Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Makasih updatenya...

Sama" suhuuj

Lanjut hu,over all alur ceritanya pas banget. Gilang cukup cerdas membaca keadaan. Mantap hu.......

Ia donkk hahaa.. Terima kasih hu.

weee...udah ketemu...gilang dubikin punya rencana wat ngerjain catrin hu...dikerjain ekse abis2an samor nyerah ga sengaja bs ceplos buka rahasia2 dia ma bos botaknya...

Hmmm hhaa masukannya boleh juga.. Manti kalau klop ane masukin sarannya haha.

Sebelum pecahin kasus bos besar ... Jd siapa yg pertama naikin shanti ... Haaha

Waahh.. . Siapa nihhh semoga gilang
ya

nice update suhu, walau masih ada beberapa dialog yg kadang2 agak rancu dibenak ane hehehe

lanjutkan terusss

Hahaa siap suhu..


Akhirnya ketemu juga sama shanty, tapi kok gak nyadar yaa kalo santi itu santi yg dulu..
Hmmm.... Perlu update lagi nich biar jelas..

Kemungkinan besok ya hu..

Wah banyak musuh dlm selimut di kepolisian

Mantap om,, update lg

Di tunggu aja ya huu
 
Njuiirr catrine ternyata ular berkepala dua
Eh wanita bermulut dua
Eh maksudnya, ituuu...
Bakal kebuka masalalu gilang ma santy g nih?
Semoga yaa.. Biar ada romanticnya
 
Part 9



Pintu kamar sengaja di kunci, gilang mengawasi shanty dari belakang pintu sambil mengintip, takut shanty melakukan hal yang tak terduga.

“kasih minum tuh anak, dari tadi gak minum” ucap tommy memberikan 2 kaleng minuman, dan tommy langsung menuju bang benny.

“minum dulu” ucap gilang memberikan sekaleng minuman. Shanty hanya melihat gilang dari bawah sampai atas dan mengambil dengan cepat.

“gue punya firasat lo berdua dalam masalah besar, kalau cctv itu lo, karena teman satu kantor gue terus menerka kalau wanita di rekaman itu si black angel” ucap gilang sambil menenggak minumannya.

“gak masalah lo gak mau bilang, dan gue ulang lagi gue bukan bagian dari mereka.” Lanjutnya.
“buktinya?” tanya sambil menoleh. Gilang langsung menjulurkan klingkingnya


“cihh, lo kira gue anak kecil janji gituan”
“jangan sok akrab sama gue, seolah udah kenal lama!!” celetuknya sambil menenggak minumannya. Gilang langsung menarik tangannya dan sedikit malu atas tindakannya.

“sorry, entah kenapa gue ngerasa gitu” gilang tersenyum kecil. Shanty langsung meninggalkannya begitu saja.
anjirr, kenapa gue reflek gitu yaa” gumamnya menghela nafas pelan.


***​


Malam pun tiba, shanty dan bang benny masih seribu bahasa, tommy yang baru saja datang membeli makan malam.

“yup makan dulu” ucap tommy langsung mengambil potongan pizza. Gilang terus memperhatikan shanty terdiam sambil menatap tommy makan pizza.

“makan aja, gak gue racunin ini,” celetuk gilang, langsung berdiri sambil menarik tangan tommy
“apaaan” tanyanya saat gilang menariknya ke arah balkon apartement.
“biarin aja mereka makan, keliatan canggung”


“anjir, gue cuman makan satu potong..??” ucap tommy dengan wajah memelas. Dan benar saja shanty langsung melapah potongan pizza langsung memenuhi mulutnya.

“gilaa tuh cewek, laper banget, satu kali gigit langsung setengah potong..” gerutu tommy menggelengkan kepalanya. Gilang hanya tersenyum melihat tingkah shanty dan bang benny.

Benar saja, dua Loyang ukuran besar habis seketika oleh dua orang itu, tommy memilih keluar mencari makanan, dan gilang terus memperhatikan gerak gerik shanty dari kejauhan. Dan kembali shanty membawa minuman menuju balkon

Sedangkan bang benny terlihat tertidur karena kekenyangan. Gilang kembali mencoba mengajak ngobrol kembali, sadar kehadiran gilang shanty hanya menolehnya.


“haaaa” lepasan nafas gilang ikut memandang kota dari lantai atas.
“gue gak bisa jamin lo, kalau terus lo diam diri, jujur entah kenapa gue penasaran sama lo, dan sepertinya ada sesuatu yang besar tersembunyi” ucap gilang membuka pembicaraan.

“gue bisa bantu lo lepas dari sini.”
“atauu… gue jamin nama lo bersih dari daftar kepolisian dan bisa hidup baru setelah itu” ucap gilang membuat shanty meliriknya.

“gue mau gue sama abang gue keluar dari kota ini, gimana?” tawar shanty
“oke, tapi tergantung jawaban lo dulu”

“oke” shanty terdiam diri sambil memejamkan matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam. Ia langsung melirik ke dalam seolah tak mau ada yang mendengar.
“ sebenarnya gue ngambil berlian dari mereka berdua,” ucap shanty di ikut lenguhan nafasnya.

“berlian?”

“kayaknya ada dua pihak cari tuh berlian, mungkin temen lo satu kantor itu udah tau mereka berdua punya berlian. Dan hilang dan di tembak” lanjut shanty, gilang langsung terdiam memikirkan ini yang di maksud papanya soal transaksi itu. dan ucapan shanty ada benarnya.

“kenapa lo diem? Berubah pikiran? Udah gue duga” tanya shanty dengan nada sinis.

“ehhm gak kok, gue punya feeling ini bakal masalah besar, ya yaa gue ngerti sekarang, dan dimana lo sembunyiin tuh berlian?” gilang sudah mengerti ternyata transaksi yang di maksud papanya adalah berlian ini. mungkin itu dugaan awal gilang.

“buat apa lo tau?” lanjutnya

“lo udah kasih tau inti masalahnya, lambat laun mereka bakal tau dan lo gak bakal bisa lolos dari mereka” ucap gilang meyakinkannya.

“sekarang lo ngancam gue?”

“bukan bukan, sumpah gue gak ada maksud untuk itu” gilang pun menatap tajam mata shanty, dan mereka bertatapan cukup lama, shanty pun menyudahi kontak mata dengan gilang.

“lo tapi janji kan?” tanya shanty pelan.

“gue janji” reflek gilang kembali menjulurkan jari kelingkingnya. Shanty pun menjulurkan jarinya, mereka pun saling bertatapan kembali, gerataran aneh mulai menjalar keduanya, shanty pun langsung cepat melepaskan jarinya.dan membalikan badannya.

“lo sembunyiin dimana?”

“rumah” jawab shanty singkat.

“oke kita kesana” reflek gilang memegang tangan shanty keluar dari apartementnya, dan masuk kedalam mobil. shanty yang keras kepala kini menurut dengan ucapan gilang setelah bertatapan. shanty langsung menuruti ucapan gilang dan menatapnya seperti hal ini pernah terjadi.

"apa lo ituu?" gumam shanty di dalam hati saat merasakan gilang memegang tangannya sangat erat.

***​


Mobil pun berhenti tepat di depan warung bang benny, terlihat sangat gelap, gilang dan shanty berjalan perlahan. Shanty terkejut melihat pintu kamarnya terbuka.

“jangan-jangan” gumamnya langsung berlari melihat kamarnya berantakan.
“meoowowwwww” suara kucing yang sedang kawin di dalam kamarnya membuat ia terkejut dan hampir jatuh, gilang dengan cepat menahan tubuhnya.

“gpp?” tanyanya, shanty tak menjawab dan langsung mengusir kucing itu keluar, dan langsung menyalahkan lampu kamarnya.

“jangannnn” jerit shanty saat gilang langsung membongkar lemari bawahnya, telat gilang sudah membukanya dan terlihat banyak dildo serta vibrator sudah ada di dalam.

“brakkk” shanty langsung menutupnya keras, dengan wajah yang memerah shanty ia langsung membalikan badannya,

“jangan bongkar-bongkarr!!!” geramnya dengan wajah yang memerah

“sorry gue kira lo mau bantu cari tuh berlian” wajah gilang menyeringai pelan. Shanty tak memperdulikannya

“hmm ini dia” nafas leganya membongkar kasurnya dan langsung mengambil berlian yang terbungkus kain hitam

“gimana ada?” ucap gilang

“haaaaa” jerit shanty terkejut mendengar suara gilang sangat dekat terlinganya.
“isssjhh” geramnya lagi kepada gilang dan langsung mengambil pakaiannya. Dan langsung ke kamar bang benny, dan merapihkan pakaiannya.

"susah di tebak nih anak" gumam gilang melihat shanty bertindak semaunya, dan memilih mengukit dari belakang.

“brakkk” shanty menutup pintu mobil dengan sangat keras membuat gilang sedikit kesal karena di tutup pelan pun akan rapat.

“kenapa tampang lo gak suka gue banting pintu?” tanyanya seolah tau yang ia pikirkan.

“gakkk,,, gue mau bilang aja, lo mau bantuin gue? Karena gue bisa simpulin ini kasus berantai, berlian hilang, pembunuhan, dan transaksi illegal” ucap gilang dengan wajah serius.

“gue bukan gak tepatin janji gue, tetapi gue mohon bantuan lo soal ini” lanjut gilang.

“ tanpa lo semua bakal gagal, terutama lo dan abang lo” lanjutnya lagi. shanty terdiam.

“lo pikirin dulu”

“oh ia, tadi di apartement kita gak sempet kenalan, gue gilang” ucapnya menjulurkan tangan.

“ayo dong, .. “ rayu gilang terus menjulurkan tangannya,

“shanty” jawabnya singkat menjabat tangannya pelan.

shanty?? ” secara langsung gilang mengingat kembali masa lalunya, saat berkenalan dengan temannya yang hilang saat kebakaran.

apa itu elooo?” gumamnya dalam hati terus memandangi shanty..

“balik, dan inget jangan bilang soal ini ke siapapun, lo udah janji” celetuknya menaikan kaki ke atas kaca jendela dan memundurkan jok mobil. gilang hanya menghela anfas melihat tingkah shanty yang sesukanya.

“lo ngapain kesini?” tanya shanty saat gilang masuk ke kantor polisi,
“tenang aja, gue cuman ambil berkas aja” ucap gilang santai.

“mobil siapa tuhhh?” gumam gilang saat parkir agak jauh, terlihat seseorang gendut plontos masuk ke dalam mobil di antar oleh kepala polisi.

“itu pemilik club malam, cih paling minta kabar perkembangan berlian yang hilang” gerutu shanty senyum sini melihat para polisi.

“awas nunduk” gilang langsung menarik shanty kebawah agar tak terlihat, tak sengaja wajah mereka berhadapan sangat dekat dan saling memandangi.

“sorry” gilang langsung posisi semula dan memundurkan mobilnya perlahan, terasa dada berdebar terus memandang wajahnya, shanty hanya membuang muka selama perjalan pulang.


***​

“wah gila lo, darimana??” ucap tommy yang berjalan mondar mandir menunggu gilang dan shanty pulang.
“ada apaan emang?”

“telepon lo tadi dari catrine, tanyain posisi dimana?”
“catrine?” gumam pelan shanty seperti tak asing mendengar namanya.

“ouhh, gue abis balik dari markas, dan tau gak apa yang gue liat?, kata si shanty itu boss pemilik club malam yang kemarin kita datengin.

“haa? Serius? kepala polisi kerja sama sama tuh orang?” mata tommy bergantian melirik gilang dan shanty. gilang hanya mengangguk pelan.

Gilang langsung menelpon catrine, karena terlihat 20 panggilan tak terjawab darinya, “halooo cat”
“halo gilang, ih kamu dimana ?,”
“kenapaa?”

“kangen hihihiiiiii” jawabnya cekikikan.
“dasar, tadi ponsel ketinggalan, kan lagi informasi soal bang benny”

“ouhh terus gimana?? Ketemu?”
“belum,”

“yahh,, hati-hati loh, bang benny licik, walau di mantan napi, tapi gak bakalan gampang dapetin dia, jangan kasih lepas kalau tau infonya”

“ouh,, ia besok cari lagi, oh ia tadi di kantor gak ada apa-apa?” tanya gilang mencoba kebenaran ucapan shanty.

“gak ada, biasa kosong, nih aja aku baru balik, hihi. Sendirian lagi” nadanya berubah menjadi manja.
“mau temenin lagi?” lanjutnya.

“uhmm, gimana yaa ada tmn aku tommy” jawab gilang melirik kearah dalam kamarnya
“ihh kan di kamar aku, aku kangen ihhh” jawabnya membuat gilang benar-benar bingung.

“ia lain kali yah cat, aku penasaran sama si black angel,”
“iah deh, tapi kasih tau ya kalau cewek itu si black angel, aku juga siap bantu tangkap” ucapnya sedikit semangat.

“okee”

Gilang langsung berbalik badan dan ternyata shanty berada di belakangannya, sambil bersandar di pintu. Gilang merasa shanty mendengar pembicaraannya dengan catrine dan langsung mendekati shanty.

“gue cuman pura-pura kok, “ ucap gilang

“gue mau bantuin lo, punya rencana apa?” ucap shanty dengan menyilangkan kedua tangannya dan tak membahas apa yang di bicarakan gilang.

“seriuss?” senyum merekah mendengar ucapan shanty

“ya” jawabnya singkat

“siiippp…” senyum gilang sambil memegang pundak shanty, dan melepaskan tangannya di bahu shanty ketika shanty menatapnya tajam.

“sorry, gue bakal susun rencananya secepat mungkin” belum sempat menyelesaikan pembicaraanya shanty meninggalkan gilang begitu saja.

"aisshhh" geram gilang
“shit bikin kesel juga tuh anak” gumam gilang kembali ke balkon mencari cara agar bisa menepuk 3 lalat sekaligus.


To Be Continue....
 
Pertamax

Njiirr satu. Kantor antek semua
Kaya dinegara itu



Eh bawah ane gagal, maap yak
:Peace:
 
Terakhir diubah:
Kwkwkwkwkw kedualan sperdetik.


Om wir
Om wir
Om wir.


Hadehhh.


Depost lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd