.
"Iya.. ntar di matikan, tuh nasduk dah siap, tapi bukan dari tempat langganan, yg biasa ga jualan, ini dari tempat lain", kata dia
"Iya ntar aja lah mah, bikinin kopi ya", perintah ku.
"Iya yah ntar dibuatin"
"Kok lama bener sih ke pasar nya, rame ya?", tanyaku
"Ga.. cuma tadi keliling blok, ngasih tau iyan kalo mau beli ini kesini, beli itu ke situ", jawab dia
"Oh. Okelah", jawab ku.
"Bu . Iyan terusin jemur baju nya ya, biar ga bau kelamaan di pengering", iyan nyeletuk
"Iya iyan, oiya iyan pakaian kotor mu sekalian aja di cuci", jawab istriku
"Iya bu", balas iyan
Aku masuk kamar dan ku panggil istriku.
"Mah.. pakaian iyan jangan di gabung ama kita lah, pisahkan saja pakai ember sendiri kyk widi dulu", info ku
"Oiya lupa, ya udah nanti mama bilangin deh", balas istriku.
Aku perhatikan iyan pakai rok sebetis, gada yg menarik dari body nya, masih seperti anak2, padahal umur nya sudah 16 tahun.
Cuma dagu nya aja yang aku suka, cakep bentuk nya.
Yang memang adik nya dia yang cewek juga cantik banget (kenapa aku tau adik nya iyan cantik?, Tunggu aja cerita nya).
Aku masih asyik nonton tv sambil tiduran dan dengan posisi itu aku bisa melihat arah dapur (lemari makan). Yang ku lihat hanya istri sedang duduk membelakangi ku sedang menyiangi sayuran utk di masak, ga terlihat iyan bantu2, mungkin lagi jemur baju kali.
Ga lama, ku lihat iyan ikut bantu, duduk seperti istriku dengan kedua kaki menyilang, dan menghadap ke arah ku.
Jelas sekali aku bisa melihat betis nya, dan paha nya saat bergerak mengiris2 atau apalah aku ga ngerti kegiatan wanita kalo di dapur.
Kadang secara ga sengaja terlihat paha bagian dalam, dan sumpah aku ga fokus nonton TV, sesekali ku lirik ke Iyan dengan harapan bisa melihat CD nya.
Dan benar saja, saat mau bangun dari duduk, dia agak jongkok dan kelihatan CD nya warna putih, jirrrrr.. langsung konkon ku bereaksi.
Dan begitu pun saat mau duduk, dia jongkok dulu dan menyilangkan kaki, dan mengangkat rok nya cepat seperti sedang mengatur agak tidak kelihatan, padahal saat itu pula dari posisi ku yang tiduran aku bisa melihat jelas CD nya.
Ada saat dia capek dengan posisi betis menyilang, dia jongkok dan binggoooooo!!!, Nampak jelas sekali CD nya terpampang dari arah mataku yg sejajar dengan lantai.
Mungkin kalo sama2 jongkok tidak akan terlihat.
Aku sempat berfikir ini iyan sengaja atau tidak ya.
Tapi ku mikir pasti ga sengaja..
Lama ku lirik selangkangan dan CD nya yg otomatis membuat konkon ku ngaceng kerassss...
Aku elus2 pakai tangan kiri agar tidak terlihat, ahhh.. sungguh nikmat dapat sarapan NASDUK (NASi Di turUk) hahahaha...
Elusan di konkon ku makin cepat dan berubah jadi kocokan, dan beberapa detik mau hampir crottt, iyan bangkit bersamaan dengan istriku yg ternyata merek selesai di dapur.
Yah.***gal sudah, tapi ga papa lah, toh aku udah bisa melihat paha selangkangan dan CD nya.
"Tunggu saat nya iyan, aku akan siksa kamu dengan kenikmatan mu sendiri", batin ku
-skip-
"Yah...bangun.. ayo makan, dah siap makan siang nya, enak bener tidur nya di depan tv sampe ngorok", aku di bangunkan istriku.
"Uuuggghhh.", Aku menggeliat meregangkan tangan dan kaki, dan ku lihat sudah jam 12:30 an.
Entah berapa lama aku tertidur.
Akhirnya kami berlima makan, dan Anak2 kulihat sudah berpakaian rapi, mungkin di mandikan oleh iyan pas aku tidur tadi.
-skip-
Sore sekitar abis ashar segerombolan anak2 muda cewek cowok sekitar 5 motor datang ke kontrakan ku.
Ya, mereka semua adalah keponakan dari istriku, yang rencananya mau bantu2 pindahan.
Maklum lah istriku ini anak terakhir dari 11 bersaudara jadi keponakan2 nya sudah remaja dan ABG.
Singkat cerita aku yang meng-komando anak2 itu utk nyicil pindahan.
"Angga, kamu sudsh bisa nyetir mobil, kan?", aku tegur dia karena yg paling dewasa dan tua dari semua keponakan istriku.
"Iya om, bisa kok, rencana mau pake mobil bak mana?", tanya angga.
"Pakai APV om ajah, nanti kamu lipat jok belakang biar muat beberapa barang yang kecil", kataku.
"Ok om, mau sekarang atau gimana?", tanya angga
" Ya santai aja dulu, kan baru pada datang juga kan", balasku
"Siap om.., aman itu", angga beri kode jempol tangan.
Keponakan istriku yang datang ini, cowok 6 orang cewek 4 orang. Ada 1 anak cewek yg masih SMA kelas 3, cantik menurut ku, hidung nya mancung, bibir nya seksi. Ya memang keluarga istriku ini kakak yg cewek nya semua mempunyai bibir yabg seksi menurut ku.
*Kalo kalian baca cerita si widi, pasti tau kriteria bibir seksi yang ku maksud, hehehehe.
Sinta, namanya. Tiap aku sekeluarga nginep di rumah nya, aku selalu menyempatkan ubek2 mesin cuci di rumah nya demi mendapatkan CD bekas pakai dia dan tentunya sambil ku perkosa. Hehehehe....
3 ponakan cewek yang lain, ya standar aja, tapi ada satu yang seksi body dan toket nya, nina namanya
*Sepertinya aku harus buat thread baru deh untuk bercerita tentang keponakan2 cewek dari istri. Hehehe. Nanti lah. Tolong ingatkan saja ya utk para semproters.
Singkat cerita Angga dan keponakan yang cowok sudah mencicil angkut barang2 kecil, ke rumah ku yang baru.
--skip--
Menjelang magrib aku stop keponakan2 untuk pindahan, istirahat dulu lah. Kusuruh yang cowok2 mandi di rumah yg baru, sedangkan yang cewek mandi di kontrakan ku.
Aku di kontrakan itu cowok sendiri, berasa kayak raja dengan di kelilingi oleh beberapa selir. Hahahaha..
"Sinta, kamu kenapa, kok kayak orang kebingungan", istri ku negur sinta yang sibuk bongkar tas nya.
"Ini tan, Sinta ga nemuin celana pendek neh, kayak nya tadi udah di masukin sih ke tas, apa kelupaan ya, cuma bawa daleman ama kaos aja neh", kata sinta
"Ya udah pake daster tante aja, utk tidur ini kan? Nanti celana panjang nya kamu pakai lagi utk besok pas pulang", istri ku ngasih ide
"Daster tan?, Ya udah deh", sinta bingung dna cemberut.
Akhirnya di pakai juga daster istriku oleh sinta, aku yg melihat dia keluar dari kamar ku, sempat kaget, anjirrr ini anak seksi banget pake daster gitu, walau agak longgar, tapi toket nya munjul dan betis nya itu, duuhhh.. putih banget..
Memang sih daster yang pas ama sinta itu yang panjang nya di bawah dengkul, tinggi istri dan sinta hampir sama, beda dikit aja, lebih tinggi istri.
"Hahahhaa.. lo sin kyk emak2 anak 5", kata nina.
"Suwe lo nin, gua lupa bawa celana oendek", sinta balas.
"Udah udah, jangan godain sinta, kesian ah", istri ku bela sinta.
Aku sih pura2 ga lihat dan cuek, padahal mah ngarep pengen elus2 betis nya sinta. Hahahaa.
Ga lama gerombolan anak cowok datang ke kontrakan yang rupanya mereka sudah pada mandi.
Kami pun makan malam bersama di kontrakan dengan jumlah manusia 15 orang. Hahahah. Penuh sesak.
Tapi rame, ketawa ketiwi, bahagia.
Kelar makan, kami ngobrol ringan, ada yg cerita guyon pas angkut barang, kepleset lah, kecebur got lah, dll. Hahahaha hiihihhi.. begitulah keluarga istri kalo pas kumpul, apalagi kalo lebaran, rame kyk konser. Hahahaha.
"Om tante, ini kan barang2 tinggal dikit lagi dan yang belum ke angkut itu yang besar2 kyk lemar dan kasur, paling angga dan yang lain numoang nginep aja ya di rumah yang baru", angga yg oaling tua bicara mewakili adik2 sepupunya.
"Oh gitu. Ya sudah.. pakai tiker n karpet aja, nanti kalo kurang om pinjem ama tetangga", jawabku.
"Tiker lipet aja om kalo ada, yg ukuran jumbo", kyk nya cukup deh, biar yg cowok2 nanti di rumah baru, nah yg cewek2 tidur di kontrakan, di depan tv", angga memberi ide.
"Ya sudah, kalo gitu, nanti motor kalian masukkan aja ke rumah baru, nanti om infokan ke pa rt dan satpam juga deh", jawab ku.
"Ok om siap. Eh, om tante malam jni ada rencana mau pergi ga?", Angga nyeletuk nanya sambil mesem2.
"Ah.. ngga tuh, capek, besok juga mau pindahan total, kenapa? Mau jalan2 ya? Hahahahaha. Ya udah pake aja gih", jawab ku seakan2 tau pikiran mereka
"Om emang paling the best, paling bisa mahamin ponakannya dari jaman pacaran ama tante sampe sekarang. Hahhaha", angga jawab
"Ya kamu tau sendiri kan gimana kita dulu. Hahahahah".. tenang om ga ngadu ke mama papa mu", jawab ku.
"Wah elo mas, ngapain tuh sama om", kata sinta penuh selidik.
"Mau tau aja lo sin, ehh. Kok elo kyk emak2 sih sin, hahahaha", angga ngakak sejadi2nya.
Bletaaakkk...
"Syukur lo kena tuh timun ke kepala lo", sinta ngelempar timun ke angga dengan tepat.
Hahahahahha. Kami tertawa terbahak-bahak bersama.
Akhirnya yg cowok 6 orang pergi pakai APV, katanya mau jalan2. Aku sih udah kondisikan ke angga utk jangan terlalu malam biar ga ngantuk dan udah ku BBM juga pa rt dan satpam bahwa ada 10 ponakan nginap, dan nanti mobil langsung bawa aja ke rumah baru. Tikar lipat pun sudah ku pinjam dari tetangga utk alas tidur ponakan cowok.
Yg ponakan cewek ga mau ikut, capek katanya abis bantu2 masak n beberes packing barang2.
-skip-
Jam 21, kami mulai ngantuk dan lelah, aku pun begitu, berat sudah mata.
Aku istri dan anak2 tidur di kamar ku.
Ponakan cewek 2 orang tidur di kamar anak2.
Iyan, sinta dan nina tidur di depan tv, katanya sih 2 ponakan itu ga bisa tidur kalo ga liat tv.
Akhirnya kontrakan sepi dan kami tertidur.
--------
Tengah malam aku terbangun karena kebelet kencing, sempat ku buka BBM, ada chat.
"Om.. angga n yg lain sudah di rumah baru, dah pada capek n ngantuk yg lain", ku baca chat dari angga
"Ok, kalian tidur lah. Istirahat ", ku balas tapi centang satu.
Aku bangkit dari kasur mau keluar kamar, tapi dsri ventilasi kamar ku, terlihat lampu ruang tv masih nyala terang. Mungkin ketiduran kali 3 anak ini
Ku lihat dari temaram lampu kamar, istri dan anak2 dah pules.
Aku buka pintu kamar dan... Wwowwwwwww.... Aku ga percaya.. aku kucek2 mata ku, dan ki lihat kembali.. sebuah pemandangan indah terpampang di depan ku.
Sinta yang tidur dengan daster istriku, terlihat dengan kaki kanan menekuk ke atas dan kaki kiri lurus melebar, dan terlihat jelas CD putih nya dan gundukan memek nya.
Nina, dengan kaos longgar nya ke tarik ke atas hingga memperlihatkan sebagian beha kiri nya, walau masih pake celana pendek, tapi perut itu benar2 mulus dan toket itu benar2 indah.
Iyan, pakai kaos dan celana pendek, hanya terlihat paha nya saja.
Ku perhatikan, 3 gadis cantik seksi mulus berada di depan mataku.
Ohhh.. kalian semua bikin aku ngaceng mendadak, sayang..
Perlahan ku tutup pintu kamar ku pelan2 sambil ku angkat gagang pintu agar tidak berisik.
Ujung daster sinta benar2 turun sampai pangkal paha kanan nya dan gundukan memek itu begitu seksi. Ooohhhh.. sinta.. begitu mulus nya pahamu sayang.
Sumpah, niat ku pengen kencing sampai hilang.
Tatapan ku terfokus ke selangkangan sinta. Konkon ku benar2 sudah ngaceng, ingin rasanya ku perkosa, tapi ga mungkin.
Aku dekati perlahan dengan sangat hati2 agar mereka tidak terbangun.
Aku memposisikan jongkok dan merayap seperti kuda, tangan dan kaki ku atur agar tidak tersentuh oleh mereka.
Tujuan ku hanya satu, mengendus gundukan memek sinta yang masih di tutupi oleh CD putih nya.
Setelah pas posisi, aku turukan perlahan kepala ku ke arah selangkangan sinta, dan binggggooo...
Aaahhh.. aroma memek seorang anak SMA memang luar biasa. Ya karena dia sudah mandi sore, jadi aroma memek asli nya tidak berasa, hanya aroma pengharum CD saat dicuci.
Ooohhh sintaaa, memek mu sungguh menggoda ku.
Aku ga banyak gerak, hanya endusan yg bisa ku lakukan.
Ga mau berlama2 dan takut ketahuan, amu bangkit perlahan dan menuju kamar mandi.
Dari pintu kamar mandi, jika aku nengok ke kanan, aku ga bisa melihat jelas selangkangan sinta.
Akhirnya aku ke arah dapur, dan dari sanalah bisa terlihat jelas walau agak jauh, dan aman karena lampu dapur memang mati kalau tidur.
Aku sudah ga kuat lagi menahan rangsangan efek penglihatan ku ke arah selangkangan sinta, aku keluarkan konkon ku dan ku kocok2.
Aaahhh.. sinta.. memek mu paha mu selangkangan mu sungguh indah..
Cloop cloop plook plook..
Aahhhhhh.. nikmat nya ngocok sambil melihat pemandangan itu.
Ku percepat kocokan ku, dan aaahhh.. oohhhh.. aaahhhh.. aku mendesah agak sedikit kencang.
Ga lama, ku lihat sinta bangun dan duduk, tapi mata masih terpejam.
Melihat itu aku kaget, aku masukan konkon ku dan ngumpet di samping tembok, walau dari arah sinta tidak bisa melihat ku, tapi aku reflek ngumpet.
Ku intip dari pinggir tembok dapur, ku lihat dia sudah tertidur terlentang lagi dan daster nya makin tersingkap sampai terlihat pusar nya.
Ku lihat tangan kiri sinta menggaruk2 halus di paha dan selangkangan kiri, secara kontinue.
Mungkin nyamuk atau apa, aku ga tau yang pasti garukan tangan kiri dia di selangkangan kiri nya membuat ku berfikir kalo dia sedang masturbasi.
Aku keluarkan konkonku lagi dan ku percepat kocokan, terus lebih cepat, tanpa berkedip mataku terfokus ke sinta. Lebih cepat lagi ku kocok2 dan akhirnya aku ga kuasa lagi menahan sperma ku yana akhirnya tumpah dengan desahan ku yang agak sedikit keras.
Plookk plookk crottt crotttt .. serrrr.
Aaahhhh.. ooohhhh uuggghhhh..
Ku pijat2 konkon ku sampai tetesan sperma terakhir yang muncrat ke lantai dapur dan menetes.
Langsung ku masukkan konkon ku dna segera ku lap pakai tisu yang ada di dapur.
Dan ku bilas tisu hasil lap sperma di westafel dan ku buang ke tempat sampah.
Aku lihat tangan kiri sinta sudah tidak menggaruk2 lagi dan daster sinta sudsh rapi kembali menutupi paha nya dan lihat entah halu atau real, Sinta tersenyum tipis, aku tau itu adalah senyuman.
Setelah selesai, aku perlahan jalan menuju ke kamar dan sekali lagi ku lihat, sinta tersenyum, sangat cantik sekali.
Ku buka perlahan pintu kamar dan ku masuk, dan ku lihat lagi utk terakhir sebelum aku tutup pintu, sinta sudah tidak tersenyum.
Apakah Sinta melihat dan mengetahui ku?
Aku ga tau.
next ->
Terakhir diubah:
Kindunguap
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 26 Aug 2019
- Post
- 2.321
- Like diterima
- 5.774
Lanjutkan
hikarusulu22
Semprot Holic
- Daftar
- 23 Oct 2018
- Post
- 338
- Like diterima
- 163
izin monitoring hu
reg2
Pertapa Semprot
Mrjnxaia12
Adik Semprot
- Daftar
- 17 May 2020
- Post
- 123
- Like diterima
- 83
Yg Sinta ini harus di lanjut
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.188
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
