Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG A STORY ABOUT MAGDALENA (Rahasia Sang Istri) NO SARA

PART 3

Dengan menerobos hujan yang sangat deras Lena pergi dari warung Mang Deden. Beberapa saat setelah Mang Deden menutup pintu warungnya, Lena tersadar, rasa sayangnya kepada suamimya membuat dirinya tidak mau di zinahi Mang Deden. Dia memilih membuka paksa pintu warung itu dan pergi menerobos hujan yang sangat deras.

#

Sudah empat hari Lena terbaring sakit. Rafa memutuskan untuk mengambil cuti. Merawat istri tercinta dan mengantikan tugas Lena mengasuh anak, dilakoni Rafa demi rasa sayang dan cintanya kepada Lena. Rafa merasakan betapa letihnya saat mengurus rumah dan anak – anak, dia merasa kasihan dengan istrinya itu.

“Maaf sayang, aku baru sadar betapa letihnya kamu selama ini” Ucap Rafa dalam hati, sambil memandangi wajah polos istrinya yang sedang tertidur itu.

Beberapa hari setelah Lena sembuh, Rafa mulai bekerja kembali. Tapi ada yang berubah pada Rafa. Biasanya dia selalu sampai rumah hari sudah malam, sekarang sore sebelum matahari terbenam, dia sudah ada dirumah. Sepulang dari bekerja seharian, Rafael membantu Lena mengasuh anak mereka.

“Pa, Mama mau izin pergi ke acara reunian”Kata Lena setelah mereka selesai makan malam.

“Kapan Ma?”Tanya Rafa

“Sabtu sore besok Pa”Jawab Lena

“Oh ya udah, besok siang Papa sudah ada dirumah”Ujar Rafa sambil memainkan handphonenya.

Rafa begitu mudahnya memberi izin istri tercintanya itu pergi ke acara reunian. Rafa tahu, istrinya butuh penyegaran suasana. Dia ingin istrinya pergi keluar dan bersenang – senang dengan teman lamanya, agar keletihan dan kebosanan dalam mengurus rumah dan anak bisa sedikit terobati.

Keesokan harinya Lena sudah berdandan rapi dan cantik. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan teman – teman lamanya. Sesekali Rafa melihat senyuman manis istrinya itu, saat sedang berdandan.

“Cantik banget Ma”Puji Rafa.

“Masak sih Pa?”Tanya Lena tersenyum malu.

“Benar sayang, kamu sangat cantik hari ini”Rafa mengombali istrinya, sambil memeluknya dari belakang.

Melihat istrinya berdandan cantik dan rapi itu, nafsu Rafa muncul. Sambil memeluk istrinya dari belakang, Rafa menciumi leher putih milik istrinya itu dan mengesek-gesekan penisnya, pada pantat sang istri. Tangan Rafa pun mulai naik ke atas, meremasi bongkahan payudara sang istri.

“Uhhhhh”Desah Lena yang mulai tersulut birahinya.

Rafa sudah sangat bernafsu, disaat dia ingin melepaskan pakaian istrinya. Lena menahan tangannya.

“Pa, nanti malam aja, Mama tidak mau datang telat ke acara reunian itu”Ujar Lena.

“Ia deh Ma, nanti selesai acara langsung pulang ya Ma, Papa udah ngak sabar banget nih”Terang Rafa.

“Tumben kok Papa nafsu banget hari ini?”Tanya Lena binggung.

Tidak biasa – biasanya Rafa begitu nafsu kepadanya. Bahkan sudah hampir dua minggu Rafa tidak menyentuh Lena. Entah apa yang terjadi kepada suaminya, hingga gairah suaminya kembali. Apa pun alasannya Lena tidak peduli, dia merasa gembira karena sang suami sudah kembali memiliki nafsu kepadanya.

“Habis Mama cantik dan seksi sih”Jawab Rafa sambil terseyum nakal.

Melihat senyum nakal suaminya itu. Lena pun tidak sabar, dia ingin cepat kembali ke rumah, untuk mengayuh birahinya yang lama tertahan.

#

ACARA REUNIAN..

“Bersulang”Teriak Lena dan teman – temannya.

Suasana tampak santai, tapi sangat hangat. Setelah saling melepaskan rindu, Lena dan teman – temanya pun duduk disebuah meja dan menikmati minuman yang telah disediakan panitia.



Mereka saling bercerita satu sama lain, cerita masa lalu dan masa sekarang.

“Len”Sapa seseorang dari belakang.

Dirumah Rafa memantau Lena dari story yang di unggah. Rafa tersenyum melihat kegembiraan istrinya itu. Dari foto – foto yang unggah Lena, tersirat raut wajah bahagia sang istri. Sambil menidurkan anak – anaknya, Rafa terus aktif mengikuti perkembangan aktifitas Lena melalu unggahan – unggahan istrinya itu.

“Degggg”Rafa sontak terkejut ketika melihat unggaran terbaru dari istrinya itu.

Di foto Lena bersama empat temannya itu, duduklah seorang pria seumuran dengan Lena.

“Itu Togi, tidak salah lagi, itu Togi mantan pacar Lena”Desah Rafa.

Perasaan Rafa pun berubah seketika. Raut wajah senang Rafa hilang dan berganti menjadi raut wajah orang yang sedang dibakar api cemburu.

“Sialan”Rafa berucap semakin kesal, setelah si Togi mantan pacar pertaman Lena itu, duduk sangat rapat disamping istrinya yang cantik itu.

Dia sangat terkejut ketika mengetahui mantan pacar sang istri juga hadir di acara itu. Begitu juga Lena, setelah mendengar panggilan dari seseorang, dia menoleh ke belakang dan langsung melotot. Dia tidak siap bertemu dengan orang itu, orang yang mengenalkannya dengan semua keindahan dunia.

“Kenapa harus sekarang”Ucap Lena dalam hati.

Dia gugup dan tidak tahu harus berkata apa. Kehadiran Togi begitu mengejutkannya.

“Apa kabar?”Tanya Togi sambil menjulurkan tangannya.

“Bbbb..bbaik”Jawab Lena terbata.

Dengan tangan gemetaran Lena menyambut jabat tangan pacar pertamanya itu. Dunia seperti berhenti berputar. Suasana riuh dari para hadirin yang rata-rata adalah etnis tionghoa, tidak membuat Lena dan Togi merasa terganggu. Mereka terus saja saling memperhatikan satu sama lain.

“Makin cantik aja”Ucap Togi tersenyum ke Lena.

“Deggg”Jantung Lena seperti berhenti berdetak.

“Eh.. masak sih Gi?”Kata Lena gugup.
“Benar Len, lu makin cantik dan sempurna”Togi semakin membuat Lena tersipu malu.

Togi kemudian membawa Lena untuk duduk dimeja yang berada disudut ruangan itu. Disana telah menunggu sahabat Lena dahulu, Vany dan mantan pacar Vany. Mereka berempat akhirnya bercengrama dan minum dengan perasaan senang. Beberapa kali mereka berfoto bersama, untuk mengabadikan momen indah itu.

“Minum lagi Len”Ucap Togi sambil memberi Lena gelas berisi minuman beralkohol.

“Udah Gi, cukup”Tolak halus Lena.

“Ayo Len, kok nolak sih, sesekali kan kita minuman bareng”Ujar Vany.

Lena dari dulu memang tidak kuat minum. Bahkan dia sama sekali tidak pernah meminum minuman beralkohol.

“Dikit aja ya”Kata Lena sambil mengambil gelas dari tangan Togi.

“Habisin.. habisin.. habisin”Vany memberi semangat sahabat lamanya itu.

“Uekkkkkk”Lena hampir muntah.

Mereka terus bersenang – senang. Pengaruh alkohol sudah mulai merasuki tubuh Lena. Lena sudah mulai sulit mengendalikan tubuhnya sendiri dan Bahkan hp Lena pun dengan mudah direbut oleh Vany.

“Apa lu seneng malam ini Lena?”Suara Vany saat terdengar saat video pada story Lena terbaru.

“Heeeee.. gue seneng banget.. ayo minum lagi”Kata Lena sambil meneguk kembali minuman berarkohol itu.

Raut wajah Rafa seketika berubah. Melihat istrinya minum dan sudah tidak terkendali, Api amarah muncul didalam dadanya. Dengan perasaan yang tidak menentu Rafa berusaha menghubungi handphone Lena. Tapi usahanya sia – sia. Puluhan kali Rafa mencoba terus menghubungi Lena dengan perasaan yang semakin panas.

“Krekkk”Suara panggilan Rafa akhirnya diterima.

“Halo..Ma.. Maaa”Panggil Rafa.

(“Lakinya ini, lu aja deh yang ngomong” Suara seorang wanita terdengar di handphone Lena).

(“Kok gue sih, ngak ah, ntar suaminya curiga”suara seorang pria menimpali).

“Haloooo.. ini siapa? Lena mana?”Suara Rafa terdengar meninggi.

Emosinya mulai terselut setelah mengetahui yang mengangkat panggilan telepon itu bukan Lena istrinya, melainkan orang lain yang tidak ia kenal.

(“Lu kasih tahu aja deh kalo si Lena mabok parah”Ujar suara pria yang kembali terdengar dalam handphone Lena).

(“Gila lu ya, nanti gue lagi yang disalahin oleh lakinya. Gara – gara lu sih yang maksa Lena minum trus”Terang si wanita).

(“Trus gimana?”Tanya si pria).


(“Ya udah, lu bangunin si Lena gih” Ujar si wanita).

(“Susah, dari tadi gue udah coba bangunin nih anak, soalnya gue mau ke toilet bersihin muntahan dia di celana gue” Jelas si pria).

(Ya salah lu sendiri biarin dia tidur di paha lu”Ujar si wanita yang membuat Rafa begitu terkejut mengetahui istrinya itu tidur di paha laki – laki lain).


“Tutttttttt”Panggilan telepon itu pun terputus.

Pikiran Rafa semakin berkecamuk. Dadanya semakin terbakar amarah. Dia ingin sekali pergi ke tempat reuni itu, untuk menemui Lena. Dia ingin sekali bertanya kepada istrinya itu. Entah apa yang ada dipikiran Lena, hingga dia bisa minum dan mabuk. Setahu Rafa, istrinya itu tidak suka dengan minuman beralkohol.

“Ini pasti ulah si brengsek mantan pacar Lena itu”Ujar Rafa emosi.

Saat ini Rafa idak bisa melakukan apa pun, dia cuma diam sambil menahan rasa yang semakin bercampur aduk. Niatnya pergi menyusul Lena pun urung, mengingat kalau ia pergi, anak – anaknya tidak ada yang menjaga. Pengaruh hanya bekerja dari jam delapan pagi, sampai empat sore.

“Tidak mungkin aku membawa anak – anakku kesana, ah.. sial”Ucap Rafa kesal.

Jam demi jam pun berlalu. Kabar dari Lena tidak kunjung datang. Rafa semakin gelisah, memikirkan apa yang sedang terjadi dengan istrinya yang sedang mabuk itu. Jarum jam pun sudah menunjukan pukul sembilan malam lebih. Janji untuk bercinta malam ini dengan sang istri pun, sepertinya sulit terealisasi.

“Kringggg”Terdengar panggilan masuk di handphone Rafa.

“Halo Ma, kamu dimana?”Tanya Rafa dengan hati yang masih kesal.

“Heheeee.. Masih di tempat.. uekkk.. ekkk..”Jawab Lena terputus.

(“Jangan muntahin celana gue lagi Len”Tiba tiba suara pria terdengar didalam panggilan itu).

“Ma.. halo Ma, Mama kenapa?”Rafa bertanya dalam kalutnya.

(“Lu bangunin dia dulu dong dari paha lu, gimana sih”Suara wanita itu kembali terdengar).

Darah Rafa mulai mendidih, ternyata istrinya masih tidur di paha pria lain.

“Ukhhhhh.. ntar lagi pulang Fa..uekkk.. tuttttttt”Ucap Lena terputus.

“Maaaa..”Panggil Rafa

Tapi lagi – lagi sambungan telepon itu terputus.

“Bangsat”Teriak Rafa sambil membanting handponenya ke kasur.

Marah, kesal dan cemburu menguasai Rafa pada malam itu. Dia tidak pernah membayangkan jika mengizinkan istrinya pergi ke acara reuni itu sendirian, adalah sebuah kesalahan fatal. Tanpa pengawasannya langsung, sang istri akhirnya terbawa suasana dan mabuk. Parahnya lagi sang istri tidur di paha pria lain.

Rafa terus menatap jam yang berada di dinding kamarnya. Waktu terasa sangat lama baginya. Tidak terasa jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam. Rasa marah menggoda Rafa untuk berteriak mengumpat. Tapi setelah melihat kedua anaknya yang sedang tertidur pulas. Rafa urung melakukannya di dalam kamar itu. Dia bergegas pergi ke ruang tamu dan sesekali mencoba mengintip ke luar rumah, berharap sang istri yang ia tunggu, datang.

“Angkat Ma”Ujar Rafa sambil menatap layar handphonenya.

Hatinya semakin terasa kelam dan gelap.seperti ruang tamu tempat ia berada saat ini. Puluhan kali panggilan telepon Rafa tidak di respon Lena, sang istri.

Bagaimana mungkin Lena bisa merespon panggilan masuk dari suaminya itu. Handphone miliknya hanya bergetar tanpa mengeluarkan nada dering, terletak jauh disudut meja ruang kamar itu. Lena juga tidak mempunyai tenaga untuk pergi dari ranjang itu. Kondisi tubuh yang dipengaruhi alkohol, membuat Lena hanya mampu terbaring sambil mengeluarkan rintihan.

Togi terus meremasi payudara Lena dari luar pakaiannya. Lena yang tidak berdaya itu berusaha menolak perlakuan Togi.

“Shsss.. jangan Gi, gue ngak mau”Kata Lena.

“Nikmatin aja Len, tetek lu makin gede aja”Balas Yogi sambil berusaha memasukan kedua tangannya ke dalam baju Lena.

“Lepasin”Lena terus merintih.

Usaha Lena terlihat percuma. Togi terus berusaha meremasi payudara milik Lena. Remasan dan sentilan di puting pink kecoklatan payudara Lena, membuat Lena merasakan geli.

“Jangan.. lepasin gue..”Iba Lena yang lemas tidak berdaya itu.

Togi yang sudah dari tadi dirasuki nafsu itu terus merangsang tubuh Lena. Elusan dan remasan Togi pun mulai membuahkan hasil. Usaha Lena untuk memberontak, semakin lama mulai melemah. Togi yang sudah tidak sabar itu, mulai mengangkat baju Lena ke atas dan terlihatlah bra putih yang dipakai Lena.

“Huuuuu.. jangan Gi, gue mohon, gue sudah punya suami”Lena terus mengiba.

Bagian depan bra Lena sudah basah karena remasan – remasan Togi membuat asi Lena keluar. Menyadari itu, Togi tersenyum dan langsung menmengangkat bra Lena ke atas.

“Makin besar Len”Ujar Togi memandangi sepasang Payudara putih mulus milik Lena itu.

“Jannggggg... Ouhhhhhh”Suara Lena terputus saat bibir Tobi melumat puting payudaranya.

“Mhmmmm... slurpppppp”Dengus Togi mengisap dan mengenyoti puting payudara kanan Lena.

“Ssshsssss...”Desah Lena merasskan aliran listrik diputing payudaranya, saat di isapi Togi.

“Slerppp.. slerpp... mhmmm”Togi terus bergantian mengenyoti payudara Lena.

“Ahhhh.. ouhhh... ssshssss.. geli Gi.. ahhhh”Ucap Lena sambil mendesah.

Tangan Lena tiba – tiba menempel di kepala Togi.

“Ssshhssss.. ahhhh...ouhhhh”Desah Lena makin keras terdengar.

Togi yang merasa bahwa Lena sudah bisa dia jinakkan, semakin kuat meremas dan mengisap puting payudara Lena.

“Asi lu enak Len”Ujar Togi sambil menelan asi Lena.

Dengan cepat Togi berusaha melepaskan baju dan bra Lena. Sambil tersenyum Togi kembali mulai meremasi dan memainkan puting payudara Lena. Desahan dan rintihan mulai kembali terdengar. Lena yang sudah terpancing birahi, terus mengelusi rambut Togi, bahkan sesekali Lena menekan kepala Togi menempel di payudaranya.

“Hukkk.. hukkk”Togi terbatuk karena kesulitan bernafas, saat Lena menekan kuat kepala Togi menempel di payudaranya.

“Gila lu Len, mau bunuh Gue Lu”Ujar Togi.

Dengan cepat Togi melucuti rok Lena. Mesti di tahan Lena, Togi yang sudah dirasuki birahi itu pun menepis tangan Lena, sambil kembali meremasi payudara Lena.

“Ouhhhhh.. ssshssss”Desah Lena sambil memejamkan matanya.

Melihat asi Lena yang terus keluar, menggoda Togi untuk kembali menyusu kepada Lena.

“Mhmmm....slurpppp.. slurpppp”Bunyi mulut Togi dengan rakus menyusu ke Lena.

Bagai seorang bayi yang sedang kehausan, Togi terus mengisap puting susu Lena secara bergantian. Lena berusaha berontak, tapi apa daya, tenaganya kalah jauh dari Togi. Sambil terus mengunci tubuhku untuk tidak berontak, Togi berusaha menjamah vagina Lena dari bawah rok Lena yang sudah tersingkap.

“Jangan Gi, itu punya suamiku”Tolak Lena yang berusaha menjauhkan tangan Togi dari kelaminnya.

“Suami lu ngak akan tahu Len.. sudahlah, nikmati saja, toh Lu dulu senang banget gue entotin” Ucap Togi.

“Sekarang beda Gi, gue udah nikah”Balas Lena.

“Ah sama aja, nih memek lu udah banjir” Kata Togi sambil memasukan tangannya ke balik celana dalam Lena.

“Ya ampun, kenapa tiba tiba memekku berdanyut? Apa mungkin aku birahi?”Ujar Lena dalam hati.

Bulu kuduk Lena berdiri, dia merasakan ketakutan jika benar dia mulai terbakar birahi. Dia tidak bisa membayangkan jika Togi berhasil menyetubuhinya, apa kata suaminya jika dia tahu.

“Sudah Gi, lepasin bangsat”Lena marah dan membentak Togi.

Togi tidak memperdulikan kemarahan Lena itu, baginya berhasil menyetubuhi Lena adalah hal yang terpenting. Usahanya tadi yang sengaja terus memaksa Lena untuk minum, akan sia – sia jika mangsanya itu tidak berhasil ia tiduri.

Togi tersenyum dalam hati, dia sadar kalau Lena sebenarnya sudah mulai terbakar birahi. Hanya saja Lena masih malu untuk mengakuinya. Bukan Togi namannya kalau dia tidak tahu dimana titik lemah Lena. Menyadari Togi tahu titik lemahnya, Lena mulai pasrah, remasan dan sentuhan pada payudara Lena, akhirnya membuat Lena semakin di kuasai nafsu birahi.

Kemudian Togi menarik Lena mendekat ke wajahnya. Ia ciumi bibir dankemudian dia jilati leher putih jenjang milik Lena itu. Ludah Togi terlihat mengkilap dileher Lena. Dengan cepat Togi melepaskan celana dalam Lena, saat Lena mulai menikmati jilatan dilehernya.

“Ohhhhh”Ucap Lena saat pelindung terakhir vaginanya hilang.

Lena hanya bisa pasrah. Tenaganya tidak cukup untuk melawan saat Togi berhasil menelanjanginya. Sambil tersenyum penuh kemenangan, Tobi melepaskan celananya sendiri. Penis Togi pun akhirnya terbebas.

“Jangan dimasukin.. gue istri orang”Ucap Lena sambil menutup vaginanya dengan tangan.

Togi tidak menjawab. Dengan gagahnya dia menyingkirkan tangan Lena yang menutupi vaginanya itu.

“Sssshhhh ahhh.. ahhh..”Lena mulai mendesah saat Togi mengosokan tangannya di permukaan vagina Lena.

Togi menatap wajah sayu Lena, tanpa mengeluarkan kata kata. Kemudian dia tersenyum nakal dan “Blessssss”


#


“Jdddarrrrr”Suara petir mengagetkan Rafa.

Rafa kemudian membuka pintu rumah, berharap Lena akan datang. Angin berhembus semakin kencang. Pikirannya semakin kalut. Kilatan dilangit semakin menjadi – jadi.

“Ma.. kamu dimana sayang?”Ucap Rafa merasa putus asa.

“Ssshhss ah.. ahh.. ouhhhh”Desah Lena menerima pompaan Togi.

Penis yang dulu memerawani Lena kembali masuk menerobos vaginanya.

“Shhhsss.. mhmmm.. memang tiada duanya memek becek lu ini Len”Ucap Togi.

“Ohhh... ahh.. ahhh... Giiii... ahhh”

“Enak Len.. ahhh... ahh.. ahhhh.. Rasa memek lu ngak berubah sama sekali.. sshsss.. ahhh..enak banget”Togi semakin cepat memompa alat kelaminnya, keluar masuk di vagina Lena.

Melihat wanita yang disetubuhinya itu terus merintih dan mendesah, Togi merasa sangat gembira. Akhirnya penantian pajangnya berakhir. Setelah dulu putus dari Lena, Togi masih terus berusaha untuk bisa menyetubuhi Lena. Tapi ditolak Lena karena dia sudah mempunyai kekasih lain.

“Ohhhhh... ahhh... ohhhh.. eeenakkkk.. ahhhh”Lena terus mendesah sambil mengimbangi tusukan penis Togi.

Dia sudah tidak peduli lagi dengan statusnya. Meraih kenikmatan bersetubuh yang sudah minggu tidak ia dapatkan, membuat Lena semakin hilang akal.

“Shsss...ahhhhh... Toggiii... ahhh... enakkkk”Rintih Lena sambil berusaha mengapai kepala Togi.

Togi mengerti apa yang diinginkan Lena. Dia merendahkan kepalanya, agar Lena bisa mudah mencium bibirnya.

“Slurpppp.. mhmmm”Suara ciuman Lena di mulut Togi.

Birahi yang terus membakar Lena membuat Lena seperti orang yang sedang kehausan. Dia menjilat dan mengisap bibir Togi tanpa rasa jijik sedikit pun. Liur yang keluar akibat ciuman panas Lena dan Togi, jatuh membasahi dada Lena.

“Mhnmm... shhss.. ahhhhh.. mhmmm..slurp”Bunyi kedua lidah orang itu saling membelit.

“Plakk.. plokk..plakkk..”Suara benturan paha Togi di pinggul Lena.

“Sshss.. ahhh... ahhh... mhmmm”Suara rintihan Lena begitu erotis terdengar.

Cairan vagina Lena semakin banyak keluar. Buih – buih putih pun mulai membasahi kasur.

“Plok.. plokkk.. plokk”Bunyi penis Togi yang sedang mengobok – obok liang vagina Lena.

Lena sudah semakin Lupa diri. Desahan dan rintihannya terus mengema dikamar itu.

“Ohhh.. ahhh.. mhmm...shssss..”Balas Togi.

Membuat Lena mendesah dan merintih keenakan adalah sebuah kepuasan tersendiri dari Togi. Dia merasa bangga kerena berhasil membuat istri orang lain, menjerit keenakan, sampai dia lupa akan suaminya yang sedang cemas menunggu.

Lena juga sudah tidak peduli lagi dengan janjinya yang akan bercinta malam ini dengan sang suami. Genjotan dan tusukan dari Togi si mantan pacar pertamanya itu. Membuat Lena terangkat tinggi ke awang – awang dan semakin lupa daratan.

“Sssshhsss ahhh.. trrusss.. Gi.. ahhh.. gue mau dapetttt.. ahhhhh”Suara Lena disela rintihannya.

“Iya Len.. ahhh... gue juga.. ahhh”Balas Togi sambil mempercepat kocokannya divagina Lena..

“Ouhhhhhhhhhhhhhhh.. kluarrrrrr”Teriak Togi sambil menekan penisnya, masuk semakin dalam divagina Lena.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”Lolong Lena dengan tubuh bergetar.

Lebih dari tujuh kali semprotan peju Togi keluar memenuhi liang vagina Lena. Karena saking banyaknya, bahkan ada yang mengalir keluar dari celah vagina Lena.

“Enak banget Len, lu tetap juaranya lah”Puji Togi sambil menjatuhkan badannya diatas badan Lena.

Lena tersenyum, akhirnya dia kembali mendapatkan orgasme dalam bercinta. Sambil memeluk Togi, Lena menikmati denyutan nikmat di vaginanya, sisa orgasme yang ia dapatkan dari penis Togi.

Setelah orgasme mereda, Togi mengajak Lena mandi bersama. Dibawah guyuran shower, ciuman dan rabaan panas kembali terjadi. Bibir kedua orang itu terus saling menyatu dan bertukar air ludah. Dengan tidak sabar Togi kembali membawa Lena ke dalam kamar.

“Ssshhsss ahhhh”Desah Lena saat Togi mulai menjilati vaginanya.

Kepala Lena mulai tidak terkontrol. Ketika Lena yang sedang mendapat jilatan di vaginanya oleh Togi itu menoleh ke arah meja, handphonenya berkedip, menandakan ada panggilan masuk.

“Bentar Gi, itu sepertinya suamiku”Kata Lena sambil berdiri, lalu berjalan ke arah meja di sudut kamar itu.

Togi yang melihat Lena berjalan telanjang itu, semakin terbakar birahi. Pantat sekal putih milik Lena itu, menggoda nafsunya.

“Halo Ma”Panggil Rafa.

“Shhhsss.. ahhh.. Pa”Suara Lena terdengar mendesah oleh Rafa.

“Mama kenapa?”Tanya Rafa penasaran.

“Mhmmm... sshhs.. ehh.. ngak.. kenapa shhss napa kok Pa”Jawab Lena sambil berusaha menahan desah,dari nikmatnya jilatan Togi.

Melihat Lena mengangkat telepon sambil menunduk, Togi langsung bersimpuh untuk kembali menjilati vagina Lena dari belakang.

“Ahhh.. mhhmmm... ssshssss”Suara desahan pelan Lena kembali terdengar ditelinga Rafa.

“Mama dimana?, kok belum pulang juga?”Tanya Rafa pada istrinya itu.

“Ohhh.. iiyaa Pa. Ini mau puuuu.. ahhh.. lang.. mhhmm udahh.. dulu.. ahh.. Pa”Lena langsung mematikan teleponnya.

“Maaaa”Panggil Rafa.

“Tuuuuuttttttttt”Suara telepon yang terputus.

Perasaan Rafa menjadi tidak enak. Suara istrinya tadi terdengar seperti desahan.

“Ya itu benar desahan Lena”Ucapnya sambil mengingat suara istrinya saat bercinta.

Pikirannya pun mulai menerawang, dia merasakan cemburu yang begitu hebat. Cemburu yang membakar hatinya. Membayangkan istrinya sedang disetubuhi oleh laki – laku lain, badan suhu tubuh Rafa semakin meningkat. Dia tidak tahu apa jadinya jika istri yang sangat ia cintain itu berbagi kenikmatan dengan pria lain.

“Astaga, apa yang sedang aku pikirkan. Lena tidak mungkin berselingkuh. Dia istri yang sangat setia dan tidak mungkin menghianatiku”Ujar Rafa dalam hati.

Untuk membuang pikiran jeleknya tentang istrinya itu. Rafa duduk di ruang tamu, sambil melihat foto pernikahannya dengan Lena. Dia tersenyum senang karena bisa mempersunting Lena, gadis incaran banyak pria, dan salah satu primadona kampus.

“Aku beruntung sekali mendapatkanmu Ma”Ucap Rafa tersenyum manis.

Selain aktif dalam organisasi kampus, Lena yang dulu jadi pujaan hati para cowok karena kemontokan payudara dan kesemokan pantatnya itu, juga merupakan seorang penyiar radio.

Senyum Rafa mengembang ketika mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Lena. Rafa yang awalnya seorang introvert, tergoda melihat seorang cewek tinggi putih berpakain ketat dikantin kampusnya. Saat itu Rafa belum berani untuk mendekati Lena, karena merasa tidak percaya diri. Ia lebih memilih untuk menjadi seorang pemuja rahasia.

Dua tahun kemudian perasaan Rafa semakin berkembang ke Lena. Rafa mulai berusaha mencari tahu tentang Lena, saat dia sudah jadi ketua BEM. Hingga akhirnya Rafa berhasil mendapatkan F*c*b*ok Lena, mahasiswi populer yang menjadi pujaan hatinya itu.

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya. Jam di handphone Rafa sudah menunjukan pukul satu dini hari, dua jam setelah dia berhasil menghubungi Lena. Lamunan tentang masa lalunya itu pun buyar karena mendengar suara mobil yang berhenti di depan rumahnya. Dengan tergesa – gesa Rafa menyingkapkan gorden jendelanya, untuk mengintip keluar, penasaran ingin tahu mobil siapa itu.

Mata Rafa melotot seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Jantungnya seperti mau berhenti melihat.

BERSAMBUNG
 
Bimabet
Setiap suami pasti punya fantasi wife nya main sama ex.
Thanks so much for the story bangsat ini hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd