Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

#16. Ayah Tiri

Mobil itu kenceng banget jalannya kaya orang kebelet boker. iya sih karna menghindari hal hal yg gak diinginkan.
sesampainya depan gang. kami keluar mobil dan mobil itu segera disuruh pergi.
udin sama slamet bantuin aku jalan sedangkan cewe imut itu ngikutin dari belakang sesekali liat ke belakang kaya yg cemas.

"om. om jatirogo." aku manggil om jati dalam hati.
seketika om jati ada di sampingku.
"hamba disini paduka. apa yg bisa hamba lakukan?" kata om jati
"bisa gak dibikin kita itu ga bisa diliat orang***mah kontrakan ini dibuat seperti rumah hantu dan semua penghuninya ga keliatan"
"tapi setelah keluar gang depan baru kami keliatan. bisa gak?"
kataku
"bisa tuan. nanti hamba suruh prajurit untuk melakukan itu. untuk hamba nanti biar 4 pendamping tuan sendiri yg melakukan". kata om jati
"terima kasih om. maaf merepotkan. kayanya bakal ada yg seru nantinya" kataku lemah mata udah kunang kunang

kaya gini ya ternyata orang sakit parah. akhirnya sampe juga di rumah kontrakan. entah kenapa hawa saat itu langsung berubah jadi
sunyi senyap dan menyeramkan. teman temanku juga mendadak kaya orang ketakutan
"nyuk. bawa aku ke kamar ya. ada yg mau aku omongin sama kalian"kataku
si udin sama slamet cuma ngangguk doang

akhirnya aku tiduran di kasur kamarku.
"hmmmm akhirnya rinduku pada kasur tercintaku terobati"kataku
"huuuu kasur bau iler aja dirindukan. itu lho sempak sembarangan di lantai. abis coli ya?" kata slamet sembarangan
"waduh. ada cewek. met mbok ya kalo ngomong diayak. sempak sakti itu. namanya sempak peredam nafsu"kataku
"sempak mambu wae bangga huuuu siluman sempak berenda" kata udin

sintia mukanya aneh dan senyum senyum kecil.
"siapa nama kamu neng? sintia ya?" tanyaku ke arah cewe itu
"iya namaku sintia"kata dia
"met. wonge ayu kok nulis namanya sintia. biasane kan depannya C ya" kata udin ke slamet

aku glepak kepalanya.
"heh nyuk. iki ben penulise gak ribet. jeneng asline pasti chintya kan? " kataku
Chintya senyum sambil ngangguk
"mas mas ini lucu ya. bertiga kaya warkop." kata sintia sambil ketawa
"bukan warkop neng. malah kaya bemo" kata udin

hahhaha kami berempat ketawa keras
"sebenernya kenapa ada orang yg mau celakai kamu sama aku ya?" tanya ku ke sintia
"pertama aku mau jelasin dulu. aku ini bukan anak kandung dari bapak yg kemarin ada di rs. itu ayah tiriku."
"ayah kandungku sudah meninggal karena kecelakaan. kamudian ibuku menikah dengan laki laki itu"
"semula berjalan normal tapi kemudian tiba tiba menjadi berubah setelah pengacara ayah kandungku datang"
"pengacara ayahku ketemu sama ibu juga laki laki brengsek itu"
"ternyata dalam surat wasiatnya ayahku sudah menulis surat wasiat. bahwa semua aset dan hartanya akan diberikan kepadaku"
"kemudian laki laki itu seakan berubah jadi monster. dia gila harta. dia selalu membujukku untuk mencairkan sejumlah uang
di rekening bank ku tapi dengan ancaman pisau di leherku"

"met. wong sugih met. tapi bapakne serem"
"macem2 karo anake iso kelangan manuk kesayanganku sing isih nggo nguyuk tok"kata udit
"hush..brisik. emange ceh kuwi gelem karo kowe. PD banget" kata slamet

"awalnya mengancamku tapi karna tidak aku kasih akhirnya dia mengancam ibuku."
"dia mengancam akan membunuh ibuku kalo aku gak ikutin kemauannya dia"
"akhirnyaa kalo dia minta aku kasih tapi gak banyak"
"akhirnya suatu hari dia meminta uangku banyak banget. 3Miliar katanya buat bisnis"
"tapi itu bohong. waktu dia pergi sama ibuku ada orang menagih hutang datang kerumahku."
"mereka menagih hutang laki laki itu sebanyak 2.5 miliar."
"dari situ aku tau kalo dia punya hutang banyak ke seseorang yg kaya di kota ini."
"dari orang dept collector itu nama orang yg menghutangi laki laki brengsek itu adalah kusumo" kata sintia

"oh itu mungkin om aryo kusumo" kataku dalam hati
"nyuk. 2.5 M nek nggo tuku krupuk entuk piro" tanya udin
"entuk 1......1 pabrik sak karyawane. brisik wae koyo iklan tv" kata slamet
"iklan kuwi sing neng banyu to" kata udin
"kuwi ikan cuk.. ndagel mu kok kuno" kata slamet
"wis ganti ta?" kata udin
"ganti dengkulmu mlocot. meneng...arep tak jejeli sempake edi sing bekas coli ya" kata slamet

"aku tanya ke lelaki brengsek itu dia punya hutang apa enggak. malah dia balik marah dan ibuku di tampar"
"aku dan ibuku di ikat dan dikurung di gudang"
"kami ga dikasih makan apapun"
sekitar 2 hari kemudian aq berhasil lolos tapi ibuku tidak mau pergi. dia nyuruh aq doang yg pergi."
"akhirnya aku terpaksa ninggalin ibu. aku naik mobil"
"ternyata si brengsek itu nyewa orang buat nangkep aku lagi"
"2 orang badan kekar gede gede ngejar aku pake motor. aq ngebut aja pake mobil niatnya mau ke kantor polisi"
"belum sampai kantor polisi mereka yg ngejar aku nembak ban mobilku jadi mobilku oleng dan nabrak di depak gang itu"
"selebih itu aku gak tau. tapi kata orang orang yg aku tanya dan melihat kejadian itu aku ditolong sama kamu"
"tapi ga lama katanya kamu di tembak sama 2 orang badannya kekar. mereka bisa jadi orang suruhan lelaki brengsek itu"
"agar ga ada saksi mata mungkin tujuannya"kata sintia selesai trus nangis

"sedih yo nyuk. koyo film sinetron sing emaku sering nonton"
"abis ini biasanya korban tembaknya berubah jadi naga trus terbang" kata si udin
"naga dengkulmu anjlok. mana ada yg kaya gitu din. dah sana mandi dulu. sambil coli jg gpp biar pikiranmu terang" kata slamet
"oh iyo. wis suwe gak coli je. ya udah aku mandi dulu ya"kata udin

"oooh gitu ceritanya. ya udah sementara sintia disini dulu aja. sampai semuanya aman. tenang aja semua kebutuhanmu nanti aku beliin"kataku
"huuuuu ga usah sok jago kowe nyuk. wong wis dipecat kok belagu"kata udin

aku cuma senyum doang.

"buat yg mau keluar dari rumah pake jalan muter ya. jangan langsung keluar gang"
"ga akan ada yg berani masuk rumah ini selain kita berempat. bahkan ibu kos atau mba jum sekalipun"kataku
"sekarang kalian istirahat. met kasih tau kamarnya sintia. kamar belakang masih ada yg kosong 1 kan"kataku
"oke bos. yuk sintia."kata slamet

"hormat paduka. hamba jati rogo. semua area rumah ini sudah dijaga prajurit tuan.siapa yg berniat jahat akan langsung dipukul mundur" kata om jati
"baiklah om. makasih ya om. sekarang aku mau istirahat dulu. kepalaku pusing"kataku dan ga lama aku tertidur
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd