ruadyajah
Kena Warning
- Daftar
- 8 May 2018
- Post
- 261
- Like diterima
- 2.902
cerita ini hanya fiktif belaka....cekidot
perkenalkan namaku ngamiatun biasa di panggil mak ngami ditempatku tinggal usiaku memang sudah tak lagi muda keseharianku menjadi pedagang kecil di kerasnya ibu kota...aku bersama suamiku merantau ke kota untuk mengadu nasib ...sedangkan anak2 ku di rumah dengan menantu- menantuku ...
kami berdua hanya tinggal di sebuah petakan berderet deret di bawah jembatan...di sini kami di mintai bulanan untuk listrik dan air 100 ribu...kamar mandi pun umum harus bergantian 10 kepala rumah tangga yang sama sama merantau seperti kami...
suamiku berjualan kacang,buah,minuman botol dll dari bis satu ke bis yang lain...sedangkan aku menjajakan daganganku di pinggir pinggir jalan kadang juga masuk ke perkampungan kalo daganganku masih banyak...
banyak preman preman yang meminta upeti kepada pedagang seperti ku ini...setiap hari harus setoran 15 ribu ke preman preman di lokasi ku jualan ini....
pernah suatu hari teman dagangku karena belum laku dia tak memberi uang setoran ke preman disini dan dagangan nya di rusak di ancurin bahkan di injak injak ....
preman preman disini memang sangat kejam yang membuatnya marah akan di habisi oleh mereka ..
entah hari itu begitu sial bagiku hujan deras mengguyur ibu kota dagangan ku tak laku sama sekali karena seharian aku di emperan toko menunggu hujan reda.. .saat itu waktu menunjukan hampir sore karena hujan begitu deras dan lama hingga membuat jalan jalan banjir...
setelah hujan reda aku berjualan lagi karena belum laku sama sekali .malah ada 3 preman menghampiriku meminta setoran harian...dan aku bilang kepada mereka kalo dagangan ku belum laku sama sekali dari tadi pagi...mereka tetap ngotot meminta uang setoran itu ..dan aku sendiri pun waktu itu lupa tak membawa uang...
mereka bertiga marah padaku menendang dagangan ku sampai berhamburan....
"tolong jangan hancurin dagangan ku kasihanilah aku " ucapku kepada mereka sambil menangis...
ku rangkul daganganku agar tidak di tendang oleh mereka lagi...
kali ini aku disuruh berdiir oleh mereka lalu di seret diriku untuk mengikuti mereka...ku bawa daganganku sambil berjalan di tuntun mereka...
kemudian sampai lah aku bersama 3 preman itu di sebuah petak rumah kecil ...
di tarik tubuhku untuk masuk kedalam rumah itu...di seret dan di jatuhkannya diirku dengan dagangan ku bawa...
" jangan sakiti aku tolong..hiks hiks " ucapku sambil memangis
aku terkaget tiba tiba slaah satu dari mereka langsung meremas kedua susuku yang masih terbungkus bh dan pakaian yang ku pakai...
" ah jangan perkosa aku ah jangan ju mohon...." ucapku sambil meronta ronta...
pplllaakkkkkk sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiriku...aku disuruh mereka diam jangan melawan ...aku pun terdiam menahan tangis di setiap jari jemari mereka menggerayangi tubuhku..
pakaian dan bh serta cd ku copotin oleh mereka ...payudara dan pentilku yang besar jadi bulan bulanan mereka...
vagina ku di obok obok oleh salah satu dari mereka...
lalu mereka membuka celana dan pakaiannya hingga telanjang...kontol kontol yang besar serta hitam itu mengacung di depan ku...di suruhnya ku mengulum kontol mereka satu persatu belum pernah sebelumnya aku mengulum kontol meski itu milik suamiku sendiri...
pppllaaakkkk kembali sebuah tamparan mendarat di pipi ku karena aku tak sengaja terkena oleh gigiku...
salah satu dari mereka mengangkangkan tubuhku menuntun kontolnya masuk kedalam vaginaku...aahahhhhhh sakit yang luar biasa karena sudah lama aku dengan suamiku tak bersetubuh karena punya suamiku sudah tidak bisa berdiri lagi....
desahan yang tertahan oleh kontol yang ku hisap ini ...
aah ah ah ah ah...tiap sodokan demi sodokan ku terima ...
aku pun tak sadarkan diri...
bangun bangun memekku rasanya perih serta banyak pejuh di dalamnya tubuhku penuh cupangan cupangan preman preman itu....aku menangis sendirian di rumah itu sambil menangisi kejadian tadi...mereka entah kemana aku tak tahu...
perkenalkan namaku ngamiatun biasa di panggil mak ngami ditempatku tinggal usiaku memang sudah tak lagi muda keseharianku menjadi pedagang kecil di kerasnya ibu kota...aku bersama suamiku merantau ke kota untuk mengadu nasib ...sedangkan anak2 ku di rumah dengan menantu- menantuku ...
kami berdua hanya tinggal di sebuah petakan berderet deret di bawah jembatan...di sini kami di mintai bulanan untuk listrik dan air 100 ribu...kamar mandi pun umum harus bergantian 10 kepala rumah tangga yang sama sama merantau seperti kami...
suamiku berjualan kacang,buah,minuman botol dll dari bis satu ke bis yang lain...sedangkan aku menjajakan daganganku di pinggir pinggir jalan kadang juga masuk ke perkampungan kalo daganganku masih banyak...
banyak preman preman yang meminta upeti kepada pedagang seperti ku ini...setiap hari harus setoran 15 ribu ke preman preman di lokasi ku jualan ini....
pernah suatu hari teman dagangku karena belum laku dia tak memberi uang setoran ke preman disini dan dagangan nya di rusak di ancurin bahkan di injak injak ....
preman preman disini memang sangat kejam yang membuatnya marah akan di habisi oleh mereka ..
entah hari itu begitu sial bagiku hujan deras mengguyur ibu kota dagangan ku tak laku sama sekali karena seharian aku di emperan toko menunggu hujan reda.. .saat itu waktu menunjukan hampir sore karena hujan begitu deras dan lama hingga membuat jalan jalan banjir...
setelah hujan reda aku berjualan lagi karena belum laku sama sekali .malah ada 3 preman menghampiriku meminta setoran harian...dan aku bilang kepada mereka kalo dagangan ku belum laku sama sekali dari tadi pagi...mereka tetap ngotot meminta uang setoran itu ..dan aku sendiri pun waktu itu lupa tak membawa uang...
mereka bertiga marah padaku menendang dagangan ku sampai berhamburan....
"tolong jangan hancurin dagangan ku kasihanilah aku " ucapku kepada mereka sambil menangis...
ku rangkul daganganku agar tidak di tendang oleh mereka lagi...
kali ini aku disuruh berdiir oleh mereka lalu di seret diriku untuk mengikuti mereka...ku bawa daganganku sambil berjalan di tuntun mereka...
kemudian sampai lah aku bersama 3 preman itu di sebuah petak rumah kecil ...
di tarik tubuhku untuk masuk kedalam rumah itu...di seret dan di jatuhkannya diirku dengan dagangan ku bawa...
" jangan sakiti aku tolong..hiks hiks " ucapku sambil memangis
aku terkaget tiba tiba slaah satu dari mereka langsung meremas kedua susuku yang masih terbungkus bh dan pakaian yang ku pakai...
" ah jangan perkosa aku ah jangan ju mohon...." ucapku sambil meronta ronta...
pplllaakkkkkk sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiriku...aku disuruh mereka diam jangan melawan ...aku pun terdiam menahan tangis di setiap jari jemari mereka menggerayangi tubuhku..
pakaian dan bh serta cd ku copotin oleh mereka ...payudara dan pentilku yang besar jadi bulan bulanan mereka...
vagina ku di obok obok oleh salah satu dari mereka...
lalu mereka membuka celana dan pakaiannya hingga telanjang...kontol kontol yang besar serta hitam itu mengacung di depan ku...di suruhnya ku mengulum kontol mereka satu persatu belum pernah sebelumnya aku mengulum kontol meski itu milik suamiku sendiri...
pppllaaakkkk kembali sebuah tamparan mendarat di pipi ku karena aku tak sengaja terkena oleh gigiku...
salah satu dari mereka mengangkangkan tubuhku menuntun kontolnya masuk kedalam vaginaku...aahahhhhhh sakit yang luar biasa karena sudah lama aku dengan suamiku tak bersetubuh karena punya suamiku sudah tidak bisa berdiri lagi....
desahan yang tertahan oleh kontol yang ku hisap ini ...
aah ah ah ah ah...tiap sodokan demi sodokan ku terima ...
aku pun tak sadarkan diri...
bangun bangun memekku rasanya perih serta banyak pejuh di dalamnya tubuhku penuh cupangan cupangan preman preman itu....aku menangis sendirian di rumah itu sambil menangisi kejadian tadi...mereka entah kemana aku tak tahu...