Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Aisyah oh Aisyah

riyuga

Suka Semprot
Daftar
15 Feb 2016
Post
16
Like diterima
1.447
Bimabet
Permisi untuk suhu-suhu yang ada di mari. Perkenankan saya untuk menulis cerita panas pertama saya. Mohon maaf jika kurang berkenan karena terbiasa menulis cerita fantasi atau action. Untuk ke depannya saya mohon bimbingan karena ga begitu paham masalah nulis dan yang lainnya. Kalau begitu mari kita mulai saja masuk ke dalam cerita.
Part I : Pecundang.
"Ehmm ..."
Suara desahan terus menggema di kamar Doni diiringi dengan bunyi kulit bergesek yang dihasilkan dari penis dan tangan Doni. Semakin kencang erangan dari perempuan itu semakin kencang pula Doni mengocok penisnya.
"Aisyah ... Aisyah ...."
Doni menggelinjang ketika cairan putih keluar dari penisnya dan membasahi seluruh tangan. Dia kemudian bediri dan mengambil tisue yang berada di atas meja belajar yang hanya berjarak beberapa centi dari kamar tidur miliknya. Beberapa saat kemudian dia melihat kakanya dan Aisyah yang merupakan orang yang sangat dia cintai sejak sekolah dasar sedang berciuman. Tanpa sadar tangan Doni mengepal dan membuat dia memukul dinding kamarnya berkali-kali. Dia menatap langit kamar yang hanya berisi sebuah lampu tanpa hiasan dan membayangkan kembali kakaknya sedang beradu cinta dengan Aisyah. Puas berada di kamar Doni keluar dan mendapati kakanya sedang menikmati makan malamnya.
"Nanti mama pulang telat. Di kulkas masih ada sosis dan kentang, loe bisa masak sendiri kan?"
"Ya gw bisa masak. Yang lebih penting lagi, bisa ngga pelanin suara kakak waktu lagi ngentod?"
"Kenapa loe pengen?"
Mendengar pertanyaan kakanya Doni kehilangan kesabaran. Dia secara emosi memukul meja hingga berdentam.
"Kakak ga sopan banget sama Aisyah."
"Karena inilah loe masih perjaka ampe sekarang. Loe jadi orang jangan terlalu baik ngapa. Muka elo juga ga jelek-jelek amat. Sayang elo terlalu pengecut kalau sama cewek."
Kakak Doni berdiri dan meletakkan piring pada wastafel kemudian menyerahkan sebuah flashdisk pada Doni.
"Bonus dari gw karena udah ngenalin cewek secantik Aisyah," ujar kakak Doni yang kembali naik ke kamarnya.
Merasa penasaran, Doni segera membawa flasdisk yang diberikan kakaknya dan membukanya di laptop.
"Ini ...."
Doni menelan ludah, dia tidak menyangka bahwa flashdisk yang diberikan kakaknya berisi video Aisyah–berseragan putih abu-apu rok dan lengan panjang juga jilbab– yang sedang berada di kamar kakanya.
"Ah sayang, jangan direkam dong." ujar Aisyah memukul kamera hp sehingga gambar yang dilihat Doni sedikit berguncang.
"Gapapalah sayang, ini cuma aku yang lihat dan ga bakal kusebarin kok. Itung-itung buat bahan kalau kita ga bisa ketemu dan aku lagi pengen."
Sembari mengangkat kameranya tingi-tinggi Kakak Doni memberikan kecupan yang disambut dengan hangat oleh Aisyah. Ciuman itu semakin panas diiringi dengan tangan kiri kakak Doni yang meremas payudara Aisyah. Payudara berukuran 36 c tergucang dengan indah saat kakak Doni mulai mengarahkan kameranya ke bawah. Seusai melakukan ciuman dan meremas payudara Aisyah, Doni terlihat membuka celana dan memperlihatkan penis berukuran 14 centimeter itu pada Aisyah. Seperti seorang professional, Aisyah berjongkok dan mulai memilin penis Doni.
"Kenapa ... kenapa bukan aku saja. Padahal punyaku jauh lebih besar." Rancu Doni yang mulai menggosok penisnya.
Tak lama kemudian Aisyah mulai menjulurkan lidah dan menjilati penis kakak Doni berurutan mulai kepala hingga pangkal penis. Kamera mulai bergoyang karena kakak Doni sepertinya bergetar merasakan kenikmatan yang menjalari tubuhnya. Secara bergantian Aisyah memainkan penis kakak Doni dengan lidahnya yang tidak terlalu panjang dan bibirnya yang mungil, tetapi tebal.
"Sayang ... sayang ... Argh ...."
Kakak Doni dengan kasar mendorong kepala Aisyah hingga penisnya nampak hilang. Setelah melengguh puas, nampak sperma dari mulut Aisyah berjatuhan di lantai.
"Sekarang lepasin pakaian kamu gih!" perintah kakak Doni.
"Aku ga mau. Pokoknya aku ga mau kalau direkam."
Kakak Doni mengampiri Aisyah dan menggerayangi memek Aisyah yang masih tertutup rok panjang.
"Kamu udah basah gini. Kan ga enak kalau ga dituntasin. Ayolah sesekali bikin pacarmu seneng."
Doni mundur dan duduk di atas kasur dengan kamera yang masih terekspose ke arah Asiyah.
"Sekali ini aja lho ya!"
 
gantung boss? sayang amat....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd