Part 7
"ah ah ah pak ah jangan terusin pak Ahhh please" aku kembali teringat pak hari memperkosaku waktu itu, entah mengapa aku kembali teringat dengan pemerkosaan itu. Entah mengapa aku ingin bertemu dengan pak hari hanya sekedar ingin bertemu lagi.
Pada hari itupun aku bertemu dengannya disaat aku pulang dari jam kerjaku disupermarket, aku melihatnya turun dari motornya aku langsung berlari kearahnya.
"pak hari pak" aku memangilnya
Pak hari terkejut melihatku dan berusaha lari dariku, aku mengejar dan memegang tangannya.
"bapak minta maaf neng tina, soal yang itu bapak khilaf" pak hari menunduk kepalanya
Aku hanya tersenyum dan mengajak duduk didepan meja supermarket, kami berdua hanya diam sambil memegang minuman kami masing-masing.
"neng maafin atas perbuatan bapak" pak hari memegang erat tanganku dan menaruh kepalanya ditanganku
"bapak nih minta maaf terus, udah terlanjur juga" aku tersenyum menerima maaf pak hari
"jadi neng gak apa nih" pak hari menangkat wajahnya
Aku menarik tangan pak hari dan berjalan kebelakang gudang supermarket, aku mendorong pak hari ketembok gudang dan menatap nakal kearahnya.
"bapak mau tina maafin" aku mengelus wajah pak hari
"iya neng" pak hari menganguk
"bapak tau harus bagaimana kan?" Aku membuka kancing bajuku
Aku membuka kancing seragam kerjaku dan memperlihatkan belahan dadaku, pak hari pun mengerti dan langsung meremas payudaraku. Kami berdua saling mengadu lidah dan menukar air liur kami, aku mengelus celana pak hari dan penisnya pun sudah mengeras.
"Hmmmm pak puasin tina slurrpp" aku mendesah nakal
"Mmm slurrpp bapak juga ya neng Mmmm" pak hari memainkan lidah semakin liar
Aku memeluk kepala pak hari membalas permainan lidahnya, pak hari mengelus puting payudaraku. Aku melepas ciumannya dan mendesah nakal.
"ah ah pak geli ah ah" aku menutup mataku
"susu neng tambah montok aja" pak hari mulai meremas payudaraku
Pak hari melepas kancing bajuku dan membuka bhku, aku telanjang dada didepan pak hari.
"neng agustina besar banget susumu" dia pun terkejut melihat ukuran payudaraku semakin besar
Aku tersenyum nakal dan membusungkan payudaraku ke arah pak hari, dia pun langsung meremas kedua payudaraku aku terangsang nikmat.
"ah ah pak hisapin susu tina ahhh" aku memegang tangannya
Pak hari langsung memainkan lidahnya diputing payudaraku, aku memeluk kepala pak hari dan menikmati jilatan lidahnya. Pak hari mendorongku bersandar ditembok gudang.
"ah ah pak terus pak ah ah" aku menutup mataku
"Mmm slurrpp neng tina makin nakal Mmmm" pak hari terus menghisap payudaraku
Tangan pak hari pun menuju kearah bawah perutku dan masuk kedalam celana dalamku, pak hari langsung mengelus belahan vaginaku aku pun langsung mendesah nikmat.
"gila neng memekmu makin halus aja" pak hari merasakan belahan vaginaku
"ah ah pak ah memek tina geli ah" aku memegang tangan pak hari
Puas pak hari mengelus belahan vaginaku, dia langsung membuka celanaku tampak cdku berwarna pink didepannya. Aku pun langsung mengesekan wajah pak hari kepermukaan cdku, pak hari tidak bernafas karena desakanku.
"ah pak hari puasin tina lagi ah ah" aku mengoyang pinggulku
"Mmm iya neng bapak puasin Mmmm tapi lepasin dulu" pak hari memegang tanganku
Aku melepas gengamanku dan kulorotkan cdku, vaginaku tampak seutuhnya dihadapan wajah pak hari.
"pak hari hisapin memek tina udah gatal dari tadi" aku membuka belahan vaginaku
Pak hari pun langsung menghisap vaginaku, aku melebarkan pahaku dan mengelus klitorisku menikmati hisapan pak hari.
"Mmm slurrp cairan memek neng tambah wangi slurrpp" pak hari pun menghisap cairan vaginaku mulai keluar
"Ahhhh pak enak kan memek tina ahhhh" aku mulai orgasme cairan vaginaku
Cairan vaginaku mengalir deras aku terduduk puas, aku melihat pak hari mengeluarkan penisnya yang sudah tegak berdiri.
"neng tina sekarang hisapin kontol bapak ya" pak mengacungkan penisnya didepan wajahku
Penis pak hari dikulum dengan nikmat bau penis pak hari sunguh membuat hasrat seksualku menjadi naik. Aku menjilat batang penisnya sampai buah zakar kunikmati, pak hari mengelus rambutku menikmati kulumanku.
"neng tina ohh mantap neng udah sering ngentot ya kok jago banget" pak hari menutup matanya sambil mengoyang pinggulnya
Aku terus mengulum penisnya, kuusap klitorisku sendiri sudah gatal ingin dimasuki oleh penis laki-laki. Aku melepas kulumanku dan melebarkan pahaku memainkan penisnya dibelahan vaginaku.
"ah ah kontol bapak ah masukin memek tina ah ah" aku memejamkan mataku sendiri
"wajahmu polos neng tapi binal juga ya" pak hari mengoyang pinggulnya
"ah cepat masukin ahhh entotin tina ahh" aku pun gak sabar buat disetubuhi
Pak hari pun hanya tersenyum melihatku menjadi cewek yang liar setelah diperkosanya. Pak hari mengarahkan penisnya masuk membelah Vaginaku, kedua kali penis pak hari masuk mengisi vaginaku.
"gila neng tina masih sempit aja" pak hari mulai mengoyang pinggulnya
"ah ah kontol bapak ah ah dalemin lagi ahah" aku membuka belahan vaginaku
Pak hari mengenjotku semakin cepat, payudaraku berguncang naik turun mengikuti genjotannya. Aku melihat penis pak hari masuk semua masuk ke liang vaginaku, ujung penisnya menyentuh dinding rahimku aku mendesah nikmat.
"ah ah pak hari ah memek tina ah ah penuh ahhhh" aku menarik pinggul pak hari dan mengoyang pinggulku
"memekmu neng makin sempit" pak hari membalas goyangan pinggulku
Kami berdua saling berhadapan penis pak hari dibawah vaginaku kugenjot dengan nikmatnya, pak hari meremas pantatku dan menjilat leherku.
"ah ah enak ah ah entotin tina terus pak ahhh" aku memeluk kepala pak hari
"ohhh neng tina kamu binal banget" pak hari tersenyum lebar melihatku terangsang
Aku tidak peduli pak hari sudah melihatku seperti pelacur yang sangat menikmati persetubuhan, aku dari wanita yang sangat menjaga kewanitaanku untuk suamiku nanti karena pak hari aku pun menjadi perempuan yang selalu ingin disetubuhi oleh laki-laki.
"pak genjotin memek tina lagi" aku membelakangi penis pak hari
"neng tina bapak masukin lagi ya" pak hari langsung memasukkan penisnya
Penis pak hari langsung masuk menyentuh rahimku, pak hari dia pun meraih kedua payudaraku dan mendorong penis hingga menyentuh rahimku.
"ah ah kontol bapak ah dimemek tina ah ah" aku mengagak dan mataku sedikit keatas
"mantap memekmu tin, neng kamu lebih dari pelacur" pak hari mengoyangkan pinggulnya dan meremas kedua payudaraku
Kami berdua terus menikmati persetubuhan yang kami lakukan, pak hari menjilat pinggulku dan juga memukul pantatku membuatku semakin terangsang berat. Vaginaku pun sudah beberapa kali dibuat orgasme oleh pak hari, sungguh lemah aku dihadapan om-om sudah pengalaman dalam memuaskan wanita. Genjotan pak hari mulai semakin cepat dan penisnya berdenyut cepat ia ingin segera mengeluarkan pejunya.
"ah ah pak hari didalam pak ah didalam memek tina ahhh" aku menyadari pak hari ingin keluar dan menarik pinggulnya
"ini neng tina buat memek neng, peju bapak" pak hari mempercepat genjotannya
Pak hari mendorong penisnya sampai menyentuh rahimku dan mengeluarkan pejunya, aku mendesah kencang dan air liur menetes keluar menikmati pejunya yang keluar didalam vaginaku.
"ahhh peju bapak keluar banyakk ahhhh" aku melihat dari bawah vaginaku saat pak hari mengeluarkan penisnya
Pak hari terduduk lemas dan tersenyum puas kearahku, aku mengusap vaginaku dihadapan pak hari. penisnya kembali tegak mengodaku ingin mengenjotnya, aku berdiri dan mengenjot penisnya lagi.
"ah lagi pak ah memek tina mau lagi ah ah" aku mengenjot penis pak hari
"aduh neng tina bapak keluar banyak ahhh" pak hari berusaha menolak ajakanku
Aku terus mengenjot pak hari dan mencium bibir pak hari, tak lama kemudian pak hari keluar untuk kedua kalinya. Aku terbaring dibadan pak hari, kami berdua saling berpelukan aku tersenyum lemas kepada pak hari.
Tak lama kami berdua menarik nafas kami berdua mendengar suara orang yang lewat kami pun segera memakai pakaian kami dan berjalan keluar dari gudang supermarket.
"pak hari makasih ya,udah puasin agustina" aku tersenyum sambil memegang tangannya
"iya neng makasih juga" pak hari menganguk
Kami berdua berjalan terpisah pak hari menuju ke parkiran dan aku pulang lewat jalan yang berlawanan arah dengan pak hari.
Keesokan harinya aku bekerja seperti biasa disupermarket sebagai kasir, akhir2 ini aku jadi perhatian dari saptam sampai pelanggan supermarket karena tubuhku semakin montok. Aku pun tidak merasa terganggu malah aku ingin disetubuhi oleh banyak lelaki, mungkin dimata mereka aku adalah perempuan yang baik-baik jadi mereka tidak tahu.
Namun pada hari itupun aku pun tidak bisa menahan nafsu seksualku, pada hari itupun hujan lebat turun pada jam malam supermarket pun sepi dan hanya ada karyawan dengan saptam yang sedang duduk didepan.
"waduh lihat agustina makin bohai aja" pak diman saptam disupermarket melihat arah kearahku
"iya pak tiap hari gua lihat ngaceng terus" heri ikut melihatku
"gua lebih ngaceng lagi, tiap gua dibelakangnya liatin pantatnya agustina nafsuin " toni berbisik kearah heri dan pak diman
"lo lihat tetek agustina gede banget" dodi ikut melihatku
Mereka berempat asyik membicarakan sambil melihat kearah tubuhku, aku sedikit menoleh kearah mereka berempat. Tubuhku tiba" terangsang karena tatapan mereka, aku jadi ingin menggoda mereka berempat. Aku pura-pura memeriksa barang dibawah tempat kasirku, aku menongengkan pantatku kearah mereka.
"wuih lihat tuh pantat agustina seksi banget" pak diman melihat kearah dalam supermarket
"iya pak gila gede banget tuh pantat" toni menelan air liurnya
Aku pura-pura tidak mendengar apa yang mereka katakan yang kagum pantatku, aku ingin memancing lebih lagi nafsu mereka kubuka kancing seragam supermareketku memperlihatkan belahan dadaku. Aku menatap nakal kearah mereka berempat dan berjalan mendekat kearah kaca supermarket dan menempel dadaku kearah kaca supermarket. Mereka berempat tidak berkedip melihat dadaku yang terbentuk dikaca, aku menatap nakal lagi kearah mereka dan mengajak mereka dengan mengerakkan jari telunjukku mereka berempat pun datang mendekat.
"pak diman balikin papannya, kita tutup sebentar" aku menunjuk ke pintu supermarket
"loh kok ditutup agustina?" Heri pun kebingung
Aku hanya tersenyum nakal kepada mereka berempat, kami berlima pun masuk kedalam ruangan tempat loker karyawan.
"kita ngapain agustina disini pakai tutup toko segala?" Dodi masih kebingungan dengan tingkahku
Aku menarik tanggannya dan mengapai payudaraku, dodi dan yang lainnya pun terkejut dengan apa yang kulakukan.
"sekarang ngertikan maksud agustina" aku tersenyum nakal ke arah mereka berempat
"kamu serius tina" pak diman pun mengerti apa yang kumaksud
Aku membuka baju seragam kerjaku dan tampak bhku berwarna unggu dengan payudaraku yang besar masih kencang mengoda mereka berempat. Pak diman dan dodi langsung bereaksi meremas payudaraku, toni dan heri mengelus perutku yang putih.
"ahhh kalian tina geli ahhh" aku memegang kepala toni dan heri
"gila kencang susumu tina" dodi meremas payudaraku
"iya dod pengen hisapin susumu tina" pak diman semakin bernafsu
Aku membuka ikatan bhku memeluk pak diman dan dodi mengesekkan payudaraku kewajah mereka berdua.
"ah ah susu tina ahhh hisapin ahhhh" aku mengeliat nikmat
"Mmm tina bapak sesak Mmm" pak diman memegang tanganku
"Mmm gua juga tina Mmm" dodi ikut sesak oleh payudaraku
Aku melepas pelukanku pak diman dan dodi pun menjilat puting payudaraku, Toni dan heri pun tidak berkedip melihat payudaraku dimainin oleh lidah pak diman dan dodi. Mereka berdua pun langsung mengeluarkan penisnya yang sudah tegang.
"agustina jilatin punya gua" toni mengacung penisnya didepan wajahku
"nih kontol gua tina hisapin donk" heri memainkan ujung penisnya diwajahku
"ah ah kontol kalian agustina suka ahhh" aku mengocok batang penis toni dan heri
Aku mengulum penis toni dan heri dari ujung sampai buah zakarnya tidak lepas kujilat, pak diman dan dodi tidak kuasa menahan mereka berdua ikut mengeluarkan penisnya.
"wah putingmu tina nafsuin" dodi memainkan ujung penisnya diputing payudaraku
"iya susumu tina indah banget" pak diman mengesekkan batang penis dipayudaraku
"Mmm slurrpp Mmmm enak tina mau hisapin kontol lagi Ahhh" aku terus menghisap penis toni dan heri
"Ohhh terus tin hisapin kontol gua dasar pelacur" toni memegang kepalaku
"kocokin kontol gua tin, terus ohhh mantap" heri pun menikmati kocokanku
Mereka berempat pun asyik memainkan penisnya dimulutku dan dipayudaraku, aroma penis mereka membuat gairah seksualku naik. Aku menghentikan kuluman dan kocokanku, kulorotkan celanaku dan cdku melebarkan pahaku tampak vaginaku dihadapan mereka berempat.
"entotin tina ya, agustina udah gak tahan" aku membuka lebar belahan vaginaku
"beneran nih tina mau kita entotin" pak diman mengocok penisnya sambil melihat vaginaku
"waduh mengoda banget memekmu tina" penis heri pun bergerak tergoda oleh vaginaku
Aku pun berdiri dan menyentuh penis toni aku pun berbaring dikursi panjang, dengan cepat toni pun langsung mengesekkan ujung penisnya dibelahan vaginaku. Kami berdua mendesah nikmat aku memegang penis toni membelah vaginaku, penisnya sudah masuk keliang vaginaku toni mendorong pinggulnya.
"ahhhh ton kontolmu ahhh keras ton ahhh" aku merasakan urat penisnya dari liang vaginaku
"gila memekmu tina ngisap kontol gua Hmm" toni memegang pinggulku dan mengenjotku
Pak diman heri dan dodi tak kuasa menahan nafsu mereka bertiga ketika toni mengenjot vaginaku, aku melihat mereka bertiga mengocok penisnya sambil melihatku sedang menikmati penis toni.
"ahh toni terus ton ahhh jangan berhenti ahhh" aku mendesah semakin liar
"Mmm tina memekmu tina ohhh" toni mengenjotku semakin cepat
Cairan vaginaku mulai mengalir keluar membuat penis toni semakin dalam menyentuh dinding rahimku, toni meremas kedua payudaraku aku menutup mataku menikmati genjotan toni.
"ohhhh gua mau keluar tina" toni menahan genjotannya
"ahh ahh ton ahh keluarin ahhh didalam memek tina" aku menahan pinggulnya dengan kakiku
"ini tina gua keluarrrr" toni mempercepat goyangan pinggulnya
Penis toni mengeluarkan pejunya, liang vaginaku terasa hangat oleh air pejunya. Toni menahan penisnya didalam vaginaku, air pejunya masih mengisi liang vaginaku dia mengeluarkan penisnya pejunya mengalir deras keluar dari vaginaku.
"ahhhh memek tina hangat ahhh" aku melihat vaginaku
Toni langsung terduduk dilantai dan menarik nafasnya, yang lain terpana melihatku dicrot didalam vaginaku.
"gila lo ton masa keluarin didalam memek tina" dodi terkejut melihat peju toni mengalir keluar
"dia yang minta kok" toni menjawab dodi sambil menarik nafasnya
"beneran tuh tina, berarti kita boleh donk" heri tersenyum lebar mendengarnya
Aku pun hanya mengangukkan kepalaku penis mereka bertiga langsung menegang, aku mengelus penis dodi dia menutup matanya menikmati elusan dipenisnya.
"tina mau dientotin, dod entotin memek tina" aku mengelus penis dodi semakin liar
"ohhh iya tin gua entotin lu tin" dodi pun memegang tanganku
Aku tersenyum nakal dan membuka lebar pahaku, dodi pun mendekatkan ujung penisnya menyentuh belahan vaginaku. Aku menjepit pinggul dodi dengan kakiku dan mendorong masuk membelah vaginaku.
"ah ah dodi kontolmu ahhhh dalamin memek tina lagi ahhh" liang vaginaku sesak dengan penis dodi
"tina memekmu sempit banget" dodi terus mengoyang pinggulnya
Aku meremas payudaraku menikmati genjotan dodi semakin kencang membuatku mendesah kencang.
"ah ah ah dodi ahhh" aku pun orgasme ditengah genjotan dodi
"gila agustina nakal banget kayak pelacur" pak diman tidak apa yang dilihatnya
"iya tuh pak gila gua gak nyangka agustina seliar itu" heri pun tidak percaya
"jadi pengen entotin agustina gila enak banget memeknya" toni mengocok penisnya mulai tegak kembali
Dodi terus mengenjotku aku mengelus klitorisku sendiri liang vaginaku merasakan denyutan batang penis dodi. Dodi sudah ingin keluar genjotannya pun semakin cepat aku menahan pinggulnya dengan tanganku.
"oh tina gua mau keluar nih" dodi memperlambat genjotannya
"ah ah dodi keluarin didalam memek tina ahhhh" aku mengoyang pinggulku
"nihhh tina gua keluarrr" dodi mempercepat genjotannya
Penis dodi menyentuh dinding rahimku dan dodi menyemprotkan pejunya didalam Vaginaku, aku mendongak nikmat merasakan peju dodi didalam vaginaku. Dodi mengeluarkan semua pejunya didalam vaginaku, dodi mengeluarkan penis pejunya pun mengalir deras.
"ahhh dodi sayang kamu keluar banyak ahhhh" aku pun mengusap peju yanng keluar
"ohh tin hisapin nih sisa cairan cinta gue" dodi mengacung penis kearah mulutku
Aku langsung menghisap penis dengan liar, penis pak diman dan heri naik turun melihatku menghisap penis dodi.
"gila tuh agustina nakal banget" pak diman pun mengocok penisnya
"iya pak gila" heri mengagak melihatku mejilat penis dodi
Aku menghisap bersih sisa peju dodi, dia pun lemas terduduk dilantai. Aku menatap nakal kearah heri dia pun langsung datang mendekat.
"masukin kontol kamu didalam memek tina puasin tina ya" aku membuka belahan vaginaku
Heri pun langsung memasukkan penisnya menembus belahan vaginaku, ketiga vaginaku dimasuki oleh penis pria. Aku mendesah nikmat penis heri masuk dalam menyentuh dinding rahimku.
"ah ah ah her kontolmu masuk dalam sekali ahhh" aku melihat kearah vaginaku
"ohhh sempit banget memekmu tin, kontol gua diurut" heri mendorong penis lebih dalam
"ahhh heri dalamin lagi ahhh" aku memainkan klitorisku
Heri meremas kedua payudaraku dan mendorong pinggul masuk penisnya lebih dalam. Aku mendesah liar karena batang penisnya berdenyut didalam liang vaginaku.
"ah ah heri enak memek tina enak ahhhh" aku memegang pinggulnya
"dasar pelacur keenakan dientot" heri tersenyum lebar kearahku
"ah ah iya aku pelacur entotin tina ahhhh" aku memegang tangan heri
Genjotan heri semakin cepat aku pun ikut membalas genjotannya, air liurku menetes keluar mengila karena vaginaku berdenyut nikmat.
"oh tin gua mau keluar nih" heri pun menutup matanya
"ah ah her didalam ya her ahhh" aku memegang wajahnya
Penis heri menyentuh dinding rahimku dan pejunya keluar didalam mengisi rahimku, aku merasakan hangat peju heri didalam vaginaku. Heri mengeluarkan semua pejunya dan mengeluarkan penisnya terbaring dilantai.
"waduh lemas banget memekmu enak dientotin tina" heri tersenyum lemas kearahku
"her entotin lagi memek tina" aku mengigut jariku
"dek tina gak mau dientotin kontol bapak udah keras daritadi loh" pak diman mengacungkan penis didepan
"pak diman puasin agustina ya" aku mengelus penis pak diman
Pak diman pun berbaring dikursi aku pun langsung mengesekkan belahan vaginaku dengan batang penisnya.
"ah kontol pak diman berurat berasa dimemek tina, gagahin tina ya pak heri" aku mengelus dada pak diman dan tersenyum nakal didepannya
Pak diman pun hanya tersenyum mendengar dan dia pun mengangkat pinggulku membiarkan penisnya menacap penis masuk kedalam liang vaginaku.
"ah pak diman ahh kontol ah ah tina suka kontol bapak ah ah" tanpa sadar aku menaik turunkan badanku
"oh jepitan memekmu tina, lebih enak dari bini bapak" pak diman memegang pinggulku
Aku terus memainkan pinggulku sungguh terasa nikmat disetubuhi oleh bapak2, urat penis pak heri berdenyut didalam vaginaku.
"ah ah ah ah enak pak ah ah" aku mengoyang pinggulku semakin liar
"tina memekmu sempit banget" pak diman memegang pinggulku
Aku meremas payudaraku menikmati penis pak heri menusuk vaginaku, air peju mulai menetes kelantai karyawan karena goyangan pinggulku semakin liar. Pak diman membalas genjotanku membuat penisnya menyentuh dinding rahimku, aku memeluk pak diman dan mengadu lidahku dengannya.
"Mmm ahhh pak terus entotin tina ah ah" aku memegang kepala pak diman
"tina bapak mau keluar nih tin" pak diman memegang pinggulku
"ah didalam pak didalam ahhh" aku memegang tangan pak diman
"nih oooohhh" pak diman mempercepat genjotannya
Air peju mengalir keluar dari vaginaku ke perut pak diman karena genjotanku, pak diman menaikkan pinggulnya menikmati genjotanku.
"ohh tin ayo terus genjotin kontol bapak" pak diman memainkan puting payudaraku
"ah ah pak ah ah kontol bapak keras ah ah enak dientotin ama bapak ah ah" aku mengigit jariku
Penis Pak diman mulai berdenyut cepat dan genjotanku semakin liar, pak diman memukul pantatku dan menghisap puting payudaraku.
"oh tin bapak mau keluar" pak diman meremas pantatku
"ah ah pak keluarin aja pak tina mau peju bapak didalam memek tina ah ah" aku memeluk pak diman
"nih tina bapak keluarr" pak diman memasukkan penisnya lebih dalam
Peju pak diman muncrat sampai menyentuh rahimku, aku mengangak ke atas peju pak diman muncrat ke dinding rahimku. Aku melepas penis pak diman dari vaginaku, peju pak diman mengalir keluar membasahi kembali bangku. Mereka berempat terduduk lemas dan aku berbaring dibangku sambil menghisap jariku.
"peju pak diman keluar banyak Ahhh" aku melihat ke arah vaginaku
"gila lu agustina kontol gua sampai lemas" dodi memegang penisnya sambil melihatku
"jangankan lu dod kontol gua aja gak tegak keluar banyak gua didalam memek agustina" heri terduduk dilantai
"bapak aja keluar banyak didalam, gila memek tina lebih enak dari bini bapak" pak diman mengelus penisnya
"kalau agustina jadi bini gua kuentotin tiap hari" toni mengocok penisnya
aku tersenyum lemas kearah Mereka bereempat,aku mengocok vaginaku didepan mereka bereempat. Penis mereka mulai mengeras kembali melihat vaginaku.
"ah ah mau peju lagi ahh masukin lagi tina ahhhh" aku mengocok peju didalam vaginaku
Toni pun langsung memajukan penisnya didepan vaginaku, aku mendekat vaginaku kearah penis toni.
"ahhh keluarin ton diluar memek tina ahhhh" aku mengocok vaginaku semakin cepat
"ohh nih tin peju gua" toni mengocok penisnya semakin cepat
Peju toni pun muncrat kepermukaan vaginaku, aku memasukkan peju toni kedalam vaginaku dengan jariku.
"ahh memek tina mau dipejuin lagi Ahhh" aku mengusap belahan vaginaku
"nih tin punya g mau keluar" dodi mengocok penis sambil mendekat kearah vaginaku
"ahh kesini dodi keluarin yang banyak ahhh" aku mengangkat pinggulku
Peju dodi keluar membasahi vaginaku aku menutup mataku merasakan air peju mengalir melalui vaginaku.
"ahhhhhh peju dodi keluar banyak ahhhh" aku mengelus vaginaku
"dek tina peju bapak masih ada nih" pak diman pun mendekat
"pak diman keluarin pejumu ahhh" aku mengusap vaginaku
Peju pak diman mengalir deras membasahi belahan vaginaku, heri pun langsung mendekat mengarahkan penisnya didepan vaginaku.
"nih pelacur peju gua" heri mengocok penisnya
"keluarin heri keluarin yang banyak, memek tina mau peju" aku membuka lebar vaginaku
Heri menembakkan pejunya kearah vaginaku, aku menutup mataku merasakan peju heri membasahi vaginaku. Mereka bereempat pun terduduk lemas dilantai sementara aku berbaring dikursi mengusap vaginaku.
"ah ah tina mau dientotin lagi ah ah entotin tina ah ah ah" aku terangsang berat
Mereka berempat terdiam melihatku sedang terangsang berat dengan kocokanku sendiri. Beberapa saat kemudian kami berlima pun membereskan diri dan kembali bekerja dengan membalikkan papan.
Aku kembali ke meja kasir dan pak diman melihat pantatku, Aku melihat kearah pak diman.
"kenapa pak mau lagi ya" aku menunginkan pantatku
"lain kali ya tina bapak udah gak mampu" pak diman langsung ke pos jaganya
Aku tersenyum melihat pak diman berlari kedepan karena takut aku minta bersetubuh lagi, malam itupun kulalui dengan senyuman karena nafsuku sudah terpuaskan.
Bersambung...