ahuh75
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 12 Nov 2016
- Post
- 2.184
- Like diterima
- 25.246
" Ayah bales apa ? "
" Penting ? " Jawabku sambil menatap tajam wajah istriku.
Tanti mulai terisak..tak kuasa menahan air matanya.
Aku berusaha kuat dan tak terbawa suasana.
" Mama tuh kenapa nangis ? Sekarang jawab , sejujur-jujurnya , ada hubungan apa mama sama dia ! , mama main serong !! ? "
Tanti menggeleng sambil menahan air matanya.
" Bohong !! Terus apa maksud semua foto2 ini !?
" Bukan yah , itu bukan buat siapa-siapa..sebenarnya mau mama kirim ke ayah " Jawab Tanti sesenggukan.
" Bener yah itu pengen aku kirim saat ayah rapat ke luar kota "
" Jangan bohong !! Aku peringatkan !! Mama juga katanya sdg di luar ternyata masih di rumah ! Apa definisi kejujuran bagi mama ? "
" Ya sudah , ayah akan temui Andika sekarang juga !"
Belum sempat aku beranjak Tanti memeluk kakiku sambil menangis ...air matanya membasahi celana panjangku.
" Jangan yaah..kumohon ..semua akan menjadi buruk..mama tidak seperti yang ayah pikirkan " Jawab tanti terbata-bata.
Tiba-tiba dering telepon genggamku berbunyi ..aku periksa ada panggilan dari sekretaris atasanku.
" Ya pak ? "
" Oh begitu? Sekarang pak ?" Baik pak saya segera merapat ke kantor " Jawabku sedikit kaku saat aku diminta segera kembali ke kantor dan ada hal penting yang harus diselesaikan.
" Aku ke kantor lagi , nanti kita bahas lagi hal ini " Berikan hape mama ! "
Aku langsung memasukkan hape istriku ke dalam tas dan bergegas keluar rumah.
Perasaan dan pikiranku cukup kacau selama perjalanan kembali ke kantor , namun aku cukup lega setidaknya hape Tanti ada di tanganku.
Apa iya Tanti memang tidak ada hubungan apa-apa? Foto2nya memang tidak dalam posisi terkirim sih, masih berada di galeri filenya, lantas kenapa tadi ia berbohong ...bla..bla bla .kepalaku penuh dengan analisa-analisa dan kekhawatiran. Aku sendiri juga bukan tipe laki2 yang tidak suka melakukan kekerasan untuk membuat istriku mengakui terang-terangan. Sejujurnya chat-chat itu sudah bisa aku jadikan bukti ada komunikasi yang intens antara istriku dan Andika. Namun kegigihan Tanti yang belum mengakui hubungannya harus aku pertimbangkan, bagaimana jika kenyataannya hanya demikian ?
Jika aku harus mendatangi Andika dan dia menyalahkan istriku ? Memutarbalikkan fakta misalnya...
" Penting ? " Jawabku sambil menatap tajam wajah istriku.
Tanti mulai terisak..tak kuasa menahan air matanya.
Aku berusaha kuat dan tak terbawa suasana.
" Mama tuh kenapa nangis ? Sekarang jawab , sejujur-jujurnya , ada hubungan apa mama sama dia ! , mama main serong !! ? "
Tanti menggeleng sambil menahan air matanya.
" Bohong !! Terus apa maksud semua foto2 ini !?
" Bukan yah , itu bukan buat siapa-siapa..sebenarnya mau mama kirim ke ayah " Jawab Tanti sesenggukan.
" Bener yah itu pengen aku kirim saat ayah rapat ke luar kota "
" Jangan bohong !! Aku peringatkan !! Mama juga katanya sdg di luar ternyata masih di rumah ! Apa definisi kejujuran bagi mama ? "
" Ya sudah , ayah akan temui Andika sekarang juga !"
Belum sempat aku beranjak Tanti memeluk kakiku sambil menangis ...air matanya membasahi celana panjangku.
" Jangan yaah..kumohon ..semua akan menjadi buruk..mama tidak seperti yang ayah pikirkan " Jawab tanti terbata-bata.
Tiba-tiba dering telepon genggamku berbunyi ..aku periksa ada panggilan dari sekretaris atasanku.
" Ya pak ? "
" Oh begitu? Sekarang pak ?" Baik pak saya segera merapat ke kantor " Jawabku sedikit kaku saat aku diminta segera kembali ke kantor dan ada hal penting yang harus diselesaikan.
" Aku ke kantor lagi , nanti kita bahas lagi hal ini " Berikan hape mama ! "
Aku langsung memasukkan hape istriku ke dalam tas dan bergegas keluar rumah.
Perasaan dan pikiranku cukup kacau selama perjalanan kembali ke kantor , namun aku cukup lega setidaknya hape Tanti ada di tanganku.
Apa iya Tanti memang tidak ada hubungan apa-apa? Foto2nya memang tidak dalam posisi terkirim sih, masih berada di galeri filenya, lantas kenapa tadi ia berbohong ...bla..bla bla .kepalaku penuh dengan analisa-analisa dan kekhawatiran. Aku sendiri juga bukan tipe laki2 yang tidak suka melakukan kekerasan untuk membuat istriku mengakui terang-terangan. Sejujurnya chat-chat itu sudah bisa aku jadikan bukti ada komunikasi yang intens antara istriku dan Andika. Namun kegigihan Tanti yang belum mengakui hubungannya harus aku pertimbangkan, bagaimana jika kenyataannya hanya demikian ?
Jika aku harus mendatangi Andika dan dia menyalahkan istriku ? Memutarbalikkan fakta misalnya...