kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
ngambek ya karna nafsu jd gt haha
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Aku dan Dia ditanggal 6 (Real Story)
- Thread starter kevaalfa31
- Start date
- Status
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
kenapa debar debar ?
my_dirty_romance
Senpai Semprot
- Daftar
- 25 May 2017
- Post
- 825
- Like diterima
- 351
Pasti nya huu...bayangin gmn proses suhu forst time melepas si teteh brsama pria lain prasaan suhu...tentunya prasaan si teteh jg
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
Hah? Gilalu ya
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
kurang obat kali
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
enak bgt om lebih kerasa naiknya haha
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
biasa aja sih menurut gue ukuranya
Bagong1269
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Sep 2017
- Post
- 276
- Like diterima
- 250
Maraton..
Ceritanya bagus.. mantap...
Klo emmng real story..
Lanjutkan hu..
Good job.
Ceritanya bagus.. mantap...
Klo emmng real story..
Lanjutkan hu..
Good job.
joni29
Semprot Lover
- Daftar
- 29 Dec 2012
- Post
- 257
- Like diterima
- 132
tanyain dong teh, berbagi rahasia biar tambah banyak keluarga bahagia
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
Pagi hari setelah pertempuran dini hari aku terbangun, terdengar suara bell nyaring ditelingaku pagi itu. Kubangunkan Suamiku yang masih memelukku dengan erat..
"a bangun , ada tamu kayaknya " ujarku sambil menepuk pipinya
"mmh msih pagi mih ah" jawabnya sambil menenggelamkan wajahnya keleherku
"itu ada tamu! denger engga ih" ujarku
"hah?" dia terperanjat dan bangkit dari pelukanku
"ada tamu sayangku, aku buka pintu dulu ya baby" ucapku sambil menciumnya
"iyaudah iya..." jawabnya sambil mengucek matanya dan mengumpulkan nyawanya
Aku pun berjalan meninggalkanya yg masih duduk diranjang, belum juga membuka pintu kamar dia memanggilku....
"yang...."
"apa? aku mau buka pintu dulu ih!" jawabku sewot
"iya aku tau, tapi masa gapake baju yang... kamu masih waras?" ujarnya
"ehaha lupa a, kamu sih ngewe galiat waktuu" ujarku sambil memakai baju
"dasar pikun emang..."
"kamu mandi ya a, aku kebawah dulu dadah sayang"
"heem....." jawabnya saat aku berlalu meninggalkanya.
Akupun turun kebawah dan membuka kan pintu...
"lama banget deh ing!!! panas tau" ujar rena yg langsung masuk kedalam rumah
"ngapain sih lu! buka pintu sewindu dah, gue sama rena jamuran nih" ujar lia menyusul rena
"lagian kalian kesini ga blg gue! yg bego siapa woo" jawabku sambil menutup pintu
"iyedah maap kita lupa ing haha, gue aus ah mau minum" ujar rena
"ambil aja sendiri kaliankan bukan tamu hahaha" ujarku
"sialan emang!" ujar rena sambil pergi kedapur membawa minuman dan makanan
"sepi amat ing, sitampan kemana?" tanya lia
"hah? siapa li ?" tanyaku
"ya laki lo lah ing, siapa lg hahaa" ujar rena yg baru saja datang setelah membawa 4 softdrink dan makanan
"banyak amat ren! lo laper apa kesurupan sih" ujar lia
"ada, lg mandi sih td mah" jawabku
"bodo ah li abis kulkasnya msh penuh haha, lo udah mandi belom?" tanya rena
"ntar aa trun gue yg mandi.." jawabku
"kenapa gabareng?" tanya lia
"kalo breng ntar ngewe mulu mreka mah hahaha" ujar rena sambil mengunyah makananya
"****** lu ren hahaha" timpalku
Kami ber3pun bersenda gurau, seperti biasa pada saat kita smk pasti kaya gini kalo udah kumpul. Tak berapa lama aa pun turun, tercium aroma parfume yg khas dari kejauhan..
"oh kalian, kirain siapa yg dateng pagi pagi buta..." ujar aa yg mulai duduk disampingku dan menyuruhku mandi. Ku biarkan mereka ber3 berbincang diruang tengah yg tak begitu besar.
Pov Alfa.....
Setelah istri gue pergi keatas untuk mandi, puepun ngobrol dengan Rena dan Lia. yg mereka sahabat inggrit dari jaman sekolah hingga sekarang
"wangi bgt lo a.." ujar rena
"biasa aja dih, udah lama ya gaketemu haha masih pada idup ternyata" jawabku bercanda
"****** haha, yakali kite mati a" ujar lia
"ya abis bru pada kesini hahaha" ujarku
"iye kite juga sibuk kali a" ujar rena
"iya iya gue ngerti, gmana ren sama reno baik baik aja?" tanyaku
"hmm , gmana ya a" jawab rena sambil menyalakan sebatang rokok
"gapapa kan gue ngerokok disini a?" timpal rena
"its okey ren... kenapa?" tanyaku
"gue bingung mau cerita darimana haha, dibilang baik baik aja kayaknya engga a. ternyata dia gabisa lepas dari mantanya yg udah nikah itu, makanya dia dingin sama gue. dia nikahin gue buat status doang hahaha miris yah " ujar rena sambil menikmati rokoknya
"lah , lo tau dari mana? emang itu semua bener? ada buktinya??" tanyaku
"bukti? udah jelas a jelas bgt haha. udah ah gue gamau cerita tentang dia ntar gue cengeng lg. mending tanya lia deh yg mau jd penganten baru" ujar rena
"hah? lo mau nikah li? kok ngasih taunya dadakan..." ujarku
"hehe iya a, bulan depan lo dateng kan?" tanya lia
"pasti datenglah, lo kan sahabat istri gue ya bisa disebut shabat gue juga..." jawabku
"hehehe thanks a..." ujar lia
Tak berapa lama saat kami ber3 sedang berbincang, istri gue pun datang dan duduk disamping gue sambil bersandar kedada gue sambil memainkan hpnya..
"bisa ga gausah mesra mesraan gt depan gue" ujar rena sinis
"lo pms ren? guekan biasa begini dih" jawab inggrit
"sorry, gak kok ing" ujar rena menunduk
"lo kenapa ren?" tanya inggrit sambil bangkit tak bersandar lg
"gapapa kok ing, gue sedih aja kalian mesra mulu sdgkan gue ? hahaha" ucapnya sambil menghapus air matanya yg menetes. Guepun mengisyaratkan inggrit untuk memeluknya, akhirnya inggrit dan liapun bangkit dan memeluk rena yg gue rasa punya beban yg tak bisa diceritakan.
"udah jangan sedih sayang, kita ada kok buat lo ren. kita gak akan pergi" ujar lia
"makasih ya ing, li kalian emang sahabat gue yg paling baik..."
"ehemm...." guepun brdehem
"eh iya lo juga a , thanks yah udah baik bgt sama gue padahal gue pernah maki maki lo hehehe" ujarnya sambil melihatku
"its okey ren" jawabku sambil meminum teh yg dibuatkan istriku sebelum dia menghampiri kami tadi.
"eh ing, gue mau nikah lho bulan depan." ujar lia
"hah? mendadak bgt lo ngasih taunya"
"hehe gue takut gajadi sih, tp jadi kok bulan depan di Bali. lo dateng ya sama aa itung itung honeymoon sih" ujar lia
"iya gue dateng kok tenang.."
"ing.. gue ikut berduka ya tentang calon ponakan gue...." ujar rena
"hmm, iya gausah dibahas lg ya... gue juga tetep usaha lg kok" jawab inggrit dan tersenyum
gue biarkan mereka saling memeluk, persahaban mereka cukup indah menurutku. mereka saling melengkapi satu sama lain, meskipun kadang berselisih tp mereka saling mendukung.
"udah ah gue engap setan! sono ah mcem gada tempat duduk aja" ujar rena bercanda
"wo monyet! ga bisa apa sosweet bentaran merusak moment bgt!" jawab lia
"iya nih babi emang lo ren!!!" ujar inggrit
"hahaha ya lagian apaan sih gniin gue wkwk" ujar rena
"tai lu! yaudah ah" ujar lia yg berpindah tempat duduk dan iing kembali disampingku. Kamipun kembali bercerita dan bersenda gurau disana, tak terasa hari mulai siang meskipun masih terlihat pagi karna cuaca mendung saat itu.
Kembali ke pov Inggrit
Kami berempat sangat menikmati hari itu, hari dimana kami berkumpul untuk berbagi dan menertawakan satu sama lain setelah sekian lama kami tak berjumpa, kini kami saling bercanda. Aku nyaman bersahabat dengan mereka meskipun kami selalu berselisih paham dari jaman sekolah dan aku sangat bahagia memiliki laki laki yg berada disampingku tak pernah sekalipun dia mengeluh kepadaku meskipun lelah saat berkerja, menghadapiku yg emosinya masih labil macem abg hehe dan bnyak lg. Haripun menjelang sore kami sudah lelah berbicara dan tertawa disana....
"ing, gue sama lia mau nyari hotel ya buat nginep.." ujar rena
"dih ngapain kehotel? disini aja ren ada kamar kosong kok" jawab aa
"ah tar kita ngerepotin a" ujar lia
"gapapa li tenang aja sih, kita kan udah kaya sodara ini" jawabku
"yaudah kamu anterin sana ke kamar yangg" ujar aa
"yaudah aku anterin ya sayang.." ucapku sambil mencium pipinya
"hadeuh lo pada segala cium cium yaelahhh.." ujar lia yg langsung menarikku. akupun mengantarkan mereka kekamar yg letaknya di bawah karna diatas hanya ada 2kamar saja yg 1 kamarku dan yg satunya untuk calon anakku kelak...
"kalian tidur disini aja...." ucapku sambil membuka pintu kamar dan memasukinya
"wah.. mayan gede nih ing hahahaa" ujar rena
"iya nih ren, mayan kalo lo muter pas molor yak..." ujar lia
"****** lu li hahahaa" ujar rena
"yaudah kalian istirahat deh, gue mau masak dulu buat kita makan" ujarku
"ing..." panggil lia saat aku mulai beranjak dari kamar
"apa li??" akupun menengok
"nanti kita ngobrol ber3 yah, ada yg mau gue obrolin sama kalian" ujar lia
"ngobrol apaan? woy?!" ujar rena
"nanti aja setan! gue blg nanti" jawab lia sambil melempar bntal kearah rena
"yaudah okey" jawabku singkat sambil belalu meninggalkan mereka
Akupun langsung menuju dapur dan memasak tak berapa lama aapun menghampiriku dan memelukku dari belakang..
"mereka udah dianter sayang?" tanyanya
"udah a..." jawabku
"yaudah..." dia mencium pipiku dan meremas susuku
"shhh jangan sekarang a.. nanti ya" akupun berbalik dan mencium pipinya, diapun tersenyum dan mengangguk, bukan aku menolak keinginanya tg keadaanya belum memungkinkan... Setelah makanan siap akupun memanggil mereka untuk makan bersama, kamipun berkumpul kembali diruang makan dan menghabiskan makanan kami masing masing, setelah selesai makan akupun membereskannya..
"teh.. biar aa aja yg beresin. kamu ngobrol aja sana sama mereka" ujar aa yg memegang piring ditanganku
"tapi a...." jawabku belum selesai
"udah gapapa sana, aku tau kamu kangen kan sama mereka. ini semua biar aku yg beresin...." ujarnya memaksa
"yaudah iya, makasih ya sayang..." akupun mencium bibirnya dan berlalu meninggalkannya didapur dan pergi menuju kamar tamu
"Ren.... Li.... molor belom" tanyaku dari luar
"belom ing, masuk aja" jawab lia.
Akupun masuk kekamar, terlihat rena dan lia sedang merokok didekat jendela. Kami ber3 memang perokok tapi aku udah gaterlalu suka ngerokok setelah nikah sama aa, tapi mereka ya masih merokok gt deh. Akupun menghampiri mereka lalu duduk didekat mereka..
"rokok ing..." tawar lia
"engga ah li, kalian kenapa?" tanyaku
"ing.. gue bingung" ucap lia
"kenapa li?" tanyaku
"guekan mau nikah ing, tp lo taukan gue udah ngewe nah calon gue gatau itu"
"lah? trus?" ujar rena
"gue takut dia ganerima gue ing.. ren.. gmana ya??"
"lo jujur ajasih li" ucapku
"kalo dia ninggalin gue gmana? tinggal sebulan lg gue nikah ing"
"kata aa, kalo lakilaki ngajak nikah karna allah gaakan peduli sama status ceweknya masih perawan atau engga. tapi kalo karna nafsu ya beda lg" ujarku
"emm gimana ya ing.. gue masih bingung ini.."
"ya itu mah balik lagi ke elu li.." jawabku
"beli obat virgin aja li hahahaa" cetus rena
"khasiatnya?" tanya lia
"bikin rapet li wkwk"
"kalo kata guemah jujur sih li, meskipun lo pake pil virgin ya trus gaketauan tapi nanti pasti ada masalah baru. pernikahan didasarin kebohongan tar gabener" cetusku
"iya li tar malah kaya gue haha" ujar rena
"hmm tar deh gue pikirin dulu" ucap lia
Bersambunng..
"a bangun , ada tamu kayaknya " ujarku sambil menepuk pipinya
"mmh msih pagi mih ah" jawabnya sambil menenggelamkan wajahnya keleherku
"itu ada tamu! denger engga ih" ujarku
"hah?" dia terperanjat dan bangkit dari pelukanku
"ada tamu sayangku, aku buka pintu dulu ya baby" ucapku sambil menciumnya
"iyaudah iya..." jawabnya sambil mengucek matanya dan mengumpulkan nyawanya
Aku pun berjalan meninggalkanya yg masih duduk diranjang, belum juga membuka pintu kamar dia memanggilku....
"yang...."
"apa? aku mau buka pintu dulu ih!" jawabku sewot
"iya aku tau, tapi masa gapake baju yang... kamu masih waras?" ujarnya
"ehaha lupa a, kamu sih ngewe galiat waktuu" ujarku sambil memakai baju
"dasar pikun emang..."
"kamu mandi ya a, aku kebawah dulu dadah sayang"
"heem....." jawabnya saat aku berlalu meninggalkanya.
Akupun turun kebawah dan membuka kan pintu...
"lama banget deh ing!!! panas tau" ujar rena yg langsung masuk kedalam rumah
"ngapain sih lu! buka pintu sewindu dah, gue sama rena jamuran nih" ujar lia menyusul rena
"lagian kalian kesini ga blg gue! yg bego siapa woo" jawabku sambil menutup pintu
"iyedah maap kita lupa ing haha, gue aus ah mau minum" ujar rena
"ambil aja sendiri kaliankan bukan tamu hahaha" ujarku
"sialan emang!" ujar rena sambil pergi kedapur membawa minuman dan makanan
"sepi amat ing, sitampan kemana?" tanya lia
"hah? siapa li ?" tanyaku
"ya laki lo lah ing, siapa lg hahaa" ujar rena yg baru saja datang setelah membawa 4 softdrink dan makanan
"banyak amat ren! lo laper apa kesurupan sih" ujar lia
"ada, lg mandi sih td mah" jawabku
"bodo ah li abis kulkasnya msh penuh haha, lo udah mandi belom?" tanya rena
"ntar aa trun gue yg mandi.." jawabku
"kenapa gabareng?" tanya lia
"kalo breng ntar ngewe mulu mreka mah hahaha" ujar rena sambil mengunyah makananya
"****** lu ren hahaha" timpalku
Kami ber3pun bersenda gurau, seperti biasa pada saat kita smk pasti kaya gini kalo udah kumpul. Tak berapa lama aa pun turun, tercium aroma parfume yg khas dari kejauhan..
"oh kalian, kirain siapa yg dateng pagi pagi buta..." ujar aa yg mulai duduk disampingku dan menyuruhku mandi. Ku biarkan mereka ber3 berbincang diruang tengah yg tak begitu besar.
Pov Alfa.....
Setelah istri gue pergi keatas untuk mandi, puepun ngobrol dengan Rena dan Lia. yg mereka sahabat inggrit dari jaman sekolah hingga sekarang
"wangi bgt lo a.." ujar rena
"biasa aja dih, udah lama ya gaketemu haha masih pada idup ternyata" jawabku bercanda
"****** haha, yakali kite mati a" ujar lia
"ya abis bru pada kesini hahaha" ujarku
"iye kite juga sibuk kali a" ujar rena
"iya iya gue ngerti, gmana ren sama reno baik baik aja?" tanyaku
"hmm , gmana ya a" jawab rena sambil menyalakan sebatang rokok
"gapapa kan gue ngerokok disini a?" timpal rena
"its okey ren... kenapa?" tanyaku
"gue bingung mau cerita darimana haha, dibilang baik baik aja kayaknya engga a. ternyata dia gabisa lepas dari mantanya yg udah nikah itu, makanya dia dingin sama gue. dia nikahin gue buat status doang hahaha miris yah " ujar rena sambil menikmati rokoknya
"lah , lo tau dari mana? emang itu semua bener? ada buktinya??" tanyaku
"bukti? udah jelas a jelas bgt haha. udah ah gue gamau cerita tentang dia ntar gue cengeng lg. mending tanya lia deh yg mau jd penganten baru" ujar rena
"hah? lo mau nikah li? kok ngasih taunya dadakan..." ujarku
"hehe iya a, bulan depan lo dateng kan?" tanya lia
"pasti datenglah, lo kan sahabat istri gue ya bisa disebut shabat gue juga..." jawabku
"hehehe thanks a..." ujar lia
Tak berapa lama saat kami ber3 sedang berbincang, istri gue pun datang dan duduk disamping gue sambil bersandar kedada gue sambil memainkan hpnya..
"bisa ga gausah mesra mesraan gt depan gue" ujar rena sinis
"lo pms ren? guekan biasa begini dih" jawab inggrit
"sorry, gak kok ing" ujar rena menunduk
"lo kenapa ren?" tanya inggrit sambil bangkit tak bersandar lg
"gapapa kok ing, gue sedih aja kalian mesra mulu sdgkan gue ? hahaha" ucapnya sambil menghapus air matanya yg menetes. Guepun mengisyaratkan inggrit untuk memeluknya, akhirnya inggrit dan liapun bangkit dan memeluk rena yg gue rasa punya beban yg tak bisa diceritakan.
"udah jangan sedih sayang, kita ada kok buat lo ren. kita gak akan pergi" ujar lia
"makasih ya ing, li kalian emang sahabat gue yg paling baik..."
"ehemm...." guepun brdehem
"eh iya lo juga a , thanks yah udah baik bgt sama gue padahal gue pernah maki maki lo hehehe" ujarnya sambil melihatku
"its okey ren" jawabku sambil meminum teh yg dibuatkan istriku sebelum dia menghampiri kami tadi.
"eh ing, gue mau nikah lho bulan depan." ujar lia
"hah? mendadak bgt lo ngasih taunya"
"hehe gue takut gajadi sih, tp jadi kok bulan depan di Bali. lo dateng ya sama aa itung itung honeymoon sih" ujar lia
"iya gue dateng kok tenang.."
"ing.. gue ikut berduka ya tentang calon ponakan gue...." ujar rena
"hmm, iya gausah dibahas lg ya... gue juga tetep usaha lg kok" jawab inggrit dan tersenyum
gue biarkan mereka saling memeluk, persahaban mereka cukup indah menurutku. mereka saling melengkapi satu sama lain, meskipun kadang berselisih tp mereka saling mendukung.
"udah ah gue engap setan! sono ah mcem gada tempat duduk aja" ujar rena bercanda
"wo monyet! ga bisa apa sosweet bentaran merusak moment bgt!" jawab lia
"iya nih babi emang lo ren!!!" ujar inggrit
"hahaha ya lagian apaan sih gniin gue wkwk" ujar rena
"tai lu! yaudah ah" ujar lia yg berpindah tempat duduk dan iing kembali disampingku. Kamipun kembali bercerita dan bersenda gurau disana, tak terasa hari mulai siang meskipun masih terlihat pagi karna cuaca mendung saat itu.
Kembali ke pov Inggrit
Kami berempat sangat menikmati hari itu, hari dimana kami berkumpul untuk berbagi dan menertawakan satu sama lain setelah sekian lama kami tak berjumpa, kini kami saling bercanda. Aku nyaman bersahabat dengan mereka meskipun kami selalu berselisih paham dari jaman sekolah dan aku sangat bahagia memiliki laki laki yg berada disampingku tak pernah sekalipun dia mengeluh kepadaku meskipun lelah saat berkerja, menghadapiku yg emosinya masih labil macem abg hehe dan bnyak lg. Haripun menjelang sore kami sudah lelah berbicara dan tertawa disana....
"ing, gue sama lia mau nyari hotel ya buat nginep.." ujar rena
"dih ngapain kehotel? disini aja ren ada kamar kosong kok" jawab aa
"ah tar kita ngerepotin a" ujar lia
"gapapa li tenang aja sih, kita kan udah kaya sodara ini" jawabku
"yaudah kamu anterin sana ke kamar yangg" ujar aa
"yaudah aku anterin ya sayang.." ucapku sambil mencium pipinya
"hadeuh lo pada segala cium cium yaelahhh.." ujar lia yg langsung menarikku. akupun mengantarkan mereka kekamar yg letaknya di bawah karna diatas hanya ada 2kamar saja yg 1 kamarku dan yg satunya untuk calon anakku kelak...
"kalian tidur disini aja...." ucapku sambil membuka pintu kamar dan memasukinya
"wah.. mayan gede nih ing hahahaa" ujar rena
"iya nih ren, mayan kalo lo muter pas molor yak..." ujar lia
"****** lu li hahahaa" ujar rena
"yaudah kalian istirahat deh, gue mau masak dulu buat kita makan" ujarku
"ing..." panggil lia saat aku mulai beranjak dari kamar
"apa li??" akupun menengok
"nanti kita ngobrol ber3 yah, ada yg mau gue obrolin sama kalian" ujar lia
"ngobrol apaan? woy?!" ujar rena
"nanti aja setan! gue blg nanti" jawab lia sambil melempar bntal kearah rena
"yaudah okey" jawabku singkat sambil belalu meninggalkan mereka
Akupun langsung menuju dapur dan memasak tak berapa lama aapun menghampiriku dan memelukku dari belakang..
"mereka udah dianter sayang?" tanyanya
"udah a..." jawabku
"yaudah..." dia mencium pipiku dan meremas susuku
"shhh jangan sekarang a.. nanti ya" akupun berbalik dan mencium pipinya, diapun tersenyum dan mengangguk, bukan aku menolak keinginanya tg keadaanya belum memungkinkan... Setelah makanan siap akupun memanggil mereka untuk makan bersama, kamipun berkumpul kembali diruang makan dan menghabiskan makanan kami masing masing, setelah selesai makan akupun membereskannya..
"teh.. biar aa aja yg beresin. kamu ngobrol aja sana sama mereka" ujar aa yg memegang piring ditanganku
"tapi a...." jawabku belum selesai
"udah gapapa sana, aku tau kamu kangen kan sama mereka. ini semua biar aku yg beresin...." ujarnya memaksa
"yaudah iya, makasih ya sayang..." akupun mencium bibirnya dan berlalu meninggalkannya didapur dan pergi menuju kamar tamu
"Ren.... Li.... molor belom" tanyaku dari luar
"belom ing, masuk aja" jawab lia.
Akupun masuk kekamar, terlihat rena dan lia sedang merokok didekat jendela. Kami ber3 memang perokok tapi aku udah gaterlalu suka ngerokok setelah nikah sama aa, tapi mereka ya masih merokok gt deh. Akupun menghampiri mereka lalu duduk didekat mereka..
"rokok ing..." tawar lia
"engga ah li, kalian kenapa?" tanyaku
"ing.. gue bingung" ucap lia
"kenapa li?" tanyaku
"guekan mau nikah ing, tp lo taukan gue udah ngewe nah calon gue gatau itu"
"lah? trus?" ujar rena
"gue takut dia ganerima gue ing.. ren.. gmana ya??"
"lo jujur ajasih li" ucapku
"kalo dia ninggalin gue gmana? tinggal sebulan lg gue nikah ing"
"kata aa, kalo lakilaki ngajak nikah karna allah gaakan peduli sama status ceweknya masih perawan atau engga. tapi kalo karna nafsu ya beda lg" ujarku
"emm gimana ya ing.. gue masih bingung ini.."
"ya itu mah balik lagi ke elu li.." jawabku
"beli obat virgin aja li hahahaa" cetus rena
"khasiatnya?" tanya lia
"bikin rapet li wkwk"
"kalo kata guemah jujur sih li, meskipun lo pake pil virgin ya trus gaketauan tapi nanti pasti ada masalah baru. pernikahan didasarin kebohongan tar gabener" cetusku
"iya li tar malah kaya gue haha" ujar rena
"hmm tar deh gue pikirin dulu" ucap lia
Bersambunng..
bumilloverz
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Nov 2016
- Post
- 206
- Like diterima
- 72
Pertamax gak nih? Hehe
bumilloverz
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Nov 2016
- Post
- 206
- Like diterima
- 72
Pertamax gak nih? Hehe
Sengklek69
Semprot Kecil
- Daftar
- 21 Sep 2017
- Post
- 92
- Like diterima
- 22
Kisah nya keren hu... Gak cuma seks saja.. Tapi ada alur nya yg bikin baper... Haahaha
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
