kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
ya kan udah bilang kalo nyari yg cerita sex doang jangan baca ini wkwk
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Aku dan Dia ditanggal 6 (Real Story)
- Thread starter kevaalfa31
- Start date
- Status
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
yang sabar yak haha
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 282
- Like diterima
- 6
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
semoga ucapan anda berbalikMasih setia nunggu teh Inggrit selingkuh & kena sodok batang cowok lain
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 282
- Like diterima
- 6
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
memangnya salah kalo saya jawab seperti itu? ucapan adalah doa kan. ya saya hanya berbalik mendoakan..Lah... Kan cuma Fantasy cerita gan? Kenapa marah? Agan sendiri yg mancing bkin cerita inggrit disini harusnya dah siap dg konsekuensi fantasy tiap pembaca?
Btw ini forum esek2 loh gan
btw ya yg bles itu inggrit.
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
slow atuh om...teh! Aa!dikamar mulu, kapan ngantornya sich,, ane nunggu diantara kalian dibuat berdebar lagi selain di kamar. macam di yogya ituu...
mungkin di Bali nantiada bule resee
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
pms kali orangnya kang hahaha
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
bkin cerita sendiri deh om, kalo diane gada
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
ini kayanya produser nih tau aja... atau jubir gue yak wkwk
Selingkuh yang menarik ...hehe ane suka bahasanya
Tp ane blm ada kepikiran utk itu dan jgn daah!!
Cuman senang baca 2 crt di sini aja
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
menarik darimana? nah sendirinya ditawarin selingkuh hahaha.
kevaalfa31
Semprot Addict
- Daftar
- 15 Nov 2017
- Post
- 468
- Like diterima
- 45
Haripun mulaiberanjak malam, aku masih mendengarkan mereka yang bergantian bercerita tentang keluh kesah mereka, yang mereka hadapi saat aku tak ada didekat mereka kadang aku merasa bersalah tapi disisi lain aku sudah bukan lagi perempuan yang bebas, karena aku memilih bersuami diumurku yang masih muda.
“inggg…lo gabalik kekamar lo ?” Tanya rena
“engga ren, gue sama kalian aja disini. Aa juga ngerti kali..” jawabku singkat sambil membaringkan tubuhku diranjang
“ing,.. aa baik banget yah sama kita gaegois hehe, kalo ada kita pasti lo disuruh nemenin kita daripada dia..” ujar lia yang berbaring disampingku
“hmmm, ya dia tau kali kita jarang banget kumpul li” jawabku
“coba dulu si aa jatuh hatinya sama gue..” ucap rena disampingku yang ikut berbaring tengkurap disampingku
“emang kenapa ren?” Tanya lia
“ya… gue pasti jadi istri yang paling bahagia lah wkwkwk” cetus rena
“mana mau aa sama lo ren ren, iya gak ing hahaha” timpal lia
“ahahaha iya yah guekan gabaik kaya iing wkwk” jawab rena
“ahahaha dasar kalian otaknya gada yg waras” ujarku
“ing… gue mau dipeluk” ujar rena sambil memegang tanganku dan dilingkarkan kepinggangnya
Akupun menurutinya dan memeluknya dari belakang liapun memelukku dari belakang, kami sudah biasa seperti ini dari dulu jadi gada tuh yang namanya risih.
“kayaknya gue nyaman ing, udah lama gue gangerasain dipeluk gini..” ujar rena
“hah? Emang lu gapernah dipeluk suami lo kaya gini ren?” Tanya lia
“jarang banget li, dia pulang aja semau dia kok” jawab rena sambil mengeratkan pelukanku
“lo sering ya ing dipeluk gini sama aa..” lanjut rena
“mmmm, tiap hari ren guemah. Aa kalo tidur meskipun pules kalo gue geser dikit aja dia bangun” jawabku
“enak ya ing jadi lo kayaknya bahagia mulu sama aa” ujar lia
“gaterus terusan gue bahagia sama dia li, contohnya pas gue keguguran kemaren gue macem orang gila selama 3 bulan…”
“kok aa gabilang ing!!!” Tanya rena yang langsung berbalik kearahku
“kata aa, aa gamau ngerepotin siapa siapa selama dia mampu dia bakal usaha sendiri ren..”
“salut deh gue sama aa, jarang banget ada cowok kaya gitu..” ujar lia
“semoga calon suami gue bisa kaya aa yah ingg..” sambung lia
“aamiin li…” jawabku dan rena
Kamipun hanya diam dan saling memeluk, tiba tiba terdengar suara hp berdering.. ternya calon suami lia menelfonnya..
“Halo sayaaang..” sahut lia saat mengangkat telfon
“aku dirumah iing sayaang..” jawab lia
“oh mau kesini? Yaudah tar aku send alamatnya ya, dah sayaang…”
Akupun menatapnya..
“Calon lu disini li?” tanyaku
“dia emang dijakarta ing, gue tadi pagi blg kalo gue udah di Jakarta baru sekarang dia nelpon gue..” ujarnya
“oh.. mau kesini li? Gue mau liat calon laki lu cakepan mana sama aa hahaha” ujar rena
“iye, bolehkan ing? Eluma ngebandingin sama aa ya kejauhan lah gila luuu…” jawab lia
“gapapa sok aja li bebas..” ucapku datar
Satu jam kemudian tepat pukul 20.30 malam terdengar suara bel rumah berbunyi, kami ber3 pun bergegas keluar dan membuka kan pintu..
“Eh sayaaang udah dateeng..” ujar lia yang langsung memeluk calon suaminya
“masuk yuk..!” ajaknya dengan menggandeng tangan calon suaminya dan calon suaminya tersenyum
Namanya Ryan Andreas Putra, mempunyai tubuh yang tak terlalu tinggi, kulit sawo matang, idung gaterlalu mancung, muka biasa aja kalo dibandingin aamah hehehehe. Saat lia menggandengnya masuk dan kamipun duduk diruang tengah ryan tak henti menatapku setelah berkenalan dipintu tadi.
“Ing.. si ryan ganjen deh liatin lo mulu..” bisik rena
“husstt diem ren tar kedengeran, chat aa suruh kebawah deh gue risih..”ujarku
Rena pun mengetik chat di hpnya dan langsung dibaca oleh aa, untung suamiku belum tidur.. Tak berapa lama aa pun turun dan menghampiri kami, Ryan pun tiba tiba bangkit dan menyalami aa..
“Kenalin saya Ryan..” ujarnya
“oh iya, calonya lia? Saya Alfaa” jawab aa
Merekapun saling bersalaman dan duduk, sempat hening beberapa saat sampai lia berinisiatif membawakan minum kedapur dan aku menyusulnya..
“Fa, asli mana?” Tanya ryan
“bandung yan, kamu darimana?”
“bandung juga fa, eh saya mau Tanya tapi jangan bilang bilang lia yah” bisiknya
“Tanya apa?”
“itu adik kamu masih single ga? Kalo single buat saya saja” ucapnya
“hah?! Adik yang mana yan? Rena?” Tanya aa
“bukan, itu yang tadi ikut kedapur sama lia..”
“inggrit?
“nah iya itu inggrit fa..”
“emang kenapa? Kamu suka sama inggrit?”
“iya fa, dia cantik manis lagi..”
“oh, emang lia gacerita tentang inggrit?”
“cerita cumaan dia gabilang inggrit punya pacar atau engga..”
“jadi kamu tertarik sama inggrit?”
“iya fa dibanding lia aku lebih tertarik sama inggrit..”
“oh gitu, Tanya aja sendiri…” jawab aa sambil tersenyum dimanis manisin wkwk
Rena yang mendengar percakapan itu hanya menatap wajah aa dan menahan tawanya, aa pun mengisyaratkan nya untuk diam dan tak berbicara apapun.
Setelah selesai membuat minuman dan membawa sedikit snack, aku dan lia pun menghampiri mereka..
“nih a minumnya..” ujarku padanya lalu duduk disampingnya
“nih sayaang minumnya..” ujar lia pada ryan
“makasih..” jawab ryan datar
“gue kok gada yang gituin sih ih!” ujar rena ketus
“nih sayaang nih minumnya ya , abisin sama gelasnya” ucap aa bercanda sambil menyodorkan minuman untuknya
“ih si aamah pikasebeuleun dasar..” ujar rena jutek
“ye ngambekan lu ah..” sambil mencolek dagu rena
Aku tak merasa cemburu saat suamiku memperlakukan sahabatku seperti itu, karna aku percaya dia sayaang padaku.
“eh ing umur kamu berapa?” Tanya ryan
“seumuran sama lia kok, kenapa?” tanyaku
“kok terlihat lebih muda yah hehehe..” ucapnya
“hahaha masasih, gatau deh ..” jawabku datar
“apasih gombalin sahabat aku kaya gitu yan!!” ujar lia sambil memukul pundaknya
“apaan sih li akukan Cuma berkata jujur doaang, kamumah marah marah mulu dih” ucap ryan
“ya wajar aja cemburu dia kan calon istri lo! Bego aja ngegombal sahabatnya tolol!” ujar rena ketus
“REEEEENNNNN……” panggil aa
“mmm hehehe maaf a..” jawab rena sambil nyengir
“ing udah punya pacar belum? Tanya ryan
“belum yan” jawabku karna aku punya suami bukan pacar pikirku
“Ryan daftar dong boleh ga..”
“lah lo kan mau nikah sama lia..” ujar rena
“ya kan baru rencana belum sah yee..” ucap ryan
“jadi lo main main sama gue..” Tanya lia
“bukan gitu li, tapikan emang kita belum sahkan gue masih bebaskan” ucapnya
“oke kalo gitu yan..” ujar lia sambil berpindah tempat duduk yang tadinya disamping ryan kini dia berpindah kesamping rena
“jadi mau kamu apa yan?” Tanya aa
“aku pengen nikahin inggrit a, boleh ya terima ryan jadi adik ipar aa..” jawabnya
“ohh gitu, kenapa harus inggrit?” Tanya aa lagi
“aku terpesona pandangan pertama sama inggrit a..” jawabnya sambil memegang tanganku, aa pun menepisnya karna mudah baginya menepis tangan lelaki itu.
“kenapa a? gaboleh? Guekan mau nikahin inggrit” ujar ryan
“hmmm, lo gatau gue siapanya inggrit?”
“kakanya mreka ber3 kan?” ujarnya
“hmm, lo mau maharin apa kalo nikah sama iing?”
“apapun yg iing minta gue pasti kabulin” ujarnya
“pasti nih?” pancing aa diapun membalas dengan anggukan pasti.
“kamu mau minta apa sayaang sama ryan..” Tanya aa
“hah?” akupun bingung menjawabnya tapi aa mengedipkan matanya
“aku minta dilafalin surat AR-RAHMAN aja yan..” ucapku
“hah??? Jangan itu dong aku gabisa..”
“katanya apa yang iing minta dikabulin, cuman minta itu aja nolak hahaha” ujar rena
“yang lain dong ing…” pinta ryan
“ga mau yan ..” jawabku
Ryan tetap berusaha memegang tanganku berulang kali tapi aku menghindarinya, sampai akhirnya..
“yan! Jangan pegang tanganku..” ujarku
“kenapa ing? Akukan mau menikahimu. Kakamupun juga setuju” jawabnya
“kaka? Siapa?” tanyaku
“alfa, dia kaka mu kan..”
“dia itu suamiku yan..” jawabku
“ahahaha kamu ini suka bercanda ternyata, masa mirip gitu mau kamu bilang suami yaampun ingg..”
“aku tidak bercanda tau! Ya mungkin jodoh..” jawabku
“hahahaha jangan bercanda terus ing hahaha” ucapnya sambil tertawa
Akupun menatap aa yang daritadi hanya melingkarkan tanganya ke pinggangku, diapun mengerti atas kekeselanku dan akhirnya berganti tempat duduk denganku..
“yan.. sudah ketawanya?” Tanya aa sambil menepuk pundaknya
“iya a udah kok, abis inggrit lucu bgt hahaha”
“dengerin gue ya.. inggrit itu bukan adek gue dia istri gue dan lia sama rena itu sahabatnya inggrit. Kalo lo gapercaya sama apa yg dibilangin inggrit ke lo nih liat..” sambil mengeluarkan hpnya dan memutar video pernikahan kami
“nih liat , ini inggrit dan ini gue.. jadi bercandanya gimana yan?” Tanya aa
“hah…! Gu gu gue //”
“udah jelas ya?”
“ta ta tapi kenapa lo tadi biarin gue ngelamar inggrit? Lo rela inggrit punya 2 suami?”
“gue Cuma mancing doang, lagian lo bukan typenya iing sama sekali jadi gue biasa aja” jawab aa datar
Yaemang sih bukan type aku banget hahaha, entahlah kenapa lia memilih dia untuk jadi suaminya..
“Makanya kalo udah punya satu jangan maruk hahahaha” cetus rena
“iya yah ren , padahal yg dia mau udah nikah wkwkwkw ngakak sohard” ujar lia menertawakan ryan. Ryanpun berjalan mendekati lia..
“Maafin aku ya li tadi khilaf doaang kok..” ujar ryan
“alaah khilaf kalo iing belum nikah juga lo mau” jawab rena
“RENNNN…” panggil aa
“hehehehe iya a maaf lagi yak..” jawabnya cengengesan
“yaudah gue maafin lo yan, karna percuma lo suka sama iing. Iing gamungkin suka sama cowok macem lo masih untung gue mau sama lo juga gausah ngelunjak jadi orang!” jawab lia
“iya li maaf iya, nikah kita jadikan??” Tanya ryan
Lia menatap keselilingnya terlihat ada pertanya dalam sorotan matanya..
“jujur aja li” ucapku tak bersuara diikuti anggukan suamiku dan rena
“yakin lo mau nikah sama gue?” Tanya lia
“yakin li…”
“tapi gue udah gaperawan yan…”
Ryanpun menatapnya tajam lalu tersenyum..
“gapapa li, aku nerima kamu kok apa adanya.. tenang aja aku gaakan ninggalin kamu disaksiin sama sahabat sahabat kamu ini kalo aku pergi karna status kamu, bunuh aku aja gapapa..”
“beneran ya? Lo ninggalin lia gue bunuh lo yan..” ucap aa
“iya a sumpah gaakan ninggain gimanapun keadaanya” ujar ryan meyakinkan. Lia pun tersenyum dan memeluk ryan, sedngkan aku memeluk aa..
“woy! Gue meluk siapa nih..” ujar rena
Kamipun sontak melihat rena dan tertawa, akhirnya kamipun berkumpul diruang tengah merencanakan pernikahan lia dan ryan dibali nanti sampai larut malam.
“yang kamu tidur sama rena dan lia ya, biar ryan sama aku..” ujar aa
“iya sayaang, bobo nyenyak ya” akupun memeluk dan mencium bibirnya
Saat aku mencium aa, ryanpun mencium lia tapi belum sempat bibirnya beradu aa menarik bajunya ryan..
“etsss belum muhrim gaboleh!!
“dikit sih fa ih elumah”
Aapun terus menariknya sampai naik ketangga, dan kami ber3 hanya tertawa melihat kelakuanya. Kami ber3 pun masuk kekamar dan berbaring menyelimuti diri..
“akhirnya ya gue jadi nikah juga..”ujar lia
“ahahaha ganyangka ya li, tapi lu gatakut dimainin li? Tadi aja dia berani suka sama inggrit hahaha” Tanya lia
“yaelah kalo main main ya gue mainin balik lah ren apa susahnya sih lo, ya kita kan tau type iing kaya appa ren.. dibandingin sama aa mah jauhlah si ryan mah wkwk” jawab lia
“ahahaha gila lu itu calon suami lo gt gt juga li..” kataku
“ahaha bodo ah, tidur yuk..” ajak lia sambil memelukku
Akupun memeluk rena, dan kamipun tertidur, baru saja beberapa jam aku lelap dalam tidurku ada suara membangunkanku…
“ing.. ingg bangunn..” suara lia membangunkanku
“apa li.. ini masih subuh ih..” jawabku
“gue mau nanya sesuatu ih , bangun dulu napa..”
“apaan sih li ih..”
“sttt, rena udah nyenyak belum?”
“udahlah, diakan molor nya gampang. Ada apa lo bangunin gue subuh begini..”
“susu lo kok padet sih ing?”
“hah?! ****** lu ya subuh subuh bangunin gue cumin buat nanyain susu”
“abis gue malu kalo rena tau ih..”
“emang kenapa sama susu gue? Emang ginikan dari sma”
“pas sma gasegede itu ah..”
“yaiyalah orang gue diremesnya pas udah nikah, emang yg elu beda sama yg gue?”
“guemah padet sama busa ing gakaya lo, lo gapake bh yg busanyakan..”
“kok lo tau? Lo megang ya apa ngintip?”
“hehe kepegang ing..”
“****** emang lu ..”
“ayolah ing bagi tips biar nanti ryan ga nyari cewe lain kalo udah puas sama gue..”
“gue gapake apa apa li, susu gue padet begini ya karna olahraga kali gatau. Lu pake minyak bulus aja itukan bikin kenceng katanya..”
“lo suka pake ing..?
“gapernah, ngapain juga gue pake begituan hahaha, udah ah gue molor lg lo kalo mau nanya tentang susu sama yg lain tuh ke rena sana diakan tau segalanya..”
“tapi susu lu sama rena bagusan elu ing..”
“gue gatau ah, udah tidurlah besok aja dibahasnya ngantuk nih gue. Besok suami gue ngantor tau”
Kami ber2 pun kembali tidur menyusul rena yang sudah terlebih dahulu terlelap, pagi harinya saat ku membuka mata ku melihat jam dinding menunjukan pukul 05.30 biasanya suamiku sudah mandi dan bersiap siap, kutinggalkan kedua sahabat ku yang terlelap tidur akupun naik keatas dan membuka pintu kamar hanya ada ryan disana, akupun mencarinya dikamar mandi tapi tak ada orang, akupun turun kebawah dan mencarinya tapi tak ada juga..
“kemana dia” gumamku dalam hati
Akupun mencarinya ke garasi mobil dan ternyata dia ketiduran didalam mobil yang sedang menyala dengan pintu yang terbuka..
“aa… bangun sayaang” panggilku sambil mengusap pipinya
“eh aku ketiduran yah hahaha” jawabnya sambil mengucek matanya
“kamu udah mau berangkat?” tanyaku
“belom, aku lagi panasin mobil aja tadi abis mandi yang eh ketiduran hehe”
“dasar kamu tuh a sok ada ada aja kelakuannya..”
“kamu jadi ngantor nggak?” Tanya aa
“besok a mulainya, kata sibos suruh besok hehehe jadi aku dirumah aja sama mereka”
“yaudah jangan macem macem tapi ya sama ryan!”
“apasih, masa cemburu sama ryan dih ! hahahaha”
“bodo pokoknya hmmmmm..” aku memutus pembicarannya dengan melumat bibirnya pagi itu
“jangan protes! Aku sayaang banget sama kamu a gamungkin aku macem macem” diapun menatapku dan memelukku
“aku mau tehhh..” bisiknya
“nanti mereka bangun sayaang..” jawabku dalam peluknya
“yaudah deh iyaa..” jawabnya
Aku tau dia pasti kesal tapi mau gimana, yakali mau jadi tontonan gratis ya meskipun mereka sahabatku tapi urusan ranjang mah itu pribadi kaliii..
“jangan manyun gitu atuh ih kaya anak kecil aja” ujarku saat melihat wajahnya
“iya enggaaaaaaa” diapun tersenyum dipaksakan
“dasar babycuuuuuuu” akupun mencubit pipinya dan menciumnya
“masuk yuk, aku udah terlambat nih belom pake sepatu yang..”
Akupun mengikutinya dengan terburu buru, saat dia sedang memakai sepatu kusuapi dia makan roti ya sedikit mengganjal perutnya, setelah selesai memakai sepatu diapun meminum susu yang kubuat lalu berpamitan. Tak lupa sebelum berpamitan dia selalu memelukku , mencium kening, pipi, dan bibirku lalu diapun pergi kekantor seperti biasa. Akupun kembali kekamar terlihat mereka sudah bangun..
“aa udah berangkat ing..?” Tanya lia
“udah noh barusan, kenapa?” jawabku
“gapapa ing, ing lo ngewee sama aa seminggu brapa kali?” Tanya lia
“hmm, bisa tiap hari li.. “
“lah lo kan dari semalem disini lo gangewee sama dia?” Tanya rena
“yakan dia juga tau kindisi kali masa mau ngewe dirumah lagi rame gila kali ya lu.. tar malah ditontonin sama lu lu pada gilaa..”
“ya biarin sih kita kan pengen tau gimana si nona manis ngerintih keenakan hahaha” ujar lia
“aah ****** emang ya lo hahaha”
“eh ing si ryan udah bangun?” Tanya lia
“tadi sih gue liat masih molor dikamar li..”
“yaudah gue bangunin dulu yak byeeee”
“bangunin apa li? Ryan apa kontolnya hahahaha” ujar rena tertawa
“22nya bolehlah wkwkw” sahut lia sambil berlalu
Tinggallah aku dan rena dikamar…
“Ing.. susulin yuk tar malah ngewe lagi mereka dikamar lo..”
“males ah ren ngapain sih..”
“udah ayoo ing..” renapun menyeretku dan kami mengendap endap naik keatas dan mentip dari pintu yang tak ditutup rapat..
“yan bangun yan udah pagi…” terdengan suara lia berulang kali membangunkan ryan
“iya bentar lagi li…” jawab ryan sambil memeluk guling kembali
“yan bangun ih! Kerja sana! Cepet bangun atau gue guyur niih!!”
Ryan pun terperanjat bangun dan seketika menatap lia, mereka saling memandang hingga akhirnya berciuman, tangan lia mengarahkan tangan ryan untuk meremas susunya, dan ryan pun menurutinya, aku dan rena yang melihatnya merinding dengan adegan ini padahal kita ber2 udah nikah dan sering ngerasain hahaha,sampai akhirnya…
“HAAAACIW” Rena bersin keras sekali dan aku langsung membuka pintu kamar. Mereka ber2 yang sedang memadu kasih tiba tiba kalang kabut melihat aku dan rena macem satpol pp kali yah hahaha.
“bangun ! sana mandi..” ujar lia pada ryan
“I I iya ini mau mandi..” jawab ryan yang langsung kabur kekamar mandi
“hahahaha nanggung ya lo wkwkwk..” ujar rena sambil tertawa
“emang monyet ya lo pada ih !” ujar lia
“tahan li, sampe nikah aja ih tinggal sebulan juga” jawabku
“iyedah iye ingg..” cetus lia
Tak berapa lama ryan pun selesai mandi dan berpamitan. Tinggalah kami ber3 di rumahku..
“Rennnn…” panggil lia
“apaan?” jawab rena
“lo tauga obat parapet itu sama madetin itu..”
“itu apaan li? Gajelas banget deh”
“ih itu ren, kumahanya..”
“kumaha naon ai maneh hahaha, gajelas ih silia kenapa sih ing kesambet nih orang..”
“hahaha itu ren parapet memek sama pemadet susu wkwk” ujarku
“anying si iing mah ih” ucap lia
“emang iya kan dih hahaha”
“oh itu, bilang dong dari tadi, gue punya tuh pake aja li”
“lu nyetok ren??” tanyaku
“engga ing, Cuma dipake jarang jarang hahaha”
Liapun mengambil tas rena yang berisi obat yang dimaksud. Rena pun mengambil 1 bungkusan obat dan 1 botol minyak.
“nih obatnya masukin aja ke memeklo kalo yang ini lo usap usap di susu lo macem dipijit..”
“anjir tukang obat beraksi hahaha” ucapku
“goblog yah si iing hahaha” ucap rena
“tapi ren ini yang dimasukin ke memek gue takut hahaha” ujar lia
“tar gue yang masukinlah ribet bgt lo..”
“yakin ren?” tanyaku
“yakin, kenapa emang ing?”
“gapapa sih guema geli hahaha”
“yaelah apa bedanya sih memek paling longgar sama engga doing wkwk” ujar rena santai..
“yaudah ah gue mau mandi dulu ya” ujar rena
“gue juga mandi deh, lo li kalo mau mandi dikamar mandi yang satunya aja “ ucapku karna kamar mandi dirumah ku memang ada 3
“okedeh siap bosque” ujar lia
Dan kamipun berpisah untuk mandi masing masing , gabarengan tar malah pamer wkwkwk
Bersambungg..
“inggg…lo gabalik kekamar lo ?” Tanya rena
“engga ren, gue sama kalian aja disini. Aa juga ngerti kali..” jawabku singkat sambil membaringkan tubuhku diranjang
“ing,.. aa baik banget yah sama kita gaegois hehe, kalo ada kita pasti lo disuruh nemenin kita daripada dia..” ujar lia yang berbaring disampingku
“hmmm, ya dia tau kali kita jarang banget kumpul li” jawabku
“coba dulu si aa jatuh hatinya sama gue..” ucap rena disampingku yang ikut berbaring tengkurap disampingku
“emang kenapa ren?” Tanya lia
“ya… gue pasti jadi istri yang paling bahagia lah wkwkwk” cetus rena
“mana mau aa sama lo ren ren, iya gak ing hahaha” timpal lia
“ahahaha iya yah guekan gabaik kaya iing wkwk” jawab rena
“ahahaha dasar kalian otaknya gada yg waras” ujarku
“ing… gue mau dipeluk” ujar rena sambil memegang tanganku dan dilingkarkan kepinggangnya
Akupun menurutinya dan memeluknya dari belakang liapun memelukku dari belakang, kami sudah biasa seperti ini dari dulu jadi gada tuh yang namanya risih.
“kayaknya gue nyaman ing, udah lama gue gangerasain dipeluk gini..” ujar rena
“hah? Emang lu gapernah dipeluk suami lo kaya gini ren?” Tanya lia
“jarang banget li, dia pulang aja semau dia kok” jawab rena sambil mengeratkan pelukanku
“lo sering ya ing dipeluk gini sama aa..” lanjut rena
“mmmm, tiap hari ren guemah. Aa kalo tidur meskipun pules kalo gue geser dikit aja dia bangun” jawabku
“enak ya ing jadi lo kayaknya bahagia mulu sama aa” ujar lia
“gaterus terusan gue bahagia sama dia li, contohnya pas gue keguguran kemaren gue macem orang gila selama 3 bulan…”
“kok aa gabilang ing!!!” Tanya rena yang langsung berbalik kearahku
“kata aa, aa gamau ngerepotin siapa siapa selama dia mampu dia bakal usaha sendiri ren..”
“salut deh gue sama aa, jarang banget ada cowok kaya gitu..” ujar lia
“semoga calon suami gue bisa kaya aa yah ingg..” sambung lia
“aamiin li…” jawabku dan rena
Kamipun hanya diam dan saling memeluk, tiba tiba terdengar suara hp berdering.. ternya calon suami lia menelfonnya..
“Halo sayaaang..” sahut lia saat mengangkat telfon
“aku dirumah iing sayaang..” jawab lia
“oh mau kesini? Yaudah tar aku send alamatnya ya, dah sayaang…”
Akupun menatapnya..
“Calon lu disini li?” tanyaku
“dia emang dijakarta ing, gue tadi pagi blg kalo gue udah di Jakarta baru sekarang dia nelpon gue..” ujarnya
“oh.. mau kesini li? Gue mau liat calon laki lu cakepan mana sama aa hahaha” ujar rena
“iye, bolehkan ing? Eluma ngebandingin sama aa ya kejauhan lah gila luuu…” jawab lia
“gapapa sok aja li bebas..” ucapku datar
Satu jam kemudian tepat pukul 20.30 malam terdengar suara bel rumah berbunyi, kami ber3 pun bergegas keluar dan membuka kan pintu..
“Eh sayaaang udah dateeng..” ujar lia yang langsung memeluk calon suaminya
“masuk yuk..!” ajaknya dengan menggandeng tangan calon suaminya dan calon suaminya tersenyum
Namanya Ryan Andreas Putra, mempunyai tubuh yang tak terlalu tinggi, kulit sawo matang, idung gaterlalu mancung, muka biasa aja kalo dibandingin aamah hehehehe. Saat lia menggandengnya masuk dan kamipun duduk diruang tengah ryan tak henti menatapku setelah berkenalan dipintu tadi.
“Ing.. si ryan ganjen deh liatin lo mulu..” bisik rena
“husstt diem ren tar kedengeran, chat aa suruh kebawah deh gue risih..”ujarku
Rena pun mengetik chat di hpnya dan langsung dibaca oleh aa, untung suamiku belum tidur.. Tak berapa lama aa pun turun dan menghampiri kami, Ryan pun tiba tiba bangkit dan menyalami aa..
“Kenalin saya Ryan..” ujarnya
“oh iya, calonya lia? Saya Alfaa” jawab aa
Merekapun saling bersalaman dan duduk, sempat hening beberapa saat sampai lia berinisiatif membawakan minum kedapur dan aku menyusulnya..
“Fa, asli mana?” Tanya ryan
“bandung yan, kamu darimana?”
“bandung juga fa, eh saya mau Tanya tapi jangan bilang bilang lia yah” bisiknya
“Tanya apa?”
“itu adik kamu masih single ga? Kalo single buat saya saja” ucapnya
“hah?! Adik yang mana yan? Rena?” Tanya aa
“bukan, itu yang tadi ikut kedapur sama lia..”
“inggrit?
“nah iya itu inggrit fa..”
“emang kenapa? Kamu suka sama inggrit?”
“iya fa, dia cantik manis lagi..”
“oh, emang lia gacerita tentang inggrit?”
“cerita cumaan dia gabilang inggrit punya pacar atau engga..”
“jadi kamu tertarik sama inggrit?”
“iya fa dibanding lia aku lebih tertarik sama inggrit..”
“oh gitu, Tanya aja sendiri…” jawab aa sambil tersenyum dimanis manisin wkwk
Rena yang mendengar percakapan itu hanya menatap wajah aa dan menahan tawanya, aa pun mengisyaratkan nya untuk diam dan tak berbicara apapun.
Setelah selesai membuat minuman dan membawa sedikit snack, aku dan lia pun menghampiri mereka..
“nih a minumnya..” ujarku padanya lalu duduk disampingnya
“nih sayaang minumnya..” ujar lia pada ryan
“makasih..” jawab ryan datar
“gue kok gada yang gituin sih ih!” ujar rena ketus
“nih sayaang nih minumnya ya , abisin sama gelasnya” ucap aa bercanda sambil menyodorkan minuman untuknya
“ih si aamah pikasebeuleun dasar..” ujar rena jutek
“ye ngambekan lu ah..” sambil mencolek dagu rena
Aku tak merasa cemburu saat suamiku memperlakukan sahabatku seperti itu, karna aku percaya dia sayaang padaku.
“eh ing umur kamu berapa?” Tanya ryan
“seumuran sama lia kok, kenapa?” tanyaku
“kok terlihat lebih muda yah hehehe..” ucapnya
“hahaha masasih, gatau deh ..” jawabku datar
“apasih gombalin sahabat aku kaya gitu yan!!” ujar lia sambil memukul pundaknya
“apaan sih li akukan Cuma berkata jujur doaang, kamumah marah marah mulu dih” ucap ryan
“ya wajar aja cemburu dia kan calon istri lo! Bego aja ngegombal sahabatnya tolol!” ujar rena ketus
“REEEEENNNNN……” panggil aa
“mmm hehehe maaf a..” jawab rena sambil nyengir
“ing udah punya pacar belum? Tanya ryan
“belum yan” jawabku karna aku punya suami bukan pacar pikirku
“Ryan daftar dong boleh ga..”
“lah lo kan mau nikah sama lia..” ujar rena
“ya kan baru rencana belum sah yee..” ucap ryan
“jadi lo main main sama gue..” Tanya lia
“bukan gitu li, tapikan emang kita belum sahkan gue masih bebaskan” ucapnya
“oke kalo gitu yan..” ujar lia sambil berpindah tempat duduk yang tadinya disamping ryan kini dia berpindah kesamping rena
“jadi mau kamu apa yan?” Tanya aa
“aku pengen nikahin inggrit a, boleh ya terima ryan jadi adik ipar aa..” jawabnya
“ohh gitu, kenapa harus inggrit?” Tanya aa lagi
“aku terpesona pandangan pertama sama inggrit a..” jawabnya sambil memegang tanganku, aa pun menepisnya karna mudah baginya menepis tangan lelaki itu.
“kenapa a? gaboleh? Guekan mau nikahin inggrit” ujar ryan
“hmmm, lo gatau gue siapanya inggrit?”
“kakanya mreka ber3 kan?” ujarnya
“hmm, lo mau maharin apa kalo nikah sama iing?”
“apapun yg iing minta gue pasti kabulin” ujarnya
“pasti nih?” pancing aa diapun membalas dengan anggukan pasti.
“kamu mau minta apa sayaang sama ryan..” Tanya aa
“hah?” akupun bingung menjawabnya tapi aa mengedipkan matanya
“aku minta dilafalin surat AR-RAHMAN aja yan..” ucapku
“hah??? Jangan itu dong aku gabisa..”
“katanya apa yang iing minta dikabulin, cuman minta itu aja nolak hahaha” ujar rena
“yang lain dong ing…” pinta ryan
“ga mau yan ..” jawabku
Ryan tetap berusaha memegang tanganku berulang kali tapi aku menghindarinya, sampai akhirnya..
“yan! Jangan pegang tanganku..” ujarku
“kenapa ing? Akukan mau menikahimu. Kakamupun juga setuju” jawabnya
“kaka? Siapa?” tanyaku
“alfa, dia kaka mu kan..”
“dia itu suamiku yan..” jawabku
“ahahaha kamu ini suka bercanda ternyata, masa mirip gitu mau kamu bilang suami yaampun ingg..”
“aku tidak bercanda tau! Ya mungkin jodoh..” jawabku
“hahahaha jangan bercanda terus ing hahaha” ucapnya sambil tertawa
Akupun menatap aa yang daritadi hanya melingkarkan tanganya ke pinggangku, diapun mengerti atas kekeselanku dan akhirnya berganti tempat duduk denganku..
“yan.. sudah ketawanya?” Tanya aa sambil menepuk pundaknya
“iya a udah kok, abis inggrit lucu bgt hahaha”
“dengerin gue ya.. inggrit itu bukan adek gue dia istri gue dan lia sama rena itu sahabatnya inggrit. Kalo lo gapercaya sama apa yg dibilangin inggrit ke lo nih liat..” sambil mengeluarkan hpnya dan memutar video pernikahan kami
“nih liat , ini inggrit dan ini gue.. jadi bercandanya gimana yan?” Tanya aa
“hah…! Gu gu gue //”
“udah jelas ya?”
“ta ta tapi kenapa lo tadi biarin gue ngelamar inggrit? Lo rela inggrit punya 2 suami?”
“gue Cuma mancing doang, lagian lo bukan typenya iing sama sekali jadi gue biasa aja” jawab aa datar
Yaemang sih bukan type aku banget hahaha, entahlah kenapa lia memilih dia untuk jadi suaminya..
“Makanya kalo udah punya satu jangan maruk hahahaha” cetus rena
“iya yah ren , padahal yg dia mau udah nikah wkwkwkw ngakak sohard” ujar lia menertawakan ryan. Ryanpun berjalan mendekati lia..
“Maafin aku ya li tadi khilaf doaang kok..” ujar ryan
“alaah khilaf kalo iing belum nikah juga lo mau” jawab rena
“RENNNN…” panggil aa
“hehehehe iya a maaf lagi yak..” jawabnya cengengesan
“yaudah gue maafin lo yan, karna percuma lo suka sama iing. Iing gamungkin suka sama cowok macem lo masih untung gue mau sama lo juga gausah ngelunjak jadi orang!” jawab lia
“iya li maaf iya, nikah kita jadikan??” Tanya ryan
Lia menatap keselilingnya terlihat ada pertanya dalam sorotan matanya..
“jujur aja li” ucapku tak bersuara diikuti anggukan suamiku dan rena
“yakin lo mau nikah sama gue?” Tanya lia
“yakin li…”
“tapi gue udah gaperawan yan…”
Ryanpun menatapnya tajam lalu tersenyum..
“gapapa li, aku nerima kamu kok apa adanya.. tenang aja aku gaakan ninggalin kamu disaksiin sama sahabat sahabat kamu ini kalo aku pergi karna status kamu, bunuh aku aja gapapa..”
“beneran ya? Lo ninggalin lia gue bunuh lo yan..” ucap aa
“iya a sumpah gaakan ninggain gimanapun keadaanya” ujar ryan meyakinkan. Lia pun tersenyum dan memeluk ryan, sedngkan aku memeluk aa..
“woy! Gue meluk siapa nih..” ujar rena
Kamipun sontak melihat rena dan tertawa, akhirnya kamipun berkumpul diruang tengah merencanakan pernikahan lia dan ryan dibali nanti sampai larut malam.
“yang kamu tidur sama rena dan lia ya, biar ryan sama aku..” ujar aa
“iya sayaang, bobo nyenyak ya” akupun memeluk dan mencium bibirnya
Saat aku mencium aa, ryanpun mencium lia tapi belum sempat bibirnya beradu aa menarik bajunya ryan..
“etsss belum muhrim gaboleh!!
“dikit sih fa ih elumah”
Aapun terus menariknya sampai naik ketangga, dan kami ber3 hanya tertawa melihat kelakuanya. Kami ber3 pun masuk kekamar dan berbaring menyelimuti diri..
“akhirnya ya gue jadi nikah juga..”ujar lia
“ahahaha ganyangka ya li, tapi lu gatakut dimainin li? Tadi aja dia berani suka sama inggrit hahaha” Tanya lia
“yaelah kalo main main ya gue mainin balik lah ren apa susahnya sih lo, ya kita kan tau type iing kaya appa ren.. dibandingin sama aa mah jauhlah si ryan mah wkwk” jawab lia
“ahahaha gila lu itu calon suami lo gt gt juga li..” kataku
“ahaha bodo ah, tidur yuk..” ajak lia sambil memelukku
Akupun memeluk rena, dan kamipun tertidur, baru saja beberapa jam aku lelap dalam tidurku ada suara membangunkanku…
“ing.. ingg bangunn..” suara lia membangunkanku
“apa li.. ini masih subuh ih..” jawabku
“gue mau nanya sesuatu ih , bangun dulu napa..”
“apaan sih li ih..”
“sttt, rena udah nyenyak belum?”
“udahlah, diakan molor nya gampang. Ada apa lo bangunin gue subuh begini..”
“susu lo kok padet sih ing?”
“hah?! ****** lu ya subuh subuh bangunin gue cumin buat nanyain susu”
“abis gue malu kalo rena tau ih..”
“emang kenapa sama susu gue? Emang ginikan dari sma”
“pas sma gasegede itu ah..”
“yaiyalah orang gue diremesnya pas udah nikah, emang yg elu beda sama yg gue?”
“guemah padet sama busa ing gakaya lo, lo gapake bh yg busanyakan..”
“kok lo tau? Lo megang ya apa ngintip?”
“hehe kepegang ing..”
“****** emang lu ..”
“ayolah ing bagi tips biar nanti ryan ga nyari cewe lain kalo udah puas sama gue..”
“gue gapake apa apa li, susu gue padet begini ya karna olahraga kali gatau. Lu pake minyak bulus aja itukan bikin kenceng katanya..”
“lo suka pake ing..?
“gapernah, ngapain juga gue pake begituan hahaha, udah ah gue molor lg lo kalo mau nanya tentang susu sama yg lain tuh ke rena sana diakan tau segalanya..”
“tapi susu lu sama rena bagusan elu ing..”
“gue gatau ah, udah tidurlah besok aja dibahasnya ngantuk nih gue. Besok suami gue ngantor tau”
Kami ber2 pun kembali tidur menyusul rena yang sudah terlebih dahulu terlelap, pagi harinya saat ku membuka mata ku melihat jam dinding menunjukan pukul 05.30 biasanya suamiku sudah mandi dan bersiap siap, kutinggalkan kedua sahabat ku yang terlelap tidur akupun naik keatas dan membuka pintu kamar hanya ada ryan disana, akupun mencarinya dikamar mandi tapi tak ada orang, akupun turun kebawah dan mencarinya tapi tak ada juga..
“kemana dia” gumamku dalam hati
Akupun mencarinya ke garasi mobil dan ternyata dia ketiduran didalam mobil yang sedang menyala dengan pintu yang terbuka..
“aa… bangun sayaang” panggilku sambil mengusap pipinya
“eh aku ketiduran yah hahaha” jawabnya sambil mengucek matanya
“kamu udah mau berangkat?” tanyaku
“belom, aku lagi panasin mobil aja tadi abis mandi yang eh ketiduran hehe”
“dasar kamu tuh a sok ada ada aja kelakuannya..”
“kamu jadi ngantor nggak?” Tanya aa
“besok a mulainya, kata sibos suruh besok hehehe jadi aku dirumah aja sama mereka”
“yaudah jangan macem macem tapi ya sama ryan!”
“apasih, masa cemburu sama ryan dih ! hahahaha”
“bodo pokoknya hmmmmm..” aku memutus pembicarannya dengan melumat bibirnya pagi itu
“jangan protes! Aku sayaang banget sama kamu a gamungkin aku macem macem” diapun menatapku dan memelukku
“aku mau tehhh..” bisiknya
“nanti mereka bangun sayaang..” jawabku dalam peluknya
“yaudah deh iyaa..” jawabnya
Aku tau dia pasti kesal tapi mau gimana, yakali mau jadi tontonan gratis ya meskipun mereka sahabatku tapi urusan ranjang mah itu pribadi kaliii..
“jangan manyun gitu atuh ih kaya anak kecil aja” ujarku saat melihat wajahnya
“iya enggaaaaaaa” diapun tersenyum dipaksakan
“dasar babycuuuuuuu” akupun mencubit pipinya dan menciumnya
“masuk yuk, aku udah terlambat nih belom pake sepatu yang..”
Akupun mengikutinya dengan terburu buru, saat dia sedang memakai sepatu kusuapi dia makan roti ya sedikit mengganjal perutnya, setelah selesai memakai sepatu diapun meminum susu yang kubuat lalu berpamitan. Tak lupa sebelum berpamitan dia selalu memelukku , mencium kening, pipi, dan bibirku lalu diapun pergi kekantor seperti biasa. Akupun kembali kekamar terlihat mereka sudah bangun..
“aa udah berangkat ing..?” Tanya lia
“udah noh barusan, kenapa?” jawabku
“gapapa ing, ing lo ngewee sama aa seminggu brapa kali?” Tanya lia
“hmm, bisa tiap hari li.. “
“lah lo kan dari semalem disini lo gangewee sama dia?” Tanya rena
“yakan dia juga tau kindisi kali masa mau ngewe dirumah lagi rame gila kali ya lu.. tar malah ditontonin sama lu lu pada gilaa..”
“ya biarin sih kita kan pengen tau gimana si nona manis ngerintih keenakan hahaha” ujar lia
“aah ****** emang ya lo hahaha”
“eh ing si ryan udah bangun?” Tanya lia
“tadi sih gue liat masih molor dikamar li..”
“yaudah gue bangunin dulu yak byeeee”
“bangunin apa li? Ryan apa kontolnya hahahaha” ujar rena tertawa
“22nya bolehlah wkwkw” sahut lia sambil berlalu
Tinggallah aku dan rena dikamar…
“Ing.. susulin yuk tar malah ngewe lagi mereka dikamar lo..”
“males ah ren ngapain sih..”
“udah ayoo ing..” renapun menyeretku dan kami mengendap endap naik keatas dan mentip dari pintu yang tak ditutup rapat..
“yan bangun yan udah pagi…” terdengan suara lia berulang kali membangunkan ryan
“iya bentar lagi li…” jawab ryan sambil memeluk guling kembali
“yan bangun ih! Kerja sana! Cepet bangun atau gue guyur niih!!”
Ryan pun terperanjat bangun dan seketika menatap lia, mereka saling memandang hingga akhirnya berciuman, tangan lia mengarahkan tangan ryan untuk meremas susunya, dan ryan pun menurutinya, aku dan rena yang melihatnya merinding dengan adegan ini padahal kita ber2 udah nikah dan sering ngerasain hahaha,sampai akhirnya…
“HAAAACIW” Rena bersin keras sekali dan aku langsung membuka pintu kamar. Mereka ber2 yang sedang memadu kasih tiba tiba kalang kabut melihat aku dan rena macem satpol pp kali yah hahaha.
“bangun ! sana mandi..” ujar lia pada ryan
“I I iya ini mau mandi..” jawab ryan yang langsung kabur kekamar mandi
“hahahaha nanggung ya lo wkwkwk..” ujar rena sambil tertawa
“emang monyet ya lo pada ih !” ujar lia
“tahan li, sampe nikah aja ih tinggal sebulan juga” jawabku
“iyedah iye ingg..” cetus lia
Tak berapa lama ryan pun selesai mandi dan berpamitan. Tinggalah kami ber3 di rumahku..
“Rennnn…” panggil lia
“apaan?” jawab rena
“lo tauga obat parapet itu sama madetin itu..”
“itu apaan li? Gajelas banget deh”
“ih itu ren, kumahanya..”
“kumaha naon ai maneh hahaha, gajelas ih silia kenapa sih ing kesambet nih orang..”
“hahaha itu ren parapet memek sama pemadet susu wkwk” ujarku
“anying si iing mah ih” ucap lia
“emang iya kan dih hahaha”
“oh itu, bilang dong dari tadi, gue punya tuh pake aja li”
“lu nyetok ren??” tanyaku
“engga ing, Cuma dipake jarang jarang hahaha”
Liapun mengambil tas rena yang berisi obat yang dimaksud. Rena pun mengambil 1 bungkusan obat dan 1 botol minyak.
“nih obatnya masukin aja ke memeklo kalo yang ini lo usap usap di susu lo macem dipijit..”
“anjir tukang obat beraksi hahaha” ucapku
“goblog yah si iing hahaha” ucap rena
“tapi ren ini yang dimasukin ke memek gue takut hahaha” ujar lia
“tar gue yang masukinlah ribet bgt lo..”
“yakin ren?” tanyaku
“yakin, kenapa emang ing?”
“gapapa sih guema geli hahaha”
“yaelah apa bedanya sih memek paling longgar sama engga doing wkwk” ujar rena santai..
“yaudah ah gue mau mandi dulu ya” ujar rena
“gue juga mandi deh, lo li kalo mau mandi dikamar mandi yang satunya aja “ ucapku karna kamar mandi dirumah ku memang ada 3
“okedeh siap bosque” ujar lia
Dan kamipun berpisah untuk mandi masing masing , gabarengan tar malah pamer wkwkwk
Bersambungg..
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 282
- Like diterima
- 6
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
