Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Update Lanjut.....

16--Sakit

Sakit

menjelang pagi aku terbangun dengan gaun gamis tersingkap keatas dan tubuh telanjangku terpampang begitu saja. kurasakan ada rasa nyeri di vaginaku, vaginaku sepertinya benar-benar dibanjiri sperma suamiku semalam, pikirku. kulihat suamiku yang masih terlelap dengan tubuh telanjangnya, aku beranjak bangun melangkah ke kamar mandi dan kubersihkan vaginaku setelah melepas air seni yang keluar disertai rasa ngilu dan nyeri.
"oh...", eluhku saat kubasuh vaginaku masih ada rasa nyeri dan ngilu.

usai dari kamar mandi aku melongok ke kamar sebelah yang terbuka, tak ada pak chandra disana, mungkin ia sudah pulang semalam, pikirku dan aku terus melangkah ke kamarku. kulepas kerudungku dan gaun gamisku, kubiarkan tubuh telanjangku berbaring memeluk suamiku yang sudah mulai terbangun.
Jam menunjuk angka 6 pagi saat suamiku membangunkanku. aku menggeleng saat suamiku mengajakku mandi. dan aku kembali menggelengkan kepalaku saat ia menanyakan apakah aku tidak berangkat kerja ?. tubuhku agak hangat, dan yang membuatku risau adalah rasa nyeri dan ngilu masih terasa di vaginaku sejak tadi aku terbangun dari tidurku.
"ya sudah aku antar ke dokter...", ujar suamiku yang akhirnya juga tak masuk kerja.

*-*
"nyeri dok...terasa anyang-anyangan kalo pipis...", jelas istriku kepada dokter kandungan yang masih terlihat lebih muda dari usiaku .
"boleh saya periksa dulu bu ?", tanya dokter kepada istriku yang mengangguk
"ya pak... ibu nya saya periksa dulu....", ujar sang dokter lagi tertuju kepadaku
"iya dok...", jawabku sambil mengangguk.
istriku berdiri menuju dan melankah menuju tempat tidur pasien.
"ibu celana dalamnya di lepas dulu.... baru rebahan...", ujar sang dokter sedikit membuatku terperangah.
"buka disini gak apa-apa, kan ini suami ibu...kan mau diperiksa...dilihat juga nantinya...", lanjut dokter kepada istriku yang sempat ragu namun akhirnya dengan agak malu membelakangi aku dan dokter melepas celana dalamnya. tangannya menggenggam celana dalamnya walau dengan gaun gamis yang menjulur hingga mata kakinya membuatku entah kenapa birahiku seakan bangkit menggeliat.
"gak apa-apa ya pak ? saya lihat..?. biar tau kena apa sampai begitu...", jelas dokter kepadaku membuatku menelan ludah dengan birahi sudah mulai terbakar di kepalaku.
"ii iya dok...", jawabku dengan mata nanar dan suara bergetar dengan birahiku kini sudah membara. dengan malu dan terlihat risih, istriku berbaring di atas tempat tidur pasien.
"santai aja ya bu.... tirainya ditutup aja biar ibu gak malu....", ujar dokter seraya menutup tirai yang memisahkan tubuh bagian pinggang atas istriku dengan tubuh bagian pinggang ke bawah dengan tirai tepat diatas perutnya.
"ditekuk lututnya...", ujar dokter dan istriku menekuknya, namun dadaku berdebar-debar saat tangan dokter menyingkap gaun gamis istriku.
"maaf saya buka ya pak...", ujar dokter sambil menoleh karahku, aku hanya mengangguk dan tersingkaplah gaun gamis istriku dengan memperlihatkan selangkangannya yang telanjang terbuka.
"dibuka... ngangkang ya bu... biar keliatan salurannya....", ujar dokter lagi dan kedua kaki istriku mengangkang dengan vagina yang terbuka lebar di hadapan sang dokter muda ini.
"nah terlihat jelas, wah cantik ya pak, punya ibu...", ujar dokter kepadaku yang duduk terpaku melihatnya.
"coba kita lihat.... maaf ya bu... saya buka sedikit....", ujar dokter dan jari tangannya menyibak bibir vagina istriku.
"nah liat nih pak.... di lubang pipisnya agar memerah karena lecet....", ujar dokter lagi sambil jarinya menyibak-nyibak setiap senti bibir istriku.
"nah sama di mulut lubang vagina ibu nih pak... ada lecet lebih paranh... nih kemerahan...", terang dokter memperlihatkan kepadaku.

*-*
aku hanya tercenung diam sambil mendengarkan dokter menjelaskan kepada suamiku, mataku menatap keatas langit-langit ruang praktek dokter.
"apa karena kemarin karena pak fer dan sopir truk itu yang memaksaku....ditambah malam nya suamiku menyetubuhiku...", pikirku menerka-nerka penyebab vaginaku terasa nyeri seperti ini.
"hemmmhh...", aku menghela nafasku, dalam hatiku aku tak memungkiri kalo aku juga memang menikmati saat sopir truk itu menyetubuhiku walau awalnya aku menolak namun saat aku merasakan kontol sopir truk itu menjejal dan menyodok-nyodok lubang vaginaku, aku merasakan kenikmatan yang luar biasa hingga aku menggelepar hebat dan tanpa diketaui pak fer aku mengalami orgasme bertubi-tubi saat sopir truk itu terus menyetubuhiku.
"loooh... ibu kok malah basah,,,?!", ujar dokter membuatku tersadar dari lamunanku.
"ehhm... iya dok, geli enak diutik-utik...", jawabku sedapatnya sambil tertawa malu.
"ya sudah nanti dituntaskan sama bapak dirumah, ya pak ya... tapi jangan kenceng2 dulu, jangan berlebihan dulu...", jelas dokter kepada suamiku.
"ya sudah... sayap bersihkan dulu.. ya bu...", ujar dokter sambil kurasakan belaian lembut menyapu vaginaku.
"gak apa-apa kok... ini namanya honeymoon cystitis...", jelas dokter dan menjelaskan panjang lebar kepada aku dan suamiku, sambil tangannya dengan cepat menuliskan resep.
"ibu celana dalamnya enggak dipake lagi ?", tanya dokter membuatku tersipu.

"aaah papah...?!!!", ucapku saat suamiku menarikku ke kamar mandi dibelakang rumah sakit, dengan ganas ia menyingsingkan gaun gamisku dan memintaku untuk membelakangiku dan menungging.
"oohh...", lenguhku sambil kutahan karena ini adalah kamar mandi tempat umur dirumah sakit, aku takut ada yang mendengar dan memergokinya.
"uuh sayang... kamu tadi seksi banget di depan dokter....", ucap suamiku berbisik dan aku mengerti yang membuat suamiku bernafsu seperti ini.
"uugh... memek kamu di kobel-kobel dokter...", ucapnya lagi.
"oooohhh...", lenguhku dengan suara kutahan agar tak terdengar keluar ruangan. ada rasa nikmat dan ada rasa nyeri yang kurasakan, beruntung aku sudah basah sejak tadi di pegan-pegang dokter sehingga memperlancar kontol suamiku. aku semakin terbawa oleh ucapan suamiku dan aku memang menikmatinya saat tangan dokter tadi menjamahi vaginaku. ada rasa bangga, merasa seksi, rasa gairah dan entah rasa apalagi yang kurasakan yang pasti rasa sensasi yang berbeda kurasakan.
"nakal ya kamu sayang...uugh...", geram suamiku dengan semakin ganas pinggulnya mengayun membuatku tak dapat membendung orgasmeku, aku memekik kutahan dan tubuhku mengejang hebat dengan berpegang dinding agar tak luruh ke lantai. tak lama suamiku pun menyemburkan spermanya di dalam rahimku.


lanjut baca ke halaman 51 <------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd