Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT A Kohinoor Diamond

Bimabet
Gilang kok apes mulu kalo ketemu santhy yaa..
Jadi target utama pastinya nich si santi.. Semangat gilang..
 
:mantap: udah Update. Wah catrine puas dg Gilang.:coli:...Bisa puas juga nanti Shanti dibuatnya tapi sayang sekarang apes melulu Gilang dibuat Shanti ;)
 
Part 5.5


***​

Gilang terlihat di pegang beberapa orang yang dari dalam bus tadi, “lepasin dong, gue ini polisiiiiii sumpahh” gerutu gilang mencoba menjelaskan, tetapi ia tak ada bukti kalau ia polisi karena dompetnya hilang. tak bisa membuktikan dirinya polisi.

“bawa aja bawa ke dalem kantor polisi, biar jera otak mesum gitu..” ucap salah satu pria dari belakang. terus menggiring gilang ke kantor polisi.

“selamat siang, ada apa ya pak” ucap salah satu polisi yang bertugas.

“ini loh,, nih orang berani-beraninya grepe anak SMA di bus,” ucap salah satu orang dengan nada kesal.

“lagi lagi, ngaku polisi, mana ada polisi kayak gitu” lanjutnya sambil mentoyor kepala gilang kesal.

“catrineeeeeee” teriak gilang saat catrine keluar dari kantor, dengan tampang bingung catrine langsung menghampiri.

“kenapa kamu?” tanyanya sambil melihat gilang di pegangi beberapa orang.

“bilangin ke mereka kalau gue ini polisi” ucap gilang dengan nada kesal,

“kenapa kalian giring polisi kesini?” tanya catrine dengan wajah tegas.

“mbak jangan belain deh kalau kalian teman, dia tuh udah grepe anak SMA” tandas salah satu orang lainnya.

“bapak-bapak mas-mas lepasin dulu, biar pak gilang yang jelasin. Dia benar-benar polisi” senyum catrine membuat mereka melepaskan genggamannya.

“kalian semua salah tangkap orang, yang tadi SAYA tangKap itu penCOPET!” ucap gilang menghela nafas.

“silahkan cek dompet kalian ada apa ngak?” lanjutnya, mereka pun memeriksa dompetnya, terlihat mereka panic karena beberapa orang dari mereka kelihangan dompet.

“bener dompet gua ilang,”

“gua juga”

“wah kampret tuh bocaaahh”

“ia aduuhhhhhh” ucap mereka bergantian, gilang hanya tertawa sinis.

“percaya? Kalau kalian gak hadang saya, sudah kentangkep itu pencopettt okeee” gilang kembali menarik nafas dalam-dalam.

“wahh, kami salah paham ke pak gilang, maaf ya pak. Duhh” raut wajah mereka berubah drastis, dan mulai membubarkan diri, setelah satu satu minta maaf ke gilang. gilang pun menahan nafasnya.

Gilang dengan masih agak kesal, langsung masuk ke kantornya. Di ikuti catrine yang membawa minuman dingin.

“ada-ada aja ih, bisa kayak gitu” tanya catrine duduk di sebelahnya.

“tapi apa jangan-jangan dia itu black angel?” lanjutnya.

“bisa jadi, “ ucap singkat gilang.

“tapi jangan-jangan di dari apartement si black angel” sambungnya, membuat gilang sedikit risih catrine saat berdekatan dengannya selalu membahas cewek yang bersama korban.

“mau kemana lang?” tanyanya saat gilang memilih tak menjawab pertanyaan catrine.

“mau tenangin diri dulu” jawab gilang langsung melangkah ke ruang dokumen, ia langsung mengambil dokumen yang mengenai black angel. dan berencana minta informasi detail dengan dirinya.

“eh ada mas gilang” ucap kepala polisi saat gilang ada di ruangannya.

“hehe maaf pak, saya masuk gak ada orang. “

“oh gpp, ada apa ya?” tanyanya duduk di mejanya.

“saya mau tau lebih dalam soal si black angel itu pak” gilang mengungkapkan alasannya kenapa ia ingin mengetahuinya karena lain sisi ia sangat kesal 3 kali tercopet olehnya.

“boleh-boleh, silahkan” gilang pun mempertanyakan dokumen pertama kali, dengan gambar seorang wanita dengan tato naga di punggungnya dan terlihat sedang di pangku oleh lelaki yang sudah berumur.

“ini kasusnya pertama kali sekitar 5 tahun lalu, dan hari itu juga di anggap selesai.”

“ Kalau boleh tau kenapa ya pak?” tanya gilang pensaran.

“ohh foto ini, orang yang bersamanya yang melaporkan karena selesainya bermain dengan pria tua itu, dia mengambil jam tangan mahalnya. “

“terus.”

“ya pria tua itu marah, dan mengancam akan menyebarkan foto nya. Agar dia gak akan di terima di manapun di kota ini.”

“emang pria tua itu siapa?”

“ayah pemilik club malam ini” ucap kepala polisi sedikit berbisik.

“terus di anggap selesai?”

“entah kenapa, pria tua itu mencabut tuntunannya, dan kalu mas gilang mau tangkap tuh black angel, liat aja tato di punggungnya sama ngak kayak gini.”

“ouh, susah juga ya, harus lihat punggungnya, “ helaan nafas panjang gilang.

“yups, makanya susah di tangkap haha”

“tapi saya senang kok, mas gilang mau tangkap dia. soalnya bikin risih orang sini." ucapnya menghela nafas.

"yah semoga aja, mendengar cerita bapak saya jadi mau iklasin aja ahaha, hufff" gilang langsung tertunduk.

"saya permisi ya pak" gilang melangkah pelan keluar dari ruangannya, sambil mencari cara bagiamana menangkapnya karena terlalu licin baginya.


To Be Continue.
 
Jangan putus asa donk pak gilang..
Cari cara, dari daerah yg di kenal dulu.. Sewaktu kecil jadi pengamen.. Semangaatt..
 
Part 6


Shanty mengeluarkan isi tasnya yang tadi siang, isi dalam tasnya sendiri tak lain dompet para penumpang, dan mulai menyortir satu persatu.

“kreeekkkk”

“belum tidur lo?” tanya bang benny saat shanty sedang menghitung uangnya.

“hehe belum bang, nih lagi ada kerjaan” jawabnya pelan.

“dapet berapa?”

“hmm dikit bang 10 juta hehe buat 1 mingguan lah”

“lo mau sampai kapan kayak gini terus?”

“hmm, sampai entahlah, kenapa bang? Abang nyesel ajarin gue?” tanya shanty sedikit sensitive dengan ucapan bang benny.

“huuuuu, pikiran lo jelek banget “ di toyornya kepala shanty.

“gue gak mau aja lo bernasib sama kayak gue, di penjara” lanjutnya.

“penjara kan dapet makan, gak seburuk itulah” jawab shanty sekenanya.

“makanya gue gak mau lo kayak gitu, di penjara mending, kalau lo di tembak mati sama orang yang cari berlian? Gimana?”

“terus gue ngapain bang? Jadi PSK aja? OGAHHHHHH”

“yah cari orang yang bisa menuntun lo ke jalan yang benar” bang benny mencoba menceramahinya karena firasatnya semakin tak enak semenjak shanty mengambil berlian itu.

“haha mana ada yang mau, bisa bisa nasib gue kayak lo bang, jomblooo hahahahah” tawa lebar shanty. tawa pun pecah mereka berdua tertawa lepas mendengar ucapan shanty.

“yee.. jangan lah.. gue pengen lo liat nikah”

“haha kebanyakan makan nasi nih, ngomongnya ngawurrr” tawa shanty sambil melihat bang benny menatapnya. Sepedih, seburuk apa pun yang kita alami hari ini, jangan lupa tertawa.

***​

Gilang terus memandang foto black angel, melihat dengan detail seluruh tubuhnya yang proposional, dan bedanya hanya tattoo yang panjang.di punggungnya,

“siapa sih lo sebenernya” gumam gilang, matanya tertuju ujung tattoo di dekat tengkuknya.

“ini, “ ucapnya terkejut langsung membuka laptopnya dan kembali mengulang cctv dan menzoom ke bagian tengkuknya.

“iniii mirip” ucapnya sedikit terkejut saat menyamakan ujung tatto yang di foto dengan di cctv, walau yang di cctv terlihat ujungnya.

“mantabb,, gue yakin 100% ini dia,” lanjutnya dengan semangat tetapi langkahnya terhenti saat keluar dari kamar apartementnya/

“gak ada yang boleh tau, gue kurang percaya sama yang ada disini semua termasuk kepala polisinya dan si catrine.” Gilang kembali ke tempat tidurnya, tak lama ponselnya berdering.

“papa??” gilang sedikit terkejut tak biasanya papanya menelpon.

“haloooo pa?”

“haloo gimana betah disana?” tanyanya seperti biasanya.

“yah begitulah, hehe”

“gimana udah ada info soalnya masalah itu?” tanyanya,

“belum pa, disini kasusnya biasa aja, dan paling mencurigakan pemilik club malam disini pa, mereka bilang dia paling sulit.” Ucap gilang menjelaskan detail.

“terus gimana perkembangan pembunuhan dua orang di apartement?” gilang terkejut papanya tahu akan hal itu.

“belum tau pa hehe, gilang gak percaya 100% sama orang sini, dan kayakny polisi sini ada bookingnya tuh pemilik club.”

“ohh gitu, bagus kalau kamu ngerti,” jawab papanya

“papa bisa kirim tommy kesini? Gilang sepertinya butuhin dia” gilang memasang wajah penuh keraguan.

“hmmmm….. okelah, dalam 2 hari dia udah sampai ke situ” jawab papa setelah berpikir cukup lama,

“thanks papa, hehe” pembicaraan pun berakhir, gilang kembali penasaran kembali dan menyusun rencana menangkap si black angel, karena gilang tak bisa menangkapnya sendirian.

***​

Terlihat shanty belum memejamkan matanya, ia pun mengambil dompet yang sengaja di sembunyikan di bawah kasurnya, dompet pria yang ia copet.

“gilang?” ucapnya pelaan saat melihat identitas dirinya.

“nama nih polisi ingetin seseorang, gimana kabarnya tuh anak yah. “ senyumnya tiba-tiba mengingat masa lalunya saat masih di jalanan bersama gilang.

“tapi mungkin dia ?, gak mungkin, namanya pasaran gitu.. lagian kalau memang dia mana mau kenal sama gue“ lanjutnya terus melihat foto identitasnya.

“huft, kenapa gue jadi keinget tuh anak, belum tentu dia pikirin gue hahaa, aaaahh” ucapnya langsung melempar dompetnya.

***​

Berselang dua hari tommy pun datang, ia sendiri seangkatan dengan gilang, dengan tubuh putih tinggi hampi 174cm, dan berkacamata. Kesan pertama melihatnya memang terlihat culun. Di balik culunya tommy mempunyai keahlian yang luar biasa dalam daya ingat dalam mengenali seseorang.

“siniii” di tariknya tangan gilang menuju tempat sedikit sepi.

“lo gila yah, ngapain lo panggil gue kesini…” ucapnya sambil memegang kacamata.

“ssstt, kita bicarain di kantor,, jangan dsini” ucap gilang langsung mengisyarakat masuk kedalam.

“parah yah, gue gak mau ikutan kasus lo tentang transaksi berlian,, gak gak bisa mati gue” ucapnya tiba-tiba saat di kantornya.

“ssstt.. sttttttt” gilang langsung membungkam mulutnya dengan telapak tangan.

“diem dulu ah jangan bawel, duduk dulu” pinta gilang.

“gue minta lo kesini bukan buat itu, tapi buat kasus lain.”

“haa kasus apa?” tanyanya mulai penasaran.

“iniii lo baca, udah gue tulis ulang kasusnya” gilang langsung memberikan kasus black angel, tommy langsung membacanya.

“idih, Cuman pencopetan doang minta bantuan gue, paraahhhh”

“lo liat berapa banyak laporan atas nama dia, lihat paling bawah” pintanya.

“anjirrr 100 lebih dalam setahun” gilang menambahkan 2x lipat karena agar tommy berminat dengan kasusnya.

“yups, tapi intinya bukan itu tommm”

“nih liat fotonya, itu foto pelakunya” gilang memberikan selembar foto.

“hmmm boddynya kayak ABG nih anak, manteb nih posisinya lagi goyang haha“ gumamnya.

“gue juga ngiler haha” lanjutnya

“ia itu 5 tahun lalu, tapi gak jauh beda sekarang, terakhir gue liat di bus nyamar jadi anak sekolahan, dan hampir gue kecopetan ke 3 kali” ucap gilang dengan cool.

“wah bearti temen gue ini kecopetan 2 kali, dengan orang yang sama?? WKWKWKWK” tawa tommy terbahak-bahak.

“eeeeekk,” di lemparnya buku ke hadapan tommy,

“wkwkw sorry, ini lucu, baru kali ini gue denger polisi kecopetan 2 kali, kwkwwk” tawanya belum berhenti.

“yee, tapi cakep juga sih sekilas tuh cewek,” celetuk gilang,

“wkwkw, tetep aja bikin maluuuu” tawa tommy sudah mulai mereda.

“giman lo mau bantuin gak???”

“hmm boleh menarik juga, gimana sih orangnya sampai lo bikin panggil gue cuman kasus gini” tawanya sambil di ikuti senyumnya sedikit.

“bukan karena itu ya, tapi dia kunci kasus pembunuhan di apartement.”

“ya ya ya, tapi intinya untung lo kecopetan” ucapnya menahan ketawa karena kejadian itu, tetapi sasaran hari ini si black angel, karena yakin dia saksi dan tak ada yang boleh tahu akan hal ini.

***​

Dengan penampilan biasanya tommy langsung menuju ke lokasi pertama gilang kecopetan, tetapi seharian ia mengawasi daerah itu tak ada yang mencurigakan sama sekali.

Hari selanjutnya ke tempat daerah halte bus, tempat terakhir gilang hampir menangkapnya. Tetapi hasilnya nihil tak ada yang mencurigakan maupun cewek berpakaian sekolah.

Tak kunjung menemukan sesuatu, tommy mengajak gilang untuk refreshing karena ia terlihat sedikit banyakan tekanan karena wanita itu. malam pun tiba tommy mengajak masuk ke club malam,

“gila nih club banyak cewek cakepnya” bisik tommy cengengesan melihat banyak wanita berpakaian minim.

“lo liatin aja ada yang punya tatto gak di punggungnya” jawab gilang berbisik.

“iaa rewel bangettt”

“gue keliling dulu yah” ucap gilang menepuk bahu tommy saat di meja bar.

“yoo.. gue tunggu sini” gilang sendri penasaran dengan club ini karena sangat besar dan setiap meja selalu di sekat bisa memungkinkan untuk mesum. ia pun menelesuri perlahan.

***​

Shanty terlihat mengendap-endap dari belakang bar, karena tempat ini tak terlalu ketat. Shanty memilih tempat untuk berganti pakaian agar tak ada yang mencurigai dirinya

“jangan sampe ketauan, bisa berabehh” gumam shanty saat masuk menggunakan tangtop ketat dan rok pendek.

“awwwhhh sorry” ucap shanty menabrak seseorang yang bertubuh tinggi dan putih saat di pintu wc.

“gpp?” tanya orang yang berkacamata dan tinggi itu.

“iah, “ jawab pelan shanty, dengan wajah genit shanty pergi meninggalkannya.

boleh juga, tuh orang baru kayaknya” gumam shanty tersenyum pelan, karena ia mempunyai target satu orang. Ia pun langsung pergi mencari tempat lainnya.

***​

“gila lo tomm darimana aja?’ ucap gilang saat bertemu gilang keluar dari wc,

“dari wc… gila balik yuk.. sakit perutt” ucapnya.

“kwkww. Parah minuman gini bikin seroang tommy sakit perut”

“gue serius.. mules.. kebanyakan makan tahu gejrot ini.. pas tadi siangg” wajahnya tommy memang menunjukan hal seperti itu.

“btw tadi ada cewek cakep dari wc lang, haha nabrak gue” ucapnya memegang perutnya.

"udah biasa cakep, paling PSK"

"yeee,, beda lang, mukanya nafsuin " jawabnya meringis menahan sakit perut.

“hahaha, tapi wajar sih, ada orang nambrak lo, lo kan tembokk” tawanya membayar minuman.

“lang lang.. tuh cewek cakepnya yang gue ceritain” tunjuknya saat sedang bergoyang meliuk-liukan badannya di antara beberapa cewek.

“mana?”

“itu yang pake tangtop sama rok sepaha” tunjuknya, sambil memegang perutnya.

“napa lo bengong, ayooo cepetan balikk” ucapnya menarik tangan gilang yang sedang terfokus wanita yang di tunjuk tommy, tak jelas karena terlihat dari samping.


To Be Continue...
 
Gilang nyadar gak yaa?? Kalo itu si santi yang nyopet dia..
 
mungkin ngerasa kenal, tapi posisinya samping jadinya gak terlalu jelas hahaha
Semoga aja gilang ngerti biar ada double update.. Kalo gak bahaya nich, bisa ndugem dulu tuch gilang ma tommy.. Gagal double update..
;)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd