Part 6
Shanty mengeluarkan isi tasnya yang tadi siang, isi dalam tasnya sendiri tak lain dompet para penumpang, dan mulai menyortir satu persatu.
“kreeekkkk”
“belum tidur lo?” tanya bang benny saat shanty sedang menghitung uangnya.
“hehe belum bang, nih lagi ada kerjaan” jawabnya pelan.
“dapet berapa?”
“hmm dikit bang 10 juta hehe buat 1 mingguan lah”
“lo mau sampai kapan kayak gini terus?”
“hmm, sampai entahlah, kenapa bang? Abang nyesel ajarin gue?” tanya shanty sedikit sensitive dengan ucapan bang benny.
“huuuuu, pikiran lo jelek banget “ di toyornya kepala shanty.
“gue gak mau aja lo bernasib sama kayak gue, di penjara” lanjutnya.
“penjara kan dapet makan, gak seburuk itulah” jawab shanty sekenanya.
“makanya gue gak mau lo kayak gitu, di penjara mending, kalau lo di tembak mati sama orang yang cari berlian? Gimana?”
“terus gue ngapain bang? Jadi PSK aja? OGAHHHHHH”
“yah cari orang yang bisa menuntun lo ke jalan yang benar” bang benny mencoba menceramahinya karena firasatnya semakin tak enak semenjak shanty mengambil berlian itu.
“haha mana ada yang mau, bisa bisa nasib gue kayak lo bang, jomblooo hahahahah” tawa lebar shanty. tawa pun pecah mereka berdua tertawa lepas mendengar ucapan shanty.
“yee.. jangan lah.. gue pengen lo liat nikah”
“haha kebanyakan makan nasi nih, ngomongnya ngawurrr” tawa shanty sambil melihat bang benny menatapnya. Sepedih, seburuk apa pun yang kita alami hari ini, jangan lupa tertawa.
***
Gilang terus memandang foto black angel, melihat dengan detail seluruh tubuhnya yang proposional, dan bedanya hanya tattoo yang panjang.di punggungnya,
“siapa sih lo sebenernya” gumam gilang, matanya tertuju ujung tattoo di dekat tengkuknya.
“ini, “ ucapnya terkejut langsung membuka laptopnya dan kembali mengulang cctv dan menzoom ke bagian tengkuknya.
“iniii mirip” ucapnya sedikit terkejut saat menyamakan ujung tatto yang di foto dengan di cctv, walau yang di cctv terlihat ujungnya.
“mantabb,, gue yakin 100% ini dia,” lanjutnya dengan semangat tetapi langkahnya terhenti saat keluar dari kamar apartementnya/
“gak ada yang boleh tau, gue kurang percaya sama yang ada disini semua termasuk kepala polisinya dan si catrine.” Gilang kembali ke tempat tidurnya, tak lama ponselnya berdering.
“papa??” gilang sedikit terkejut tak biasanya papanya menelpon.
“haloooo pa?”
“haloo gimana betah disana?” tanyanya seperti biasanya.
“yah begitulah, hehe”
“gimana udah ada info soalnya masalah itu?” tanyanya,
“belum pa, disini kasusnya biasa aja, dan paling mencurigakan pemilik club malam disini pa, mereka bilang dia paling sulit.” Ucap gilang menjelaskan detail.
“terus gimana perkembangan pembunuhan dua orang di apartement?” gilang terkejut papanya tahu akan hal itu.
“belum tau pa hehe, gilang gak percaya 100% sama orang sini, dan kayakny polisi sini ada bookingnya tuh pemilik club.”
“ohh gitu, bagus kalau kamu ngerti,” jawab papanya
“papa bisa kirim tommy kesini? Gilang sepertinya butuhin dia” gilang memasang wajah penuh keraguan.
“hmmmm….. okelah, dalam 2 hari dia udah sampai ke situ” jawab papa setelah berpikir cukup lama,
“thanks papa, hehe” pembicaraan pun berakhir, gilang kembali penasaran kembali dan menyusun rencana menangkap si black angel, karena gilang tak bisa menangkapnya sendirian.
***
Terlihat shanty belum memejamkan matanya, ia pun mengambil dompet yang sengaja di sembunyikan di bawah kasurnya, dompet pria yang ia copet.
“gilang?” ucapnya pelaan saat melihat identitas dirinya.
“nama nih polisi ingetin seseorang, gimana kabarnya tuh anak yah. “ senyumnya tiba-tiba mengingat masa lalunya saat masih di jalanan bersama gilang.
“tapi mungkin dia ?, gak mungkin, namanya pasaran gitu.. lagian kalau memang dia mana mau kenal sama gue“ lanjutnya terus melihat foto identitasnya.
“huft, kenapa gue jadi keinget tuh anak, belum tentu dia pikirin gue hahaa, aaaahh” ucapnya langsung melempar dompetnya.
***
Berselang dua hari tommy pun datang, ia sendiri seangkatan dengan gilang, dengan tubuh putih tinggi hampi 174cm, dan berkacamata. Kesan pertama melihatnya memang terlihat culun. Di balik culunya tommy mempunyai keahlian yang luar biasa dalam daya ingat dalam mengenali seseorang.
“siniii” di tariknya tangan gilang menuju tempat sedikit sepi.
“lo gila yah, ngapain lo panggil gue kesini…” ucapnya sambil memegang kacamata.
“ssstt, kita bicarain di kantor,, jangan dsini” ucap gilang langsung mengisyarakat masuk kedalam.
“parah yah, gue gak mau ikutan kasus lo tentang transaksi berlian,, gak gak bisa mati gue” ucapnya tiba-tiba saat di kantornya.
“ssstt.. sttttttt” gilang langsung membungkam mulutnya dengan telapak tangan.
“diem dulu ah jangan bawel, duduk dulu” pinta gilang.
“gue minta lo kesini bukan buat itu, tapi buat kasus lain.”
“haa kasus apa?” tanyanya mulai penasaran.
“iniii lo baca, udah gue tulis ulang kasusnya” gilang langsung memberikan kasus black angel, tommy langsung membacanya.
“idih, Cuman pencopetan doang minta bantuan gue, paraahhhh”
“lo liat berapa banyak laporan atas nama dia, lihat paling bawah” pintanya.
“anjirrr 100 lebih dalam setahun” gilang menambahkan 2x lipat karena agar tommy berminat dengan kasusnya.
“yups, tapi intinya bukan itu tommm”
“nih liat fotonya, itu foto pelakunya” gilang memberikan selembar foto.
“hmmm boddynya kayak ABG nih anak, manteb nih posisinya lagi goyang haha“ gumamnya.
“gue juga ngiler haha” lanjutnya
“ia itu 5 tahun lalu, tapi gak jauh beda sekarang, terakhir gue liat di bus nyamar jadi anak sekolahan, dan hampir gue kecopetan ke 3 kali” ucap gilang dengan cool.
“wah bearti temen gue ini kecopetan 2 kali, dengan orang yang sama?? WKWKWKWK” tawa tommy terbahak-bahak.
“eeeeekk,” di lemparnya buku ke hadapan tommy,
“wkwkw sorry, ini lucu, baru kali ini gue denger polisi kecopetan 2 kali, kwkwwk” tawanya belum berhenti.
“yee, tapi cakep juga sih sekilas tuh cewek,” celetuk gilang,
“wkwkw, tetep aja bikin maluuuu” tawa tommy sudah mulai mereda.
“giman lo mau bantuin gak???”
“hmm boleh menarik juga, gimana sih orangnya sampai lo bikin panggil gue cuman kasus gini” tawanya sambil di ikuti senyumnya sedikit.
“bukan karena itu ya, tapi dia kunci kasus pembunuhan di apartement.”
“ya ya ya, tapi intinya untung lo kecopetan” ucapnya menahan ketawa karena kejadian itu, tetapi sasaran hari ini si black angel, karena yakin dia saksi dan tak ada yang boleh tahu akan hal ini.
***
Dengan penampilan biasanya tommy langsung menuju ke lokasi pertama gilang kecopetan, tetapi seharian ia mengawasi daerah itu tak ada yang mencurigakan sama sekali.
Hari selanjutnya ke tempat daerah halte bus, tempat terakhir gilang hampir menangkapnya. Tetapi hasilnya nihil tak ada yang mencurigakan maupun cewek berpakaian sekolah.
Tak kunjung menemukan sesuatu, tommy mengajak gilang untuk refreshing karena ia terlihat sedikit banyakan tekanan karena wanita itu. malam pun tiba tommy mengajak masuk ke club malam,
“gila nih club banyak cewek cakepnya” bisik tommy cengengesan melihat banyak wanita berpakaian minim.
“lo liatin aja ada yang punya tatto gak di punggungnya” jawab gilang berbisik.
“iaa rewel bangettt”
“gue keliling dulu yah” ucap gilang menepuk bahu tommy saat di meja bar.
“yoo.. gue tunggu sini” gilang sendri penasaran dengan club ini karena sangat besar dan setiap meja selalu di sekat bisa memungkinkan untuk mesum. ia pun menelesuri perlahan.
***
Shanty terlihat mengendap-endap dari belakang bar, karena tempat ini tak terlalu ketat. Shanty memilih tempat untuk berganti pakaian agar tak ada yang mencurigai dirinya
“jangan sampe ketauan, bisa berabehh” gumam shanty saat masuk menggunakan tangtop ketat dan rok pendek.
“awwwhhh sorry” ucap shanty menabrak seseorang yang bertubuh tinggi dan putih saat di pintu wc.
“gpp?” tanya orang yang berkacamata dan tinggi itu.
“iah, “ jawab pelan shanty, dengan wajah genit shanty pergi meninggalkannya.
“
boleh juga, tuh orang baru kayaknya” gumam shanty tersenyum pelan, karena ia mempunyai target satu orang. Ia pun langsung pergi mencari tempat lainnya.
***
“gila lo tomm darimana aja?’ ucap gilang saat bertemu gilang keluar dari wc,
“dari wc… gila balik yuk.. sakit perutt” ucapnya.
“kwkww. Parah minuman gini bikin seroang tommy sakit perut”
“gue serius.. mules.. kebanyakan makan tahu gejrot ini.. pas tadi siangg” wajahnya tommy memang menunjukan hal seperti itu.
“btw tadi ada cewek cakep dari wc lang, haha nabrak gue” ucapnya memegang perutnya.
"udah biasa cakep, paling PSK"
"yeee,, beda lang, mukanya nafsuin " jawabnya meringis menahan sakit perut.
“hahaha, tapi wajar sih, ada orang nambrak lo, lo kan tembokk” tawanya membayar minuman.
“lang lang.. tuh cewek cakepnya yang gue ceritain” tunjuknya saat sedang bergoyang meliuk-liukan badannya di antara beberapa cewek.
“mana?”
“itu yang pake tangtop sama rok sepaha” tunjuknya, sambil memegang perutnya.
“napa lo bengong, ayooo cepetan balikk” ucapnya menarik tangan gilang yang sedang terfokus wanita yang di tunjuk tommy, tak jelas karena terlihat dari samping.
To Be Continue...