Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Ketika merasakan nikmatnya selingkuh karena diselingkuhi

Papapipa

Semprot Kecil
Daftar
12 Jun 2016
Post
63
Like diterima
668
Bimabet
Hai para semproter, kali ini ane mo bercerita dari sisi yang berbeda. Semoga agan2 menyukainya. Maaf bila masih banyak kekurangan. Semata2 hanya menghibur dan menginspirasi agan2 disini.
Selamat menikmati...

Namaku Bella, umurku 32th aku sudah menikah 2 th lamanya, kehidupan ku begitu bahagia dg suamiku. Hingga suatu waktu, aku merasa bersalah ketika berjumpa dg teman ku Cyntia. Sejak kenal dg nya lah perselingkuhan ku di mulai. Ia banyak memperkenalkan ku dg laki2. Secara ekonomi kehidupan keluarga ku baik2 saja. Dengan suamiku pun begitu romantis. Karena sering bergaul dg cintya lahbenih2 perselingkuhan mulai tumbuh, awalnya dari sebuah arisan. Bersama kawan2nya yg nakal, di setiap arisan selalu menghadirkan entertain striptease. Semenjak itulah aku sering melihat tubuh laki2 lain. Karena pada dasarnya aku memiliki hasrat bercinta yg cukup tinggi. Setiap melayani suamiku, aku rela melayaninya bak pelacur. Karena memang keinginanku selalu tampil sexy dihadapan suami, dan keinginan mengeksplorasi urusan sex ku. Bahkan dg suamiku pernah bercinta di ruang terbuka. Aku selalu terbuka soal urusan itu.

Kini parahnya suamiku pun sangat percaya dg cyntia, karena aku cukup dekat dg cyntia. Cyntia, seorang istri pengusaha, dan sudah memiliki anak. Setiap nongkrong dengannya memang ia selalu royal dg teman2nya.

Beberapa kali aku sering diajaknya dalam hiburan malam ketika suamiku di luar kota.

Tapi di balik itu cyntia memang orang yg menyenangkan.

Hingga suatu hari, Kala itu aku diajaknya Cyntia dan teman2nya jalan2 keluar kota. Dan aku sudah mengantongi ijin dari suamiku, namun saat itu aku ijin ke kota Jogja. Namun cyntia merubah haluannya ke Bali. Aku pun tak mengkonfirm itu ke suamiku, yg penting buatku waktunya sudah diberikannya.

Jadi, jalan lah aku bersama cyntia dan 4 teman lainnya. Kami menyewa sebuah Villa disana. Bahkan main di kapal dengan menggunakan bikini. Seru buatku. Bahkan cyntia mengajak ku ke pantai private yang isinya bule2 telanjang.

Ia pernah membujuk ku untuk bermain dg seorang bule, namun aku menolaknya. Untuk hal sejauh itu aku tak menginkannya, karena aku berpikir punya suami yang baik hati. Tak ingin menghianatinya.

Beberapa temannya melakukan hal itu, hingga suatu waktu, cyntia dan teman2 sedang ngamar dg laki2 lain. Aku memisahkan diri dg mereka, dan aku nongkrong sendirian di sebuah cafe tempat mereka checkin, sambil menikmati minuman tropical.

Oh iya, aku keturunan Tionghoa Surabaya. Tinggiku 168 beratku 59 terlihat ramping, namun aku memiliki kelebihan. Payudaraku 36 B dan pantatku begitu sexy.

Cyntia sering menggodaku, mengirimi photo2 mereka saat bercinta. Aku hanya menanggapinya dg biasa saja.

Di bar cafe itu aku menikmati minuman, waktu itu tepat siang hari. Aku hanya mengenakan dress pantai yg cukup terbuka di bagian belakang, payudaraku tertutup bra bertali.

Lagi asik menikmati minuman dan lagu reggae di bar itu nampak kejauhan, sosok laki2 seperti suamiku. Namun aku yakini itu bukan. Sampai pada jarak yg sedikit dekat dan bisa aku konfirm itu benar suamiku. Aku begitu terkejut, masalah mulai timbul di pikiranku, ketika ternyata ia bersama dg seorang gadis muda. Ia merangkulnya erat.

Ku pastikan dg mencoba telp suami ku yang ternyata tak diangkatnya. Dg inisiatif aku mengikutinya. Dg jarak yg aman sehingga suamiku tak mengetahuinya.

Semakin terus ku ikuti, ternyata suamiku mengarah ke sebuah Villa yg berjarak cukup jauh Dr Villa yg ku tempati. Semua wa ku pun tak di balasnya.

Ku lihat ia masuk ke sebuah Villa, bersama dg seorang gadis muda tersebut. Aku berusaha masuk melewati sebuah pagar dari tanaman. Seperti intel aku mengendus, mencari celah di rumah itu untuk mengintip, penasaran akan apa yg dilakukan suamiku. Aku terus berusaha mencari cara untuk melihat apa yg terjadi, hingga aku menemukan sebuah celah dari balik pagar bagian belakang Villa itu, namun sulit untuk kulewati. Di antara rimbunnya tanaman mataku mengintip, dan tampak pintu bagian belakang Villa yg berhadapan langsung dg kolam renang. Memang private sekali villa2 disana.

Tak mungkin ada orang lain yg dapat melihat aktifitas di dalamnya, namun karena usahaku menerobos semak2, akhirnya aku bisa melihat walau hanya Dr balik rimbunnya tanaman. Kulihat suami ku sedang duduk di sebuah sofa dg senyuman dan tawa. Namun posisi perempuan tadi terhalang oleh salah satu tiang rumah itu.

Sampai akhirnya, ku perhatikan seorang mendekatinya. Dan benar gadis muda tadi yg kulihat bersamanya sedang menari bugil tepat Dihadapanny. Dadaku terasa sesak dibuatnya, seakan tak percaya kepada suamiku yg selama ini sayangnya yg luar biasa terhadap ku dan tak pernah mengabaikan ku. Ia ijin kerja untuk melihat pekerjaan di lepas pantai. Namun kenyataan berbicara lain.

Gadis itu dg erotis menari dihadapan suamiku tanpa sehelai benang, dan parahnya hingga membuat airmata ku mengalir saat itu, ketika suamiku mulai di rabanya. Dan kemaluan nya yg selama ini ku tau memuaskan ku di kulumnya oleh gadis itu.

Tak percaya, aku menangis melihatnya, cukup lama aku sesenggukan dibalik rumpunnya tanaman. Suara tangisku tak akan terdengar oleh suamiku, karena suara angin dan derasnya ombak di tepi Villa itu.

Hampir 15 menit aku melihat, namun semakin lama perasaanku semakin berubah. Rasa kesal ku perlahan berganti dg rasa penasaran, melihat gadis itu melayani suamiku dg lincah. Ku akui gadis itu lebih lincah drpd aku. Tanpa sadar aku malah seperti menonton live sex. Rasa amarah itu berangsur2 menghilang. Aku nikmati tontonan siang itu. Malah hasrat ku tumbuh ketika melihat suamiku bercinta dg wanita lain. Perasaan yg aneh menurutku, semakin kuat aku ingin menepis rasa itu semakin kuat rasa penasaran dan hasrat itu. Beberapa gaya wanita itu lakukan, bahkan aku melihat suamiku begitu keras, menggagahi gadis muda itu.

Aku menarik nafas dalam2, seolah pikiranku bergerak dengan sendirinya. Membayangkan jika aku berada dekat mereka. Merasakan aku melakukan threesome dg gadis itu untuk melayani suamiku.

Suamiku jika bercinta denganku selalu meminta yg aneh2, bahkan ia pernah memasangkan dildo ke lubang anus ku, sedang ia menghajar memeku.

Saat itu aku tak dapat berbuat banyak, hanya menyaksikan suamiku dan gadis itu bercinta hingga selesai.

Setelah selesai barulah ia menelepon ku, namun aku tak ingin mengangkat telp nya, aku masih bingung dg perasaanku. Entah aku harus marah, namun suamiku baik terhadap ku. Tak pernah sekalipun marah, bahkan aku di layaninya dg baik. Hati2 ku berkata lain, mungkin saat ini aku harus membiarkannya. Karena aku tak sanggup memarahi nya karena teringat semua kebaikannya.

Sampai malam hari tiba aku dan cyntia kemabali ke Villa. Aku hanya terdiam di teras belakang Villa sambil meminum beberapa gelas beer. Dan merokok.

“Hei, Bel. Lu minum2?” Tanya cyntia penasaran melihatku seperti itu

“Hai cyn,”

“Lu kenapa beb?” Tanya cyntia sambil memelukku dari belakang

“Ngga apa2 koq say, lagi bete aja tadi gW di tinggal sama elu2 senang2”

“Hahahahaha, lagi lu gak mau ikutan c” ledek cyntia

Teman2 yg lain lagi asik ngobrol di dalam.

“Ah lu cyn” gumamku

“Enak tau, biar gak bosan ma suami. Lagian kita juga gak tau kan suami kita di luar bagaimana, bisa aja kan kaya kita2, yang penting kan uang jajan kita aman. Hahahahaha” tawa ledek cyntia

“Ah elu cyn, terus bgm tadi cowok2 nya?” Tanya aku penasaran

“Ehhhh, ada yg penasaran nih. Mau gak?!” Tanya cyntia

“Ahhh ngga ngga” jawabku

“Beneran nih, terus kenapa lu kelihatan sedih begini? Pasti telp lu gak diangkat kan sama suami?” Ucap cyntia

“Ihhh sok tau lu” tepis ku

“Ya iyalah gak dibalas. Orang suami lu lagi oh oh oh an sama yg lain. Hihihihi....” ledek lagi cyntia menggodaku

“Anjjjir, suami gW gak gitu” masih mencoba untuk menepis

“Ya udah, jangan bete2 dunk. Kita kan mau havfun disini” bujuk cyntia

“Iya iya, gW gak bete....” ucapku sambil mengisap batang rokok

“Ya udah yuk, kedalem nanti di culik bule, terus lu di gangbang lho..xixixixi” ledek cyntia

“Ah masa iya? Enak gak?” Ledek gW sambil tertawa

“Yeeeee, kan lu ngarep juga hahahahaha” cyntia pun tertawa.

Akhirnya aku tertawa melupakan sejenak perbuatan suamiku tadi. Namun sesekali pikiran. Itu terus menghantui, ucapan cyntia ada benarnya. Kao suamiku bisa begitu kenapa aku ngga melakukannya juga. Paling tidak rasa sedih di hati ku terbalaskan.

Saat kita semua lagi berkumpul diruang tengah, masing lagi asik ngobrol. Dan kulihat cyntia lagi asik kirim pesan ke suaminya, ku hampiri cyntia.

“Cyn, mau tanya dunk”

“Nanya apa, kaya orang baru aja lu” ucap cyntia datar sambil mengetik pesan di HP nya.

“Apa perasaan lu pas lagi begituan sama cowok lain?” Tanyaku penasaran

“Eyyyy, ada yg penasaran, kenapa cantiku?” Tanya cyntia sambil menghentikan aktifitasnya dan fokus terhadap pertanyaanku.

“Ya ngga, habis gW lihat lu semua pada happy2 aja” ujar ku

“Hei gaes, teman kita tuanputri yg cantik nanya, bgm perasaan kita tadi habis enak2 sama cowok2 tadi. Hahahahahaha” cyntia meledeku ramai2 dg teman lainnya.

Teman cyntia yg lain menjawab, “yaaah Bell, namanya happy2 bercinta. Ya gak udah pake perasaan lah. Yang penting lu puas, n punya mereka gak sama kaya punya suami lu. Hahahaha” ucap Rani kawan cyntia

“Iya lah say, gak usah pake perasaan. Yang penting lu senang, puas dan sensasi baru. Ya nggga teman2” ucap cyntia

“Eh kenapa nih ibu ini? Koq kayanya penasaran???” Ucap kawan cyntia yg lain bernama Mila

“Mmmm, ngga ngga koq”

“Udah gak apa2, bel. Santai aja” ucap mila

“Iya Bel, santai aja sih. Enak tau...” ucap cyntia sambil meraba paha ku yg tersikap di balik dress tidurku.

“Ihhh sialan lu cyn. Hahahahaha”

“Eh kalo lu mau biar gW panggil kesini nih.” Ucap cyntia

“Mmmm....”

“Nah diam berati mau. Udah gW suruh datang deh. Pokoknya enaaaaaaak bangeeet belllll....” bujuk cyntia

“Eh tapi...” belum aku selesai menjawab sudah di timpal lagi oleh temannya Rani

“Udah enjoy c bel, rahasia aman hahahaha” ucap Rani

Ku perhatikan cyntia sedang menelepon seseorang.

“Lu ngapain cyn?” Tanyaku

“Udeh diem aja”

Selama beberapa jam aku terus di bujuk2 oleh mereka, di ceritakannya semua. Seolah mencuci otakku. Namun di balik itu hasrat ku semakin tinggi dan rasa penasaran ku luarbiasa.

2 jam berlalu, kulihat jam di dinding pukul 11 malam. Kami masih asik minum2 namun tak sampai mabuk. Tak lama terdengar suara bel.

“Nah itu dia. Lu tunggu sini bel” ucap cyntia

“Eh beb, biar gW yg jemput dunk. Lu sini aja” ucap Rani

“Yeeee,, dasar lu. Ya udah sono”

Rani bergegas membukakan pintu. Sosok pria muda umur 25 tahun namun bertubuh tinggi tegap, sekitar 175 cm bertubuh atletis dh menggunakan kaos tshirt dan celana panjang training bersepatu running.

“Hai semua, kenalin nih namanya Roni” ucap Rani

“Hai semua...” dg suara berat Roni menyapa kami, mataku terpaku melihat tampannya pria itu. Tubuhnya kekar tak seperti suamiku. Tubuhnya nampak otot2 nya yg menonjol.

“Kenalin nih, ini tante Bella sayang” ucap cyntia menarik tangan Roni

“Hai tante”

“What Tan...” terkejut aku cyntia mengenalkan ku sebagai tante karena memang secara umur aku lebih tua.

“Ehh hussss, kenalin dulu” ucap Rani

Aku pun menjabat tangan kekarnya,

“Hai bella,” ucapku

“Nah, Roni. Kamu layani nih tante Bella ya. Puasin dia. Hehehehe.. kamu boleh apain aja” ucap Cyntia

“Baik tante, Roni siap. Sampai pagi juga mau. Tante bella cantik. Atau tante2 yg lain mau ikutan juga boleh.” Ucap Robi dg suara beratnya

“Wuiooooo, emang kuat nih?” Ucap mil

Kami tertawa semua, memang tubuh Roni terlihat kuat.

“Udah nih tante bella dulu. Eh tapi ada syaratnya ya Bel” ucap cyntia

“Apaan lagi c beb?” Tanyaku penasaran

“Lu main disini dan kita2 nonton dunk...”

“Haaaah, gileee lu. Lu semua nontonin?” Ucapku tak percaya

“Iya dunk, kita mau tau lu bagaimana nih mainnya. Hehehehe kalo y lain c udah lihat gW. Bosan...Mila gitu2 aja.” Ucap cyntia

“Sialan lu, ah elu jg sama aja. Hahahaha”timpal Mila

“Udah kita lihat aja dlu” ucap Rani

“Oke deh, silahkan Roni. Bel, jangan mau kalah ya hihihi” ucap cyntia menyemangatiku

Pikiranku tak lagi kepada suamiku, namun hasratku menyelimuti ku.

Roni mulai mendekati ku, dan memegang tanganku. Tepat di tengah ruangan, Robi mulai menciumi ku. Awalnya aku malu, apalagi di tonton di hadapan mereka.

Namun, karena Roni yg memperlakukanku lembut. Ditambah tampan dan wangi. Aku pun terhanyut. Dalam ciumannya aku memejamkan mataku, menikmati ciumannya. Semakin lama semakin panas. Ku dengar cyntia dan teman2, seperti penyemangat di tepi lapangan yg menyaksikan pertandinganku.

“Wawww,, panas sekali Rooon.” Ucap Mila

“Lihat tuh Bella, hot juga dia” ucap Rani

Aku semakin terhanyut dan tak pedulikan keberadaan mereka, Roni memelukku mesra. Dalam pikiranku saat itu tak ada lagi suami, malah aku membayangkan Roni adalah suamiku. Aku sedang bercinta dg suamiku.

Suara ciuman kami makin terdengar, aku pun tak ragu mendesah. Sorakan teman2 mengiringi tiap desahanku.

“Wuoooooo,, Hajar terus Ron....” ucap Mila

“Boleh juga lu Bel..., haha” ucap cyntia sambil menyaksikanku seperti sedang nonton fin di bioskop..

Gairahku semakin memuncak, aku buka baju Roni. Ku tariknya ke atas melalui kepalanya dan terlihat tubuh kekar berotot. Aku terasa kecil di hadapannya. Tanganku terasa tak cukup untuk memeluk tubuhnya, Roni menciumi leher dan belakang telingaku, mataku terpejam, menjalar rasanya darah ini. Merinding namun tak bisa terungkap kan. Ciumannya terus turun kearah dadaku, aku menahan kegelian, ku remas2 rambut Roni. Namun ketika bibirnya menciumi bagian tengah dada diantara payudaraku aku, merasa aku tak dapat lagi menahan diri. Kedua tangan besarnya meremas bongkahan pantatku. Kepalaku menengadah keatas, mendesah kuat.

“Aahhhhhhhhh,,, ohhhhhhhhh.....” mataku melirik ke kawan2 ku yang sedari tadi memperhatikanku. Terlihat terbengong2. Bahkan Rani mulai menjamahi dirinya sendiri.

Aku tersenyum nakal kepada Cyntia. Cyntia terpaku melihat ku,

Roni terus meraba tubuhku, tali dres ku turun kelemahan ku sehingga, payudaraku terbuka sepenuhnya dan sedang di cumbui oleh Roni.

Aku meringis nikmat ketika lidahnya menggelitik puting mancung ku, bergantian kiri dan kanan. Membuatku merinding tak karuan, karena kegelian nikmat.

“Owhhhhhh yeeessss.....” desahku

Tangan Roni begitu lincah, dipelorotinya celana dalam ku dan dengan mudah terlepas, kaki ku merangkul pinggangnya, aku di gendongnya dengan menjilati payudaraku. Aku menggeliat, tubuhku merespon setiap sentuhan Roni. Aku di taruhnya diatas meja kayu yang berada ditengah ruangan. Lembut sekali perlakuannya. Membuatku tambah semakin menggila. Perlahan Roni menciumi dadaku turun ke perutku, bagian pusat ku di jilatinya dg lidah yg kasar.

“Ahhhhhhhhh,,,” desahan terus terdengar malam itu. Aku sudah tak lagi mendengar suara teman2 ku. Di turunkannya dress ku melalui kakiku. Kini aku tampil tak berpakaian sehelai pun. Aku telanjang dihadapan laki2 lain dan teman2 ku. Nafsu ku yg bergejolak membuat ku tak peduli pada sekitar. Jari2 kaki di emutnya oleh Roni. Sensasi yg berbeda, suamiku tak pernah melakukan itu. Lidahnya menjilati tiap kulitku. Sepeti mandi kucing. Dipijat nya lembut kaki ku hingga ke paha, pangkal pahaku di pijatnya lembut. Membuat aku semakin terangsang. Ku buka kaki ku perlahan, secara reflek karena sentuhan Roni.

Di ciuminya lembut sampai ke pangkal pahaku, pikiranku semakin tak karuan. Aku meremas2 payudaraku sendiri. Lidahnya mulai menjilati lipatan bagian sensitif ku. Aku terpejam menikmatinya.

“Ouuughhhhhhh....yeeeessssss” aku selesai mencukur habis bulu kemaluanku. Roni tanpa jijik benar2 melumat vagina ku. Terasa basah oleh air liur nya yg bercampur cairanku. Aku merinding, rasa nikmat menjulur keseluruh tubuh. Mataku terpejam, trus menikmati Perlakuan Roni di belahan vaginaku. Bahkan sesekali lubang anusku di ludahinya, dan di jilatinya. Sampai jemari besarnya tak terasa sudah berada dalam anusku, rasa yg tak pernah kurasakan. Itu nikmat sekali. Tak terasa sakit, Roni menambah jemarinya dalam anusku. Hingga kusadar 2 jari kekarnya mengocok anusku yg licin karena cairan ludahnya. Kelentit vaginaku di jilatinya, membuat aku kegelian yg sangat nikmat. Bahkan setelah sekian lama aku di perlakukan demikian. Tubuhku tiba2 mengejang, kaki ku gemetaran hebat. Rasa nikmat memuncak, seakan melayang. Ya, aku orgasme. Dinding2 dalam rahimku mengejang, mulutku terbuka lebar. Mataku terus tertutup menikmati rasa itu. Sampai ketika ku buka kelopak mataku, ada laki2 lain di sampingku. Seorang laki2 muda sebaya Roni, namanya Abdul ketika ia memperkenalkan dirinya.

“Hai Tan, aku Abdul” ucapnya yang kudapati sudah berdiri bugil di samping tubuhku, dan sedang mengocok batang kontolnya yg besar dan panjang tidak seperti ukuran suamiku. Aku terkejut

“Haaaah, hai...” jawabku terkejut sambil terngah2 kemudian kulirik ke Cyntia yg senyum2 dan berkata kepadaku.

“Nikmati Bel. GW rasa lu gak cukup satu beb. Hahahahaha....” ucap cyntia kepadaku yg kurasakan ia malam itu mengerjai ku. Aku berhadapan dg dua laki2 besar, dan juga ukuran penis diatas rata2, jauh dari ukuran suamiku.

Abdul menjejali mulutku dg penisnya, aku mengulumnya dibawah Roni mengulum vaginaku, seolah pikiranku terbagi dua namun dalam satu kenikmatan, ku perhatikan Roni membuka celananya, dan terlihat ukuran penisnya yg sama besarnya. Rasa tak percaya, aku merasakan malam ini aku akan di Hajar habis2an. Rasa sakit hati siang tadi seakan terbalaskan oleh kenikmatan malam ini.

Ku kulum penis Abdul bahkan ia mendorong penisnya sampai ke batang tenggorokanku membuatku tersedak. Kurasakan dengan telapak tanganku untuk menggenggamnya, sebesar lenganku yg kecil. Astaga..., gila ukuran penis mereka.

Abdul menghentikan, kemudian berjalan mundur menjauhi ku. Dan Roni mempersiapkan batang penisku di bibir vaginaku yg memerah dan basah.

Oh my gosh, aku akan disodok penis besar. Namun gentle nya Robi membuatku tak merasakan sakit. Di oles2 perlahan kepala penisnya di bibir vaginaku yg basah dan ditekannya pelan, hingga kepala penis yg besar itu terbenam dalam vaginaku. Aku hanya terbelalak dan menjerit nikmat tak karuan.

“Aaaarghhhhhhhh shiiiit....yeeeessss” perlahan setengah batang kontolnya terbenam dalam memeku. Ku buka lebar2 kedua pahaku dan kurangkulkan ke pinggul Roni, mencoba menarik panggilnya berharap Roni masuk lebih dalam, namun Roni menahan batangnya membuat dinding rahimku megedut2, dan akhirnya tubuhku kembali mengejang. Aku berteriak sekuatnya , rasa nikmat luarbiasa. Aku orgasme kembali. Perutku terasa kencang sekali, dan lahirnya nafasku terengah2, barulah Roni mulai menggerakkan panggulnya mengocok memeku. Rasa gatal menjalar dalam memeku.

Kakiku dipeganginya, ditaruh dibahunya yg kekar, ditekannya kuat batang kontol Roni hingga terasa mentok dalam rahimku. Aku hanya teriak, rasa sakit bercampur enak luarbiasa.

“Ohhhhh ohhhh arrghhhhhhhhhhhh,, fuuuuck.” Roni mulai mengocok perlahan. Kepalaku diarahkan oleh Abdul untuk kembali mengemut batang kontolnya yg besar, mulutku terasa penuh dan sesak.

“Arggghhhh, memek tante bella sempit banget” ucap Roni

“Woooooooooo,,, gule lu belllll... itu kontol gede2 banget. Ayo ron, dul puasin bella” ucap cyntia

“Siap tante.” Jawab Abdul yg kontolnya sedang ku kulum.

Mulut tante bella juga sempit nih. Roni terus menghujam ku tanpa henti, entah berapa kalo orgasme ku dapati, perut ku terasa tegang dibuatnya, keringat ku mulai mengucur di tiap kulitku. Atas bawah menghadapi penis yg luar biasa.

Tubuhku berguncang2 kala Roni menghujam ku kuat, terasa memeku semakin terbiasa olehnya. Setengah jam ku di buat melayang kenikmatan. Roni kemudian mencabut nya dan bergantian dg Abdul. Oh rasanya membuat ku melayang, dan sensasi luarbiasa melihat 2 orang berbeda menyetubuhiku.

Kini Abdul mengocok memekku. Dan penis Roni yg basah akan cairan memeku, di sodorkan nya ke mulutku, tercium aroma khas cairan memeku. Awalnya terasa jijik. Namun aku tak dapat menangkalnya, batang itu sudah memenuhi mulutku. Bibirku basah dg cairanku sendiri. Payudaraku diremas2 nya oleh abdul, kini lututku di tekan sampai menyentuh payudaraku. Batang kontol andul melesak jauh kedalam. Gatal nikmat pada memeku seperti di garuk oleh kontol besar abdul. Dengan cepat abdul mengocok memeku. Tubuhku berguncang2, aku berteriak tanpa ragu karena nikmat.

“Ahhhh ahhh ahhh ahhhhh” akhirnya lagi2 andul mencabut kontolnya sejenak mendiamkan ku sejenak beristirahat. Nafasku terengah2.

Kemudian aku bangkit duduk di atas meja itu, dengan melihat teman2 yg menertawai ku dengan senang.

“Hahahahahaha, bgm rasanya cantik?” Tanya cyntia

“Waaw, luarbiasa cyn” ucapku

“Hahaha, tante, bisa nungging? Kita main doggy style ya” ucap Abdul

“Haaah, oke. Aku nungging ya.” Aku membalikkan tubuhku seperti merangakak di atas meja, kini posisi ku menungging, ku dorong pantatku sehingga jelas belahan pantatku oleh Abdul. Tangan Abdul menampar pantatku. Aku terkejut, rasa sakit ketika di tampar membuat sensasi tersendiri. Malah aku kembali tinggi dibuatnya. Di sodokannya kontol ke dalam memeku. Terasa dalam, dengan posisi ini membuat ku lebih merasakan batang kontol Abdul. Kedua tangan besarnya memeluk pinggul kecilku. Dengan cepat Abdul bergerak, gesekan batang kontolnya terasa didinding memekku. Rasa gatal menjalar yang tak tau di mana asal nya. Rasanya nikmat sekali, aku sampai memejamkan mataku menikmati nikmatnya, lagi2 Roni menyumpal mulutku dg kontolnya. Depan belakang aku di hajarnya. Orgasme terus menerus rasanya luar biasa.

Sekian menit ku di buatnya nikmat. Abdul sejenak beristirahat, aku pun mengambil kesempatan mengambil nafas. Ak tersenyum puas, membayangkan suamiku melihat ku di perlakukan seperti ini.

“Puas banget lu kaya nya bel” ucap Mila

“Huuuff huuuuf, enak bangeeet. Kontolnya pada gede2 banget c” ucapku

“Ahhhhh mau dunk,” ucap Rani yang sedang sibuk mengocok memeknya sendiri dengan tangannya begitu juga Cyntia.

“Siap lanjut lagi tante bella sayang” ucap Abdul

“Ayo, sayang entot tante lagi sayang” ucapku meracau tak sadar apa yg aku ucapkan.

Aku lanjut mengulum kontol Roni, aku sedang berkonsentrasi mengulum Roni namun terasa pada lubang anusku rasa dingin dan hangat, kulirik ternyata Abdul meludahinya cukup banyak, perlahan ia mengarahkan penisnya ke anus ku. Aku terkejut. Aku beranjak untuk menolak nya namun tanganku di pegangi oleh Roni sehingga aku tak dapat menghindar, panggulku di pegang kuat oleh Abdul.

Ditekan kuat, oleh Abdul lubang anusku. Aku melepaskan kuluman kepada Roni. Mencoba menoleh kearah belakang. Namun terlambat, kepala kontol Abdul yg besar sudah masuk anusku. Aku hanya berteriak kesakitan. Karena rasanya seperti di sobek.

“Aaaarhhhhhhhhhhhhh,, jangan sakiiit duuuull” rintih ku sambil menahan nafasku ketika anusku di masuki kontol besar nya.

“Relaks aja tante biar gak sakit. Sempit banget” ucap Abdul

Aku mencoba menarik nafas dalam2 ketika kontolnya menekan masuk anusku, membuat otot ku relaks dan akhirnya setengah batang kontol Abdul berhasil melesak kedalam anusku. Ya aku sadar kini aku di anal anak muda ini. Terasa sesak anusku. Abdul membiarkannya sejenak, agar lubang anusku terbiasa.

Aku berusaha terus mengatur nafasku, hingga rasanya terbiasa. Dan sensasi berbeda ku dapati, Abdul mengocok kelentit memeku dg tangannya. Membuat otot2 bagian bawahku relaks. Dan merasakan nikmat yg berbeda.

Cyntia terheran2 mendapati ku di anal Abdul.

“Apa rasanya bel?”

“Anjjiiir enak banget cyn. Sensasinya luar biasa” ucapku

Abdul mulai menggerakkan mengocok anusku yg basah. Rasanya sesak nafasku terengah2. Hanya perasaan pasrah. Cukup lama aku di anal Abdul. Setelah sekian menit di anal Abdul. Andul menghentikannya. Terasa lubang anusku terbuka, seakan masih ada kontolnya. Begitu juga memekku. Abdul menarik ku untuk berdiri.

“Sini tan berdiri dulu biar Roni ug dibawah” ucap abdul dan aku menurutinya dan berdiri membiarkan Roni merebahkan tubuhnya di atas meja. Kulihat kontolnya keras mengacung.

“Terus aku Bagaimana sayang?” Tanyaku penasaran akan diapakan lagi oleh mereka

“Tante hadap aku, dan jongkok diatas Roni ya” arahan Abdul padaku. Aku kemudian berjongkok diatas kontol Roni yg mengacung keras. Roni mengarahkannya ke anusku, aku tersentak, menoleh ke arah Roni.

“Ehhh itu anusku Ron.” Ucapku mengelak

“Iya sini Masukin Tan, Roni juga mau rasa in lubang anus tante.hehehe” Roni memegang panggulku dan dengan mudah batang kontolnya masuk ke anusku. Aku seperti tersedak, terkejut ketika anusku dimasuki kontol Roni.

“Ahhhh ohhhh my goosshh,, Roni pelan2” ucapku ketika setengah batang masuk anusku. Kemudian aku rebahan diatas tubuh Roni, kedua tanganya mencengkeram kedua payudaraku dg memilin pentilku. Merinding dibuatnya nikmat. Rasanya gak peduli ada kontol dalam anusku karena berganti nikmat. Kedua kaki terkangkang dipegangi tangan Abdul, Abdul mencoba memasuki memeku. Aku terkejut, kini dua lubang anus dan memeku di jejali kontol besar, rasa sakit tak lagi terasa. Sensasinya sangat luarbiasa. Kini keduanya mengocok kedua lubang ku. Tubuhku bergoyang2 seiring kocokan mereka. Aku menjerit sekuatnya, bukan kerja sakit tapi nikmat yg luar biasa.

“Aaaaahhhhhhhhh aaaaaaaahhhhhhh.....oh my god oh my god, What R u doing?” Ucapku

Aku hanya pasrah, dengan cepat tubuhku merespon dan orgasme mengejang tubuhku,

Cukup lama aku diperlakukan seperti ini. Aku hanya memejamkan mata menikmatinya. Erangan demi erangan tak kupedulikan.

Ku lihat teman2 ku menontonku dengan terheran2. Hingga orgasme kesekian kalinya, aku mengalami squirt, rasa ingin pipis dan akhirnya muncrat cukup banyak.

Aku lemas, karena cukup banyak cairanku rasanya keluar. Akhirnya mereka menyudahi nya. Aku merasa puas Sekali malam itu, Robi membopong ku dan merebahkan di sofa.

“Sudah cukup tante?” Tanya Roni

“Cukup Cu..cu..kuuup, luar biasa” ucapku

“Nah sekarang tante istirahat ya, kita mau main sama tante cyntia” ucap Roni dg senyuman

Aku hanya mengangguk. Roni kemudian menjemput cyntia dan menariknya ke atas meja. Roni melucuti pakaian cyntia. Kini ku lihat cyntia bugil dihadapan mereka.

Abdul sudah berbaring diatas meja, cyntia diminta naik diatasnya. Dg mudah cyntia memasukan kontol Abdul. Cyntia dg liar menggoyang Abdul seperti menunggangi kuda.

“Aahhhhhh ahhhhhh sshhhh yeeeesss baby.” Rintih cyntia. Cukup lama hingga tubuhnya mengejang tanda orgasme.kemudai cyntia terkulai memeluk Abdul.

Roni mengambil posisi di belakang cyntia di ludahinya lubang anus cyntia.

Cyntia mencoba berontak, takut untuk di anal.

Namun tubuhnya dipelu kiat oleh Abdul, Roni perlahan menusuk lubang anus cyntia.

“Ehhh jangan jangan Ron, gak mau” ucap cyntia menolak

Namun Roni hanya tertawa, “hahahaha, enak koq Tan, tuh tante bella aja suka”

Dan dengan perlahan anus cyntia pun bobol. Cyntia mengerang kuat.

“Aaaaaaaaaa....nooooooo” cyntia menjerit namun mereka memperlakukan sama seperti ku lama2 cyntia tak menolaknya. Di gangbang nya cyntia. Dengan keras, tubuh cyntia meronta2. Hanya desahan Yang terdengar.

Aku tertawa melihat cyntia yg dikerjai pula oleh mereka. Dan kusadari ketika melihat hp cyntia ternyata ia yg memanggil Abdul untuk datang mengerjai ku. Aku hanya tertawa ternyata mereka mengerjai cyntia. Satu persatu Mila dan Rani menjauh tak ingin di anal.

Akhirnya, Abdul dan Roni mencapai klimaksnya.

“Ahhhhhh aku mau keluar” ucap Abdul

“Aku juga” ucap Roni

Mereka mencabut kontolnya Dr lubang cyntia. Dan mereka mengajak aku dan teman2 lainnya layaknya anak kecil. Kita disuruhnya berbaris berdiri diatas kedua lutut kami. Hingga akhirnya mulut kami satu persatu di semburkannya sperma mereka. Cukup banyak, bahkan wajahku penuh sperma mereka. Ku jilati dan ku telan semua. Malam itu kami terkapar lemas. Rasanya lubang anusku dan memeku masih terjejal kontol mereka. Cyntia yg terebah di sampingku nampak lelah.

“Hahahaha, rasa in lu cyn. Di kasih juga kan.” Ledekku

“Gilaaaa, kenapa gW ikutan di gangbang. GW kan cm mo ngerjain lu doank” ucap cyntia terengah2.

“Enak juga ya cyn”ucapku

“Enak c, tapi lobang anus gW berasa Longgar nih. Anjrrrit” ucap cyntia

“Hahahahaha, Mila n Rani takut tuh.”

“Ahhhh gila, ngga ah. Sakit”

“Hahahaha ternyata enak juga, sensasinya seru ya Bel” ucap Rani

Akhirnya kami tertidur dan keesokannya saling bercerita.

“Bagaiman bel liburan kita. Seru gak?” Ucap cyntia

“Hehehe thanks ya beb. Puas banget gW” ucapku pada cyntia

“GW puas banget, berasa dendam gW terbalas” ucapku

“Dendam? “

“Iya, soalnya kemarin siang gW lihat suami gW main sama gadis muda di Villa sebelah sana”

“Ohhh pantes lu minta” ucap cyntia

“Ternyata lu benar cyn. Tapi kapan begini lagi?” Ucapku

“Tuh kan ketagihan lu, hahahaha ya udah nikmati aja.” Ucap cyntia

Akhirnya kita semua tau, dan akhirnya kita selalu pergi bersama dengan party2 yg terus berlanjut. Kehidupanku jadi berbeda. Mesra dihadapan suami, tapi aku juga mencari kepuasan lain bersama kawan2ku.
 
Hai para semproter, kali ini ane mo bercerita dari sisi yang berbeda. Semoga agan2 menyukainya. Maaf bila masih banyak kekurangan. Semata2 hanya menghibur dan menginspirasi agan2 disini.
Selamat menikmati...

Namaku Bella, umurku 32th aku sudah menikah 2 th lamanya, kehidupan ku begitu bahagia dg suamiku. Hingga suatu waktu, aku merasa bersalah ketika berjumpa dg teman ku Cyntia. Sejak kenal dg nya lah perselingkuhan ku di mulai. Ia banyak memperkenalkan ku dg laki2. Secara ekonomi kehidupan keluarga ku baik2 saja. Dengan suamiku pun begitu romantis. Karena sering bergaul dg cintya lahbenih2 perselingkuhan mulai tumbuh, awalnya dari sebuah arisan. Bersama kawan2nya yg nakal, di setiap arisan selalu menghadirkan entertain striptease. Semenjak itulah aku sering melihat tubuh laki2 lain. Karena pada dasarnya aku memiliki hasrat bercinta yg cukup tinggi. Setiap melayani suamiku, aku rela melayaninya bak pelacur. Karena memang keinginanku selalu tampil sexy dihadapan suami, dan keinginan mengeksplorasi urusan sex ku. Bahkan dg suamiku pernah bercinta di ruang terbuka. Aku selalu terbuka soal urusan itu.

Kini parahnya suamiku pun sangat percaya dg cyntia, karena aku cukup dekat dg cyntia. Cyntia, seorang istri pengusaha, dan sudah memiliki anak. Setiap nongkrong dengannya memang ia selalu royal dg teman2nya.

Beberapa kali aku sering diajaknya dalam hiburan malam ketika suamiku di luar kota.

Tapi di balik itu cyntia memang orang yg menyenangkan.

Hingga suatu hari, Kala itu aku diajaknya Cyntia dan teman2nya jalan2 keluar kota. Dan aku sudah mengantongi ijin dari suamiku, namun saat itu aku ijin ke kota Jogja. Namun cyntia merubah haluannya ke Bali. Aku pun tak mengkonfirm itu ke suamiku, yg penting buatku waktunya sudah diberikannya.

Jadi, jalan lah aku bersama cyntia dan 4 teman lainnya. Kami menyewa sebuah Villa disana. Bahkan main di kapal dengan menggunakan bikini. Seru buatku. Bahkan cyntia mengajak ku ke pantai private yang isinya bule2 telanjang.

Ia pernah membujuk ku untuk bermain dg seorang bule, namun aku menolaknya. Untuk hal sejauh itu aku tak menginkannya, karena aku berpikir punya suami yang baik hati. Tak ingin menghianatinya.

Beberapa temannya melakukan hal itu, hingga suatu waktu, cyntia dan teman2 sedang ngamar dg laki2 lain. Aku memisahkan diri dg mereka, dan aku nongkrong sendirian di sebuah cafe tempat mereka checkin, sambil menikmati minuman tropical.

Oh iya, aku keturunan Tionghoa Surabaya. Tinggiku 168 beratku 59 terlihat ramping, namun aku memiliki kelebihan. Payudaraku 36 B dan pantatku begitu sexy.

Cyntia sering menggodaku, mengirimi photo2 mereka saat bercinta. Aku hanya menanggapinya dg biasa saja.

Di bar cafe itu aku menikmati minuman, waktu itu tepat siang hari. Aku hanya mengenakan dress pantai yg cukup terbuka di bagian belakang, payudaraku tertutup bra bertali.

Lagi asik menikmati minuman dan lagu reggae di bar itu nampak kejauhan, sosok laki2 seperti suamiku. Namun aku yakini itu bukan. Sampai pada jarak yg sedikit dekat dan bisa aku konfirm itu benar suamiku. Aku begitu terkejut, masalah mulai timbul di pikiranku, ketika ternyata ia bersama dg seorang gadis muda. Ia merangkulnya erat.

Ku pastikan dg mencoba telp suami ku yang ternyata tak diangkatnya. Dg inisiatif aku mengikutinya. Dg jarak yg aman sehingga suamiku tak mengetahuinya.

Semakin terus ku ikuti, ternyata suamiku mengarah ke sebuah Villa yg berjarak cukup jauh Dr Villa yg ku tempati. Semua wa ku pun tak di balasnya.

Ku lihat ia masuk ke sebuah Villa, bersama dg seorang gadis muda tersebut. Aku berusaha masuk melewati sebuah pagar dari tanaman. Seperti intel aku mengendus, mencari celah di rumah itu untuk mengintip, penasaran akan apa yg dilakukan suamiku. Aku terus berusaha mencari cara untuk melihat apa yg terjadi, hingga aku menemukan sebuah celah dari balik pagar bagian belakang Villa itu, namun sulit untuk kulewati. Di antara rimbunnya tanaman mataku mengintip, dan tampak pintu bagian belakang Villa yg berhadapan langsung dg kolam renang. Memang private sekali villa2 disana.

Tak mungkin ada orang lain yg dapat melihat aktifitas di dalamnya, namun karena usahaku menerobos semak2, akhirnya aku bisa melihat walau hanya Dr balik rimbunnya tanaman. Kulihat suami ku sedang duduk di sebuah sofa dg senyuman dan tawa. Namun posisi perempuan tadi terhalang oleh salah satu tiang rumah itu.

Sampai akhirnya, ku perhatikan seorang mendekatinya. Dan benar gadis muda tadi yg kulihat bersamanya sedang menari bugil tepat Dihadapanny. Dadaku terasa sesak dibuatnya, seakan tak percaya kepada suamiku yg selama ini sayangnya yg luar biasa terhadap ku dan tak pernah mengabaikan ku. Ia ijin kerja untuk melihat pekerjaan di lepas pantai. Namun kenyataan berbicara lain.

Gadis itu dg erotis menari dihadapan suamiku tanpa sehelai benang, dan parahnya hingga membuat airmata ku mengalir saat itu, ketika suamiku mulai di rabanya. Dan kemaluan nya yg selama ini ku tau memuaskan ku di kulumnya oleh gadis itu.

Tak percaya, aku menangis melihatnya, cukup lama aku sesenggukan dibalik rumpunnya tanaman. Suara tangisku tak akan terdengar oleh suamiku, karena suara angin dan derasnya ombak di tepi Villa itu.

Hampir 15 menit aku melihat, namun semakin lama perasaanku semakin berubah. Rasa kesal ku perlahan berganti dg rasa penasaran, melihat gadis itu melayani suamiku dg lincah. Ku akui gadis itu lebih lincah drpd aku. Tanpa sadar aku malah seperti menonton live sex. Rasa amarah itu berangsur2 menghilang. Aku nikmati tontonan siang itu. Malah hasrat ku tumbuh ketika melihat suamiku bercinta dg wanita lain. Perasaan yg aneh menurutku, semakin kuat aku ingin menepis rasa itu semakin kuat rasa penasaran dan hasrat itu. Beberapa gaya wanita itu lakukan, bahkan aku melihat suamiku begitu keras, menggagahi gadis muda itu.

Aku menarik nafas dalam2, seolah pikiranku bergerak dengan sendirinya. Membayangkan jika aku berada dekat mereka. Merasakan aku melakukan threesome dg gadis itu untuk melayani suamiku.

Suamiku jika bercinta denganku selalu meminta yg aneh2, bahkan ia pernah memasangkan dildo ke lubang anus ku, sedang ia menghajar memeku.

Saat itu aku tak dapat berbuat banyak, hanya menyaksikan suamiku dan gadis itu bercinta hingga selesai.

Setelah selesai barulah ia menelepon ku, namun aku tak ingin mengangkat telp nya, aku masih bingung dg perasaanku. Entah aku harus marah, namun suamiku baik terhadap ku. Tak pernah sekalipun marah, bahkan aku di layaninya dg baik. Hati2 ku berkata lain, mungkin saat ini aku harus membiarkannya. Karena aku tak sanggup memarahi nya karena teringat semua kebaikannya.

Sampai malam hari tiba aku dan cyntia kemabali ke Villa. Aku hanya terdiam di teras belakang Villa sambil meminum beberapa gelas beer. Dan merokok.

“Hei, Bel. Lu minum2?” Tanya cyntia penasaran melihatku seperti itu

“Hai cyn,”

“Lu kenapa beb?” Tanya cyntia sambil memelukku dari belakang

“Ngga apa2 koq say, lagi bete aja tadi gW di tinggal sama elu2 senang2”

“Hahahahaha, lagi lu gak mau ikutan c” ledek cyntia

Teman2 yg lain lagi asik ngobrol di dalam.

“Ah lu cyn” gumamku

“Enak tau, biar gak bosan ma suami. Lagian kita juga gak tau kan suami kita di luar bagaimana, bisa aja kan kaya kita2, yang penting kan uang jajan kita aman. Hahahahaha” tawa ledek cyntia

“Ah elu cyn, terus bgm tadi cowok2 nya?” Tanya aku penasaran

“Ehhhh, ada yg penasaran nih. Mau gak?!” Tanya cyntia

“Ahhh ngga ngga” jawabku

“Beneran nih, terus kenapa lu kelihatan sedih begini? Pasti telp lu gak diangkat kan sama suami?” Ucap cyntia

“Ihhh sok tau lu” tepis ku

“Ya iyalah gak dibalas. Orang suami lu lagi oh oh oh an sama yg lain. Hihihihi....” ledek lagi cyntia menggodaku

“Anjjjir, suami gW gak gitu” masih mencoba untuk menepis

“Ya udah, jangan bete2 dunk. Kita kan mau havfun disini” bujuk cyntia

“Iya iya, gW gak bete....” ucapku sambil mengisap batang rokok

“Ya udah yuk, kedalem nanti di culik bule, terus lu di gangbang lho..xixixixi” ledek cyntia

“Ah masa iya? Enak gak?” Ledek gW sambil tertawa

“Yeeeee, kan lu ngarep juga hahahahaha” cyntia pun tertawa.

Akhirnya aku tertawa melupakan sejenak perbuatan suamiku tadi. Namun sesekali pikiran. Itu terus menghantui, ucapan cyntia ada benarnya. Kao suamiku bisa begitu kenapa aku ngga melakukannya juga. Paling tidak rasa sedih di hati ku terbalaskan.

Saat kita semua lagi berkumpul diruang tengah, masing lagi asik ngobrol. Dan kulihat cyntia lagi asik kirim pesan ke suaminya, ku hampiri cyntia.

“Cyn, mau tanya dunk”

“Nanya apa, kaya orang baru aja lu” ucap cyntia datar sambil mengetik pesan di HP nya.

“Apa perasaan lu pas lagi begituan sama cowok lain?” Tanyaku penasaran

“Eyyyy, ada yg penasaran, kenapa cantiku?” Tanya cyntia sambil menghentikan aktifitasnya dan fokus terhadap pertanyaanku.

“Ya ngga, habis gW lihat lu semua pada happy2 aja” ujar ku

“Hei gaes, teman kita tuanputri yg cantik nanya, bgm perasaan kita tadi habis enak2 sama cowok2 tadi. Hahahahahaha” cyntia meledeku ramai2 dg teman lainnya.

Teman cyntia yg lain menjawab, “yaaah Bell, namanya happy2 bercinta. Ya gak udah pake perasaan lah. Yang penting lu puas, n punya mereka gak sama kaya punya suami lu. Hahahaha” ucap Rani kawan cyntia

“Iya lah say, gak usah pake perasaan. Yang penting lu senang, puas dan sensasi baru. Ya nggga teman2” ucap cyntia

“Eh kenapa nih ibu ini? Koq kayanya penasaran???” Ucap kawan cyntia yg lain bernama Mila

“Mmmm, ngga ngga koq”

“Udah gak apa2, bel. Santai aja” ucap mila

“Iya Bel, santai aja sih. Enak tau...” ucap cyntia sambil meraba paha ku yg tersikap di balik dress tidurku.

“Ihhh sialan lu cyn. Hahahahaha”

“Eh kalo lu mau biar gW panggil kesini nih.” Ucap cyntia

“Mmmm....”

“Nah diam berati mau. Udah gW suruh datang deh. Pokoknya enaaaaaaak bangeeet belllll....” bujuk cyntia

“Eh tapi...” belum aku selesai menjawab sudah di timpal lagi oleh temannya Rani

“Udah enjoy c bel, rahasia aman hahahaha” ucap Rani

Ku perhatikan cyntia sedang menelepon seseorang.

“Lu ngapain cyn?” Tanyaku

“Udeh diem aja”

Selama beberapa jam aku terus di bujuk2 oleh mereka, di ceritakannya semua. Seolah mencuci otakku. Namun di balik itu hasrat ku semakin tinggi dan rasa penasaran ku luarbiasa.

2 jam berlalu, kulihat jam di dinding pukul 11 malam. Kami masih asik minum2 namun tak sampai mabuk. Tak lama terdengar suara bel.

“Nah itu dia. Lu tunggu sini bel” ucap cyntia

“Eh beb, biar gW yg jemput dunk. Lu sini aja” ucap Rani

“Yeeee,, dasar lu. Ya udah sono”

Rani bergegas membukakan pintu. Sosok pria muda umur 25 tahun namun bertubuh tinggi tegap, sekitar 175 cm bertubuh atletis dh menggunakan kaos tshirt dan celana panjang training bersepatu running.

“Hai semua, kenalin nih namanya Roni” ucap Rani

“Hai semua...” dg suara berat Roni menyapa kami, mataku terpaku melihat tampannya pria itu. Tubuhnya kekar tak seperti suamiku. Tubuhnya nampak otot2 nya yg menonjol.

“Kenalin nih, ini tante Bella sayang” ucap cyntia menarik tangan Roni

“Hai tante”

“What Tan...” terkejut aku cyntia mengenalkan ku sebagai tante karena memang secara umur aku lebih tua.

“Ehh hussss, kenalin dulu” ucap Rani

Aku pun menjabat tangan kekarnya,

“Hai bella,” ucapku

“Nah, Roni. Kamu layani nih tante Bella ya. Puasin dia. Hehehehe.. kamu boleh apain aja” ucap Cyntia

“Baik tante, Roni siap. Sampai pagi juga mau. Tante bella cantik. Atau tante2 yg lain mau ikutan juga boleh.” Ucap Robi dg suara beratnya

“Wuiooooo, emang kuat nih?” Ucap mil

Kami tertawa semua, memang tubuh Roni terlihat kuat.

“Udah nih tante bella dulu. Eh tapi ada syaratnya ya Bel” ucap cyntia

“Apaan lagi c beb?” Tanyaku penasaran

“Lu main disini dan kita2 nonton dunk...”

“Haaaah, gileee lu. Lu semua nontonin?” Ucapku tak percaya

“Iya dunk, kita mau tau lu bagaimana nih mainnya. Hehehehe kalo y lain c udah lihat gW. Bosan...Mila gitu2 aja.” Ucap cyntia

“Sialan lu, ah elu jg sama aja. Hahahaha”timpal Mila

“Udah kita lihat aja dlu” ucap Rani

“Oke deh, silahkan Roni. Bel, jangan mau kalah ya hihihi” ucap cyntia menyemangatiku

Pikiranku tak lagi kepada suamiku, namun hasratku menyelimuti ku.

Roni mulai mendekati ku, dan memegang tanganku. Tepat di tengah ruangan, Robi mulai menciumi ku. Awalnya aku malu, apalagi di tonton di hadapan mereka.

Namun, karena Roni yg memperlakukanku lembut. Ditambah tampan dan wangi. Aku pun terhanyut. Dalam ciumannya aku memejamkan mataku, menikmati ciumannya. Semakin lama semakin panas. Ku dengar cyntia dan teman2, seperti penyemangat di tepi lapangan yg menyaksikan pertandinganku.

“Wawww,, panas sekali Rooon.” Ucap Mila

“Lihat tuh Bella, hot juga dia” ucap Rani

Aku semakin terhanyut dan tak pedulikan keberadaan mereka, Roni memelukku mesra. Dalam pikiranku saat itu tak ada lagi suami, malah aku membayangkan Roni adalah suamiku. Aku sedang bercinta dg suamiku.

Suara ciuman kami makin terdengar, aku pun tak ragu mendesah. Sorakan teman2 mengiringi tiap desahanku.

“Wuoooooo,, Hajar terus Ron....” ucap Mila

“Boleh juga lu Bel..., haha” ucap cyntia sambil menyaksikanku seperti sedang nonton fin di bioskop..

Gairahku semakin memuncak, aku buka baju Roni. Ku tariknya ke atas melalui kepalanya dan terlihat tubuh kekar berotot. Aku terasa kecil di hadapannya. Tanganku terasa tak cukup untuk memeluk tubuhnya, Roni menciumi leher dan belakang telingaku, mataku terpejam, menjalar rasanya darah ini. Merinding namun tak bisa terungkap kan. Ciumannya terus turun kearah dadaku, aku menahan kegelian, ku remas2 rambut Roni. Namun ketika bibirnya menciumi bagian tengah dada diantara payudaraku aku, merasa aku tak dapat lagi menahan diri. Kedua tangan besarnya meremas bongkahan pantatku. Kepalaku menengadah keatas, mendesah kuat.

“Aahhhhhhhhh,,, ohhhhhhhhh.....” mataku melirik ke kawan2 ku yang sedari tadi memperhatikanku. Terlihat terbengong2. Bahkan Rani mulai menjamahi dirinya sendiri.

Aku tersenyum nakal kepada Cyntia. Cyntia terpaku melihat ku,

Roni terus meraba tubuhku, tali dres ku turun kelemahan ku sehingga, payudaraku terbuka sepenuhnya dan sedang di cumbui oleh Roni.

Aku meringis nikmat ketika lidahnya menggelitik puting mancung ku, bergantian kiri dan kanan. Membuatku merinding tak karuan, karena kegelian nikmat.

“Owhhhhhh yeeessss.....” desahku

Tangan Roni begitu lincah, dipelorotinya celana dalam ku dan dengan mudah terlepas, kaki ku merangkul pinggangnya, aku di gendongnya dengan menjilati payudaraku. Aku menggeliat, tubuhku merespon setiap sentuhan Roni. Aku di taruhnya diatas meja kayu yang berada ditengah ruangan. Lembut sekali perlakuannya. Membuatku tambah semakin menggila. Perlahan Roni menciumi dadaku turun ke perutku, bagian pusat ku di jilatinya dg lidah yg kasar.

“Ahhhhhhhhh,,,” desahan terus terdengar malam itu. Aku sudah tak lagi mendengar suara teman2 ku. Di turunkannya dress ku melalui kakiku. Kini aku tampil tak berpakaian sehelai pun. Aku telanjang dihadapan laki2 lain dan teman2 ku. Nafsu ku yg bergejolak membuat ku tak peduli pada sekitar. Jari2 kaki di emutnya oleh Roni. Sensasi yg berbeda, suamiku tak pernah melakukan itu. Lidahnya menjilati tiap kulitku. Sepeti mandi kucing. Dipijat nya lembut kaki ku hingga ke paha, pangkal pahaku di pijatnya lembut. Membuat aku semakin terangsang. Ku buka kaki ku perlahan, secara reflek karena sentuhan Roni.

Di ciuminya lembut sampai ke pangkal pahaku, pikiranku semakin tak karuan. Aku meremas2 payudaraku sendiri. Lidahnya mulai menjilati lipatan bagian sensitif ku. Aku terpejam menikmatinya.

“Ouuughhhhhhh....yeeeessssss” aku selesai mencukur habis bulu kemaluanku. Roni tanpa jijik benar2 melumat vagina ku. Terasa basah oleh air liur nya yg bercampur cairanku. Aku merinding, rasa nikmat menjulur keseluruh tubuh. Mataku terpejam, trus menikmati Perlakuan Roni di belahan vaginaku. Bahkan sesekali lubang anusku di ludahinya, dan di jilatinya. Sampai jemari besarnya tak terasa sudah berada dalam anusku, rasa yg tak pernah kurasakan. Itu nikmat sekali. Tak terasa sakit, Roni menambah jemarinya dalam anusku. Hingga kusadar 2 jari kekarnya mengocok anusku yg licin karena cairan ludahnya. Kelentit vaginaku di jilatinya, membuat aku kegelian yg sangat nikmat. Bahkan setelah sekian lama aku di perlakukan demikian. Tubuhku tiba2 mengejang, kaki ku gemetaran hebat. Rasa nikmat memuncak, seakan melayang. Ya, aku orgasme. Dinding2 dalam rahimku mengejang, mulutku terbuka lebar. Mataku terus tertutup menikmati rasa itu. Sampai ketika ku buka kelopak mataku, ada laki2 lain di sampingku. Seorang laki2 muda sebaya Roni, namanya Abdul ketika ia memperkenalkan dirinya.

“Hai Tan, aku Abdul” ucapnya yang kudapati sudah berdiri bugil di samping tubuhku, dan sedang mengocok batang kontolnya yg besar dan panjang tidak seperti ukuran suamiku. Aku terkejut

“Haaaah, hai...” jawabku terkejut sambil terngah2 kemudian kulirik ke Cyntia yg senyum2 dan berkata kepadaku.

“Nikmati Bel. GW rasa lu gak cukup satu beb. Hahahahaha....” ucap cyntia kepadaku yg kurasakan ia malam itu mengerjai ku. Aku berhadapan dg dua laki2 besar, dan juga ukuran penis diatas rata2, jauh dari ukuran suamiku.

Abdul menjejali mulutku dg penisnya, aku mengulumnya dibawah Roni mengulum vaginaku, seolah pikiranku terbagi dua namun dalam satu kenikmatan, ku perhatikan Roni membuka celananya, dan terlihat ukuran penisnya yg sama besarnya. Rasa tak percaya, aku merasakan malam ini aku akan di Hajar habis2an. Rasa sakit hati siang tadi seakan terbalaskan oleh kenikmatan malam ini.

Ku kulum penis Abdul bahkan ia mendorong penisnya sampai ke batang tenggorokanku membuatku tersedak. Kurasakan dengan telapak tanganku untuk menggenggamnya, sebesar lenganku yg kecil. Astaga..., gila ukuran penis mereka.

Abdul menghentikan, kemudian berjalan mundur menjauhi ku. Dan Roni mempersiapkan batang penisku di bibir vaginaku yg memerah dan basah.

Oh my gosh, aku akan disodok penis besar. Namun gentle nya Robi membuatku tak merasakan sakit. Di oles2 perlahan kepala penisnya di bibir vaginaku yg basah dan ditekannya pelan, hingga kepala penis yg besar itu terbenam dalam vaginaku. Aku hanya terbelalak dan menjerit nikmat tak karuan.

“Aaaarghhhhhhhh shiiiit....yeeeessss” perlahan setengah batang kontolnya terbenam dalam memeku. Ku buka lebar2 kedua pahaku dan kurangkulkan ke pinggul Roni, mencoba menarik panggilnya berharap Roni masuk lebih dalam, namun Roni menahan batangnya membuat dinding rahimku megedut2, dan akhirnya tubuhku kembali mengejang. Aku berteriak sekuatnya , rasa nikmat luarbiasa. Aku orgasme kembali. Perutku terasa kencang sekali, dan lahirnya nafasku terengah2, barulah Roni mulai menggerakkan panggulnya mengocok memeku. Rasa gatal menjalar dalam memeku.

Kakiku dipeganginya, ditaruh dibahunya yg kekar, ditekannya kuat batang kontol Roni hingga terasa mentok dalam rahimku. Aku hanya teriak, rasa sakit bercampur enak luarbiasa.

“Ohhhhh ohhhh arrghhhhhhhhhhhh,, fuuuuck.” Roni mulai mengocok perlahan. Kepalaku diarahkan oleh Abdul untuk kembali mengemut batang kontolnya yg besar, mulutku terasa penuh dan sesak.

“Arggghhhh, memek tante bella sempit banget” ucap Roni

“Woooooooooo,,, gule lu belllll... itu kontol gede2 banget. Ayo ron, dul puasin bella” ucap cyntia

“Siap tante.” Jawab Abdul yg kontolnya sedang ku kulum.

Mulut tante bella juga sempit nih. Roni terus menghujam ku tanpa henti, entah berapa kalo orgasme ku dapati, perut ku terasa tegang dibuatnya, keringat ku mulai mengucur di tiap kulitku. Atas bawah menghadapi penis yg luar biasa.

Tubuhku berguncang2 kala Roni menghujam ku kuat, terasa memeku semakin terbiasa olehnya. Setengah jam ku di buat melayang kenikmatan. Roni kemudian mencabut nya dan bergantian dg Abdul. Oh rasanya membuat ku melayang, dan sensasi luarbiasa melihat 2 orang berbeda menyetubuhiku.

Kini Abdul mengocok memekku. Dan penis Roni yg basah akan cairan memeku, di sodorkan nya ke mulutku, tercium aroma khas cairan memeku. Awalnya terasa jijik. Namun aku tak dapat menangkalnya, batang itu sudah memenuhi mulutku. Bibirku basah dg cairanku sendiri. Payudaraku diremas2 nya oleh abdul, kini lututku di tekan sampai menyentuh payudaraku. Batang kontol andul melesak jauh kedalam. Gatal nikmat pada memeku seperti di garuk oleh kontol besar abdul. Dengan cepat abdul mengocok memeku. Tubuhku berguncang2, aku berteriak tanpa ragu karena nikmat.

“Ahhhh ahhh ahhh ahhhhh” akhirnya lagi2 andul mencabut kontolnya sejenak mendiamkan ku sejenak beristirahat. Nafasku terengah2.

Kemudian aku bangkit duduk di atas meja itu, dengan melihat teman2 yg menertawai ku dengan senang.

“Hahahahahaha, bgm rasanya cantik?” Tanya cyntia

“Waaw, luarbiasa cyn” ucapku

“Hahaha, tante, bisa nungging? Kita main doggy style ya” ucap Abdul

“Haaah, oke. Aku nungging ya.” Aku membalikkan tubuhku seperti merangakak di atas meja, kini posisi ku menungging, ku dorong pantatku sehingga jelas belahan pantatku oleh Abdul. Tangan Abdul menampar pantatku. Aku terkejut, rasa sakit ketika di tampar membuat sensasi tersendiri. Malah aku kembali tinggi dibuatnya. Di sodokannya kontol ke dalam memeku. Terasa dalam, dengan posisi ini membuat ku lebih merasakan batang kontol Abdul. Kedua tangan besarnya memeluk pinggul kecilku. Dengan cepat Abdul bergerak, gesekan batang kontolnya terasa didinding memekku. Rasa gatal menjalar yang tak tau di mana asal nya. Rasanya nikmat sekali, aku sampai memejamkan mataku menikmati nikmatnya, lagi2 Roni menyumpal mulutku dg kontolnya. Depan belakang aku di hajarnya. Orgasme terus menerus rasanya luar biasa.

Sekian menit ku di buatnya nikmat. Abdul sejenak beristirahat, aku pun mengambil kesempatan mengambil nafas. Ak tersenyum puas, membayangkan suamiku melihat ku di perlakukan seperti ini.

“Puas banget lu kaya nya bel” ucap Mila

“Huuuff huuuuf, enak bangeeet. Kontolnya pada gede2 banget c” ucapku

“Ahhhhh mau dunk,” ucap Rani yang sedang sibuk mengocok memeknya sendiri dengan tangannya begitu juga Cyntia.

“Siap lanjut lagi tante bella sayang” ucap Abdul

“Ayo, sayang entot tante lagi sayang” ucapku meracau tak sadar apa yg aku ucapkan.

Aku lanjut mengulum kontol Roni, aku sedang berkonsentrasi mengulum Roni namun terasa pada lubang anusku rasa dingin dan hangat, kulirik ternyata Abdul meludahinya cukup banyak, perlahan ia mengarahkan penisnya ke anus ku. Aku terkejut. Aku beranjak untuk menolak nya namun tanganku di pegangi oleh Roni sehingga aku tak dapat menghindar, panggulku di pegang kuat oleh Abdul.

Ditekan kuat, oleh Abdul lubang anusku. Aku melepaskan kuluman kepada Roni. Mencoba menoleh kearah belakang. Namun terlambat, kepala kontol Abdul yg besar sudah masuk anusku. Aku hanya berteriak kesakitan. Karena rasanya seperti di sobek.

“Aaaarhhhhhhhhhhhhh,, jangan sakiiit duuuull” rintih ku sambil menahan nafasku ketika anusku di masuki kontol besar nya.

“Relaks aja tante biar gak sakit. Sempit banget” ucap Abdul

Aku mencoba menarik nafas dalam2 ketika kontolnya menekan masuk anusku, membuat otot ku relaks dan akhirnya setengah batang kontol Abdul berhasil melesak kedalam anusku. Ya aku sadar kini aku di anal anak muda ini. Terasa sesak anusku. Abdul membiarkannya sejenak, agar lubang anusku terbiasa.

Aku berusaha terus mengatur nafasku, hingga rasanya terbiasa. Dan sensasi berbeda ku dapati, Abdul mengocok kelentit memeku dg tangannya. Membuat otot2 bagian bawahku relaks. Dan merasakan nikmat yg berbeda.

Cyntia terheran2 mendapati ku di anal Abdul.

“Apa rasanya bel?”

“Anjjiiir enak banget cyn. Sensasinya luar biasa” ucapku

Abdul mulai menggerakkan mengocok anusku yg basah. Rasanya sesak nafasku terengah2. Hanya perasaan pasrah. Cukup lama aku di anal Abdul. Setelah sekian menit di anal Abdul. Andul menghentikannya. Terasa lubang anusku terbuka, seakan masih ada kontolnya. Begitu juga memekku. Abdul menarik ku untuk berdiri.

“Sini tan berdiri dulu biar Roni ug dibawah” ucap abdul dan aku menurutinya dan berdiri membiarkan Roni merebahkan tubuhnya di atas meja. Kulihat kontolnya keras mengacung.

“Terus aku Bagaimana sayang?” Tanyaku penasaran akan diapakan lagi oleh mereka

“Tante hadap aku, dan jongkok diatas Roni ya” arahan Abdul padaku. Aku kemudian berjongkok diatas kontol Roni yg mengacung keras. Roni mengarahkannya ke anusku, aku tersentak, menoleh ke arah Roni.

“Ehhh itu anusku Ron.” Ucapku mengelak

“Iya sini Masukin Tan, Roni juga mau rasa in lubang anus tante.hehehe” Roni memegang panggulku dan dengan mudah batang kontolnya masuk ke anusku. Aku seperti tersedak, terkejut ketika anusku dimasuki kontol Roni.

“Ahhhh ohhhh my goosshh,, Roni pelan2” ucapku ketika setengah batang masuk anusku. Kemudian aku rebahan diatas tubuh Roni, kedua tanganya mencengkeram kedua payudaraku dg memilin pentilku. Merinding dibuatnya nikmat. Rasanya gak peduli ada kontol dalam anusku karena berganti nikmat. Kedua kaki terkangkang dipegangi tangan Abdul, Abdul mencoba memasuki memeku. Aku terkejut, kini dua lubang anus dan memeku di jejali kontol besar, rasa sakit tak lagi terasa. Sensasinya sangat luarbiasa. Kini keduanya mengocok kedua lubang ku. Tubuhku bergoyang2 seiring kocokan mereka. Aku menjerit sekuatnya, bukan kerja sakit tapi nikmat yg luar biasa.

“Aaaaahhhhhhhhh aaaaaaaahhhhhhh.....oh my god oh my god, What R u doing?” Ucapku

Aku hanya pasrah, dengan cepat tubuhku merespon dan orgasme mengejang tubuhku,

Cukup lama aku diperlakukan seperti ini. Aku hanya memejamkan mata menikmatinya. Erangan demi erangan tak kupedulikan.

Ku lihat teman2 ku menontonku dengan terheran2. Hingga orgasme kesekian kalinya, aku mengalami squirt, rasa ingin pipis dan akhirnya muncrat cukup banyak.

Aku lemas, karena cukup banyak cairanku rasanya keluar. Akhirnya mereka menyudahi nya. Aku merasa puas Sekali malam itu, Robi membopong ku dan merebahkan di sofa.

“Sudah cukup tante?” Tanya Roni

“Cukup Cu..cu..kuuup, luar biasa” ucapku

“Nah sekarang tante istirahat ya, kita mau main sama tante cyntia” ucap Roni dg senyuman

Aku hanya mengangguk. Roni kemudian menjemput cyntia dan menariknya ke atas meja. Roni melucuti pakaian cyntia. Kini ku lihat cyntia bugil dihadapan mereka.

Abdul sudah berbaring diatas meja, cyntia diminta naik diatasnya. Dg mudah cyntia memasukan kontol Abdul. Cyntia dg liar menggoyang Abdul seperti menunggangi kuda.

“Aahhhhhh ahhhhhh sshhhh yeeeesss baby.” Rintih cyntia. Cukup lama hingga tubuhnya mengejang tanda orgasme.kemudai cyntia terkulai memeluk Abdul.

Roni mengambil posisi di belakang cyntia di ludahinya lubang anus cyntia.

Cyntia mencoba berontak, takut untuk di anal.

Namun tubuhnya dipelu kiat oleh Abdul, Roni perlahan menusuk lubang anus cyntia.

“Ehhh jangan jangan Ron, gak mau” ucap cyntia menolak

Namun Roni hanya tertawa, “hahahaha, enak koq Tan, tuh tante bella aja suka”

Dan dengan perlahan anus cyntia pun bobol. Cyntia mengerang kuat.

“Aaaaaaaaaa....nooooooo” cyntia menjerit namun mereka memperlakukan sama seperti ku lama2 cyntia tak menolaknya. Di gangbang nya cyntia. Dengan keras, tubuh cyntia meronta2. Hanya desahan Yang terdengar.

Aku tertawa melihat cyntia yg dikerjai pula oleh mereka. Dan kusadari ketika melihat hp cyntia ternyata ia yg memanggil Abdul untuk datang mengerjai ku. Aku hanya tertawa ternyata mereka mengerjai cyntia. Satu persatu Mila dan Rani menjauh tak ingin di anal.

Akhirnya, Abdul dan Roni mencapai klimaksnya.

“Ahhhhhh aku mau keluar” ucap Abdul

“Aku juga” ucap Roni

Mereka mencabut kontolnya Dr lubang cyntia. Dan mereka mengajak aku dan teman2 lainnya layaknya anak kecil. Kita disuruhnya berbaris berdiri diatas kedua lutut kami. Hingga akhirnya mulut kami satu persatu di semburkannya sperma mereka. Cukup banyak, bahkan wajahku penuh sperma mereka. Ku jilati dan ku telan semua. Malam itu kami terkapar lemas. Rasanya lubang anusku dan memeku masih terjejal kontol mereka. Cyntia yg terebah di sampingku nampak lelah.

“Hahahaha, rasa in lu cyn. Di kasih juga kan.” Ledekku

“Gilaaaa, kenapa gW ikutan di gangbang. GW kan cm mo ngerjain lu doank” ucap cyntia terengah2.

“Enak juga ya cyn”ucapku

“Enak c, tapi lobang anus gW berasa Longgar nih. Anjrrrit” ucap cyntia

“Hahahahaha, Mila n Rani takut tuh.”

“Ahhhh gila, ngga ah. Sakit”

“Hahahaha ternyata enak juga, sensasinya seru ya Bel” ucap Rani

Akhirnya kami tertidur dan keesokannya saling bercerita.

“Bagaiman bel liburan kita. Seru gak?” Ucap cyntia

“Hehehe thanks ya beb. Puas banget gW” ucapku pada cyntia

“GW puas banget, berasa dendam gW terbalas” ucapku

“Dendam? “

“Iya, soalnya kemarin siang gW lihat suami gW main sama gadis muda di Villa sebelah sana”

“Ohhh pantes lu minta” ucap cyntia

“Ternyata lu benar cyn. Tapi kapan begini lagi?” Ucapku

“Tuh kan ketagihan lu, hahahaha ya udah nikmati aja.” Ucap cyntia

Akhirnya kita semua tau, dan akhirnya kita selalu pergi bersama dengan party2 yg terus berlanjut. Kehidupanku jadi berbeda. Mesra dihadapan suami, tapi aku juga mencari kepuasan lain bersama kawan2ku.
Lanjuttt donggg...
 
lanjut bos..kalo bisa dgn pria yg sudah dikenal seperti kawan suami atau atasan suami bisa juga suami teman"nya...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd