Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

aku dan mangsaku

Bimabet
bagian kelima

POV TANTE



Tumo : Tante…..
Aku : tumo….

Tumo membuka pintu kamar dan masuk kedalam kamarku. Sekarang dia berada dihadapanku. Dan pandangannya terus kearah payudaraku.

Tumo : itu tantee….anu….aku……
Aku : mau apa, mau bantuin tante lagi?... Atau mau lihat payudara tante ini?
Tumo : Maa...Maaaf tante....
Aku : Dasar... Cowok... Mesum....

Mendengar ucapanku, seketika muka tumo merah padam. Tumo langsung mengalihkan pandangannya karena kedapatan mengintip payudaraku.

Tumo : Iya tante... Maaf...
Aku : Hihihihi... Biasa aja kali sayang,.. Gausah tegang gitu..
Tumo : Maaf tante...
Aku : Emang kamu suka ya melihat tubuh tante?
Tumo tak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersipu malu
Aku : Apanya yang kamu paling suka?
Tumo : Hhmmm.... itu…itu…anu?
Aku : Hihihi.... Nggak usah kamu jawab juga tante udah tahu tumo.... Kamu suka ya ngeliatin payudara tante?
Tumo : iyaa…tan….Besar banget ya tan?
Aku : Kamu mau tau....? Mau liat?

Tumo tampak terkejut dengan kata kataku barusan, sepertinya keinginannya selama ini melihat tubuhku akan terkabulkan

Aku : Yaudah... Kalo kamu mau... ini liatin payudara tante...
Tumo : Be...Bener tan?
Aku : iya...
Tumo : Makasih tante....

Kemudian tumo segera saja menarik kain lengan dasterku, melepas bh ku dan berusaha melihat lebih jelas dan dekat payudaraku.

Aku : tumo....??
Tumo : iya tan...?
Aku : Kamuuuuu.... Pernah begituan nggak?
Tumo : begituan gimana?
Aku : Ya begituan…. Seks ??
Tumo : Haaah….!! Be... Belum tan... emangnya kenapa?

Sepertinya tumo berbohong padaku. Padahal beberapa hari yang lalu dia habis saja ngentot dengan bibi dikamarnya

Aku : Masa begituan kamu belum pernah tumo?
Tumo : belum tan.....soalnya... Belom ada yang mau ngajarin aku tan...
Aku : Gitu ya...? Kalo misalnya ada cewe yang mau ngajarin gimana tumo?
Tumo : Mau sih tan... Cuman siapa yang mau melakukannya denganku?
Aku : Kalo misal tante yang ngajarin kamu gmna?
Tumo : Haah... Serius tan?
Aku : Iya.. Yuk...
Tumo : Beneran tan? tante nggak becanda kan? Sekarang tan?

Aku kemudian menjawabnya dengan anggukan kepalaku. Tanpa menunggu waktu lama, Tumo langsung melanjangi dirinya. Secepat kilat ia membuka baju dan menurunkan celana kolornya. Sehingga dalam hitungan detik, tumo sudah telanjang dan memamerkan kontol besarnya yang sudah menegang keras didepanku. Akupun juga melepas seluruh pakaianku tanpa tersisa. Lalu kemudian aku tiduran diranjang. Kemudian aku memberi isyarat pada tumo untuk naik keatas ranjang tiduran disebelahku.

Aku : Ohh Tumo... Isep payudaraku tumo..Iseep...
Tumo : iyaaa…taannn…
Aku : Terus sayang... Isep yang kenceng...

Sluuurpp...sluuuuurp…. mmmmhhhh….mmm.hhhhh... (Suara jilatan lidah dan hisapan tumo dipayudaraku). dia terus menjilati kedua puting payudaraku yang besar secara bergantian dari samping, karena kondisiku yang hamil dia tidak bisa naik keatasku.

Aku : Ssshhh... Terus sayang... Isep teruuusss…..Ooohhh.., Iyak teruuusss
Tumo : Astagaaaa... payudaramu besar sekali tan.... asinya juga sudah keluar tan....

Tanganku pun tak tinggal diam kucari kontolnya dan akupun mengocok kontolnya yang sudah keras menegang. Besarnya kontol tumo digenggamanku benar-benar membuatku kehilangan akal sehat.

Aku : iya sayang tante kan lagi hamil jadi keluar asi……tumooooo... sedot susu tante sayang... sedot yang kuat…..

Cukup lama tumo bermain dipayudaraku. Dihisapnya asi di payudaraku, dijilat dan diremas dengan gemasnya. Karena ingin segera mencapai orgasme, aku terus melepas hisapan tumo dipayudaraku dan menyruhnya kearah selangkanganku. dia pun mengerti dan langsung pindah kedepan selangkanganku dan dengan pasrah kubuka kedua kakiku mengangkang dengan lebar. lalu tumo mengusap klitorisku dan menjilatnya.

Aku : Iya sayang... Jilat memek tante..... hisap lendir memekku.... Ohhhsss... Nikmat sekali...

Tumo menjilati memeku dan sambil mulai menusuk-nusuk memekku gundulku dengan jarinya. Memekku kucukur gundul karena untuk proses melahirkan

Aku : Ayo sayang.... Tusuk memekkuuu...Terus tusuk tusuk...

Dengan cepat, jemari-Jemari tumo mulai memainkan memekku. Masuk, keluar, masuk, keluar. Mengantarkanku mendaki gunung kenikmatan yang mulai meninggi. Lendir kenikmatanku pun mulai membanjir basah, keluar tiada henti seiring kocokan jemari tangan tumoyang semakin cepat. Clooockkk...Clooockkk... Cloooock...(Suara tusukan jemari tumo dimemekku)

Aku : Sodok memek aku tumo... Ayo sodok... Ooooggghhh.... Terus tumooooo....

Semakin lama kocokan jemari tangannya semakin cepat pula gerakannya. Perlahan tapi pasti, aku merasakan ada sesuatu akan meledak keluar dari dalam tubuhku. Desakannya terasa semakin lama semakin kuat, hingga membuat tubuhku meliuk-liuk dan menggeliat tidak karuan. Nafasku semakin cepat dan badanku memanas, seolah terserang demam tinggi. Hingga akhirnya ia merasa ingin ingin pipis dan tak berapa lama kemudian crroootttt….crooottt……akupun orgasme dan squirt begitu derasnya. Cairanku menyembur diwajah tumo namun dia terlihat begitu menikmatinya. Nafasku semakin berat karena orgasme ini.

Kontol tumo tepat di sela-sela memekku, sepertinya dia akan memasukkannya. Kurasakan tonjolan hangat kontol tumo yang mulai berdenyut di belahan memekku. kontolnya besar sekali, kontol terbesar yang akan masuk ke memekku.

Aku : Tumo... Jangan keras-keras ya...
Tumo : iya tante saying Hak... hak... hak..

tumo segera mendekatkan pinggulnya keselangkanganku dan mulai menempatkan kepala kontolnya yang sudah berkedut di lubang memekku. Dengan pasrah aku segera membuka pahaku lebar-lebar, dan membiarkan kontol tumo masuk ke dalam memekku.

Tumo : Ooohhh... Susah banget tan... Kontolku sepertinya kesulitan masuk memek sempitmu...
Aku : Tumo... Tititmu besar sekali...makanya susah masuk….memek tante udah lama ga dipake

Tumo pun mencoba kembali menusukkan kepala kontolnya ke memekku.

Aku : Aduuuhh tumo.... Sakit... Pelan palan sayang...

aku merasakan kepala kontol tumo mulai memaksa masuk kedalam memekku, membuka lebar mulut celah memekku hingga batas terlebarnya.

Tumo : Sabar tan... Bentar lagi pasti masuk kok...

Aku merasakan Sensasi nikmat antara sakit dan rasa gatal akan sodokan kontol besar tumo dimemekku, membuatku mulai merasa keenakan. Secara tiba-tiba aku semakin membuka lebar lebar pahaku, supaya mempermudah tumo membongkar memekku.

Aku : Ssshh.... Tumo... pelan-pelan sayang...

aku terus merasakan dorongan kontol besar tumo. Aku tau jika dalam beberapa detik kedepan, memekku akan menerima sodokan kontol besar setelah sekian lama.

Au : Sesak banget memek aku tumo... Ssssakit...

aku merasakan kepala kontol tumo yang berukuran besar itu mulai memasuki gerbang memekku. aku menarik nafas panjang, sodokan kontol besar itu membuatku ingin menangis. Namun beruntung, lendir yang keluar ketika orgasme beberapa saat tadi sedikit banyak agak membantu mengurangi peretnya persetubuhan ini. Perlahan tapi pasti, kontol tumo yang besar itu mulai masuk perlahan ke dalam memekku, dan menggesek semua syaraf memekku. Pelan tapi pasti, memekku menelan kontol tumo. Sedikit-demi sedikit mulut dan rongga memekku melar, berusaha menyesuaikan diri dengan besarnya kontol tumo.

Aku : Uuuuggghhh... tumo... Sakit... Ssshh... pelan sayang...

Desahku sambil mengigit bibir bawahku. Antara bingung, takut dan takjub, aku tak dapat berkata apa-apa. aku hanya bisa merintih-rintih sambil terus berusaha menikmati batang besar tumo ketika merasuk kedalam memekku.

Aku : Sakit tumo....

PLaaaaaaaaaaak….... Akhirnya, tak beberapa lama kemudian, batang kontol tumo berhasil amblas seluruhnya ke dalam liang memekku.

Aku : Ooooohhhh.... Aastagaaa... besar banget kontol bocah satu ini...."

Aku tak membiarkan tumo terburu-buru langsung menggoyangkan kontolnya. Aku memintanya diam sejenak untuk memekku dapat terbiasa dan menikmati kebesaran batang kontolnya.

Tumo : Kenapa tan...?
Aku : Ssaakit sayang... Terasa penuh banget...
Tumo : Masa sih? tapi enak kan tan?

Aku pun mengangguk. aku mengakui kenikmatan yang sedang kurasakan memang membuaku seolah terbang. Meskipun pada awalnya sedikit sakit dan sesak, namun entah kenapa, tiba-tiba aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Tumo : Gimana tan...? Mau diterusin apa nggak...?"
Aku : Sodok memek aku...sayang tapi pelan pelan ya tante lagi hamil
Tumo: siap tanteku sayang
Aku : Aayo sayang... Buruan sodok memek tantemu ini….
Tumo : Sumpah tan... Memek tante peret banget.... Pasti kontol om kecil banget ya
Aku : OOoooohhh... Iya sayang.. Iyaaaaaa... kontol om kamu itu memang tak pernah memuaskan tante....sodok terus sayang.... teruuuussss...

kataku tak tertahankan. Kenikmatan akan persetubuhan terlarang itu membuatku benar-benar lupa daratan. Dengan perlahan dan berirama, tumot segera menyodokkan kontolnya. Hingga membuat tubuhku sedikit tergoyang goyang, andai sedang tak hamil pasti kusuruh dia menyodokku dengan kasar.

Tumo : Oooouuggghhh... Memekmu sempit sekali tan.. tan enaak bangeeeettt...
Aku : iya sayang ... oooohhh... Sodok terus sayang... Sodok memek aku sayang..
Tumo : tante... tante ternyata binal banged..
Aku : Mmmppphhhhh.... Ooouuhh Paakk... Sodok yang dalam sayang... tante mau keluar...
Tumo : Kita keluar bareng ya tan....

Tiba-tiba tumo mengerang dan menekan tubuhku lumayan keras. Berkali-kali dia menusukkan kontolnya dalam-dalam hingga membuatku mengerang keenakan.

Tumo : Ooohhhhh.... tannnn.. enaaakkk...

Crot…. croot ….crooot.. Bertubi-tubi, kontol tumo menyemburkan spermanya, memenuhi setiap rongga vaginaku. Denyutan demi denyutan kontol itu terasa begitu nyata, menghantarkan benih-benih kenikmatan ke memekku

Tumo : tan ... Makasih ya hidangan memeknya.... Memang, tak ada yang lebih enak selain ngentotin memek tante sendiri...
Aku : Iiiihh kamu... Kok ngomongnya mesum gitu.. Iya sayang... Sama sama....
Tumo : tanteku hanin hanaina... Makasih ya tan sudah memberi kenikmatan buat tumo...

Tak beberapa lama, tumo pun segera mencabut kontolnya yang telah lemas, lalu diapun berbaring disebelahku dan memelukku yang masih terengah-engah keenakan di atas ranjang, telungkup tak berdaya membiarkan sperma keponakanku itu menetes-netes keluar dari memekku. Termenung, aku berusaha memikirkan apa yang baru saja kulakukan dengan keponakanku. Aku Menarik nafas dalam dalam dan mencoba menikmati sisa-sisa denyut orgasmku.

Aku : tante juga, terima kasih sayang... Berkat kontolmu tante bisa merasakan apa itu namanya kenikmatan dalam persetubuhan... Nikmatnya ketika bercinta... Nikmatnya ketika orgasme...

Dalam posisi yang masih belum berubah, aku menangis tersedu-sedu. Semua perasaan bercampur menjadi satu. Antara menyesal, bingung, takut, dan senang, tak bisa ku gambarkan. Yang jelas, saat itu tubuhku baru saja merasakan kenikmatan dalam persetubuhan. Ditengah isak tangisku, tumo semakin erat memelukku lalu mencium keningku.

Tumo : aku sayang tante
Aku : tante juga saying kamu, mulai sekarang kamu jadi suami kedua tante ya
Tumo : gak mau tan, aku maunya yang pertama
Aku : iya…iya sayang

Kami pun berciuman dengan mesra dan tidur Bersama dalam kondisi telanjang serasa dunia milik berdua



Bersambung
 
bagian kelima

POV TANTE



Tumo : Tante…..
Aku : tumo….

Tumo membuka pintu kamar dan masuk kedalam kamarku. Sekarang dia berada dihadapanku. Dan pandangannya terus kearah payudaraku.

Tumo : itu tantee….anu….aku……
Aku : mau apa, mau bantuin tante lagi?... Atau mau lihat payudara tante ini?
Tumo : Maa...Maaaf tante....
Aku : Dasar... Cowok... Mesum....

Mendengar ucapanku, seketika muka tumo merah padam. Tumo langsung mengalihkan pandangannya karena kedapatan mengintip payudaraku.

Tumo : Iya tante... Maaf...
Aku : Hihihihi... Biasa aja kali sayang,.. Gausah tegang gitu..
Tumo : Maaf tante...
Aku : Emang kamu suka ya melihat tubuh tante?
Tumo tak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersipu malu
Aku : Apanya yang kamu paling suka?
Tumo : Hhmmm.... itu…itu…anu?
Aku : Hihihi.... Nggak usah kamu jawab juga tante udah tahu tumo.... Kamu suka ya ngeliatin payudara tante?
Tumo : iyaa…tan….Besar banget ya tan?
Aku : Kamu mau tau....? Mau liat?

Tumo tampak terkejut dengan kata kataku barusan, sepertinya keinginannya selama ini melihat tubuhku akan terkabulkan

Aku : Yaudah... Kalo kamu mau... ini liatin payudara tante...
Tumo : Be...Bener tan?
Aku : iya...
Tumo : Makasih tante....

Kemudian tumo segera saja menarik kain lengan dasterku, melepas bh ku dan berusaha melihat lebih jelas dan dekat payudaraku.

Aku : tumo....??
Tumo : iya tan...?
Aku : Kamuuuuu.... Pernah begituan nggak?
Tumo : begituan gimana?
Aku : Ya begituan…. Seks ??
Tumo : Haaah….!! Be... Belum tan... emangnya kenapa?

Sepertinya tumo berbohong padaku. Padahal beberapa hari yang lalu dia habis saja ngentot dengan bibi dikamarnya

Aku : Masa begituan kamu belum pernah tumo?
Tumo : belum tan.....soalnya... Belom ada yang mau ngajarin aku tan...
Aku : Gitu ya...? Kalo misalnya ada cewe yang mau ngajarin gimana tumo?
Tumo : Mau sih tan... Cuman siapa yang mau melakukannya denganku?
Aku : Kalo misal tante yang ngajarin kamu gmna?
Tumo : Haah... Serius tan?
Aku : Iya.. Yuk...
Tumo : Beneran tan? tante nggak becanda kan? Sekarang tan?

Aku kemudian menjawabnya dengan anggukan kepalaku. Tanpa menunggu waktu lama, Tumo langsung melanjangi dirinya. Secepat kilat ia membuka baju dan menurunkan celana kolornya. Sehingga dalam hitungan detik, tumo sudah telanjang dan memamerkan kontol besarnya yang sudah menegang keras didepanku. Akupun juga melepas seluruh pakaianku tanpa tersisa. Lalu kemudian aku tiduran diranjang. Kemudian aku memberi isyarat pada tumo untuk naik keatas ranjang tiduran disebelahku.

Aku : Ohh Tumo... Isep payudaraku tumo..Iseep...
Tumo : iyaaa…taannn…
Aku : Terus sayang... Isep yang kenceng...

Sluuurpp...sluuuuurp…. mmmmhhhh….mmm.hhhhh... (Suara jilatan lidah dan hisapan tumo dipayudaraku). dia terus menjilati kedua puting payudaraku yang besar secara bergantian dari samping, karena kondisiku yang hamil dia tidak bisa naik keatasku.

Aku : Ssshhh... Terus sayang... Isep teruuusss…..Ooohhh.., Iyak teruuusss
Tumo : Astagaaaa... payudaramu besar sekali tan.... asinya juga sudah keluar tan....

Tanganku pun tak tinggal diam kucari kontolnya dan akupun mengocok kontolnya yang sudah keras menegang. Besarnya kontol tumo digenggamanku benar-benar membuatku kehilangan akal sehat.

Aku : iya sayang tante kan lagi hamil jadi keluar asi……tumooooo... sedot susu tante sayang... sedot yang kuat…..

Cukup lama tumo bermain dipayudaraku. Dihisapnya asi di payudaraku, dijilat dan diremas dengan gemasnya. Karena ingin segera mencapai orgasme, aku terus melepas hisapan tumo dipayudaraku dan menyruhnya kearah selangkanganku. dia pun mengerti dan langsung pindah kedepan selangkanganku dan dengan pasrah kubuka kedua kakiku mengangkang dengan lebar. lalu tumo mengusap klitorisku dan menjilatnya.

Aku : Iya sayang... Jilat memek tante..... hisap lendir memekku.... Ohhhsss... Nikmat sekali...

Tumo menjilati memeku dan sambil mulai menusuk-nusuk memekku gundulku dengan jarinya. Memekku kucukur gundul karena untuk proses melahirkan

Aku : Ayo sayang.... Tusuk memekkuuu...Terus tusuk tusuk...

Dengan cepat, jemari-Jemari tumo mulai memainkan memekku. Masuk, keluar, masuk, keluar. Mengantarkanku mendaki gunung kenikmatan yang mulai meninggi. Lendir kenikmatanku pun mulai membanjir basah, keluar tiada henti seiring kocokan jemari tangan tumoyang semakin cepat. Clooockkk...Clooockkk... Cloooock...(Suara tusukan jemari tumo dimemekku)

Aku : Sodok memek aku tumo... Ayo sodok... Ooooggghhh.... Terus tumooooo....

Semakin lama kocokan jemari tangannya semakin cepat pula gerakannya. Perlahan tapi pasti, aku merasakan ada sesuatu akan meledak keluar dari dalam tubuhku. Desakannya terasa semakin lama semakin kuat, hingga membuat tubuhku meliuk-liuk dan menggeliat tidak karuan. Nafasku semakin cepat dan badanku memanas, seolah terserang demam tinggi. Hingga akhirnya ia merasa ingin ingin pipis dan tak berapa lama kemudian crroootttt….crooottt……akupun orgasme dan squirt begitu derasnya. Cairanku menyembur diwajah tumo namun dia terlihat begitu menikmatinya. Nafasku semakin berat karena orgasme ini.

Kontol tumo tepat di sela-sela memekku, sepertinya dia akan memasukkannya. Kurasakan tonjolan hangat kontol tumo yang mulai berdenyut di belahan memekku. kontolnya besar sekali, kontol terbesar yang akan masuk ke memekku.

Aku : Tumo... Jangan keras-keras ya...
Tumo : iya tante saying Hak... hak... hak..

tumo segera mendekatkan pinggulnya keselangkanganku dan mulai menempatkan kepala kontolnya yang sudah berkedut di lubang memekku. Dengan pasrah aku segera membuka pahaku lebar-lebar, dan membiarkan kontol tumo masuk ke dalam memekku.

Tumo : Ooohhh... Susah banget tan... Kontolku sepertinya kesulitan masuk memek sempitmu...
Aku : Tumo... Tititmu besar sekali...makanya susah masuk….memek tante udah lama ga dipake

Tumo pun mencoba kembali menusukkan kepala kontolnya ke memekku.

Aku : Aduuuhh tumo.... Sakit... Pelan palan sayang...

aku merasakan kepala kontol tumo mulai memaksa masuk kedalam memekku, membuka lebar mulut celah memekku hingga batas terlebarnya.

Tumo : Sabar tan... Bentar lagi pasti masuk kok...

Aku merasakan Sensasi nikmat antara sakit dan rasa gatal akan sodokan kontol besar tumo dimemekku, membuatku mulai merasa keenakan. Secara tiba-tiba aku semakin membuka lebar lebar pahaku, supaya mempermudah tumo membongkar memekku.

Aku : Ssshh.... Tumo... pelan-pelan sayang...

aku terus merasakan dorongan kontol besar tumo. Aku tau jika dalam beberapa detik kedepan, memekku akan menerima sodokan kontol besar setelah sekian lama.

Au : Sesak banget memek aku tumo... Ssssakit...

aku merasakan kepala kontol tumo yang berukuran besar itu mulai memasuki gerbang memekku. aku menarik nafas panjang, sodokan kontol besar itu membuatku ingin menangis. Namun beruntung, lendir yang keluar ketika orgasme beberapa saat tadi sedikit banyak agak membantu mengurangi peretnya persetubuhan ini. Perlahan tapi pasti, kontol tumo yang besar itu mulai masuk perlahan ke dalam memekku, dan menggesek semua syaraf memekku. Pelan tapi pasti, memekku menelan kontol tumo. Sedikit-demi sedikit mulut dan rongga memekku melar, berusaha menyesuaikan diri dengan besarnya kontol tumo.

Aku : Uuuuggghhh... tumo... Sakit... Ssshh... pelan sayang...

Desahku sambil mengigit bibir bawahku. Antara bingung, takut dan takjub, aku tak dapat berkata apa-apa. aku hanya bisa merintih-rintih sambil terus berusaha menikmati batang besar tumo ketika merasuk kedalam memekku.

Aku : Sakit tumo....

PLaaaaaaaaaaak….... Akhirnya, tak beberapa lama kemudian, batang kontol tumo berhasil amblas seluruhnya ke dalam liang memekku.

Aku : Ooooohhhh.... Aastagaaa... besar banget kontol bocah satu ini...."

Aku tak membiarkan tumo terburu-buru langsung menggoyangkan kontolnya. Aku memintanya diam sejenak untuk memekku dapat terbiasa dan menikmati kebesaran batang kontolnya.

Tumo : Kenapa tan...?
Aku : Ssaakit sayang... Terasa penuh banget...
Tumo : Masa sih? tapi enak kan tan?

Aku pun mengangguk. aku mengakui kenikmatan yang sedang kurasakan memang membuaku seolah terbang. Meskipun pada awalnya sedikit sakit dan sesak, namun entah kenapa, tiba-tiba aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Tumo : Gimana tan...? Mau diterusin apa nggak...?"
Aku : Sodok memek aku...sayang tapi pelan pelan ya tante lagi hamil
Tumo: siap tanteku sayang
Aku : Aayo sayang... Buruan sodok memek tantemu ini….
Tumo : Sumpah tan... Memek tante peret banget.... Pasti kontol om kecil banget ya
Aku : OOoooohhh... Iya sayang.. Iyaaaaaa... kontol om kamu itu memang tak pernah memuaskan tante....sodok terus sayang.... teruuuussss...

kataku tak tertahankan. Kenikmatan akan persetubuhan terlarang itu membuatku benar-benar lupa daratan. Dengan perlahan dan berirama, tumot segera menyodokkan kontolnya. Hingga membuat tubuhku sedikit tergoyang goyang, andai sedang tak hamil pasti kusuruh dia menyodokku dengan kasar.

Tumo : Oooouuggghhh... Memekmu sempit sekali tan.. tan enaak bangeeeettt...
Aku : iya sayang ... oooohhh... Sodok terus sayang... Sodok memek aku sayang..
Tumo : tante... tante ternyata binal banged..
Aku : Mmmppphhhhh.... Ooouuhh Paakk... Sodok yang dalam sayang... tante mau keluar...
Tumo : Kita keluar bareng ya tan....

Tiba-tiba tumo mengerang dan menekan tubuhku lumayan keras. Berkali-kali dia menusukkan kontolnya dalam-dalam hingga membuatku mengerang keenakan.

Tumo : Ooohhhhh.... tannnn.. enaaakkk...

Crot…. croot ….crooot.. Bertubi-tubi, kontol tumo menyemburkan spermanya, memenuhi setiap rongga vaginaku. Denyutan demi denyutan kontol itu terasa begitu nyata, menghantarkan benih-benih kenikmatan ke memekku

Tumo : tan ... Makasih ya hidangan memeknya.... Memang, tak ada yang lebih enak selain ngentotin memek tante sendiri...
Aku : Iiiihh kamu... Kok ngomongnya mesum gitu.. Iya sayang... Sama sama....
Tumo : tanteku hanin hanaina... Makasih ya tan sudah memberi kenikmatan buat tumo...

Tak beberapa lama, tumo pun segera mencabut kontolnya yang telah lemas, lalu diapun berbaring disebelahku dan memelukku yang masih terengah-engah keenakan di atas ranjang, telungkup tak berdaya membiarkan sperma keponakanku itu menetes-netes keluar dari memekku. Termenung, aku berusaha memikirkan apa yang baru saja kulakukan dengan keponakanku. Aku Menarik nafas dalam dalam dan mencoba menikmati sisa-sisa denyut orgasmku.

Aku : tante juga, terima kasih sayang... Berkat kontolmu tante bisa merasakan apa itu namanya kenikmatan dalam persetubuhan... Nikmatnya ketika bercinta... Nikmatnya ketika orgasme...

Dalam posisi yang masih belum berubah, aku menangis tersedu-sedu. Semua perasaan bercampur menjadi satu. Antara menyesal, bingung, takut, dan senang, tak bisa ku gambarkan. Yang jelas, saat itu tubuhku baru saja merasakan kenikmatan dalam persetubuhan. Ditengah isak tangisku, tumo semakin erat memelukku lalu mencium keningku.

Tumo : aku sayang tante
Aku : tante juga saying kamu, mulai sekarang kamu jadi suami kedua tante ya
Tumo : gak mau tan, aku maunya yang pertama
Aku : iya…iya sayang

Kami pun berciuman dengan mesra dan tidur Bersama dalam kondisi telanjang serasa dunia milik berdua



Bersambung
asik malam pertama sama tante muslimah binal wkwk
 
bagian kelima

POV TANTE



Tumo : Tante…..
Aku : tumo….

Tumo membuka pintu kamar dan masuk kedalam kamarku. Sekarang dia berada dihadapanku. Dan pandangannya terus kearah payudaraku.

Tumo : itu tantee….anu….aku……
Aku : mau apa, mau bantuin tante lagi?... Atau mau lihat payudara tante ini?
Tumo : Maa...Maaaf tante....
Aku : Dasar... Cowok... Mesum....

Mendengar ucapanku, seketika muka tumo merah padam. Tumo langsung mengalihkan pandangannya karena kedapatan mengintip payudaraku.

Tumo : Iya tante... Maaf...
Aku : Hihihihi... Biasa aja kali sayang,.. Gausah tegang gitu..
Tumo : Maaf tante...
Aku : Emang kamu suka ya melihat tubuh tante?
Tumo tak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersipu malu
Aku : Apanya yang kamu paling suka?
Tumo : Hhmmm.... itu…itu…anu?
Aku : Hihihi.... Nggak usah kamu jawab juga tante udah tahu tumo.... Kamu suka ya ngeliatin payudara tante?
Tumo : iyaa…tan….Besar banget ya tan?
Aku : Kamu mau tau....? Mau liat?

Tumo tampak terkejut dengan kata kataku barusan, sepertinya keinginannya selama ini melihat tubuhku akan terkabulkan

Aku : Yaudah... Kalo kamu mau... ini liatin payudara tante...
Tumo : Be...Bener tan?
Aku : iya...
Tumo : Makasih tante....

Kemudian tumo segera saja menarik kain lengan dasterku, melepas bh ku dan berusaha melihat lebih jelas dan dekat payudaraku.

Aku : tumo....??
Tumo : iya tan...?
Aku : Kamuuuuu.... Pernah begituan nggak?
Tumo : begituan gimana?
Aku : Ya begituan…. Seks ??
Tumo : Haaah….!! Be... Belum tan... emangnya kenapa?

Sepertinya tumo berbohong padaku. Padahal beberapa hari yang lalu dia habis saja ngentot dengan bibi dikamarnya

Aku : Masa begituan kamu belum pernah tumo?
Tumo : belum tan.....soalnya... Belom ada yang mau ngajarin aku tan...
Aku : Gitu ya...? Kalo misalnya ada cewe yang mau ngajarin gimana tumo?
Tumo : Mau sih tan... Cuman siapa yang mau melakukannya denganku?
Aku : Kalo misal tante yang ngajarin kamu gmna?
Tumo : Haah... Serius tan?
Aku : Iya.. Yuk...
Tumo : Beneran tan? tante nggak becanda kan? Sekarang tan?

Aku kemudian menjawabnya dengan anggukan kepalaku. Tanpa menunggu waktu lama, Tumo langsung melanjangi dirinya. Secepat kilat ia membuka baju dan menurunkan celana kolornya. Sehingga dalam hitungan detik, tumo sudah telanjang dan memamerkan kontol besarnya yang sudah menegang keras didepanku. Akupun juga melepas seluruh pakaianku tanpa tersisa. Lalu kemudian aku tiduran diranjang. Kemudian aku memberi isyarat pada tumo untuk naik keatas ranjang tiduran disebelahku.

Aku : Ohh Tumo... Isep payudaraku tumo..Iseep...
Tumo : iyaaa…taannn…
Aku : Terus sayang... Isep yang kenceng...

Sluuurpp...sluuuuurp…. mmmmhhhh….mmm.hhhhh... (Suara jilatan lidah dan hisapan tumo dipayudaraku). dia terus menjilati kedua puting payudaraku yang besar secara bergantian dari samping, karena kondisiku yang hamil dia tidak bisa naik keatasku.

Aku : Ssshhh... Terus sayang... Isep teruuusss…..Ooohhh.., Iyak teruuusss
Tumo : Astagaaaa... payudaramu besar sekali tan.... asinya juga sudah keluar tan....

Tanganku pun tak tinggal diam kucari kontolnya dan akupun mengocok kontolnya yang sudah keras menegang. Besarnya kontol tumo digenggamanku benar-benar membuatku kehilangan akal sehat.

Aku : iya sayang tante kan lagi hamil jadi keluar asi……tumooooo... sedot susu tante sayang... sedot yang kuat…..

Cukup lama tumo bermain dipayudaraku. Dihisapnya asi di payudaraku, dijilat dan diremas dengan gemasnya. Karena ingin segera mencapai orgasme, aku terus melepas hisapan tumo dipayudaraku dan menyruhnya kearah selangkanganku. dia pun mengerti dan langsung pindah kedepan selangkanganku dan dengan pasrah kubuka kedua kakiku mengangkang dengan lebar. lalu tumo mengusap klitorisku dan menjilatnya.

Aku : Iya sayang... Jilat memek tante..... hisap lendir memekku.... Ohhhsss... Nikmat sekali...

Tumo menjilati memeku dan sambil mulai menusuk-nusuk memekku gundulku dengan jarinya. Memekku kucukur gundul karena untuk proses melahirkan

Aku : Ayo sayang.... Tusuk memekkuuu...Terus tusuk tusuk...

Dengan cepat, jemari-Jemari tumo mulai memainkan memekku. Masuk, keluar, masuk, keluar. Mengantarkanku mendaki gunung kenikmatan yang mulai meninggi. Lendir kenikmatanku pun mulai membanjir basah, keluar tiada henti seiring kocokan jemari tangan tumoyang semakin cepat. Clooockkk...Clooockkk... Cloooock...(Suara tusukan jemari tumo dimemekku)

Aku : Sodok memek aku tumo... Ayo sodok... Ooooggghhh.... Terus tumooooo....

Semakin lama kocokan jemari tangannya semakin cepat pula gerakannya. Perlahan tapi pasti, aku merasakan ada sesuatu akan meledak keluar dari dalam tubuhku. Desakannya terasa semakin lama semakin kuat, hingga membuat tubuhku meliuk-liuk dan menggeliat tidak karuan. Nafasku semakin cepat dan badanku memanas, seolah terserang demam tinggi. Hingga akhirnya ia merasa ingin ingin pipis dan tak berapa lama kemudian crroootttt….crooottt……akupun orgasme dan squirt begitu derasnya. Cairanku menyembur diwajah tumo namun dia terlihat begitu menikmatinya. Nafasku semakin berat karena orgasme ini.

Kontol tumo tepat di sela-sela memekku, sepertinya dia akan memasukkannya. Kurasakan tonjolan hangat kontol tumo yang mulai berdenyut di belahan memekku. kontolnya besar sekali, kontol terbesar yang akan masuk ke memekku.

Aku : Tumo... Jangan keras-keras ya...
Tumo : iya tante saying Hak... hak... hak..

tumo segera mendekatkan pinggulnya keselangkanganku dan mulai menempatkan kepala kontolnya yang sudah berkedut di lubang memekku. Dengan pasrah aku segera membuka pahaku lebar-lebar, dan membiarkan kontol tumo masuk ke dalam memekku.

Tumo : Ooohhh... Susah banget tan... Kontolku sepertinya kesulitan masuk memek sempitmu...
Aku : Tumo... Tititmu besar sekali...makanya susah masuk….memek tante udah lama ga dipake

Tumo pun mencoba kembali menusukkan kepala kontolnya ke memekku.

Aku : Aduuuhh tumo.... Sakit... Pelan palan sayang...

aku merasakan kepala kontol tumo mulai memaksa masuk kedalam memekku, membuka lebar mulut celah memekku hingga batas terlebarnya.

Tumo : Sabar tan... Bentar lagi pasti masuk kok...

Aku merasakan Sensasi nikmat antara sakit dan rasa gatal akan sodokan kontol besar tumo dimemekku, membuatku mulai merasa keenakan. Secara tiba-tiba aku semakin membuka lebar lebar pahaku, supaya mempermudah tumo membongkar memekku.

Aku : Ssshh.... Tumo... pelan-pelan sayang...

aku terus merasakan dorongan kontol besar tumo. Aku tau jika dalam beberapa detik kedepan, memekku akan menerima sodokan kontol besar setelah sekian lama.

Au : Sesak banget memek aku tumo... Ssssakit...

aku merasakan kepala kontol tumo yang berukuran besar itu mulai memasuki gerbang memekku. aku menarik nafas panjang, sodokan kontol besar itu membuatku ingin menangis. Namun beruntung, lendir yang keluar ketika orgasme beberapa saat tadi sedikit banyak agak membantu mengurangi peretnya persetubuhan ini. Perlahan tapi pasti, kontol tumo yang besar itu mulai masuk perlahan ke dalam memekku, dan menggesek semua syaraf memekku. Pelan tapi pasti, memekku menelan kontol tumo. Sedikit-demi sedikit mulut dan rongga memekku melar, berusaha menyesuaikan diri dengan besarnya kontol tumo.

Aku : Uuuuggghhh... tumo... Sakit... Ssshh... pelan sayang...

Desahku sambil mengigit bibir bawahku. Antara bingung, takut dan takjub, aku tak dapat berkata apa-apa. aku hanya bisa merintih-rintih sambil terus berusaha menikmati batang besar tumo ketika merasuk kedalam memekku.

Aku : Sakit tumo....

PLaaaaaaaaaaak….... Akhirnya, tak beberapa lama kemudian, batang kontol tumo berhasil amblas seluruhnya ke dalam liang memekku.

Aku : Ooooohhhh.... Aastagaaa... besar banget kontol bocah satu ini...."

Aku tak membiarkan tumo terburu-buru langsung menggoyangkan kontolnya. Aku memintanya diam sejenak untuk memekku dapat terbiasa dan menikmati kebesaran batang kontolnya.

Tumo : Kenapa tan...?
Aku : Ssaakit sayang... Terasa penuh banget...
Tumo : Masa sih? tapi enak kan tan?

Aku pun mengangguk. aku mengakui kenikmatan yang sedang kurasakan memang membuaku seolah terbang. Meskipun pada awalnya sedikit sakit dan sesak, namun entah kenapa, tiba-tiba aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Tumo : Gimana tan...? Mau diterusin apa nggak...?"
Aku : Sodok memek aku...sayang tapi pelan pelan ya tante lagi hamil
Tumo: siap tanteku sayang
Aku : Aayo sayang... Buruan sodok memek tantemu ini….
Tumo : Sumpah tan... Memek tante peret banget.... Pasti kontol om kecil banget ya
Aku : OOoooohhh... Iya sayang.. Iyaaaaaa... kontol om kamu itu memang tak pernah memuaskan tante....sodok terus sayang.... teruuuussss...

kataku tak tertahankan. Kenikmatan akan persetubuhan terlarang itu membuatku benar-benar lupa daratan. Dengan perlahan dan berirama, tumot segera menyodokkan kontolnya. Hingga membuat tubuhku sedikit tergoyang goyang, andai sedang tak hamil pasti kusuruh dia menyodokku dengan kasar.

Tumo : Oooouuggghhh... Memekmu sempit sekali tan.. tan enaak bangeeeettt...
Aku : iya sayang ... oooohhh... Sodok terus sayang... Sodok memek aku sayang..
Tumo : tante... tante ternyata binal banged..
Aku : Mmmppphhhhh.... Ooouuhh Paakk... Sodok yang dalam sayang... tante mau keluar...
Tumo : Kita keluar bareng ya tan....

Tiba-tiba tumo mengerang dan menekan tubuhku lumayan keras. Berkali-kali dia menusukkan kontolnya dalam-dalam hingga membuatku mengerang keenakan.

Tumo : Ooohhhhh.... tannnn.. enaaakkk...

Crot…. croot ….crooot.. Bertubi-tubi, kontol tumo menyemburkan spermanya, memenuhi setiap rongga vaginaku. Denyutan demi denyutan kontol itu terasa begitu nyata, menghantarkan benih-benih kenikmatan ke memekku

Tumo : tan ... Makasih ya hidangan memeknya.... Memang, tak ada yang lebih enak selain ngentotin memek tante sendiri...
Aku : Iiiihh kamu... Kok ngomongnya mesum gitu.. Iya sayang... Sama sama....
Tumo : tanteku hanin hanaina... Makasih ya tan sudah memberi kenikmatan buat tumo...

Tak beberapa lama, tumo pun segera mencabut kontolnya yang telah lemas, lalu diapun berbaring disebelahku dan memelukku yang masih terengah-engah keenakan di atas ranjang, telungkup tak berdaya membiarkan sperma keponakanku itu menetes-netes keluar dari memekku. Termenung, aku berusaha memikirkan apa yang baru saja kulakukan dengan keponakanku. Aku Menarik nafas dalam dalam dan mencoba menikmati sisa-sisa denyut orgasmku.

Aku : tante juga, terima kasih sayang... Berkat kontolmu tante bisa merasakan apa itu namanya kenikmatan dalam persetubuhan... Nikmatnya ketika bercinta... Nikmatnya ketika orgasme...

Dalam posisi yang masih belum berubah, aku menangis tersedu-sedu. Semua perasaan bercampur menjadi satu. Antara menyesal, bingung, takut, dan senang, tak bisa ku gambarkan. Yang jelas, saat itu tubuhku baru saja merasakan kenikmatan dalam persetubuhan. Ditengah isak tangisku, tumo semakin erat memelukku lalu mencium keningku.

Tumo : aku sayang tante
Aku : tante juga saying kamu, mulai sekarang kamu jadi suami kedua tante ya
Tumo : gak mau tan, aku maunya yang pertama
Aku : iya…iya sayang

Kami pun berciuman dengan mesra dan tidur Bersama dalam kondisi telanjang serasa dunia milik berdua



Bersambung
Crott banget suhu
 
Akhirnya tumo merasakan wanita hamil binal :beer:

lebih di eksplore kembali persetubuhan tumo dan tante nya yg sedang hamil, Hu

Rata-rata wanita yg sedang hamil nafsunya birahinya berkali lipat dari sebelumnya, Ditunggu adegan dimana tantenya yg sesang hamil di setubuhi secara intens dibeberapa ruangan lainnya :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd