Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

#20. Pembuktian

"nak bangun nak, eh salah.. bu bangun bu....ini jojo bu"
"eh itu sih adegan film. bu bangun bu. ada makanan pake daging ayam sama sayur asem." kataku
"mana mana mana....." kata ibu itu langsung melek dan celingukan nyari sesuatu
"ada tuh bu. di pojok......pojokan warteg" kataku
"huuuuuuu kamu bohong. dasar." kata ibu itu

"ibu ini sebenarnya siapa?" tanyaku
"perkenalkan nak. namaku mey. aku adalah istri salah seorang dari orang orang tadi"
"orang yg mana bu" tanyaku
"itu orang yg tadi berdiri di belakang" kata ibu itu

aku kaget kayanya dia istrinya ayah tirinya sintia. artinya dia ibu kandungnya sintia.
"ibu ini ibunya sintia?"tanyaku
"kamu kenal sintia? dimana dia sekarang? apa dia baik baik saja?" tanya ibu itu bertubi tubi kemudian menangis.

"duh kayanya bener ini ibunya sintia. mampus aku kalo sampe dia tau perawannya sintia ilang disodok biji berbatang punyaku ini" kataku dalam hati
"i.....i...iya bu. saya kenal. sintia baik baik saja"kataku
"vaginanya jg enak bu. sempit. lah jadi emak sama anak ngerasain si jagoan"kataku dalam hati
"jadi yg waktu itu kerumah sakit siapa yg bareng ayah tirinya? kok ngakunya emaknya sintia?" kataku dalam hati

"kenapa ibu ada disini?" tanyaku
"ceritanya panjang nak. tp yg jelas intinya mereka ingin menguasai harta peninggalan almarhum suami saya. anak saya mewarisi harta kekayaan suami saya, nah mereka ingin menguasainya menggunakan saya sebagai ancaman ke anak saya" kata ibu itu

"om jati...om jati...om jati" panggilku dan tidak lama kemudian om jati rogo datang menghadapku.
"om jati. batu permata itu masih ada?, tolong ambilkan sekarang" kataku berbisik

om jati hanya mengangguk dan kemudian menghilang pergi. ga lama kemudian om hati datang membawa kotak perhiasan berwarna merah.
"ini paduka. silahkan" kata om jati

aku liat muka ibu mey nunjukin muka kaget. mungkin karna ngeliat aku ngomong sendiri dan di tanganku tiba tiba muncul kotak berwarna merah.
"ibu ga usah kaget bu. memang ada hal yg ga bisa dijelasin pake logika. tapi yg jelas aku akan tolong ibu dan sintia" kataku
bu mey pun mengangguk pelan tanda mengerti.

"liat nih bu" aku pun menarik tanganku dan seketika tali pengikat lenganku putus.
ibu mey malah makin kaget.
"ini baru sebagian kecil aja bu. pokoknya intinya aku pura pura lemah biar dapet informasi dari orang orang itu" kataku
"sementara ibu di kamar ini dulu ya. ibu lebih aman disini" kataku kemudian aq bangkit trus ngintip dari celah pintu ternyata aman semua penjaga ada di lantai 1

"om jati. sini deh" kataku dan om jati pun mendekat.
"om. ini batu warna hitam punya om jati kan?karna energi yg aku rasain sama. jadi kayanya ini punya om jati"
aku genggam sambil niatkan dalam hati biar segel energi ini terbuka
"nih om. pegang batu ini. digenggam ya " kataku

om jati nerima batu itu dan di genggam dan tiba tiba....

ZZZEEEEPPPPPPPPPPPPP......WUUUSHHHHHHHHH

tiba tiba ruangan itu ada angin gede muter ruangan itu kenceng banget.
"terima kasih banyak paduka raja. sekarang kekuatan hamba kembali sepenuhnya. saya akan patuh pada anda dan jadi pelayan seluruh keturunan anda" kata om jati
"iya om. sisa 3 batu lagi. saya mau kasih 1 batu lagi buat om aryo. om jati ikut aku om" kataku dan om jati mengangguk

ibu mey dari tadi aku liat cuma melongo liat aku ngomong sendiri.
"hehehe kenapa bu? aneh ya? hehehehe ini lagi ngobrol sama temenku. saya tinggal dulu ya bu" kataku
"ii...ii....iya nak. hati hati" kata bu mey
aku cuma ngasih jempol sambil ngeloyor keluar sambil benerin penisku yg agak menceng ke kiri

aku mengendap endap turun ke lantai 1 sambil liat situasi.
"ngapain ngendap ngendap ya. sambil mau uji coba kekuatan ah" kataku dalam hati

aku melihat ada penjangan 4 orang duduk di sofa ruangan utama mereka semua badannya gede kaya kulkas 2 pintu.
"om toilet dimana ya?" kataku sambil teriak
"ada di pojok sana tuh deket dapur" kata seorang sambil teriak
"woi siapa yg lepasin kamu. kurang ajar" kata salah seorang

kaki ku udah sampai di tangga terakhir langsung kemudian aku memasang kuda kuda yg gak tau gimana caranya dan kenapa bisa punya kemampuan beladiri.
salah seorang berlari menyerang dan meloncat menerjang dengan tendangan terbang.
aku menunduk menghindari tendangan itu dan kemudian meninju bagian selangkangannya yg pertahannya terbuka dan paling vital.

BUGH.....

"aaaaaaaaaaaaaa" dia berteriak langsung pingsan. mungkin karna saking kerasnya pukulanku.
3 orang kemudian datang bersamaan mengepungku.

mereka semua melayangkan tinju ke arahku dan aku mulai menghindari satu persatu. badanku meliuk liuk menghindari dengan mudah pukulan mereka.
mataku serasa dengan mudah melihat kecepatan tangan pukulan mereka. satu orang dari mereka menendangku dengan menyapu dari samping.
sudut mataku melihatnya dan menangkap tendangan itu dengan tangan ku. kemudian kaki kanannya aku tendang dengan kaki kananku sehingga dia jatuh dan aku injak selangkangannya dengan keras.

"mampus kau. pecah tuh telur.hahahaha" kataku sambil ketawa
karna meremehkan lawan jadi aku kena tendangan dari arah belakang ke arah pipi kananku

BUGH....
"aaaaarrrrggggg" aku sempoyongan karna kepalaku pusing.
aku pegang kepalaku dan kemudian dengan cepat ada serangan pukulan ke arah pipi kiriku.
telak pukulan itu kena pipiku dan aku ambruk karna kepalaku pusing.

"ah kekuatan ini ternyata masih puny efek sakit ya. kirain kebal juga" ktaku dalam hati
"kurang ajar. brengsek. maen keroyokan. oke deh kalo gitu" kataku ke mereka

tanganku mengepal kemudian memasang kuda kuda. kemudian mereka bertiga maju bareng menerjang.
kemudian pukulanku masuk ke salah satu dari mereka.

"aaaarrrrrgggggg....." dia berteriak dan terlempar sekitar 5 meter dan kemudian pingsan.
dua orang sisanya terkaget kaget tapi siap kemudian lagi menyerangku.
"CIIIAAATTTT......." mereka kompak berdua teriak sambil nyerang.

aku menghela nafas. kemudian aku berlari dan sekejap mata aku mencekik mereka dan membanting badan mereka dengan sangat keras sampe lantai retak dan kemudian mereka berdua pingsan.

"haaaaaaah selesai juga" kataku sambil benerin celana kolorku yg sedikit melorot.
kemudian aku mendekati penjara slamet sama udin dan mereka dari tadi cuma melongo.

"nyuk. kowe sakti men. berguru neng ndi?( nyet. sakti amat. berguru dimana) " kata slamet.
"ah kakean cocot. mundur( ah kebanyakan bacot. mundur)" kataku kemudian mereka mundur beberapa langkah.
aku pukul tembok penjara itu dan seketika ada lubang besar dan mereka semua melongo
"waduh. ternyata begini ya rasanya. kuat juga aku ternyata hahahahha" aku ketawa dalam hati

"met. din. sekarang kalian pulang. bawa sintia pergi dari rumah. kemana kek yg jauh. mau ke arab atau ke iraq terserah deh" kataku
mereka cuma ngangguk tapi mukanya masih muka heran sama bingung.
"udah sana malah bengong" sambil aku tendang pantatnya si udin.

ga lama mereka pergi.
aku kemudian ke kamar om aryo. aku membuka pintunya dan aku lihat disana om aryo duduk lemah di kursi roda.
"ternyata benar anda orangnya. mohon maaf paduka hamba tidak bisa berbuat apa apa" kata om aryo

aku kemudian minta om jati untuk membawa kotak berwarna merah yg ketinggalan di kamar lantai 2.
om jati kemudian datang dan aku membuka kotak itu. aku ambil batu bulat berwarna kuning, aku genggam dan mengucapkan dalam hati bahwa ini pembuka energi untuk om aryo.

"nih om. buat om" kataku sambil menyerahkan batu itu dan muka om aryo langsung kaget.
"bagaimana anda mendapatkan ini?ini.....ini....." kata om aryo kaget
"iya om genggam aja itu trus kalo udah om aryo tiduran aja di lantai tanpa alas yaaaa sekitar 30 menit lah"kataku
"baiklah paduka raja.terima kasih banyak" kata om aryo.

aku kemudian pergi trus kearah dapur. nyari makanan sama minuman. ternyata abis berantem haus sama lapar.
aku melihat para pengawal yg jatuh pingsan mereka masih pingsan.

"seandainya...aku punya sayaap....terbang....terbang lah aku......." suara ringtone salah satu bunyi tanda ada yg telepon kemudian mati
"wong ko ngene kok di banding banding ke.... saing saingke....yo mesti kalah" wah ganti lagi hp yg bunyi trus kemudian sunyi lagi.

aku diem sejenak nunggu siapa tau ada hp yg bunyi lagi. pengen tau lagu ringtone nya apa lagi.


"waktu itu....hujan rintik rintik...kala senja di gereja tua...." waaaaaah yg ini tua amat lagunya. tunggu 1 lagi ah
"bersama new kelapa........kita sambut.......nella kaaaaarrriiiiiiimmuuuuuunnnnn" wah yg terakhir ini tukang nyawer biduan nih hehehehe

aku kemudian menuju dapur dan membuka kulkas nyari yg bisa di makan sama di minum
"waaaaaaah banyak makanan sama minuman. mari makaaaaaaan" kataku

abis makan lumayan banyak akhirnya perut ini kenyang.

ZZEEEEEPPPPPPPPPPPP WUUUUUUUUSSSHHHHHHH
tiba tiba ada angin dan tekanan energi yg luar biasa datang dari kamar lantai 1.

muncul lah dari dalam kamar seseorang yg berjalan gagah. walaupun badannya masih tetap kurus tapi langkahnya mantap mendatangiku.
langkahnya makin cepat dan dia loncat kearahku dengan mata yg bengis.

BRRUUAAAAAAAKKKKKKKK.......

aku melompat dan lansung menangkap lehernya mencekik dan membanting ke lantai dengan sangat keras.
lantai hancur jadi potongan kecil kecil dan menyemburkan darah dari mulut om aryo

sekarang tatapan mataku yg tajam ke dia tanpa senyum
"aku tau om aryo orang baik, ga usah macem macem om atau om aku jadiin adonan perkedel" kataku sambil tanganku meremas pecahan batu dari cor coran lantai jadi serbuk.
wajah om aryo langsung ketakutan

"ma...maaf kan saya tuan.maaf jika saya meragukan anda. sekali lagi maafkan saya" wajahnya pucat ketakutan
"oke lah om. dah ah ngantuk. mau tidur dulu om" kataku sambil melepaskan cekikan ku di lehernya.
waktu aku lepasin ada darah di tanganku. ternyata kuku ku tambah panjang runcing dan tajam. ternyata kuku tanganku melukai lehernya.untungnya dia masih idup.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd