Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Bimabet
Pasti rencana ini ga lancar,si catherine udh curiga dan coba menggagalkan rencana gilang.
Prediksi ane aja hu,kayaknya kalo gitu makin seru.
 
Catrine mana catrine biar aku amankan takut terjadi sususatu disana
 
Part 11​


Tommy langsung keluar dan membuka pintu mobil, dan begitu pun bang benny, seolah mereka berdua bodyguard shanty dan gilang.

“cepetan” bisik gilang saat memegang tangan shanty yang terlihat ragu saat berpegangan tangan.

“malam” ucap bodyguard club malam itu.
“malam” jawab gilang dengan percaya diri, bodyguard itu langsung menahan shanty yang hendak masuk.

“heiii, kamu apain istriku?” ucap gilang nada tinggi.

“maaf, saya kira dia orang yang saya kenal, silahkan masuk” gilang langsung menarik tangan shanty masuk kedalam. Shanty menghela nafasnya panjang dan memilih tidak menatap wajahnya sambil menyandarkan kepalanya ke bahu gilang.

“ada berapa penjaga?” tanya gilang berbisik dan terus menggandeng tangan shanty. sambil melihat sekeliling bar

“gak terlalu, tetapi setiap lantai ada pengawas dan cctv, gue gak yakin sih” jawabnya berbisik sambil memegang tangan gilang erat.

“brrrr "bunyi ponsel gilang berbunyi, dan terdapat sms dari tommy.
“gue sama bang benny lagi ke belakang gedung, siap matiin cctv dulu, nanti gue sms lagi” shanty mengajak gilang ke tempat yang mengarah ke lantai 2, ia berdua duduk sambil menikmati minuman.

“lama banget” gumamnya tak kunjung datang sms dari tommy. Dan melihat shanty sedang asik menenggak beberapa gelas.

“gila lo, lo mabok gagal nih renacana” bisiknya
“ssstt.. ikutin aja, gue sendiri ada rencana” ucapnya menarik bagian bawah dressnya sampai setengah pahanya terlihat. Dan gilang melihat beberapa jarum suntik yang melingkar di pahanya.

“apaan itu”
“obat tidur, cukup kayanya 10, kalau abis giliran lo” jawabnya kembali menenggak minumannya dan merapihkan kembali.

“dah cukup” cegah gilang melihat wajah shanty sudah memerah.dan menarik gelasnya.
“ssshh” gumam shanty kesal. sambil menatapnya.

“brrr brrr brrr” bunyi ponselnya yang bergetar.
“done” sms dari tommy.

“yuk lantai 2, si tommy udah mattin cctv.”
“oke, serahin ke gue buat pengawalnya” senyum shanty pelan, dan gilang mengikutinya dari belakang.

***​

langkah kaki shanty terlihat sempoyongan antara benar mabuk apa pura-pura, gilang menjaga jarak dengannya.

“wc dimana ya?” tanya shanty sambil memainkan rambutnya.

“gelgg” gilang menelan ludahnya sendiri melihat tampang shanty yang setengah mabuk menggoda dua bodyguard yang sedang berdiri

“aahh” shanty pun pura-pura terkilir dan jatuh dalam pelukannya. Matanya dua orang itu benar-benar melihat keraah buahdada shanty yang hampir meloncat keluar.

“kamar kecil di bawah cantik, mau di antar?”
“di sini ada?”tanya shanty memasang wajah penuh nafsu

“uhm” mata dua orang itu saling melirik.
“bisa sih, tapi jangan lama-lama”

“iahh, lamain gpp, sama cowok macho gini, pasti aku pipis” ucapnya menggoda,
“haha, sana gentian” ucapnya

“ihh duain aja, sebentar kok.. ,aahh gak tahann” ucap shanty mengelus selangkangannya, mereka kembali tersenyum dan melirik kesana kesini,

“okk yukk” ajaknya sambil merangkul pundak shanty. ia pun langsung memberikan kode agar gilang menunggu 5 menit,
“brakk pintu salah satunya terutup” dan gilang memilih melihat kondisi sekitarnya.

“gilaa ngapain tuh anak, anjir kok gue bayangin dia di goyang ahhh” ucapnya menjadi resah, 5 menit pun berlalu shanty keluar dan melambaikan tangannya lagi.

“beres” ucap shanty.
“gue gak yakin ke lantai berikutnya ada berapa orang” ucapnya berjalan santai.

"lo main beneran sama mereka berdua?" tanya gilang
"kenapa mau tau?"
"gakk gapp kok"

“ccctv udah mati, amann” ucap gilang, membahas hal lainnya.
“haa? Kenapa lo gak bilang? Aahh harusnya langsung gue suntik aja” gumamnya kesal kepada gilang.

“lahh lo gak tanya,”
“dan ini sstt diem gue lakuin kayak tadi” ucapnya

“ke kamarnya lagi?”
“gak lah, gue ke kamarnya tuh orang buat biar gak ketauan cctv” lanjuntya berjalan mengendap ke lantai berikutnya. Gilang hanya menurut dan shanty kembali melakukannya. Kali ini sedikit ektrim shanty langsung menyuntikan ke tubuh mereka.gilang tersenyum pelan karena shanty begitu agresif saat mabuk seperti itu.

“sial sisa 2, lantai berikut ada 4 orang jaga pintu” ucap shanty mengintip sedikit.
“gue ada ide” ucap gilang mencoba merangkul shanty

“ihh apaan sih lo” gumamnya.
“dah ikut aja, sini satu suntikaannya. “ gilang langsung merangkul dan seolah shanty mabuk berat, dan benar saja dua orang langsung mendekati mereka.

“maaf, anda siapa?”
“uhmm kamar 233 dimana ya?” tanya gilang, melihat shanty tertunduk.

“maaf, anda salah ruangan silahkan turun” ucapnya mengantar shanty dan gilang keluar.
“ohh sorry.” Secara bersamaan shanty dan gilang menyuntikannya, reflek mereka akan melapor tetapi efek obatnya lebih cepat. Dan langsung ambruk.

“tinggal dua lagi deh kan?” tanyanya dengan senyum kemenangan.
“sshh” shanty langsung berjalan dan kembali sempoyongan, tapi kali mereka curiga dan langsung mendekatinya.

“ dan satunya langsung mengecek temannya yang tak terlihat bersama shanty
“woiii” teriaknya, dengan cepat gilang memukul kepalanya di ikut tubuhnya ambruk.

“tunggu sini” ucap dan mengeluarkan pistol, shanty langsung mencoba menehan dengan mencekik dari belakang, tetapi sayang ia berbalik mencekik shanty dan mengangkat tubuhnya.

“praaakkkkkk” gilang langsung melempar pot bunga ke kepalanya.
“braakkkkk” shanty langsung menendang tepat di selangkangannya.

“cepett dan ini taro pulpen ke meja kerjanya” ucap gilang mengawasi dan mengeluarkan pistol dari selangkangannya, anggukan pelan shanty, terlihat sangat luas shanty sempat terdiam dan kenangan 5 tahun lalu terasa seolah baru kemarin.

“cepeettaannn” teriak gilang, menendang bodyguard yang mencoba menghubungi yang lainny. Shanty pun tersadar dan langsung meletakan di bawah bangku dan pulpen di taruh di antara banyak puplen.

“brrr brrr” bunyi notif lagi,
“cepetan keluar, boss nya udah dateng ada 8 orang “ sms dari tommy, shanty pun keluar, gilang langsung memegang tangan shanty dan berlari ke bawah.

“brakkk” tendang shanty mendengar keras orang yang sudah sadar dan melaporkan kejadiannya.
“cepetaannn” tiba-tiba lampu mati, dan hitungan detik lampu menyalah lagi

“brrr brrr”
“gue tunggu di mobil halaman depan, soal listrik gagal lang, cepetann. “ sms dari tommy. gilang kembali memegang tangan shanty, menuju lantai bawah.

***​

tiba-tiba shanty berhenti ke suatu ruangan yang terlihat remang-remang,
“tunggu sini “ ia pun ke tempat sepi dan mengganti dressnya, tak lama shanty keluar menggunakan tangtop ketat dan terlihat putingnya dan rok sangat pendek seaakan menutupi bongkahan pantatnya saja,

Gilang menyadari beberapa orang masuk kedalam ruangan itu memakai pakaian yang sama dengan shanty,
“ikutt” ucapnya merangakul tangan shanty, saat suara gemuruh.

“gelap banget”
“emang tempat buat ML” jawabnya
“jangan protes” shanty pun menemukan tempat kosong yang terdiri dari sofa panjang, meja dan beberapa condom

“aaah,” jeritan desah di beberapa ruangan lainya. membuat gilang merasa terdiam sejanak.
“jangan berisik, kaykanya mereka udah dsini, lo diem aja” shanty langsung berjongkok dan membuka resleting gilang.

“whaattt???”
“ssstt cuman acting, dieemm!!!” ucapnya dengan wajahmya yang terlihat mabuk. Penis gilang pun langsung berdiri tegak membuat shanty tertegun melihat ukurannya.

“brak” terdengar beberapa suara pintu kamar sebelah terbuka, shaty langsung mengulumnya pelann tanpa ragu sedikit pun..
“ssshhhh “ desahh gilang saat lidah shanty kelihat ragu memainkan lidahnya.

“uhhmmm”shanty memainkan lidahnya tanpa sadar dan langsung memajukan mundur mulutnya. Tak lama terlihat cahaya senter mulai mendekat, ke arah ruangannya.

“siniiii” di tariknya tubuh shanty sampai di pangkuan gilang,.
“mau apa lo? inget ini gue lakuin cuman sekedar acting” tegasnya saat mereka bertatap kembali, gilang tak menjawab apa-apa. Shanty merasakan ia menduduki penis gilang tepat di belahan vaginanya.

Begitu pun gilang merasakan sesuatu yang hangat tanpa penutup, cahaya lampu semakin dekat gilang langsung menarik kepala shanty dan menciumnya.
“ihhh apaan sih lo” geramnya saat tubuhnya tertarik dan terasa kepala penis gilang tepat di vaginanya.

“aihhh anu gue ketekuk” gumam gilang sambil membenarkan posisinya, shanty langsung mencium bibir gilang saat tau orang yang mencarinya berbeda satu kamar. Reflek gilang membalas ciumannya dan memegan pinggul shanty. shanty menggerakan pinggulnya dan ternyata membuat penis gilang tertekan masuk.

“ohhhhh shit” gumamnya gilang merasakan penisnya menerobos sesuatu yang hangat.
“ngghghhh” desah shanty meringis merasakan hal yang sama, ia pun mencoba berdiri agar vaginanya tak tertusuk penis gilang,

“ahhh” jeritnya saat mencoba mecabut penis gilang yang terasa semakin dalam, tetapi kakinya tergelincir dan justru penisnya semakin dalam, shanty hanya terdiam merasakan penisnya semakin dalam.

“itu mereka” ucap gilang merangkul pinggangnya dan menghentakan pinggulnya sambil mencium bibir shanty. shanty tak memprotesnya dan merangkul leher gilang sambil membalas ciumannya.

“uhhmm” suara cumbuan di bibirnya, tak lama cahaya lampu menerangi tubuh mereka, shanty menyadarinya dan langsung menaik turunkan pinggulnya sambil menyikap tangtopnya agar gilang menghisapnya.

“aaalm” gilang melumat buah dada shanty sambil menggerai rambutnya agar tak terlihat tattonya.

“bukan cari lagi” ucapnya dua orang itu
“haaa “ tarikan nafas gilang menahan nikmat, tetapi tak nagi shanty ia terus menggerakan pinggulnya, membuat gilang memberanikan diri kembali melumat kembali buah dadanya.

“uhhmmlllhhh” lidahnya bermain di kedua buah dada shanty, dan tak ada protes darinya, hanya terdengar nafas hanty yang mengebu sambil menggerakan terus pinggulnya.

“aaahhhhh” desahnya panjang langsung memlumat bibir gilang lagi, uhhmm,, terbawa suasana shanty memutar posisinya dan kini membelakangi gilang. Shanty kembali menggerakan pinggulnya. Gilang pun tak mau ketinggalan meremas sambil memilih buah dadanya dari belakang,

“ohhhh ohhh ohhh uhhhh” racau shantya meliukan badannya,begitu pun gilang merasakan hal yang sama.
shiiittt ahhh memeknyaa uhhh” racau gilang dalam hati saat merasakan vagina shanty seperti ingin menelan penisnya, dan tak menyadarinya kalau shanty klimaks.

“ouhhh shit ” gumamnya lagi mendorong shanty bertumpu di meja dan gilang langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat.

“persetannn aahhh” ia menghentakan pensinya dengan cepat membuat shanty meringis memegang pinggir meja. dan sesekali menoleh kearah gilang.
“ouhhh plok plokk plokk” hentakan demi hentakanm tanpa protes dari shanty hanya terilihat menggikuti gerakan gilang.

“plopppppp” gilang langsung mencabut dan mengocok penisnya.
“crrootttttttt” croottt” spremnya tumpah saat ia menggesekan di bongkahan pantatnya.

“haaaa haaa” nafas shanty melihat tajam kearah gilang, dan berusaha bangun sambil merapihkan roknya.

“awas lo bilang kejadian ini, bakal .. haa bakal nyesel lo” ucapnya terengah-engah dan duduk di samping gilang yang sama percis sedang mengambil nafas.

"iah" jawab gilang yang masih terengah, entah mimpi atau gimana,

anjirr baru kali ini gue bisa cepet keluar, baru kali ini gue rasain memek kayak gitu” gumamnya dalam hati, melihat remang-remang shanty yang membersihkan vaginanya dengan tissue. Begitu pun gilang membersihkan penisnya.

To Be continue...
 
Pura-pura ML supaya ga ketahuan pas nyusup. Jadi keingat Serial Marvel's Daredevil Season 2 untuk momen tersebut :D. Cuma saya lupa episode berapa.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd