Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Ditunggu updatenya omm...
Tambah eksibnya biar makin mantab,
Klo bisa hny untuk fery n suami aj..
Binal ekslusif :semangat: :semangat: :semangat: :semangat: :beer::beer::beer:
 
Bimabet
Exhib

"uuussshhh... ", lenguhku dengan tubuh telanjangku yang menungging menghentak-hentak manju-mundur oleh benturan pinggul pak fer yang mengayun di belakangku diiringi suara ceplok ceplok ceplok yang membentur bokongku, kedua tangannya yang mencengkeram pinggulku menarik tubuhku kebelakang bersamaan dengan pinggulnya mengayun ke depan sehingga berkali-kali kontolnya keluar masuk lubang vaginaku dengan nikmatnya.
"enak tri....?".
"enak pak.... eeessshh... terus pak... ", jawabku.
" kamunya ngomong jorok dong tri... biar tambah seksi...", pinta pak fer sambil tangannya meremas buah dadaku yang sejak tadi menggantung mengayun bebas.
"eemhh.. pak fer... gak mau ah....", ujarku disela lenguhanku.
"ayolah tri... ", bujuk pak fer sambil tangannya terus meremas-remas buah dadaku namun pinggulnya berhenti mengayun hingga kontolnya tak bergerak di lubang vaginaku yang membuat pinggulku bergoyang menginginkan agar kontolnya kembali bergerak keluar masuk.
"eehh... pak fer kok berhenti....digoyang...", ujarku memintanya untuk kembali mengoyang pinggulnya.
"digoyang apanya ? emmhh....", bisik pak fer sambil mencium pipiku.
"goyang kontolnya... biar kontolnya nyodok-nyodok memek aku...", pintaku.
"eehmm...gini..?!", ujar pak fer sambil menggerakan pinggulnya perlahan sehingga kontolnya bergerak menjulur keluar dari lubang vaginaku dan sesaat kepala kontolnya dimulut lubang vaginaku kembali kontolnya masuk menghujam terbenam.
"he eh.. eeessshh... enjot terus.. ", ucapku sambil terpejam nikmat.
"biar apa dienjot terus...?", pancing pak fer kepadaku agar aku berkata-kata vulgar dan jorok.
"eemhhh... biar enak... eeesssh.... ", jawabku
"enak apanya tri...?", bisik pak fer lagi.
"enak dientot kontol enak.... terus... enak memek akunya dientot kontol pak fer....", ujarku dengan asal menjawabnya dan pak fer semakin cepat menggenjotku.
"eeessshhh... ooohh... terus pak feeeer... nikmati memek aku...ooohh....", rancauku tak karuan.
"uh seksi banget kamu tri....kalo sambil ngomong jorok gitu....", puji pak fer sambil mengayun dengan mantapnya sambil mencengkeram pinggulku.
"kontol pak fer enak gak ? dijepit memek aku...?", rancauku tanpa dimintanya lagi aku meneruskan kata-kata vulgarku.
"enak tri... memek kamu masih sempit banget....", jawab pak fer memujiku, kurasakan tangannya sambil meremas-remas bokongku.
"nikmati memek aku pak... buat pak fer....", ucapku semakin terhanyut dalam pembakaran napsu birahi yang diarahkan oleh pak fer dengan kata-kata vulgar ini.
"beruntung banget suamimu tri... punya memek kamu...". ujar pak fer.
"eeemhh... tapi jarang dienjot suamiku... dienjot pak fer aja.... buat kontol pak fer aja... eessshh...", lenguhku dengan napsu yang semakin memuncak diubun-ubunku.
"terussss.. pak... aaaah....", lenguhku sambil ku reguk kenikmatan ini semakin tinggi dan tinggi, sambil ku gapai puncak kenikmatan yang hampir ku sentuh, namun tiba-tiba.....
"tok... tok... tok....". terdengar suara pintu kamar hotel diketuk dari luar.
"oh iya aku tadi mesen pizza... ya sebentar mas...!", ujar pak fer dengan nada agak keras menjawab kepada orang yang mengetuk pintuitu dan mencabut kontolnya dari vaginaku.
"oooh pak feeeer....!!!", eluhku dengan orgasme yang hampir ku gapai dan kureguk menikmatinya namun terhenti begitu saja, seperti jatuh terjerembab ke tanah setelah terbang melayang tinggi. kulihat pak fer yang meraih handuk dan dompetnya.
"kamu coba pura-pura tidur tri sambil terlentang...", ucap pak fer.
"ha ?, maksudnya pak...?", tanyaku tak mengerti.
"biar mas-mas yang nganter pizza liat kamu telanjang dan kerekam reaksi dia...", jelas pak fer, yang menginginkan aku berpura-pura tidur dengan tubub telanjangku yang terlihat.
"iiih pak fer... aku gak mau... malu...", ujarku.
"ayolah tri... kan gak kenal ini... lagian kamu merem biar gak malu...", bujuk pak fer dan entah kenapa aku hanya terdiam dengan otakku yang sudah dipenuhi birahi ditambah kenikmatan orgasme yang hampir ku gapai tadi, urung menuntaskan birahiku membuatku tak lagi berpikir untuk melakukan hal liar seperti ini. kurebahkan diriku dengan tubuh telanjangku ini terlentang.

"udah siap...?", tanya pak fer setelah mengecek kameranya yang memang sejak tadi menyala, merekam persetubuhan tadi. aku hanya mengangguk dengan dada berdebar-debar. kupejamkan mataku saat pak fer membuka pintu kamar dan berbicara kepada si penganter pizza itu walau berlum terlihat. entah mengapa ada rasa aneh yang terbesit kurasakan dalam benakku, seperti rasa... ? ah susah menjelaskannya, yang pasti ada sensasi aneh, seperti rasa tegang bercampur, rasa seksi dan bangga dengan keindahan dan kemulusan tubuhku yang akan di lihat oleh orang lain., atau apalah aku tak tau.
"saya lagi mandi mas... tolong taro di meja sama...", terdengar suara pak fer kepada si mas pengantar itu dan terdengar suara pintu kamar mandi ditutup, karena memang letak kamar mandi berada dekat pintu kamar seperti hotel-hotel umumnya. dengan mataku terpejam aku mendengar suara langkah kaki si mas pengantar yang mendekat dan perlahan berhenti tak jauh dariku dan lama tak lagi terdengar suara langkahnya untuk beberapa saat. sepertinya dia sedang melihat dan menikmati pemandangan tubuh telanjangku, pikirku dengan rasa sensasi yang semakin kuat kurasakan di benakku, rasa gairah yang bergelora, rasa seksi, rasa malu, entah rasa apalagi yang kurasakan bercampur aduk menjadi satu di dadaku yang berdebar-debar. dia pasti melihat jelas vaginaku dengan bulu kemaluanku, dadaku dengan kedua buah dadaku yang terpajang dan kecantikan wajahku dengan mataku yang terpejam berpura-pura terlelap tidur. sesaat kemudian terdengar suara langkahnya yang menjauh dariku.
"sudah pak... terima kasih pak...", tedengar suaranya dan suara pak fer yang mengucapkan terima kasih dan menutup pintu kamar.

"heepfffhhh...", aku membuang nafasku dan pak fer yang menghambur dari kamar mandi sambil melepas handuknya, kontolnya yang masih tegang mengeras menggantung bergoyang terlihat seksi.
"dia pasti mupeng.. he he he...", ujar pak fer, aku tak berkomentar dengan rasa rensasi aneh di dadaku membuat birahiku semakin terbakar hebat. aku menyambut pak fer yang mengecupku membimbing kontolnya ke vaginaku untuk melanjutkan persetubuhan tadi yang sempat terhenti.
"eeeesshh...", lenguhku menerima kontol pak fer yang terbenam di vaginaku, tubuh gagahnya merengkuh di atas tubuhku dan pinggulnya mulai menggenjot dengan nikmatnya. kontolnya menghujam-hujam di lubang vaginaku dengan nikmatnya.
"dia pasti mupeng banget liat memek kamu tri...", ujar pak fer sambil menggenjotku dan terbayang dibenakku kenikmatan dari sensai yang kurasakan tadi.
"pak fer nih... ada-ada aja... eeeemmhh....", sergahku
"eemmffffhhhhh....", lenguhku dengan mulutku yang dilumatnya, aku tak lagi dapat menahan orgasmeku yang tadi tertunda.
"eeeeemmmmmmmmffffhhhhhhh..... aaaaahhh....", lenguhku dengan bibir terlepas dari bibirnya dan tubuhku mengejang dan bergetar dengan hebatnya, aku meregang kernikmatan orgasmeku.

"udah keluar tri...?", bisik pak fer mencium pipiku, aku tak menjawab dengan nafas terengah dan pak fer memintaku untuk menungging seperti sebelumnya. aku membalikan tubuhku dengan bokongku yang kusembulkan di hadapan kontolnya yang tak lama kembali ia jejalkan ke lubang vaginaku.
"eeeeeehhhh.....", lenguh nikmatku dengan wajah meringis menahan geli nikmat dan ngilu di sekujur tubuhku. pinggul pak fer mulai mengayun dan menghentak-hentak, mencengkeram pinggulku dan memacuku dengan keceparan tinggi membuatku menggeliat menahan rasa nikmat yang menjalar di sekujur tubuhku.
"oooaahh... paak... feeeeer....", aku hanya bisa melenguh dan merintih dengan tubuh menggeliat menahan rasa ngilu nikmat ini.
"ooohhh....", lenguhku lagi dengan tubuh terjerembab ke depan karena pak fer melepas cengkeraman tangannya di pinggulku dan menghentakan pinggulnya ke depat hingga aku terdorong kedepan dan tercabut kontolnya dari vaginaku.
"sini di atas tri....", pintanya seraya merebahkan tubuhnya terlentang di kasur dengan kontol yang mengacung berlumuran lendir vaginaku. aku mengangkangi kontolnya merunduk bersimpuh dengan kepala kontol ku arahkan ke lubang vaginaku dan perlahan kuturunkan hingga melesak dan aku duduk diatas pinggulnya dengan kontol tertanam di vaginaku. saat aku menggoyangkan pinggulku, sungguh terasa nikmatnya batang kontol pak fer mengaduk-aduk di liang vaginaku. semakin ku goyang cepat, semakin nikmat kurasakan hingga aku terus menggoyangkannya semakin cepat dengan nafas terengah-engah, tubuhku seakan menari diatas pangkuannya, kedua buah dadaku tak luput dari remasa tangan pak fer yang menikmati jepitan vaginaku.
"ooohh.... enak banget...", lenguhku dan tiba-tiba aku tak dapat menahan orgasmeku lagi. tubuhku kembali mengejang dan menghentak hebat. aku menggelepar sejadi-jadinya diatas pangkuannya.

"ooohhh...", nafasku terengah dengan keaadaanku yang kembali terkendali dari orgasmeku.
"goyang trii.... uuuhh... jangan berhenti... ", pinta pak fer tiba-tiba dengan tangannya yang mencengkeram pangkal pahaku bergerak agar pinggulku tak berhenti bergoyang. aku kembali menggoyangnya walau dengan rasa ngilu nikmat yang ku tahan karena baru saja aku orgasme.
"terima triii....uugghh...", geram pak fer dengan tubuh menghentak-hentak sementara aku berusaha terus menggoyang pinggulku, kurasakan semburan sperma hangatnya di dalam liang subang vaginaku, membanjiri rahimku.

"uugh...", lenguh pak fer dengan pinggul menghentak-hentak menyemburkan sisa-sisa akhir spermanya dan terdiam dengan lega. aku mengangkat tubuhku sehingga kontolnya menjulur keluar dari vaginaku bersamaan dengan lelehan cairan putih spermanya yang kental begitu banyak membanjiri lubang vaginaku seperti tadi pagi juga. kurebahkan tubuh telanjangku di samping pak fer yang mulai tenang dengan nafas teratur.
sambil menyantap pizza dengan tubuh telanjang aku dan pak fer tetawa melihat hasil rekaman si mas pengantar pizza dari HP nya. siang itu aku dan pak fer tertidur dengan tubuh masih telanjang berpelukan.

Bersambung ke Halaman 26
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd