Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ahuh The Series No Repost: Kebinalan dibalik Kelembutan Istri yang Para Suami Tidak Menyadari

Bimabet
Aku merasakan ada sedikit cairan agak dingin dioleskan Andika ke lubang anusku..
" Hnaaaaaah...oooooouuh...yaaah Taaaan.."
" Enaaaaaknyaaaa..."
Tanganku mencengkeram tikar menahan sodokan kontol Andika yang mulai semakin dalam menelusuri lubang duburku..rasa sakitnya memang tidak seperti di awal..
" Oooowh..aaaaduuuh.." Gesekan kontol Andika lama-lama semakin dipercepat..
" Aaaaah...auuuuh...aaaaaaakh..
" Ssst..jangan keras-keraas " Tangan Andika seketika menutup mulutku.
" Hmmm..ehmmm..yaaaaah..Taan..memek dan anusmu sama-sama enaaak..uuuh.."
Badanku serasa bergemetaran..seperti tidak ada tulang yang menopangku..meskipun aku juga merasakan kenikmatan yang berbeda dari biasanya..Anusku mulai menerima tiap sodokan kontol Andika ..
" Aaaaah...gilaaaaak " Andika mendorong kontoolnya lebih dalam...dan kemudian aku merasakan cairan hangat menyentuh dinding di dalam anusku.
" Aaaaah yeaaaah.." Andika kemudian menarik kontolnya dan menjatuhkan badannya di sampingku.
Antara sadar dan tak sadar kejadian itu terasa sangat cepat. Kepalaku dan mataku yang terasa berat membuatku sangat lelah, meski aku masih terasa lemas , aku kuatkan diriku untuk segera berdiri, aku liat jam tanganku sudah menuju waktu magrib..akupun merasa panik!! Aku segera beranjak mengelap kemaluan dan duburku dengan tissu.
" Maaas aku harus segera pulang " Aku lhat Andika sudah tertidur lemas.
Aku takut suamiku akan mencariku, aku sudah sangat terlambat pulang !
Dengan tubuh dan langkah yang masih lemah aku berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan tempat itu meskipun masih gerimis.
" Suus.tolong jemput aku bisa kah ? "
" Hey Tan, kamu dimana? Susi menjawab telponku dengan suara heran
" Udaah jemput sekarang di seberang ruko..i need your help"
Aku berteduh menunggu kedatangan Susi yang kuminta untuk menjemputku.
" Kamu tuh emang ketiduran di ruko, jam segini baru mau pulang "
Pertanyaan-pertanyaan Susi seolah seperti desiran angin, otakku terasa kosong..badanku lemah dan lemas..dan sedikit demi sedikit aku merasakan perih dan gatal di lubang memek maupun duburku.
 
Tanti terjebak beneran. Andika emang badboy. Kayaknya kalo g jd tempe bongkrek ga kaci ah mas suami. Idealnya dijadiin remah2 makanan buaya muara sih hehehehe
 
" Aku minta tolong padamu Sus...bantu jelaskan jika sampai di rumah "
" Ini ada kaitannya dengan Andika ya Tan? "
Aku hanya mengangguk, sambil meneguk teh hangat yang diberikan Susi.
" Suamiku telpon kamu gak Sus ?"
" Ehmm miskol bbrp kali iya , tidak aku angkat Tan, aku sudah menduga hari ini kamu pergi sama Andika, aku tadi balik ke ruko , kosong , tapi motormu masih terparkir."
" Jika kamu mau jujur dan menceritakan semuanya pasti aku tolong Tan..kejujuranmu yang akan menolongmu"
" Iyaa Sus, tapi tidak sekarang.., aku khawatir suamiku kalap lagi , jadi stelah ini tolong yakinkan suamiku kalo aku bersama seharian ini "
" Baik Tan, tapi ingat setiap detail ceritamu aku harus tahu,..jadi kedepannya aku juga tidak terseret menjadi tersangka di mata suamimu"
Menjelang habis magrib , Susi akhirnya mengantarku ke kantor terlebih dahulu untuk mengambil motorku sedangkan motor Susi diparkirkan di sebuah mini market di depan rukoku. Susi yang merancang siasat untuk menyelamatkanku.
Jantungku semakin tidak menentu saat aku dan Susi mulai mendekati rumahku.
" Tariiik nafas Tan..usahakan jangan nervous, rencana kita akan sia-sia jika kamu gugup "
" Iyaa ..makasih Sus.."
Begitu turun dari boncengan , aku berusaha menguatkan hati dan fisikku, aku berjalan sewajarnya meski aku tubuhku masih lemah.
" Malem mas..maaf tadi ga bisa jawab panggilannya..biasa mas..Tanti klo udah suruh bikin rekap jualan ya harus segera selesai walau akhirnya dia malah molor duluan..hahahaa..."
" Owh gitu ceritanya " Jawab suamiku sepertinya berhasil mempercayai Susi.
Mungkin hampir setengah jam Susi bercakap-cakap dengan suamiku, Susi berhasil melaksanakan kemampuan berdiplomasinya dengan sempurna.
" Lhooh Tan..tadi di rumah katanya ga biasa puup di rumah orang, sekarang udah ga kebelet ya ? " Susi melirik dan mengedipkan matanya ke arahku.
" Ooh iya..lupa kaaan.." Jawabku sok ceria.
Akupun segera meninggalkan perbincangan mereka berdua. Aku tahu maksud Susi, ia ingin aku segera membersihkan diri.
Sesampainya di dalam kamar mandi aku bersihkan semua tubuhku dari sisa-sisa keringat dan pejuh Andika yang sempat membasahi sebagian tubuhku. Guyuran air dingin membuat tubuhku seolah menyegarkan rasa lelah dan kantukku yang aneh. Namun rasa gatal dan perih di kemaluan hingga duburku belum juga hilang terutama di sela-sela belahan pantatku yang serasa ada yang lecet.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd