Iya pahit, tapi setidak sudah jujur kok dari pada di sembunyiin.Thanks pencerahannya, suhu.
Mungkin itu yang dipikirin Nyo, selama ini dia berkhianat dari keluarganya demi aku tapi aku nya malah yang tidak tahu diri.
Tapi aku sama sekali ga ada niatan buat berpaling dari Nyo, apalagi main belakang. Sekedar utk berfantasi, dan itu juga karena ajaran Nyo. Tapi kenapa jadi aku terlihat salah di matanya?
Kejujuran memang pahit. Meskipun itu keluar dari mulut orang yang dicintai.
Cuma sekedar chat dan dia marah menganggap itu sebuah pengkhianatan? Wooww..
Apa dia sadar pengkhianatan yg sudah dia lakukan terhadap istrinya?
Iya sis, karena ya gimana pun kalau sudah sehati pasti sulit pisah dan di pisahkan, jadi ya obatnya komunikasi, kalau belum mau menerima kasih waktu, karena kalau di desak terus sulit untuk dia berfikiran positif, semangat sis. kalau misalnya istri ny mau berbagi apakah sis siap?Semoga ya, om
Kasian di kamunya sist, karena dirimu masih punya kesempatan untuk mendapatkan moment kehidupan yang lebih baik..
Aku sepantat karo awakmu neng eh.. sepakat maksuteKalo bicara logika susah dicerna kalo hati sudah bicara.
Aku ga yakin punya masa depan bersamanya, tapi lagi2 alasan zona nyaman ini, alasan hati ini membuatku terjebak utk terbiasa menerima semuanya, keuntungan dan kerugiannya. Jadi akan tetap coba aku perjuangkan dan usahakan. Klopun Nyo sudah ga mau mungkin itu adalah titik balik aku untuk mendapatkan moment kehidupan yang lebih baik. Setidaknya aku sudah berusaha dan berjuang.
Thanks perhatian dan supportnya, hu
Noooo... tidak ada yang salah dengan sebuah pilihan neng, perlu diinget itu. Selagi kita nyaman menjalaninya, jalani aja neng. Masa bodoh dengan orang lain, yang terpenting neng bisa happy & nyamanTermasuk kategori bego ga, bank, klo kaya gitu?
Termasuk kategori bego ga, bank, klo kaya gitu?