aku kembali deg deg an
Pindah pijat tangan Bu shinta sebelah kanan.
Aku iseng lagi, ku tarik tangn Bu shinta utk dibunyikan jari jari dan gerakan lengannya
Kembali cup bh bu shinta gerak gann
Agak turun ke samping
Wowwww, bulatan payudara Bu shinta makin jelass
Putih, montokkk, hampir putingnya keliatan
Aku deg deg an
Biarlah aku jadi pemijat teruss
Beres di tangan aku mau pindah ke atas bu shinta untuk pijat pundaknya
Mantapsss Gan, dari atas
Gunung kembar Bu Shinta makin jelassss
Mana sekarang siang hari, makin terang
Aku mulai memijat pundak
. Pijatan kadang lanjut ke leher kepundak ke leher samping
Sengaja supaya supaya cup bh gerak turun gan. Karena beberapa kali gerakan seperti tertarik dannn akhirnyaa
Horeeeeee
Putingnya keliatann puting kanannyaaaa
Sinar matahari yang baik hati makin membuat terlihat jelassss
Mantappp, putingnya kecil pink tua ke arah coklat
Kecil runcing berdiri tegak
Aku deg deg an, semogaa tidak ditutup sama Bu shinta
Tolonggg jangan ditutup
Sambil memijat aku engga berhenti menatap jelas payudara dan puting susu
Pemandangan asli gan , super indah
Titit gue berontak mau keluar
Sudah Gusss pulang yukkk
Mau ngocok duluuu, uda super engga tahan
Super duperrrrr gann
" sudah selesai Bu " kata ku
" Ya " jawab shinta sambil tangan kanan menahan bhnya dan bangun menghadap laci laci yang bercermin ,
" Agus tolong kaitkan bh Ibu" sambil tangan Bu Shinta menahan bagian depan bhnya.
Aku langsung membantu mengancingkan bh ,
Tiba tiba Bu shinta melepas tangannya untuk menahan bh dan sibuk membetulkan ikatan rambut dengan 2 tangannya
Aku mengaitkan kancing bh Bu shinta buru buru dan gugup takut keliatan si otong lagi siap tempur
Lalu Aku mau bangun, tapi ternyata kaitan bh nya salah, jadi tiba tiba bh nya lepas
Astagaaaa, aduhhhh
Sesaat langsung payudara Bu Shinta terlihat menggantung terlihat jelas oleh ku dari cermin di depan
Dua buah payudara sebesar gengaman tangan orang dewasa dengan puting pink kecil menggoda terpampang jelas.
Woww, mantepss bangetttt, pemandangan surga dunia kembali terlihat
Toketnya indahhh bangettt, putih, montokkk gann, pentilnya ituu runcing , manjung, pinkk tua
"Ups kata Bu Shinta
, dan tangan Bu shinta masih sibuk merapihkan rambut yg berantakan,
" Gus tolong dibantu sampai bisa donk masangnya " pinta Bu shinta sambil senyum
" Oh Iya Mba, ehhh Bu " jawab ku makin tegang dan buru buru menunduk langsung mencoba mengaitkan bh nya
bu Shinta masih cuek merapihkan anak rambut di sela sela kepala.
Akhirnya aku berhasil mengaitkan kancing bh istriku dengan benar, tapiii
" Gus coba liat masa dpnnya agak naik ke atas " kata Bu Shinta masih sambil masih merapikan rambutnya, dia urai kembali karena dirasa kunciran rambutnya belum rapih.
" Rapihkan dong " kata Bu shinta
" nanti kalau engga rapih istrinya jerawatan lhoo " tambah Bu Shinta
Langsung aku bergegas merapihkan bh dan talinya, sambil menurunkan cup bh bagian depan tangan ku
Auwwww, aku megang puting dan toket bu shintaa
Empukkkk bangettt, sumpahhhh
Mati aku
Bisa digampar abis dan kelarrrr idup gueeee
" Maaf Bu engga sengaja" kata ku mau pingsan
" Engga papa Gus, kamu nanti harus biasa menyentuh semua bagian tubuh Ibu ya , tapi yg enak jangan kasar " jawab shinta sambil mengerlik dan senyum
Oh Gustiiiii, engkau sungguh baikk hatiiii
Terima kasih Tuhannnn
Rejeki anak solehh ini , benerannn
Langsung Bu Shinta memakai kimono
Aku buru buru ke kamar mandi ganti pakaian
Beres pakai celana panjang dan jaket aku keluar dari kamar mandi ,
Bu shinta menghampiri ku dan memberi uang.
" Ini Gus utk pijatnya dan iniii utk bonussnya " kata Bu Shinta.
Aku kaget
" Buu ini banyak sekali , engga salah Bu " kata Ku
" Khan Ibu uda bilang, kalau enak dan ibu cocok apalagi puass, Ibu kasih double " kata Bu Shinta tersenyum cantikkk banget
Udah cantik, baik, sexy , baikknyaaa pakai banget si Ibu
Kaget ku bertambah pas terima uangnya
" Tapi ini bukan cuma 2 kali Bu ini 3 kali nya " kata ku.
" soalnya tadi agus membuat ibu enak bangettt lain kali disuruh Ibu nurut yaa " kata Bu shinta sambil tersenyum dan memegang tanganku
" Baik Bu Mau Bu, Agus pasti nurut apa maunya Ibu " balas ku semangat.
"Agus pamit ya Bu " kata ku senang bangettt
"Yaa , ehh sbtr Gus " istriku agak menahan, "kalau masuk angin apa yg dipijat Gus biar lebih enakan " tanya Shinta
*Kalau itu sekitar dada nya Bu" jawab ku spontan, astagaaaaaaa
" Ya sudah Gus, hati hati dijalan, salam utk ibunya ya, jawab Bu Shinta
" Assl. Kummm Bu "kata ku
"Walaikumm salam" jawab shinta
Tiga minggu kemudian hari minggu siang, lagi suntuk suntuknya bingung mau ngapain aku dapat wa
Wanya dari Mba Maya
" Agusss, ke sini sekarang bisa, pijat aku yaa "
Horeeeeeeee, langsung ku jawab
" Agus meluncur sekarang "
Aku langsung siap siap, eh mandi duluu, takut bau asem nieeee
Beres mandi, gosok gigi lagi, aku langsung siap siap berangkat
Aku bawa handuk kecil 2 dan minyak pijat untuk jaga jaga
" Buuuu, agusss pamit, mau keluar duluuu , assl kumm Bu " kata Ku kabur secepatnya
Kupacu motor tuaku ke rumah mba Maya
" Sabar ya Tong, bentar lagi eloe bakal gue service, eloe bakal gue kocok terindah lagi
Dan sampailah di rumah Mba Maya
Sampai di sana, aku kaget, kok tidak ada mobil di carport depan, aku masukkan motor , parkir dulu, kunci gembok , walau motor tua, tapi sangat berarti buat idup gue dan ibuku.
Ku ketuk pintu, tidak lama dibuka
" Ehhh agusss, ayukkkk masukkk ke dalam " kata Mba Maya
Sumpahhh , ini wanita terindah dalam hidupku kembali berjumpa
Mba maya mengenakan tank top putih dan celana super pendek pink.
Aku hanya tersenyum tidak berani berkata kata
" Gusss, masukkk, si ganteng diem aja kaya menequin aja " katanya lagi sambil tertawa lepas
Anjirrrrr, matii gueee
" Oh iyaa Mba " jawabku grogi
Aduhhhh ini tititku kok uda mulai tegang
Aku masuk ke dalam, sepi
Mba maya langsung menutup pintu dan menguncinya
" Kita ke atas Gus " kata mba maya
Aku hanya mengikuti dari belakang
Dari belakang aku menatap bulatan pinggul Mba maya yang bulat mirip gitar spanyol kata orang orang walau aku belum pernah melihat gita spanyol
Tapi aku bingung kenapa orang sampai terangsang ama gita spanyol juga
Sampai di atas aku diajak ke kamar yang waktu itu
" Agus ganti dulu yaaa, maaih inget khan kamar mandi di ujung " kata Mba Maya
Enakkkkk banget suaranya, apalagi liat senyumnyq
" Oh iya Mba " kata ku langsung menuju kamar mandi
Langsung masuk kamar mandi ku lepas jaket dan celana panjang.
Ya ampun aku lupa pake celana renang, haduhhh semoga mba maya engga liat.
Aku cuci kaki dan cuci tangan dulu, kemudian ku lap tangan dan kaki ku.
Aku sempat ke cermin dulu, oh cuci muka Gus
Aku cuci muka, ku lap muka, anjirrr lupa bekas kaki lagi
Aku langsung keluar kamar mandi
Mba Maya sudah tengkurap dan ditutupi kain, handuk tidak terlalu tebal tapi besar, warna putih.
" Guss langsung mulai aja " kata Mba maya merdu banget
" Oh ya oil nya pake yang di meja ya , aku baru beli " katanya lagi penuh cinta menurut aku
Hahaha
Aku mulai duduk di bagian kaki bawah Mba Maya.
Kok sepi banget ya
Ruangan cukup sejuk, ternyata ku perhatian ada penyejuk udara, walau tidak terlalu dingin
Pijatku mulai
Seperti biasa bagian pergelangan kaki
Jari jemari kaki yang lentik walau itu hanya jari kaki
Putih, mulus, ku lihat betisnya mulus sekali.
Hari masih siang, jadi sinar matahari meyinari seluruh ruangan dengan jelas.
Ada jendela tapi hanya kain tipis putih yang menutupi jendela
" Tenang Gus, kali ini kamu harus memijat dengan tenang, karena tidak ada orang di rumah " kata Mba Maya tiba tiba
Jederrrrrrrr
Horeeeeeee, aku langsung bernafas lega
Aku langsung bersemangat memijat Mba Maya.
Aku engga mau buru buru, aku harus mijat layaknya pemijat ahli.
Mulai ku pijat tanpa lotion dulu,
Telapak kaki kiri, lalu betis, paha balik telapak kaki kanan , beti, paha
Kemudian pantat
" Gus, handuknya dibuka saja " kata mba maya penuh kelembutan
" Baik Mba " jawabku makin senang
Perlahan ku buka lilitan handuk, badan Mba maya ikut naik dan miring ke kanan.
Aku engga sengaja menatap wajahnya
Mba maya tersenyum, cantik banget
Aku hanya balas tersenyum
" Agus ganteng " katanya
" Ahh " jawabku kagettt, ya ampunnn guss kamu tuhhhh goblokkknya keliatan
Buru buru aku nunduk kemudian melipat handuknya.
Gusti, aku kembali menikmati ciptaaan mu terindah
Pinggul cantik nan jelita dihiasi celana dalam mini warna abu muda dan putih.
Bagian atas terbentang punggung putih mulus, dilapisi tali bh senada putih dan pinggiran abu.
Maaf ini hanya untuk agus seorang, gumam ku dalam hati.
Aku kembali memijat paha atas kiri nya
Lama paha kanan atas nya
Kemudian pantat yang di lapisi celana dalam abu.
Celana dalam mendekati garis pantat, Pasti kalau dari depan di bawah pusar mendekati segi tiga surga dunia.
Sabar Otongku, aku tau engkau sudah menanti dijamah
Mantapss, pantatnya , ini yg kurindukan, empukkk banget, bulat, kuremas remas
Jangan lama lama, bahaya
Pindah ke pinggang lalu punggung
" Aku mulai dengan oilnya ya Bu " kataku mengambil botol di atas meja
Ku buka botolnya, wahhh, wangi nya enakk bangettt, beda, ini pasti mahal.
Kutuang perlahan ke telapak tangannku, kugosok dulu baru memijat ke telapak kaki kiri mba maya
Tidak lama
" Enak banget Guss, aku cape banget, baru pulang diajak travelling skalian kerjaan sama suamiku, tapi aku pulang duluan " kata Mba maya
" Ohhh " jawabku, horeeeeeee bener khan engga ada orang, aku menarik nafas lega.
" Kok cuma ohh Gus " tanyanya
" Ohh, yaaa, kemana aja Mbaa " tanya ku kikuk bangettt aku
Aduhhh salahhh ngomong
" Keliling jawa sama sumatra, hampir sebulan , mana datang datang rumah berdebu, aku beresin sendirian " jawabnya merdu bangetz gannn suaranyaa sumpah.
" Pantes, engga manggil manggil Mba " jawabku santai
" Kenapa Guss, kangen ya ? " tanya Mba Maya tersenyum menengok ke samping
Aku engga berani jawab, jantung berdebar debar
Cuma tangan jadi diem engga pijet
"Ditanya diem tapi mijet juga engga " kata Mba Maya sambil tertawa
"Oh yaa Mba , ini " kataku
" Guss, kalau yang lain pijat, dilepas semua ? Tanya mba maya manja
" Dilepas semua " jawabku singkat campur kaget
" Telanjang ? Bugil ? " Tanya Mba Maya
" Ehhh, engggaaa , engga " balas ku salah, ampunnn ini hati sama mulut engga bisa kompromi.
" Hah , jadi lepas semua, atau engga nie ? Tanya Mba maya senyum