Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Bimabet
gpp...yg penting bikin gilang cs lolos ya...jgn sampe pecundang...sykur catrin dihajar gilang di ranjang...sampe ampun2 nyerah dan buka rahasia bosnya hu...
 
up suhu, seperti gak bisa malam ini, hahaa doc nya error, harus nulis ulangg...:((:((:((
 
Part 13

Shanty langsung keluar dari mobil dan berlari kencang, di ikuti gilang yang ikut berlari, wajah kini terlihat sangat panic.

“shanty sabar dulu” shanty tak mendengarkannya memilih menaiki tangga menuju ke lantai 6,
“gila kuat amat lari ke lantai 6” gumam gilang dengan nafas yang terengah, shanty pun langsung berlari kembali, melihat pintu kamar terbuka.

“bang bennyyyy!!!!!” teriak shanty tetapi terlihat hanya tommy yang terikat di bangku.
“tommmmm” teriak gilang dengan nafas terengah ia langsung melepaskan ikatannya.

“lo gpp?”

“gue gpp kok, gila langg,, si catrine ternyata bukan polisi, dia anak buah pemilik club malam itu” jelasnya dengan wajah yang terkejut.

“terus kemana bang benny?!!!!” teriak shanty histeris. Tommy hanya menundukan kepalanya,, dan gilang tak berani bilang walau mungkin shanty tau bang benny tertangkap.
“gak mungkinnnn… dia gak ada urusannya sama iniiiiiii haaaaaaa!!!” jeritnyaaa lagi

“shantttyy tenang duluu” ucap pelan gilang mencoba menenangkat dirinya.
“bangsatt lo semuaaaaaaaaaa!!!! Kenapa libatinnn bang bennyyy” jeritnya lagi melempar sepatu kearah gilang, dan tepat kena wajahnya dengan keras. Tak sadar darah keluar dari hidungnya.

“bang benny gak ada urusannya sama iniiiiiiiiiii, banggggg”” jeritnya semakin menjadi-jadi, tommy hanya menghela nafas.

“sorry, tadi gue lengah soalnya guue liat catrine doang, eh taunya bawa banyak orang” ucap menyesal tommy sambil terduduk kembali. Dan terasa ponselnya berbunyi, gilang pun keluar menuju balkon sambil mengawasi shanty dari luar

***​

“halooo pa”
“tugas kamu sudah selesai, mereka tak menyadari ada dua alat sadap di dalam” ucap papanya senang,

“kok bisa pa? disni gak ada suara apa-apa” tanyany sedikit bingung
“emang udah di setting langsung ke papa, tugas kamu kan cuman awasin doank” lanjutnya, gilang hanya tersenyum pelan karena senang papanya sudah tau.

“tapi ada kabar buruk pa, gilang lagi sama orang yang pegang berlian dia kunci utama kasus ini. dan abangnya tertangkap dan sebagai gantinya dia harus barter “ jelas gilang

“haaa, kenapa kamu gak bilang kamu udah bareng kunci kasus itu??” ucap papanya sedikit geram.
“maaf pa, gilang kira bisa selesain sendiri, tetapi ini udah terlalu besarr” ucap gilang menghela anfasnya.

“kapan transaksinya?”
“besok malam jam 12”

“oke papa bakal datang kesana, jangan protes, dan jangan sampai orang itu keluar sebelum papa dateng kesini “ucapnya lagi langsung menutup telepon.

“fiuhhhhh” lenguh nafasnya panjang, pikirannya semakin semerawut.
“gimana bokap lo?”

“gue salah dari awal tomy, ini lebih dari apa yang gue duga,” gilang kembali menghela nafas.
“bokap besok datang bawa anggota lainnya, kemungkinan besok siang, “ jawabnya pelan

“braakkk braakkk” suara pecahan pot bunga, shanty terlihat sangat kacau hari ini. gilang hanya menghela nafasnya membiarkan shanty meluapkan emosinya. Dan terus memperhatikan dari luar balkon.

“gila lo idung lo berdarah terus bekas kena tabok sepatunya” tunjuk tommy kea rah hidung gilang
“gak seberapa sakit, daripada yang shanty alami” jawab gilang pelan

“kayak udah kenal aja lo”
“entahlah, gue deket dia kerasa dia shanty waktu gue yang di tangkap preman di tambah suruh ngamen, lo inget kan?”

“hmm, masa cakep banget lang, salah orang kali”
“gue bilang entah tomyyyyyy, saat bertatap serasa berdesir darah gue “

“itu mah lo suka sama diaaaaa peaaaa” ucap tommy sedikit agak kesal.
“entalahhh” gilang kembali menghela nafas. dan terus memperhatikan shanty yang mengobrak abrik kamarnya.

***​

Kamar seketika langsung berantakan, shanty terduduk diam di pojokan, gilang berjalan perlahan dan merasa belum waktunya menenangkan shanty.

“tomy, lo temuin bokap gue sekarang, kasih sd card, disitu ada rekaman kelompok si botak obrak abrik tempat tinggalnya”

“lo sendiri?”
“mau tenangin shanty, gue ngerasa bersalah tomm”

“oke, gue siap-siap dulu”
“thanks, “ tak lama gilang pun pergi meninggalkan gilang dan shanty di kamar yang berantakan, gialng demi sedikit merapihkan pecahan beling, barang-barang yang di acak shanty. tetapi tak ada ekpresi dari shanty yang hanya duduk meringkuk.

“gue bakal berusaha bebasin abang lo tanpa luka sedikit pun, “ ucap gilang memperban luka di tangan shanty, selesainya tiba-tiba shanty pun bangun dan langsung menuju dapur, gilang mengikutinya pelan karena takut shanty melakukan hal bodoh.

Dugaannya salah ia mengambil 5 botol bir dingin dari bawah kulkas, gilang tak tahu sejak kapan kulkasnya penuh dengan minuman itu. shanty berjalan tak semangat mengarah ke balkon dan kembali duduk meringkuk.

“gleeggg gleegggg: shanty langsung menenggak habis 1 botol bir dan lanjut ke botol kedua”
“haaaaa, jadi gak enak hatii“ gumam gilang mendekatinya, dan menghentikan minum shanty ke botol ke 4.

“lepasssiinnnn!!!!” jeritnya, gilang mengambilnya dan meminumnya sambil duduk di sampingnya.
“sorry gara-gara gue semua jadi runyam, gue terlalu pede untuk masalah ini.” helaan nafas gilang. Shanty terlihat membuka botol satunya dan meminumanya kembali, wajahnya terlihat sudah mabuk tetapi tatapannya masih kosong.

“bang benny lebih berharga daripada tuh berlian, gue utang nyawa ke bang benny” ucapnya tiba-tiba dengan nada yang pelan tanpa sadar. Gilang pun langsung meliriknya kesamping.

“maksudnya?” tanya gilang mendekatinya, shanty pun dengan perlahan bangun dan berpegangan di balkon.

“haaaaaaaa” hembusan nafasnya sambil kembali menenggak minuman.
“lo di selamatin gitu?” tanya gilang ikut berdiri dengannya.

“yaa, gue hampir mati tenggelam di sungai, dan itu 10 tahun lalu” ucapnya menatap gilang dengan wajah yang benar-benar mabuk.

“10 tahun lalu?”

“ya.. maka dari itu apa yang gue lakuin selama di samping bang benny gak ada sekuku jari pun ke dia, karena bang benny terlalu berharga buat gue” lanjutnya sambil sedikit sempoyongan, tangan gilang pun dengan cepat menopang tubuhnya hampir jatuh

“oh iaaaa nama lo mirip kayak temen kecil gue haha” tawanya tersenyum menatap wajah gilang yang terkejut saat ia bilang seperti itu.
lo bener shanty yang dulukah?” gumamnya dalam hati.

“kalau boleh tau lo tenggelam ke sungai kenapa?” tanya penasaran.
“kebakaran, buhhhhhhhhhhh meledakkkk buhhh” racaunya sambil mengayun kan tangan seperti seseuatu yang meledak, shanty kembali kehilangan keseimbangan sambil gilang terpaksa memeluknya.

“masuk kedalam “ pinta gilang sambil menuntun shanty dan mencoba merebahkannya.
“apa lo nyelamatin seseorang pas kejadian itu?” tanya gilang saat shanty berbaring.

“hmm entahh lahh lupa, tapii gue punya temen namanya kayak lo… cupuuuuuuu banget tuh cwok haha, tapi gue suka” tawanya tak karuan. Gilang tertegun sebentar dan terus menatapnya dalam-dalam. Gilang langsung terdiam terus menatap shanty

ini gue shanty, gilangg.. itu guee” ucap gilang di hatinya,
“tapi percuma gue kasih lo tau sekarang, lo mabok kayak gini” lenguhnya

“tapi lo ganteng juga sih,, haha tapi ooonnn tau gak, begooooo haha” racaunya lagi berusaha bangun, tetapi tak berhasil. Gilang dengan sigap memegang tubuhnya.

“kenapa liatin gitu, keinget di club yaahh???” tawanya lagi, gilang terus memperhatikan shanty dan terus berpikir apa harus bilang kalau gilang adalah orang yang di sebut di ucapan shanty,

gue yakin banget itu lo shanty, yang lindungin gue dan selalu lo kena imbasnya,” ucapnya kembali di dalam hati.

“Gue mau bilang ke lo, kalau gue ini, orang bodoh yang menjadi benalu di 10 tahun lalu, dan lo selamatin gue pas kebakaran, lo inget kan?” ucap gilang memberanikan diri sambil memegang bahunya. Shanty sempat terkejut dan menatap wajahnya.

“hahaa lo mabokkk kayaknya, haha, lagian emang lo beneran diaa…… mana mau kenal sama gue ha? Ucapnya menepuk-nepuk pipi gilang.

“ gue mauuu….”
"uhhmmmm” jawab gilang langsung mencium bibirnya sambil memegang kepalanya, shanty memejamkan matanya dan ikut membalas ciuman gilang.

“auhhmmmm” tanganya memegang tangan gilang yang berada di kepala, ciumanya terasa hangat dan menggairahkan.

“engghhh” lenguh shanty saat gilang menciumi lehernya, tangannya memegang kepalanya sambil merangkul lehernya. Gilang terdiam saat tangannya menempel di buah dadanya dan melirik ke wajah shanty yang terpejam.

Tiba-tiba shanty langsung merangkulnya dan merubah posisi menjadi berada di atas, wajahnya terlihat memerah sambil tersenyum kecil, ia pun melucuti pakaiannya sendiri sampai tersisa bra yang ia pakai dan di lepasnya perlahan.

Gilang menelan ludahnya saat melihat tubuhnya yang sangat menggoda di tambah buah dadanya terlihat kencang, dengan bantuan shanty gilang membuka pakaiannya. Dan kembali becumbu, tetapi kali ini gilang yang sudah terbawa suanana meremas pelan buah dadanya. dan benar terasa sangat kenyal.

“aahhhh sshhh nghhh” desah shanty saat kedua putingnya di pilin perlahan, dan semakin nafsu melumat bibir gilang. Tanpa bicara shanty bangun mengarah kerah selangkangan gilang sambil membuka resletingnya perlahan dan juga celana dalamnya.

Shanty tertegun melihat penis gilang yang masih setengah berdiri, “uhm” gumamnya melumat jarinya sendiri membasahi jarinya dan mengoleskan ke penis gilang. Lidahnya langsung menjilati dari bawah sampai kepala penisnya secara perlahan.

“oh shit aahh” erang gilang pelan merasakan rasa geli yang sangat nikmat, penisnya mulai semakin membesar sampai tangan shanty tak bisa menggenggamnya erat. Lidahnya kini berputar di kepala penisnya sambil sesekali menyedotnya kencang. Wajahnya terlihat sangat senang memainkan penis gilang.

“uhhh..“ gumamnya menyaksikan penis gilang berdiri tegak kokoh. Ia pun berdiri membuka celananya, dan langsung menduduki penisnya,

“aagghhh” jerit pelan gilang merasakan penisnya tertekuk.

“uhm, puasin gue, baru gue percaya bocah ingusan dulu” bisiknya mendesah mengangkat pinggulnya sambil mengarahkan penis gilang ke vaginanya,

“aaaahhhh” lenguh panjang shanty saat penis gilang masuk perlahan,

“ouhhh” lenguh gilang meremas kedua buah dadanya, ia pun langsung menghentakan keras penisnya.


“ouhhh” shanty meringis merasakan vagina sesak dan hanya memegang tangan gilang yang terus meremas buah dadanya. dikit demi sedikit shanty menggerakan pinggulnya maju mundur sambil mendongakan kepalanya.

“uhhhh” gilang menarik tubuhnya sampai duduk bersandar, dan tentunya dengan penis yang masih menancap. Shanty tak memprotes dan hanya menatapnya pelan sambil menggerakan pinggulnya kembali.

“ahmmmm” gilang merangkul tubuhnya sambil melumat bibirnya dengan agresif

“aahh ahhh ahh” lenguh shanty kembali mendongakan kepalanya, gilang langsung melumat buah dadanya, dan memilin putingnya dengan lidahnya bergantian.

“auhhh” jerit keras shanty saat putingnya di sedot kuat-kuat oleh bibir gilang.. di putar lidahnya di sekitar putingnya.

“gue abisin lo” gumam gilang mendorong shanty rebahan tanpa mencabutnya, ia langsung merentangkan kedua kaki shanty dan meletakannya di bahunya,

“eehhhhh, pplokkk” gilang langsung menghentakan penisnya dengan cepattt..

“aaaahhhh sshshhhh aauhh” racau shanty menjambak seprei tempat tidur menahan gerakan gilang.

“ouhhhhhh …” lenguh gilang terus mempercepat gerakannya

“aawh awahh” shanty dengan sekuat tenaga memelintir kakinya membuat gilang terjatuh di samping dan penisnya pun terlepas.

“haa haaa haa” nafas shanty terputus-putus, dan merasakan ia hampir klimaks. Gilang kembali mendekatinya dan langsung memposisikan menungging.

“blesshhhh” gilang kembali memasukan penisnya dan menghentakannya keras

“aahhhh” desahnya tanpa perlawanan, gilang kembali menggerakan pinggulnya.

“ouhh shitttt” gumamnya merasakan jepitan vagina shanty, shanty terlihat mendongakan kepalanya sambil mencengkram seprei kencang.

“ngghhhhh” geramnya di ikuti tubuh yang bergetar, tak tertahan dan akhirya klimaks tanpa suara, tetapi gerakan tubuhnya memberitahukan kalau ia sudah klimaks.

“ploppppp” gilang mencabut penisnya dan meregangkan kedua paha shanty yang masih posisi menungging.

“sltruuupppss” tanpa rasa jijik gilang menjilati sperma shanty yang keluar dikit demi sedikit..

“ouhhhhh” lenguh shanty sambil membungkukan tubuhnya dan membiarkan gilang melakukan sesuka hatinya. Selesai gilang menarik tubuh shanty berbaring di sampingnya, dengan mata sayu shanty menatapnya pelan.

“uhhmm” gilang kembali melumat bibirnya sambil memainkan vaginanya yang masih terasa basah, shanty pun mengocok penis gilang yang masih terasa sangat keras. Gilang memutar posisi shanty menjadi membelakangi dirinya.

“blesshhh” gilang kembali memasukan penisnya perlahaan sambil mengangkat kakinya. Terdengar shanty meringis pelan di iringi penis gilang kembali masuk. tangan gilang semakin mengangkat kakinya sebelar mungking dan menggerakan pinggulnya cepat.

“aauhhhh” ringis shanty memegang kembali tangan gilang. Gilang kembali mengubah posisi menjadi shanty terlentang di atasnya tanpa melepaskan penisnya. Dan kembali menggerakan pinggunya.

“auhhh ahhhh aahhh” desah shanty tertahan menikmati sodokan demi sodokan,

“uhmmm,” tiba-tiba shanty bangun dan memutar tubuhnya seperti posisi awal.

“gue gak suka di dominanin” ucapnya dengan wajah yang memerah, dan menggerakan pinggulnya naik turun sambil tanganya menyibakan rambutnya, tubuhnya benar-benar menggiurkan di tambah sorotan sinar malam dari luar balkon.

Pinggulnya terus naik turun di ikuti buah dadanya yang naik turun, “ ah shitt” lenguh gilang menarik dan kembali menciumnya, lumatannya kini sangat hangat membuat shanty semakin cepat menggerakan pinggulnya..

“ouhhhhhh” lenguh shanty merasakan ia hampir klimaks lagi.

“ouhh shitt” gilang pun merasakan hal yang sama, shanty kembali mengangkat tubuhnya lagi meremas buah dadanya sendiri, dan menekan pingulnya.

“uhhheemmmmm aahahhhhhhhh” lenguhan klimaksnya begitu menggoda di tambah vaginanya kembali mememiji penis gilang yang hampir klimkas.

“ouhhh shiitt aahhhhhh” gilang memegang pinggul shanty dan menekan pinggulnya ke atas.

“crroottttttttttttt….. crrottt ouhhhhh”

“bruukkkkk” shanty ambruk di atas gilang dengan mata terpejam, terdengar nafasnya yang terengah, begitu pun gilang, langsung memeluknya erat penuh kehangatan.

***

Jam sudah menunjukan jam 7 malam, gilang dan shanty sudah lama tertidur dengan posisi berpelukan. Mata shanty mulai terbuka.

“uh pusingg” gumamnya merasakan efek maboknya belum hilang, ia sedikit terkejut ternyata yang ia lakukan bukan mimpi, dan teringat saat gilang mengungkapkan bahwa ia temannya yang kejadian itu.

“gak mungkin, uhmm.. gak” ucapnya berusaha bangun, tetapi tenaganya masih lemas dan menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Kini shanty berpakian lengkap, ia pun mengambil tasnya dan memasukan kain hitam berisi berlianya ke dalamnya. Ia pun mendekati gilang yang masih tertidur.

“kalau lo benar gilang, gue seneng kita bisa ketemu lagi dan yang jelas lo banyak berubah dan menjadi polisi yang gagah,”

“tapi takdir kita sudah berbeda sejak awal, lo sebagai orang baik, dan gue orang jahat, itu takan berubah,”

“dan yang jelas, ini bukan urusan lo, sekali maaf,” ucap shanty pelan sambil tak sadar airnya sedikit keluar menatap gilang, ia pun mengambil tali dari tas yang biasanya buat mengikat korbannya.

“ jujur gue suka sama lo sejak kita pertama ketemu, dan walau tak menyadari selama itu adalah lo, tapi gue seneng, mungkin ini pertemuan kita yang terakhir dan takdir kita memang berbeda”

“love youuuu” di kecupnya keningnya saat ia selesai mengikat ke dua tangan gilang ke ujung tempat tidur. Shanty tersenyum pelan dan melangkah pergi keluar kamarnya.

To Be Continue..
 
Apakah yg akan terjadi selanjutnya??

Kita lanjutkan setelah pesan pesan berikut ini.....

:mantap: Om
 
Bimabet
mantap....jadi pengen ngrasain shanty
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd