Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Nice update
Menanti kelanjutan cerita
Agak dikembangin dikit cerita kanan kirinya Hu biar tambah asyik (nggak notonom) hehe
:ampun:
 
Part 5


Semalaman gilang terus memutar rekaman cctv apartement dan focus kembali ke wanita yang di apit kedua korban saat memasuki apartement. Ia tak sendiri di temani catrine yang ikut menganalisa.

“dari pakiannya warnanya sama, gue yakin itu diaaaa” gumamnya mengingat kembali saat mereka bertabrakan

“kopi?” tawar catrine sambil memberi secangkir kopi.

“hmm thanks, loh belum balik?” tanya gilang yang mengira catrine sudah kembali ke apartementnya.

“gak ah, serem, kan di atasnya bekas pembunuhan ihhh” ucap catrine menggerakan bahunya.

“oh ia lang, sorry soal semalam” nada catrine berubah menjadi manja sambil duduk berdekatan dengan gilang.

“hmm gpp, hehe harusnya gue cari hari yang pass” tawa gilang cengegesan menyimpan rasa malunya.

“ hmm, tapi kenapa kamu penasaran sama wanita yang masuk bersama mereka?” tanya catrine penasaran.

“ituu, perasaan aja dia kunci di kasus ini, dan siapa tau dia pelakunya.” Jawab gilang dengan wajah yang seriuss.

“uhm aku juga, apa menurut kamu dia itu si Black Angel?,” tanyanya lagi.

“gak yakin, tapi kalau benar dia, mana mungkin dia main sama dua pria, pasti resiko ketangkap basah lebih besar” ucapnya memberi tahu analisinya, dan menyembunyikan bahwa ia yakin orang mencopet dompetnya itu.

“tapi, itu lihat pas cewek itu keluar, warna pakaiannya pun sama,” catrine seperti ingin cepat-cepat mengetahui pelakunya segera mungkin.

“terus kamu lari lari keluar apartement kenapa?” tanyanya lagi, membuat seolah ia sedang di intograsi.

“ohh ituu.. soalnya berpapasan genit gitu jadinya pengen minta no hp haha” jawab gilang tak ingin membertihukan kalau cewek itu turun dari lantai 2 dan mengambil dompetnya. Terbesik pikiran curiga terhadap catrine saat terus menanyakan pendapatnya tentang kasus ini.

“ohh sukanya yang genit-genitt” ucap catrine pelan sambil menganguk-anguk.

“ya donk kamu juga genit haha”

Jam menunjukan 10 malam, tetapi kantor polisi sudah sangat sepi hampir tak ada orang sama sekali. Hanya tinggal catrine dan gilang berada di sini.

“jadi pulang ke apartement?” tanya gilang yang terus memegang kepalanya yang terasa pegal karena terlalu lama menatap layar monitor.

“uhm ngak, aku tidur di lantai atas aja, disana ada kamar kosong juga kok” jawabnya dengan senyum pelan.

“gak takut memang?” tanya gilang mulai genit

“takut sih, tapi gimana lagi gak ada yang temenin” ucapnya pelan.

“uhm, aku mau temenin. Tapi belum waktu yang pas kayaknya” tawa pelan gilang.

“kenapa? skrng pas kok” ucapannya dengan nada manja, gilang hanya tersenyum pelan dan terasa rasa lelahnya hilang melihat catrine seperti itu.

“ayo dehhh..” gilang langsung mengikuti catrine menuju lantai paling atas.

***​

Malam ini shanty pulang lebih awal, bahkan tak melakukan pekerjaannya. Pikirannya tentang pembunuhan terus membuatnya sedikit tertekan.

“tumben lo dah balik jam segini” tanya bang benny saat shanty langsung terkulai lemas di warungnya.

“gak tau bang, lagi gak mood gara-gara tuh berlian.” Jawab shanty sekenanya.

“tuh baca, “ di lemparnya koran ke wajah shanty yang mencoba terpejam.

“apaan? Gue gak bisa baca bang, “ gumam shanty melihat lembaran koran.

“oh ia gua lupa, tuh liat gambar di depan yang hasil cctv, dua orang korban masuk dengan satu perempuan. Polisi lagi cari cewek yang bersama mereka” jelasnya.

“ahhh gue jadi bingung bang, harusnya gue gak ambil tuh berlian. Runyammmm ahhhhh!” racau shanty sambil mengacak-ngacak rambutnya. Menyadari dirinya tersedak di tambah ada bukti rekaman cctv saat ia masuk ke apartement.

“lo balikin, lo yang kena, lo diem pasti kena juga”

“tapi bang, gue takut ini ada hubungan sama si big boss plontosssss. Gue gak mau bawa-bawa lo ke masalah gue.” Ucapnya dengan raut wajah yang murung, bang benny pun mendekatinya.

“lohhh kenapa? gue gak boleh belain adek gue sendir?” ucap bang benny mentoyor kepalanya.

“tapi gue kan…”

“bodo amat lo adek kandung apa bukan, ya namanya adik ya tetap adik” di potongnya pembicaraan shanty. shanty hanya menghela nafas dan langsung kembali tiduran di atas paha bang benny sambil meringguk.

“tenangin diri lo, lagian wajah lo kan agak ada di rekaman cctv.” Ucap bang benny mencoba menenangkan shanty yang mulai terlelap di warungnya.

Bang benny menggendong di perlahan menuju kontrakannya, terlihat bang benny begitu tertatih karena kaki kanannya tak bisa berjalan normal.

***​

Suana kamar tak begitu luas hanya satu tempat tidur, dan pemandangan keluar jendela tepat halaman depan kantor.

“panas gini, mana bisa tidur?” tanya gilang yang merasa sangat gerah walau ada kipas angin.

“buka aja jendelanya, lagian kan tidurnya setelah lemes” jawab catrine cekikikan.

“bisa mandi keringat nanti” jawab gilang mendekati catrine.

“ayooo” di tariknya kerah baju gilang, dengan sigap gilang langsung melumat bibirnya sambil menahan kedua tangannya. Gilang berdiri sebentar membuka pakiannya dan berlanjut membuka satu persatu pakaian catrine.

Ia terlihat sangat nafsu melihat catrine sudah telanjang bulat, gilang langsung menindihnya dan kembali mencumbui catrine secara perlahan. Dari bibir, leher sampai buah dadanya.

“ouhhhhhh aargghhh” erang catrine saat gilang menghisap dan memainkan vaginanya, lidahnya terasa berputar-putar di vaginanya.

“ouhh,, aaahh” lenguhnya lagi. gilang menarik dan membuka lebar-lebar, dan langsung di hentakan penisnya dengan cepat..

“ouuhhhhhhhhhh” lenguhnya merasakan penis gilang masuk begitu dalam, gilang langsung memompatnya perlahan tapi pasti. Kedua tangan catrine memegang erat tangan gilang yang sedang asik menggoyang. Gilang kembali menindih sambil mencium bibirnya dan terus menggerakan pinggulnya.

“ haaaa.. haa” nafas gilang memegang pinggul catrine yang sudah terlihat tak bertenaga..

“ouhhh yaa”

“crootttt.. crottt” gilang mengocok penisnya dan menumpahkan isinya di bongkahan pantatnya.

“ohhh lemesss “ gumamnya langsung rebahan di samping catrine,

“uhhmm, bener ihh kamu gagah banget” bisik catrine dengan nada yang lemah, ia menggeser tubuhnya memeluk gilang.

“gak kok, hehe, kamu juga hebat, pasti yang main sama kamu ketagihan” senyum gilang memeluk erat.

***​

Tak terasa sudah sepekan belum ada perkembangan tentang perempuan di dalam cctv dan pembunuhan dua pria itu menjadi misteri. Kini shanty pun bersiap memakai pakaian seragam SMA yang sedikit ketat dan rok yang sedikit pendek, tampangnya sekarang benar-benar mirip anak SMA.

“bang berangkat yaaa” ucapnya melewati warung bang benny.

“oke, belajar yang rajin ya.. “ jawab bang benny yang sedang merapihkan dagangannya.

“entutttttttt, ahh” balas shanty langsung pergi menuju halte bus dan menunggu bus yang padat penumpang,

“permisiiii uhhm” desisnya pelan saat sengaja memepetkan tubuhnya ke beberapa pria yang tengah berdiri. Shanty pun terus menggesekan tubuhnya ke beberapa pria sampai beberapa dari mereka merespon dengan senyum. ia pun menuju ke salah satu pria yang berpakaian kantoran.

“makasih” ucap shanty pelan saat targetnya memberikan ruang untuk berdiri dekatnya, ia pun langsung berhadapan dan menunduk.

“aaahhhh” desisnya lagi saat tubuh pria itu menekan tubuhnya saat berpegangan, terasa tangannya merogo masuk ke selangkangannya.

“ihh hmm” jeritnya langsung memeluk pria itu, dengan sigap tangannya merangkul pinggangnya. Tanganya semakin menjadi-jadi menyentuh CD yang shanty pakai.

“ hmm sorry, gak sengaja” ucapnya shanty melepas pelukannya di ikuti mendapatkan dompet, shanty pun langsung bergeser kembali ke pria lainnya. Dan melakukan hal yang sama, hampir semua yang shanty dekati meraba-raba dirinya.

“geraaahhh gilaaaa” gumamnya saat turun dari bus sambil memasukan 5 dompet ke dalam tasnya, ia pun menunggu kembali bus yang penuh di halte.

***​

“aaahh brengsekk, mogok segala lagi, ohh mana panass lagi” gerutu gilang berjalan menulusuri tortoar mencari bengkel terdekat, tetapi tak satu pun ia menemukannya. Keringatnya sudah bercucuran dan memilih singgah di halte bus untuk beristirahat sejenak.

“naik bus aja kali ya, gila tapi padet banget” helaan nafasnya sambil bertolak pinggang.

“bodo amatttt, lagian gak jauh lagi sampe kantor” gumamnya langsung menuju pintu masuk dan berbaris mengantri di belakang cewek SMA,

Gilang menelan ludah karena tangtop yang cewek itu pakai terlihat ketat di tambah memakai rok yang menonjolkan bongkahan pantatnya. Desak-desakan terpaksa gilang berada di belakang cewek itu dan tingginya pas dagunya.

Mobil bus berjalan sangat pelan, mungkin karena kepenuhan penumpang, terasa cewek di depannya mendorong tubuhnya dengan pinggulnya, menekan penis gilang secara tak langsung. Dan menggerakanya sedikit,

“sialan nih cewek, bikin bangun aja” gumam gilang membalas menekan pinggulnya.

Tak lama cewek itu membalik tubuhnya, “aaahhh” jeritnya memegang pinggulnya.

“oiiii” di tariknya tangannya karena merasa ada yang aneh, cewek itu pun mendongak dan saling berpapasan.

“looooooo?” ucap gilang menggengam tangan cewek itu erat.

“lo yang kemarin dan kemarin malam” gumamnya pelan. Cewek itu yang tak lain shanty pun tertangkap basah, dan berusaha melepaskan gengaman tangannya yang kini di pegang dua duanya.

“hehe, oh tidak bisa, kali ini gue bakal tangkap lo” senyumnya dengan penuh kemenangan, wajah shanty begitu terkejut, dan berusaha melepaskan dirinya, tetapi tenaganya begitu kuat memegang tanganya.

“awawahhhh” shanty menggigit tanganya gilang.

“ihhhh… mesuummmmm” jerit shanty membuat semua orang tertuju kepada mereka.

“tolonngg, dia remas-remas pantat sayaaaaaa” ucap shanty memprovokasi penumpang yang di dekatnya.

“tenang dulu, cewek ini pencopet pak. Saya yakin tenang duluuuu dan dia gigit tangan saya, tangkap dia” ucap gilang memegang tangannya yang di gigit shanty.

“boong, tadi pantat sama itu aku di pencet-pencet” ucap pelan shanty sambil memanyunkan bibirnya sambil melangkah mundur .

“woiiii tunggu” teriak gilang melihat shanty sudah berada di ujung bus, wajahnya kini kesal saat shanty mengedipkan matanya sambil memberikan kiss bye. Dan langsung turun dari bus. gilang Terlihat berdesakan dan terjadi saling dorong di dalam bus, membuat gilang tak bisa keluar bus.

***

Shanty berjalan kembali pulang dengan langkah yang sangat gembir, “bang bennyyyy~~~~” ucap shanty langsung mampir ke warungnya.

“ehh anak sekolahan udah balik, gimana di sekolah lancar?” jawab bang benny sambil cengengesan.

“ihh apaan sih, “ shanty terlihat cemberut saat bang benny meledeknya.

“hahahahaa, sorry, nih makan dulu, pasti lom makan lo.”

“apaan bang?”

“telor dadar, kan kesukaan lo” ucapnya memberikan telur dadar yang baru saja di goreng,

“hahaa, oh ia bang gue punya cerita serruuuuu~~”

“paaan?”

“percaya gak, gue ketiga kali nya copet orang yang sama,” ucap shanty dengan nada pelan menjadi tinggi.

“oh ya siapa?”

“polisi yang gue copet kemarin, dan gue hampir ketangkep basah.”

“terus?” bang benny terlihat serius mendengarkan cerita dari shanty.

“gue sempet ketangkep basah, gue teriak aja di mau cabulin gue di bus,"
"terus orang-orang di bus langsung dan perlahan-lahan gue kabur dehh hahaha” tawa shanty sangat senang.

“shanty shanty… bener-bener lo ya. Kalau ke tangkep bisa berabehh urusnyaaa” helaan nafas bang benny melihat shanty terus tertawa.

“iah bang, tadi gue kaget bang, kalau ketangkep bisa kelar dah, dan entah gimana nasib gue nanti” senyumnya pelan.

shanty berpikir kembali siapa sebenarnya pembunuhnya, dan menjadi tak yakin kalau orang yang copet adalah pembunuhnya, tetapi bisa jadi karena kebanyakan polisi di kota ini bermuka dua dan polisi yang tadi hampir menangkapnya lebih cocok dengan playboy.

To Be Continue...
 
Pertemuan ke-3 polisi vs pencopet :banzai:

Ah, shanty awas ketangkep gilang loh :konak::haha:
 
Dapet pertalite?

SSnya kurang detil dikit Hu..
Apalagi adegan di mabes dan antara 2org anggota
Mbayangin nglepas seragam aja udh bikin
:konak:
 
Duuuh dobel lg
Td di post "unspecified error"
 
Terakhir diubah:
Kentang euy..........
Tp ga apa yg pntg rajin update,jdi kita jga rajin baca.
Biar makin pintar,wkwkwkwk...........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd