Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Part 18


1 minggu gilang di rawat, kondisi gilang sudah semakin membaik. Dan hari ini juga gilang di perbolehkan pulang.

“gue gak ikut, lo pulang aja duluan” ucap shanty mengantar gilang sampai pintu depan.

“loh kenapa?”
“hmm,, “ gumamnya terdiam, gilang pun menarik tanganya agar masuk kedalam mobil, dan ternyata papanya dan mamanya sudah ada di dalam.

“om tante,” senyum menyeringai karena tak enak. Mereka hanya tersenyum pelan dan akhirnya mengikuti kemauan gilang masuk kedalam mobil, shanty hanya bisa terdiam di dalam mobil sampai mereka sampai di salah satu rumah yang sangat mewah dengan halaman sangat luas.

“yuk masuk” ajak papa gilang saat shanty terpukau dengan rumahnya, besar dan mewah. Kesan pertama yang shanty lihat. Mereka pun langsung menuju ruang tengah.

“bang benny?” gumamnya terkejut saat melihat bang benny berada di dalam dan sedang asik menikmati pizza bersama tommy.

“kok bisa disni?” shanty pun mendekatinya dan berbisik pelan.
“daripada kelaparan gue di rumah sana, mendingan disini di kasih makan terus” jawabnya dengan mulut penuh pizza, shanty menghela nafas karena lihat kelakuan bang benny saat makan,

“tinggal disini aja sementara, om bakal cari kerjaan buat kamu dan abang kamu” ucap papa gilang santai.

“ehh?” shanty kembali terkejut, begitu pun bang benny langsung menghentikan kunyahaannya. Suasan menjadi sunyi saat mereka semua berkumpul di ruang tengah. Shanty hanya terdiam tak bisa harus berbicara apa.

Bang benny kembali hanya menikmati makanan yang tersedia,shanty hanya melirik kanan kiri dengan perasaan gugup.

“kamu bisa nyetir lang?” Tanya papa di tengah-tengah keheningan.
“bisa pa”
“ya udah antar shanty ambil barangnya, bawa kesini semua, “ pinta papanya membuat gilang dan shanty bertatapan kembali.

“ia deh, “ jawabnya memangguk langsung berdiri
“pelan-pelan loh lang,” ucap mama yang harap-harap cemas.

“iah ma, yuk, keburu malam nanti” shanty pun pamit dan mengikuti gilang ke garasi, dan kembali terkejut ternyata mobil mewahnya berjajar di dalam garasi.

Gilang langsung memacu mobilnya dengan perlahan, shanty hanya terdiam sambil menatapa keluar jendela. Shanty merasa sangat berbeda sama gilang.

“kenapa?”Tanya gilang memegang pundaknya”
“gue ngerasa aneh aja, masa orang tua lo mau terima gue??” Tanya pelan.

“siapa bilang?, mereka belum kok. Mereka kasih kesempatan buat lo, “ jawab gilang.
“terus gue harus ngapain?”

“jadi apa adanya, yang gue butuhin lo sekarang gitu, “ shanty hanya tersenyum pelan.

Mereka berdua pun sampai, tepat jam 8 malam. Karena jalanan sangat padat, gilang langsung menyalahkan lampu, dan shanty segera ke kamarnya untuk berkemas.

“barang gue pada gak ada, bang benny juga” ucapnya dengan wajah terkejut. Membuat ray mendekati shanty yang sedikit terkejut.

“kok bisa?” shanty menggelengkan kepalanya. Penasaran gilang melihat kamarnya dan benar barang shanty tak ada, ia pun membuka lemarinya,

“busett punya siapa nih” gumamnya, melihat tangtop, rok mini, berbagai macam cd, dan termasuk kondom di dalam lemari shanty” shanty tersenyum kecut melihat isi lemarinya. Dan saling bertatapan.

“brrr brrrr..” ponsel bergetar, ternyata sms dari tommy.
“dah sampe belom??, barang si shanty uddah di bawa ke rumah, kwkwkw” membuat gilang mengerutkan dahinya.

“dah nikmatin mala mini sama shanty, ungkapin dah, gue yakin shanty bakal terima lo”

“dan satu lagi, kalau dia terima lo, gue udah siapin pengaman wkwkw, “ sms dari tommy membuat gilang tertawa sekaligus menghela nafas.

“napa lo?” Tanya shanty melihat gilang tersenyum-senyum sendiri, dan langsung mengambil ponselnya dengan paksa.

“jangan” terlanjur shanty sudah membacanya,
“sialan tuh anak, kerjain gue, “ gerutunya kesal,

“brrr brrr”
“hantem dah, kwkwkw “ sms lagi dari tommy, shanty yang masih memegang ponselnya hanya mengerutkan dahinya.

“rese emang, tuh baju buat lo pakai bearti” gumamnya.
“terus berharap kita gituan?” Tanya shanty berjalan mendekatinya.

“yaaa, kalii… “ jawab gilang sekenannya karena melihat wajah jutek shanty yang mendekatinya.
“cari makan dulu ajah” ucapnya pelan sambil tersenyum,

“okee,” senyum gilang saat shanty tersenyum, gilang mengikuti kemauan shanty pergi keluar mencari makan,
“ngapain?” Tanya shanty saat berhenti di suatu tempat.

“lo inget tempat ini?” shanty menggelengkan kepalanya karena gilang berhenti di depan terdapan bangunan.

“ini gedung yayasan buat tunawisma, termasuk para anak jalanan tinggal disini, sekaligus bakal di didik,”

“dan tempat ini di mana gudang yang dulu kita tinggal kebakar” ucapan gilang membuat shanty menatap kearahnya.

“seriusan?” anggukan pelan.
“dan lagi berkat lo gue punya ide buat bangun yayasan disini” tawa senyum gilang menatap shanty yang tak berkedip karena masih tak percaya yang di ungkapkan gilang.

“terima kasih” ucap gilang singkat mencium bibirnya pelan,
“kita cari makan dulu” gilang menancap gas, dan memilih makan di pinggir jalan dan berhenti di depan penjual kerak telor.

“makan itu aja yuk” ajaknya menunjuk tukang kerak telor.
“bolehh, “ senyum shanty, mereka pun langsung memesan.

“lo tau gak, gue paling suka nih makanan?” ucap shanty sambil melahanya dikit.
“tau… makanan kesukaan lo, gue juga tau lo nabung dikit-dikit buat beli kerak telor kan” ucap gilang melahapnya sedikit. Shanty hanya tersenyum mendengar ucapan gilang.

“sedalam itu kah lo perhatiin gue?”
“uhm, ia karena orang pertama yang paling baik sama gue, “ jawab gilang singkat.

“tapi alasan gue suka sama kerak telor karena makanan yang paling sesuai sama kondisi gue” ucap shanty melahapnya lagi.

“kerasnya hidup di luar, terdapat begitu banyak rasa di dalamnya, hehe” tawanya tak jelas harus berbicara apa.
“dah ah, ngarang aja gue itu, jangan di anggap serius” lanjutnya tersenyum malu-malu, melahap semua sisa ke dalam mulutnya…

“uhhm, enaknyaaaaa udah lama gak makann kerak telorrrrr” gumam shanty saat masih mengunyah, gilang pun mengelus rambutnya,

“gue jadi ke inget, pas lo ajak makan gue kerak telor, ekpresi lo sama percis seperti waktu ituuu” shanty langsung menoleh kearahnya sambil mengunyah sekuat tenaga dan tertelan habis.

“gue juga, jadi inget ekpresi lo makan kerak telor, sama aja. Padahal lo gak suka kerak telor, tapi tetep lo habisin di depan gue, haha” tawanya sambil menunjjuk kearah gilang yang mengunyah kerak telor tanpa sisa. Dan mencoba menahan ekpresinya.


***

Mobil langsung kembali ke rumah, “uhmm, tidur disini aja lagian udah malam banget” ucap shanty tiba-tiba.
“okeh, tidur seranjang apa ngak?” alis gilang naik turun di ikuti senyum kecilnya.

“uhm, mau bersih-berisih duluu uhm” shanty langsung ke kamarnya sambil mengibaskan rambutnya.

“sarangnya jangan lupa” celetuk gilang, shanty pun menjawab dengan mengulurkan tangan berbentuk huruf o. gilang hanya tertawa pelan.

“ide gila si tommy bisa berjalan jugaa yaa, setannn” gumam gilang kegirangan, ia pun ke kamar satunya untuk bersih-bersih juga,

Gilang menunggu di ruang tengah memakai pakai santai kaos oblong dan celana kolor, ia menunggu shanty yang menurutnya lama tak tampak dari kamarnya. Terdengar suara pintu kamarnya terbuka di ikuti bau harum,
Shanty keluar menggunakan kimono dengan belahan dada rendah, entah ia dapat darimana, ia pun melangkah langsung duduk di samping gilang.

“kenapa lo liatin gue gitu?” tanyanya menatap tajam.
“hehe gpp beda banget, feminim dan sedikit keren” jawab gilang sekenanya.
“dan lebih cantikkk” gilang mendekatkan wajahnya lebih dekat.

“huuu,” di toyornya kepala gilang.
“parah, masih kasar banget sama pacar juga” gumam gilang protes,
“ih, kan katanya suka apa adanya???” shanty mendekatkan wajahnya.

“hehe, muahchh” tawa gilang sambil mengecum mesra bibirnya.
“udah bersih-bersihnya?? Itu kimono dapet darimana?” Tanyanya penasaran.

“satu satu tanyanya, ini baju dapet dari kotak di bawah lemari,”
“kimono bukan bajuuu” protes gilang.
“sama aja ahh, terus gue pake aja, daripada pake tangtop sama hotpants doank??”

“enakan gitu tau, sexy haahaa”
“huumm, lama yah tadi?” anggukan pelan gilang,

“kan biar stelir hehee,” jawab shanty, gilang pun langsung memasukan tangan ke bawah kimononya, dan langsung mengelus selangkangannya. Terasa celana dalam tipis berenda.

“pakai pengaman sanaaa” bisiknya pelan.
“gak mau ah, enakan gak pake?”

“huuuuuu” gumamnya. Gilang langsung mencium bibirnya memepet tubuh shanty ke pojok sofa. Shanty tak mau kalah ia membalas lumatan gilang, tak lupa elusan dari luaar celana dalam shanty.

Tak sabaran gilang pun menarik shanty agar di pangkuannya, dan membuka kimono yang ia pakai.”wowwwwwww” gumam gilang saat melihat shanty ternyata memakai lingerie yang sangat menggoda, di tambah dengan belahan dada rendah sedikit transparan membuat buah dada shanty terlihat bulat padat.

“kenapa?” tanyanya tanpa ekpresi, gilang hanya tersenyum lebar.
“baru pertama kali liat ??” gilang tak menjawab hanya menggelengkan kepalanya.

“awwwhhhhh” teriak gilang saat tangan shanty mencengkram keras penisnya dari luar kolor.
“sakitt aw aw, kenapa sihh” Tanya gilang meringis.

“berapa cewek yang pernah nih burung masuk?” Tanya shanty dengan tatapan serius sambil terus meremasnya agak keras.

“awh… hmmm dua “ jawab gilang.
“yakin??” shanty mengencangkan remasannya/
“ahh 5 oraaangg auuhh seriusss” jawab gilang.

“siapa ajah?” Tanya shanty melepaskan cengkramannya.
“ceweklah, masa bool cowok”
“awwwhhh, iah orang 2 anak sekolah, 2 teman sekantor” jawab gilang sambil kembali meringis saat shanty kembali mencengkram penisnya lagi.

“satu lagii???”
“loooo” senyum gilang sambil memainkan alisnya, shanty hanya mengerutkan dahinya dan bangun dari pangkuan gilang, ia berjongkok menurunkan kolor gilang sambil mengeluarkan penisnya yang masih setengah tertidur.

“slruuppssss” lidah shanty langsung menjilati dari bawah sampai kepala penisnya dengan secara perlahan membuat gilang merinding, di ikuti penisnya yang langsung berdiri tegak.

“uhhmm slruuppsss” shanty semakin semangat memainkan penis gilang karena termasuk ukuran besar.

Lidahnya tanpa henti bermain-main di kepala penisnya sampai ke bijinya.
“gilaaaaa ssshhh “ gilang merasakan kuluman shanty sangat nikmat, kini penisnya sudah sangat tegang. Gilang tak mau kalah ia menarik tangan shanty ke pangkuannya dan langsung melumat buah dadanya dari luar lingerie.

Di gesernya ke bawah sampai terlihat putingnya yang sudah kencang, lidah gilang kini bermain di kedua buah dada shanty.

“uhhh sshh” lenguh shanty sambil mengocok penis gilang yang sedang asik bermain di buah dadanya shanty pun mendorong tubuh gilang. Shanty langsung berdiri sambil menggeser celana dalamnya dan mulai berjongkok sambil memegang penis gilang yang berdiri tegak.

“blessshhh” kepala penis gilang mulai masuk perlahann.
“ouhhhh” lenguh shanty merasakan kepala penis gilang mulai masuk, walau ini bukan pertama baginya tetapi kali ini terasa di banding seks kilat di club malam itu. Shanty terlihat menggigit bibirnya sambil terus menekannya sampai mentok.

Di tatapnya wajah gilang yang cengengesan melihat ekpresi shanty, “aaah” jeritnya saat gilang dengan sengaja menghentakan penisnya beberapa kali.
“masih kayak perawan yah sempittt menjepiit” ucap gilang mengelus pipi shanty dan mendekatkan wajahnya.

“ihhh apa sih, uhmm “ shanty mencium bibirnya dan menggerakan pinggulnya perlahan. Tanganya bertumpu di bahu gilang, gilang menegakkan tubuhnya mencium kembali bibir shanty,

Gerakan pinggulnya semakin terasa cepat, membuat lumatannya semakin agresif , termasuk memilin putting shanty. Lenguh shanty menekan pinggulnya merasakan ia hampir keluar.

“gue keluarr “ ucapnya mendesahh, tak lama tubuhnya ikut bergetar mendongakkan kepalanya ke atas.
“haa haaa” nafasnya terengah,
“plopppp” gilang mencabut penisnya, dan menggotong shanty ke kamarnya.
“cepet banget keluar?” bisik gilang menindihnya.

“kenapa? Emang?” Tanya shanty memanyunkan bibirnya.
“jadi pengen crotin di dalem” celetuk gilang mengangkan kaki shanty. Secara tiba-tiba shanty merapatkan kakinya.
“udah berapa orang lo crotin di dalem?” ucapnya ketus.

“belum pernah sumpah.. cuman nyeletuk ajaaa” jawab gilang sambil jarinya membentuk huruf v.
“ouhh, ya udah di dalem aja” ucap shanty membuang mukanya dan kakinya yang rapat ikut terbuka,

“siap komandan... ” gilang langsung memasukan penisnya lagi secara perlahan, menikmati setiap inci vagina shanty.

Malam ini benar-benar malam yang sangat gerah, dan malam yang cocok untuk meluapkan segala resah di dada, terutama memakai macam gaya yang patut di coba.

To be continue....
 
Terakhir diubah:
Wow mantap suhu :jempol:
Akhirnya bersatu juga Gilang dan Shanty :hore:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd