Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Kayaknya shanty waktu menggambarkn kejadian siang udh apal banget sama korban copet yg ternyata polisi.. Tapi waktu malam bisa nyopet lg yaa? Bukannya ketakutan.. Ahsudahlahh
 
Kayaknya shanty waktu menggambarkn kejadian siang udh apal banget sama korban copet yg ternyata polisi.. Tapi waktu malam bisa nyopet lg yaa? Bukannya ketakutan.. Ahsudahlahh

hahaaa itu efek kecapean suhu, makanya kesempetan dalam kesempitan.
 
sial banget jadi gilang dicopet sma orang yg sama dalam satu hari wkwkwk

keep update gan:baca:
 
sial banget jadi gilang dicopet sma orang yg sama dalam satu hari wkwkwk

keep update gan:baca:

pasti suhu...


lanjutkan....
ini perintah...

siap komandan suhu haha.

seru gan, coba ditambah mulustrasi gan biar enakan dikit wkwkw

hahahaaa, mulustrasinya di dalam pikiran aja..

wah dah ketinggalan jauh.

Ijin ikut ngramein, suhu.

bakar hu biar rame ...
SS nya kurang detil suhu :)

haaha, siap suhu
 
Part 4


Shanty berjalan ke tempat kontrakannya, wajahnya terlihat lesu. “tumben lo lesu gitu? Kebablasan main?” tanya bang beny yang sedang beres-beres warungnya.

“ia bang, lemes gue bang. Nihh buat jajan” shanty melempar dompet milik gilang dan meneruskan jalanya.

“gila lo… ini dompet polisi, lo abis main sama polisi?” tanya bang benny sambil melempar dompetnya kembali.

“kagaklah. Gila aja, mau di tangkep,!!!” shanty pun membuka dompetnya, dan ia kembali terkejut saat identitas pemilik dompet adalah orang tadi siang yang copet juga.

ahhhh...sial.. dia lagi.. “ gumamnya menghela nafas.

“buang aja bang, itu dompet yang tadi gue ceritain,” shanty kembali melemparnya ke bang benny. Bang beny terlihat kebingungan bagaimana bisa shanty mencopet orang yang sama.

“ogahhh,, lo aja” di lemparya balik.

“ya udahhh” shanty kembali menangkap kembali denga terpaksa.

Shanty kembali membuka bungkusan kain berwarna hitamnya,dan kembali melihat benda yang mirip dengan berlian itu.

"uhhmmm boongan kayaknya nihh" gumamnya terus memperhatikannya dengan sedetail mungkin karena tak yakin itu benar-benar berlian karena di taruh di tempat yang bagus seperti peti dll.

***​

Siang ini shanty berpakaian seperti wanita highclass, karena ia ingin tau apa ini benar berlian apa cuman gelas kaca, dengan langkah pasti shanty menelusuri pertokoan di mall dan mencari toko perhiasan yang terbesar. Dan tentunya menghindari cctv.

“selamat datang, ada yang saya bantu?” tanya pelayan toko itu dengan senyum ramah.

“saya mau memastikan sesuatu apa boss kamu ada?” tanya shanty dengan gaya yang meyakinkan.

“ada-ada silahkan duduk disana” ucapnya, shanty memilih membelakangi cctv sambil menunggu., dan tak lama pemilik toko pun keluar, pria paruh baya dengan rambut yang memutih dan juga memakai kacamata.

“ada apa ya?” tanyanya dengan wajah sedikit bingung.

“bisa di tempat yang tak terdengar siapapun? Saya mau memastikan apa ini benar-benar berlian asli apa ngak” bisik shanty ke kuping pria itu.

“boleh silahkan duduk..” jawabnya meyakinkan menuju tempat yang tak terlalu mencolok di cctv.

“oke, ini bendanya” shanty membuka kain hitamnya dan memberikan ke pemilik toko sambil bergeser dikit., pria itu langsung mengambil kaca pembesar dan melihat dengan detail.

“gak mungkin….. ini kan….” gumanya

“ Kohinoor Diamon, gak salah ini benar-benar berliannya, “ ucapnya tak percaya dengan wajah yang sangat terkejut.

“apa itu?” tanya shanty penasaran dengan wajah tanpa ekpresi.

“kamu dapat darimana?” tanyanya dengan wajah serius.

“dari warisan hehe, makanya saya gak yakin itu berlian alsi apa ngak” jawab shanty tertawa kecil.

“ini berlian langka, harganya tak ternilai dan yang punya berlian ini milik kerjaan inggris, saya yakin ini berliannnya.” ucapnya yang masih terkejut.

“harganya?” tanya shanty tak ingin berlama-lama karena sudah yakin ini asli.

“tak ternilai, tak ternilai karena saking mahalnya, “ jawabnya lagi yang masih tak percata,

“oke terima kasih” shanty langsung mengambil berlian itu dan membungkusnya lagi, pria itu bangun dan berbisik kepada pelayan tokonya,

“tunggu sebentar, 5 menit aja” ucap pria tua itu, shanty pun mempunyai firasat yang tak enak, ia langsung membuka sepatunya dan berlari sangat cepat keluar dari toko itu. Shanty pun langsung menuju ke kamar ganti wanita, dan menganti pakaiannya menjadi pakaian biasa memakai topi, celana jeans panjang, dan baju panjang, dan benar saja beberapa security mall mencari-cari dirinya. Ia pun berpura-pura jalan santai menuju keluar mall.

***​

“lang lang,lang udah nonton berita belum?” tanya rendra salah satu polisi yang kini bertugas bersamanya.

“apaan?” tanya gilang yang kini pusing kehilangan dompetnya.

“tuh liat, pembunuhan dua orang di apartement sebelah” gilang pun langsung ikut menontonnya.

“ itu kan kamar no 021, bearti di bawahnya kamar si catrine” ucapnya sedikit terkejut melihat nomor kamarnya.

“loh lo kok tau? Wahh jangan-jangan lo udah main kesana?” tanya rendra.

“gak lah, gue tau aja.” ucap gilang singkat.

“idih, itu kan lo yang lari-lari dari apartement,” ledek rendra melihat gilang berlari-lari keluar apartement saat rendra menyetel cctv.

“parahh lo dapet copyannya full?” tanyanya tanpa memperdulikan rasa malunya terekam di cctv.

“ada dong, ini buktinya,,” gilang pun ikut menonton rekaman cctv.

“gak ada orang yang mencurigakan keluar masuk apartement,” ucap rendra saat gilang memutar di bagian itu.

“aihh pinter banget, gak kerekaman cuman sebagian doang” ucap gilang saat melihat cewek yang mencopet dompetnya menghindari cctv.

“emang siapa tuh cewek?” tanya rendra penasaran.

“ohh itu mencurigakan ajaaa”

“ohh.. lo mau ke TKP?” ajak rendra.

“okeee nyokk pensaran juga…”

***​

“haaaaaa…haaa” lepas nafas shanty hampir habisss.. berlari sangat cepat.

“capek banget… beraksi lagi?” tanya bang benny. Saat shanty mengambil nafas dalam-dalam di depan warung.

“ngak kok bang haaa, haa , hampir ketauan aja tadi haha, liatin apa sih bang serius banget di tv” tanya shanty yang ikut mendekat.

“liat aja” shanty yang penasaran pun langsung mendekati bang benny yang serius menonton tv.

“dua orang tewas di apartement dekat kantor polisi dengan luka tembak di dahi dengan tubuh yang terikat di tempat tidur. Dua orang itu sendiri termasuk imigran yang masuk dengan passport palsu. Entah motif apa yang membelakangin pembunuhan ini” shanty pun melihat seksama tempat kejadian.

Shanty pun mengenali tempat pembunuhan itu terjadi, dan yakin itu kamar dua pria kemarin yang kencani.

“wooii.. bengong, kenapa tiba-tiba muka lo pucet gitu?” tegur bang benny.

“ituuuu. Tempat gue malam main bang sama dua orang itu bangg.” ucapnya terbata-bata.

“gila.. lo yakinn????” anggukan pelan shanty, bang benny pun terlihat terkejut.

“untungg aja lo udah kabur… kalau gak nasib lo bisa kayak mereka” di tepuknya pundak shanty.

“sini bang gue mau ngomongin” shanty menarik ke kamarnya, ingin memberitahukan apa yang terjadi dan satu satunya bang benny yang bisa di percaya.

“apa ini?” shanty memberikan berlian yang masih terbungkus.

“itu yang gue ambil dari mereka berdua bang” ucap shanty.

“berlian? Serius ini?” angguk shanty pelan,

“iah bang, gue yakin... tadi gue ke mall buat cek ini dan di kejar sama security mall,"
"kayaknya mereka mau transaksi berlian itu bang, tapi berlian itu hilang jadinya mereka di bunuh.” Lanjutnya dengan wajah yang sangat panic.

“gila gil gilaa.. bisa gila gue. , bisa tamat kalau mereka tau lo yang ambil”

“tenang aja, gak ada yang tau selain gue, jadi lo semakin hati-hati, lo sekarang di incer polisi sama orang yang butuh berlian itu” ucap bang benny menenangkannya,

“ia bang, pasti, lo juga bang, gue gak mau lo masalah lagi karena gue” senyum shanty.

"mereka bilang nih berlian tak ternilai, namanya noor norr gitu bang gak paham gue" ucapnya menghela nafas.

"lo simpen baik-baik, gue punya firasat gak enak shanty soal ginian" bang benny terlihat tertekan melihat kejadian ini,

Shanty pun mencoba menenangkan pikirannya, karena tau kali ini dia dalam masalah besar karena itu berlian.

"apa pembunuhnya polisi yang gue copet, soalnya berpapasan sama dia di situ" gumamnya menggelengkan kepalanya. bagi shanty polisi daerah sini sama saja dengan preman dan membedakannya hanya seragamnya.


To Be Continue..
 
shanty dan gilang saling tuduh ini arahnya..

jadi inget mr and ms smith
 
Pertamax yaakk :bingung::banzai:

Komen dulu yaa hu :baca:ntar :haha:

haah silahkan hu..

Berbau misteri. Semoga ga plot twist dan happy ending

semoga suhu,, terima kasih sarannya.

Semakin menarik om

Thanks update nya n jgn lama2

ahahah gak janji huu..

Ceritanya semakin menarik, terkuak misteri judul nya... Ditunggu Lanjutkannya hu

siap hu..

shanty dan gilang saling tuduh ini arahnya..

jadi inget mr and ms smith

wahh.. semoga terhibur ya huu
 
Bimabet
catrine hrs kena ekse gilang ya hu...biar ketagihan...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd