Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Percakapan ringan di bawah ini mengandung spoiler !

Malam hari di sebuah bangku panjang yang berada di halaman rumah Nayla. Terdapat dua insan yang tengah terduduk sambil menatap keindahan bulan purnama di langit sana. Mereka tampak akrab. Mereka pun saling mengobrol untuk mengisi waktu luang di sela-sela jadwal syuting mereka.

"Tau gak mbak... Hari, hari apa yang rasanya terang banget ?" Tanya pak Butet sambil menatap bidadari cantiknya.

"Hmmm hari apa yah pak ? Tergantung cuaca lah kalau itu" Jawab Nayla sambil menepuk-nepuk bibir tipisnya menggunakan jemari telunjuknya.

"Hehehe... Enggak dong... Tapi hari Sunday" Jawabnya sok-sokan pake bahasa Inggris. Pandangannya pun semakin tajam sambil menatap keindahan mata bidadari bercadar itu.

"Ihh nyebelin... Hari matahari (sunday) maksudnya ?" Jawab Nayla sebal sambil menundukan wajahnya.

"Hehehe angkat dong kepalanya mbak... Kenapa sih sukanya nunduk" Ucap pak Butet sambil memegangi dagu bidadari bercadar itu.

"Abis malu tau... Bapak ngeliat akunya gitu terus... Lagian kenapa sih bikin tebak-tebakan kaya tadi ?" Jawabnya sambil memberanikan diri menatap wajah supir tuanya.

"Hehehe... Cuma mau ngasih tau aja... Kalau dihari itu, kita akan melanjutkan kenikmatan kita yang sempat tertunda" Jawab pak Butet tersenyum sambil menatap bidadarinya. Pria tua itu pun menurunkan pandangannya sambil melirik selangkangan Nayla yang masih tertutup gamis longgarnya.

"Eh, kita ?" Jawab Nayla malu-malu sambil merapatkan kakinya.


Kira-kira gitu deh yang pak Butet lakukan di sela-sela waktu kosongnya... Gak di waktu syuting, gak di waktu istirahat tetep dong pak Butet kerjanya godain Nayla :pandaketawa: :konak:
dag dig dug
 
Percakapan ringan di bawah ini mengandung spoiler !

Malam hari di sebuah bangku panjang yang berada di halaman rumah Nayla. Terdapat dua insan yang tengah terduduk sambil menatap keindahan bulan purnama di langit sana. Mereka tampak akrab. Mereka pun saling mengobrol untuk mengisi waktu luang di sela-sela jadwal syuting mereka.

"Tau gak mbak... Hari, hari apa yang rasanya terang banget ?" Tanya pak Butet sambil menatap bidadari cantiknya.

"Hmmm hari apa yah pak ? Tergantung cuaca lah kalau itu" Jawab Nayla sambil menepuk-nepuk bibir tipisnya menggunakan jemari telunjuknya.

"Hehehe... Enggak dong... Tapi hari Sunday" Jawabnya sok-sokan pake bahasa Inggris. Pandangannya pun semakin tajam sambil menatap keindahan mata bidadari bercadar itu.

"Ihh nyebelin... Hari matahari (sunday) maksudnya ?" Jawab Nayla sebal sambil menundukan wajahnya.

"Hehehe angkat dong kepalanya mbak... Kenapa sih sukanya nunduk" Ucap pak Butet sambil memegangi dagu bidadari bercadar itu.

"Abis malu tau... Bapak ngeliat akunya gitu terus... Lagian kenapa sih bikin tebak-tebakan kaya tadi ?" Jawabnya sambil memberanikan diri menatap wajah supir tuanya.

"Hehehe... Cuma mau ngasih tau aja... Kalau dihari itu, kita akan melanjutkan kenikmatan kita yang sempat tertunda" Jawab pak Butet tersenyum sambil menatap bidadarinya. Pria tua itu pun menurunkan pandangannya sambil melirik selangkangan Nayla yang masih tertutup gamis longgarnya.

"Eh, kita ?" Jawab Nayla malu-malu sambil merapatkan kakinya.


Kira-kira gitu deh yang pak Butet lakukan di sela-sela waktu kosongnya... Gak di waktu syuting, gak di waktu istirahat tetep dong pak Butet kerjanya godain Nayla :pandaketawa: :konak:
Yuhuuu ajiibbb
 
Percakapan ringan di bawah ini mengandung spoiler !

Malam hari di sebuah bangku panjang yang berada di halaman rumah Nayla. Terdapat dua insan yang tengah terduduk sambil menatap keindahan bulan purnama di langit sana. Mereka tampak akrab. Mereka pun saling mengobrol untuk mengisi waktu luang di sela-sela jadwal syuting mereka.

"Tau gak mbak... Hari, hari apa yang rasanya terang banget ?" Tanya pak Butet sambil menatap bidadari cantiknya.

"Hmmm hari apa yah pak ? Tergantung cuaca lah kalau itu" Jawab Nayla sambil menepuk-nepuk bibir tipisnya menggunakan jemari telunjuknya.

"Hehehe... Enggak dong... Tapi hari Sunday" Jawabnya sok-sokan pake bahasa Inggris. Pandangannya pun semakin tajam sambil menatap keindahan mata bidadari bercadar itu.

"Ihh nyebelin... Hari matahari (sunday) maksudnya ?" Jawab Nayla sebal sambil menundukan wajahnya.

"Hehehe angkat dong kepalanya mbak... Kenapa sih sukanya nunduk" Ucap pak Butet sambil memegangi dagu bidadari bercadar itu.

"Abis malu tau... Bapak ngeliat akunya gitu terus... Lagian kenapa sih bikin tebak-tebakan kaya tadi ?" Jawabnya sambil memberanikan diri menatap wajah supir tuanya.

"Hehehe... Cuma mau ngasih tau aja... Kalau dihari itu, kita akan melanjutkan kenikmatan kita yang sempat tertunda" Jawab pak Butet tersenyum sambil menatap bidadarinya. Pria tua itu pun menurunkan pandangannya sambil melirik selangkangan Nayla yang masih tertutup gamis longgarnya.

"Eh, kita ?" Jawab Nayla malu-malu sambil merapatkan kakinya.


Kira-kira gitu deh yang pak Butet lakukan di sela-sela waktu kosongnya... Gak di waktu syuting, gak di waktu istirahat tetep dong pak Butet kerjanya godain Nayla :pandaketawa: :konak:
Hahaha ada aja kelakuan pak butet emang
Meski di balik layar terus di pepet nayla
Good banget pak butet😂😂😂


Harusnya update juga suhu.. oda sensei udah update lo😁
 
Percakapan ringan di bawah ini mengandung spoiler !

Malam hari di sebuah bangku panjang yang berada di halaman rumah Nayla. Terdapat dua insan yang tengah terduduk sambil menatap keindahan bulan purnama di langit sana. Mereka tampak akrab. Mereka pun saling mengobrol untuk mengisi waktu luang di sela-sela jadwal syuting mereka.

"Tau gak mbak... Hari, hari apa yang rasanya terang banget ?" Tanya pak Butet sambil menatap bidadari cantiknya.

"Hmmm hari apa yah pak ? Tergantung cuaca lah kalau itu" Jawab Nayla sambil menepuk-nepuk bibir tipisnya menggunakan jemari telunjuknya.

"Hehehe... Enggak dong... Tapi hari Sunday" Jawabnya sok-sokan pake bahasa Inggris. Pandangannya pun semakin tajam sambil menatap keindahan mata bidadari bercadar itu.

"Ihh nyebelin... Hari matahari (sunday) maksudnya ?" Jawab Nayla sebal sambil menundukan wajahnya.

"Hehehe angkat dong kepalanya mbak... Kenapa sih sukanya nunduk" Ucap pak Butet sambil memegangi dagu bidadari bercadar itu.

"Abis malu tau... Bapak ngeliat akunya gitu terus... Lagian kenapa sih bikin tebak-tebakan kaya tadi ?" Jawabnya sambil memberanikan diri menatap wajah supir tuanya.

"Hehehe... Cuma mau ngasih tau aja... Kalau dihari itu, kita akan melanjutkan kenikmatan kita yang sempat tertunda" Jawab pak Butet tersenyum sambil menatap bidadarinya. Pria tua itu pun menurunkan pandangannya sambil melirik selangkangan Nayla yang masih tertutup gamis longgarnya.

"Eh, kita ?" Jawab Nayla malu-malu sambil merapatkan kakinya.


Kira-kira gitu deh yang pak Butet lakukan di sela-sela waktu kosongnya... Gak di waktu syuting, gak di waktu istirahat tetep dong pak Butet kerjanya godain Nayla :pandaketawa: :konak:
Mantappp spoiler nya
Bisa dibayangkan kisah lanjutan nya
Makasih mas bro @Topi-Jerami
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd