Satu, dua , tiga, empat , lima , enam ane menemukan 6 foto bini dengan pose yang menantang.
Ane pastikan itu bener-bener bini ane. Ada posisi di kamar dengan berbalut handuk saja, ada foto yg bini sedang mandi, tapi bukan yg saat ane intip.
Di kamar mandi bini selfi dengan memamerkan dada-nya yg tocil ( pas sih klo menurut ane ) , ada juga foto bini sedang mengenakan lingerie seksi transparan, ada yg sedang rebahan namun telanjang ....busssyet !!
Ane ga sabar lagi , ane segera masuk ke dalam rumah dan mencari bini ane.
" ma.. masuk keluar sebentar " ane mengajak bini keluar dari ruang TV , ane tahu bini jg mgkin ngerasa ga karuan .
" mama td bilang hanya pernah kirim foto sedikit , dan ga bugil " ane lgsung nyerocos begitu sampai di teras depan lagi.
" ini apa ? " ane menunjukkan foto bini yg sdg mempertotonkan tubuhnya.
Bini hanya diam.
Saat itu ane nyaris mau membanting hp bini , namun ane berhasil mengendalikan diri. Ane masih membutuhkan banyak informasi di hape bini.
" Jadi seperti ini ya ma, kaya abg saja !"
Bini masih tetap menutup rapat mulutnya.
Ane scroll-scroll dan ane memang termasuk beruntung, karena sebagian besar percakapan blm sempat dihapus.
Ane sampe berpikir apa bini sengaja membiarkan chat sex-nya tidak dihapus? apa motif-nya ?
" kontol dia lebih menarik ya ?" Lanjut ane dengan nada marah , sambil menunjukkan foto kontol di percakapan bini sama dia.
" maaf yah " kali ini bini membuka suaranya.
" oke.. ternyata mama memang sudah mencintai dia ya sudah !"
Ane sepertinya sdh mulai di ambang kemarahan. Ane langsung pergi ambil motor dan pergi meninggalkan teras rumah.
" ayah mau kemaanaa ? " teriak bini. Ane tak memperdulikanya, ane tancap gas keluar dari rumah, meski tdk tahu mau kemana.
Setelah cukup jauh , ane memilih lokasi yg sepi, di area persawahan ane teriak-teriak
" bajingaaaannn !! "
Ane merasa agak plong ketika berteriak, memaki sekeras-kerasnya walaupun pada saat itu juga ane terduduk lemas sambil terisak-isak.
" kamu tega mah "